Anda di halaman 1dari 32

PEDAGOGICAL CONTENT

KNOWLEDGE (PCK)
OLEH : OVI SYAFIATUL MAULANA (1707314)

Program Studi Pendidikan Biologi


Sekolah Pascasarjana
Universitas Pendidikan Indonesia
Preservice Teachers’ Professional Knowledge and Its Relation to Academic
Self-Concept
Isabell Paulick, Jörg Großschedl, Ute Harms, and Jens Möller

• Pengetahuan profesional teerdiri dari Content


Knowledge (CK), Pedagogical Content Knowledge
(PCK), dan Pedagogical Knowledge (PK) (Shulman,
1986).
• Konsep diri akademik adalah persepsi individu
terhadap efikasi (kepercayaan terhadap kemampuan)
diri pada mata pelajaran akademik (Shavelson,
Hubner, dan Stanton (1976)), seperti kemampuan
dalam mengikuti pelajaran dan berprestasi dalam
bidang akademis, prestasi yang dicapai individu, dan
aktivitas individu di sekolah atau di dalam kelas.
TUJUAN ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN
• Menggunakan aplikasi Mplus 7.11 - Konsep diri akademis calon guru biologi dan
Untuk menyelidiki apakah domain pengetahuan (Muthen & Muthen, 1998 & fisika terpisah secara empiris ke dalam tiga
profesional tercermin dalam konsep diri akademis 2013)  untuk ranah pengetahuan profesional, yaitu CK,
calon guru mempertimbangkan struktur kuat PCK, dan PPK. Dengan demikian, konsep diri
data akademis dari calon guru biologi dan fisika
• Confirmatory Factor Analyses dapat dibedakan secara jelas mengenai
METODE domain pengetahuan profesional mereka.
Metode Penelitian Kuantitatif (CFA)  menganalisis struktur
Yang lebih penting, struktur konsep diri
faktor konsep diri pada CK, PCK,
Metode penelitian yg digunakan yaitu penelitian dan PPK
akademik calon guru setara dengan
struktur pengetahuan profesional Shulman
korelasional • CFA dengan item sebagai (1986).
Instrumen penelitiannya digunakan: indikator untuk konstruksi laten - Skala konsep diri akademis berhubungan
- Subscale knowledge processing of the Berlin dan membandingkan model positif dengan nilai tes domain
Evaluation Instrument  u/ mengukur konsep dengan struktur dan kompleksitas pengetahuan profesional untuk calon guru
yang berbeda biologi dan fisika.
diri akademik calon guru • Digunakan beberapa indeks - Korelasi PPK lebih lemah dan rendah
- Item pernyataan berupa skema koding  u/ kecocokan model (Goodness-of- dibandingkan dengan korelasi antara CK
mengukur domain pengetahuan profesional Fit Indexes) seperti Comparative dan PCK
- Uji korelasi antar variabel menggunakan uji Fit Indexes (CFI), Tucker-Lewis
korelasi Pearson (product momet) Index (TLI), dan Root Mean Square
- Variabel bebas: konsep diri akademik Error of Approximation (RMSEA).
dan non akademik PARTISIPAN
- Variabel terikat: Domain Pengetahuan Partisipan berjumlah 631 calon guru
Profesional Calon Guru SMA pada studi biologi dan fisika
- Variabel kontrol: Biologi dan Fisika
Sebagai populasi yang dijadikan subjek penelitian  Subjek penelitian biologi
dan fisika berjumlah 631 orang, Subjek penelitian biologi berjumlah 432 orang,
Subjek penelitian fisika berjumlah 201 orang

Berupa item pernyataan perihal konsep diri dan 3 domain pengetahuan


profesional

Partisipan melengkapi kuisioner dlm waktu 4 jam (15 menit istirahat jam
pertama dan ketiga)

Sebelum istirahat jam pertama, calon guru menanggapi kuisioner tentang


konsep diri

Setelah istirahat pertama, calon guru melengkapi tes CK, PCK, dan PPK
Educative Mentoring: How a Mentor Supported a Preservice Biology Teacher’s
Pedagogical Content Knowledge Development
Ellen Barnett, Patricia J. Friedrichsen

