Anda di halaman 1dari 57

STBM (SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT)

DI SEKOLAH

OLEH

DIREKTUR KESEHATAN LINGKUNGAN


DITJEN KESEHATAN MASYARAKAT, KEMENTERIAN KESEHATAN RI

1
SISTIMATIKA

1 PENDAHULUAN

2 KONDISI SAAT INI

3 PRINSIP PENYELENGGARAAN

4 UPAYA KEMENKES

2
Faktor
Perilaku

Faktor
DERAJAT Pelayanan
Kesehatan
Faktor
KESEHATAN
Lingkungan :
Fisik, Kimia,
Biologi,Sosio
Budaya
Faktor
Genetika
TEORI H.L. BLUM (1974) (Keturunan)
3
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)

Outcome: Menurunnya kejadian penyakit-penyakit berbasis lingkungan yang berkaitan dengan


perilaku melalui penciptaan kondisi sanitasi total

Output: Meningkatnya pembangunan sanitasi melalui peningkatan demand & supply

Pilar 1: Pilar 3: Pilar 4: Pilar 5:


Pilar 2:
Stop Buang Air Pengelolaan Air Pengelolaan Pengelolaan
Cuci Tangan
Besar Minum & Sampah dengan Limbah Cair
Pakai Sabun
Sembarangan Makanan aman. dengan aman

Komponen STBM:
1. Perubahan Perilaku
2. Peningkatan akses sanitasi yang berkelanjutan
3. Dukungan institusi kepada masyarakat
PROSES PEMICUAN STBM

Perkenalan dan penekanan tidak Transect / melihat tempat kebiasaan Pemetaan


membawa subsidi BAB masyarakat

Komite menyusun strategi bersama masyarakat


Monitoring Paska Pemicuan untuk menghentikan BAB sembarangan Analisa bersama masyarakat
PENDEKATAN
PEMICUAN STBM

11/13/2023 ian88ellyas@yahoo.com
KONDISI SAAT INI
Sumber :
Kemendikbud, 2017
9
Sumber :
Kemendikbud, 2017
10
Prevalensi (%) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Pada Anak dan
Remaja Indonesia, RISKESDAS 2013

11
Prevalensi (%) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Pada Anak dan
Remaja Indonesia, RISKESDAS 2013

12
KLB Keracunan Pangan Berdasarkan Jenis
Pangan Tahun 2017

KLB Keracunan Pangan Berdasarkan Jenis Pangan Tahun


Jasaboga
Tidak dike-
12% 2017
tahui
33%
Makanan Ja-
janan
7%

Makanan Ja-
janan Sekolah
9%

Makanan
kemasan Masakan Rumah Tangga
3% 36%

Dit. Kesling, Kesmas


Sumber data: PHEOC P2P Kemenkes
Indikator Renstra Kesehatan Lingkungan
Renstra Kemenkes 2015-2019
NO INDIKATOR
2015 2016 2017 2018 2019

Persentase Kab/kota yang memenuhi kualitas kesehatan 20 25 30 35 40


1
lingkungan
2 Jumlah Desa/Kelurahan Yang Melaksanakan STBM 30,000 35,000 40,000 45,000
25,000

3 % Sarana Air Minum yg dilakukan pengawasan 35 40 45 50


30

% Tempat-Tempat Umum (TTU) Yang


4 Memenuhi Syarat Kesehatan (SEKOLAH,
PUSKESMAS) 52 54 56 58
50
5 % RS Yang Melakukan Pengelolaan Limbah Medis Sesuai Standar 15 21 28 36
10
% Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) Yang Memenuhi Syarat
6 Kesehatan 14 20 2616 32
8
GRAFIK PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM (TTU)
YANG MEMENUHI SYARAT TINGKAT NASIONAL SD TW IV TAHUN 2017
PER TANGGAL 31 DESEMBER 2017
100.00
TARGET RENSTRA : 54%
90.00
79.00
74.98
73.36
72.29
80.00

