Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN SINTANG

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT SERANGAS
ALAMAT : JL. JENDERAL AHMAD YANI DESA BELUH MULYO, KEC. KETUNGAU HILIR. KODE POS 78652
KODE PUSKESMAS P.6107190202. NPWP : 30.139.147.0-706.000. TELEPON/ SMS:085332878191. EMAIL : puskesmasserangas @gmail.com

INDIKATOR PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN


TAHUN 2023
NO KEGIATAN DEFINISI OPRASIONAL SASARAN TARGET
Pengawasan dan Pembinaan Tempat Fasilitas Umum (TFU) Persentase Tempat Fasilitas umum yang dilakukan pengawasan
1 sesuai standar Sekolah, Puskesmas 70%

Pengawasan dan Pembinaan Tempat Pengelolaan Pangan (TPP) Persentase Tempat Pengolahan Pangan yang memenuhi syarat Rumah makan/ restoran/
2 sesuai standar jasaboga/ sentra makanan 56%
jajanan, depot air minum
Pengawasan Kualitas Air Minum (PKAM) Persentase sarana air minum yang diawasi/ diperiksa kualitas air
minumnya sesuai standar Pamsimas, Non Pamsimas
3 a. Pengambilan data sanitasi dan air tingkat rumah tangga (Sumur gali, sumur bor, 72%
b. Pengambilan sampel surveilans kualitas air minum dll), Depot air minum

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Desa Lokus


a. Identifikasi Masalah (IMAS)
b. Pemicuan
4 c. Monitoring pasca pemicuan
Persentase Desa Stop Buang airbesar sembarangan Masyarakat 70%

d. Kampanye hygiene sanitasi di sekolah


e. Praverif/verifikasi
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Serangas PJ Kesehatan Lingkungan

Mardiah, A.Md. Kesling


Ananias Agus Dwi Leksono, SKM Nip. 19910922 201501 2 001
Nip. 19750818 200012 1 003
PEMERINTAH KABUPATEN SINTANG
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT SERANGAS
ALAMAT : JL. JENDERAL AHMAD YANI DESA BELUH MULYO, KEC. KETUNGAU HILIR. KODE POS 78652
KODE PUSKESMAS P.6107190202. NPWP : 30.139.147.0-706.000. TELEPON/ SMS:085332878191. EMAIL : puskesmasserangas @gmail.com

TARGET INDIKATOR KINERJA PROGRAM GIZI TAHUN 2023


Bulan Target
No. Indikator Kinerja Definisi Operasional
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
persentase balita usia 0-59 bulan yang mendapat pelayanan 6.6 13.3 20 26.6 33.3 40 46.6 53.3 60 66.6 73.3 80 80
1. Penimbangan sedikitnya 8 kali dalam satu tahun,
Persentase balita yang dipantau
1 2. Pengukuran panjang badan atau tinggi badannya sedikitnya 2 kali dalam satu tahun
perkembangannya
3. Pemantauan perkembangan sedikitnya 2 kali dalam satu tahun (dengan cek list
buku KIA atau KPSP atau instrumen lainnya)
Persentase bayi usia kurang dari persentase bayi usia 0 bulan sampai 5 bulan 29 hari yang diberi ASI saja tanpa 6.25 12.5 18.75 25 31.25 37.5 43.75 50 56.25 62.5 68.75 75 75
2
6 bulan mendapat ASI eksklusif
makanan atau cairan lain kecuali obat, vitamin dan mineral berdasarkan recall 24 jam
Persentase bayi usia 6 bulan persentase bayi yang sampai usia 6 bulan yang hanya diberi ASI saja tanpa makanan 4.16 8.33 12.5 16.66 20.83 25 29.16 33.33 37.5 41.66 45.83 50 50
3
mendapat ASI eksklusif
atau cairan lain kecuali obat, vitamin dan mineral sejak lahir

