Anda di halaman 1dari 42

Causal Comparative

Research (ex post facto)

Kelompok 6:
Deni Cendrianto (1707233)
Ovi Syafiatul Maulana (1707314)
Anita (1707xxx)
What is Causal-Comparative Research?
Jenis penelitian kuantitatif non-eksperimen (observasi)

Penelitian tersebut disebut sebagai ex pos facto (Latin = "setelah


fakta")

HUBUNGAN
SEBAB /MEMPENG AKIBAT
ARUHI

Mencari faktor-faktor
yang mungkin menjadi
penyebab dari akibat
Karakteristik Penelitian Kausal-komparatif

Data dikumpulkan setelah semua peristiwa terjadi.

Mengidentifikasi hubungan sebab akibat.

Melibatkan dua atau lebih variabel kelompok.

Melibatkan perbandingan.

Individu tidak dipilih secara acak dan ditetapkan ke dalam dua atau lebih kelompok.

Tidak bisa memanipulasi variabel independen.

Tidak ada pengontrolan variabel

Hemat biaya dan waktu.


VARIABEL PENELITIAN

VARIABEL DEPENDEN

EFEK/AKIBAT

SUDAH
VARIABEL INDEPENDEN TERJADI
SECARA ALAMI

SEBAB
Variabel Independen (non-manipulated)

• Usia
• Jenis kelamin
• Suku
• Cara belajar
• Sosial ekonomi
• Status keluarga
• Level pendidikan orang tua
• dll
Contoh
• Penelitian untuk mencari perbedaan kecemasan siswa pada saat ujian
dan sedang tidak ujian?
• Penelitian untuk mencari perbedaan prestasi belajar bidang studi IPA
siswa SD yang berada di daerah perkotaan dan pedesaan.
• Penelitian untuk mencari perbedaan prestasi belajar mahasiswa antara
mahasiswa yang sambil bekerja dan yang tidak bekerja.
• Penelitian untuk mencari perbedaan prestasi belajar siswa dilihat dari
jenis kelamin, usia, dan tingkat sosial ekonomi orang tua.
• Mencari pola tingkah laku presentasi belajar yang berkaitan dengan
perbedaan umur pada waktu masuk sekolah, dengan cara menggunakan
data deskriptif mengenai tingkah laku dan skor tes prestasi belajar yang
terkumpul sampai anak-anak tersebut kelas VI SD
3 Types of Causal-Comparative Research

Tipe 1 Type 2 Type 3


Eksplorasi Efek • Eksplorasi Penyebab • Eksplorasi dampak
(dependent variable) (independent variable) (dependent variable) of
causes by membership of a group an intervention.
in a given group. membership. • Question: How do
• Question: What causes students taught by the
• Question: What
individuals to join a inquiry method react
differences in abilities
gang? to propaganda?
are caused by gender?
Causal Comparative VS Eksperimen

• Persamaannya berusaha membangun


hubungan sebab akibat, melibatkan
kegiatan perbandingan.
• Ekpserimen memfokuskan kepada
variabel penyebab dan mengobservasi
pengaruh atau akibatnya terhadap satu
atau beberapa variabel terikat.
• Causal Comparative, variabel penyebab
tidak dimanipulasi, karena telah terjadi
dengan sendirinya.
Perbandingan Metode Kausal Komparatif dan
Eksperimen
• Mengamati pengaruh dan mencoba menentukan
perbedaan antara dua kelompok yang telah ditunjukkan
Kausal pada perbedaan yang teramati pada beberapa variabel.
• Tidak memanipulasi, telah muncul sebelumnya
Komparatif • Kelompok telah terbentuk sebelumnya dan perbedaan
telah terjadi pada variabel bebas

• Menciptakan penyebab dengan sengaja membuat


perbedaan kelompok, kemudian mengamati pengaruh
yang berbeda pada beberapa variabel terikat
Eksperimen • Variabel bebas sebagai penyebab yang di manipulasi
• Membentuk kelompok secara random dan
memanipulasi suatu variabel
Kausal
Perbandingan Komparatif
Korelasi
Metode Melibatkan 2 atau lebih
Melibatkan 2 atau lebih
kelompok dan 1 variabel
Kasual bebas
variabel dan 1 kelompok

Komparatif Melibatkan perbandingan Melibatkan korelasi


dan Korelasi
Menentukan hubungan Tidak menentukan
sebab akibat hubungan sebab akibat

