Anda di halaman 1dari 32

PROGRAM KESEHATAN

LINGKUNGAN

RONALD LUNTUNGAN,SKM
KEPALA SEKSI KESLING KESJAOR
DINKES PROVINSI PAPUA
Dasar dalam Alat identifikasi
Perencanan masalah
kegiatan kesehatan di
kesehatan wilayah kerja
lingkungan PEMANFAAT puskemas
AN
DATA

Mengukur
capaian indikator
kinerja, capaian
SPM
2
Dasar
◦ UU 36 Tahun 2009 Pasal162 : Upaya kesling di
tujukan u menunjukkan kualitas lingkungan yang
sehat baik fisik,kimia,biologi maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang mencapai derajat kes ling
yang se tinggi tingginya.
◦ PP 66 2014 TENTANG KESLING
◦ PERMENKES 13 2015 TENTANG
PENYELENGGARAAN KESLING DI PUSKESMAS
◦ RPMJN 2015-2019
◦ RPMJD 2013-2018
◦ Renstra AMPL Prov Papua 2013-2018
Program Reformasi Kesehatan terkait PL
1. Keberpihakan pada DTPK dan DBK
2. Revitalisasi pelayanan kesehatan
(BOK,UKS,Poskestren)
3. Flying Health Care
KEBIJAKAN UNTUK UPAYA PERCEPATAN

• Mengalokasikan minimal 10 % dari APBD


prov/kab/Kota di luar gaji untuk anggaran
UU no 36 tahun 2009 kesehatan dengan prioritas untuk kepentingan
pelayanan publik baik berupa pelayanan
tentang Kesehatan preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif

• Mengalokasikan minimal 10 % dari APBD


diluar gaji untuk kesehatan, salah satunya
Surat Edaran Menteri berupa upaya peningkatan akses
Kesehatan No masyarakat terhadap air minum dan
HK.03.03/Menkes/184/2015 sanitasi sebagai bagian dari upaya
Tentang Pendanaan Untuk kesehatan preventif
• Mengacu kepada SSK dan STBM,
Upaya Pelayanan Kesehatan
Pemerintah Provinsi/Kab/Kota wajib
Preventif di Provinsi dan mengalokasikan anggaran kesehatan
Kab/Kota Provinsi/Kab/Kota untuk peningkatan
akses air minum dan sanitasi melalui
pemberdayaan masyarakat untuk mencapai
universal acces air minum dan sanitasi
KEBIJAKAN UNTUK UPAYA PERCEPATAN

• Pasal 36 (1) Upaya kesehatan masyarakat tingkat


pertama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35
meliputi upaya kesehatan masyarakat esensial dan
upaya kesehatan masyarakat pengembangan. (2)
Upaya kesehatan masyarakat esensial sebagaimana
Permenkes no 75 tahun 2014 dimaksud pada ayat (1) meliputi: b. pelayanan
tentang Puskesmas kesehatan lingkungan;
• Upaya kesehatan masyarakat esensial sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) harus diselenggarakan oleh
setiap Puskesmas untuk mendukung pencapaian
standar pelayanan minimal kab/kota bidang
kesehatan.

• Pada Pasal 2: Setiap Puskesmas wajib


menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan
Permenkes No.13 Tahun 2015 Lingkungan. Merupakan bagian dari
Tentang Penyelenggaraan Pelayanan pelayanan kesehatan paripurna yang
Kesehatan Lingkungan Di diberikan kepada Pasien.
Puskesmas
Pasal 3: Kegiatan Pelayanan Kesehatan
Lingkungan dilakukan dalam bentuk:
Konseling; Inspeksi Kesehatan Lingkungan;
dan/atau Intervensi Kesehatan Lingkungan
Kegiatan Kesling di Puskesmas

Sarana Air Minum Tempat-Tempat


(SAM) Umum (TTU)
Sumur Gali Terbuka, Sumur
Rumah Sekolah Dasar, Pontren,
Gali tertutup dengan
Pasar Rakyat, Tempat
pompa tangan, Sumur Bor Sehat
dengan pompa, mobil Ibadah, Hotel,
tangki, terminal air, PMA, Terminal/Stasiun, FKTP,
PAH,PDAM, Perpipaan Tempat Rekreasi,
komunal/non PDAM Lapas/Rutan

Tempat Pengelolaan Sanitasi Total


Makanan (TPM) Berbasis
Konseling Masyarakat (desa
Rumah Makan, Restoran, Jasa
Kesling SBS, desa STBM
Boga, Depot Air Minum, Sentra
Pangan Jajanan, Kantin Sekolah, dll)
7 Kantin Institusi, PKL
SAM TTU