Persentase rumah tangga Persentase rumah tangga yang mengonsumsi garam beriodium dengan kandungan 88
4 mengkonsumsi garam iodium 30-80 ppm sesuai standar nasional Indonesia yang terdaftar BPOM dengan
beryodium
melihat label pangan
Persentase jumlah anak usia 6-23 bulan dengan status gizi baik berdasarkan indeks 70
BB/PB atau BB/TB dan tidak menderita penyakit yang memerlukan diet khusus yang
mengonsumsi ≥5 dari 8 jenis kelompok makanan (ASI) atau ≥4 dari 7 jenis kelompok
Persentase anak 6 - 23 Bln
5 makanan (Non-ASI) (Minimum Diet Diversity/MDD) dan mengonsumsi makanan
mendapat MPASI
makanan solid/padat, semi solid, lunak (Minimum Meal Freuquency/MMF) (termasuk
susu untuk anak nonASI) dengan frekuensi minimum (sesuai usia) (Minimum Milk
Feeding Frequency/MMFF) N/A

Persentase anak 6 - 23 Bln persentase anak usia 6-23 bulan dengan status gizi baik berdasarkan indeks BB/PB
6 Memgkonsumsi telur dan atau atau BB/TB dan tidak menderita penyakit yang memerlukan diet khusus yang
sumber protein hewani lainnya
mengonsumsi telur dan/atau makanan hewani selama seharian kemarin
Jumlah balita usia 6-59 bulan dengan kategori berat badan kurang (underweight) 2E+05
Jumlah balita yang mendapatkan berdasarkan indeks Berat Badan menurut Umur (BB/U) dengan Z-score kurang dari
7
suplementasi gizi makro
-2 SD dan tidak termasuk kategori wasting berdasarkan indeks BB/PB atau BB/TB
<-2SD yang mendapat taburia

persentase bayi umur 6 sampai 11 bulan yang mendapat kapsul vitamin A berwarna 89 89 89
Persentase balita 6 - 59 Bln biru dengan kandungan vitamin A sebesar 100.000 Satuan Internasional (SI) dan anak
8
mendapat kapsul Vit A
umur 12 sampai 59 bulan yang mendapat kapsul vitamin A berwarna merah dengan

kandungan vitamin A sebesar 200.000 S


Jumlah ibu hamil yang mendapatkan TTD sesuai standar(minimal 90 tablet) selama 7.08 14.16 21.25 28.33 35.41 42.5 49.6 56.7 63.75 70.83 77.9 85 85
kehamilan dibagi seluruh sasaran ibu hamil di suatu wilayah kerja dalam 1 tahun yang
Persentasi Ibu hamil yang sama.
9 mendapatkan TTD minimal 90
tablet selama kehamilan Mendapatkan TTD sesuai standar adalah TTD mengandung zat besi setara dengan
60 mg besi elemental dan 0,4 mg asam folat atau TTD lainnya dengan kandungan
yang sesuai dengan standar WHO.
7.08 14.16 21.25 28.33 35.41 42.5 49.6 56.7 63.75 70.83 77.9 85 85
Persentasi Ibu hamil KEK yang Ibu hamil dengan risiko kurang energi kronik (KEK) yang ditandai dengan ukuran
10 mendapatkan makanan lingkar lengan atas (LiLA) kurang dari 23,5 cm yang mendapatkan tambahan asupan
tambahan
gizi (baik pabrikan maupun berbasis pangan lokal)
Jumlah Ibu baru melahirkan sampai hari ke-42 yang mendapat 2 kapsul vitamin A 6.6 13.2 19.8 26.3 32.9 39.5 46.1 52.7 59.3 65.8 72.4 79 79
yang mengandung vitamin A dosis 200.000 Satuan Internasional (SI), satu kapsul
Persentasi Ibu Nifas mendapat
11 diberikan segera setelah melahirkan dan kapsul kedua diberikan minimal 24 jam
kapsul VIT A
setelah pemberian pertama dalam kurun waktu tertentu dibagi seluruh sasaran ibu
nifas di suatu wilayah kerja dalam 1 tahun yang sama
Persentasi Bayi yang baru lahir Proses menyusu yang dimulai segera setelah lahir dengan cara kontak kulit ke kulit 5.5 11 16.5 22 27.5 33 38.5 44 49.5 55 60.5 66 66
12
mendapat IMD
antara bayi dengan ibunya dan berlangsung minimal 1 (satu) jam
persentase balita usia 0 – 59 bulan yang memiliki tanda klinis gizi buruk dan atau 7.25 14.5 21.75 29 36.25 43.5 50.75 58 65.25 72.5 79.75 87 87
Indeks Berat Badan menurut Panjang Badan (BB/PB) atau Berat Badan menurut

