Anda di halaman 1dari 29

DISAIN PENELITIAN

EX POST FACTO DAN


PENELITIAN SURVEY
Metodologi Penelitian Pendididikan
Pascasarjana UNY
Prof. Pardjono, M.Sc., Ph.D
PENGERTIAN
 Ex post facto = “from a thing done
afterward”
 Ex post facto research is “systematic,
empirical inquiry in which the scientist
does not have direct control of
independent variables because the
manifestation has already occurred or
because they are inherently not
manipulatable” (Kerlinger, 1973:379).
PENGERTIAN
 Ex post facto research adalah proses
pemikiran empiric sistematik dimana
peneliti tidak mengendalikan secara
langsung variabel bebas karena variabel
manifesnya telah terjadi atau memang
tidak bisa dimanipulasi.” (Kerlinger,
1973:379).
Lanjutan…..

 Jadi penelitian ex post facto tidak ada intervensi


perlakuan atau manipulasi pada variabel penelitian.
 Kejadian yg diamati telah lewat, tetapi dampaknya
masih bisa diamati saat sekarang.
 Bisa dianalisis pola sebab-akibatnya atau saling
keterkaitan antara independen dan dependen
variabelnya.
 Skop penelitian bisa dari skop lokal (daerah),
nasional atau bahkan internasional.
Lanjutan…..

 Jadi penelitian ex post facto tidak ada intervensi


perlakuan atau manipulasi pada variabel penelitian.
 Kejadian yg diamati telah lewat, tetapi dampaknya
masih bisa diamati saat sekarang.
 Bisa dianalisis pola sebab-akibatnya atau saling
keterkaitan antara independen dan dependen
variabelnya.
 Skop penelitian bisa dari skop lokal (daerah), nasional
atau bahkan internasional.
 Sering penelitian ex post facto dan survei menjadi satu
desain yg menjadi penelitian survei ex post facto.
Lanjutan…..

 Sering penelitian ex post facto dan survei


menjadi satu desain yg menjadi penelitian survei
ex post facto.
 Ex post facto menjelaskan peristiwa sdh
berlangsung dari dulu dan diukur saat ini
dampaknya, sedangkan survei memberikan
pengertian pada lingkup dan skopnya, sampel
dan populasinya, serta cara pengumpulan data.
Variabel independen tunggal
 Biasa disebut penelitian deskriptif. Misal utk
mengetahui tingkat partisipasi siswa, minat,
motivasi dll.
 Menggunakan statistik deskriptif, yaitu
dianalisis: rerata (mean), median, mode,
standar deviasi, varians dll.
 Sering juga dalam bentuk prosentase
pencapaian dari target.
Disain Korelasional
Tujuan disain ini: untuk melihat lebih dekat
saling keterkaitan antara variabel
independen dengan dependen.
Hubungan antara variabel independen dan
dependen bisa terjadi dalam 3 fenomena:
o Asimetri
o Simetri
o Time Series
 Asimetri
XY; X = kemampuan spatial (persepsi ruang)
Y = Prestasi Gambar Teknik
Misal: hubungan antara kemampuan spatial dengan
prestasi belajar gambar Teknik
X variabel bebas; Y variabel terikat.
 Analisis dengan product moment correlation
 Variabel bebas bisa lebih dari satu: X1. X2. X3
Misal: Hubungan antara X1, X2, dan X3 dengan Y.
• Bila hanya mencari hubungan maka analisisnya
dengan korelasi ganda.
Contoh: hubungan antara Praktik PI, Prestasi
Pemesinan dan prestasi Kwu dengan minat
berwirausaha
 Asimetri
 Hubungan asimetri juga dapat dipakai untuk
prediksi nilai Y dari beberapa variabel X
 Pengaruh X1, X,2, X3 terhadap Y. Karena
prediksi maka harus dicari persamaan regresinya
dan diuji signifikansinya.
 Persamaan regresi juga dapat melihat derajat
hubungan dan sekaligus besarnya pengaruh dari
varibel bebas terhadap variabel terikat.
Bagaiamana kalau varibelnya X dan Y banyak?
Misalnya: anda ingin menemukan pengaruh
kepemimpinan KS terhadap budaya guru,
prestasi siswa, dan iklim kerja. Bisa dianalisis
dengan korelasi canonical. (silahkan mencari di
internet)
 Simetri
XY; X = sikap thd mata pelajaran
Y = prestasi
 Dimunkinkan adanya hubungan resiprokal atau
bolak-balik antara sikap dan prestasi.
 Sebelum menentukan mana variabel bebas dan
terikatnya, peneliti harus menkaji benar teori
yang mendasari yang paling kuat. Biasanya
yang menjadi variabel terikatnya prestasi.
Karena semua upaya pembelajaran pada
umumnya berakhir pada prestasi.
Time Series:
X1X2Y. X1= Kualitas Pembelajaran
X2=motivasi belajar
Y = Prestasi
Hubungan time series memberikan desain
hubungan langsung dan tidak langsung
X1 ke X2 hubungan langsung
X2 ke Y hubungan langsung
X1 ke Y hubungan tidak langsung
Paradigma hubungan ini disebut korelasi jalur
atau Path Correlation.
Contoh: Pengaruh kualitas pembelajaran terhadap
prestasi melalui motivasi belajar.
DISAIN KOMPARATIF
 Disain Komparatif
Perbedaan dua populasi/sampel
MA = Mean kelas A