61.87
70.00

54.01
59.54
56.31
54.88

53.92
53.33
51.80
51.48
60.00

50.56
48.19
48.18
47.29
46.43
46.29
45.83
45.59
45.32
45.13
44.80
43.88
43.35
43.29
43.16
42.75
42.27
50.00

40.25
36.12
31.34
40.00

27.92
8 provinsi di atas target
30.00

20.86
dan Rata-rata Nasional
26 provinsi di bawah target dan rata-rata nasional
20.00

10.00

0.00
a h rat an lu rat rat rta an AL an ah ra ra ur ng ra ng rat iau ah bi rta ur ali eh rat rat ra au lo en ur ku ra ua
u
ng Ba elat gk Ba Ba aka elat ION elat eng Uta i Uta Tim litu gga pu Ba n R eng Jam aka Tim B Ac Ba i Ba Uta Ri nta ant Tim alu Uta ap
e n n a e n m a ro B ra M ku P
a
a T gar ra S Be nta aw ogy esi S NAS an S esi T ntan wes awa a B i Te La ter laua an T K I J tan p ua es era o a
w
Ja eng ate a J IY w n t w a la J gk es
m
a u nt
p D an P a law at G
gg alu
T m a lim D ula
im
a ula lim Su
a Ba n w
la S u Ke ima lim S u S um Ten M
u sa Su K S
K al S K
Su K al Ka sa
N Nu

PEMANTAUAN TW IV KESMAS 17
Sumber Direktorat Kesehatan Lingkungan 31 Desember 2017
PRINSIP
PENYELENGGARAAN

18
SINERGITAS LINTAS SEKTOR
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH
KEMENTERIAN NSPK, KIE, SAPRAS,
PENDIDIKAN FR LINGKUNGAN, dll
DAN
KEBUDAYAAN

KAMPANYE, KIE,
KEMENTERIAN PENJARINGAN, FR
KESEHATAN LINGKUNGAN, dll
IMPLEMENTASI
TRIAS UKS
NSPK, SARPRAS,
KEMENTERIAN MODEL MADRASAH
DAN POTREN
AGAMA SEHAT, FR
LINGKUNGAN

KEMENTERIAN PERDA TERKAIT,


DALAM NEGERI PERENCANAAN,
PENGUATAN TP UKS
Peraturan Bersama tahun 2014 ttg UKS
MODEL SEKOLAH/MADRASAH SEHAT INDIKATOR
1. Tersedianya air bersih
MASALAH Jam literasi minimal 1 kali/minggu :
- Baca buku rapor, life skill 2. Tersedianya jamban memadai
KESEHATAN - sarapan bersama 3. Tersedianya sarana cuci tangan memadai
- Pemberian TTD 4.Tersedianya kantin sehat
Terintegrasi Mata Pelajaran 5. Pengelolaan sampah
Gizi - Life Skill
5. Terlaksananya aktifitas fisik di luar JP OR
- Kesehatan Reproduksi
Aktifitas Fisik 6. Terlaksananya penjaringan & pemeriksaan berkala,
Setiap Hari
- Peregangan pergantian JPL 7. Siswi mengkonsumsi Tablet Tambah Darah
Kesehatan Reproduksi Jam istirahat 8. Terlaksananya diversifikasi kurikulum kespro remaja
- Aktifitas fisik
Rokok, alkohol NAPZA - Konseling berhenti merokok 9. Diterapkannya senyum, salam, sapa, sopan santun
Ekstra kurikuler
- ekskul olahraga/beladiri 10. Kawasan tanpa rokok
Kesehatan Mental - Konselor sebaya/KKR (Dance 11. Kawasan tanpa napza
for life) 12. Tidak ada tawuran dan bullying
PHBS Jumat pagi :
- Pengawasan Kantin dan PKL 13. Meningkatnya jumlah murid dengan status gizi norma
- Kebun sekolah 14. Meningkatnya jumlah guru dengan status gizi norma
Penjaringan kesehatan 15. Terlaksananya partisipasi kader kesehatan sekolah
Pembinaan guru 16. Menurunnya jumlah hari absen sakit
20
Model Sekolah Sehat
Model Sekolah/Madrasah Sehat :
KEBERLANJUTAN
Kegiatan UKS (Pendidikan MODEL UKS/M
Kesehatan, Pelayanan
Kesehatan, Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat)
Terintegrasi dalam Kegiatan Keseharian Sekolah

