Anda di halaman 1dari 38

Penelitian Kuantitatif

Pertemuan Ke-4

Metodologi Penelitian Pendidikan Matematika


Selasa, 21 Februari 2023
SUB POKOK BAHASAN
(Fraenkel, 2012)

 Jenis penelitian yang mengetahui hubungan


sebab-akibat antar variabel, melalui kegiatan
percobaan yang tidak mudah.
 Peneliti melihat efek dari setidaknya satu variabel
independen pada satu atau lebih variabel
dependent.
 Karakteristik utama penelitian eksperimental
yang membedakannya dari semua jenis penelitian
lainnya adalah bahwa peneliti memanipulasi
variabel independen.
Beberapa contoh penelitian eksperimen

Penelitian tentang :
 Efek kelas kecil pada kualitas pembelajaran.
 Pembekalan dasar penelitian tindakan kelas untuk peningkatan
ketrampilan mengajar calon guru .
 Penggunaan cerita sosial untuk meningkatkan keterampilan
resolusi konflik interpersonal siswa.
 Peningkatan konsep diri siswa melalui penggunaan hipnosis.
Karakteristik Penelitian
Eksperimental

▰ Perbandingan beberapa kelompok


Percobaan biasanya melibatkan dua kelompok subjek, kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol atau pembanding, walaupun dimungkinkan melakukan
percobaan hanya dengan satu kelompok (dengan memberikan semua perlakuan
pada subjek yang sama)

▰ Manipulasi variabel bebas


Peneliti dengan sengaja menentukan apa bentuk variabel bebas yang akan diambil
dan kemudian kelompok mana yang akan mendapatkan perlakuan tersebut , dimana
dan sejauh mana
(Perlu diingat tidak semua variabel bebas dapat dimanipulasi, contoh gender,
agama, usia , dsb)
Variabel independen dalam penelitian eksperimental dapat
dibentuk dengan beberapa cara, yaitu

1. suatu bentuk variabel vs variabel yang lain;


Contohnya adalah studi yang membandingkan metode inquiry dengan metode
ceramah dalam pengajaran matematika terhadap kemampuan penalaran siswa.
2. ada versus tidak adanya suatu bentuk variabel tertentu;
Contohnya adalah studi yang membandingkan penggunaan slide PowerPoint versus
tanpa slide PowerPoint dalam pengajaran statistik.
3. derajat yang berbeda dari bentuk yang sama.
Contohnya adalah studi komparatif pengaruh tingkat antusiasme guru terhadap sikap siswa
terhadap matematika.
Karakteristik Penelitian
Eksperimental (lanjutan)

▰ Randomisasi tugas (perlakuan)/penugasan acak


Aspek penting dari eksperimen adalah pembagian tugas secara acak ke kelompok.
(Meskipun ada beberapa jenis percobaan di mana tugas acak tidak memungkinkan)
(Perlu diperhatikan bahwa penugasan acak tidak identik dengan seleksi acak)
penugasan acak dimaksudkan untuk menghilangkan ancaman variabel asing atau
tambahan, tidak hanya yang peneliti sadari tapi juga yang tidak mereka sadari -
yang mungkin mempengaruhi hasil penelitian.
Randomisasi tugas (perlakuan)/penugasan acak (lanjutan)

Tiga hal harus diperhatikan tentang penugasan acak:


1. Dilakukan sebelum percobaan dimulai
2. Melakukan proses menugasan atau mendistribusikan individu ke kelompok,
tidak dapat hanya melihat dua kelompok yang telah terbentuk, hanya dengan
melihat, kemudian dianggap acak.
3. penugasan acak memungkinkan dilakukan setelah peneliti membentuk
kelompok yang setara awal penelitian.
Desain Kelompok dalam
Penelitian Eksperimental

Kualitas eksperimen bergantung pada seberapa baik


mengendalikan (mengontrol) berbagai ancaman terhadap
validitas internal.
DESAIN EKSPERIMEN LEMAH (1)

satu kelompok terkena


perlakuan atau kejadian
dan variabel dependen
selanjutnya diamati
(diukur) untuk menilai
efek perlakuan

Catatan :

Desainnya tidak memberikan perbandingan apapun.


Tidak dapat dijelaskan bahwa sikap siswa dikarenakan oleh buku teks baru
DESAIN EKSPERIMEN LEMAH (2)
DESAIN EKSPERIMEN LEMAH (3)
Penelitian Ex Post Facto

• Berarti “hadir setelah fakta”


• Tujuannya menemukan penyebab (hubungan) yang memungkinkan
terjadinya suatu gejala/fenomena
• Variabel dibagi menjadi beberapa kategori yang subjektif
terhadap tujuan penelitian
• Berupa eksperimen alamiah (tidak memberikan/tidak dapat
diberikan perlakuan)
Contoh Penelitian Ex Post Facto

• Pengaruh Peredaran
Minuman Keras
terhadap Kenakalan
Remaja
• Pengaruh gender
guru terhadap
perilaku siswa
• Penyebab siswa
mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler
Macam-macam Ex Post Facto

Causal Research Causal Comparative Research


(Penelitian korelasi) (Penelitian Kausal Komparatif)

Pengaruh PAUD dalam pendidikan anak Perbedaan antara anak yang mengikuti PAUD
dan tidak ketika mengikuti jenjang Sekolah Dasar
Karakteristik Ex Post Facto

• Data dikumpulkan setelah peristiwa terjadi


• Variabel terikat dideskripsikan terlebih dahulu, kemudian merunut
kebelakang untuk menemukan sebab
• Penelitian deskriptif
• Penelitian korelasional
• Penelitian bersifat eksperimental, namun tidak ada control
terhadap variable bebas maupun terikat
Penelitian Ex Post Facto

