Pendahuluan
Desain penelitian sangat penting dalam membuat penelitian. Desain penelitian
merupakan pedoman dalam melakukan proses penelitian diantaranya dalam menentukan
instrumen pengambilan data, penentuan sampel, pengumpulan data serta analisa data. Tanpa
desain yang benar seorang peneliti tidak akan dapat melakukan penelitian dengan baik karena
tidak memiliki pedoman penelitian yang jelas.
Dalam bidang ilmu teknologi informasi desain penelitian yang paling banyak
digunakan adalah desain eksperimental dan studi kasus (case study).
1. RISET EKSPERIMENTAL
Untuk menggambarkan riset eksperimental bisa dilakukan pada dua kelompok dimana
kelompok satu disebut kontrol tanpa diberi perlakukan apapun sedangkan pada kelompok
kedua diberikan perlakuan (treatment). Dia sumsikan kedua kelompok ini sama.
Contoh
Penelitian eksperimental yang dilakukan pada dua petak sawah.Pada petakan sawah pertama
tidak diberikan pupuk dan pada petak sawah kedua diberikan pupuk. Apakah ada pengaruh
peningkatan hasil belajar mahasiswa yang menggunakan e-learning dengan yang tidak
menggunakan e-learning.
Eksperimen merupakan salah satu prosedur dimana terdapat satu atau lebih faktor yang bisa
dimanipulasi dengan syarat semua faktor tesebut konstan.
Penelitian komperatif lebih terfokus pada dampak yang terjadi dengan mencari
penyebab dari dampak tersebut dan melihat perbedaan yang terjadi diantara dua grup atau
lebih serta penjelasan terhadap perbedaan diantara kedua kelompok/grup. Misalnya kenapa
perusahaan IT multinasional lebih inovatif daripada perusahaan IT lokal?
3. CORRELATIONAL RESEARCH
Pengukuran dua variabel
Metodepenelitiandanrata-rata grade point
4. CORRELATIONAL RESEARCH
Correlational Research adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini dialakukan untuk
melihat hubungan diantara duavariable. Korelasi tidak menjamin adanya kausaliti (hubungan
sebab akibat), tetapi kausaliti menjamin adanya korelasi.
Contoh: Correlational Research
Tingkat pertumbuhan bayi di jakarta dengan tingginya curah hujan di Bogor. Semakin tinggi
curah hujan semakin tinggi tingkat kelahiran bayi. Kita harus kritis waktu melihat korelasi
bermakna atau tidak, bila tidak maka korelasi tersebut akan gugur.
5. SURVEY RESEARCH
Penelitian survei termasuk kedalam penelitian kuantitatif untuk meneliti perilaku
suatu individu atau kelompok. Pada umumnya penelitian survei menggunakan kuesioner
sebagai alat pengambil data. Penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari
satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.
Jumlah populasi yang cukup besar jika penelitinya menginginkan hasil yang mencerminkan
kondisi nyata dilapangan. Metode survei ini sangat popular dan banyak digunakan dalam
penelitian sosial dan bisnis karena cepat dan mudah untuk dilaksanakan.
Contoh: Survey Research
Pengambilan sampel sensus statistik.
Pembentukan opini belum tentu samplingnya benar, hal tersebut tergantung pada
sampling teknik nya representatif atau tidak. Informasinya harus distandarisasi dengan
mengajukan pertanyaannya yang bersifat tertutup dan terbuka. Teknik yang digunakan untuk
mengumpulkan data adalah teknik campuran antara wawancara dan pengisian kuesioner oleh
responden.
Simple random sampling yaitu pemilihan sampel dengan menggunakan angka random
atau acak.
Stratified sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara bertingkat dan biasanya
digunakan oleh peneliti apabila didalam populasi terdapat strata atau tingkatan antara
satu kelompok dengan kelompok lainnya.
1. ACTION RESEARCH
Action research merupakan penelitian yang berfokus langsung pada tindakan sosial.
Empowering ada peneliti yang terjun langsung kedaerah penelitian karena tidak bisadisurvei.
Penelitian tindakan (actionresearch) adalah bisa penelitian kualitatif maupun kuantitatif.
Penelitian tindakan ini merupakan metode yang didasarkan pada tindakan masyarakat yang
seringkali diselenggarakan pada suatu latar yang luas, seperti dirumah sakit, pabrik, sekolah,
dan lain sebagainya.