340+340 +340SD/MI PENGHARGAAN


340 SMP/SMA SEKOLAH//
MADRASAH
340+340 SD/MI SEHAT
10 PILOT SMP
+ PILOT NGO
2019
340 SD/MI
2018
2017
PP 66/2014
TENTANG KESLING
Tempat dan fasilitas umum adalah lokasi, sarana, dan prasarana antara lain:
a. fasilitas kesehatan;
b. fasilitas pendidikan;
c. tempat ibadah;
d. hotel;
e. rumah makan dan usaha lain yang sejenis;
f. sarana olahraga;
g. sarana transportasi darat, laut, udara, dan kereta api;
h. stasiun dan terminal;
i. pasar dan pusat perbelanjaan;
j. pelabuhan, bandar udara, dan pos lintas batas darat negara; dan
k. tempat dan fasilitas umum lainnya
STRATEGI SANITASI
SEKOLAH
Strategi sanitasi sekolah merupakan salah Konsep sanitasi sekolah pada
satu strategi untuk mendukung upaya pelaksanaannya diuraikan menjadi 5
percepatan pembangunan sanitasi sekolah. pilar yang satu sama lainnya saling
Prinsip dasar yang melandasi antara lain : melengkapi antara lain :
• Ramah anak 1. Perubahan perilaku
• Partisipatif 2. Penyediaan fasilitas sanitasi yang
• Tanggap kebutuhan layak
• Sensitif jender 3. Manajemen sanitasi sekolah
• Berkelanjutan 4. Sekolah sebagai pusat informasi
sanitasi
• Keberpihakan pada kaum marjinal
5. Penciptaan kondisi yang kondusif
• Ramah lingkungan
• Transparansi dan akuntabel
Standar dan baku mutu dan persyaratan kesehatan
lingkungan
Standar Baku mutu dan persyaratan
Kesehatan :
• Air
KEPMENKES NO.
• Pangan
1429/MENKES/SK/XII/ • Udara
2006 TTG KESLING • Tanah
SEKOLAH
• Sarana dan bangunan
• Vektor
LOKASI
• SESUAI DENGAN RENCANA
UMUM TATA RUANG (RUTR)
WILAYAH
• TIDAK TERLETAK PADA DAERAH
RAWAN BENCANA
• TIDAK TERLETAK PADA BEKAS
TPA DAN BEKAS LOKASI
PERTAMBANGAN.
• TIDAK BERADA DI BAWAH
JARINGAN LISTRIK TEGANGAN
TINGGI (SUTT/SUTET), JARAK
MINIMAL DARI JARINGAN
TERSEBUT MINIMAL 0,5 KM.
HALAMAN
• DIBERI PAGAR PEMBATAS
• TERSEDIA PENERANGAN DI MALAM
HARI
• BERSIH, TIDAK BECEK, TIDAK ADA
GENANGAN AIR
• TERSEDIA TEMPAT PARKIR YG
MEMADAI
• TERSEDIA TAMAN YG TERPELIHARA &
RAPI
• TERSEDIA ‘TPS’ SEMENTARA
KONSTRUKSI BANGUNAN

a. ATAP & TALANG:


• Atap kuat, tidak bocor & tidak menjadi
tempat perindukan tikus.
• Kemiringan atap harus cukup, sehingga
tidak mudah bocor dan tidak
memungkinkan terjadinya genangan air
pada atap & langit-langit.
• Atap dengan tinggi > 10 m harus
dilengkapi penangkal petir.
• Talang tidak bocor & tidak menjadi
tempat perindukan nyamuk.
b. LANGIT-LANGIT & DINDING:

• Langit-langit harus kuat, berwarna terang &


mudah dibersihkan
• Langit-langit yg terbuat dari anyaman
bambu tidak boleh dicat dengan kapur
tohor.
• Tinggi langit-langit minimal adalah 3 m dari
permukaan lantai, khusus untuk SMP ke atas
tinggi langit-langit adalah 3,25 m.
• Permukaan dinding harus bersih, tidak
lembab & berwarna terang.
• Dinding yg terbuat dari tembok tidak retak,
sedangkan yg terbuat dari kayu atau
anyaman bambu harus rapat dan tidak
boleh dicat dengan larutan kapur tohor.
• Warna dinding kelas harus lembut & terang.
• TANGGA: Lebar anak tangga
minimal 30 cm, tinggi anak tangga
maksimal 20 cm, lebar/luas tangga
≥ 150 cm dan dilengkapi pegangan
untuk pengaman.

• LANTAI: Kuat, tidak retak, tidak licin,


mudah dibersihkan, tidak retak,
tidak licin & permukaan rata.
• PINTU: terdiri dari 2 (dua) daun
pintu, dengan arah bukaan ke
luar. Antara dua kelas harus ada
pintu penghubung. Ukuran
sesuai ketentuan.

• JENDELA: Dapat dibuka dan


ditutup dengan arah bukaan ke
luar. Untuk ruang tertentu (mis.
komputer, perpustakaan)
dilengkapi dengan tralis.
• TALANG: bersih dari kotoran
dan daun yang bisa
menghambat aliran air hujan
dari atap, mempunyai
kemiringan cukup sehingga
tidak memungkinkan
terjadinya genangan air hujan
yang dapat menjadi tempat
perindukan nyamuk.

• PEMBUANGAN AIR HUJAN:


Diresapkan ke dalam tanah
atau disalurkan ke sungai
terdekat.
RUANG BANGUNAN

RUANG KELAS:
• PENCAHAYAAN: 200 – 300 LUX DAN
TIDAK SILAU.
• KEBISINGAN: ≤ 45 dB(A)
• VENTILASI:
• 20 % DARI LUAS LANTAI.
• UNTUK RUANG BER AC:
• HARUS TERSEDIA JENDELA YANG DAPAT
DIBUKA/DITUTUP.
• AGAR TERJADI PENYEGARAN UDARA PADA
RUANG BER-AC JENDELA HARUS DIBUKA
SEKURANG-KURANGNYA 1 JAM SEBELUM
RUANGAN DIGUNAKAN.
• FILTER AC HARUS DICUCI MINIMAL 1 (SATU)
BULAN SEKALI.
• RUANG BIMBINGAN KONSELING
• PENCAHAYAAN: 200 – 300 LUX
• VENTILASI: ≥ 10% LUAS LANTAI RUANG BERSANGKUTAN.
• RUANG BIMBINGAN & KONSELING HARUS TERPISAH DENGAN RUANG LAINNYA.

• RUANG UKS:
• PENCAHAYAAN: 200 – 300 LUX
• VENTILASI: ≥ 10% LUAS LANTAI RUANG BERSANGKUTAN.
• TERSEDIA TEMPAT CUCI TANGAN DNG AIR BERSIH YG MENGALIR..
• LUAS MINIMAL: 27 M2.

• RUANG LABORATORIUM:
• PENCAHAYAAN: 200-300 LUX
• VENTILASI 20% LUAS LANTAI DAN DILENGKAPI EXHAUST FAN.
• TERSEDIA TEMPAT CUCI PERALATAN GELAS LABORATORIUM.
• DISEDIAKAN SHOWER UNTUK LAB. KIMIA, TERSEDIA AIR BERSIH YG MENGALIR DAN
CUKUP.
• KEPADATAN RUANG LABORATORIUM 4 M2/SISWA.
KANTIN

• TERSEDIA TEMPAT CUCI PERALATAN MAKAN &


MINUM, TERSEDIA AIR BERSIH YG MENGALIR.
• TERSEDIA TEMPAT CUCI TANGAN BAGI PENGUNJUNG
• TERSEDIA TEMPAT UNTUK MENYIMPAN BAHAN
MAKANAN
• TERSEDIA TEMPAT MAKANAN SIAP SAJI YG TERTUTUP
• TERSEDIA TEMPAT PENYIMPANAN PERALATAN MAKAN
& MINUM
• LOKASI KANTIN BERJARAK MINIMAL 20 M DARI ‘TPS’
KUALITAS UDARA RUANGAN
• KUALITAS UDARA RUANG KELAS:
• Tidak berbau.
• Konsentrasi debu 150 μg/m3.
• Sekolah merupakan kawasan
bebas rokok.