Kelebihan Kekurangan
• Meneliti untuk variable yang • Sulit memastikan factor penyebab
tidak dapat dikontrol • Tidak ada factor tunggal
• Meneliti hubungan antar • Sulit menentukan mana yang sebab
fenomena, kondisi, pola, dll dan mana yang akibat
• Berhubungan belum tentu sebab-
akibat
• Kelompok yang dibandingkan
seringkali samar, bervariasi, dan
sementara
• Tidak ada sampel yang persis sama
Penelitian Korelasional

• Penelitian korelasi atau korelasional adalah


suatu penelitian untuk mengetahui hubungan
dan tingkat hubungan antara dua variabel atau
lebih tanpa ada upaya untuk mempengaruhi
variabel tersebut sehingga tidak terdapat
manipulasi variabel (Faenkel dan Wallen, 2008)
Jenis Penelitian Korelasional

• Korelasi dua Variabel: Bivariate (1 variabel


bebas dan 1 variabel terikat)
• Korelasi multivariabel: terdiri dari > 2
variabel

• Regresi: melihat pengaruh suatu variabel


terhadap variabel lain.
Contoh Penelitian Korelasional

• Studi yang mempelajari saling hubungan antara


lama mengajar dengan kualitas pembelajaran.
• Studi yang mempelajari saling hubungan antara
skor pada test masuk perguruan tinggi dengan
indeks prestasi
• Studi yang mempelajari pengaruh gaya
kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja
guru.
Karakteristik Penelitian Korelasional

• Penelitian korelasi memungkinkan peneliti tidak melakukan


manipulasi dan mengontrol variabel seperti dalam penelitian
eksperimen.
• Memungkinkan variabel diukur secara intensif dalam setting
(lingkungan) nyata.
• Memungkinkan peneliti mendapatkan derajat asosiasi yang
signifikan.
Bentuk Korelasional

Ada empat bentuk korelasional:


1. Korelasi Positif
2. Korelasi Negatif
3. Korelasi Nol
4. Non linear/ curvalinear
Korelasi positif Korelasi Negatif Korelasi Nol Non-
Linier
Penelitian Survei

• Mengumpulkan
informasi dari suatu
sampel dengan
menanyakan melalui
angket atau interview
supaya nantinya
menggambarkan
berbagai aspek dari
populasi (Guy, 1983)
Jenis Penelitian Survei

• Survei Eksploratif, terbuka, melakukan survey karena


keterbatasan pengetahuan peneliti.
• Survei Deskriptif, mempelajari suatu fenomena.
• Survei Evaluasi, digunakan untuk melihat kinerja objek penelitian
• Survei Eksplanasi, menjelaskan hubungan melalui uji hipotesis
• Survei Prediksi, digunakan untuk meramalkan suatu fenomena
• Survei Pengembangan Sosial, dilakukan berkala untuk memantau
perkembangan variabel penelitian
Karakteristik Penelitian Survei

• Logic, dilandasi kerangka pikiran dan nalar yang runtut dan


sistematis
• Deterministic, tidak hanya melukiskan fakta secara deskriptif
namun juga melalui analisis kausalitas
• General, dapat digeneralisasikan pada wilayah yang lebih luas
• Parsimonius, banyak menghasilkan informasi untuk banyak tujuan
• Spesific, berasal dari suatu permasalahan khusus
Hasil Survei

• Skala Nominal. Ada perbedaan, tetapi tidak ada tingkatan.


Contoh: Jenis Kelamin; 1) Pria; 2) Wanita
• Skala Ordinal. Ada tingkatan, tetapi tidak jelas
jaraknya/identifikasinya. Contoh: Tingkat kepuasan; 1) Sangat
tidak puas; 2) Cukup puas; 3) Sangat memuaskan
• Skala Interval. Ada tingkatan, memiliki jarak namun tidak berupa
ukuran. Contoh: Tingkat penghasilan; 1) kurang dari 500rb; 2)
500rb – 999rb; 3) 1juta-3juta; 4) diatas 3juta
• Skala rasio. Ada tingkatan yang berupa ukuran. Contoh: Umur
manusia, berat badan, nilai siswa, dsb.
Pengolahan Data Penelitian Survei

Seperti halnya penelitian kuantitatif


Statistik Inferensi lainnya, pada penelitian survey diperlukan
Jenis Uji validitas, reliabilitas, dan lain
Analisa/Pengujia sebagainya.
n Parametrik Nonparametrik
Untuk data dengan skala interval dan rasio
dapat diolah menggunakan statistika
– Chi Square- Mann parametrik. Untuk data dengan skala
Whitney U Test- Wilcoxin nominal dan ordinal dapat diolah
– T-test- signed-rank Test- menggunkan statistika non parametric.
Uji Komparatif ANOVA Kruskall-Wallace Test
Khusus data ordinal, dapat
diolah menggunakan statistika
– Contingency
parametrik setelah sebelumnya
– Pearson Coefficient- Rank- Diubah menjadi data interval
Correlation difference correlation, Melalui Metode Suksesif Interval
Uji Asosiatif Coefficient Rho-Kendall’s Tau
Penelitian Survei

Kelebihan Kekurangan
• Dapat menginvestigasi hampir • Hubungan antar variable samar-
segala hal samar (subjektif)
• Pembiayaan minimal (dapat • Instrumen berpotensi bias
disesuaikan) • Klaim responden berpotensi tidak
sesuai
• Data yang luas dikumpulkan
dengan mudah • Tidak semua fenomena dapat diukur
• Terlalu mengandalkan statistik
• Bisa dilakukan untuk data sehingga mereduksi data-data
yang telah tersedia kualitatif yang sebenarnya
memperkaya penjelasan

Anda mungkin juga menyukai