DINAS KESEHATAN
UPTD PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT SERANGAS
ALAMAT : JL. JENDERAL AHMAD YANI DESA BELUH MULYO, KEC. KETUNGAU HILIR. KODE POS 78652
KODE PUSKESMAS P.6107190202. NPWP : 30.139.147.0-706.000. TELEPON/ SMS:085332878191. EMAIL : puskesmasserangas @gmail.com
Pengawasan dan Pembinaan Tempat Pengelolaan Pangan (TPP) Persentase Tempat Pengolahan Pangan yang memenuhi syarat Rumah makan/ restoran/
2 sesuai standar jasaboga/ sentra makanan 56%
jajanan, depot air minum
Pengawasan Kualitas Air Minum (PKAM) Persentase sarana air minum yang diawasi/ diperiksa kualitas air
minumnya sesuai standar Pamsimas, Non Pamsimas
3 a. Pengambilan data sanitasi dan air tingkat rumah tangga (Sumur gali, sumur bor, 72%
b. Pengambilan sampel surveilans kualitas air minum dll), Depot air minum
Persentase rumah tangga Persentase rumah tangga yang mengonsumsi garam beriodium dengan kandungan 88
4 mengkonsumsi garam iodium 30-80 ppm sesuai standar nasional Indonesia yang terdaftar BPOM dengan
beryodium
melihat label pangan
Persentase jumlah anak usia 6-23 bulan dengan status gizi baik berdasarkan indeks 70
BB/PB atau BB/TB dan tidak menderita penyakit yang memerlukan diet khusus yang
mengonsumsi ≥5 dari 8 jenis kelompok makanan (ASI) atau ≥4 dari 7 jenis kelompok
Persentase anak 6 - 23 Bln
5 makanan (Non-ASI) (Minimum Diet Diversity/MDD) dan mengonsumsi makanan
mendapat MPASI
makanan solid/padat, semi solid, lunak (Minimum Meal Freuquency/MMF) (termasuk
susu untuk anak nonASI) dengan frekuensi minimum (sesuai usia) (Minimum Milk
Feeding Frequency/MMFF) N/A
Persentase anak 6 - 23 Bln persentase anak usia 6-23 bulan dengan status gizi baik berdasarkan indeks BB/PB
6 Memgkonsumsi telur dan atau atau BB/TB dan tidak menderita penyakit yang memerlukan diet khusus yang
sumber protein hewani lainnya
mengonsumsi telur dan/atau makanan hewani selama seharian kemarin
Jumlah balita usia 6-59 bulan dengan kategori berat badan kurang (underweight) 2E+05
Jumlah balita yang mendapatkan berdasarkan indeks Berat Badan menurut Umur (BB/U) dengan Z-score kurang dari
7
suplementasi gizi makro
-2 SD dan tidak termasuk kategori wasting berdasarkan indeks BB/PB atau BB/TB
<-2SD yang mendapat taburia
persentase bayi umur 6 sampai 11 bulan yang mendapat kapsul vitamin A berwarna 89 89 89
Persentase balita 6 - 59 Bln biru dengan kandungan vitamin A sebesar 100.000 Satuan Internasional (SI) dan anak
8
mendapat kapsul Vit A
umur 12 sampai 59 bulan yang mendapat kapsul vitamin A berwarna merah dengan
Persentase kasus gizi balita gizi Tinggi Badan (BB/TB) dengan nilai z-score kurang dari -3 SD atau Lingkar Lengan
13 buruk mendapat pelayanan tata Atas (LiLA) <11.5 cm pada balita usia 6-59 bulan yang dirawat inap maupun rawat
laksana gizi buruk
jalan di fasilitas pelayanan kesehatan dan masyarakat sesuai dengan tata laksana
gizi buruk dibagi jumlah seluruh balita gizi buruk usia 0 – 59 bulan di suatu wilayah
kerja dalam kurun 1 tahun yang sama.
persentase balita usia 6 - 59 bulan dengan kategori status gizi berdasarkan indeks 7.08 14.16 21.25 28.33 35.41 42.5 49.6 56.7 63.75 70.83 77.9 85 85
Persentasi Balita Kurus yang Berat Badan menurut Panjang Badan (BB/PB) atau Berat Badan menurut Tinggi
14 mendapatkan makanan Badan (BB/TB) memiliki Z-score -3 SD sampai kurang dari -2 SD yang mendapat
tambahan asupan gizi
tambahan asupan gizi selain makanan utama dalam bentuk makanan tambahan (baik
pabrikan maupun berbasis pangan lokal).
