Anda di halaman 1dari 14

SEJARAH MELAYU JAMBI DARI ABAD 7 SAMPAI ABAD 20

Benny Agusti Putra


Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jambi
Jl. Lintas Jambi - Muara Bulian Km. 15, Kota Jambi
bennyagustiputra@gmail.com

Abstract: Abstract: History of Malay Jambi From 7th Century to 20th Century. Some
historians said that Malay was the first kingdom to control Jambi. The center of its kingdom
in Jambi city is now also a legacy of the Malay Kingdom. Another thing about the existence
of Malays in Jambi is that there are several records from China during the T'ang Dynasty
that mentioned Mo-lo-yu. The author attempts to position the history of Jambi Malay in
hopes of providing a formula amid increasingly complex life. Malay as the identity of Jambi
society is very important in the Historiography "historical writing" in the archipelago of
malay. This study will discuss three main topics, classical I and II Malay (Hindu Buddhism),
Malay Malay II (Colonial Islam), Jambi Malay post-independence and the establishment of
Jambi province. This research is a conceptual research, in which this research is a
historiography "historical writing" of Malay writings. The sources of writing in this article
come from previous studies.

Keywords: History, Melayu, Jambi.

Abstrak: Sejarah Melayu Jambi dari Abad 7 Sampai Abad 20. Sebagian sejarawan
mengatakan bahwa Melayu merupakan kerajaan pertama yang menguasai Jambi. Pusat
kerajaannya berada di kota Jambi sekarang juga merupakan peninggalan Kerajaan Melayu.
Hal lainnya mengenai keberadaan Melayu di Jambi adalah adanya beberapa catatan dari
Tiongkok pada zaman Dinasti T’ang menyebut Mo-lo-yu.Penulis berupaya memposisikan
sejarah melayu Jambi dengan harapan memberikan sebuah formula ditengah kehidupan
yang semakin komplek. Melayu sebagai identitas masnyarakat Jambi menjadi sangat
penting didalam Historiografi “penulisan sejarah“ Melayu di Nusantara. Penelitian ini akan
membahas tiga topik utama, melayu klasik I dan II (Hindu Budha), melayu II (Islam
Kolonial), Melayu Jambi pasca kemerdekaan dan pembentukan provinsi Jambi. Penelitian
ini merupakan penelitian konseptual, yang mana penelitian ini adalah Historiografi
“penulisan sejarah“ Melayu terhadap tulisan-tulisan Melayu. Sumber-sumber penulisan
artikel ini berasal dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.

Kata Kunci: Sejarah, Melayu, Jambi.


Pendahuluan pantai timur Sumatera.1 Lingkungan alam
Jambi, secara geografis, terletak di Jambi terbagi atas lingkungan daratan dan
bagian timur pulau Sumatera. Bagian perairan. Daratan Jambi secara umum
paling timur Jambi adalah Tanjung Jabung didominasi dataran rendah. Kenampakan
Timur. Jambi merupakan wilayah yang alam daratan selanjutnya berupa
strategis karena memiliki sungai yang perbukitan, dataran tinggi, pegunungan,
panjangnya dari hulu (Sijunjung) gunung, teluk dan tanjung. Kenampakan
langsung bermuara ke laut timur alam daratan ini berbaur dengan
Sumatera (Tanjung Jabung) dan langsung kenampakan alam perairan Jambi yang
bertemu dengan selat-selat penting di berupa sungai, danau, rawa, selat dan
Tsaqofah & Tarikh Vol. 3 No. 1 Januari-Juni 2018

laut. Setiap bentuk kenampakkan alam ini di Palembang yang keduanya-keduanya


mempunyai potensi dan manfaat yang merupakan negara maritim.5 Rekonstruksi
berbeda bagi masyarakat Jambi.2 histori Jambi inilah yang melahirkan
Dalam kronologi historis dari konsep bahwa jalur Sungai Batanghari
melayu I dan II (Hindu dan Bhuda), dari hilir ke hulu menjadi tempat pusat-
melayu III (Islam Kolonial), dan melayu pusatpemerintahan Malayu dan ibukota
Jambi kemerdekaan. Masih belum tuntas Malayu yang berpindah-pindah.
pembahasan beberapa kerajaan tua pada Abad-7 sampai pertengahan abad 13
abad-abad sebelumnya, misalnya Kandali, M. Jambi telah beberapa kali diduduki
Tufo, dan Koying. Nama kandali telah oleh penguasa lokal, seperti penguasa
dikenal oleh pemerintahan Kaisar Hsian- seperti Melayu, Sriwijaya, dan
wu (469-464). Menurut catatan, raja dari Suarnabhumi. Dengan adanya penguasa
6

Kandali bernama Sa-pa-la-na-hu-da yang menduduki Jambi, maka Jambi


menyuruh utusannya bernama Tarada menjadi suatu wilayah yang mendapat
untuk pergi ke negeri Cina sebagai utusan perhatian dari negeri luar, karena ini
dagang dan persahabatan.3 Menurut merupakan peluang kerja sama dalam
catatan yang dibuat dalam pemerintahan bidang perdagaangan antra negara luar
Kaisar Wudari dinasti Liang (502-549) dengan Jambi. Halini dikatakan demikian
kerjaan Kandali mengirim utusan ke Cina dikarenakan hubungan Jambi dengan
pada tahun 502, 519, dan 520. Diberitakan negara luar lebih dominan pada
bahwa Kandali berada di laut selatan dan hubungan perdagangan kemudian
barang dagangan yang terkenal adalah diplomasi. Sementara, letak Jambi secara
pakaian berbunga, kapas, dan pinang. geografis menguntungkan karena
Catatan Cina tersebut mengatakan banyaknya pedagang interasional yang
kerajaan San-fo-si berada dilaut selatan melintasi pesisir timur Sumatera dan
anatara Kamboja (Chen-la) dan Jawa (he- menggunakan jalur DAS Batanghari
po). Diterangkan dengan jelas bahwa raja sebagai akses keluar masuknya para
San-fo-tsi (Sriwijaya) bersemanyam di pedagang tersebut ke dalam Jambi,
Chan-pei (Jambi).4 memberikan keuntungan tersendiri bagi
Jambi dalam hal ekonomi. Kemudian juga
A. Pembahasan bisa menjalin hubungan diplomasi dengan
a. Klasik Malayu I dan II (Hindu negara luar yang datang ke Jambi dengan
Budha) misi berdagang.
Zaman Hindu Budha di Jambi yang Secara historis ada suatu fase
cukup andil adalah Slamet Mulyana, ia didalam perkembngan melayu klasik.
menyatakan dalam bukunya Kuntala, Menurut Djafar mengungkapkan bahwa
Sriwijaya, dan Surarnabhumi yang antara kerajaan Melayu dan Kerajaan
didukung oleh para pakar diantaranya J. Sriwijaya sering membingungkan.
Tokakusu, H. Kern, W.D Groeneveldt, G. Kerancuan-kerancuan ini terjadi dalam hal
Ferrand, P. Peliot, J.L. Moens, Paul kronologi dan wilayah kerajaan. Seperti
Wheatly, O.W. Wolters yang mengatakan dimaklumi kerajaan Melayu dan kerajaan
bahwa Malayu itu di Jambi dan Sriwijaya Sriwijaya memiliki masa perkembangan

