;
3 I
K T L
N
PO IA N A I
M R N RI D
O B A
L E I F
E F D A
K I A C
T S H I M
A ON I A K
S J
M M I
A D RIZ
L O
H E
K D
E
D
1.PENGKAJIAN
A.PENGUMPULAN DATA
1) Identitas
klien Penanggung Jawab
Nama ; ny B Nama ; Tn R
Umur ; 25 tahun Umur : 31 tahun
Jenis kelamin : Perempuan Suku Bangsa : Indonesia
Agama ; islam Pendidikan ; SMP
suku bangsa ; sunda –indonesia Pekerjaan : Buruh
Pendidikan ; SD Agama ; Islam
Pekerjaan ; IRT Hubungan dgn klien : Suami
Status perkawinan : menikah Alamat : Rawa Lumbu
Tanggal masuk Rs : 30 /3/2014
Tanggal Pengkajian ; 31/3/2014
Nomor register ;
Diagnosa medis ; Post seksio sesarea (P1
A0)
Alamat ;Rawa lumbu
2) Riwayat Kesehatan
a) Keluhan utama ;
Pada saat melakukan pengkajian tanggal 31 maret 2014 klien mengeluh nyeri
pada luka op seksio sesarea sampai ke pinggang bagian belakang,karakteristik
nyeri seperti ditusuk tusuk dengan skala nyeri 6,nyeri terasa sakit ketika klien
bergerak,upaya yg dilakukan klien yaitu dengan mengurangi pergerakan
b) Riwayat kesehatan sekarang
Klien mengatakan datang ke puskesmas tgl 30/3/2014 dgn keluhan mules
sejak jam 05.00 WIB,kemudian klien dirujuk ke rsud bekasi jam 11,00 Wib
dengan G1P0A0 38 minggu pembukaan 1 cm djj (+) frekuensi 118 x/mnt,hasil
usg janin tunggal hidup jenis kelamin laki2,CTG reaktif TD !20/80 N ; 82x/mnt
RR ; 20x /mnt, S ; 36,5 C.Karena tidak terjadi penambahan pembukaan
sementara keluar cairan jernih secara terus menerus,akhirnya pd tgl
31/3/2014 klien rencana SC pukul 06.05
c) Riwayat kesehatan dahulu
Klien tidak pernah dirawat di RS,Klien blm pernah operasi SC sebelumnya
Klien tidak ada riwayat hipertensi ,jantung,DM dan penyakit keturunan
lainnya.Klien tidak pernah menderita penyakit menular,serta tidak memiilili
riawayat alergi obat/debu/makanan/udara.Klien tidak ketergantungan dgn
obat2an
d) Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan dari keluarganya dan suaminya tidak ada yg menderita
cacat bawaan ataupun karena kecelakaan menderita penyakit
keturunan,serta tidak memiliki penyakit menular seperti TB paru hepatitis dll
b) BAYI
Keadaan umum Ku baik ,saat dikaji bayi menangis, BB 3050 gram,PB 56 cm
Ttv N 130x/mnt RR 40 x/ mnt S 36 C
kepala Tdk ada cephal hematom.fontanel datar, fontanel anterior
posterior blm menutup,rambut hitam dgn distribusi
merata,lingkar kepala 35 cm
mata Bentuk simetris mata kdg membuka,reflek pupil thd cahaya +
2 Pola eliminasi
a.BAB
• Frekuensi 2 hari sekali Belum BAB
• Bau/warna Khas/kuning
• Konsitensi Lembek
• keluhan Tdk ada
b.BAK Terpasang DC urine bag,urine
• Frekuensi 3-4 x/hari mengalir lancar warna kuning
• Bau/warna Khas/kuning jernihjumlah 500 cc tidak ada
• keluhan Tdk ada tanda2 infeksi
No Aktivitas Dirumah Dirumah sakit
5 jam post SC
3 Pola tidur
• Waktu tidur Jam 23.00- 05.00 Istirahat
• Lama tidur 6 jam 5 jam post SC
• Kesulitan tidur Tidak ada
4 Pola Aktivitas
• Kegiatan IRT Blm pernah
/pekerjaan Tidak pernah Tidak pernah
• olahraga
5 Personal Hygiene
• Mandi Mandi 2x/hari dgn sabun Blm pernah
• Gosok gigi 3x /hari dgn pasta gigi -
• Keramas 2 hari sekali dgn sampho -
• Vulva hygiene Saat mandi,BAK &BAB -
6) Aspek Psikologis dan Spiritual
a. Pola pikir dan persepsi : klien mengatakan senang &bahagia krn telah
melahirkan anaknya dgn selamat sehat walaupun dgn cara operasi .klien
berusaha menyusui anaknya selama 2 tahun & memeriksa anak kedokter
sesuai jadwal
b. Persepsi diri ;klien berharap segera sembuh dari luka op
c. Konsep diri
– Body image ;klien ingin luka op sembuh dgn baik dan tidak berbekas
– Peran; klien menyadari tugasnya bertambah (merawat bayi dan
mengurus RT
– Ideal diri: klien ingin menjadi ibu dan istri yg baik
– Identitas diri : Klien mrasa lengkap sbg seorang wanita karena sudah
