Anda di halaman 1dari 35

HIMPUNAN AHLI KESEHATAN LINGKUNGAN INDONESIA

(Indonesian Association of Environmental Health)


Pengurus Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

PERAN DAN FUNGSI SANITARIAN DALAM


PENGENDALIAN COVID-19 DI Heru Subaris
FASYANKES Kasjono
YOGYAKARTA. 21 SEPTEMBER 2020
Pendahuluan

• Corona Virus diseases 2019 (COVID-19) oleh WHO telah di


tetapkan sebagai Pandemi dan pada tanggal 31 Maret2020,
Presiden menetapkan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat
COVID-19 di Indonesia (Kepres.Np.11 Tahun 2020)

• Pertahanan terdepan dalam upaya pencegahan penularan


COVID-19 diantaranya adalah pemakaian masker oleh semua
orang ketika berada di luar rumah , menjaga jarak dan CUCI
TANGAN PAKAI SABUN ( CTPS), (Gugus Tugas Percepatan
Penanganan COVID-19)
KESEHATAN LINGKUNGAN 3

UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT DAN/ATAU GANGGUAN


KESEHATAN DARI FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN UNTUK
MEWUJUDKAN KUALITAS LINGKUNGAN YANG SEHAT BAIK
DARI ASPEK FISIK, KIMIA, BIOLOGI, MAUPUN SOSIAL

PERATURAN PEMERINTAH NO 66 TAHUN 2014


TENTANG KESEHATAN LINGKUNGAN
TUGAS POKOK JABATAN FUNGSIONAL SANITARIAN

Melaksanakan pengamatan kesehatan lingkungan,


pengawasan kesehatan lingkungan dan pemberdayaan
masyarakat dalam rangka perbaikan kualitas kesehatan
lingkungan untuk dapat memelihara, melindungi dan
meningkatkan cara-cara hidup bersih dan sehat

4
Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang PERMENKES RI NO 75 TAHUN 2014
Kesehatan TENTANG PUSKESMAS
Pasal 162
Upaya kesehatan lingkungan ditujukan untuk
mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik
Psl 36
PELAYANAN KESLING ESSENSIAL 5
fisik, kimia, biologi, maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang mencapai derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya.

PENYEHATAN AIR PERMENKES RI NO 13


TAHUN 2015 TENTANG
PENYEHATAN PANGAN PENYELENGGARAAN
Peraturan PELAYANAN KESLING
Pemerintah
Nomor : 66 Th 2014 PUSKESMAS
Tentang
PENYEHATAN UDARA, TANAH
KesehatanLingkungan Psl 3 Kegiatan :
PENYGAMANAN LIMBAH & 1. Konseling
RADIASI 2. inspeksi kesling
3.intervensi kesling
PENGENDALIAN VEKTOR
KEDARURATA
N PERUBAHAN IKLIM
6
PENYELENGGARAAN KESEHATAN LINGKUNGAN

SANITASI TOTAL BERBASIS


Indonesia Sehat
7
Kab/Kota Sehat
MASYARAKAT PENYEHATAN PANGAN
Kecamatan Sehat
(TPM, HIGIENE SANITASI PANGAN,
PERCEPATAN & PEMBANGUNAN SARANA
KANTIN SEKOLAH/INSTITUSI , SENTRA
SANITASI , PENGAMANAN AIR MIKUALITAS
JAJANAN SEHAT)
AIR, IMPLEMENTASI TEKNOLOGI NUM, Desa/
PENILAIAN TEPAT GUNA DAERAH2 SULIT Kel Sehat

Keluarga
Sehat PENYEHATAN UDARA
TANAH & KAWASAN
PENGAMANAN LIMBAH FASYANKES, TTU, PASAR SEHAT, RUMAH ,
dan RADIASI SEKOLAH , GREEN OFFICE, KAB/KOTA
SEHAT (min. 2 tatanan),
PENGAWASAN PENGELOLAAN LIMBAH
FASKES, LIMBAH B3 DAN LOGAM PELABUHAN/BANDARA SEHAT,
BERAT, PEMETAAN RADIASI PENGION KEDARURATAN
DAN NON PENGION
Peran Sanitarian
Sanitarian
Menyusun kebijakan Pengelola Program Pelaksana Operasional