Persentase kasus gizi balita gizi Tinggi Badan (BB/TB) dengan nilai z-score kurang dari -3 SD atau Lingkar Lengan
13 buruk mendapat pelayanan tata Atas (LiLA) <11.5 cm pada balita usia 6-59 bulan yang dirawat inap maupun rawat
laksana gizi buruk
jalan di fasilitas pelayanan kesehatan dan masyarakat sesuai dengan tata laksana
gizi buruk dibagi jumlah seluruh balita gizi buruk usia 0 – 59 bulan di suatu wilayah
kerja dalam kurun 1 tahun yang sama.
persentase balita usia 6 - 59 bulan dengan kategori status gizi berdasarkan indeks 7.08 14.16 21.25 28.33 35.41 42.5 49.6 56.7 63.75 70.83 77.9 85 85

Persentasi Balita Kurus yang Berat Badan menurut Panjang Badan (BB/PB) atau Berat Badan menurut Tinggi
14 mendapatkan makanan Badan (BB/TB) memiliki Z-score -3 SD sampai kurang dari -2 SD yang mendapat
tambahan asupan gizi
tambahan asupan gizi selain makanan utama dalam bentuk makanan tambahan (baik
pabrikan maupun berbasis pangan lokal).

Cakupan balita yang ditimbang


15 6.6 13.3 20 26.7 33.3 40 46.7 53.3 60 66.7 73.3 80
berat badannya (D/S)
persentase balita usia 0-59 bulan yang ditimbang berat badannya 80
persentase balita usia 0 bulan sampai 59 bulan yang memiliki buku berisi catatan 6.6 13.3 20 26.7 33.3 40 46.7 53.3 60 66.7 73.3 80 80
kesehatan ibu (hamil, bersalin dan nifas) dan anak (bayi baru lahir, bayi dan balita)
Cakupan balita yang memiliki serta berbagai informasi cara memelihara dan merawat kesehatan ibu dan anak,
16
buku KIA/KMS (K/S)
serta grafik pertumbuhan anak yang dapat dipantau setiap bulan atau kartu yang
memuat kurva pertumbuhan normal anak berdasarkan indeks antropometri berat
badan menurut umur yang dibedakan berdasarkan jenis kelamin.
persentase balita usia 0 bulan sampai 59 bulan yang memiliki grafik berat badan 7.2 14.3 21.5 28.7 35.8 43 50.2 57.3 64.5 71.7 79 86 86
Cakupan Balita ditimbang yang mengikuti garis pertumbuhan atau kenaikan berat badan pada bulan ini
17
naik berat badannya (N/D*)
dibandingkan bulan sebelumnya sesuai standar terhadap jumlah balita yang
ditimbang dikurangi balita tidak ditimbang bulan lalu dan balita baru.
Bulan Target
No. Indikator Kinerja Definisi Operasional
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des

Persentase balita usia 6 - 59 bulan dengan berat badan tidak naik (T) berdasarkan 4.2 8.3 12.5 16.7 20.8 25 29.2 33.3 37.5 41.2 45.8 50 50
hasil penimbangan bulan sebelumnya (termasuk berat badan naik tidak
Pesentase Balita berat badan adekuat/tidak sesuai dengan garis pertumbuhan normal, berat badan tetap, dan
18 tidak naik (T) yang mendapat
tambahan asupan gizi berat badan turun, kecuali balita dengan status gizi risiko BB lebih dan/atau risiko
gizi lebih/gizi lebih/obesitas) yang mendapat tambahan asupan gizi selain makanan
utama dalam bentuk makanan tambahan (baik pabrikan maupun berbasis pangan lokal) 0.42 0.83 1.25 1.67 2.08 2.5 2.92 3.33 3.75 4.17 4.58 5 5

Persentasi Balita ditimbang yang


19 tidak naik berat badannya 2x
berturut - turut 2T

Persentase balita usia 6 - 59 bulan dengan kategori status gizi berdasarkan indeks 4.2 8.3 12.5 16.7 20.8 25 29.2 33.3 37.5 41.2 45.8 50 50