bersuami dan memiliki seorang putra
– Harga diri :klien merasa bangga meskipun melahirkan dgn cara operasi
d. Hubungan dan komunikasi
Klien berbicara dgn jelas dan dpt mengungkapkan persaannya,bahasa yg
digunakan adalah bahasa indonesia .klien tidak merasakan kesulitan yg
berarti krn motivasi dan dukungan dari keluarga tinggi
7)Theraphy obat
tanggal 31 maret 2014
• IVFD:RL 20 tetes/menit
Waktu pemberian
Injeksi IV ket
06.00 14.00 18.00 22.00
ceftriaxone 1000 v v Selama 2
mg hari lanjut
2x 1 ab oral
Tramadol v v v Selama 2
3x1 ampul hari
Furamin v Selama 2
1x1 ampul hari
Waktu pemberian
Theraphy oral ket
06.00 14.00 18.00 22.00
Cefixime 2 x 200 mg v v
Mefinal 3x 500 mg v v v
Damaben 1x1 v
8)Data penunjang
• Usg ; hasil janin tunggal ,hidup,jenis kelamin laki
laki,letak presentasi kepala ,TFU :37 cm
L1 : bokong,L2 ; Punggung kanan L3; Kepala
L4 ; Hodge1,air ketuban cukup dan jernih
• CTG: hasil reaktif,frekuensi dasar 147x/mnt
• Tanggal : 31 maret 2014
pemeriksaan hasil Nilai normal
Darah rutin
Hemoglobin 12,4 gram/dl 11-15 gram/dl
Hematokrit 38,8% 37-47%
Leukosit 19.700/ul 5000-10.000/ul
trombosit 262ribu/ul 150000-400000/ul
B.ANALISA DATA
1.Data Data subyektif Data obyektif
1. Klien mengeluh nyeri pada • Klien 5 jam post SC atas indikasi KPD
NAMA : ny B luka op seperti ditusuk dgn anatesi spinal
Ruang dahlia
RSUD Kota didaerah perut bagian • TTV ; TD ; !10/80 mmhg
bekasi bawah N ; 80x/mnt.RR ; 18x/mnt
2. Klien mengatakan nyeri S ; 36 c
bertambah bila bergerak • Klien tampak berbaring dtempat
dan untuk mengurangi tidur,meringis kesakitan,dan
nyeri ia tidur terlentang memegang perutnya saat
dan tidak byk bergerak menggerakkan kaki
3. Skala nyeri 6 (sedang ) • Terdapat luka op insisi horisontal 10
cm dibalut kassa &plester
putih.Tidak tampak tanda2 infeksi
(tidak merah tidak edema ,balutan
luka bersih /tidak rembes darah/pus
• Kontraksi uterus baik dibuktikan
uterus teraba keras tinggi Fu 1 jari
dbwh pusat
etiologi Masalah
5 jam post op SC Gangguan rasa nyaman nyeri
Cortex serebri
Thalamus
Nyeri dipersepsikan
nyeri
Ds ; Pendidikan SD Kurang
• Klien mengatakan tidak pengetahuan
mengerti tentang tentang
perawatan payudara Tidak pernah mengikuti pemyuluhan perawatan nifas
• Klien mengatakan tidak (perawatan
mengetahui senam nifas payudara ,sena
• Klien mengatakan tidak Minimnya informasi yg dibutuhkan m nifas dan asi
terlalu mengerti apa itu asi klien eklusif)
eklusif
Do
• Klien sering bertanya Kurang informasi tentang perawatan
bagaimana perawatan nifas (payudara ,senam nifas,asi eklusif
payudara jika payudara
bengkak
• Klien sering bertanya
bagaimana senam nifas yg
baik
2.DIAGNOSA KEPERAWATAN
1) GANGGUAN RASA NYAMAN NYERI BERHUBUNGAN DENGAN
ADANYA LUKA 5 JAM POST OPERASI SEKSIO SESAREA
2) RESIKO TINGGI INFEKSI BERHUBUNGAN DENGAN PROSES
INVOLUSI ,ADANYA LUKA 5 JAM POST OP SEKSIO SESAREA ,DAN
TINDAKAN PEMASANGAN INVASIF (INFUS &DC)
3) GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SEHARI HARI
BERHUBUNGAN DENGAN ADANYA LUKA 5 JAM POST OP SC DAN
TINDAKAN PEMASANGAN INVASIF (INFUS DAN DC)
4) KURANG PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN NIFAS
BERHUBUNGAN DENGAN KURANGNYA INFORMASI
5) KONSTIPASI BERHUBUNGAN DENGAN PENURUNAN TONUS
OTOT
3. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama Klien : Ny. S
Diagnosa : P₁A₀ 5 jam Post Seksio sesarea atas indikasi KPD
Ruangan : Dahlia RSUD Bekasi
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN RENCANA RASIONAL
1. Nyeri berhubungan Tujuan : 1.1 Observasi 1.1.1 Untuk
dengan adanya luka 5 jam Setelah dilakukan Tanda-tanda Vital mengetahui
post operasi seksio tindakan (TD,N,S,RR) tiap 8 secara dini bila
sesarea keperawatan jam ada komplikasi.