Permenkes • Kepmenkes RI Nomor 1429/


736/MENKES/PER/VI/2010 MENKES /SK/XII/2006
tentang Persyaratan
ttg Tata Laksana Pengawasan
Kesehatan Lingkungan
Kualitas Air Minum Sekolah
• Kepmenkes RI Nomor 519
tahun 2008 tentang Pedoman
TPM Penyelenggaraan Pasar Sehat
 Kepmenkes Nomor
• Permenkes No 13 Tahun 2015
715/Menkes/SK/V/2003 ttg ttg Kesling Puskesmas
Higiene Sanitasi Jasa Boga
 Kepmenkes Nomor RUMAH
1098/MENKES/SK/VII/2003 ttg
Higiene Sanitasi Rumah Makan
Kepmenkes Nomor
dan Restoran
829/Menkes/SK/VII/1999 tentang
 Permenkes Nomor 43 Th 2014 ttg Rumah Sehat ttg Persyaratan
DAM Kesehatan Perumahan
 Kepmenkes Nomor
942/MENKES/SK/VII/2003 ttg
Higiene Sanitasi Makanan
Jajanan. 8
SITUASI PENYAKIT BERBASIS
LINGKUNGAN PROVINSI PAPUA

 Insiden dan Prevalensi Kasus Diare di Papua masih tertinggi


dibandingkan provinsi lain di Indonesia &
 Begitupula dengan insiden diare pada Balita yang masuk
urutan 2 tertinggi. (RISKESDAS 2013).
 Tercatat 30.000 kasus diare terjadi setiap tahunnya dan
menjadi salah satu penyebab tingginya angka kematian bayi
yakni 112/1000 bayi (Profil Kesehatan Papua 2010)
Target dan capaian
Indikator pencapaian sasaran (sampai 2019 ) adalah:

a) Jumlah desa/kelurahan yang melaksanakan


STBM : 45.000 desa/kelurahan.
b) Persentase sarana air minum yang dilakukan
pengawasan : 50%.
c) Persentase Tempat Tempat Umum yang memenuhi syarat
kesehatan : 58%.
d) Persentase RS yang melakukan pengelolaan limbah medis
sesuai standar : 36%.
e) Persentase Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) yang memenuhi

syarat kesehatan : 32%.


f) Jumlah kab/kota yang menyelenggarakan tatanan kawasan
sehat : 386 desa/kelurahan.
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN 2015-2019 DAN
SASARAN 2016
 Jml desa/kelurahan yang melaksanakan STBM 55
%. (25.000 dari 45.000) = Papua 500 kampung
 Prosentase Sarana Air Minum yang dilakukan
pengawasan 30 % (70.201 dari 234.002). Papua 100
%
 Prosentase TTU yang Memenuhi syarat Kesehatan
50 % ( 74.295 dari 148.590 )
 Prosentase RS yang melakukan pengelolaan limbah
medis 10 % (230 dari 2300)
 Prosentase TPM yang Memenuhi syarat kesehatan 8
% ( 5236 dari 65.462)
 Jumlah Kab/Kota yang menyelenggarakan tatanan
SITUASI PENYEHATAN
LINGKUNGAN PROV PAPUA

 51.27% Rumah tangga di Papua memiliki akses ke


sumber air yang terlindungi (BPS 2015).
 28.04% Rumah Tangga sudah memiliki akses ke
sarana sanitasi yang layak (BPS 2015).
 31% anggota rumah tangga dilaporkan sudah
memiliki kebiasaan cuci tangan pakai sabun
(RISKESDAS 2013).
 78.5% kualitas air di Papua masuk kategori baik (tidak
berasa, tidak berbau, tidak berwarna). Meskipun
demikian 57% rumah tangga sudah mengolah airnya
sebelum di minum. (RISKESDAS 2013).
Proporsi Rumah Tangga Terhadap Sanitasi yang
Layak menurut Kabupaten/kota tahun 2013
Mamberamo Tengah
Tolikara
Yahukimo
Nduga
Puncak
Pegunungan Bintang
Jayawijaya
Asmat
Puncak Jaya
Mamberamo Raya
Lanny Jaya
Dogiyai
Deiyai
Mappi
Paniai
Intan Jaya
Sarmi
Boven Digoel
Yalimo
Keerom
Jayapura
Supiori
Kepulauan Yapen
Waropen
Nabire
Merauke
Kota Jayapura
Mimika
Biak Numfor
- 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 100.00

Sendiri Bersama Umum Tidak ada


CAKUPAN AIR MINUM (LAYAK)YANG MEMENUHI SYARAT
KESEHATANCAKUPAN
TAHUN AKSES
2015 AIR MINUM TAHUN 2016 - 2017
80.0
74
72 71
69
70.0 67