Penyehatan
Kesehatan
Pengendalian
Lingkungan

Air, udara, tanah,


pangan serta sarana
lain dan bangunan
Pengamanan Sampah , zat kimia yang
berbahaya, gangguan fisika
udara, radiasi , pestisida

Upaya pelindungan kesehatan


masyarakat, proses pengolahan
limbah, dan pengawasan terhadap
limbah
Panduan Lintas Sektor

•Water Sanitation & Hygiene

www.covid19.go.id
PADUAN DESINFEKSI UNTUK RUMAH
TANGGA
TANPA kasus terduga COVID DENGAN kasus terduga COVID
Water Sanitation & Hygiene

Bersihkan dan disinfektan seluruh


Cuci tangan sesering mungkin permukaan
dengan air dan sabun minimal •yang
“ruang pasien”,
‘sangat kamar
sering mandi, setiap
disentuh’ ruanganhari
umum
20 detik atau gunakan hand • Permukaan yang sering disentuh, seperti telephone, remote control,
sanitizer yang mengandung meja, gagang pintu, perlengkapan mandi, toilet, keyboards, komputer
paling sedikit 60% alkohol tablet dan meja samping tempat tidur

Bersihkan dan desinfektan daerah yang mungkin terkena darah,


Bersihkan seluruh kotoran atau cairan tubuh lainnya.
permukaan yang sering
disentuh, seperti meja dan Bersihkan dengan air dan sabun atau detergen bila terlihat kotor,
gagang pintu. kemudian gunakan desinfektan
Gunakan pembersih semprot
atau lap sesuai dengan Pengasuh harus mengenakan masker dan menunggu selama mungkin
petunjuk penggunaan setelah pasien menggunakan kamar mandi

Menyediakan toilet yang terpisah untuk pasien, bila kondisi memungkinkan

• Panduan STBM dari Kementerian


Kesehatan fokus pada praktek cuci tangan
Hindarkan berbagi penggunaan barang-barang rumah tangga
dengan sabun di rumah tangga – Panduan
• Jangan berbagi: Tidak berbagi piring, gelas, perlengkapan makan, handuk atau
terkait dengan COVID-19 di rumah tangga
perlengkapan tidur dengan orang lain di rumah
didiseminasikan melalui pesan layanan
publik mengenai COVID-19
• Cuci bersih setelah penggunaan: Setelah menggunakan barang-
• Panduan diatas diambil dari barang tersebut, cuci bersih menggunakan air dan sabut, atau dicuci
menggunakan mesin pencuci piring
CDC guidance for
households
PANDUAN DESINFEKSI UNTUK TEMPAT
UMUM Panduan kebersihan pribadi
Rekomendasi untuk Desinfeksi
Bersihkan dengan cairan desinfektan 3 kali
sehari
Water Sanitation & Hygiene

Mencuci tangan dengan sabun dan air


Sodium hypochlorite 0.5% (sama dengan
5000ppm) untuk mendesinfeksi permukaan
• Memasang sarana cuci tangan yang dilengkapi dengan
1 bagian cairan desinfektan: 9 bagian air
sabun dan air atau hand sanitizer atau air dengan larutan klorin
(0,05% = 1 bagian pemutih: 90 bagian air) di seluruh titik
utama dari pintu masuk dan keluar.
Stasiun kereta, pasar, restoran,
sekolah, tempat peribadatan
(masjid, gereja, dll) • Mempromosikan pesan kebersihan tangan:
• Cuci tangan setelah menyentuh permukaan, setelah
menggunakan toilet umum, sebelum/sesudah makan
• Cuci tangan selama setidaknya 20 detik
• Cuci tangan setelah batuk, membuang ingus, tidak
Desinfeksi di dalam ruangan Tidak ada bukti yang menyebutkan bahwa
penyemprotan desintektan di area terbuka membuang tisu di tempat umum (gunakan tempat
Ruang/daerah tertutup, lift, dapat efektif membunuh virus sampah)
koridor, tangga