• Pencahayaan di setiap ruangan


sesuai dengan peruntukannya &
tidak silau.
• Terdapat sirkulasi udara yang
cukup
FASILITAS SANITASI SEKOLAH
• AIR BERSIH:
• Tersedia air bersih 15 L/Org/hari
• Kualitas air bersih memenuhi syarat Sesuai
ketentuan yang berlaku (permenkes air
bersih untuk kebutuhan hygiene)
• Jarak sumur /sumber air bersih dengan
sumber pencemar (sumur peresapan, TPA,
Septic Tank dan sejenisnya) min 10 m.

HEI, • TOILET:
NGAPAIN ? • Tersedia toilet untuk laki-laki & perempuan
yang terpisah.
• Perbandingan Jumlah WC & Urinoir : 1 WC
untuk 40 orang siswa laki2 & 1 WC untuk 25
siswa perempuan
• Intensitas pencahayaan 100 Lux.
• Luas lubang ventilasi 30% dari luas lantai.
• JENTIK NYAMUK
• Tidak terdapat jentik nyamuk di lingkungan sekolah
• Indeks Kontainer = 0
• Di setiap ruangan pada siang hari harus terlihat terang
untuk menghindari ruangan sebagai tempat
peristirahatan nyamuk.

• SARANA PEMBUANGAN AIR LIMBAH


• Tersedia saluran pembuangan air limbah tertutup,
kedap air dan mengalir lancar.
• Tidak mencemari lingkungan

• SAMPAH
• Di setiap ruangan harus tersedia tempat sampah yg
dilengkapi dgn tutup.
• Tersedia TPS sementara dari seluruh ruangan untuk
memudahkan pengangkutan atau pemusnahan oleh
petugas.
• Jarak TPS sementara dengan ruang kelas adalah > 10
TATA LAKSANA

• Dinding bangunan harus dicat ulang apabila sudah cat


sudah pudar atau kotor.
• Pencahayaan harus merata.
• Ruang yang ber-AC harus disediakan jendela yg dapat
dibuka.
• Filter AC harus dibersihkan secara periodik, sekurang-
kurangnya 3 bulan sekali.
• Toilet harus selalu dalam keadaan bersih & tidak berbau.
• Pengurasan bak air dilakukan minimal seminggu sekali.
• Tersedia sabun untuk cuci tangan.
• Melakukan kerjabakti PSN minimal
seminggu sekali.
• Mengosongkan bak air pada masa
liburan panjang.
• Bila ada kolam air, maka harus
dirawat sedemikian agar tidak
terdapat jentik nyamuk, serta
menghindarkan kolam ikan menjadi
tempat peristirahatan ikan.
Upaya Kesehatan Lingkungan
• Peningkatan kualitas kesehatan lingkungan di sekolah dilakukan melalui pelaksanaan
Inspeksi Kualitas Lingkungan (IKL) meliputi sarana dan bangunan, kualitas udara
dalam ruang (pencahayaan, debu, kelembaban dan ventilasi di ruang kelas),
Pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit, penyediaan pangan/kantin,
ketersediaan air dan sarana sanitasi, yang dilaksanakan oleh sanitarian Puskesmas.
• Pemberdayaan masyarakat sekolah dalam rangka kemandirian untuk peningkatan
kualitas kesehatan lingkungan (PHAST : Partisipatory Hygiene and Sanitation Tools )
Sekolah
• Penyediaan dan perbaikan dalam rangka peningkatan kualitas kesehatan lingkungan
melalui terutama penyediaan sarana air dan sanitasi.
STANDAR BAKU MUTU KESEHATAN LINGKUNGAN dan
PERSYARATAN KESEHATAN DI SEKOLAH