2
Benny Agusti Putra
Sejarah Melayu Jambi dari Abad 7 Sampai Abad 20

yang relatif sama waktunya, dan dan menjalin hubungan baik dengan Jambi
memiliki wilayah kerajaan yang hampir adalah Cina.10 Dengan bukti inilah
bersamaan secara geografis. Dari sumber- permulaan bahwa Jambi telah banyak
sumber tertulis yang ada, terutama berita disinggahi oleh bangsa-bangsa dari negara
Cina, dapat diketahui suatu fase dalam luar. Orang-orang ini bukannya
sejarah kerajaan Melayu yang merupakan melakukan misi dagang, tetapi dengan
fase pendudukan oleh Sriwijaya. Fase misi dakwah. Dengan demikian, orang-
pendudukan ini pada suatu ketika orang atau pedagang dari Cina pada saat
berkahir, dan kerajaan Melayu merdeka itu juga menyebarkan ajaran Budha dan
kembali. Dengan demikian dapat India menyebarkan agama Hindu.
diketahui bahwa ada tiga fase delam Sriwijaya hanya berkuasa di Jambi cuman
sejarah perkembangan kerajaan Melayu, dua abad. Dikarenakan Sriwijaya yang
yaitu: fase I adalah fase awal, sekitar semakin merajalela mengusai Jambi dan
pertengahan abad ke-VII atau tahun 680 perairan timur Sumatera sebgai lalu lintas
masehi. Fase ke II, masa pendudukan penting dalam akses perdagangan dunia.
kerajaan Sriwijaya, kejadian ini sekitar Ia menaikan pajak para pelayaran dan
tahun 680 sampai pertengahan abad ke-11. memwajibkan sistim masuk terlabih
Fase ke III, adalah masa akhir kerajaan dahulu ke Jambi sebelum melanjutkan
Melayu, sekitar pertengahan abad ke-11 perdagangan ke wilayah lain, dan
sampai akir abad ke-14 dan awal abad 15.7 banyaknya para peropak di perairan timur
Jambi pernah dikuasai oleh Sumatera yang perompak merupakan
Sriwijaya, dibuktikan dengan catatan I- bawahan Sriwijaya.11 Dengan kondisi
Tsing saat dua kalinya ia singgah di Mo— tersebut, memicu banyaknya yang tidak
lo-yu. Sebelumnya telah dijelaskan bahwa mematuhi peraturan yang dikeluarkan
kunjungannya yang kedua setelah pulang oleh Sriwijaya dan pedagang atau
dari India Mo-lo-yo telah menjadi wilayah pelayaran yang melintasi pantai timur
bawahan Sriwijaya.8 Kemudian masih ada Sumatera mengambil jarak sehingga
lagi bukti mengenai Sriwijaya pernah pelayarannya saat itu melintasi Selat
menduduki Jambi, yakni ditemukannya Makala dan semenanjung Malaya tidak
Prasasti Karang Brahi, Yang ditemukan di diketahui oleh penjara perairan tersebut.
hulu sungai Batanghari.9Menjadi Dengan demikian pemasukan Sriwijaya
kedatuan yang besar, Sriwijaya menguasai mulai menipis dan kepercayaan perompak
perairan pulau Sumatera hingga selat kepada Sriwijaya mulai berkurang
Sunda. Lalu lintas perdagangan di sehingga adanya pertempuran antara
perairan inidiataur dan diawali oleh hulubalang Sriwijaya dengan perompak
Sriwijaya, Kemudian ia membangun yang dahulu menjadi bawahannya.12
pelabuhan di pedalaman Jambi, dengan Kondisi Sriwijaya semakin menurun
demikian banyaknya pelayaran yang tampuk kekuasaannya di Jambi. timbul
masuk ke Jambi melalui jalur sungai penguasa baru di Jambi, penguasa yang
Batanghari, sehingga hubungannya melirik adalah Suarnabhumi.
dengan negara luar terjalin dengan baik di Suwarnabhumi mengambil alih
bidang ekonomi, salah satu negara yang kekuasaan di Jambi, dan mampu

3
Tsaqofah & Tarikh Vol. 3 No. 1 Januari-Juni 2018

mengusir Sriwijaya dari tanah Jambi pada sebagai kanakamedinindra, yang berarti
tahun 866 Masehi. Selanjutnya keingigan penguasa negeri emas. Dengan demikian
Suwarnabhumi menguasai Jambi adalah ia menganggap dirinya sebagai penguasa
ingin perbaiki sistem pemerintahan dan daerah-daerah yang dulunya menjadi
memperbaiki hubungan antara Jambi daerah kekuasan kerajaan Srwijay).15
dengan negara luar dan menjalalin Adityawarman adalah putra Majapahit
hubungan negara-negara terkenal lainnya, keturunan Melayu, sebelum menjadi raja
seperti semenanjung Arab. Pada masa ini, Melayu ia pernah menjabat kedudukan
mulai banyak pedagang yang berasal dari wrddha-mantri di Majapahit dengan gelar
Arab masuk Jambi. namun tetap fokus Aryadewata pu Aditya. Setelah ia
kekeraban Jambi pada Tiongkok. berkuasa di Sumatera ia menyusun
Beberapa kali Suwarnabhumi mengirim kembali kerajaan yang diwariskan oleh
utusan ke Cina pada abad ke 9 samapai Mauliwarmadewa.
11.13 Pada tahun 1347 Adityawarman
Setelah Sriwijaya mengalami masa meluaskan daerah kekuasaannya sampai
kemundurannya pada sekitar abad ke 12, ke daerah Pagarruyung, ia mengangkat
kerajaan Melayu mulai bangkit kembali. dirinya menjadi seoranng maharajadhiraja
Pada tahun 1347 Adityawarman berada di dengan gelar Udayadityawarman atau
Malayu, daerah asal ibundanya, Adityawarmodaya pratapaparakramarajendra
menggantikan Raja Mauliwarmadewa dan Maulimaliwarmadewa. Tetapi meskipun
dinobatkan menjadi Maharaja Diraja demikian Adtyawarman masih tetap
bukan saja untuk kerajaan Melayu Jambi menganggap dirinya sebagai sang mantri
juga untuk seluruh Sumatera. terkemuka dari Majapahhit. Dari prasasti-
Kedudukannya saat itu dinamakan prasastinya dapat diketahui bahwa
dengan raja Swarnabumi.14 Adityawarman adalah penganut agama
Pada tahun 1341 M sekitar abad 12- Budha dan menganggap dirinya sebagai
13 kerajaan melayu mengalami penjelmaan Lokeswara. Anggapan ini
perkembngan pesat, menurut Bambang sesuai dengan sistem kalacakra seperti
Budi Utomo didalam buku Batanghari halnya raja-raja Majapahit. Adityawarman
Riwayatmu Dulu, puncak kejayaan pada memerintah hingga sekitar tahun 1375,
masa pemerintahan Adityawarman sebagai penggantinya adalah anaknya
dengan pusat kekuasaannya di daerah sendiri yang bernama Anangwarman,
hulu Batanghari. Pada masa itu logam hanya tidak diketahui dengan jelas kapan
emas dimanfaatkan semaksimal mungkin, ia menggantikan kedudukan ayahnya
seperti dipakai sebagai bahan lempengan itu.16
emas, benang emas, lembaran emas Meskipun Adityawarman
bertulis, kalung dan arca. Meskipun memperluas wilayah kerajaannya ke
kerajaan berlokasi di daerah hulu Barat, namun ia tetap menyatakan dirinya
Batanghari di wilayah Minangkabau, sebagai kerajaan Malayu Werdhamantri di
Adityawarman tidak pernah menyebut Keraton Majapahit. Adityawarman wafat
daerah kekuasaannya sebagai kerajaan pada tahun 1376 merupakan seorang figur
Minangkabau, ia menamakan dirinya yang tidak dilepaskan dari sejarah