• Panduan Kemkes
• Kantor Kesehatan Kelas II, Tanjung Pinang, 2020:
Desinfeksi Permukaan yang Persiapan Pelaksanaan Disinfeksi Ruangan
Sering Disentuh Kemkes mengeluarkan Surat Edaran yang • Panduan Pencegahan Penularan COVID-19 di Tempat dan
Tombol lift, pegangan, meja, melarang penggunakan bilik desinfeksi Fasilitas Umum, Kementerian Kesehatan, 2020
gagang pintu, kunci, sakelar, Menyemprotkan cairan desinfektan ke tubuh manusia • Surat Edaran Menteri Kesehatan tentang Penggunaan Bilik
pegangan kursi tidak direkomendasikan karena dapat merusak Desinfeksi dalam rangka Pencegahan Penularan COVID-19
kulit, mata dan mulut, dan dapat menyebabkan iritasi
serta menyebabkan dampak kesehatan jangka
panjang
KELEMAHAN VIRUS CORONA

Bisa dibunuh
dengan disinfektan

Mudah hancur Melemah di suhu


dengan
. sabun panas

Bisa dikalahkan Tidak bisa bertahan


oleh antibodi lama di permukaan
Kenapa CTPS? (3) …….Kelemahan Virus
Cara Penularan

https://www.mdpi.com/

Penularan dapat terjadi


melalui kontak langsung
maupun tidak langsung
Faktor Yang mempengaruhi Penyebaran ?

• Untuk meminimalkan COVID-19 infeksi pekerja kesehatan


dan pasien, harus menggunakan masker universal,
kebersihan tangan, dan penggunaan alat pelindung diri
(APD) yang tepat. (THT et.al,2020)

• Jika kita terlalu menekankan kebersihan tangan,


peningkatan kasus COVID-19 akan terus terjadi, karena
masih banyak faktor lain yang menentukan. Diperlukan
studi tambahan untuk menentukan apakah kebersihan
tangan efektif untuk kontrol SARS-CoV-2. (Yang C,2020)
Cara mencuci tangan
www.who.int

www.who.int
• Semprot kran dengan alkohol 70%
jika ada

• Gunakan sabun dan air mengalir

• Cuci tangan minimal 20 detik


dengan 6 langkah (nyanyi happy
birthday dua kali)

• Jangan memegang kembali kran dan


botol semprot secara langsung
setelah tangan bersih
Efek/Dampak dari Cuci Tangan Pakai Sabun Yang
terlalu sering:
*Sebuah studi epidemiologi besar di Swedia melaporkan bahwa paparan air sabun yang
lama/sering menyebabkan iritasi kulit. (Meding, 2017)

•Hasil Survey dari 526 petugas kesehatan garis depan COVID-19, 74,5% melaporkan
kerusakan pada kulit tangan (Lan J.et.al, 2020)

*Petugas kesehatan yang mencuci tangan mereka dilaporkan lebih dari 10 kali per hari lebih
banyak mengalami kerusakan pada kulit tangan (rasio odds, 2,17) (Li L and Wu A, 2020)

*Survei menunjukkan bahwa 66,1% petugas kesehatan mencuci tangan lebih dari 10 kali per
hari,kasus iritasi kulit tangan (76.5%), tetapi hanya 22,1% yang mengambil tindakan
perawatan kulit setelahnya pencucian tangan (Meding,2017)

*Yan et al.(2020) menyampaikan bahwa efek yang muncul dari CTPS yang terlalu sering
adalah eksim tangan, maserasi, dan iritasi kulit tangan selama pandemi.
SoLusi Nya? (Yan et al.2020)

1. Sanitizer berkualitas dengan etanol sebagai komponen utama diprioritaskan


untuk dekontaminasi tangan, dan aplikasi krim tangan / pelembab setelah mencuci
tangan diinstruksikan. Selama mencuci tangan, air yang terlalu panas dapat
menyebabkan kontak dermatitis dan karenanya harus dihindari.
2. Pelembab hypoallergenic, sarung tangan, dan pembersih tangan beralkohol
sangat penting untuk mencegah tangan eksim. Intervensi pendidikan tentang faktor
risiko handeczema — seperti sering mencuci tangan, scrubbing bedah, dan
penggunaan sarung tangan yang berkepanjangan — adalah terbukti meningkatkan
kesehatan kulit tangan di kalangan petugas kesehatan.
3. Karena risiko kerusakan kulit tangan, penggunaan sarung tangan pelindung
yang tepat dan pelembab harus diinstruksikan kepada petugas kesehatan selama
bertarung melawan COVID-19
Bahan yang digunakan untuk mencuci tangan?
(WHO,2020, INTERIM RECOMMENDATION)
Solusi mencuci tangan klorin tidak direkomendasikan karena berpotensi
membahayakan pengguna karena degradasi klorin yang terpapar sinar matahari
atau panas.