Mentoring Edukatif
- Seorang mentor dan mentee berinteraksi sebagai master dan pemula(Franke
et.al , 1996)
- ‘'Mentoring Edukatif bersandar pada visi eksplisit mengajar yang baik dan
pemahaman tentang pembelajaran guru’ (Feiman-Nemser, 2001, hal. 18).
- Mentor membantu seorang mentee menghadapi pandangan tradisional/lama
tentang pengajaran dan menggabungkan pendekatan yang berpusat pada
siswa (Bradbury, 2010).
- Mentor membantu mentee memahami apa yang biasanya dibutuhkan oleh
siswa dan cara terbaik untuk membantu siswa mengatasi kesulitan belajar
(Norman & Feiman-Nemser, 2005)
- Mentoring Edukatif ini dapat mempengaruhi PCK calon guru (Aydin et al.,
2013). Dalam penelitian ini, menggambarkan strategi mentor edukatif untuk
mengembangkan PCK calon guru.
HASIL PENELITIAN
TUJUAN - Penelitian ini membantu untuk
untuk menggambarkan strategi-strategi ANALISIS DATA
memahami bagaimana seorang
yang digunakan oleh guru mentor biologi • Analisis transkrip rekaman
mentor teacher mencoba
SMA untuk membantu mengembangkan audio menggunakan NVivo
mengubah keyakinan dan
PCK calon guru biologi. 10
praktek mengajar seorang calon
• Menggunakan open coding
guru
METODE - Penelitian ini juga membantu
Metode Penelitian Kualitatif untuk memahami bagaimana
- Menggunakan pendekatan studi kasus PARTISIPAN mentoring sains edukatif dapat
instrinsik - Subjek penelitian : Cindy sbg membantu calon guru
- Variabel bebas: jenis kelas ( General and mentor teacher dan chuck mengembangkan strategi
Honor Biology Classes & one upper-level sbg mentee pembelajaran
elective course, genetic) - Mentee mengembangkan
- Variabel terikat: Topic-specific Knowledge pengetahuan pemahaman sains
- Variabel kontrol: DNA/Sintesis protein, siswa dengan mendiskusikan
Evolusi, PCK dalam konteks perencanaan dan miskonsepsi yang umum terjadi
refleksi pada pengajaran yang diungkapkan dalam
- Pengumpulan data: rekaman, interview, dan percakapan siswa dan respon-
pertanyaan respon ujian.
• Cindy sbg mentor memegang
Merekam • Dilakukan wawancara sebelum
Pertanyaan
kelas bachelor of science dan dia perencanaan unit sintesis DNA
seorang master pendidikan • menangkap percakapan • Dilakukan wawancara kedua
• Chuck sbg mentee, seorang perencanaan, refleksi, dan sebelum unit evolusi • meninjau sesi perencanaan,
mahasiswa tingkat akhir percakapan sehari-hari yang • Dilakukan wawancara setelah tanggapan terhadap pertanyaan
terjadi sepanjang hari tanpa kedua unit diajarkan wawancara awal, dan refleksi
adanya periset. mingguan
• Merekam selama 15 jam
Mentor &
Wawancara
Mentee
Preservice Biology Teachers’ Professional Knowledge: Structure and Learning
Opportunities
Jo¨rg Großschedl • Ute Harms • Thilo Kleickmann • Ingrid Glowinski

Struktur dan Kesempatan Belajar


Penelitian ini mengenai hubungan antara struktur
pengetahuan profesional (CK, PCK, dan PK) calon
guru biologi dengan Jenis program pendidikan,
periode pendidikan (masa studi universitas),
subjek tambahan, dan pengalaman mengajar
TUJUAN HASIL PENELITIAN
1. Untuk mengeksplorasi struktur empiris pengetahuan • Analisis penelitian ini mengindikasikan
profesional calon guru biologi ANALISIS DATA CK, PCK, dan PK calon guru biologi
2. Untuk menyelidiki apakah peluang belajar Confirmatory Factor Analysis dapat terpisah dan saling memiliki
berkaitan dengan pengetahuan profesional (CFA) dilakukan untuk keterkaitan
menganalisis validitas konstruk • Partisipan berkemampuan akademik
METODE pengukuran lebih unggul dari partisipan
Metode penelitian yang digunakan adalah metoode penelitian berkemampuan nonakademik pada
korelasional dg Uji Regresi skor CK.
Variabel bebas : Jenis program pendidikan, periode • Partisipan periode lama menunjukkan
pendidikan (masa studi universitas), subjek tambahan, PARTISIPAN hasil yang signifikan lebih tinggi
dan pengalaman mengajar daripada partisipan periode baru pada
- Subjek penelitian 
Variabel terikat : Struktur Pengetahun Profesional (CK, PCK, skor CK dan PCK
dan PK) Sebanyak 274 guru biologi
• Calon guru dengan dua subjek sains
Desain penelitian: kependudukan Jerman lebih unggul daripada calon guru yang
• Total seluruh item 180 yang telah diteskan, direkrut di 11 universitas di memasangkan biologi dengan subjek
pengetahuan profesional diuji dengan buklet tes seluruh Jerman. non sains (ex; biologi dg ilmu bahasa)
pilihan ganda - Sebanyak 180 item harus diuji • Terdapat hubungan positif antara
• Digunakan desain cross-sectional dan menggunakan
pengalaman mengajar dengan skor
nonequivalent groups design
• Buklet-buklet berisi 72 (buklet A), 86 (buklet B), dan PCK calon guru biologi
77 ( buklet C) yang telah terpilih dari 180 item.
• Menggunakan desain non-equivalent groups design
• Setiap partisipan melengkapi hanya satu buklet
Instrumen
- Kuisioner
A New Role Change Approach in Pre-service Teacher Education for Developing Pedagogical
Content Knowledge in the Context of a Student Outreach Lab
(Franz-Josef Scharfenberg & Franz X. Bogner)

