4 Penutup 2
1 Kebijakan Pembangunan Kesehatan
3
POKOK MASALAH KESEHATAN
30% Kasus permasalahan kesehatan
ada keterkaitannya dengan
Faktor
Perilaku Sos-bud kehidupan SOSIO-BUDAYA
masyarakat
Faktor
Pelayanan 20%
40%
Faktor Kesehatan
Lingkungan Derajat
Untuk kasus imunisasi lengkap
Fisik, Kesehatan sulit dilakukan
Kimia,
Untuk kasus Gizi Buruk: pola
Biologi,
hidup bersih dan sehat
Ergonomi
masyarakat rendah, serta
10% Faktor tersedianya air bersih sangat
Genetika
(Keturunan) minim
4
TEORI H.L. BLUM (1974)
Tujuan
Pembangunan
Berkelanjutan
Sustainable Development Goals
2016 – 2030
Tujuan 3 Kesehatan
yang Baik sebagai main
streaming dari semua
TPB
dan
Promosi kesehatan
sebagai gelombang
baru dalam
pembangunan
5
kesehatan
Kebijakan Kementrian Kesehatan dalam Pembangunan Kesehatan
A. Latar Belakang
Permasalahan kesehatan masyarakat Penyakit tidak menular atau
penyakit degeneratif (penyakit jantung, diabetes militus, kanker, dll, juga
penyakit menular, seperti: diare, demam berdarah, TB, malaria, HIV-AIDS, serta
penyakit baru, seperti: flu burung, H1N1, lupus, dll dan penyakit akibat
bencana).
Kebijakan pembangunan jangka panjang bidang kesehatan tahun 2005-2025, diarahkan pada upaya
9
INDIKATOR RENSTRA
PROGRAM PROMOSI DAN PM
TA 2020-2024
10
No Indikator Definisi Operasional Formula Sumber Baseli TARGET
Data ne 2020 2021 2022 2023 2024
Data
1 Persentase Kabupaten/kota yang Jumlah Lap 10 K/K 30% 35% 40% 45% 50%
Kabupaten/kota menerapkan kebijakan Kab/Kota Dinkes
yang Germas dengan kriteria : yang Kab/Kota
menerapkan 1) Memiliki Kebijakan menerapkan
kebijakan Germas sesuai dengan kebijakan
gerakan Inpres no 1 tahun 2017 Gerakan
masyarakat (melaksanakan 5 kluster Masyarakat
hidup sehat germas) Hidup Sehat
2) Melibatkan lintas sektor, dibagi total
mitra potensial dan atau kab/kota
UKBM dikalikan
3) Melaksanakan kegiatan 100%
massal Germas minimal
4 kali setahun
11
No Indikator Definisi Operasional Formula Sumber Baseline TARGET
Data Data 2020 2021 2022 2023 2024
12
No Indikator Definisi Operasional Formula Sumber Baseline TARGET
Data Data 2020 2021 2022 2023 2024
13
3 Peran Promosi Kesehatan
14
Kebijakan dan peran promosi kesehatan dalam
Pembangunan Kesehatan
A. Pengertian Promosi Kesehatan
Promosi Kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama
masyarakat agar mereka dapat menolong dirinya sendiri serta
mengembangkan kegiatan yang bersumberdaya masyarakat, sesuai sosial
budaya setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan
kesehatan (SK Menkes No. 1193/Menkes/SK/X/2004)
B. Pengertian perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah:
Sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil
pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri
sendiri di bidang kesehatan dan berperan-aktif dalam mewujudkan kesehatan
masyarakatnya
C. Visi Promosi Kesehatan
Individu, keluarga dan masyarakat Indonesia melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam
rangka: a) mencegah timbulnya penyakit dan masalah kesehatan lain; b) menanggulangi penyakit dan
masalah-masalah kesehatan lain dalam rangka menigkatkan derajat kesehatan; c) memanfaatkan pelayanan
kesehatan; d) mengembangkan dan menyelenggarakan upaya kesehatan bersumber masyarakat
D. Misi Promosi Kesehatan
a. Memberdayakan individu, keluarga, kelompok-kelompok dalam masyarakat, baik melalui pendekatan
individu dan keluarga maupun melalui pengorganisasian dan penggerakan masyarakat.
