Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS PRODUKTIVITAS

DIAGRAM PARETO DAN DIAGRAM TULANG IKAN PADA


PERUSAHAAN ROTI SISIR

NAMA KELOMPOK :
NI KOMANG SURYANDARI

1111205004

NI PUTU LISNA PADMA YANTI

1111205005

NI MADE RIA OKA ANTARI

1111205012

DEWA AYU CANDRA DEWI LAKSMI

1111205022

NI KADEK WIJI ASTUTI

1111205046

TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2014

A. STUDI KASUS
Salah satu produk yang saat ini perlu mendapat perhatian di pasaran
adalah produk roti. Roti merupakan makanan yang dikonsumsi secara luas dan
dapat dipakai sebagai pengganti nasi. Perusahaan roti merupakan industri yang
memproduksi roti. Menurut informasi dari pihak perusahaan, produk tidak
selalu habis terjual karena mengalami kerusakan pada saat produksi.
Kerusakan pada roti lebih banyak disebabkan oleh proses produksi bila
dibandingkan dengan pengaruh bahan baku. Biasanya para pembuat roti lebih
mementingkan resep bahan baku, sehingga tidak jarang mengalami kesulitan
dalam menangani kerusakan roti yang diakibatkan oleh kesalahan proses
produksi.
Pada kasus ini untuk menentukan kerusakan yang paling besar dalam
produksi roti sisir pada perusahaan roti. Data yang diambil selama dua hari.
Periode waktu yang digunakan adalah satu hari, karena waktu penelitian yang
sangat sempit. Data kerusakan roti sisir sebagai berikut :
Tabel 1. Jumlah Kerusakan Mutu Roti Sisir
No
1
2
3
4

Jenis Kerusakan
Ketebalan
Warna
Robekan
Tingkat Kematangan
Total Kerusakan

Hari
Pertama
158
51
40
11
260

Kedua
100
52
33
7
192

B. DIAGRAM PARETO
Diagram Pareto dikembangkan oleh Vilfredo Frederigo Samoso pada
akhir abad ke-19 merupakan pendekatan logic dari tahap awal pada proses
perbaikan suatu situasi yang digambarkan dalam bentuk histogram yang
dikenal sebagai konsep vital few and the trivial many untuk mendapatkan
menyebab utamanya.
Diagram Pareto merupakan suatu gambar yang mengurutkan
klasifikasi data dari kiri ke kanan menurut urutan ranking tertinggi hingga
terendah. Hal ini dapat membantu menemukan permasalahan yang terpenting
untuk segera diselesaikan (ranking tertinggi) sampai dengan yang tidak harus

segera diselesaikan (ranking terendah). Selain itu, Diagram Pareto juga dapat
digunakan untuk membandingkan kondisi proses, misalnya ketidaksesuaian
proses, sebelum dan setelah diambil tindakan perbaikan terhadap proses.
Analisis Diagram Pareto
Analisis diagram Pareto untuk hari pertama menunjukkan bahwa
kerusakan terbesar disebabkan oleh ketebalan dan selanjutnya disebabkan
oleh warna, robekan, dan tingkat kematangan. Ketebalan merupakan
kerusakan terbesar, sehingga yang paling pertama dilakukan pengendalian
mutu. Hal ini didukung pula oleh pihak perusahaan roti yang menyatakan
bahwa selama produksi berlangsung, ketebalan roti yang paling banyak
kerusakannya

Gambar 1. Diagram pareto mutu roti sisir perusahaan roti hari pertama
C. DIAGRAM TULANG IKAN
Diagram tulang ikan menunjukkan sebuah dampak atau akibat dari
sebuah permasalahan, dengan berbagai penyebab. Efek atau akibat dituliskan
sebagai moncong kepala. Sedangkan tulang ikan diisi oleh sebab-sebab sesuai
dengan pendekatan permasalahannya. Umumnya penggunaan fishbone untuk
desain produk dan mencegah kualitas produk yang jelek (defect).
Langkah-langkah untuk menerapkan diagram tulang ikan menurut
Vincent Gaspersz (2003) adalah :
1. Mulai dengan pernyataan masalah utama yang penting dan mendesak untuk
diselesaikan.

2. Tuliskan pernyataan masalah itu pada kepala ikan yang merupakan akibat.
3. Tulis faktor-faktor panyebab utama yang mempengaruhi masalah sebagai
tulang besar juga ditempatkan dalam kotak. Faktor penyebab atau kategori
utama dapat dikembangkan melalui : stratifikasi ke dalam pengelompokan
dari faktor-faktor manusia, mesin, pealatan, material, metode kerja,
lingkungan kerja, pengukuran atau stratifikasi melalui langkah-langkah
aktual dalam proses.Faktor penyebab atau kategori dapat dikembangkan
melalui brainstorming.
4. Tuliskan penyebab-penyebab sekunder yang mempengaruhi penyebabpenyebab utama (tulang-tulang besar), serta penyebab sekunder itu
dinyatakan sebagai tulang berukuran sedang.
5. Tuliskan penyebab-penyebab tersier yang mempengaruhi penyebabpanyebab sekunder, serta penyebab tersier itu dinyatakan sebagai tulangtulang berukuran kecil.
6. Tentukan item-item yang penting dari setiap faktor dan tandailah faktorfaktor penting tertentu yang kelihatannya memiliki pengaruh nyata terhadap
karakteristik kualitas.
7. Catatlah informasi yag perlu di dalam diagram sebab akibat itu seperti:
judul, nama produk, proses, kelompok daftar partisipan, tanggal, dll.
Analisis Diagram Tulang Ikan :
Faktor yang memengaruhi mutu variabel ketebalan roti pada produk roti
adalah manusia, bahan baku, oven, dan mesin steamer.

Anda mungkin juga menyukai