Syukur Alhamdulillah kami ucapkan kehadirat Allah SWT, berkat Rahmat dan
Karunia – Nya akhirnya penyusunan Pedoman Kesehatan Lingkungan ini dapat
diselesaikan.
Penyusun
PUJIATI, SKM
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN .
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pedoman
C. Sasaran Pedoman
D. Ruang Lingkup Pedoman
E. Batasan Operasional
BAB IX PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Sasaran
Sasaran dari pedoman ini adalah seluruh masyarakat wilayah Puskesmas
Gumukmas dan semua pemangku kepentingan terkait untuk bekerjasama dalam
pelaksanaan dan pembinaan pemberdayaan masyarakat bidang Kesehatan
Lingkungan di Puskesmas Gumukmas
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pedoman ini meliputi pelaksanaan dan pembinaan
pemberdayaan masyarakat bidang Kesehatan Lingkungan dan peran pemangku
kepentingan terkait dalam pelaksanaan dan pembinaan pemberdayaan masyarakat
bidang Kesehatan Lingkungan di Puskesmas Gumukmas.
Ruang lingkup pedoman ini meliputi :
1. Pelayanan Kesehatan Lingkungan dalam Gedung ( Klinik Sanitasi )
2. Pelayanan Kesehatan Lingkungan luar Gedung ( Kegiatan Penyehatan Air,
Pengawasa Sanitasi dasar Rumah dan Sekolah, Pengawasan DAM, TTU, TPM,
pelaksanaan STBM, pengambilan dan pengiriman sampel air.
3. Pencatatan dan Pelaporan
4. Monitoring dan evaluasi
E. Batasan Operasional
Batasan Operasional Kegiatan Kesehatan Lingkungan adalah :
1. Penyehatan Air
Sasaran KK yang menggunakan dan akses Sarana Air Bersih dan Air
Minum
4. Klinik Sanitasi
Penderita (pasien) dan klien yang menderita penyakit berbasis lingkungan
B. Distribusi Ketenagaan
C. Jadual Kegiatan.
1. Penyehatan air
Inspeksi Sanitasi dan pendataan akses SAB dilaksanakan 1 tahun sekali
Pengambilan Sampel Air Bersih (SAB) dan Air Minum Proyek 2 kali/tahun
4. Klinik Sanitasi
Dilaksanakan setiap hari jam 08.00 WIB – 09.00 WIB
5. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) = Pemberdayaan Mayarakat
Dilaksanakan 2 kali / tahun
A. Denah Ruang:
Koordinasi pelaksanaan kegiatan Upaya Kesehatan Lingkungan dilakukan
oleh Penanggung jawab UKM dan Pelaksana Kesehatan Lingkungan yang
menempati ruang Konseling Terpadu dari gedung Puskesmas Gumukmas.
Pelaksanaan rapat koordinasi dilakukan di aula Puskesmas Gumukmas yang terletak
di sebelah Selatan.
R R Rekam
POLI KIA
APOTIK medik
POLI BP
Ruang Tunggu RR R
TB/KUST
Rmh
POLI GIGI A Dinas
R IMUNISASI
Klinik
Sanitasi /
LAB
Gizi /
AULA PKPR
B. Standar Fasilitas
C. LANGKAH KEGIATAN
1. Petugas
Pelaksanaan Inspeksi Kesehatan Lingkungan dilaksanakan oleh Tenaga
kesehatan Lingkungan dengan mengikutsertakan petugas Puskesmas yang
menangani program terkait Bidan Desa berperan dalam :
a. Melakukan sinergisme dan kerja sama sehingga upaya Promotif, Preventif
dan Kuratif dapat terintegrasi.
b. Membantu melakukan konseling dan pada waktu kunjungan rumah dan
lingkungan
c. Apabila di lapangan menemukan penderita penyakit karena factor resiko
lingkungan harus melaporkan pada waktu lokakarya mini Puskesmas untuk
diketahui dan ditindaklanjuti.
2. Pelaksanaan Kegiatan
a. Persiapan
Menyiapkan dan membawa berbagai peralatan dan kelengkapan
lapangan yang diperlukan ( formulir Inspeksi, buku pencatatan, media
penyuluhan alat pengukur parameter kualitas lingkungan).
Melakukan koordinasi dengan Kelurahan dan petugas kesehatan di
Kelurahan.
b. Pelaksanaan
Melakukan pengamatan media lingkungan dan perilaku masyarakat.
Melakukan pengukuran media lingkungan di tempat, uji labortorium dan
analisis risiko sesuai kebutuhan.
Melakukan pemetaan populasi berisiko
Memberikan saran tindak lanjut kepada sasaran dan intervensi bila
dibutuhkan.
BAB V
LOGISTIK
Sarana / prasarana yang sudah dimiliki oleh Program Kesehatan Lingkungan adalah :
A. Alat :
Liflet
Stiker
Alat peraga diagram F ( Perjalanan penyakir masuk dalam manusia )
Alat peraga CTPS
Botol Sampel
Luxmeter
Sound Level Meter
Alat ukur suhu dan kelembaban / Hygrometer
B. Format :
Pemeriksaaan
Verifikasi
Laporan
BAB VI
KESELAMATAN SASARAN
A. Tujuan
Petugas Kesehatan di dalam menjalankan tugas dan kewajibannya mempunyai
resiko tinggi terinfeksi penyakit menular di lingkungan tempat kerjanya, untuk
menghindari paparan tersebut setiap petugas harus menerapkan prinsip universal
precaution.
Pedoman ini sebagai acuan bagi petugas puskesmas dan lintas sektor terkait
dalam pelaksanaan kegiatan kesehatan lingkungan dengan tetap memperhatikan
prinsip proses pembelajaran dan manfaat.