1.Air : Kuantitas, Kualitas, Kontinuitas , Keterjangkauan (4K)


2.Udara : Kebisingan, Pencahayaan, dll
3.Pangan : bahan pengawet, kadaluarsa, dll
4.Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit: Lalat, Tikus, Kecoa
5.Sarana Bangunan : Jamban, Sarana CTPS, Tempat Sampah, dll
STANDAR BAKU MUTU KESEHATAN LINGKUNGAN dan
PERSYARATAN KESEHATAN DI SEKOLAH: SANITASI SEKOLAH

8. Tersedia Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah


9. Tersedia penampungan air limbah yang tertutup
10. Saluran pembuangan air limbah kedap air dan tertutup
11. Tersedia septic tank dalam kondisi baik (tidak pecah, tidak bocor)
12. Tidak tersedia penampungan air permanen di kamar mandi/WC
INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN DI SEKOLAH KARTU INSPEKSI
1.
2.
Nama Sekolah
Alamat (Desa, RTRW, Lokasi)
:
:
KESLING SEKOLAH
3. Pimpinan / Penanggung Jawab :
4. Jumlah Karyawan :
5. Jumlah Siswa :
6. No. Izin Usaha :
7. Puskesmas :

Berilah tanda cek list (√) pada kondisi yang sesuai

Hasil Pengamatan IKL

STANDAR BAKU MUTU

I II
No Variabel

KADAR TERTINGGI
YANG SATUAN Keterangan Hasil Rekomendasi Hasil Rekomendasi
DIPERKENANKAN

1 2 3 4 5 6 7 8
I AIR
Standar Baku Mutu
1 Tersedia air bersih 15 liter/org/hr
Kualitas Fisik
2 Warna 50 TCU
3 Kekeruhan 25 NTU
4 Bau tidak berbau
Kualitas Biologi
5 E. Coli 0 jml/100 ml sampel
Kualitas Kimia
6 pH 6,5 - 8,5 mg/l
7 Fe 1 mg/l
8 Mn 0,5 mg/l
Persyaratan Kesehatan
9 Air bersih tersedia sepanjang waktu

44
RAPORT INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN DI SEKOLAH
(PENGAWASAN INTERNAL OLEH SEKOLAH)

1. Nama Sekolah :
2. Alamat (Desa, RTRW, Lokasi) :
RAPOR KESLING
3.
4.
Pimpinan / Penanggung Jawab
Jumlah Karyawan
:
: L=
SEKOLAH
P=
5. Jumlah Siswa : L= P=
6. No. Izin Usaha :
7. Puskesmas :

Berilah tanda cek list (√) pada kondisi yang sesuai / memenuhi peryaratan kesehatan

Hasil Pengamatan
No Variabel
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des

I AIR
1 Air bersih tersedia sepanjang waktu
2 Air tidak berwarna, tidak keruh dan tidak berbau

II UDARA
3 Sekolah bebas dari asap rokok
4 Lingkungan sekolah tidak banyak debu
5 Pencahayaan ruang kelas dapat untuk membaca buku
dengan jelas tanpa bantuan penerangan pada siang
hari (bisa membaca dgn jelas dengan jarak 30 cm)

6 Udara dalam ruang sekolah tidak pengap/terasa


segar/terasa nyaman/ tidak berbau (BISA
MENGGUNKAN VENTILASI ALAMI /AC / EXHAUST/
7 Tidak ada gangguan suara bising 45
PERSYARATAN
HIGIENE SANITASI KANTIN SEKOLAH
1. Lokasi dan bangunan
2. Bahan pangan
3. Pangan jadi
4. Penyimpanan bahan pangan
5. Dapur/ruang tempat pengolah pangan
6. Peralatan pengolahan pangan
7. Penyajian/penjualan pangan
8. Fasilitas sanitasi
9. Penjamah pangan
FORMULIR INSPEKSI HIGIENE SANITASI KANTIN SEKOLAH

KARTU INSPEKSI
1. Nama kantin : .......................................................
2. Penanggung jawab : .......................................................
3.
4.
Alamat
Tanggal inspeksi
: .......................................................
: .......................................................
KESLING KANTIN
5. Petugas inspeksi : .......................................................

