Pengkajian Keperawatan
Pengkajian
1. Keadaan umum
Meliputi kondisi seperti tingkat ketegangan/kelelahan, tingkat kesadaran
kualitatif atau GCS dan respon verbal klien.
2. Tanda-tanda vital
Meliputi pemeriksaan : HR, T, RR, TD
3. Keluhan utama
Dikaji Awitan, durasi, kualitas dan karakteristik, tingkat keperahan.
Lokasi, faktor pencetus, manifestasi yang berhubungan :
N. Diagnosa Keperawatan :
1. Nyeri akut berhubungan dengan inflamasi lapisan esofagus
2. Defisit volume cairan berhubungan dengan pemasukan yang kurang,
mual dan muntah / pengeluaran yang berlebihan.
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan anoreksia, mual, muntah.
4. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan refluks cairan ke
laring dan tenggorokan.
5. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan perubahan fungsi persarafan
yang melayani pernapasan akibat gastrointestinal refluksdisease ditandai
dengan sesak nafas, pernapasan disritmik, frekuensi nadimeningkat.
6. Gangguan menelan berhubungan dengan penyempitan/striktur pada
esophagus akibat gastroesofageal reflux disease.
7. Ansietas berhubungan dengan proses penyakit.
8. Hambatan komunikasi verbal berhubungan dengan hambatankemampuan
untuk menghasilkan suara sekunder akibat edema laring ditandai dengan
suara klien serak, suara klien tidak terdengar jelas.
9. Risiko aspirasi berhubungan dengan hambatan menelan, penurunan
refluks laring dan glotis terhadap cairan refluks.
Baca Juga :
Diagnosa Keperawatan :
1. Nyeri akut berhubungan dengan inflamasi lapisan esofagus
2. Defisit volume cairan berhubungan dengan pemasukan yang kurang, mual dan muntah /
pengeluaran yang berlebihan.
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia,
mual, muntah.
4. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan refluks cairan ke laring dan
tenggorokan.
5. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan perubahan fungsi persarafan yang melayani
pernapasan akibat gastrointestinal refluksdisease ditandai dengan sesak nafas, pernapasan
disritmik, frekuensi nadimeningkat.
6. Gangguan menelan berhubungan dengan penyempitan/striktur pada esophagus akibat
gastroesofageal reflux disease.
7. Ansietas berhubungan dengan proses penyakit.
8. Hambatan komunikasi verbal berhubungan dengan hambatankemampuan untuk
menghasilkan suara sekunder akibat edema laring ditandai dengan suara klien serak, suara
klien tidak terdengar jelas.
9. Risiko aspirasi berhubungan dengan hambatan menelan, penurunan refluks laring dan glotis
terhadap cairan refluks.
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ......x 24 jam, pasien tidak mengalami nyeri,
dengan kriteria hasil:
Kriteria Hasil :
Intervensi :
Intervensi Keperawatan Rasional
2. Defisit volume cairan berhubungan dengan pemasukan yang kurang, mual dan muntah /
pengeluaran yang berlebihan.
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama .....x 24 jam, defisit volume cairan pada
klien dapat diatasi dengan kriteria hasil:
Kriteria Hasil :
Mempertahankan urine output sesuai dengan usia BB, BJ urine normal skala 4
Tidak ada tanda-tanda dehidrasi, elastisitas turgor kulit baik dan tidak ada rasa haus yang
berlebihan skala 4
Berat badan stabil skala 4
Hematokrit menurun skala 4
Tidak ada ascites skala 4
Intervensi :
Kaji tanda vital, catat perubahan TD, takikardi, Indikator dehidrasi/hipovolemia, keadekuatan
turgor kulit dan kelembaban membran mukosa. penggantian cairan.
oral.
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama .....x 24 jam, nutrisi pada klien dapat
diatasi dengan kriteria hasil:
Kriteria Hasil :
Intervensi :
Buat jadwal masukan tiap jam. Anjurkan Setelah tindakan pembagian, kapasitas gaster
mengukur cairan/makanan dan minum sedikit menurun kurang dari 50 ml, sehingga perlu
demi sedikit atau makan secara perlahan. makan sedikit/sering.