b. Membina suasana dan lingkungan yang kondusif bagi terciptanya PHBS masyarakat.
c. Mengadvokasi para pengambil keputusan, penentu kebijakan serta pihak pihak lain yang
berkepentingan dalam rangka: mendorong diberlakukannya kebijakan publik berwawasan kesehatan,
mengintegrasikan promosi kesehatan khusunya pemberdayaan masyarakat dalam program-program
kesehatan, meningkatkan kemitraan antara pemerintah pusat dengan daerah dan masyarakat termasuk
LSM dan dunia usaha, meningkatkan investasi dalam promosi kesehatan dan bidang kesehatan.
E. Tujuan Promosi Kesehatan
Tujuan Umum :
Meningkatnya PHBS individu, keluarga dan masyarakat serta berperan aktif dalam setiap gerakan
kesehatan masyarakat melalui upaya promosi kesehatan yang terintegrasi secara lintas program, lintas
sektor, swasta dan masyarakat
Tujuan Khusus:
1. Meningkatkan komitmen pembangunan berwawasan kesehatan dari para pengambil kebijakan dari
berbagai pihak .
2. Meningkatkan kerjasama, antar masyarakat, antar kelompok, serta antar lembaga dalam rangka
pembangunan berwawasan kesehatan
3. Meningkatkan peran masyarakat termasuk swasta sebagai subjek atau penyelenggara upaya
pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan
4. Meningkatkan upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang efektif dengan
mempertimbangan kearifan lokal.
5. Meningkatkan keterpaduan pelaksanaan upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dengan
seluruh program dan sektor terkait, di pusat, provinsi dan kabupaten/kota dengan mengacu kepada
rencana strategis kementerian kesehatan
F. Kebijakan Umum Promosi Kesehatan
6. Menempatkan upaya promosi kesehatan menjadi salah satu prioritas pembangunan kesehatan
7. Melaksanakan peningkatan akses informasi dan edukasi tentang kesehatan yang seimbang dan
bertanggungjawab
8. Memantapkan peran serta masyarakat, kelompok-kelompok potensial, termasuk swasta dan dunia
usaha dalam pembangunan kesehatan
9. Melaksanakan upaya promosi kesehatan secara holistik dan terpadu
10. Melaksanakan peningkatan kualitas penyelenggaraan upaya promosi kesehatan
G. Strategi Umum Promosi Kesehatan
1. Memperkuat sistem, kelembagaan dan penganggaran serta sarana promosi kesehatan ditingkat pusat,
provinsi dan kabupaten/kota
2. Mengupayakan terbitnya peraturan perundangan dibidang promosi kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat
3. Meningkatkan advokasi, sosialisasi dan komitmen politis di semua tingkatan
4. Meningkatan akses informasi dan edukasi tentang kesehatan yang seimbang dan bertanggungjawab
5. Meningkatkan kemitraan dengan lintas sektor terkait, swasta/dunia usaha, dan Ormas/ LSM
6. Menumbuhkan partisipasi dan peran serta individu, keluarga, dan masyarakat dalam upaya kesehatan
7. Memadukan upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dalam setiap upaya pencegahan
penyakit, peningkatan KIA dan Gizi dan peningkatan akses ke pelayanan kesehatan
8. Melakukan riset dan pengembangan upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
9. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi untuk kemajuan upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat
H. Peran Promosi Kesehatan dalam pencapaian tujuan pembangunan kesehatan nasional