Menggunakan Sabun umumnya murah dan mudah ditemukan, dan larutan sabun
cair.Larutan sabun cair, dapat mencampur deterjen dengan air. Rasio deterjen
terhadap air akan tergantung pada jenis dan kekuatan produk yang tersedia
secara lokal. Atau lebih baik menggunakan sabun yang terbuat dari bahan
alami/ramah lingkungan yang berada di lingkungan masyarakat.

Sabun batangan tidak layak digunakan.


TEMPAT CUCI TANGAN “pedal”
TEMPAT CUCI TANGAN
Model knock down dengan harga non-ekonomis Model portable berbiaya murah
Water Sanitation & Hygiene

Dua model yang direkomendasikan oleh


Kementerian Kesehatan

Tempat cuci tangan berbiaya murah harus tersedia di area


publik untuk menggalakkan cuci tangan pakai sabun
Alat Pelindung Diri

Berbeda-beda tergantung risiko di


lingkungan sekitar

Risiko tinggi : Kamar bedah,


Ruang rawat pasien

Risiko sedang : Laboratorium uji

Risiko rendah : Kantor


Alat Pelindung Diri

Risiko tinggi Risiko sedang Risiko rendah

Kuncinya : Gunakan dan Lepaskan dengan Baik dan Benar

https://www.rappler.com/
Alat Pelindung Diri Umum
LIPI memproduksi faceshield
Googles dan Face Shield

Faceshield juga sangat membantu pemakai untuk tidak menyentuh wajah saat di tempat umum
Memulai Bekerja di Era Pandemi

Prinsip

KENALI MUSUHMU TAPI JANGAN SAYANGI (VIRUS SARS CoV-2)

SELALU MENGANGGAP ORANG LAIN DAN DIRI SENDIRI BERPOTENSI


MENYEBARKAN VIRUS

UPAYA YANG DILAKUKAN HANYA MENURUNKAN RISIKO BUKAN


MENGHILANGKAN KARENA RISIKO SELALU ADA

SABAR DAN PATUH MENJALANKAN PERATURAN YANG ADA


Memulai Bekerja Pada Era Pandemi

Apa yang harus dilakukan

PAKAI ALAT PELINDUNG DIRI DAN SELALU MENJAGA JARAK DENGAN ORANG
LAIN (PHYSICAL DISTANCING)

SERING CUCI TANGAN DAN BIASAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT

JANGAN LUPA BERDOA


Berangkat Kerja
• Pakai baju lengan panjang dan celana
panjang, hindari jam dan perhiasan
• Pakai tas yang mudah dibersihkan, kecuali jika memiliki
alat sterilizer
• Pakai alat pelindung diri dan bawa
cadangannya

• Hindari angkutan umum, jika sangat


terpaksa lakukan physical distancing
(kereta atau bus) atau buka kaca mobil, matikan AC
dan jangan mengobrol (taksi online)
Wajib
membawa hand sanitizer atau
• Jangan menyentuh
wajah tanpa mencuci
tangan pakai sabun
(TANGANMU
atau memakai hand MUSUHMU)
sanitizer
Tiba di tempat Kerja
1. Hindari memegang handle pintu, dorong dengan
siku (Lebih baik jika memakai handsfree door
handle)
2. Jika melakukan finger print segera
bersihkan tangan
3. Jangan mengobrol saat pengukuran suhu dengan
thermometer gun

LIPI memproduksi handsfree


door handle
Saat Bekerja
• Jika menggunakan komputer umum gunakan sarung tangan atau sering mencuci tangan
• Atur tempat duduk agar memenuhi kaidah physical distancing (bekerja
secara bergiliran)
• Jika sulit menjaga jarak, gunakan face shield, buka pintu dan jendela
serta jangan mengobrol
• Jika menerima telepon dengan menggunakan pesawat telelepon kantor, lap
dulu bagian microphone dengan alkohol 70%
• Lap meja dan kursi secara berkala dengan alkohol 70%
• Sterilisasi ruangan secara berkala