Persentase balita usia 6 - 59 bulan dengan berat badan tidak naik (T) berdasarkan 4.2 8.3 12.5 16.7 20.8 25 29.2 33.3 37.5 41.2 45.8 50 50
hasil penimbangan bulan sebelumnya (termasuk berat badan naik tidak
Pesentase Balita berat badan adekuat/tidak sesuai dengan garis pertumbuhan normal, berat badan tetap, dan
18 tidak naik (T) yang mendapat
tambahan asupan gizi berat badan turun, kecuali balita dengan status gizi risiko BB lebih dan/atau risiko
gizi lebih/gizi lebih/obesitas) yang mendapat tambahan asupan gizi selain makanan
utama dalam bentuk makanan tambahan (baik pabrikan maupun berbasis pangan lokal) 0.42 0.83 1.25 1.67 2.08 2.5 2.92 3.33 3.75 4.17 4.58 5 5
Persentase balita usia 6 - 59 bulan dengan kategori status gizi berdasarkan indeks 4.2 8.3 12.5 16.7 20.8 25 29.2 33.3 37.5 41.2 45.8 50 50
Persentasi Balita di bawah garis Berat Badan menurut umur (BB/U) memiliki Z-score <-2 SD dan/atau Berat Badan
20 merah BGM yang mendapatkn berada pada Bawah Garis Merah (BGM) di grafik KMS yang mendapat tambahan
makanan tambahan
asupan gizi selain makanan utama dalam bentuk makanan tambahan (baik pabrikan
maupun berbasis pangan lokal).
Persentase balita Stunting persentase balita stunting yang dirujuk oleh Puskesmas ke RS dibagi jumlah N/A
21 dirujuk dirumah Puskesmas dan
RS seluruh balita stunting di suatu wilayah kerja dalam kurun 1 tahun yang sam
Ibu hamil anemia adalah ibu hamil dengan kadar Hemoglobin (Hb) kurang dari 11 g/dl 3 6 9 12 15 18 21 24 27 30 33 36 36
22 Persentasi Ibu Hamil anemia (TM 1 dan TM 3) atau kurang dari 10,5 g/dl (TM 1).
Anemia adalah suatu kondisi dimana terdapat kekurangan sel darah merah atau hemoglobin.
Persentase bayi lahir < Jumlah bayi lahir hidup dengan berat badan <2500 gram dibagi jumlah bayi baru lahir
23 0.25 0.5 0.75 1 1.25 1.5 1.75 2 2.25 2.5 2.75 3
2500gram hidup yang ditimbang. 3
Remaja putri SMP dan SMA sederajat yang mengonsumsi tablet tambah darah
sesuai standar dibagi jumlah remaja putri SMP dan SMA sederajat dikali 100%.
Sekolah dan madrasah jenjang SMP dan SMA atau sederajat mencakup milik
Persentase Remaja Putri pemerintah maupun swasta, termasuk sekolah khusus.
24
Konsumsi TTD Mengonsumsi TTD sesuai standar adalah TTD mengandung zat besi setara
dengan 60 mg besi elemental dan 0,4 mg asam folat atau TTD lainnya dengan
kandungan yang sesuai dengan standar WHO dan diminum secara rutin 1 tablet
setiap minggu minimal 26 tablet dalam setahun 75
Remaja putri SMP/sederajat kelas 7 dan remaja putri SMA/sederajat kelas 10 yang
Persentase Remaja Putri yang dilakukan skrining anemia dengan pemeriksaan hemoglobin dibagi jumlah remaja
25
diskrining anemia
putri SMP/sederajat kelas 7 dan remaja putri SMA/sederajat kelas 10 di wilayah
tersebut dan dikali 100% 70
Remaja putri SMP/sederajat kelas 7 dan remaja putri SMA/sederajat kelas 10 yang
dari hasil pemeriksaan Hemoglobin (Hb) teridentifikasi anemia dibagi jumlah
remaja putri SMP/sederajat kelas 7 dan remaja putri SMA/sederajat kelas 10 yang
26 Persentase Remaja Putri anemia
dilakukan pemeriksaan Hb dikali 100%.
Pemeriksaan hemoglobin menggunakan POCT (alat Hb meter dengan strip/ Hb
meter dengan microcuvet) atau Hb analyzer.
Ibu hamil dengan risiko Kurang Energi Kronik (KEK) yang ditandai dengan ukuran
27 Persentase Ibu Hamil KEK
Lingkar Lengan Atas (LiLA) kurang dari 23,5 cm 11.5
Prevalensi balita persentase balita umur 0 sampai 59 bulan dengan kategori status gizi berdasarkan
28 stunting(pendek dan sangat indeks Panjang Badan menurut Umur (PB/U) atau Tinggi Badan menurut Umur (TB/U) 16
pendek )
memiliki Z-score kurang dari -2 SD
persentase balita umur 0 sampai 59 bulan dengan kategori status gizi berdasarkan
Prevalensi balita wasting (gizi
29 indeks Berat Badan menurut Panjang Badan (BB/PB) atau Berat Badan menurut
kurang dan gizi buruk )
Tinggi Badan (BB/TB) memiliki Z-score kurang dari -2 SD. 7.3
Prevalensi balita underweight Jumlah balita umur 0 sampai 59 bulan dengan kategori status gizi berdasarkan
30 (berat badan kurang dan sangat
kurang) indeks Berat Badan menurut Umur (BB/U) memiliki z-score kurang dari -2 SD. 13
persentase balita umur 0 sampai 59 bulan dengan kategori status gizi
prevalensi balita overweight
31 berdasarkan indeks berat badan menurut panjang badan atau tinggi badan (BB/PB
(gizi lebih dan obesitas)
atau BB/TB) dengan standar deviasi >+2SD. 3