Persentasi Balita di bawah garis Berat Badan menurut umur (BB/U) memiliki Z-score <-2 SD dan/atau Berat Badan
20 merah BGM yang mendapatkn berada pada Bawah Garis Merah (BGM) di grafik KMS yang mendapat tambahan
makanan tambahan
asupan gizi selain makanan utama dalam bentuk makanan tambahan (baik pabrikan
maupun berbasis pangan lokal).
Persentase balita Stunting persentase balita stunting yang dirujuk oleh Puskesmas ke RS dibagi jumlah N/A
21 dirujuk dirumah Puskesmas dan
RS seluruh balita stunting di suatu wilayah kerja dalam kurun 1 tahun yang sam
Ibu hamil anemia adalah ibu hamil dengan kadar Hemoglobin (Hb) kurang dari 11 g/dl 3 6 9 12 15 18 21 24 27 30 33 36 36
22 Persentasi Ibu Hamil anemia (TM 1 dan TM 3) atau kurang dari 10,5 g/dl (TM 1).
Anemia adalah suatu kondisi dimana terdapat kekurangan sel darah merah atau hemoglobin.
Persentase bayi lahir < Jumlah bayi lahir hidup dengan berat badan <2500 gram dibagi jumlah bayi baru lahir
23 0.25 0.5 0.75 1 1.25 1.5 1.75 2 2.25 2.5 2.75 3
2500gram hidup yang ditimbang. 3
Remaja putri SMP dan SMA sederajat yang mengonsumsi tablet tambah darah
sesuai standar dibagi jumlah remaja putri SMP dan SMA sederajat dikali 100%.
Sekolah dan madrasah jenjang SMP dan SMA atau sederajat mencakup milik
Persentase Remaja Putri pemerintah maupun swasta, termasuk sekolah khusus.
24
Konsumsi TTD Mengonsumsi TTD sesuai standar adalah TTD mengandung zat besi setara
dengan 60 mg besi elemental dan 0,4 mg asam folat atau TTD lainnya dengan
kandungan yang sesuai dengan standar WHO dan diminum secara rutin 1 tablet
setiap minggu minimal 26 tablet dalam setahun 75
Remaja putri SMP/sederajat kelas 7 dan remaja putri SMA/sederajat kelas 10 yang
Persentase Remaja Putri yang dilakukan skrining anemia dengan pemeriksaan hemoglobin dibagi jumlah remaja
25
diskrining anemia
putri SMP/sederajat kelas 7 dan remaja putri SMA/sederajat kelas 10 di wilayah
tersebut dan dikali 100% 70
Remaja putri SMP/sederajat kelas 7 dan remaja putri SMA/sederajat kelas 10 yang
dari hasil pemeriksaan Hemoglobin (Hb) teridentifikasi anemia dibagi jumlah
remaja putri SMP/sederajat kelas 7 dan remaja putri SMA/sederajat kelas 10 yang
26 Persentase Remaja Putri anemia
dilakukan pemeriksaan Hb dikali 100%.
Pemeriksaan hemoglobin menggunakan POCT (alat Hb meter dengan strip/ Hb
meter dengan microcuvet) atau Hb analyzer.
Ibu hamil dengan risiko Kurang Energi Kronik (KEK) yang ditandai dengan ukuran
27 Persentase Ibu Hamil KEK
Lingkar Lengan Atas (LiLA) kurang dari 23,5 cm 11.5

Prevalensi balita persentase balita umur 0 sampai 59 bulan dengan kategori status gizi berdasarkan
28 stunting(pendek dan sangat indeks Panjang Badan menurut Umur (PB/U) atau Tinggi Badan menurut Umur (TB/U) 16
pendek )
memiliki Z-score kurang dari -2 SD
persentase balita umur 0 sampai 59 bulan dengan kategori status gizi berdasarkan
Prevalensi balita wasting (gizi
29 indeks Berat Badan menurut Panjang Badan (BB/PB) atau Berat Badan menurut
kurang dan gizi buruk )
Tinggi Badan (BB/TB) memiliki Z-score kurang dari -2 SD. 7.3
Prevalensi balita underweight Jumlah balita umur 0 sampai 59 bulan dengan kategori status gizi berdasarkan
30 (berat badan kurang dan sangat
kurang) indeks Berat Badan menurut Umur (BB/U) memiliki z-score kurang dari -2 SD. 13
persentase balita umur 0 sampai 59 bulan dengan kategori status gizi
prevalensi balita overweight
31 berdasarkan indeks berat badan menurut panjang badan atau tinggi badan (BB/PB
(gizi lebih dan obesitas)
atau BB/TB) dengan standar deviasi >+2SD. 3

Anda mungkin juga menyukai