10. Mewujudkan visi, misi dan strategi pembangunan kesehatan nasional terutama di bidang pemberdayaan
masyarakat,
11. Membangun suasana yang kondusif untuk hidup sehat,
12. Serta pengembangan kebijakan publik berwawasan kesehatan di berbagai jenjang administrasi
Permenkes 74 Tahun 2015
tentang Upaya Peningkatan dan Pengendalian Penyakit
Promosi Kesehatan harus dilaksanakan dalam bentuk:
1 2 3 4 5
Pengembangan Penciptaan Penguatan Pengembang Penataan
kebijakan lingkungan gerakan an kembali
publik arah pelaya
berwawasan yang masyarakat kemampuan
kesehatan kondusif individu kesehatan
01 Pemberdayaan masyarakat didukung dengan Metode
dan Media Yang Tepat,
Strategi: 02 Advokasi data yang valid dan akurat
serta sumberdaya yang
03 Kemitraan optimal temasuk SDM
yang profesional
Permenkes 75 Tahun 2014
Puskesmas:
Berwenang menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang
1
mengutamakan upaya promotif dan preventif
Menyelenggarakan UKM esensial, yang meliputi promosi
2
kesehatan, kesehatan lingkungan, KIA dan KB, gizi,
pencegahan dan pengendalian penyakit
Germas dan PIS PK
sebagai Integrasi Strategi Promosi Kesehatan
dalam 3 Pilar Promosi Kesehatan (Deklarasi Shanghai)
ADVOKASI
GOOD
GOVERNANCE
CDR<70%
Tuberculosis Stunting Imunisasi
SR<90%
INTERVENSI GIZI
Risiko Tinggi
SPESIFIK DAN SENSITIF
1. Menemukan pasien 1. Promosi dan kampanye Tablet 1. Peningkatan partisipasi
secara aktif masyarakat melalui media
Tambah Darah
terintegrasi PIS PK
2. Meningkatkan 2. Kelas Ibu Hamil KIE (poster, leaflet, ILM,
kapasitas PMO dan 3. Promosi ASI Eksklusif radio spot, dll) terintegrasi
pelacakan kasus 4. Promosi MP ASI dengan Promkes
mangkir 5. Promosi makanan berfortifikasi 2. Pembentukan Forum
3. Menyusun rencana termasuk garam beryodium dan Komunikasi Masyarakt
aksi daerah besi
4. Mengendalikan faktor Peduli Imunisasi
6. Promosi dan kampanye gizi
risiko (perilaku dan 3. Pelaksnaan Advokasi
seimbang & perubahan perilaku
lingkungan) 7. Program Indonesia Sehat melalui kepada Pemerintah Daerah
Pendekatan Keluarga (PIS PK) untuk dukungan
8. Nusantara Sehat pembiayaan
●
Advokasi mendorong ●
Pembinaan/pen ●
Menggalang Kemitraan
regulasi yang ●
Penyebarluasan Info
berwawasan
dampingan dengan sektoral
ttg Prog Prioritas
Masyarakat
●
Menggalang Kemitraan ●
Pemenuhan
kesehatan tk provinsi, ●
Sosialisasi
dengan dunia usaha
kab/kota, kecamatan, ●
Koord dan ●
Menggalang Kemitraan GERMAS Jabfung Promkes
desa Orientasi Juknis Pelatihan
dengan Tokoh Agama ●
Pengembangan ●
●
Advokasi untuk
penyediaan dana tk Pemanfaatan dan Tokoh Masyarakat Stratkom Promkes bagi
Dana Desa
●
Menggalang Kemitraan ●
Pengembangan Petugas Pusk
prov, kab/kota, kec,
dengan Organisasi Model Intervensi
desa ●
Pembinaan Peran Profesi dan Organisasi
●
Orientasi/refreshi
●
Penguatan Pokjanal UKBM
●
Pelaksanaan PIS-PK ng Kader
Kemasyarakatan
Implementasi ●
Penyediaan Sarana
Kebijakan yang telah
●
Peningkatan ●
Fasilitasi Kelompok
Prasarana Promkes
Peran SBH Peduli Kesehatan
dikeluarkan
Tugas Tenaga Promosi Kesehatan di Provinsi (1)
28
KEGIATAN Kegiatan Pelaksana
Pemberdayaaan
masyarakat Dr, Bidan, Perawat, Nakes
Pembentukan jejaring dalam PHBS di
Masyarakat
masyarakat
Penyuluhan
Penyuluhan terkait kampanye GERMAS Nakes Masyarakat
melalui berbagai media