2. ETHNOGRAPHIC RESEARCH
Penelitian etnographi adalah penelitian yang memfokuskan diri pada
budaya dari sekelompok orang. Umumnya penelitian etnogarhi meneliti tentang
budaya secara umum. Penelitian ethographic hampir sama dengan action riset. Penelitian ini
lebih terfokus pada organisasi yang mendefenisikan grup of people.
3. CASE STUDIES RESEARCH
Studi kasus merupakan penelitian yang memusatkan perhatian pada suatu kasus
tertentu dengan menggunakan individu atau kelompok sebagai bahan studinya. Penggunaan
penelitian studikasus ini biasanyadifokuskan untuk menggali dan mengumpulkan data yang
lebih dalam terhadap obyek yang diteliti untuk dapat menjawab permasalahan yang sedang
terjadi. Studi kasus dikatakan bahwa penelitian bersifat deskriptif dan eksploratif
Proses teoritis berkaitan dengan kegiatan untuk menjelaskan masalah dengan
menggunakan teori yang relevan, serta menyusun kerangka teoritis/kerangka pemikiran yang
digunakan dalam penelitian.
Deskripsi teori yaitu menggambarkan teori-teori yang relevan dengan masalah yang
diteliti. Untuk menentukan teori yang relevan dilakukan dengan berpijak pada variabel-
variabel penelitian.
KERANGKA PEMIKIRAN
Kerangka pemikiran merupakan susunan kontruksi logika yang diatur dalam rangka
menjelaskan variabel yang diteliti. Kerangka pemikiran dirumuskan untuk menjelaskan
konstruksi aliran logika untuk mengkaji secara sistematis kenyataan empirik. Kerangka
pemikiran ditujukan untuk memperjelas variabel yang diteliti sehingga elemen pengeukurnya
dapat dirinci secara kongkrit.
3. Sebagai generalisasi; teori memberikan rangkuman terhadap generalisasi empirik dan antar
hubungan dari berbagai proposisi yang didasarkan pada asumsi-asumsi tertentu baik yang
akan diuji maupun yang telah diterima
4. Sebagai peramal fakta; teori dapat melakukan peramalan dengan membuat ekstrapolasi
dari yang sudah diketahui terhadap yang belum diketahui
Terdapat berbagai teori yang dapat menjelaskan suatu masalah tertentu. Teori
tersebut terbentuk antara lain berdasarkan pendekatan yang berbeda satu sama lain. Pemilihan
teori satu teori tertentu akan memberikan suatu orientasi sehingga dimungkinkan untuk
memfokuskan pemahaman masalah dengan lebih tepat.
Teori merupakan hubungan yang logis dari sejumlah proposisi. Proposisi yang ada
berasalal dari pengelompokan terrtentu dan pengertian tertentu. Kerangka pemikiran
diharapkan dapat memberikan petunjuk tentang pengertian dari konsep yang ada,
hubungannya satu dengan yang lain serta bentuk kesaling hubungannya yang ada.
3. Sebagai generalisasi
Teori merupakan suatu kontruksi dari berbagai realitas sosial yang dapat menjelaskan
suatu masalah tertentu. Teori akan memberikan rangkuman terhadap generalisasi empirik serta
antar hubungan dari berbagai proposisi terutama kesimpulan umum yang didasarkan pada
asumsi-asumsi tertentu baik yang akan diuji maupun yang telah diterima
4. Sebagai prediksi
Melalui berfikir deduktif teori dapat melakukan prediksi tentang adanya fakta dengan cara
membuat ekstrapolasi dari hal yang sudah diketahui kepada yang belum diketahui.
luas.
2. Menguji apakah perumusan masalah dan tujuan yang ingin dicapainya logis
3. Menemukan konsep-konsep yang dapat dipakainya untuk masalah penelitian
2. Berdasarkan tematik disusun menurut struktur ruang lingkup tema penelitian secara
berjenjang dari dasar, menengang dan operasional (sinkronis)
3. Penelitian-penelitian sejenis yang pernah dilakukan oleh orang lain. Dalam hal ini
harus dapat ditunjukan aspek-aspek apa saja yang masih belum tuntas ditelaah
sehingga terdapat alasan untuk melakukan penelitian