4
Benny Agusti Putra
Sejarah Melayu Jambi dari Abad 7 Sampai Abad 20

kerajaan Minangkabau. Setelah perkembangan pesat. Ekspansi Aceh


Adityawarman wafat, ia digantikan oleh dengan sistem monopolinya dan
putranya yang bernama Maharaja Mauli kemudian dengan kedatangan-pedagang
(Ananggawarman). Kerajaan Pagarruyung Barat lain menjadi faktor pendorong kuat
di bawah pimpinan Ananggawarman bagi pertumbuhan pelabuhan-pelabuhan
berusaha untuk melepaskan diri dari tersebut.Jambi muncul sebagai
kekuasaan kerajaan Majapahit. pengekspor lain yang penting oleh karena
Pertempuran yang maha dahsyat yang daerah pedalamannya sampai
membawa banyak korban terjadi di Minangkabau adalah penghasil lada besar.
Padang si Busuk pada tahun 1409 yang Di sebelah utara, Jambi menghadapi
membawa akibat amat atal bagi kerajaan bahaya ekspansi dari Kerajaan Aceh.
Pagarruyung. Nagari-nagari mulai Setelah Portugis menaklukkan Kedah,
memisahkan diri dan beronotomi penuh, Perak, Pahang dan Johor, kemudian Tiku
Islam pun mulai menyebar di dan Pariaman di Pantai Barat Sumatera
Minangkabau. Kemungkinan besar ditundukkan pula. Jadi ada dua ancaman
sekitar abad ke 15 inilah salah seorang langsung terhadap Jambi. Baik pihak
keturunan Adityawarman bernama puteri Portugis maupun VOC sama sekali tidak
Selaro Pinang Masak (Selaras Pinang menghendaki Jambi ke tangan Aceh. Pada
Masak) yang berada di Pagarruyung satu pihak Jambi adalah pelabuhan ekspor
kembali ke daerah asalnya yaitu kerajaan lada dan pada pihak lain menjadi
Melayu (Dharmasraya–Jambi).17 pengimpor beras dan garam, maka masih
Kembalinya puteri Selaras Pinang Masak18 ada ketergantungan ekonomis kepada
ini ke Melayu dengan menelusuri Sungai Jawa (Demak Mataram). Pengaruh Jawa
Batang Hari dan melepaskan Angsa Putih masih kuat selama bagian pertama abad
(kemudian lebih dikenal dengan sebutan XVII.19
Angso Duo). Tempat dimana puteri ini Pada umumnya kerajaan ini tidak
melepaskan sepasang angsa tersebut tidak mengadakan perlawanan dengan
terdapat keterangan secara pasti, diduga berperang, namun agitasi sering kali
dilepaskan dari Siguntur, dengan dilancarkan dan terutama pada abad XVII
pertimbangan bahwa disana adalah tepi dengan diperkuat semangat keagamaan
huluan sungai Batang Hari berdiri sebuah anti kafir. Mengenai hal ini intrik dan
istana, lagi pula Siguntur letaknya tidak agitasi oleh pedagang-pengungsi
jauh dari Sungai Langsat, daerah Makassar di Banjarmasin, Johor, Jambi,
ditemukannya prasasti-prasasti dan Banten dan Madura sangat besar
patung-patung peninggalan peranannya.20 Perang Jambi (1858 – 1907)
Adityawarman. yang dipelopori oleh Sulthan Thaha
b. Melayu III (Islam Kolonial) Saifuddin, bila ditarik beberapa
Jatuhnya Malaka ke tangan Portugis pengertian di atas, adalah berbentuk
pada tahun 1511 mengembuskan perang kekuasaan. Sulthan Thaha
kehidupan ke pelabuhan Jambi, Saifuddin pada tahun 1855, yang
Palembang dan Banten, sehingga dalam sebelumnya menjabat sebagai Pangeran
bagian kedua abad XVI mengalami Ratu, dengan gelar Pangeran

