Anda di halaman 1dari 8

FORMAT PENELAAHAN BUTIR SOAL BENTUK URAIAN,

PILIHAN GANDA, INSTRUMEN PERBUATAN DAN


INSTRUMEN NON-TES

A.                Analisis Butir Soal Secara Kualitatif dan Kuantitatif


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) analisis adalah penguraian suatu pokok
atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk
memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan.Analisis butir soal yang
dalam bahasa inggris disebut item analiysis dilakukan terhadap empirik. Maksudnya, analisis itu
baru dapat dilakukan apabila suatu tes telah dilaksanakan dan hasil jawaban terhadap butir-butir
soal telah kita peroleh. Analisis butir soal adalah suatu kegiatan analisis untuk menentukan
tingkat kebaikan butir-butir soal yang terdapat dalam suatu tes sehingga informasi yang
dihasilkan dapat kita pergunakan untuk memperbaiki butir soal dan tes tersebut.
Identifikasi terhadap setiap butir item soal dilakukan dengan harapan akan menghasilkan
berbagai informasi berharga, yang pada dasarnya akan merupakan umpan balik (feed back) guna
melakukan perbaikan, pembenahan, dan penyempurnaan kembali terhadap butir-butir soal,
sehingga pada masa-masa yang akan yang akan dating tes hasil belajar yang disusun atau
dirancang oleh guru itu betul-betul dapat menjalankan fungsinya sebagai alat pengukur hasil
belajar yang memiliki kualitas yang tinggi.
Aiken dalam Suprananto (2012) berpendapat bahwa kegiatan analisis butir soal
merupakan kegiatan penting dalam penyusunan soal agar diperoleh butir soal yang bermutu.
Tujuan kegiatan ini adalah:
1. Mengkaji dan menelaah setiap butir soal agar diperoleh soal yang bermutu sebelum
digunakan,
2. meningkatkan kualitas butir tes melalui revisi atau membuang soal yang tidak efektif,
3. mengetahui informasi diagnostik pada siswa apakah mereka telah memahami materi yang
telah diajarkan.
Soal yang bermutu adalah soal yang dapat memberikan informasi setepat-tepatnya
tentang siswa mana yang telah menguasai materi dan siswa mana yang belum menguasai materi.
Selanjutnya menurut Anastasia dan Urbina (1997) dalam Suprananto (2012), analisis butir soal
dapat dilakukan secara kualitatif (berkaitan dengan isi dan bentuknya) dan kuantitatif (berkaitan
dengan ciri-ciri statistiknya). Analisis kualitatif mencakup pertimbangan validitas isi dan
konstruksi, sedangkan analisis kuantitatif mencakup pengukuran validitas dan reliabilitas butir
soal, kesulitan butir soal serta diskriminasi soal. Kedua teknik ini masing-masing memiliki
keunggulan dan kelemahan, oleh karena itu teknik terbaik adalah menggunakan atau memadukan
keduanya.
Pada prinsipnya analisis butir soal secara kualitatif dilaksanakan berdasarkan kaida
penulisan soal (tes tertulis, perbuatan, dan sikap). Penelaahan ini biasanya dilakukan sebelum
soal digunakan atau diujikan. Aspek yang diperhatikan di dalam penelaahan secara kualitatif ini
adalah setiap soal ditelaah dari segi materi, konstruksi, bahasa atau budaya, dan kunci jawaban
atau pedoman penskorannya. Dalam menganalisis butir soal, terdapat dua teknik. Yaitu teknik
kualitatifdan teknik kuantitatif.

