PENILAIAN
1 Pemenuhan standar Persentase pemenuhan standar bangunan Puskesmas
bangunan yang tercantum dalam ASPAK dan sudah divalidasi pada
Puskesmas saat pembinaan
SKOR MAKSIMAL 80
SKORING NILAI
SELF ASSESMENT
≥ 80% 10 10
60 % s.d. < 80 % 5
< 60% 0
≥ 80% 10 10
60 % s.d. < 80 % 5
< 60% 0
≥ 80% 10 10
60 % s.d. < 80 % 5
< 60% 0
Seluruh obat (100%) sesuai RKO 10 10
tersedia di Puskesmas
80% - <100% obat di RKO tersedia di 5
Puskesmas
< 80 % obat di RKO tersedia di 0
Puskesmas
10
Tersedianya 3 dokumen 10
Tersedia dua dokumen 5
Hanya tersedia satu dokumen atau 0
tidak ada dokumen tersedia
5
70
NO ELEMEN PENILAIAN KRITERIA
d. Dokumen RUK
d.1 Ada hasil analisis masalah kesehatan
masyarakat dari data Puskesmas (profil,
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga, pencapaian program, SMD,dll),
dengan memperhatikan hasil Penilaian Kinerja
Puskesmas tahun sebelumnya.
d.2 Ada laporan Puskesmas dalam
mendampingi dan membimbing masyarakat
melakukan Survei Mawas Diri, yang meliputi:
- Ada umpan balik hasil analisis masalah
kesehatan kepada masyarakat, untuk
menyadarkan masyarakat tentang adanya
masalah di lingkungannya yang perlu diatasi,
termasuk oleh masyarakat secara mandiri,
dengan memperhatikan ketersediaan sumber
daya dan potensi sumber daya di masyarakat
yang dapat digerakkan
- Ada tabulasi hasil wawancara yang
dilaksanakan oleh kader kesehatan masyarakat
pelaksana SMD kepada masyarakat lainnya,
dengan menggunakan kuesioner yang disusun
masyarakat, untuk mendapatkan umpan balik
masyarakat tentang pelayanan Puskesmas dan
hal yang perlu diperbaiki, termasuk harapan
dan permintaan masyarakat dalam hidup sehat
10
Ada hasil analisis masalah 10
kesehatan masyarakat dari data
Puskesmas (profil, Program
Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga,
pencapaian program, SMD, dll),
dengan memperhatikan hasil
Penilaian Kinerja Puskesmas
tahun sebelumnya
Ada hasil analisis masalah 5
kesehatan masyarakat dari data
Puskesmas (profil, Program
Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga,
pencapaian program, SMD, dll),
tetapi tidak memperhatikan
hasil Penilaian Kinerja
Puskesmas tahun sebelumnya.
10
≥ 80 % kebutuhan Puskesmas 10 5
terpenuhi anggarannya
255
NO ELEMEN PENILAIAN KRITERIA
SKOR MAKSIMAL 60
SKORING NILAI SELF NILAI HASIL VALIDASI
ASSESMENT
- Memenuhi semua 10
kriteria nilai 10
- Memenuhi semua 10
kriteria nilai 10
- Bila salah satu kriteria
tidak terpenuhi nilai 5
- Tidak ada nilai 0
- Memenuhi semua 10
kriteria nilai 10
- Memenuhi sebagian
kriteria nilai 5
- Memenuhi semua 10
kriteria nilai 10
- Memenuhi sebagian
kriteria nilai 5
- Tidak ada nilai 0
- Memenuhi semua 10
kriteria nilai 10
- Memenuhi sebagian
kriteria nilai 5
- Tidak ada nilai 0
- Memenuhi semua 5
kriteria nilai 10
- Memenuhi sebagian
kriteria nilai 5
SKOR MAKSIMAL 20
SKORING NILAI SELF ASSESMENT
- Bila aspek pelayanan kesehatan ≥ 91% dan 10
cakupan hasil manajemen ≥ 8,5 nilai 10
- Memenuhi semua 10
kriteria, nilai 10
- Memenuhi sebagian
kriteria, nilai 5
- Tidak memenuhi semua
kriteria, nilai 0
- Memenuhi semua 10
kriteria nilai 10
- Memenuhi sebagian
kriteria nilai 5
- Tidak memenuhi semua
kriteria, nilai 0
- Memenuhi semua 5
kriteria nilai 10
- Laporan tepat waktu
tetapi kasus yang
dilaporkan 80-<100%,
nilai 5
- Tidak ada pelaporan,
nilai 0
50 35
NO ELEMEN PENILAIAN KRITERIA
Ada pemilahan
1. limbah
medis dan non medis
IKL)
2. Limbah
dimasukkan ke
warna kantong yang sesuai
Limbah padat tajam
3.
dimasukkan ke dalam safety
box
SKOR MAKSIMAL 90
B. PENERAPAN KEWASPADAAN BERDASARKAN TRANSMISI
1 Kewaspadaan transmisi Memiliki SOP dan
melalui kontak melaksanakan sesuai dengan
SOP
SKOR MAKSIMAL 30
SKORING NILAI SELF HASIL NILAI
ASSESMENT VALIDASI
SKOR MAKSIMAL 30
SKORING NILAI SELF ASSESMENT NILAI HASIL VALIDASI
L 30 30
NO ELEMEN PENILAIAN
A. KIA
1 Ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal sesuai
standar.