Tekankan pentingnya menyadari kenyang dan Makan berlebihan dapat mengakibatkan mual
menghentikan masukan. dan muntah
Timbang berat badan tiap hari. Buat jadwal Pengawasan kehilangan dan alat pengkajian
teratur setelah pulang. kebutuhan nutrisi
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ......x 24 jam klien dapat menunjukkan
kriteria hasil:
Kriteria Hasil :
jalan nafas yang paten (tidak tercekik, irama nafas dan pola nafas dalam rentang normal)
skala 4
Intervensi :
Atur intake untuk cairan mengoptimalkan Keseimbangan akan stabil apabila antara
keseimbangan. pemasukan dan pengeluaran diatur
5. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan perubahan fungsi persarafan yang melayani
pernapasan akibat gastrointestinal refluksdisease ditandai dengan sesak nafas, pernapasan
disritmik, frekuensi nadi meningkat.
Tujuan :
Setelah diberikan asuhan keperawatan selama …x24 jam diharapkan ketidakefektifan pola
napas teratasi dengan kriteria hasil:
Kriteria Hasil :
Intervensi :
Kaji kualitas, frekuensi dan kedalaman Dengan mengkaji kualitas, frekuensi dan
pernafasan, laporkan setiap perubahan yang kedalaman pernafasan, kita dapat mengetahui
terjadi. sejauh mana perubahan kondisi pasien.
Intervensi Keperawatan Rasional
Observasi tanda-tanda vital (suhu, nadi, tekanan Peningkatan RR dan tachcardi merupakan
darah, RR dan respon pasien). indikasi adanya penurunan fungsi paru.
Kolaborasi
Pemberian oksigen dapat menurunkan beban
Kolaborasi dengan tim medis lain untuk
pernafasan dan mencegah terjadinya sianosis.
pemberian O2.
Kolaborasi
Bila anak cenderung mengalami bronkospasme, Untuk mengatasi bronkospasme dan
obat-obatan dapat diindikasikan mengefektifkan pernapasan.
Tujuan :
Setelah diberikan asuhan keperawatan selama ... x 24 jam diharapkan gangguan menelan
dapat teratasi dengan kriteria hasil:
Kriteria Hasil :
Intervensi :
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama .....x 24 jam, ansietas pada klien dapat
diatasi dengan kriteria hasil:
Kriteria Hasil :
Intervensi :
Pertahankan kontak sering dengan pasien, bicara Memberikan keyakinan bahwa pasien tidak
dengan menyentuh bila tepat. sendiri atau ditolak, mengembangkan
kepercayaan.
Intervensi Keperawatan Rasional
Tujuan :
Setelah diberikan askep selama…x24 jam, diharapkan gangguan komunikasi klien berkurang.
Kriteria Hasil :
Intervensi :
Berikan lingkungan yang tenang dan kurangi Lingkungan yang tenang membantu dalam
kebisingan. meningkatan komunikasi klien
Intervensi Keperawatan Rasional
9. Risiko aspirasi berhubungan dengan hambatan menelan, penurunan refluks laring dan glotis
terhadap cairan refluks.
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ...x 24 jam masalah aspirasi pada klien
dapat diatasi dengan kriteria hasil:
Kriteria Hasil :
Klien dapat bernafas dengan mudah, tidak irama, frekuensi pernafasan normal skala 4
Pasien mampu menelan, mengunyah tanpa terjadi aspirasi, dan mampu melakukan oral
hygiene skala 4
Jalan nafas paten, mudah bernafas, tidak merasa tercekik dan tidak ada suara nafas
abnormal skala 4
Intervensi :
Monitor tingkat kesadaran, reflek batuk dan Meningkatkan ekspansi paru maksimal dan alat
Intervensi Keperawatan Rasional
Hindari makan kalau residu masih banyak Dapat membatasi ekspansi gastroesofagus