5
Tsaqofah & Tarikh Vol. 3 No. 1 Januari-Juni 2018

Djayadiningrat, menggantikan kedudukan penggelapan cukai yang berhak


Sulthan Abdur Rahman Nazaruddin dipungut olehpemerintah Belanda.
sebagai Sulthan di daerah Jambi. Dalam 5. Kepada Sulthan dan Pangeran Ratu
upacara pengangkatannya, dia tidak diberikan uang tahunan sebesar
memberikan pengakuannya terhadap 8.000 gulden.22
perjanjian antara Sulthan Jambi dengan Pada masa perempatan abad ke 20
Belanda, yang dibuat pada tahun 1834, ini pemerintah Belanda di daerah Jambi
semasa pemerintahan sebelumnya. Karena berusaha untuk merubah ekonomi Jambi
dia menganggap bahwa perjanjian itu yang masih sederhana kepada sistim
merugikan kesulthanan Jambi. Isi ekonomi yang berorientasi ke pasaran
perjanjian itu adalah: dunia. Dalam rangka usaha ini
1. Negeri Jambi dikuasai dan pemerintah belanda menggalakkan ekspor
dilindungi oleh Negeri Belanda hasil hutan Jambi berupa damar, getah
2. Negeri Belanda mempunyai hak asli/setengah jadi dan rotan.
untuk mendirikan kekuatan dalam Perkembangan perdagangan hasil hutan
daerah Jambi dimana perlu.21 ini tidak mempunyai efek yang berarti
Pada perjanjian ini, terlihat bahwa terhadap kehidupan rakyat Jambi karena
Belanda, sudah meletakkan daerah Jambi mereka belum ikut serta dalam kegiatan
langsung di bawah pemerintahan Negeri ini. Orang-orang Eropa, Cina dan
Belanda. Dalam artian bahwa kepentingan Bumiputera yang berasal dari luar Jambi
Belanda bukan lagi untuk perdagangan, memperoleh keuntungan sebagai
sebagaimana mulanya,tetapi sudah pedagang perantara. Golongan
berkisar kepada penjajahan daerah Jambi. bumiputera yang berasal dari luar Jambi
Walaupun motivasinya masih berkisar memang digalakkan oleh Belanda dalam
dalam kepentingan perdagangan, yaitu kegiatan ekonomi di Jambi karena
mengawasi perdagangan Belanda di penduduk setempat dianggap belum
Pantai Timur. Pada tanggal 15 Desember mampu untuk memainkan peranan.
1834, pemerintah Belanda melalui Residen Sebagai contoh pada tahun 1911 di Jambi
Palembang Practonis, memperluas ada 7 perusahaan angkutan sungai, dua di
perjanjian ini dengan : antaranya adalah milik bumiputera yang
1. Pemerintah Belanda memungut berasal dari luar Jambi, dua milik cina dan
cukai dari segala barang yang tiga milik orang Eropa.23
masuk dan keluar daerah Jambi. Dimasa kesultanan, daerah Jambi
2. Pemerintah Belanda berhak kota telah menjadi pusat pemerintahan
memonopoli penjualan garam. sekaligus ibu kota Kesultanan Jambi.24 Hal
3. Pemerintah Belanda tidak initerbukti dari adanya keraton yang
memungut cukai lainnya. terletak di tepian Sungai Batanghari,
4. Pemerintah Belanda tidak akan turut tepatnya 90 km dari muara Sungai
campur dalam urusan tata-negara Batanghari.25 Di sekitar keraton juga
dalam negeri dan tidak akan terdapat kediaman bangsawan dan
mengganggu adat istiadat dalam pejabat istana yang jaraknya dari keraton
negeri Jambi, kecuali dalam hal

6
Benny Agusti Putra
Sejarah Melayu Jambi dari Abad 7 Sampai Abad 20

disesuaikan dengan tingkatan bangsawan hal tersebut berdampak pada mata


mereka masing-masing.26 pencaharian yang ada di Jambi.29 Mata
Didaerah kota inilah, sultan pencaharian dari masyarakat Jambi yaitu
menjalankan pemerintahan atas daerah bertani. Adapun hasil bumi yang
huluan dan hilir yang menjadi wilayah dihasilkan antara lain karet, kopi dan teh.
Kesultanan Jambi. Mengenai wilayah Namun yang paling mendominasi yaitu
admistratif Kesultanan Jambi Abad ke 15- karet. Sebelum keadaan Jambi yang
19, dapat dilihat dibawah ini: memanas menjelang keruntuhan Hindia
1. Wilayah kekuasaan huluan Jambi : Belanda, keadaan ekonomi masyarakat
a. Daerah Aliran Sungai Tungkal Ulu Jambi makmur yang mana oleh rakyat
b. Daerah Aliran Sungai Jujuhan Jambi disebut Hujan Mas. Kemakmuran
c. Daerah Aliran Sungai Batang Tebo ini timbul karena tingginya harga
d. Daerah Aliran Sungai Batang Tabir barangbarang hasil bumi seperti karet,
e. Daerah Aliran Sungai Batang kopi dan teh yang dihasilkan oleh
Merangin masyarakat Jambi.30
f. Pangkalan Jambi
g. Pedalaman Sumatera Barat ( Sungai c. Melayu Jambi Pasca Kemerdekaan
Langsat di Sawah Lunto, Siguntur di dan Awal Pembentukan Provinsi
Pulau Punjung, Rambahan di Jambi
Dhamasraya Pemerintah Hindia Belanda di
2. Wilayah kekuasaan hilir Jambi daerah Jambi dalam usahanya melakukan
a. Tungkal Ilir persiapan terhadap kemungkinan serbuan
b. Rantau Benar jepang, berusaha mendekati tokoh-tokoh
c. Danau Ambat atau pemukapemuka masyarakat di
d. Batang Tembesi daerah jambi. Pertemuan-pertemuan
e. Perbatasan Palembang27 antara pejabatpejabat pemerintah Hindia
Dalam sejarah jatuhnya Jambi Belanda dan pemuka-pemuka ini tidak
ketangan Belanda, rakyat Jambi tidak saja membawa hasil yang memuaskan
berhadapan dengan kekuatan senjata yang sebagaimana tujuan yang diharapkan
tidak berimbang, tetapi juga dengan Belanda dalam menghadapi kemungkinan
adanya tipu daya licik, adu domba dan serangan Jepang ke daerah Jambi.31
politik pecah belah yang dilakukan oleh Peneliti menyimpulkan faktor penting
Belanda. Orang-orang yang haus pangkat akhir dari pemerintahan Hindia Belanda
dan kedudukan serta harta benda selalu di Indonesia kususnya di Jambi adalah
diperalat oleh Belanda.28 Dilihat dari keadaan politik.
keadaan pada saat itu Sumatera memiliki Pasca kemerdekaan di Indonesia
banyak sumber daya alam selain jenis ditandai dengan Jepang menyerah Kepada
tanah yang subur yang cocok untuk Sekutu. Menyerahnya Jepang kepada
perkebunan. Tingkat kepadatan Sekutu pada Perang Dunia II tanggal 15
penduduknya yang rendah sehingga Agustus 1945 menyebabkan Indonesia
memberikan bentangan lahan yang luas berada pada situasi kekosongan
dan dapat dibuat perkebunan, yang mana kekuasaan (vacuum of power). Situasi ini