A B

MA MB

MB = Mean kelas B
 Disain Komparatif
lebih dari dua sampel
(2x2)

A B

Tinggi MAT MBT

Rendah MAR MBR


Contoh Desain Ex post facto research

Faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja


membaca dari SMA
 Variabel dependennya: Kemampuan membaca
siswa pada tes prestasi standar membaca.
 Independent variabelnya:
 Jenis kelamin
 IPK
 Jenis Sekolah
 Tingkatan kelas
 Jenis program yg dipilih siswa
Hipotesis yg dikembangkan berdasarkan variabel
independen yg tunggal sbb.
1. Kemampuan membaca antara siswa laki dan
perempuan sama.
2. Bila IPK naik maka kemampuan membaca
bertambah.
3. Ada perbedaan kemampuan membaca ditinjau
dari jenis sekolah
4. Kemampuan membaca siswa kelas 3 lebih
tinggi dibanding dengan siswa kelas 1.
5. Kemampuan membaca siswa yg masuk college
prep paling tinggi dibanding program general
atau specific vocational
Disain bisa ditingkatkan ke yg lebih
kompleks sbb.
 Kemampuan membaca bhs Inggris kelas
3 IPS lebih baik dibandingkan dg tingkat 2
dan 1
Lanjutan……

Kemampuan membaca Gambar Siswa


SMK dari SMP perkotaan dan Perdesaan
Siswa SMK dari SMP perkotaan akan
menunjukkan kemampuan membaca
gambar lebih tinggi dibandingkan siswa
dari SMK perdesaan
Perbedaan minat masuk SMK dilihat dari
latar belakang Pendidikan orang tua siswa
SMP
Penelitian ex post facto memiliki hipotesis
yg harus diuji
Hipotesis harus memiliki dasar yg kuat
tentang adanya hubungan atau perbedaan
di antara sampel dg melalui kajian teori
Berdasarkan kajian teori lalu
dikembangkan kerangka pikirnya
kemudian dirumuskan hipotesis (dugaan
sementara)
SURVEY
“Survey research can include a status quo
study or a study in which the
interelationship of sociological or
psychological variables are determined
and summarized”
Status quo study
Interelationship between psychological
and sociological variables.
 Tidak ada yg kontras dg pengertian “ex
post facto”research.
 Survey umumnya bersifat status quo
(menjelaskan fakta yg tidak bisa diberi
perlakuan lebih lanjut), tapi mungkin
berguna untuk informasi dan data.
 Misal: survey ttg jumlah pengonsumsi
rokok tertentu, survey ttg pendapat guru
thd sertifikasi dll.
Penelitian survey sering juga bersifat ex
post facto atau sebaliknya.
Sensus dan polling termasuk survey
 Survey bisa skopnya sempit maupun
luas, bersifat lokal, regional, nasional atau
bahkan internasional.
lanjutan

SURVEI adalah penelitian yg bertujuan


mendeskripsikan suatu keadaan. Karakteristik
penelitian survei:
 menghasilkan deskriptif secara statistic dari
kondisi dari hasil studi populasi
Mengumpulkan data dengan cara menanyakan
kepada orang sebagai sampel dan dianalis
Pada umumnya merupakan penelitian sampel
meskipun ada yang penelitian populasi.
Penelitian survei tidak ada intervensi dan
manipulasi.
DESAIN SURVEI

Aropi, 2007: 7
• Survei cross sectional adalah survei
yang dirancang untuk sekali waktu.
Survei ini digunakan untuk memotret
pendapat atau perilaku masyarakat
pada suatu periode waktu tertentu
• Survei trend adalah salah satu jenis survei
rangkai waktu (longitudinal). Survei ini
dirancang untuk melihat trend perubahan
pendapat atau perilaku.
• Populasi dan desain survei (kuisioner dan
penarikan sampel) sama, tetapi
respondennya berbeda
• Survei trend adalah salah satu jenis survei
rangkai waktu (longitudinal). Survei ini
dirancang untuk melihat trend perubahan
pendapat atau perilaku.
• Populasi dan desain survei (kuisioner dan
penarikan sampel) sama, tetapi
respondennya berbeda
• Survei panel adalah survei yang melibatkan
panel responden. Survei dilakukan secara
periodik dari waktu ke waktu, dan respoden
yang diwawancarai orangnya sama
• Peneliti memilih responden panel, dan
mereka inilah yang diwawancara secara
terus menerus
• Survei kohort adalah jenis lain survei
rangkai waktu (longitudinal). Dalam survei
ini, yang dilihat adalah subpopulasi.
Subpopulasi inilah yang akan dilihat trend
perubahan pendapat atau perilakunya.

Anda mungkin juga menyukai