58.6
60.0 57
54

48
50.0

40.0

30.0

20.0

10.0

0.0
K
E A A RE N R AI A A EL PI AT O G A MI M EN RI A A A H O K AI A AI A
U JAY PUR BI PE FO NI JAY MIK GO AP M KIM AN AR A R RO OP PIO AY UG JAY GA LIM CA IY JAY EIY PUR
A I A A M A I I M AS U NT IK S EE R U R D N A N G
ER W YA N N Y NU P A K M N D H BI O L K A S MO N NY TE Y PU DO AN
D A
Y
M Y A JA A K C E A N T W A N O T JA
A U A N V Y A R A M IN
J
LA B
I PU BO G BE
L A TA
U U
N M BER K
O
EP N A
K U M M
G A
PE M
CAKUPAN RUMAH SEHAT TAHUN
2016
80
73

70
64

59
60

51
50

38
40
34
31
30

20 17.3

10

0
A A E E R I A A L I T O G A I N I A A A H O I A I A
UY UR IR PEN FO NIA Y IK OE PP A IM N AR RM OM PE IOR Y G Y A IM AK IYA Y IYA UR
K
A I P A JA
B A M PA J A M G M A S M K TA A R O P A U J A G L C J A E P
ER AW YA N N Y NU K MI D I A HU IN LIK S KEE AR SU O R ND Y TEN YA UN OG N D A
Y
M Y JA A N B O W M N P D TA
A K C E A
Y AN T N O JA
JA A
U IA U
N
O
V
ERA LA AM IN A
L B P B G B R T
N O
EP
U
N
U A
M BE K
K U M M
G A
PE M
CAKUPAN TTU TAHUN 2016
79.4
80

71
67 68
70
64 64

60

50 45

40
32
29
30

20

10

0
Prosentase TPM Yang Memenuhi Syarat TAHUN 2016
70

60

50

40

68

30
54
47 45
41 41.7
20
32 32
29
24
10

0
A E A RE N OR IAI A A L I T O G A I N I A A A H O I A I A
U
K
Y UR I PE F N Y IK OE PP A IM N AR RM OM PE IOR Y G Y A IM A K IYA Y IYA UR
J A P B J A M G A M A A R O P A U J A G L C J A E
A I A A M PA
K MI D I M AS UK NT LIK S EE AR SU O R ND Y TEN YA U N OG N
P
ER W YA N N Y N U A H BI O K N P D TA
D
Y
A
M YA JA A K C EN A T W M N O J A
N Y AN A IN
JA U IA
PU
V
ER LA A M TA
LA B BO N
G B R O
EP
U
N
U A
M BE K
K U M M
G A
PE M
HASIL PEMERIKSAAN AIR MINUM TAHUN 2016
MEMENUHI
SYARAT
(FISIK,
JUMLAH JUMLAH
BAKTERIOLOGI,
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS PENYELENGGARA SAMPEL
DAN KIMIA)
AIR MINUM DIPERIKSA
JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7
1 MERAUKE 25 88 82 72 88
2 NABIRE 26 8 46 34 74
3 KEPULAUAN YAPEN 13 2 18 13 72

4 MIMIKA 152 144 136 94


13
5 BOVEN DIGOEL 20 21 546 325 60
PEGUNUNGAN
6 6 12 3 25
BINTANG 29
7 KEEROM 10 8 104 48 46
8 SUPIORI 5 6 54 40 74
9 NDUGA 8 5 15 8 53
10KOTA JAYAPURA 12 10 10 10 100
             
DATA PROGRES STBM
V. Dukungan
1. Pendanaan :

a) APBD /Otsus
b) APBN
c) BLN
d) Mitra : Unicef,Iuwash,Simavi,WVI,LSM (LPMAK,Rumsram)
e) BOK

2. Pendekatan dlm rangka Percepatan /Akselerasi Program


a) STBM
b) PPSP
c) Klinik Sanitasi
d) Pamsimas komponen B
e) PNPM Mandiri
f) Prospek/Respek
g) UU desa 2014
Universal Access
AIR MINUM SANITASI

• STOP BABS 100%

Prinsip 4K: Kualitas, Air Limbah • 85% on-site sistem


85% • 15% off-site sistem
SPM Kuantitas,
Kontinuitas,
Keterjangkauan Persampahan • 20% fasilitas reduksi sampah
60 liter/orang/hari di Perkotaan • 80% penanganan sampah

15%
Kebutuhan 15 liter/orang/hari Basic improved sanitation untuk daerah
Dasar beresiko sanitasi rendah dan kawasan
berkepadatan rendah (PHBS, cubluk, dll)

STBM berperan besar!


1. Stop Buang air besar Sembarangan (SBS)
Suatu kondisi ketika setiap individu
dalam komunitas tidak buang air besar
sembarangan.

2. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)


CTPS merupakan perilaku cuci tangan
dengan menggunakan sabun dan air
bersih yang mengalir.