7
Tsaqofah & Tarikh Vol. 3 No. 1 Januari-Juni 2018

menjadi “kesempatan emas” bagi bangsa provinsi, yaitu Sub Provinsi Sumatera
Indonesia untuk segera Utara, Sumatera Tengah dan Sumatera
memproklamasikan kemerdekaannya. Selatan. Sub Provinsi Sumatera Tengah
Maka pada tanggal 17 Agustus 1945 mencakup Karesidenan Sumatera Barat,
Soekarno segera memproklamasikan Riau dan Jambi. Jambi pada awal
kemerdekaan Republik Indonesia. Indonesia merdeka adalah sebuah
Perjuangan bangsa Indonesia setelah ini keresidenan yang berada di wilayah
memasuki tahap baru, yaitu perjuangan Provinsi Sumatera. Jabatan yang
membela dan mempertahan kan memegang wilayah tersebut yaitu Residen
kemerdekaan terhadap ancaman Republik Indonesia. Wilayah Keresidenan
penjajahan kembali di bumi Nusantara Jambi yang tadinya satu wilayah menjadi
ini.32 dua wilayah, yaitu wilayah Jambi Hulu
Pada tanggal 17 Agustus 1945 (Merangin) yang berkedudukan di Bangko
Republik Indonesia memproklamirkan dan wilayah Jambi Hilir berkedudukan di
diri menjadi sebuah negara yang merdeka. Jambi.34
Zaman revolusi fisik Indonesia Secara historis Kekuasaan Belanda
pundimulai, perjuangan-perjuangan atas Jambi berlangsung kurang lebih
dilakukan lewat jalur perundingan selama 36 tahun karena pada tanggal 9
maupun tindakan-tindakan revolusioner Maret 1942 terjadi peralihan kekuasaan
berupa konfrontasi langsung. Pihak-pihak kepada pemerintah Jepang. Dan pada 14
yang mendukung jalur diplomasi seperti Agustus 1945 Jepang menyerah pada
Sutan Sjahrir beranggapan bahwa sekutu. perjalanan perjuangan Revolusi
diplomasi adalah jalan keluar yang paling dari Rakyat Jambi serta dilengkapi dengan
realistis agar Republik di akui secara de pembahasan mengenai pembentukan
facto oleh dunia internasional khusu snya organisasi militer di daerah Jambi yang
pengakuan kedaulatan dari Belanda. dipicu oleh kedatangan bala tentara
Sementara pihak lainnya seperti Jenderal Jepang yang menimbulkan kesengsaraan
Sudirman beranggapan bahwa berunding bagi rakyat Jambi sehingga menimbulkan
dengan Pemerintahan Belanda tidak ada keinginan rakyat untuk membentuk
gunanya dan hanya akan merugikan kekuatan militer pada saat itu.35 Semangat
Republik saja, tuntutan Merdeka 100% nasionalisme berkoar di seluruh penjuru
serta slogan-slogan merdeka atau mati‖ negeri Indonesia, tidak pandang buluh
menjadi tujuan perjuangan revolusioner. semua rakyat indonesia ikut serta
Pada saat proklamasi Sumatera menikmati euforia rasa kemenangan atas
menjadi satu provinsi yaitu Provinsi Kemerdekaan Bangsa Indonesia atas
Sumatera dan Medan sebagai ibu kotanya, penjajahan Jepang. Begitu juga dengan
serta MR Teuku Muhammad Hasan daerah Jambi, daerah Jambi menerima
ditunjuk memegangkan jabatan berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
gubernur. Pada tanggal 18 April 1946,
33 pada tanggal 18 Agustus 1945, setelah
Komite Nasional Indonesia Sumatera dr.A.K.Gani dari Palembang melalui
bersidang di Bukittinggi dan memutuskan telephon menyampaikan berita
Provinsi Sumatera terdiri dari tiga sub Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

8
Benny Agusti Putra
Sejarah Melayu Jambi dari Abad 7 Sampai Abad 20

kepada R. Sudarsono, pimpinan buruh di Setelah Indonesia merdeka, Jambi


pertambangan minyak Jambi.36 tidak segera menjadi provinsi sendiri,
Proklamasi ini disambut gembira melinkan berada dalam taril-menerik
oleh masyarakat daerah Jambi yang antara masuk wilayah Provinsi Sumatera
kemudian membangunkan semangat Tengah atau Selatan. Berdasarkan UU
patriotisme dikalangan pemuda, tokoh Nomor 10 tahun 1948 yang embagi
masyarakat, alim ulama, cerdik pandai Simatera menjadi tiga Provinsi,
dan semua lapisan masyarakat daerah Keresidenan Jambi masuk ke dalam
Jambi untuk terus mempertahankan Provinsi Sumatera Tenga bersama Riau
Kemerdekaan Indonesia. Pasca dan Sumatera Baratsekarang. Ketika
diterimanya berita Proklamasi terjadi Agresi Militer Belanda Yang kedua
Kemerdekaan Indonesia, para tokoh pada Desember 1948, provinsi yang baru
Nasional daerah Jambi segera melakukan lahir itu membekukan diri dan wilyahnya
pembentukan Badan-badan Perjuangan dikuasai militer. Berbeda dengan
dan kelengkapan organisasi pemerintahan Sumatera Barat dan Riau. Panglima
yang berfungsi sebagai wadah untuk Tentara dan Territorium Sumatera. Jambi
memepertahankan kemerdekaan seperti dimasukan ke wilayah Sumatera Selatan
pembentukan Angkatan Pemuda serta berada di wilayah Sumatera Selatan
Indonesia yang diketuai oleh Abunjani serta berada dibawah kekuasaan
dan pembentukan Komite Nasional Gubernur Militer Sumatera Selatan.38
Indonesia daerah Jambi yang diketuai Ketika perang usai dan Jambi kembali
oleh Makalam. Bendera Merah Putih masuk menjadi bagian Sumatera Tengah,
dikibarkan di puncak menara air oleh para suara-suara ketidakpuasan karena merasa
pemuda Jambi, antara lain R. Hoesen, didominasi oleh “orang Minangkabau”
Akipo, dan Amin Aini. Sementara itu, kerap terdengar. Puncaknya, pada 2-
Kantor Pengadilan Jepang (dekat RS. 5Januari 1957, kongres Pemuda mendesak
Thersia sekarang) beberapa pejuang, Badan Kongres Rakyat Jambi
seperti Zuraida, Nuraini, Sri Rexeki, (BKRD),badan yang dibentuk dua tahun
Nurlela, dan Nursiah menurunkan sebelumnya sebagai wadah perjuangan,
bendera Jepang (Hinomaru) dan untuk mendeklarasikan provinsi baru. 6
menggantinya dengan menaikan bendera Jabuari 1957, deklarasi Provinsi digelar,
Merah Putih. Praktis pada 22 Agustus oleh Dewan Banteng yang menjadi
1945 bendera Merah Putih berkibar di penguasa pemerintah Sumatera Tengah.
Jambi dan beberapa kota lainnya di Keputusan BKRD tersebut disahkan.
Keresidenan Jambi. Pada tanggal tersebut Gusti Asnan menjelaskan di dalam
merupakan awal gerakan kemerdekaan bukunya Memikir Ulang Regionalisme:
Indonesia di Jambi, yaitu terbentuknya Sumatera Barat Tahun 1950-an. Gejolak
Angkatan Pemuda Indonesia (API) yang pembentukan provinsi di Sumatera
diketuai oleh Abunjani. API ini bertugas Tengah ini sebagai tuntutan desentralisasi
menjaga ketertiban, keamanan, membela, yang terjadi bahkan jauh sebelum
dan mempertahankan kemerdekaan.37 Reformasi.39

9
Tsaqofah & Tarikh Vol. 3 No. 1 Januari-Juni 2018

Lebih lanjut lagi, menjadi provinsi Mo-lu-yo datang ke negeri Cina.