1. Teknik Analisis Secara Kualitatif


Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk menganalisis butir soal secara kualitatif,
diantaranya adalah teknik moderator dan teknik panel.
a.         Teknik moderator
 Teknik moderator merupakan teknik berdiskusi yang di dalamnya terdapat satu orang
sebagai penengah. Berdasarkan teknik ini, setiap butir soal didiskusikan secara bersama-sama
dengan beberapa ahli seperti guru yang mengajarkan materi, ahli materi, penyusun atau
pengembangkurikulum, ahli penilaian, ahli bahasa, berlatar belakang psikologi.Teknik ini sangat
baik karena setiap butir soal dilihat secara bersama-sama berdasarkan kaidah penulisannya. Di
samping itu, para penelaah dipersilakan mengomentari berdasarkan kompetensinya masing-
masing. Setiap komentar atau masukan dari peserta diskusi dicatat. Setiap butir soa ldapat
dituntaskan secara bersama-sama, perbaikannya seperti apa. Namun, kelemahan teknik ini
memiliki kelemahan karena memerlukan waktu lama untuk rnendiskusikan setiap satu butir
soal.Teknik berikutnya adalah
b.      Teknik Panel
Teknik panel merupakan suatu teknik menelaah butir soal yang setiap butir soalnya
ditelaah berdasarkan kaidah penulisan butir soal, yaitu ditelaah dari segi materi, konstruksi,
bahasa/budaya, kebenaran kunci jawaban/pedoman penskorannya yang dilakukan oleh beberapa
penelaah. Caranya adalah beberapa penelaah diberikan: butir-butir soal yang akan
ditelaah, format penelaahan, dan pedoman penilaian/ penelaahannya. Pada tahap awal para
penelaah diberikan pengarahan, kemudian tahap berikutnya para penelaah berkerja  sendiri-
sendiri di tempat  yang tidak  sama. Penalaah dipersilakan memperbaiki langsung pada teks soal
dan memberikan nilai pada setiap butir soalnya yang kriterianya adalah : baik, diperbaiki, atau di
ganti. Secara ideal penelaah butiran soal di samping memiliki latar belakang materi yang
diujikan, beberapa penelaah yang diminta untuk menelaah butir soal memiliki ketrampilan,
seperti guru yang mengajarkan materi itu, ahli materi ahli pengembang kurikulum, ahli penilaian,
psikolog, ahli bahasa, ahli kebijakan pendidikan, atau lainnya.

2.                    Analisis Butir Soal Secara Kuantitatif


Penelaahan soal secara kuantitatif adalah penelaahan butir soal didasarkan pada bukti
empirik. Salah satu tujuan utama pengujian butir-butir soal secara emperik adalah untuk
mengetahui sejauh mana masing-masing butir soal membedakan antara mereka yang tinggi
kemampuannya dalam hal yang didefinisikan oleh kriteria dari mereka yang rendah
kemampuannya.
Data empirik ini diperoleh dari soal yang telah diujikan. Ada dua pendekatan dalam analisis
secara kuantitatif yaitu pendekatan secara klasik dan modern.
a.      Analisis butir soal secara klasik
Analisa butir soal secara klasik adalah proses penelaahan butir soal melalui informasi dari
jawaban peserta tes guna meningkatkan mutu butir soal yang bersangkutan dengan menggunakan
teori tes klasik. Pada teori tes klasik, analisis item tes dilakukan dengan memperhitungkan
kedudukan item dalam suatu kelas atau kelompok. Karakteristik atau kualitas item sangat
tergantung pada kelompok dimana diujicobakan sehingga kualitas item terikat pada sampel
responden atau peserta tes yang memberikan respons (sample bounded).
Ada beberapa kelebihan analisis butir soal secara klasik adalah murah, sederhana,
familiar, dapat dilaksanakan sehari-hari dengan cepat menggunakan komputer dan dapat
menggunakan beberapa data dari peserta tes.
b.      Analisis butir soal secara moderen
Analisa butir soal secara moderen adalah penelaahan butir soal dengan menggunakan
teori respon butir atau item response theory. Teori ini merupakan suatu teori yang menggunakan
fungsi matematika untuk menghubungkan antara peluang menjawab benar suatu butir dengan
kemampuan siswa.
Teori ini muncul karena adanya beberapa keterbatasan pada analisis secara klasik, yaitu:
1)      Tingkat kemampuan dalam teori klasik adalah true score. Artinya, jika suatu tes sulit maka
tingkat kemampuan peserta tes akan rendah. sebaliknya, jika suatu tes mudah maka tingkat
kemampuan peserta tes tinggi.
2)      Tingkat kesukaran butir soal didefinisikan sebagai proporsi peserta tes yang menjawab
benar. Mudah atau sulitnya butir soal tergantung pada kemampuan peserta tes. Daya
pembeda, reliabilitas, dan validitas tes tergantung pada kondisi peserta tes.

