1
TUJUAN
1. Mahasiswa dapat menyebutkan tujuan mata
ajar membangun budaya keselamatan pasien
2. Mahasiswa dapat menguraikan topik- topik
dan jadwal mata ajar membangun budaya
keselamatan pasien
3. Mahasiswa dapat menggambarkan sistem
evaluasi pembelajaran dan buku wajib
4. Mahasiswa mampu memahami kompetensi
yang diharapkan dari mata ajar
2
TUJUH LANGKAH MENUJU
KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT
BANGUN KESADARAN AKAN NILAI KP, Ciptakan kepemimpinan &
budaya yg terbuka & adil.
PIMPIN DAN DUKUNG STAF ANDA, Bangunlah komitmen & fokus
yang kuat & jelas tentang KP di RS Anda
INTEGRASIKAN AKTIVITAS PENGELOLAAN RISIKO, Kembangkan
sistem & proses pengelolaan risiko, serta lakukan identifikasi & asesmen
hal yang potensial bermasalah
KEMBANGKAN SISTEM PELAPORAN, Pastikan staf Anda agar dgn
mudah dapat melaporkan kejadian / insiden, serta RS mengatur
pelaporan kpd KKP-RS.
LIBATKAN DAN BERKOMUNIKASI DENGAN PASIEN, Kembangkan
cara-cara komunikasi yg terbuka dgn pasien
BELAJAR & BERBAGI PENGALAMAN TTG KP, Dorong staf anda utk
melakukan analisis akar masalah untuk belajar bagaimana & mengapa
kejadian itu timbul
CEGAH CEDERA MELALUI IMPLEMENTASI SISTEM KP, Gunakan
informasi yang ada tentang kejadian / masalah untuk melakukan
perubahan pada sistem pelayanan
3
BANGUN KESADARAN AKAN NILAI KP
1. Ciptakan kepemimpinan & budaya yg terbuka & adil.
RS:
•Kebijakan :
• Tindakan staf segera setetelah insiden -- kumpulkan fakta,
dukungan kepada staf, pasien - keluarga
•
Peran & akuntabilitas individual pada insiden
•Tumbuhkan budaya pelaporan & belajar dari insiden
•Lakukan asesmen dengan menggunakan survei penilaian KP.
Tim:
• Anggota mampu berbicara, peduli & berani lapor bila ada insiden
• Laporan terbuka & terjadi proses pembelajaran serta pelaksanaan
tindakan / solusi yg tepat.
4
BUDAYA ORGANISASI
5
What is a safety culture?
8
Being open and fair
Bagian fundamental organisasi dengan budaya keselamatan :
menjamin adanya keterbukaan dan adil.
mereka;
- staf dan RS harus akuntabel terhadap tindakan mereka;
- staf merasa mampu berbicara kepada kolega dan
atasannya tentang insiden yang terjadi;
- RS terbuka dg pasien,masyarakat dan staf ;
- staf diperlakukan adil dan didukung bila terjadi
insiden.
9
Being open and fair
10
11
PENDEKATAN SISTEM TERHADAP KESELAMATAN
Memiliki budaya keselamatan -
mendorong terciptanya lingkungan yang
mempertimbangkan semua komponen sebagai
faktor yang ikut berkontribusi terhadap insiden
yang terjadi.
Pendekatan Sistem
(systems approach)
12
The systems approach to safety
2. Timing,
3. Consequences, dan
4. Mitigating Factors.
13
1. Faktor-faktor
penyebab
(Causal Factors)
- Active Failures;
14
The systems approach to safety
15
HUMAN ERROR TYPES
SLIPS ATTENTION FAILURE
UNINTENDED
MEMORY FAILURE
LAPSES
INTENDED
ROUTINE
VIOLATIONS OPTIMISING
NECESSARY/
SITUATIONAL
16
The systems approach to safety
Error
Producing Error
Management Conditions
Decisions/
Organisational KTD
Processes Violation
Producing Violation
Conditions
20
FAKTOR “TIMING”
Multi-Causal Theory “Swiss Cheese” diagram (Reason, 1991)
21
The systems approach to safety
3. Dampak (Consequences):
akibat yang ditimbulkan oleh insiden, berkisar
dari tidak mencederai pasien sampai kepada
cidera
dengan tingkat keparahan tertentu :
rendah, sedang -- berat atau meninggal.
22
Why is a safety culture important?
Manfaat penting dari budaya keselamatan :
24
Safety culture assessment
Langkah awal untuk mengembangkan budaya keselamatan
: Menetapkan tingkat budaya organisasi saat ini.
Tersedia sejumlah tools untuk mengukur
keyakinan,perilaku dan sikap organisasi. Biasanya dalam
bentuk checklist atau kuesioner.
Tool-tool ini menilai berbagai issu,termasuk :
- komitmen manajemen senior untuk masalah keselamatan
- komunikasi antara staf dan manajer
- sikap terhadap laporan insiden,menyalahkan dan
menghukum
- faktor lingkungan kerja yang mempengaruhi kinerja
( kelelahan,perhatian terpecah,peralatan)
25
Safety culture assessment
26
Typological tools
Checklist yang menggambarkan budaya
keselamatan dalam organisasi.
27
Typological tools
Checklist for Assessing Institutional Resilience (CAIR )
The checklist comprises 20 points based on a variety of research
evidence.
28
Dimensional tools
29
Dimensional tools
Safety Attitudes Questionnaire (SAQ)
The SAQ was designed to study the attitudes of
pilots in the cockpit and used as a baseline for
assessing the effects of airline industry training
programmes.
It was tailored for use in healthcare in the late
1990s by Professor Robert Helmreich as the
Operating Room or Operating Theatre
Management Attitudes Questionnaire (ORMAQ
and OTMAQ respectively).
The questionnaire compares attitudes to safety
across professional groups and between hospitals.
30
Dimensional tools
Stanford Patient Safety Centre of Inquiry Culture Survey
31
contoh
32
33
34
35
Manchester
Patient Safety Assessment Tool
(MaPSaT)
36
37
Manchester Patient Safety Assessment Tool E
(MaPSaT)
Pathological
Informasi disembunyikan
Pelapor (Messengers) “dibunuh”
Pertanggung jawaban dielakkan
Koordinasi dilarang
Kegagalan ditutupi
Ide-ide baru dihancurkan
39
Levels of maturity with respect to a safety culture
Bureaucratic
Informasi diabaikan
“Messengers”ditoleransi
Pertanggung jawaban terkotak-kotak
Koordinasi dijinkan tetapi disia-siakan
Ide-ide baru menimbulkan masalah
40
Levels of maturity with respect to a safety culture
Generative
Informasi secara aktif dicari
Pelapor (Messengers) dilatih
Berbagi pertanggung jawaban
Koordinasi dihargai (rewarded)
Penyebab kegagalan diselidiki
Ide-ide baru diterima (welcomed)
41
Mengubah nilai-nilai, keyakinan, dan perilaku
tidaklah mudah.
42