kesempatan untuk membangun daerah Ketika I-tsing mengunjungi Malayu
sendiri lebih terbuka luas. Tetapi, setahun “Jambi” pada tahun 672 M dalam
kemudian tepatnya 15 Februari 1958, perjalanan ke Nalanda negara masih
beberapa wilayah hulu Jambi dan merdeka, akan tetapi ketika
Sumatera Barat terlibat langsung dalam berkunjung lagi tahun 688 M,
deklarasi Pemerintahan Revolusioner sekembalinya dari nalanda I-tsing
Republik Indonesia (PRRI). Gerakan yang mengatakan bahwa Malayu adalah
menuntut akan adanya otonomi daerah bagian dari Sriwijaya. Kemudian
yang lebih luas itu, yang didukung pula utusan utusan dari Chan-pei muncul
oleh beberapa wilayah di Sulawesi, kembali di Cina tahun 853 dan 871.
dianggap suatu pemberontakan oleh Kutukan di prasasti Karang Brahi di
pemrintah pusat. Operasi militer tepi Sungai Merangin di daerah Jambi
kemudian dikerahkan untuk atas membuktikan bahwa Chan-pei
menumpaskannya.40 Peristiwa ini dikuasai oleh Sriwijaya.
berlangsung tidak sebentar melainkan 2. Kerajaan Malayu II, yang menurut
dalam jangka panjang, termasuk Orde J.G.de Casparis berkembang sekitar
Lama jatuh dan digantikan oleh Orde abad XI sampai sekitar tahun 1400.
Baru. Rezim yang baru ini sangat Pada waktu itu kerajaan Malayu II
meliterstik dan sentralistik ini membuat telah mengadakan kontak dengan
daerah-daerah yang dimasa lalau pernah Jawa yaitu adanya Pamalayu tahun
menuntut otonomi, namun dibungkam 1275 dan pengiriman arca
menjadi kian tak berani bersuara. Ada Amoghapasa Lokeswara tahun 1286
trauma yang mengendap yang mencegah ke Padang Roco.
mereka untuk menuntut banyak atau 3. Nama kerajaan Malayu III adalah
menyatakan keberatan, termasuk ketika di Malayu yang sudah dipengaruhi
masa itu gubernur Jambi pun di tunjuk dengan Islam. Raja sudah bergelar
dari daerah luar. Pada tahun 1989, barulah Sultan, Misalnya Sultan Thaha
Abdurahman Sayuti yang putra daerah Syaifuddin, Sultan Nazzaruddin, dan
dipercaya memegang tertinggi di Provinsi lain-lain.
Jambi tersebut hingga 1999 atau awal 4. Melayu Jambi Pasca Kemerdekaan
Reformasi. dan Awal Pembentukan Provinsi
Jambi, merupakan berkhirnya
Kesimpulan kolonialisme di Jambi. Jambi tidak
Menurut dinamika historis kerajaan langsung menjadi provinsi, Setelah
Malayu jambi dapat digambarkan sebagai Indonesia merdeka, Jambi tidak
berikut: segera menjadi provinsi sendiri,
1. Kerjaan Malayu 1 yang mulai melinkan berada dalam taril-menerik
berkembang kira-kira sebelum tahun antara masuk wilayah Provinsi
680 M dalam berita dinasti Tang Sumatera Tengah atau Selatan.
mengatakan bahwa pada tahun 644 Berdasarkan UU Nomor 10 tahun
dan 645 utusan dagang dari kerajaan 1948 yang embagi Simatera menjadi

10
Benny Agusti Putra
Sejarah Melayu Jambi dari Abad 7 Sampai Abad 20

tiga Provinsi, Keresidenan Jambi


3
masuk ke dalam Provinsi Sumatera S. Sartono, Kerajaan Malayu Kuno Pra-
Sriwijaya di Sumatera di Sumatra, Seminar Sejarah
Tenga bersama Riau dan Sumatera Malayu Kuno, (Jambi: 7-8 Desember 1992), hlm. 2
Baratsekarang. Ketika terjadi Agresi 4
Ibid., hlm., 3
5
Militer Belanda Yang kedua pada M.M. Sukarto K. Atmodjo, Kontiunitas
Kerajaan Malayu Kuno dan Sriwijaya serta
Desember 1948, provinsi yang baru Temuan Prasasti Boom Baru di Palembang,
lahir itu membekukan diri dan makalah Seminar SejarahMalayu Kuno, (Jambi: 7-8
Desember 1992), hlm. 4
wilyahnya dikuasai militer. Berbeda 6
Salamet,Salmet Muljana, Kuntala,
dengan Sumatera Barat dan Riau. Sriwijaya, dan Suwarnabhumi, (Jakarta: Yayasan
Panglima Tentara dan Territorium Idayu, 1981), hlm 26-247
7
Hasan Djafar, Prasasti Masa Kerajaan
Sumatera. Jambi dimasukan ke Malayu Kuno Dan Beberapa Permasalahan.
wilayah Sumatera Selatan serta (Jambi: Kerjasama Pembda Tingkat I Propinsi
berada di wilayah Sumatera Selatan Jambi Dengan Kantor Wilayah Depdikbud Propinsi
Jambi. 1992), hlm 25
serta berada dibawah kekuasaan 8
Ibid
Gubernur Militer Sumatera Selatan.
9
George Coedes, “Prasasti Berbahsa
Melayu Kerajaan Sriwijaya” dalam Kedatuan
Ketika perang usai dan Jambi kembali
Sriwijaya, (Depok: Komunitas Bambu, 2014), hlm.
masuk menjadi bagian Sumatera 63-65
Tengah, suara-suara ketidakpuasan
10
Ariwiadi, Ariwiadi, Ikhtisar Sejarah
Nasional Indonesia, (Jakarta: Pusat Sejarah Abri,
karena merasa didominasi oleh 1978), hlm19
“orang Minangkabau” kerap 11
Slamet Muljana, op.cip. hlm. 118
12
terdengar. Puncaknya, pada 2-5 13
Ibid., hlm. 185
Ibid., hlm. 114
Januari 1957, kongres Pemuda 14
Swarnabumi nama pulau sumatera zaman
mendesak Badan Kongres Rakyat Adityawarman. Lihat, Usman Meng, Napak Tilas
Jambi (BKRD),badan yang dibentuk Liku-Liku Provinsi Jambi, (Jambi: Pemerintah
Provinsi Jambi, 2006), hlm. 27
dua tahun sebelumnya sebagai wadah 15
Bambang Budi Utomo, Batanghari
perjuangan, untuk mendeklarasikan Riwayatmu Dulu. (Jambi: Kerjasama Pembda
Tingkat I Propinsi Jambi Dengan Kantor Wilayah
provinsi baru. 6 Jabuari 1957,
Depdikbud Propinsi Jambi, 1992), hlm, 26-27
deklarasi Provinsi digelar, oleh 16
Djoened Poesponegoro Marwati,. Sejarah
Dewan Banteng yang menjadi Nasional, 1984, hlm 85, peneliti melihat ada
kekurangan dalam pengetahuan tentang raja
penguasa pemerintah Sumatera Adityawarman, menurut Casparis ada dua hal
Tengah. yaang dapat menekan pentingnya peranan
Adityawarman. Pertama, raja itu memerintah pada
Endnote masa kerajaan Majapahit telah mencapai puncak
kejayaannya yaitu saat Hayam Huruk berkuasa.
1
Secara geografis, lalu lintas pelayaran Mungkin sekali Adityawarman mengakui
daerah pesisir Jambi berada di pantai timur kewibawaan kerajaan Majapahit, tetapi hal itu tidak
Sumatera. Keberadaannya ini tidak bisa lepas dari ternyata dari prasastinya, yang tidak pernah
persinggahan pelayaran dan perdagangan Timur menyebutkan ketergantungan Adityawarman dari
Tengah, India, dan Tiongkok. Lihat: Adrianus Majapahit, bahkan nama pulau Jawa pun belum
Chatib, dkk., Kesultanan Jambi dalam Konteks diketemukan dalam prasasti-prasasti raja itu.
Sejarah Nusantara (Jakarta: Puslitbang Lukturdan Kedua, Adityawarman memerintah di bagian pulau
Khazanah, 2011), hlm. 7 Sumatera pada masa bagian utara pulau itu sudah
2
Giyarto, Selayang Pandang Jambi,(Klaten : beragama Islam sejak setengah abad, sebagaimana
Intan Pariwara. 2008), hlm 9 ternyata dari cerita perjalanan Marco Polo pada
tahun 1292, hal ini diperjelas lagi dari batu nisan
Sultan Malik Al-Saleh di Samudera Pasai, berangka