A.                 Analisis Butir Soal


 Pedoman penskoran. Caranya beberapa penelaah diberikan butir-butir soal yang akan
ditelaah, format penelaahan, dan pedoman penilaian atau penelaahan. Pada tahap awal, semua
orang yang terlibat dalam kegiatan penelaahan disamakan persepsinya, kemudian mereka 
terlibat berkerja sendiri-sendiri di tempat berbeda. Para penelaah dipersilakan memperbaiki
langsung pada teks soal dan memberikan komentarnya serta memberikan nilai pada setiap butir
soal dengan kriteria: soal baik, perlu diperbaiki, atau diganti.Dalam menganalisis butir soal
secara kualitatif, penggunaan format penelaahan  soal akan sangat membantu dan mempermudah
prosedur pelaksanaannya. Format penelaahan soal digunaka  sebagai dasar untuk menganalisis
setiap butir soal. Format penelaahan soal yang dimaksud adalah format penelaahan butir soal:
uraian, pilihan ganda, tes perbuatan dan instrumen non-tes. Berikut disajikan keempat format
penelaahan butir soal.
a. Format Penelaahan Butir Soal Bentuk Uraian

FORMAT PENELAAHAN SOAL BENTUK URAIAN
         Mata pelajaran :
Kelas/semester :
Penelaah           :
NomorSoal
No. Aspek yang ditelaah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 ...
A. Materi
1 Soal sesuai dengan indikator(menuntut tes tertulis untuk
bentuk Uraian)
2 Batasan pertanyaandan jawaban yang diharapkan sudah
sesuai
3 Materi yang ditanyakan sesuai dengan kompetensi (urgens
i, relevasi, kontinyuitas, keterpakaian sehari- hari tinggi)
4 Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang jenis
sekolah atau tingkatkelas
B Konstruksi
5 Menggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut
6 jawaban uraian
7 Ada petunjukyang jelas tentangcara mengerjakan soal
8 Ada pedoman penskorannya
Tabel, gambar, grafik, peta,atau yang sejenisnya disajikan
dengan jelas dan terbaca
C. Bahasa/Budaya
9 Rumusan kalimat coal komunikatif
Butir soal menggunakan bahasa
10 Indonesia yang baku
Tidak menggunakan kata/ungkapan yang menimbulkan
11 penafsiran ganda atau salah pengertian
Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu
12 Rumusan soal tidak mengandung

Keterangan : Berilah tanda (V) bila tidak sesuai dengan aspek yang ditelaah !
b.                  Format  Penelaahan untuk Instrumen pilihan ganda
FORMAT PENELAAHAN SOAL BENTUK PILIHAN GANDA
Mata Pelajaran :.................................
Kelas/semester:.................................
Penelaah:.................................

Nomor Soal
No. Aspek yang ditelaah 1 2 3 5 ...
A. Materi
1 Soal sesuai dengan indikator (menuntuttes tertulis untuk
bentuk pilihan ganda
2. Materi yang ditanyakan sesuai dengan kompetensi
(urgensi,relevasi, kontinyuitas, keterpakaian sehari- hari
tinggi)
3. Pilihan jawaban homogen dan logis
4. Hanya ada satu kunci jawaban

B. Konstruksi
5. Pokok soal dirumuskan dengan singkat,jelas,dan tegas
Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan
6. pernyataan yang diperlukan saja
Pokok soal tidak memberi petunjuk kunci jawaban
7. Pokok soal bebas dan pernyataan yang bersifat negatif
ganda
8 Pilihan jawaban homogen dan logis ditinjau dari segi
materi
9. Gambar, grafik, tabel, diagram, atau sejenisnya
jelas dan berfungsi
10. Panjang pilihan jawaban relatif sama
Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan "semua
jawaban di atas salah/benar"dan sejenisnya
11. Pilihan jawaban yang berbentuk angka/waktu disusun
12. berdasarkan urutan besar kecilnya angka atau
kronologisnya
Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal
13. sebelumnya

