Eksperimental
RIZKA HASMI NASUTION
Penelitian Non-Eksperimen
Penelitian non eksperimental bisa dikatakan sebagai
perwujutan terhadap lebeling yang diberikan pada
arti penelitian si peneliti tidak dapat mengontrol,
memanipulasi, atau mengubah variabel penelitian.
Akan tetapi sebaliknya, yaitu keberadaan si peneliti sangat
bergantung pada interpretasi, observasi, atau interaksi untuk
menghasilkan suatu kesimpulan berdasarkan data yang telah
dianalisis.
Peneliti non eksperimental harus mengandalkan
korelasi, survai atau studi kasus, dan tidak dapat
menunjukkan hubungan sebab-akibat yang
sebenarnya. Penelitian non eksperimental cenderung
memiliki tingkat validitas eksternal yang tinggi,
artinya dapat digeneralisasikan untuk populasi yang
lebih besar.
Pengertian Penelitian Non-eksperimental
Encyclopedia of Research Design By Neil J. Salkind
Dalam metode ini, eksperimen terkontrol tidak dilakukan karena alasan seperti etika atau moralitas.
Tidak ada sampel penelitian yang dibuat; sebaliknya sampel atau partisipan sudah ada dan
berkembang di lingkungannya.
1) Penelitian
Cross Sectional Penelitian
cross sectional adalah
penelitian yang
melibatkan perbandingan
dua atau lebih kelompok
orang yang sudah ada
sebelumnya dengan
kriteria yang sama
2) Penelitian Korel
asional Penelitian korelasional
adalah riset yang berusaha
untuk membandingkan
hubungan statistik dan
statistika antara dua
variabel.
3) Penelitian Penelitian observasional
Observasional adalah penelitian yang berfokus
pada observasi atau pengamatan
terjadap perilaku subjek
penelitian dalam pengaturan
alamiah atau laboratorium
Cara Melakukan Penelitian Non
Eksperimen
Menentukan permasalah penelitian beserta hipotesis yang akan diuji
Mengumpulkan data
Menganalisis data