DS : selama 3×24 jam
1. Klien mengeluh nyeri klien dapat 1.2 Kaji keluhan 1.1.2 Untuk
pada luka operasi mengungkapkan nyeri, skla nyeri, mengetahui
seperti ditusuk-tusuk di berkurangnya rasa kapan nyeri tingkat nyeri
daerah perut bagian nyeri. timbul. dan
bawah Kriteria Hasil : Skala nyeri : mengetahui
2. Klien mengatakan nyeri a. Klien 0 : Tidak nyeri komplikasi
bertambah bila ia mengatakan 1-3 : Nyeri ringan sejak dini.
bergerak dan untuk nyerinya 4-6 : Nyeri sedang
mengurangi nyeri berkurang 7-9 : Nyeri berat
bertambah ia tidur b. Skala nyeri 10 : Syok
terlentang dan tidak berkurang 1-3
banyak bergerak.
3. Skala nyeri 6 (sedang) c. Ekspresi wajah 1.3 Jelaskan pada 1.1.3 Diharapkan
DO : tampak tenang klien penyebab klien
1. Klien 5 jam post seksio d. TTV dalam batas nyeri dan mengetahui dan
sesarea atas indikasi normal nyatakan nyeri memahami rasa
kebutuhan pecah dini TD : 110/80 MmHg adalah hal yang nyeri yang
dengan anatesi spinal. N : 60-80 ×/menit wajar pada luka dirasakan dan
2. Tanda- tanda Vital S : 36°C operasi. dapat
TD : 110/80 MmHg RR : 16-20×/menit beradaptasi
N : 80 ×/menit e. Klien dapat 1.4 Ajarkan dengan nyeri
S : 36,5°C beraktifitas secara teknik relaksasi tersebut.
RR : 18×/menit normal dan mandiri (napas dalam).
3. Klien tampak berbaring (menyusui bayinya, 1.1.4
di tempat tidur, memenuhi 1.5 Atur posisi Meningkatkan
meringis kesakitan dan kebutuhan nutrisi, yang nyaman bagi relaksasi (nafas
memegangi perutnya eliminasi dan klien (semi fowler dalam) dapat
saat mencoba personal hygine) atau sims). melemaskan
menggerakan kaki. otot.
4. Terdapat luka operasi 1.6 Anjurkan
insisi horizontal 10 cm, teknik distraksi 1.1.5 Untuk
dibalut kassa dan dengan membaca memberikan
plester putih. Tidak ada majalah dan rasa nyaman
tanda-tanda infeksi . koran pada klien
sehingga rasa
nyeri berkurang
5. Kontraksi uterus baik, 1.7 Lanjutkan dan klien menjadi
dibuktikan uterus teraba program lebih rileks.
keras, tinggi fundus uteri 1 pemberian
jari dibawah pusat. therapi dokter 1.1.6
Tramadol Injeksi Menurunkan
6. Theraphy tanggal 01 IV 3×1 ampul masalah yang
April 2014 Tramadol injeksi Jam 06:00, terjadi karena
IV 3×500 mg 11:00, 18:00 WIB imobilisasi
(regangan otot,
tertahannya
flatus).
1.1.7
Mengatasi/meng
urangi nyeri
untuk
meningkatkan
istirahat
2. Resiko tinggi infeksi Tujuan : 2.1 Observasi 2.1.1 dapat
berhubungan dengan Setelah dilakukan TTv tiap 8 jam mengidentifikasi
protes involusi, adanya tindakan keperawatan tanda-tanda
luka 5 jam post SC, dan 3x24 jam, infeksi tidak 2.2 Observasi infeksi, biasanya
pemasangan alat invasif. terjadi. dan kaji tanda- pada
DS : tanda infeksi peningkatan
- Kriteria Hasil : pada luka suhu.
DO : a. TTV dalam batas operasi (kondisi
1. Klien 5 jam post seksio normal : luka, rembasan 2.1.2 Untuk
sesarea atas indikasi TD : 110/80 MmHg darah/pus, mendeteksi
ketuban pecah dini N : 60-80 ×/menit merah bengkak, tanda-tanda
dengan anastesi spinal S : 36°C-37°C nyeri), lokasi infeksi sehingga
2. Tanda-tanda Vital RR : 16-20×/menit pemasangan dapat
TD : 110/80 MmHg infus dan DC melakukan
N : 80 ×/menit b. Luka nampak (apakah tetesan tindakan dengan
S : 36,5°C kering, tidak berjalan lancar, segera dan
RR : 18×/menit tampak tanda- merah, bengkak, pencegahan
3. Terdapat luka operasi tanda infeksi nyeri, urine terjadinya
insisi horizontal 10 cm, (tidak merah, mengalir) setiap komplikasi.
dibalut kassa dan tidak bengkak, hari.
plester putih. Tidak tidak ada darah 2.1.3 Untuk
tampak tanda-tanda dan pus, tidak 2.3 Terapkan menghindari
infeksi bau). teknik aseptik infeksi
dan anti aseptik nasokomial
(tidak merah dan tidak c. Daerah Sebelu, selama 2.1.4 untuk
edema), balut kassa tampak pemasangan infus dan sesudah mendeteksi dan
kering dan bersih, tidak ada dan DC tidak melakukan mencegah
rembesan darah dan pus. menunjukan tanda- tindakan infeksi.
4. Konteraksi uterus baik, di tanda infeksi (Infus (mencuci tangan
buktikan uterus teraba berjalan lancar, tidak sebelum dan 2.1.5 media yang
keras, letaknya ditengah, ada plebitis, tidak sesudah lembab
tinggi fundus uteri 1 jari merah, tidak tindakan) merupakan
dibawah pusat, lochea bengkak, tidak nyeri, tempat yang
rubra bewarna merah, urine mengalir 2.4 Ganti balutan ideal untuk
berbau amis jumlah 1 lancar). luka operasi pertumuhan
softex penuh. dengan teknik mikroorganisme.
5. Tampak terpasang infus d. Proses involunsi steril pada hari
di tangan kiri RL berjalan normal ke-3 post SC 2.1.6 untuk
20tetes/menit, tidak ada (kontraksi uterus mengetahui
tanda-tanda infeksi (tidak baik, TFU turun 1 2.5 Anjurkan agar prosese involusi
plebitis, tidak bengkak, jari setiap hari, tetap menjaga berjalan normal
tidak nyeri) pengeluaran locha balutan luka dan mendeteksi
6. Terpasang DC=Urine bag, lancar, tidak purulen operasi tetap dini adanya
mengalir lancar, jumlah 500 dan tidak berbau kering (tidak infeksi.
cc, warna kuning jernih, busuk. terkena air).
tidak tampak tanda-tanda 2.1.7
infeksi 2.6 Kaji kontraksi memberikan
pendidikan
7. Hb : 12,4 gr/dl, Uterus, tinggi fundus Kesehatan atau
Ht : 38,8% uteri, lokasi dan pembelajaran pada
Leukosit : 19.700/ul pengeluaran lochea klien tentang tanda
(jumlah, bau, warna) luka yang terinfeksi.
setiap hari.
2.1.8 Memberikan
2.7 Ajarkan pada klien pembelajaran proses
tentang tanda-tanda luka involusi yang normal
yang terinfeksi (luka dan abnormal.
bengkak, nyeri, bewarna
merah, ada rembasan 2.1.9 Meningkatkan
darah dan pus/nanah). hygien dan
mencegah
2.8 Ajarkan pada klien perkembangan
tentang tanda-tanda mikroorganisme.
pengeluaran lochea yang
abnormal (yaitu lochea 2.1.10 Untuk
tidak lancar, berbau mencegah terjadinya
busuk, bernanah/pus). infeksi pada darah
pemasangan infus
dan DC dan
meningkatkan
rentang gerak.
2.9 Lakukan vulva hygien 2.1.11 Dapat
setiap hari meningkatkan
kekebalan tubuh
2.10 Aff infus setelah therapi dan mempercepat
injeksi selesai dan aff DC pertumbuhan sel-
setelah 24 jam post SC sel baru