Tidak memanipulasi Tidak memanipulasi


variabel, karena variabel variabel, karena variabel
telah terjadi telah terjadi

Tidak melakukan kontrol Tidak melakukan kontrol


Prosedur

Penentuan masalah penelitian

Penentuan kelompok yang ingin diteliti

Pemilihan kelompok pembanding

Pengumpulan data

Analisis data
Desain penelitian kausal
komparatif
Desain

Menurut Gay desain dasar penelitian kausal


komparatif adalah sangat sederhana dan walaupun
variabel bebas tidak dimanipulasi, ada prosedur
kontrol yang dapat diterapkan.
Desain dasar penelitian komparatif melibatkan
pemilihan dua kelompok yang berbeda pada
beberapa variabel bebas dan membandingkan
mereka pada beberapa variabel terikat.
Desain

• Memilih dua kelompok yang berbeda pada


beberapa variabel independen
• Kasus A  Satu kelompok memiliki karakteristik yang tidak dimiliki
oleh kelompok yang lain atau satu kelompok memiliki pengalaman
yang tidak dimiliki oleh kelompok lain
• Kasus B  Kedua kelompok mungkin berbeda dalam tingkatan,
satu kelompok memiliki lebih dari satu karaktersitik dari pada
kelompok lain atau kedua kelompok mungkin memiliki perbedaan
jenis pengalaman
ONE GROUP POSSESSES SOME
CHARACTERISTICS THAT THE OTHER DOES
NOT
EACH GROUP POSSESSES THE
CHARACTERISTIC BUT IN DIFFERING
AMOUNTS
example
TIPE DESAIN PENELITIAN KAUSAL
KOMPARATIF

1. Retrospective 2. Prospective
Retrospective/control case

• Penelitian kausal komparatif retrospektif


mengharuskan seorang peneliti mulai menyelidiki
pertanyaan tertentu ketika dampaknya telah
terjadi
• Peneliti mencoba untuk menentukan apakah satu
variabel mungkin mempengaruhi variabel lain.
Prospective /studi cohort

• Penelitian prospektif kausal-komparatif terjadi


ketika seorang peneliti memulai sebuah penelitian
yang dimulai dengan penyebabnya dan untuk
menyelidiki efek dari sebuah kondisi
pengamatan thd peristiwa yg belum dan yg akan
terjadi
• Sejauh ini, desain penelitian kausal-komparatif
retrospektif jauh lebih umum daripada desain
kausal-komparatif prospektif
Langkah-langkah dalam melaksanakan studi
penelitian kausal-komparatif
Langkah-langkah berikut, seperti yang dijelaskan oleh Lodico
dkk. (2006), harus dipatuhi oleh peneliti yang melakukan studi
kausal-komparatif.
Langkah 1 : menentukan topik

Topik yang dipelajari dengan desain penelitian kausal-komparatif


biasanya menarik perhatian peneliti berdasarkan pengalaman atau
situasi yang telah terjadi di dunia nyata.
Langkah 2 : meninjau literatur

• Meninjau kembali literatur yang dipublikasikan


tentang topik minat tertentu dan sangat penting
saat melakukan penelitian kausal komparatif karena
ulasan semacam itu dapat membantu peneliti
dalam menentukan variabel.
Langkah 3 : mengembangkan sebuah
hipotesis penelitian
•Hipotesis dikembangkan untuk penelitian
kausal-komparatif untuk mengidentifikasi
variabel independen dan dependen.
•Hipotesis penelitian kausal-komparatif harus
menggambarkan dampak yang diharapkan
dari variabel independen terhadap variabel
dependen.
Langkah 4 : menentukan partisipan

• Dalam partisipan penelitian kausal-komparatif sudah diatur


dalam kelompok.
• Peneliti memilih dua kelompok peserta, kelompok
eksperimen dan kontrol, namun lebih tepat disebut sebagai
kelompok pembanding karena satu kelompok tidak memiliki
karakteristik atau pengalaman yang dimiliki oleh kelompok
kedua atau kedua kelompok berbeda dalam karakteristik
• Variabel independen yang membedakan kelompok harus
didefinisikan secara jelas dan operasional, karena masing-
masing kelompok mewakili populasi yang berbeda.
Langkah 5: Pilih Instrumen untuk Mengukur Variabel
& Mengumpulkan Data

• Seperti halnya semua jenis penelitian kuantitatif, penelitian


kausal-komparatif mengharuskan peneliti memilih
instrumen yang andal dan memungkinkan peneliti untuk
menarik kesimpulan yang valid (terkait dengan bagian
keandalan dan keabsahan situs). Setelah peneliti memilih
instrumen yang andal dan valid, data untuk penelitian dapat
dikumpulkan.
Langkah 6 : analisis dan interpretasi hasil

Analisis data melibatkan berbagai statistik deskriptif dan inferensial.