- Mengembangkan PCK dengan menerapkan model PCK dari


framework Magnusson et al (1999) dan dengan berdasarkan
pada 4 sumber pengembangan PCK menurut Grossman
(1990)
- Mengkombinasikan antara calon guru dan siswa dalam satu
ruangan lab, kemudian terjadi interaksi
- Role change approach  Calon guru ditugaskan ke
empat orang untuk tiga hari eksperimen, dan diminta
untuk melakukan pergantian peran yang telah
direncanakan sebelumnya dari peran siswa menjadi
peran tutor dan, akhirnya, berperan guru.
TUJUAN HASIL PENELITIAN
• untuk mengidentifikasi pengaruh potensial dari pendekatan • Kelompok kontrol tidak mengalami
pergantian peran inovatif pada komponen PCK calon guru ANALISIS DATA signifikansi dalam perubahan dan
secara kualitatif dan kuantitatif (dengan menerapkan • Menggunakan analisis kelompok perlakuan mengalami
kelompok kontrol). kuantitatif perubahan yang signifikan komponen
• Untuk menganalisis refleksi calon guru mengenai 3 peran • Menggunakan uji wilcoxon orientasi pengajaran biologi yaitu
yang dilakukan mengarah pada student-centered
• Kelompok perlakuan pada calon guru
METODE membuat perubahan komponen PCK
Metode penelitian yang digunakan adalah metoode penelitian quasi- mengenai pengetahuan kesulitan
eksperimen
Variabel bebas : menggunakan modul vs tanpa menggunakan PARTISIPAN belajar siswa dan strategi
modul pembelajaran yang dapat
- Subjek penelitian  92
Variabel terikat : komponen PCK yaitu pengetahuan kesulitan mengarahkan pada pengajaran bilogi
belajar, pengetahuan strategi pembelajaran, dan orientasi
mahasiswa dari Bavarian
• Pendekatan role change
pengajaran biologi School (73 perempuan dan 19 memperlihatkan perbedaan kesulitan
Variabel kontrol : Genetic Fingerprints laki-laki) belajar yang dialami siswa
Desain penelitian:
Hari 1  kelompok eksperimen berperan sbg siswa dan
• Pendekatan role change efektif dalam
berpartisipasi/bergabung dengan kelompok siswa mengembangkan PCK
Hari 2  calon guru berperan sbg tutor yg bertanggung jawab thd 6 • Pendekatan role change dengan
sampai 8 siswa refleksi menyelidiki komponen PCK
Hari 3  calon guru mengajarkan tahap pre-lab salah satu dari
tiga dinamika teoritis dan eksperimen, sehingga memberi
mereka kesempatan untuk menerapkan gagasan mereka
tentang perubahan instruksional yang dapat menghindari
kesulitan siswa yang mereka alami
Instrumen
Pre-service Science Teachers’ Pedagogical Content Knowledge in the Physics,
Chemistry, and Biology Topics
By Oktay Bektas