5 PILAR 3. Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga


(PAMMRT)
STBM PAMM-RT merupakan suatu proses pengolahan, penyimpanan,
dan pemanfaatan air minum dan pengelolaan makanan yang
aman di rumah tangga.

4. Pengamanan Sampah Rumah Tangga


Tujuan Pengamanan Sampah Rumah Tangga adalah untuk
menghindari penyimpanan sampah dalam rumah dengan
segera menangani sampah.

5. Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga


Proses pengamanan limbah cair yang aman pada tingkat
rumah tangga untuk menghindari terjadinya genangan air
limbah yang berpotensi menimbulkan penyakit berbasis
lingkungan.
Implementasi STBM di Provinsi Papua (per Okt16)

450 12
412 40%
400
18
350 60%

300 Success rate = 23%

250 240 Sudah Belum


216 # Kab/kota implementasi STBM
200
150 122
100 94
72
48
50 27 27
0
Jumlah kampung yang Jumlah kampung yang Jumlah kampung yang
dipicu diakui telah SBS telah diverifikasi
(claimed)

2014 2015 2016


*Catatan pelaporan manual berbeda dengan capaian di Website STBM
GAMBARAN UMUM PELAKSANAAN STBM
DI PROVINSI PAPUA

 12 dari 29 kabupaten/kota di Papua telah melaksanakan


STBM. (5 wilayah adat sudah terwakili)
 404 kampung telah di laksanakan pemicuan.
 169 kampung yang sudah Stop BAB pilar 1, di deklarasikan
( Jayapura,Biak,Jayawijaya ).
 Diperikrakan lebih dari 3.500 Rumah Tangga mendapat akses
ke sarana sanitasi yang layak dari intervensi STBM
 Biak dan Supiori untuk kampung 5 pilar STBM dengan 60
Kampung.
 Surat Edaran Kadinkes Prov Papua tentang Pelaksanaan STBM.
PELAKSANAAN stbm di Provinsi Papua (06/2016)
Pemicuan (Jumlah sudah Claim Verified Data
Data Implementasi STBM
dipicu/Keseluruhan*) ODF ODF entry
Tahun Pilar Sumber Mitra Jml Jml
Awal Intervens dana distrik desa/kel Jml Jml
Impleme i interve Total interven Total Desa/Ke Desa/Ke
No. Kab/Kota ntasi nsi distrik si desa l l 
1 Merauke 2014 2 pilar APBD & Pamsimas 12 20 79 168 4 0 May-16
APBN
2 Jayawijaya 2010 2 pilar Mitra Unicef, 1 11 2 117 2 0 Sep-15
WVI
3 Jayapura 2010 5 pilar APBD & Unicef, 14 19 80 144 14 14 Apr-16
Mitra IUWASH
4 Nabire 2015 1 pilar APBD &   1 14 2 81 0 0 Feb-16
APBN
5 Biak Numfor 2010 5 pilar APBD & Runsram, 8 19 104 257 104 67 Jun-16
Mitra Unicef
6 Mimika 2010 3 pilar Mitra LPMAK 2 12 10 85 8 0 Sep-15
7 Asmat 2014 2 pilar APBD & Pamsimas   8 33 147 0 0 Sep-15
APBN
8 Pegunungan 2014 1 pilar APBD   1 34 2 275 1 0 Sep-15
Bintang

9 Keerom 2014 5 pilar APBD   4 7 40 61 30 9 Sep-15


10 Supiori 2013 5 pilar APBD & Runsram 2 5 15 38 3 3 Jun-16
Mitra
11 Mamberamo         39 5   59 3   Sep-15
Tengah

12 Kota 2010 5 pilar APBD & IUWASH, 5 5 37 39 0 0 Sep-15


Jayapura Mitra Unicef
TOTAL  
89 159 404 1471 169 84
PROGRES PAMSIMAS KOMPONEN B
2015
4.5

3.5

2.5
MERAUKE
ASMAT
2

1.5

0.5

0
JUMLAH DESA DESA YANG DIPICU DESA ODF
LOKASI PAMSIMAS 3
Merauke
Asmat
Jayawijaya
Nabire
Yapen
Waropen
Paniai
Mimika
Memberamo Raya
Memberamo Tengah
Tolikara
Mappi
Dukungan Pendanaan Provinsi 2016
Dekon
 APBD PL
 Mitra
VI. Permasalahan

Kab/kota belum memprioritaskan program PL


Laporan kab/kota yg tidak kontinyu
Keterbatasan dana PL di Kab/Kota
Kekurangan tenaga sanitarian
VII. Tindak lanjut

Monev program PL
Advokasi n sosialisasi
Universal acces 2019
Pembentukan Pokja di Kab/Kota
Pelaporan menggunakan Website & aplikasi
dengan SMS
Ketersediaan dana
Pelatihan Pemicuan , Wirausaha sanitasi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai