Anda di halaman 1dari 44

LKP ass Erafram

I. PROMOSI KESEHATAN ( bobot 25)


1. adakah komitmen dari pimpinan Kabupaten/kota dalam pelaksanaan
program frambusia ?

Nilai:
(1). Dokumen kebijakan/aturan, anggaran, SDM terlatih dan Sarana prasarana semua terpenuhi.
(0,5). tidak semua dokumen pendukung/bukti fisik terpenuhi.
bukti fisik :
1. Kabijakan : Peraturan/ Surat Edaran terkait eradikasi frambusia dari Dinkes Kab ke PKM
2. Anggaran : RKAK/L yang terdapat rincian kegiatan frambusia atau terintegrasi
3. SDM : Pengelola Program frambusia memiliki SK.
4. Sarana/prasarana : Jumlah RDT/Azitromisin.
Cth bukti fisik:
2. apakah ada Kampaye dari kabupaten/kota atau puskesmas terkait
penyakit frambusia pada sekolah/masyarakat ?

Bukti fisik
laporan kegiatan Penyuluhan Frambusia di Sekolah,
terintegrasi,terlampir foto kegiatan kampanye dan skrining koreng
Cth :
3. apakah ada kampanye Perilaku Hidup Bersi dan Sehat (PHBS) atau
kesehatan lingkungan kepada masyarakat ?

bukti fisik :
Laporan Kegiatan Penyuluhan Frambusia di Sekolah
cth
4. Adakah dukungan anggaran dari Kabupaten/kota terkait program
frambusia pada tahun berjalan ?

bukti Fisik :
dokumen anggaran dari APBD 2 atau dokumen anggaran lainnya
terdapat rincian kegiatan program frambusia
Cth
5.adakah kerjasama Lintas Program/Lintas Sektoral/organisasi
Masyarakat dalam pelaksanaan program frambusia ?
Bukti:
(1). Dokumen/ Laporan kegiatan Kerjasama kebupaten/kota dengan
satuan kerja lainnya, organisasi sosial/budaya/kemasyarakatan dan lain
lain dalam rangkah eradikasi frambusia 1 tahun terakhir
cth
6. Apakah terdapat media KIE yang dapat dilihat penerima layanan
kesehatan dan Permenkes no.8 tahun 2017 atau buku saku frambusia di
puskesmas?
Cth
II.PENGENDALIAN FAKTOR RISIKO
( bobot 25)
1.Apakah segera dilakukan pemeriksaan penunjang RDT terhadap kasus suspek?
Nilai :
1). semua Formulir 6 dan 7 dan juga formulir penunjang (min 6 bulan
terakhir/endemis : 12 bulan terakhir) terdapat pemeriksaan RDT terhadap kasus
suspek
(0,67) ≥ 50% Puskesmas melakukan pemeriksaan RDT.
(0,33) hanya beberapa puskesmas melakukan pemeriksaan RDT terhadap kasusu
suspek.
bukti Fisik :
formulir 6, 7 dan formulir penunjang (formulir pemeriksaan anak sekolah).
2. adakah kegiatan peningkatan kompetensi penyakit frambusia bagi
pengelola program dan nakes puskesmas ?

bukti Fisik :
laporan kegiatan peningkatan Kompetensi (sosialisasi/ pelatihan/ ojt
3. apakah petugas Puskesmas mampu menjelaskan tanda-tanda klinis
frambusia, tatalaksana pencegahan dan dosis pemberian obat ?

laporan hasil wawancara yang dilakukan oleh tim Provinsi terhadap


nakes puskesmas secara daring maupun luring.
4.apakah toko masyarakat di desa (yang dikunjungi) mengenal ciri-ciri
penyakit frambusia/ patek/puru/buba/ nama lainnya ?

