Anda di halaman 1dari 10

BIAS INTERNAL DAN

BIAS EKSTERNAL
Bias Internal
Bias yang berkaitan dengan penulisan
atau pelaksanaan penelitian

Bias Eksternal
Bias yang berkaitan dengan faktor
diluar penelitian

@mega.memory.rp
Terdapat berbagai jenis bias internal
mulai dari kesalahan metode, cara
sampling, cara menguku, cara
observasi, cara menulis, cara
melaporkan. it's too much.
Jadi disini akan dibahas yang penting-
penting saja.

@mega.memory.rp
BIAS INTERNAL KETERANGAN
Bias Seleksi Peneliti tidak mencantumkan cara seleksi
sampel, cara seleksi sampel yang salah,
atau tidak dilakukan randomisasi
Bias Sampling Sampling yang diambil tidak representatif
dengan rumusan masalah penelitian.
Contoh saya mau meneliti tentang efek
vitamin D pada orang tua, tapi sampelnya
usia 40-60 tahun (usia dewasa).
Bias Metode Metode yang digunakan tidak sesuai
dengan rumusan masalah penelitian.
Contoh saya mau meneliti tentang faktor
risiko rokok terhadap kejadian jantung
koroner. Tentu yang digunakan adalah
cohort retrospective, tidak bisa
menggunakan cross sectional. Apakah dia
double blind ? Placebo trial ?
Bias Measurement Alat ukur atau cara pengukuran yang salah.
Contoh kalau kita mau mendeteksi efek
daun jambu terhadap kendali glukosa tikus.
Namun, yang diukur adalah kadar C-
peptida.

@mega.memory.rp
BIAS INTERNAL KETERANGAN
Bias Observasi Dalam penelitian, terjadi kesalahan dalam
observasi subjek penelitian. Contohnya
adalah subjek penelitian yang lupa dari
kegiatan yang dilakukan (bias recall)
Bias Loss to follow up Dalam penelitian yang menggunakan follow
up, peneliti tidak membedakan data dari
subjek penelitian yang keluar dari
penelitian
Bias Reporting Data yang di presentasikan adalah data
yang baik saja (sesuai hipotesis), tidak
mempresentasikan data yang jelek .
Bias Statistik Analisa data yang digunakan salah atau
tidak sesuai.

@mega.memory.rp
Lanjoot, bias eksternal.
Lah bias eksternal ini, lebih mudah karena
tidak perlu banyak berpikir.
Seneng pasti, iyo kan ?

@mega.memory.rp
BIAS EKSTERNAL KETERANGAN
Bias Author (Penulis) Kita lihat peneliti itu sesuai bidangnya. Jadi
kalau dia menulis tentang nefrolithiasis dan
dia ternyata sering nulis tantang kidney
stone ya bagus berarti. Kedua, ratingnya.
Rating dari penulis itu bisa dilihat di h-index
di www.scopus.com. Ketiga,
Kecenderungan peneliti untuk
menggunggulkan idenya dan menjelekkan
hasil penelitian orang lain.
Jurnal Jurnal yang baik bisa kita lihat dari h-index,
impact factor, quartile, dan tahun terbit. H-
index menunjukkan rating jurnal (bagus
biasanya > 100), impact factor
menunjukkan banyaknya dia di sitasi (
bagus > 2), quartile menujukkan dia itu
masuk 1/4 jurnal terbaik (Q1) atau tidak.
Tahun terbit menunjukkan bagaimana
perkembangan dari jurnal tersebut. Semua
data ini dapat dilihat di
www.scimaogjr.com

@mega.memory.rp
BIAS INTERNAL KETERANGAN
Bias Funding Penelitian yang diberikan pendanaan oleh
perusahaan biasanya hasilnya signifikan
mendukung produk dari perusahaan
tersebut. Berbeda dengan pendanaan
hibah nasional (dari negara)
Bias Peer review Dalam jurnal penelitian, di halaman
webisitenya ditampilkan jurnal tersebut
dilakukan peer review atau tidak, lalu jenis
peer reviewnya apa, (single blind atau
double blind)
Bias Publication Beberapa penyedia jurnal biasanya hanya
mempublikasikan penelitian yang hasilnya
signifikan atau positif saja tidak
mempublikasi jurnal yang hasilnya jelek
meskipun metodenya baik.
Bias Editor Editor yang berasala dari negara dan
institusi yang sama memiliki
kecenderungan meloloskan untuk publikasi

@mega.memory.rp
SAVE/SHARE
KAREPMU

@mega.memory.rp
File tambahan dapat diunduh di

t.me/transkripsi

@mega.memory.rp

Anda mungkin juga menyukai