Contoh Produk :
Tata Cara
Penomoran PIRT
1 :kode jenis kemasan
2,3 :nomor urut jenis pangan IRTP
4,5,6,7 :kode propinsi dan kab/kota
8,9 :nomor urut pangan yang telah
memperoleh SPP-IRT
10-13 :nomor urut IRTP di kab/kota
14-15 :tahun berakhir masa berlaku
PENGERTIAN UMUM
• adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun yang
tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia,
termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan dan bahan lain yang digunakan dalam
Pangan
proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau minuman
• adalah makanan atau minuman hasil proses dengan cara atau metode tertentu, dengan atau
Pangan tanpa bahan tambahan
Olahan
• adalah pangan olahan hasil produksi Industri Rumah Tangga (IRT) yang diedarkan dalam
Pangan kemasan eceran dan berlabel
IRT
• adalah suatu pedoman yang menjelaskan bagaimana memproduksi pangan agar bermutu, aman
CPPB- dan layak untuk dikonsumsi
IRT
CPPB-IRT
Bagi IRTP, menjamin keamanan pangan merupakan suatu
keharusan agar produk yang dihasilkan dapat memenuhi
persyaratan konsumen
Memberikan prinsip
Menghasilkan pangan
dasar dalam
yang layak, bermutu,
memproduksi pangan
aman dikonsumsi, dan
yang baik.
sesuai dengan tuntutan
konsumen baik
konsumen domestik Mengarahkan IRT agar
TUJUAN KHUSUS
maupun internasional dapat memenuhi
persyaratan produksi
yang baik seperti
persyaratan lokasi,
bangunan, dan lain-lain
ASPEK DALAM CPPB-IRT
1. Lokasi & 9.
8.
Lingkungan Pengendalian
Penyimpanan
Produksi Proses
7. Pemeliharaan &
2. Bangunan & 10. Pelabelan
Program Higiene
Fasilitas Pangan
Sanitasi
11.
6. Kesehatan & Pengawasan
3. Peralatan 14. Pelatihan
Higiene oleh
Produksi Karyawan
Karyawan Penanggungjaw
ab
4. Suplai 5. Fasilitas &
13. Pencatatan
Air/Sarana Kegiatan 12. Penarikan
dan
Penyediaan Higiene Produk
Dokumentasi
Air Sanitasi
1. LOKASI DAN LINGKUNGAN PRODUKSI
a. Lokasi IRTP
1) Seharusnya dijaga agar tetap
bersih, bebas sampah, bau,
asap, kotoran, dan debu
2) Contoh lokasi yang baik untuk
IRTP:
• Jauh dari tempat
pembuangan
• Tidak menghadap langsung
jalan raya
1. LOKASI DAN LINGKUNGAN PRODUKSI
b. Lingkungan
Lingkungan harus selalu dipelihara:
1) Sampah dibuang secara teratur dan
tidak ditumpuk
2) Tempat sampah selalu tertutup
3) Jalan dipelihara agar tidak berdebu
4) Selokan berfungsi dengan baik
2. BANGUNAN DAN FASILITAS IRT
FASILITAS IRT
BANGUNAN & RUANG PRODUKSI
ruang produksi
Tata Letak :
Lantai Cukup
Dinding terang;
Ada
Langit- tempat
langit cuci
Pintu tangan
Tempat
ruangan penyimpanan :
Jendela Bahan
Lubang pangan
dan BTP
angin/ven terpisah
tilasi dari
Permukaa produk
akhir
n tempat Ada
kerja tempat
Penggunaa penyimpa
n bahan nan bahan
sanitasi
gelas/kaca
11
2. BANGUNAN DAN FASILITAS IRT
Gudang
bahan
Gudang Toilet
bukan
pangan
a. Bangunan dan Ruang Produksi
1) Desain dan tata letak R.Penyimpa
nan
• Mengikuti urutan proses singkong
produksi R.Pengirisa
n dan R.Simpa
• Mengikuti kebutuhan proses pencucian R.Penggore
R.Pengema
san dan n produk
irisan ngan pemberian jadi
produksi R.Penerim R.Pengupa bumbu
aan san dan
singkong pencucian
mentah
R.Penerimaa
n minyak R.Penerimaan minyak bahan R.kema Produk
bahan kering kering dan kemasan san Jadi
dan kemasan
2. BANGUNAN DAN FASILITAS IRT
a. Bangunan dan Ruang Produksi 4. Langit-langit
Kontruksi kuat • Bahan tahan lama, kuat dan mudah
Mudah dibersihkan dibersihkan (contoh: GRC atau tripleks
yang dilapisi cat tahan air)
2. Lantai • Sebaiknya rata dan berwarna terang
• Sebaiknya pilih lantai dari bahan yang • Dilengkapi dengan penyedot asap atau
kedap air, rata, halus tetapi tidak licin, ventilasi untuk mencegah kondensasi
kuat, dan mudah dibersihkan • Dibersihkan secara periodik
• Contoh: lantai keramik, lantai semen 5. Pintu Ruangan
3. Dinding • Bahan tahan lama, halus, tidak mudah
pecah, rata (contoh: pintu aluminium
• Bahan kedap air, mudah dibersihkan,
atau kayu yang dilapisi cat tahan air)
tidak mudah mengelupas
• Dilengkapi dengan kain kasa
• Contoh: tembok yang diplester halus • Membuka keluar
dan dicat dengan warna terang atau • Pintu harus mudah dibuka dan ditutup
dinding lapis keramik
2. BANGUNAN DAN FASILITAS IRT
6. Jendela 8. Permukaan tempat kerja
• Bahan tahan lama, kuat dan mudah • Bahan tahan lama, rata, kuat dan
dibersihkan mudah dibersihkan , permukaan halus,
• contoh: Jendela alumunium dengan dan tidak bereaksi dengan bahan
kaca yang tebal atau jendela kayu pangan, deterjen, atau desinfektan
yang dilapisi cat anti air • contoh: meja stainless steel, meja
• Dibersihkan secara periodik keramik, dan meja kayu yang dilapisi
mika
7. Lubang angin atau ventilasi
• Dibersihkan secara periodik
• Luas sekitar 20% dari luas lantai akan 9. Penggunaan bahan gelas/kaca
memberikan ventilasi yang baik • Pertimbangankan keamanan agar tidak
• Dilengkapi dengan kain kasa mengontaminasi bahan pangan
• Dibersihkan secara periodik • Contoh : lampu penerangan sebaiknya
diberi pengaman
Jendela dan Kawat /kasa
15
3. PERALATAN PRODUKSI
PERALATAN PRODUKSI
a. Persyaratan bahan peralatan produksi
• sebaiknya dibuat dari bahan yang
kuat, tahan lama, mudah dipindahkan
dan dibersihkan
• Peralatan jangan sampai
menimbulkan cemaran terhadap
pangan
b. Tata letak peralatan produksi
• Sebaiknya diletakkan dengan urutan
proses
• Contoh : peralatan menggoreng
singkong diletakkan pada ruang
pengupasan
• Peralatan jangan dipindah-pindah
3. PERALATAN PRODUKSI
PERALATAN PRODUKSI
c. Pengawasan dan pemantauan peralatan
produksi
• Semua perawatan harus dirawat dan
dipantau dengan baik
d. Bahan Pelengkap dan alat ukur/timbang
• Perlengkapan dibersihkan dan disanitasi
terutama yang terbuat dari kayu
• Alat ukur dan timbangan harus dikablirasi
dengan baik
Kalibrasi eksternal oleh penyedia
jasa kalibrasi terakreditasi
Kalibrasi internal secara mandiri
dengan anak timbangan terstandar
4. SUPLAI AIR
Meliputi :
1. Jumlah sesuai kebutuhan
2. Penandaan pipa
untuk menjamin agar bangunan dan peralatan selalu dalam keadaan bersih
Meliputi :
1. Alat cuci/pembersih : sapu, pel, bahan
sanitasi
2. Fasilitas higiene karyawan : sarana
cuci tangan, toilet
3. Sarana pembuangan : air limbah dan
tempat sampah
4. Kegiatan higiene dan sanitasi : rutin
6. KESEHATAN DAN HIGIENE KARYAWAN
Meliputi :
1. Kesehatan: jika sakit tidak boleh masuk
ruang produksi
2. Kebersihan: cuci tangan sebelum/sesudah
3. Kebiasaan: tidak makan/minum, merokok,
meludah, bersin selama mengolah pangan
7. PEMELIHARAAN DAN PROGRAM HS
Meliputi :
1. Pemeliharaan dan pembersihan : lingkungan
dan peralatan
2. Prosedur pembersihan dan sanitasi : secara
fisik & kimia
3. Program Pengendalian hama : mencegah
hama masuk, sarang hama
4. Pemberantasan hama
5. Penanganan sampah
8. PENYIMPANAN
Penyimpanan bahan yang digunakan dan produk akhir dilakukan dengan baik
sehingga tidak mengakibatkan penurunan mutu dan keamanan pangan
Meliputi :
1. Bahan dan produk akhir: terpisah, suhu sesuai,
FIFO/FEFO
2. Bahan berbahaya: bahan pembersih disimpan di
ruang terpisah
3. Wadah & pengemas: terpisah dari bahan baku &
produk akhir
4. Label pangan: rapi & teratur
5. Peralatan produksi: selalu bersih dan terlindung
dari kotoran
9. PENGENDALIAN PROSES
Meliputi :
1. Penetapan spesifikasi bahan dan air:
bahan baku, BTP, air minum / air bersih
2. Penetapan komposisi: bahan baku, BTP
3. Penetapan proses produksi
4. Penetapan jenis, ukuran, spesifikasi
kemasan
5. Penetapan keterangan lengkap produk:
tanggal produksi, kode produksi, tanggal
kadaluwarsa
10. PELABELAN PANGAN
Berisikan
LABEL PANGAN
Harus benar
dan tidak keterangan
mengenai
SEKURANG-KURANGNYA MEMUAT
menyesat-kan pangan
1. Nama produk
2. Daftar bahan / komposisi
3. Berat bersih / isi bersih
4. Nama dan alamat IRTP
Wajib ada Terletak pada
bagian pangan
5. Tanggal, bulan, tahun
pada setiap yang mudah kadaluwarsa
pangan dilihat dan dibaca
6. Kode produksi
7. Nomor P-IRT
Tidak mudah
lepas, luntur
atau rusak
g
Berat bersih : 500
Kompos
isi :
Keripik pisang
Tepung te
lezzato
rigu, gula
lemak na ,
bati, sus
telur, les u bubuk,
itin, gara
pewarna m,
makanan
eritrosin
CI 45430
Baik d
iguna
12 3 45 67 8 9012345
Tgl &
kan se
b
elum PIRT
k ode p
roduk
:
i P O NA R IF O O D S AKTI
si : Produks sia
0 560 - Indone
JOMBANG 1
LABEL HALAL
• Mendapat persetujuan
pencantuman dari Dinas
Kesehatan Kab/Kota setempat
11. PENGAWASAN OLEH
PENANGGUNGJAWAB
Perhatikan :
1. Penanggung jawab minimal mempunyai
pengetahuan ttg prinsip dan praktek
higiene dan sanitasi pangan serta proses
produksi yang ditanganinya (Sertifikat PKP)
2. Penanggung jawab melakukan pengawasan
internal secara rutin termasuk monitoring dan
tindakan koreksi
12. PENARIKAN PRODUK
Perhatikan :
1. Pemilik harus mencatat dan
mendokumentasikan:
a. penerimaan bahan baku, BTP, bahan
penolong
b. produk akhir, distribusi
2. Catatan dan dokumen disimpan 2 kali umur
simpan produk
14. PELATIHAN KARYAWAN
Perhatikan :
1. Pemilik/penanggung jawab harus
mengikuti Penyuluhan
2. Menerapkan dan mengajarkannya
kepada karyawan
PRAKTEK YANG SALAH
Balai Besar POM di Surabaya 2014 43
Balai Besar POM di Surabaya 2014
Balai Besar POM di Surabaya 2014
Balai Besar POM di Surabaya 2014
TERIMA KASIH