11
Tsaqofah & Tarikh Vol. 3 No. 1 Januari-Juni 2018

tahun 1297. Beberapa tahun lagi ternyta bahwa seminar Sejarah Melayu Kuno, Jambi, 7 Desember
Agama Islam sudah berakar di Trengganu di pantai 1992, hlm. 10
27
Timur Semenanjung Malaka. Memang benar bahwa G.J. Velds, de onderwiving van Jambi
ada perselisihan mengenai tahun Terengganu 1901-1907 dalam Indische Militaire Tijdschrift dan
tersebut, tetapi Casparis sepenuhnya setuju dengan A.M. Nasruddin, Jambi Dalam Sejarah Nusantara
Profesor Fatimi bahwa batu tulis itu berangka tahun 692-1949 M, Jambi, tanpa penerbit, 1990, hlm. 66-
702 A.H atau tahun 1303 masehi. Dalam Casparis, 74
28
Kerajaan Malayu dan Adityawarman. 1992, hlm, Meng Usman, Napak Tilas Propinsi
2. Jambi, (Pemerintah Propinsi Jambi, Jambi: 2006)
17 29
Setelah pemerintahan Ananggawarman Poesponegoro, Marwati Djoened dan
sebagai raja terakhir yang menduduki tahta Notosusanto Nugroho. 2010. Sejarah Nasional
kerajaan di Pagaruyung selaku penerus kerajaan Indonesia V. Zaman Kebangkitan Nasional dan
Melayu (Adityawarman), maka kerajaan Melayu Masa Hindia Belanda. Jakarta : Balai Pustaka. hlm
Pagaruyung pecah menjadi dua bagian. Bagian 242
30
pertama: Luhak Nan bapanghulu pulang ke Arifin, Mimin dan Ekawarni. 1986. Sistem
Minangkabau. Bagian kedua : Alam nan Barajo Ekonomi Tradisionla Daerah Jambi. Jakarta
kembali ke kerajaan Jambi (Melayu), dan itulah Departeman Pendidikan dan Kebudayaan. hlm 21-
sebabnya putri selaras Pinang Masak kembali ke 24
31
Jambi (Melayu). Depdikbud, 1978, hlm, 89
18 32
Silsilah raja-raja Jambi dari putri Selaras Tjokropranolo, Panglima Besar TNI
Pinang Masak; raja Pagaruyung di tanah Jambi, Jenderal Soedirman, Pemimpin Pendobrak
mempunyai empat orang putra yaitu Orang Kayo Terakhir Penjajahan di Indonesia. (Jakarta: Surya
Pingai, Orang Kayo Kedataran, Orag Kayo Hitam Persindo, 1992), hlm. 43.
33
dan orang Kayo Hitam dan satu orang Putri yaitu D. Rini Yunarti, BPUPKI, PPKI,
orang Kayo Gemuk. Kekuasaan kerajaan dipegang Proklamasi Kemerdekaan RI, (Jakarta Kompas,
secara turun-keturun sampai raja Sulthan Thaha. 2003), hlm. 145.
34
Lihat, Anonim, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dewan Harian Daerah Angkatan 45
Silsilah Raja-Raja Jambi, Undang-Undang, Piagam Provinsi Jambi, Sejarah Perjuangan Kemerdekaan
dan Cerita Rakyat Jambi, (Jambi: Alih Aksara R.I (1945-1949) di Provinsi Jambi (Jambi, 1990),
Naskah, 2005). hal. 73 hlm 20
19 35
Sartono Kartodirdjo, Sejarah Indonesia Bambang Suwondo, Sejarah Revolusi
Baru : 1500 – 1900 Dari Emporium Sampai Kemerdekaan ( 1945-1949) Daerah Jambi, Jakarta:
Imperium, (Jakarta : PT. Gramedia, 1988), hlm. Depdikbud, 1979. Hlm. 59.
36
109. Dewan Pimpinan Cabang Legium Vetran
20
Ibid, hlm, 110 RI, Penyusunan Pemerintah Sipil dan Kekuatan
21
Kementerian Penerangan Republik Bersenjata Tahun 1945-1949 Di Daerah Jambi,
Indonesia No. 11 Tentang Sumatera Tengah, hlm. (Jambi : Depdiknas, 2009), hlm. 13.
37
64. Dewan Harian Daerah Angkatan 45,
22
8Kementerian Penerangan Republik Sejarah Perjuangan Kemerdekaan RI (1945-1949)
Indonesia, hlm. 65. Di Provinsi Jambi, (Jambi : CV.Majelis Raya
23
8Jang A. Muttalib, Suatu Tinjauan Offset, 1991). Hlm.15
38
Mengenai Beberapa Gerakan Sosial di Jambi Pada Gusti Asnan, Memikir Ulang
Perempat Pertama Abad ke 20, (Jakarta: Prisma : Regionalisme: Sumatera Barat Tahun 1950-an,
1980), hlm. 32 (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia dan KITLV
24
Kesultana Jambi terbentuk pada abad ke- Jakarta, 2007), hlm. 224
39
15 M seiring dengan proses Islamisasi di Sumatera, Ibid,
40
dengan sultan pertamanya Orang Kayo Hitam dan R.Z. Leirisa, PRRI Permesta: Strategi
sultan terakhir Sultan Thaha Syaifudin sampai Membangun Indonesia Tanpa Komunis, (Jakarta:
akhir abad ke 18 M, lihat J Tideman, Djambi Grafiti, 2009).
(Amsterdam: De Bussy, 1938), hlm. 29
25
Keraton Jambi didirikn oelh Sultan
pertama pada abad ke-15, dalam Elsbeth Locher
Scholten, hubungan Jambi-Batavia 1830-1907 dan
Bangkitnya Imperia;isme Belanda, (Jakarta:
Banana, KITLV-Jakarta, 2008), hlm. 40.
26
Bambang Budi Utomo, Batanghari
Riwayatmu Dulu, Makalah, disampaikan dalam

