Anda di halaman 1dari 10

Dibuat Oleh:

Melly 545140041
Judul: Kajian Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Pada Proses Produksi Pabrik Karet di Baranangsiang, Bogor.
Nama Penulis: Yiyin Mariska (Mahasiswi Universitas
Indonesia, Fakultas Kesehatan Masyarakat).

Tahun Penerbitan: 2012

Masalah Pokok: Adanya risiko kecelakaan kerja yang terjadi


dalam proses produksi karet.

Tema penelitian: Pengkajian risiko K3 pada proses produksi


pabrik karet di Baranangsiang, Bogor.
Topik Pembahasan: Risiko kecelakaan kerja yang ada pada
pabrik karet, mengetahui level risiko yang ada, dan
memberikan usulan tindakan pengendalian
Tujuan Penelitian: memperoleh gambaran penilaian risiko
K3 pada proses produksi di pabrik karet Baranangsiang,
Bogor.
Kontribusi Hasil Penelitian: diharapkan dapat mengurangi
nilai risiko kecelakaan yang terjadi, serta memberikan
kesadaran mengenai pentingnya APD
Jenis Penelitian: Penelitian deskriptif dan bersifat semi
kuantitatif
Kerangka Pemikiran: Kutipan dari GAPKINDO, data dari Biro
Pusat Statistik, Kutipan dari Direktur Eksekutif Gapkindo
Suharto Honggokusumo, hasil penelitian yang
dipublikasikan dalam Occupational and Enviromental
Medicine 2009 dan juga berita mengenai K3 di pabrek karet
yang ada (http://regional.kompasiana.com).
Hipotesis: adanya risiko kecelakaan dalam setiap urutan
aktivitas proses produksi yang dilakukan di pabrik karet
Baranangsiang, Bogor.
Objek Penelitian (Para Pekerja dan Pemilik Usaha)
didapatkan dengan Teknik Survey.
Populasi: 12 Orang pekerja dan pemilik perusahaan
Sampel: 8 Orang pekerja untuk pengisian kuesioner
Data Penilitian: Data Primer (wawancara dan observasi)
dan Data Sekunder (sejarah perusahaan, prosedur kerja,
foto kegiatan produksi)
Metode analisis: metode semikuantitatif W.T. Fine dengan
menggalikan variable berupa tingkat consequences,
exposure, dan probability
Hasil Penelitian yang didapatkan adalah:
1. Hasil identifikasi bahaya dan risiko pada proses
persiapan dan penggilingan karet menjadi lembaran
karet (9 aktivitas) dan proses pembuatan pelat sepatu
(6 aktivitas)
2. Hasil pengolahan data : jenis bahaya (bahaya fisik,
kimia, ergonomi) dan jenis risiko (12 risiko pada proses
persiapan dan penggilingan karet menjadi lembaran
karet, dan 6 risiko pada proses pembuatan pelat
sepatu.)
3. Hasil analisis risiko dan recommended level : level risiko
tertinggi (very high) dengan nilai risiko terbesar 900 dan
level risiko terendah (Priority 3) dengan nilai risiko
terkecil sebesar 30.
Kontribusi hasil penelitian diharapkan dapat diterapkan,
sehingga memberikan manfaat untuk mencegah timbulnya
risiko kerja lain yang dapat merugikan pekerja dan
perusahaan tersebut. Perusahaan diharapkan dapat
menerapkan usulan yang telah diberikan untuk mengurangi
risiko yang ada (risk reduction).

Rencana dan ide bagi penelitian selanjutnya:


Memperketat pengawasan dalam penggunaan APD dan
melakukan penyuluhan dengan cara melakukan pelatihan
secara singkat mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) dan alat pelindung diri (APD) yang seharusnya
digunakan serta menerangkan betapa berbahayanya jika
tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) yang lengkap.

Anda mungkin juga menyukai