bukti Fisik :
dokumen + foto hasil wawancara kepada wakil tokoh masyarakat
5.apakah terdapat

bukti Fisik :
data akses air bersih dan sanitasi kabupaten/kota daerah-daerah
kesulitan air bersih ?
III. SURVEILANS FRAMBUSIA
A. PENEMUAN, PENGOLAHAN, ANALISIS DAN PELAPORAN
KASUS FRAMBUSIA (bobot 20)
Puskesmas
1. Apakah Puskesmas memberikan register dan laporan bulanan
frambusia kepada dinas kesehatan kabupaten/kota setiap bulan
(Manual) ?
Bukti
Formulir 6 (register Frambusia) dan Formulir 7 (laporan bulanan)
Puskesmas.
(1). Kabupaten/Kota setiap bulan menerima Formulir 6 dan 7 dari
semua puskesmas (min 6 bulan terakhir : endemis, min 12 bulan
terakhir) secara rutin lengkap dan tepat waktu.
(0,67). (≥ 50%) Puskesmas melaporkan Formulir 6 dan 7 sebagian besar
rutin lapor tiap bulan lengkap dan tepat waktu
(0,33). (< 50%) Puskesmas melaporkan Formulir 6 dan 7 sebagian kecil
rutin lapor tiap bulan lengkap dan tepat waktu
1. Apakah Puskesmas menginput laporan online setiap bulan ?

bukti Fisik :
screen shot penyajian data kabupaten/kota
Surveilans Kabupaten
3. apakah terdapat pemetaan kasus Suspek frambusia
Kabupaten/kota ?

bukti Fisik :
Peta daerah kasus suspek frambusia
4. Apakah Kabupaten/Kota membuat dan memberikan laporan kepada
provinsi setiap bulan ?

Formulir 11 (laporan bulanan eradikasi frambusia Dinkes


Kabupaten/Kota)
B. UPAYA PENEMUAN DINI KASUS
FRAMBUSIA (bobot 30)
a. Penemuan Kasus Frambusia
adakah kegiatan deteksi dini frambusia ?

(1) Laporan kegiatan deteksi dini frambusia dilaporakan oleh semua


Puskesmas dalam bentuk kegiatan pencarian koreng secara mandiri atau
terintegrasi dalam 12 bulan terakhir.
(0,67) ≥ 50 % laporan kegiatan deteksi dini dilaporkan oleh puskesmas.
(0,33) < 50 % laporan kegiatan deteksi dini dilaporkan oleh puskesmas.
bukti Fisik :
laporan kegiatan deteksi dini frambusia
b. Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Puskesmas, Rumah Sakit)
1.Apakah terdapat pasien yang berobat dengan diagnosa frambusia di
Puskesmas 6 bulan terakhir ?

bukti Fisik :
Surat penyataan kepala Puskesmas.
2.Apakah terdapat pasien yang berobat dengan diagnosa frambusia di
Rumah Sakit 6 bulan terakhir ?
bukti Fisik :
Surat penyataan Direktur RS
3Apakah terdapat pasien yang berobat dengan diagnosa frambusia di
klinik/ praktek dokter 6 bulan terakhir ?

bukti Fisik :
Surat penyataan Direktur klinik/dokter praktek
C. Kegiatan Puskesmas Keliling
apakah terdapat kegiatan puskesmas keliling ?
daerah Non Endemis :
(1) Formulir 9 dilaporkan semua puskesmas yg melaksanakan kegiatan
puskesmas keliling lebih dari 1 kali 12 bulan terakhir dilaksanakan secara
mandiri atau terintegrasi.
(0,67) Formulir 9 dilaporkan ≥ 50% puskesmas melaksanakan kegiatan
puskesmas keliling.
(0,33) Formulir 9 dilaporkan < 50% puskesmas melaksanakan kegiatan
puskesmas keliling.
bukti Fisik :
Formulir 9 (monitor kegiatan pemeriksaan frambusia puskesmas keliling)
d.Kegiatan Pemeriksaan Frambusia di Sekolah
apakah dilaksanakan kegiatan pemeriksaan frambusia di sekolah ?
daerah Non Endemis :
(1) Formulir 18 dilaporkan semua puskesmas yang melaksanakan
kegiatan pemeriksaan anak sekolah
(0,67) Formulir 18 dilaporkan ≥ 50% puskesmas melaksanakan kegiatan
pemeriksaan anak sekolah
(0,33) Formulir 18 dilaporkan < 50% puskesmas melaksanakan kegiatan
pemeriksaan anak sekolah

Anda mungkin juga menyukai