12
Benny Agusti Putra
Sejarah Melayu Jambi dari Abad 7 Sampai Abad 20

Referensi Kementerian Penerangan Republik


Indonesia No. 11 Tentang Sumatera Tengah
Adrianus Chatib, dkk., Kesultanan Jang A. Muttalib, Suatu Tinjauan
Jambi dalam Konteks Sejarah Nusantara Mengenai Beberapa Gerakan Sosial di Jambi
(Jakarta: Puslitbang Lukturdan Khazanah, Pada Perempat Pertama Abad ke 20, (Jakarta:
2011). Prisma : 1980)
Giyarto, Selayang Pandang J Tideman, Djambi (Amsterdam: De
Jambi,(Klaten : Intan Pariwara. 2008). Bussy, 1938), hlm. 29
S. Sartono, Kerajaan Malayu Kuno Pra- Elsbeth Locher Scholten, hubungan
Sriwijaya di Sumatera di Sumatra, Seminar Jambi-Batavia 1830-1907 dan Bangkitnya
Sejarah Malayu Kuno, (Jambi: 7-8 Desember Imperia;isme Belanda, (Jakarta : Banana,
1992). KITLV-Jakarta, 2008).
M.M. Sukarto K. Atmodjo, Kontiunitas Bambang Budi Utomo, Batanghari
Kerajaan Malayu Kuno dan Sriwijaya serta Riwayatmu Dulu, Makalah, disampaikan
Temuan Prasasti Boom Baru di Palembang, dalam seminar Sejarah Melayu Kuno, Jambi, 7
makalah Seminar SejarahMalayu Kuno, Desember 1992.
(Jambi: 7-8 Desember 1992). G.J. Velds, de onderwiving van Jambi
Salamet,Salmet Muljana, Kuntala, 1901-1907 dalam Indische Militaire Tijdschrift
Sriwijaya, dan Suwarnabhumi, (Jakarta: dan A.M. Nasruddin, Jambi Dalam Sejarah
Yayasan Idayu, 1981). Nusantara 692-1949 M, Jambi, tanpa penerbit,
Hasan Djafar, Prasasti Masa Kerajaan 1990.
Malayu Kuno Dan Beberapa Permasalahan. Usman, Napak Tilas Propinsi Jambi,
(Jambi: Kerjasama Pembda Tingkat I Propinsi (Pemerintah Propinsi Jambi, Jambi: 2006)
Jambi Dengan Kantor Wilayah Depdikbud Poesponegoro, Marwati Djoened dan
Propinsi Jambi. 1992). Notosusanto Nugroho. 2010. Sejarah Nasional
George Coedes, “Prasasti Berbahsa Indonesia V. Zaman Kebangkitan Nasional
Melayu Kerajaan Sriwijaya” dalam Kedatuan dan Masa Hindia Belanda. Jakarta : Balai
Sriwijaya, (Depok: Komunitas Bambu, 2014). Pustaka.
Ariwiadi, Ariwiadi, Ikhtisar Sejarah Arifin, Mimin dan Ekawarni. 1986.
Nasional Indonesia, (Jakarta: Pusat Sejarah Sistem Ekonomi Tradisionla Daerah Jambi.
Abri, 1978). Jakarta Departeman Pendidikan dan
Usman Meng, Napak Tilas Liku-Liku Kebudayaan.
Provinsi Jambi, (Jambi: Pemerintah Provinsi Tjokropranolo, Panglima Besar TNI
Jambi, 2006) Bambang Budi Utomo, Jenderal Soedirman, Pemimpin Pendobrak
Batanghari Riwayatmu Dulu. (Jambi: Terakhir Penjajahan di Indonesia. (Jakarta:
Kerjasama Pembda Tingkat I Propinsi Jambi Surya Persindo, 1992).
Dengan Kantor Wilayah Depdikbud Propinsi D. Rini Yunarti, BPUPKI, PPKI,
Jambi, 1992). Proklamasi Kemerdekaan RI, (Jakarta
Djoened Poesponegoro Marwati,. Kompas, 2003).
Sejarah Nasional, 1984, Dewan Harian Daerah Angkatan 45
Casparis, Kerajaan Malayu dan Provinsi Jambi, Sejarah Perjuangan
Adityawarman. 1992, hlm, 2. Kemerdekaan R.I (1945-1949) di Provinsi
Anonim, Dinas Kebudayaan dan Jambi (Jambi, 1990).
Pariwisata, Silsilah Raja-Raja Jambi, Undang- Bambang Suwondo, Sejarah Revolusi
Undang, Piagam dan Cerita Rakyat Jambi, Kemerdekaan ( 1945-1949) Daerah Jambi,
(Jambi : Alih Aksara Naskah, 2005). Jakarta: Depdikbud, 1979.
Sartono Kartodirdjo, Sejarah Indonesia Dewan Pimpinan Cabang Legium
Baru : 1500 – 1900 Dari Emporium Sampai Vetran RI, Penyusunan Pemerintah Sipil dan
Imperium, (Jakarta : PT. Gramedia, 1988), Kekuatan Bersenjata Tahun 1945-1949 Di
hlm. 109. Daerah Jambi, (Jambi : Depdiknas, 2009).

13
Tsaqofah & Tarikh Vol. 3 No. 1 Januari-Juni 2018

Dewan Harian Daerah Angkatan 45,


Sejarah Perjuangan Kemerdekaan RI (1945-
1949) Di Provinsi Jambi, (Jambi : CV.Majelis
Raya Offset, 1991).
Gusti Asnan, Memikir Ulang
Regionalisme: Sumatera Barat Tahun 1950-
an, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia dan
KITLV Jakarta, 2007).
R.Z. Leirisa, PRRI Permesta: Strategi
Membangun Indonesia Tanpa Komunis,
(Jakarta: Grafiti, 2009).

14

Anda mungkin juga menyukai