https://qz.com/
Makan dan Minum
Saat yang rawan karena membuka masker
1. Buka masker dengan benar, jangan gantung masker di leher karena bagian
luar masker akan menghadap wajah.
2. Saat minum, pegang masker agar bagian dalam tetap menghadap wajah
3. Saat makan, jika masker masih bersih, buka dan letakkan masker dengan
posisi bagian dalam menghadap ke atas di dalam kotak bertutup
4. Wajib mencuci tangan sebelum makan dan minum
5. Wajib membawa alat makan minum dan spons cuci pribadi
6. Sebelum minum, lap tombol dan ujung kran dispenser dengan alkohol 70%, biarkan 1 menit lalu
gunakan
7. Wajib menggunakan alat minum bertutup
8. Makan dilakukan secara bergiliran dan tetap menjaga jarak
9. Lebih aman membawa bekal dari rumah
10.Menghadap ke arah yang berlawanan dengan orang terdekat ketika makan
dan tidak saling berbicara satu sama lain
11. Pakai kembali masker (ganti 4 jam sekali)
Pulang Kerja Tinggalkan sepatu di luar

Semprot tas dan isinya dengan alkohol 70% (dompet, hp,


kunci, laptop, charger, dll) sebelum masuk ke dalam rumah

Cuci tangan dan hindari dulu berinteraksi


dengan keluarga

Lepaskan pakaian dengan hati-hati, saat dibuka bagian


luar pakaian tidak boleh menghadap ke wajah

Segera cuci atau simpan dalam ember bertutup agak tidak


tersentuh . Tidak dicampur dengan pakaian rumah

Dilarang memakai kembali pakaian yang sudah


digunakan tanpa dicuci terlebih dahulu

Mandi dan keramas


Kegiatan yang sudah dilakukan Hakli DIY, Kab
dan Kota
• 1. Membagikan tempat cuci tangan dan sabun untuk penjual angkringan
• 2. Membagikan masker kepada pengendara dan pejalan kaki di beberapa
• per4an di Bantul
• 3. Anggota Hakli/Sanitarian Puskesmas:
• * Memastikan masyarakatpengguna layanan puskesmas CTPS sblm masuk dan
• selalu pakai masker.
• *Memastikan Teman-teman pemberi layanan memakai APD dan melepas APD dengan
• benar (Video tutorial)
• *Mengawasi Pelaksanaan desinfeksi di semua ruang, pemaikaian APD dan Ambulan
• rujukan
• * Memastikan limbah medis pelayanan tertangani denga baik dan membuat neraca
• limbah
Kegiatan Hakli DIY (lanjutan)

• Diluar Gedung:
• 1. Memastikan TTU, TPM melakukan protokol kesehatan
pencegahan covid dan membagikan poster
• 2. Mengedukasi semua pengelola TTU dan TPM untuk melakukan
desinfeksi dengan benar dengan cara dikunjungi dan dibagikan
edran tata cara desinfeksi, takaran serta pilihan disenfektan
• 3. Memberikan pengertian dan memastikan tidakada gerbang
desinfektan yang menyemprot orang di lingkungannya
• 4. Memberikan penyuluhan dan bintek untuk pengurus karang
taruna dan relawan terkait disenfeksi
• 5. Pengawasan limbah medis di tempat isolasi ….
DUKUNGAN PROFESI SANITARIAN PADA
PANDEMI COVID-19
Sebagai mitra pemerintah dalam menjalankan program-program kesehatan antara lain STBM Germas,
Keluarga Sehat,

Melaksanakan kajian-kajian bidang kesling yang terkait langsung dan tidak langsung dengan KEJADIAN
PANDEMI COVID-19

Pengembangan model-model inovasi intervensi masalah Kesling untuk mewujudkan Keluarga Sehat Pada
saat Pandemi

Mendorong Setiap Anggota Profesi Sanitarian dan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih
dan sehat , dan melakukan upaya pencegahan serta pengedalian covid-19

E-Learning ntuk anggota profesi: Proses pembelajaran menggunakan ICT (Information and
Communication Technology)  sebagai tools sehingga dapat mengatasi kendala ruang dan waktu dengan fungsi yang
dapat disesuikan dengan kebutuhan.
3
4
Sayangi Diri Kita dan Orang Lain Agar Selamat....
Selamat membangun upaya Penyehatan Lingkungan....
Dimulai dari hal-hal yang kecil….
Dimulai dari diri kita, di sekitar, di lingkungan kita…
Mulailah sekarang juga !!
Terus berkarya, Usahakan Kita Bisa Bermanfaat
Bagi Orang Lain

35

Anda mungkin juga menyukai