Statistik yang paling umum digunakan adalah
Mean, yang menunjukkan kinerja rata-rata kelompok pada beberapa ukuran
variabel
Standar deviasi, yang menunjukkan bagaimana penyebaran sejumlah nilai ada di
sekitar mean, yaitu, apakah nilainya relatif homogen atau heterogen di sekitar
mean.
penelitian kausal komparatif tidak dapat secara definitif menentukan bahwa satu
variabel telah menyebabkan sesuatu terjadi
peneliti sebaiknya melaporkan temuan studi perbandingan kausal sebagai
kemungkinan efek atau kemungkinan penyebab terjadinya.
Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang digunakan adalah rumusan


masalah komparatif. Rumusan masalah komparatif
adalah rumusan masalah penelitian yang
membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih
pada dua atau lebih sampel yang berbeda atau
waktu yang berbeda.
Kerangka Teoritis

Pada kerangka teori penelitian komparatif


menggunakan kerangka teori yang besifat deduktif.
Dimana, kerangka tersebut memberikan keterangan
yang dimulai dari suatu perkiraan atau pikiran
spekulatif tertentu ke arah data yang akan
diterangkan.
Hipotesis

Hipotesis pada penelitian komparatif menggunakan


hipotesis komparatif. Hipotesis komparatif adalah
merupakan jawaban sementara terhadap rumusan
masalah komparatif, pada rumusan ini variabelnya
sama tapi populasi atau sampelnya yang berbeda,
atau keadaan itu terjadi pada waktu yang berbeda.
Teknik Analisis Data

• Apabila datanya berbentuk nominal, maka


digunakan teknik statistik : binomial dan chi
kuadrat satu sampel.
• Apabila datanya berbentuk ordinal, maka
digunakan teknik statistik : run test.
• Apabila datanya berbentuk interval atau ratio maka
digunakan tes satu sampel.
Instrumen

Beberapa instrumen yang dapat digunakan:


- Tes pencapaian
- Kuisioner
- Wawancara
- Pengukuran sikap/angket
- Observasi
Kelebihan

• Metode komparatif adalah suatu penelitian yang layak


dalam banyak hal bila metode eksperimental tidak
memungkinkan untuk dilakukan.
• Penelitian komparatif akan menghasilkan informasi
yang bermanfaat mengenai hakikat fenomena : apa
sesuai dengan apa, dibawah kondisi apa, dalam urutan
dan pola apa, dan seterusnya.
• Memperbaiki teknik, metode statistik, dan desain
dengan pengontrolan fitur-fitur secara parsial, dalam
beberapa tahun belakangan, studi ini lebih banyak
dipertahankan.
Kelemahan
• Tidak adanya kontrol terhadap variabel bebas.
• Kesulitan dalam menentukan faktor penyebab yang
relevan
• Pengklasifikasian subyek kedalam kelompok dikotomi
(seperti kelompok berprestasi dan kelompok tidak
berprestasi) untuk tujuan perbandingan, penuh
dengan masalah karena kategori ini adalah samar,
berubah-ubah, dan bersifat sementara.
• Studi perbandingan dalam suatu situasi yang alamiah
tidak memungkinkan pemilihan subyek penelitian
yang terkontrol.
Contoh Kasus Penelitian
Permasalahan :
Berbagai macam masalah lingkungan terjadi, spt
kerusakan habitat, global warming, kehilangan
keanekaragaman, polusi, dll. Sehingga pendidikan
sekarang harus mensyaratkan pengetahuan sains
mengenai lingkungan, dengan harapan dapat
mengurangi dan mencegah masalah-masalah
lingkungan.
Pokok Masalah

Pengetahuan lingkungan yang didapat belum tentu


dapat membuat seseorang berprilaku positif thd
alam, berkaitan dengan ketertarikan pada alam dan
kehidupan (intimasi emosional dan ketertarikan
intelektualnya/kognitif)
• Judul :
“INTIMASI EMOSIONAL DAN INTELEKTUAL TERHADAP
ALAM CALON GURU BIOLOGI MENGENAI PENDIDIKAN
LINGKUNGAN”
Tujuan
Menguji perbedaan antara intimasi emosional dan
intelektual terhadap alam calon guru biologi
• Variabel bebas
• Perilaku dan sensitivitas terhadap alam, pengalaman,
kerelaan dalam menerapkan pengling,
• Variabel terikat
Intimasi emosional dan intelektual
METODE

• INSTRUMEN
Kuisioner (Likert Scales)
• ANALISIS DATA
1. Analisis faktor: mengevaluasi stabilitas 2
variabel (intimasi emosional dan intelektual)
2. Analisis kluster: menentukan apakah calon guru
biologi dapat diklasifikasikan berdasarkan
intimasi emosional dan intelektual
3. ANOVA : untuk membandingkan pola respon
antara kelompok/grup

Anda mungkin juga menyukai