0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
74 tayangan4 halaman
Convenience sampling adalah metode pengambilan sampel dimana peneliti memilih subjek sampel berdasarkan ketersediaan dan kemudahan untuk diakses. Sampel dipilih secara tidak sengaja dari anggota populasi yang mudah dijangkau. Metode ini cepat dan murah namun hasilnya kurang akurat dan beresiko bias.
Convenience sampling adalah metode pengambilan sampel dimana peneliti memilih subjek sampel berdasarkan ketersediaan dan kemudahan untuk diakses. Sampel dipilih secara tidak sengaja dari anggota populasi yang mudah dijangkau. Metode ini cepat dan murah namun hasilnya kurang akurat dan beresiko bias.
Convenience sampling adalah metode pengambilan sampel dimana peneliti memilih subjek sampel berdasarkan ketersediaan dan kemudahan untuk diakses. Sampel dipilih secara tidak sengaja dari anggota populasi yang mudah dijangkau. Metode ini cepat dan murah namun hasilnya kurang akurat dan beresiko bias.
Definisi Convenience sampling adalah sebagai kumpulan informasi dari anggota –
anggota populasi yang mudah diperoleh dan mampu menyediakan informasi tersebut. Dengan demikian siapa saja yang dapat memberikan informasi baik secara tidak sengaja atau kebetulan bertemu dengan peneliti, dapat dignakan sebagai sampel, bila dilihat orang yang memberikan informasi – informasi tersebut cocok sebagai sumber data. (Sekarang 2006).
Convenience Sampling biasa di sebut juga dengan incidental sampling, accidental
sampling, haphazard sampling dan fortuitous sampling. Menurut Menurut Santoso dan Tjiptono (2001:89) accidental sampling(convenience sampling) adalah prosedur sampling yang memilih sampel dari orang atau unit yang paling mudah dijumpai atau diakses dan menurut Sugiyono ( 2016:85) Insidental Sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/ incidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel. Bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. “ Dengan kata lain, subjek sampel dapat diambil secara sembarang, tanpa mempergunakan metode atau teknik sampling. Misalnya pengambilan sampel atas hasrat seseorang untuk melihat kebun binatang dan kesan – kesan apa yang diperoleh selama berada didalam kebun binatang. Responden dicari secara serta merta tanpa melihat siapa yang akan ditanya dan hanya memperhatikan orang yang akan masuk maupun keluar kebun binatang. Secara metodelogis dibenarkan dengan cara demikian, tetapi sukar untuk dipertanggung jawabkan secara ilmiah karena tidak berlandaskan pada prinsip ilmiah, sehingga tidak dapat dihindari kemungkinan timbulnya bias disebabkan factor peneiti yang mengandalkan pada interpres pribadi serta kurang dukungan responden (sukar untuk melihat kemampuan intlektualits responden)” (Utama dan Mahadewi 2012:74).
Convenience Sampling termasuk dalam teknik sampling Nonprobability sampling,
convenience sampling adalah pengambilan sampel didasarkan pada ketersediaan elemen dan kemudahan untuk mendapatkannya. Sampel diambil atau terpilih karena sampel tersebut ada pada tempat dan waktu yang tepat. Convenience sampling biasa di sebut juga dengan incidental sampling, accidental sampling, haphazard sampling dan fortuitous sampling. 1. Ciri – ciri convenience sampling a) Metode sampling yang memilih sampel dari orang atau unit yang paling mudah di jumpai atau di akses. b) Metode ini memilih sampel dari elemen populasi ( orang atau kejadian ) secara sengaja yang datanya mudah diperoleh peneliti. c) Peneliti tidak mempunyai pertimbangan lain kecuali berdasarkan kemudahan saja. d) Pengambilan sampel dikarenakan kebetulan sampel tersebut ada disitu atau kebetulan sudah mengenal sampel tersebut. e) Sangat baik dimanfaatkan dalam penelitian penjagaan yang kemudian diikuti oleh penelitian lanjutan yang sampelnya diambil secara acak. 2. Contoh penelitian Convenience Sampling a) Penelitian mengenai perilaku konsumen terhadap produk di supermarket “X”, maka sampelnya adalah setiap pengunjung yang berbelanja di supermarket “X” pada waktu tertentu. b) Mahasiswa sering kali membagikan kuesioner kepada teman kuliahnya yang dikenal. c) Dosen mengedarkan kuesioner kepada para mahasiswanya atau mahasiswi dikelas – kelas lain yang diampu oleh rekan dosen yang di kenalnya. 3. Kelebihan Dari segi biaya dan waktu yang diperlukan teknik sampling ini merupakan metode yang termurah dan hemat waktu. Disini terlihat bahwa sampling unitnya(responden) dapat diakses mudah dan biasanya sangat membantu dan mau bekerjasama. Teknik sampling ini sangat tepat untuk penelitian dengan kelompok yang terfokus, pengujian awal angket – angket atau “pilot study” dan penelitian eksploratif untuk menimbukan atau mencari ide – ide maupun pengujian awa; suatu hipotesis. a) Peneliti mempunyai kebebasan untuk menentukan dan memilih sampel. b) Metode ini cepat, mudah dan murah c) Efisiensi dalam waktu maupun biaya. d) Sampling dengan metode yang paling gampang dan nyaman. 4. Kekurangan Karena teknik ini dapat dilakukan denga mengambil siapa saja yang dapat ditemui oleh peneliti, hasil yang diperoleh dapat memuncullkan bias dalam pengambilan keputusannya. Teknik ini tidak dapat digunakan bila populasinya dapat didefinisikan karena dengan kondisi ini dimungkin kan untuk menyediakan kerangkan sampel sehingga dalam tindak lanjutnya lebih disarankan untuk menggunakan probability sampling. Teknik ini tidak dianjurkan untuk penelitian yang bersifat deskriptif fan causal. Metode ini menuntut kehati- hatian dalam menerjemahkan hasil penelitian. a) Hasil penelitian yang tidak akurat. b) Sampel yang hanya sedapatnya, tidak bisa ditentukan hasil penelitian ini bisa diterapkannya kemana kecuali kesampel itu sendiri. c) Hasil analisis data mempunyai tingkat generalisasi yang rendah d) Sangat rawan terhadap timbulnya bias.