Dalam PCK dijelaskan bahwa guru harus memperoleh


pengetahuan konten (content knowledge), kurikulum
(curriculum knowledge), pengetahuan tentang siswa beserta
karakteristiknya, pengetahuan tentang konteks-konteks
pendidikan, dan pengetahuan tentang tujuan pendidikan.
Dalam penelitian ini menggunakan dimensi PCK dari
Magnusson dkk (1999) yaitu: pengetahuan pemahaman sain
siswa, pengetahuan strategi pembelajaran, dan pengetahuan
asesmen.
Beberapa peneliti melakukan penelitian PCK pada ranah sains
secara terpisah yaitu ranah fisika (Halim, & Meerah, 2002),
kimia (Boz, 2008), dan ranah biologi (Juttner, 2013)
TUJUAN HASIL PENELITIAN
Untuk mengeksplorasi PCK calon guru sains pada • Berdasarkan hasil mengindikasikan
ANALISIS DATA bahwa calon guru tidak memiliki
topik fisika, kimia, dan biologi.
Analisis deskriptif ; peneliti pemahaman yang memadai mengenai
menganalisis jawaban calon materi sains
guru melalui pertanyaan terbuka • Calon guru tidak memiliki cukup
METODE informasi/pengetahuan mengenai
Metode penelitian yang digunakan adalah metoode mengenai pengetahuan siswa
strategi pembelajaran dan asesmen
penelitian kualitatif (miskonsepsi dan subernya), pada topik yang dipilih, tetapi
Variabel bebas : Fisika, Kimia, Biologi pengetahuan strategi memiliki cukup pengetahuan
Variabel terikat : Komponen-komponen PCK pembelajaran, dan asesmen mengenai pemahaman siswa
Variabel kontrol : materi cahaya dan suara (fisika), terutama pada materi perubahan
perubahan kimia dan fisika (kimia), reproduksi, kimia dan fisika.
pertumbuhan dan evolusi (biologi) • 14 calon guru memilih topik kimia, 10
PARTISIPAN
calon guru memilih topik fisika, dan
Instrumen - Menggunakan teknik hanya 7 calon guru yang memilih topik
- wawancara purposive sampling biologi.
- Observasi - Subjek penelitian  33
- Pertanyaan terbuka orang calon guru dari
departemen pendidikan guru
sains di Turki
Calon guru merespon
Diberikan pertanyaan pertanyaan dengan
33 calon guru dari Microteaching dan Mengajar 2 topik sains mengenai miskonsepsi, membuat tabel data pada
departemen pendidikan pembelajaran di antara yang telah ditugaskan strategi pembelajaran, dan masing-masing item
sains Turki topik fisika, kimia, biologi pada kelas teknik evaluasi pada topik pertanyaan (miskonsepsi,
yang telah ditugaskan strategi pembelajaran dan
evaluasi)
Development of evidence-based, student learning-oriented rubrics for pre-service science
teachers’ pedagogical content knowledge
Vanessa Kind

- Menurut Ball dkk (2010) dalam Kind telah lebih satu abad
pendidikan guru dilaksanakan masih saja kurang dalam
mempraktekkan kurikulum.
- Dalam penelitian ini menawarkan rubrik PCK untuk
memberikan kriteria dalam leveling pengetahuan guru
berdasarkan analisis penulisan statement calon guru
- Struktur rubrik dan analisisnya dapat teraplikasi pada
materi sains lainnya dan statement diperoleh dari
berbagai pengalaman yang dialami oleh calon guru.
Analisis fokus pada kualitas pengetahuan, catatan, dsb
TUJUAN ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN
• .
untuk menganalisis perkembangan berdasarkan bukti Menggunakan prosedur analisis
terhadap PCK calon guru sains konten menurut Denzin ddk,
. 2000 yaitu setiap pernyataan
dilakukan sebanyak 2 kali; sekali
METODE untuk bukti strategi pedagogis
Metode penelitian yang digunakan adalah metode dan keduakalinya untuk bukti CK
campuran (mixed method) pada sains  coding dengan
Variabel bebas : calon guru angkatan 2005-2007
pernyataan correct/incorrect,
dan calon guru angkatan 2009-2010
relevant/irrelevant
Variabel terikat : rubrik PCK
Variabel kontrol : pertumbuhan pada tumbuhan, PARTISIPAN
reaksi kimia dan sirkuit elektrik, latar belakang
Subjek penelitian  250 orang
partisipan.
calon guru yang mengikuti
Instrumen
program pendidikan guru;
- Kuisioner yang terdiri dari pertanyaan tertutup dan 3
Postgraduate Certificate in
skema
Education (PGCE) selama 24
minggu.
A Community College Instructor’s Reflective Journey Toward Developing Pedagogical Content
Knowledge for Nature of Science in a Non-majors Undergraduate Biology Course
Sarah J. Krajewski • Renee Schwartz

 Implementasi Nature of Science (NOS) dalam empat unit kelas biologi (genetik,
biologi molekuler, evolusi, dan ekologi)
 Pengembangan PCK pada NOS melibatkan pemahaman dan hubungan antara NOS,
materi sains lainnya, strategi pedagogis, dan pembelajaran siswa.
 NOS mengacu pada epistemologi sains, atau sains sebagai cara mengetahui,
termasuk nilai dan kepercayaan yang melekat pada pengetahuan ilmiah
 Pendekatan eksplisit untuk pengajaran NOS efektif dalam membantu calon guru
sains dan pengembangan dalam pengembangan konseptual NOS
 Pengetahuan materi pelajaran, pengetahuan NOS, pengetahuan pedagogis,
pengetahuan peserta didik, pengetahuan tentang kurikulum, pengetahuan tentang
konteks, pengetahuan tentang penilaian, orientasi terhadap pengajaran adalah
beberapa domain yang berkontribusi pada PCK guru untuk NOS. Agar guru berhasil
mengembangkan PCK untuk perhatian NOS harus diberikan pada domain ini
 Fokus penelitian ini yaitu untuk mencatat dan refleksi perjalanan seorang guru
dalam mengembangkan PCK pada NOS saat ia bekerja untuk menanamkan NOS ke
dalam pembelajaran harian
TUJUAN HASIL PENELITIAN
ANALISIS DATA
• Implementasi NOS meningkat dalam setiap
Mengidentifikasi tantangan dan keberhasilan 1. Bagaimana bisa pendekatan konsep biologis selama siklus kedua.
pendekatan eksplisit-reflektif dalam eksplisit-reflektif pada Peningkatan ini menunjukkan kemampuan
mengajarkan natural of science (NOS) pengajaran NOS digabungkan guru (sarah) untuk menghubungkan lebih
banyak konten ke NOS, sebuah
ke dalam perencanaan harian pengembangan di PCK guru (sarah untuk
dan pembelajaran NOS. Contoh bagaimana NOS diajarkan
METODE kurikulumnya? diberikan di bawah ini saat kami
Metode penelitian yang digunakan adalah metode 2. Apa tantangan dan faktor yang menyajikan tantangan dan faktor
tindakan kelas membantu memfasilitasi
pendukung
Design
pengalaman guru dalam • mengembangkan PCK untuk NOS
Pengumpulan data
menerapkan NOS di melibatkan tingkat metakognisi yang dapat
Selama 2 semester nenerapkan pendekatan dikembangkan melalui refleksi,
eksplisit-reflektif menenai pembelajaran NOS pembelajaran harian?
pemanfaatan berbagai sumber daya, dan
dalam konten biologi pengakuan akan keberhasilan kecil; semua
Instrumen yang bisa diakses melalui penelitian
ANALISIS DATA tindakan.
-Data dikumpulkan dari perencanaan pembelajaran
dan jurnal yang berisikan tulisan refleksi sebelum dan Menggunakan analisis tematik
induktif (Metler, 2006) untuk PARTISIPAN
sesudah pembelajaran
menemukan strategi dan faktor - Peneliti sebagai guru (Sarah) 
yang mempengaruhi dosen biologi yaang telah mengajar
perkembangan PCK dan biologi umum selama 15 tahun
triangulasi data.
Membuat
Menganalisis
perencanaan Melaksanakan
Observasi efek dari refleksi yang ditulis
(menerapkan aspek perencanaan
perencanaan dan
NOS dalam setiap (Action on plan)
didokumentasikan
pembelajaran)
• NOS sebagai sesuatu yang terpisah dari PCK
dan materi pelajaran, selain itu berbeda dari
praktek pedagogik keumuman dalam
melihat hubungan antara pengetahuan NOS,
mata pelajaran lain, dan pedagogi.
• Pembelajaran yang mengintegrasikan NOS
merupakan kunci dalam
mentransformasikan pembelajaran yang
tidak hanya mengajar konten tetapi NOS
RANCANGAN PENELITIAN
PERAN ROLE CHANGE PPROACH DAN EDUCATIVE MENTORING DALAM
PENGEMBANGAN PCK (PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE) MAHASISWA
CALON GURU BIOLOGI PADA MATERI FOTOSINTESIS DAN GENETIKA
LATAR BELAKANG

Pendidik Pengetahuan
Guru/Calon Guru
Profesional Profesional

Pengembangan
Siswa (understand Fotosintesis dan Pedagogical
& achievement) genetika Content
Knowledge (PCK)
• Framework yang digunakan dalam
rancangan penelitian ini menggunakan
model PCK Magnusson, Krajcik dan Borko
(1999)
• Menggunakan metode educative mentoring
dari Feiman-Nemser (2001) untuk
mengembangkan PCK calon guru biologi
• Selain itu, menggunakan refleksi diri sebagai
metode
DESAIN PENELITIAN

Google Classroom
ASPEK/KOMPONEN-KOMPONEN PCK

Dalam penelitian ini menggunakan model PCK yang


dikembangkan oleh Magnusson et al. (1999) yang terdiri
dari 5 komponen yaitu;
1. orientasi guru dalam pembelajaran sains
2. pengetahuan mengenai pemahaman sains siswa
3. pengetahuan mengenai cara penyampaian dan
strategi pembelajaran,
4. pengetahuan mengenai asesmen, dan
5. pengetahuan mengenai kurikulum.
REFLEKSI DIRI
EDUCATIVE MENTORING
• Terdiri dari mentor dan mentee (peserta mentoring)
• Mentor  seorang profesional developer dalam bidang
pendidikan, lulusan sarjana pendidikan/magister
pendidikan (pakar pendidikan), memiliki pengalaman
mengajar, seorang dosen/konsultan pendidikan.
• Mentee  mahasiswa calon guru biologi semester 7
yang telah mengikuti mata kuliah kapita selekta dan
strategi pembelajaran biologi serta terlibat dalam
Program Pelatihan Profesi (PLP) di sekolah.
TUJUAN PENELITIAN

Mendeskripsikan proses dan hasil kegiatan calon guru


biologi dengan educative mentoring dan refleksi diri
Mendeskripsikan bagaimana kontribusi kegiatan educative
mentoring dan refleksi diri terhadap pengembangan PCK
calon guru biologi
METODE
Jenis penelitian kualitatif (Frankael, et al. 2012 dalam Cresswell, 2012) dengan menggunakan
pendekatan studi kasus

• Variabel terikat  Komponen-komponen PCK (orientasi pembelajaran,


pemahaman siswa, kurikulum, asesmen, dan strategi pembelajaran)
• Variabel bebas 
• Variabel kontrol  Educative Mentoring dan Refleksi diri, materi Genetika
• Partisipan  5 orang mahasiswa calon guru biologi
• Teknik sampling: Purposive Sampling (calon guru yang telah menempuh
mata kuliah kapita selekta dan strategi pembelajaran biologi dan terlibat
dalam Program Pelatihan Profesi (PLP) di sekolah)
• Teknik pengumpulan data  Instrumen pengambil data perkembangan
PCK calon guru dengan menggunakan rubrik, kuisioner, interview
(wawancara), dan rekaman.
Daftar Pustaka

1. Paulick, I., Großschedl, J,. Harms, U,. And Möller, J. (2016). Preservice Teachers’ Professional Knowledge and Its
Relation to Academic Self-Concept. Journal of Teacher Education, 1–10.
2. Kind, V. (2017). Development of evidence-based, student-learningoriented rubrics for pre-service science teachers’
pedagogical content knowledge. International Journal Of Science Education, 1-33
3. Bektas, O. (2015). Pre-service Science Teachers’ Pedagogical Content Knowledge in the Physics, Chemistry, and
Biology Topics. European J of Physics Education, 6, 41-53
4. Scharfenberg, F.J. & Bogner, F. X. (2015). A New Role Change Approach in Pre-service Teacher Education for
Developing Pedagogical Content Knowledge in the Context of a Student Outreach Lab. Bayreuth, Germany: Springer
5. Barnett, E. & Friedrichsen, P. J. (2015). Educative Mentoring: How a Mentor Supported a Preservice Biology Teacher’s
Pedagogical Content Knowledge Development. The Association for Science Teacher Education, USA.
6. Krajewski, S.J. & Schwartz, R. (2014). A Community College Instructor’s Reflective Journey Toward Developing
Pedagogical Content Knowledge for Nature of Science in a Non-majors Unergraduate Biology Course. . The
Association for Science Teacher Education, USA
7. Großschedl, J., Harms, U., Kleickmann, T., & Ingrid Glowinski. (2015). Preservice Biology Teachers’ Professional
Knowledge: Structure and Learning Opportunities. Potsdam-Golm, Germany: Springer.

Anda mungkin juga menyukai