NO VARIABEL/KOMPONEN BOBOT NILAI SKOR

A LOKASI DAN BANGUNAN (Total) 10

1 Lokasi

Tidak berhadapan langsung dengan toilet/WC 1

Terlindung dan cukup jauh dari sumber pencemaran /


1
TPS

2 Bangunan

Secara umum bangunan kantin harus kuat dan bersih 1

Lantai terbuat dari bahan kedap air, rata, tidak licin,


1
mudah dibersihkan

Dinding kuat, rata, mudah dibersihkan 1

Dinding yang terkena percikan air dilapisi dengan bahan


1
kedap air dan mudah dibersihkan

Luas ventilasi minimal 20% dari luas lantai dan bila


menggunakan AC, harus dibersihkan minimal setiap 6 1
bulan
47
UPAYA KEMENKES
PENGAWASAN TEMPAT-TEMPAT UMUM (TTU)
YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN TAHUN 2018 DAN 2019
Pusat
Dekonsentrasi
1. Koordinasi LS terkait dalam peningkatan 1. Asesmen kebutuhan peningkatan
kualitas sanitasi lingkungan 10 destinasi kualitas sanitasi lingkungan di 10
wisata destinasi wisata.
Kab/
2. Penilaian kesehatan lingkungan (LBS, 2. Orientasi pengawas kota/
LSS, Green office, toilet sehat, internal (seluruh pelaku
Desa
Sehat
pelabuhan sehat) masy sekolah SD,SMP
/sederajat) raport TTU Kab/kota
resiko
3. Pelatihan kedaruratan kesling sehat layanan kesling bencana
3. Pembinaan Kualitas Lingkungan Fisik
4. Bufferstock kedaruratan TTU dan Pemantauan Kegiatan Asian
kesehatan lingkungan Games
PENGAWASAN TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN
(TPM) YANG MEMENUHI SYARAT 2018
Kab/Kota/Puskesmas/
Pusat PIS-PK: Mitra
Dekonsentrasi
1. Sosialisasi pengelolaan pangan
1. Pengembangan survailans 1. Orientasi investigasi aman & sehat Ibu Rumah
penyakit bawaan pangan KLB Penyakit bawaan Tangga/PKK
berbasis laboratorium pangan untuk 15 2. Implementasi Partisipatory
Provinsi Pelaku masyarakat sekolah
dan siswa dlm penyediaan
pangan aman sehat
2. Pengawasan Keamanan 3. Desa pangan aman dan sehat
Pangan Siap Saji Pada Asian
Games dan Asian Paragames RUTIN:
2018 4. Sosialisasi Sanitarian dlm
Pelaporan KLB Kerpang
5. Peningkatan pengetahuan PJ dan
Penjamah pangan
6. Inspeksi Kesehatan Lingkungan
Sarana TPM
7. dll

BOK/DANA DESA/MITRA/LS
PEMBINAAN DAN PEMANTAUAN
KEPALA DAERAH

Dinas Pendidikan Rekomendasi /Saran Masyarakat/

dan Kebudayaaan tindak lanjut Pihak Penyelenggara


Kab/Kota
TMS MS
Sekolah terkait

• Dinas Kesehatan dan SEKOLAH


Puskesmas (TFU/TTU)
Self assessment /
• Stakeholder internal monitoring
MS / TMS
Contoh :
LOMBA SEKOLAH SEHAT
NASIONAL 2017
TK Swasta YPMM Tebing Tinggi, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi
TP UKS Kecamatan Tebing Tinggi, Tanjatim, Jambi

53
54
55
56
SALAM STBM.........
LEBIH BERSIH
LEBIH SEHAT

Terima

Anda mungkin juga menyukai