C. Bahasa/Budaya
15. Menggunakan bahasa yang sesuai dengankaidah bahasa
Indonesia
16. Menggunakan bahasa yang komunikatif
17. Tidak menggunakan bahasa yang berlakusetempat/tabu
18. Pilihan jawaban tidak mengulang kata/kelompok kata ya
ng sama,kecuali merupakan satu kesatuan pengertian
          Keterangan: Berilah tanda (V) bila tidak sesuai dengan aspek yang ditelaah!

c.    Format  Penelaahan untuk Instrumen Perbuatan
FORMAT PENELAAHAN SOAL TES PERBUATAN
Mata Pelajaran:................................. 
Kelas/semester: ................................. 
Penelaah    :.................................
Nomor Soal
No. Aspek yang ditelaah 1 2 3 ...
Materi
. Soal sudah sesuai dengan indikator (menuntut tes
1. perbuatan: kinerja, hasil karya, atau penugasan)
Pertanyaan dan jawaban yang diharapkan sudah sesuai
2. Materi sesuai dengan tuntutan kompetensi (urgensi,
3. relevansi, kontinyuitas, keterpakaian sehari-hari tinggi)
Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang jenis
4. sekolah taua tingkat kelas
Konstruksi
B. Menggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut
5. jawaban perbuatan/praktik
Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengejakan soal
6. Ada pedoman penskorannya
7. Tabel, peta, gambar, grafik, atau sejenisnya disajkian
8. dengan jelas dan  terbaca
Bahasa/Budaya
C. Rumussan soal komunikatif
9. Butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang baku
10. Tidak menggunakan kata /ungkapan yang menimbulkan
11. penafsiran ganda atau salah pengertian
Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu
12. Rumusan soal tidak mengandung kata/ungkatpan yang
13. dapat menyinggung perasaan siswa
                         Keterangan: Berilah tanda (V) bila tidak sesuai dengan aspek yang ditelaah!
d.   Format  Penelaahan untuk Instrumen Non-Tes
FORMAT PENELAAHAN SOAL NON-TES
Nama Tes          :................................. 
Kelas/semester: ................................. 
Penelaah    :.................................
Nomor Soal
No. Aspek yang ditelaah 1 2 3 ...
A. Materi
1. Pernyataan/soal sudah sesuai dengan rumusan indikator
dalam kisi-kisi.
2. Aspek yang diukur pada setiap pernyataan sudah sesuai
dengan tuntutan dalam kisi-kisi (misal untuk tes sikap:
aspek koginisi, afeksi, atau konasinya dan pernyataan
positif atau negatifnya).
Konstruksi
B. Pernyataan dirumuskan dengan singkat (tidak melebihi
3. 20 kata ) dan jelas.
 Kalimatnya bebas dari pernyaatn yang tidak relevan
4. objek yang dipersoalkan atau kalimatnya merupakan
pernyataan yang diperlukan saja.
Kalimatnya bebas dari pernyataan yang bersifat negatif
5. ganda.
Kalimatnya bebas dari pernyataan yang mengacu pada
6. masa lalu.
Kalimatnya bebas dari pernyataan faktual atau dapat
7. diinterpretasikan sebagai fakta.
Kalimatnya bebas dari pernyataan dapat
diinterpretasikan lebih
8.  Kalimatnya bebas dari pernyataan yang
mungkin disetujui atau dikosongkan oleh hampir semua
9. responden.
Setiap pernyataan hanya berisi satu gagasan secara
lengkap.
10. Kalimatnya bebas dari pernyatan yang tidak pasti pasti
seperti semua, selalu, kadang-kadang, tidak satupun,
11. tidak pernah.
Jangan banyak menggunakan kata hanya, sekedar,
semata-mata gunakan seperlunya.
12. Bahasa/Budaya
Bahsa soa harus komunikatif  dan sesuai dengan
C. jenjang pendidikan siswa atau responden.
13. Soal harus menggunakan bahasa Indonesia baku. Soal
tidak menggunakan bahasa yang berlaku
14.
15. setempat/tabu.
Keterangan: Berilah tanda (V) bila tidak sesuai dengan aspek yang ditelaah!

Anda mungkin juga menyukai