DO:
Pelayanan antenatal sesuai standar yaitu ibu hamil yang
mendapatkan pelayanan paling sedikit 4 kali selama
kehamilannya dengan distribusi waktu yaitu 1 kali pada
trimester ke-1, 1 kali pada trimester ke-2, dan 2 kali pada
trimester ke-3
DO:
Jumlah bayi baru baru lahir yang mendapatkan pelayanan
neonatal esensial sesuai standar meliputi pada saat lahir
(0 – 6 jam) dan setelah lahir (6 jam – 28 hari) terdiri dari:
DO:
Bayi baru lahir yang memperoleh pelayanan sesuai
standar meliputi:
1) Menjaga bayi tetap hangat
2) Mengisap lendir dari mulut dan hidung (jika perlu)
3) Keringkan
4) Memantau tanda bahaya
5) Klem, potong dan ikat tali pusat tanpa membubuhi
apapun, kira-kira 2 menit* setelah lahir
6) Melakukan Inisiasi Menyusu Dini
7) Memberikan suntikan vitamin K1 1 mg intramuskular, di
paha kiri anterolateral setelah Inisiasi Menyusu Dini
B. Imunisasi
1 Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap.
DO:
1
C. Gizi
1 Balita gizi buruk yang mendapatkan penanganan sesuai
standar di Puskesmas
DO:
Tata laksana anak balita dengan BB/TB< -3 SD dan atau
dengan gejala klinis yang dirawat inap maupun rawat jalan
di fasilitas pelayanan kesehatan atau masyarakat sesuai
dengan standar Tata Laksana Gizi Buruk (TAGB)
D. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
1 Orang terduga TBC mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar.
DO:
· Orang terduga TBC adalah orang yang kontak erat
dengan penderita TBC dan atau yang menunjukkan gejala
batuk ≥ 2 minggu diserta dengan gejala lainnya.
DO:
· Orang dengan risiko terinfeksi HIV adalah
DO:
Pemeriksaan Hepatitis B dilakukan kepada Ibu Hamil
sesuai standar meliputi:
1) Edukasi pencegahan dan pengendalian penularan
Hepatitis B
2) Deteksi dini dilakukan dengan pemeriksaan Tes Cepat
HbSAg
3) Deteksi dini Hepatitis B minimal 1 kali selama
kehamilan di fasilitas pelayanan kesehatan
DO:
Pelayanan kesehatan pada ODGJ berat sesuai standar
bagi psikotik akut dan Skizofrenia meliputi:
1) Pemeriksaan kesehatan jiwa meliputi pemeriksaan
status mental dan wawancara
2) Edukasi kepatuhan minum obat
3) Rujukan jika diperlukan
DO:
· Skrining faktor resiko PTM adalah skrining yang
dilakukan minimal 1 kali setahun meliputi:
o pengukuran TB, BB, Lingkar Perut
o pengukuran TD, Pemeriksaan gula darah, anamnesa
perilaku beresiko (merokok)
o penggunaan CHARTA PREDIKSI PTM
· Membina Posbindu di wilayah kerjanya
· Tindak lanjut hasil skrining kesehatan meliputi:
o Penanganan sesuai standard
o Konseling Upaya Berhenti Merokok (UBM)
o memberikan penyuluhan Kesehatan
o Melakukan rujukan ke Fasyankes jika diperlukan
6 Wanita usia 30 – 50 tahun yang sudah menikah atau
berhubungan seksual yang melakukan deteksi dini kanker
leher rahim dengan IVA dan kanker payudara dengan
SADANIS.
DO:
· Jumlah wanita usia 30 – 50 tahun yang sudah menikah
atau berhubungan seksual yang melakukan deteksi dini
kanker leher rahim dengan IVA dan kanker payudara
dengan SADANIS
DO:
Pelayanan kesehatan DM sesuai standar meliputi:
DO:
Pelayanan kesehatan hipertensi sesuai standar meliputi:
DO:
1
DO:
· Peningkatan IKS di Puskesmas merupakan kondisi
dimana nilai IKS wilayah Puskesmas pada saat dilakukan
monitoring dan evaluasi lebih tinggi dibandingkan dengan
nilai IKS sebelumnya (dalam rentang waktu minimal 6
bulan)
· Penilaian peningkatan IKS dilakukan jika cakupan
kunjungan keluarga >50%
Tidak=0
eluarga (PIS-PK)
a. Tersedia regulasi internal PIS-PK terkait Ya=25%
kunjungan keluarga dan intervensi awal (SK, Tidak=0
SOP, Pedoman, Panduan)
a. Tersedia regulasi internal PIS-PK terkait
kunjungan keluarga dan intervensi awal (SK, Tidak=0
SOP, Pedoman, Panduan)
- Tercapai ≥ 80%
- Tercapai 60% s.d. < 80%
nilainya 5
120
NO PARAMETER NILAI AKHIR
1 Pemenuhan Sumber Daya Skor diperoleh dibagi 80 dikali 100%
2 Perencanaan Puskesmas Skor diperoleh dibagi 290 dikali 100%
3 Penggerakan dan Pelaksanaan Kegiatan Skor diperoleh dibagi 60 dikali 100%
Puskesmas
4 Pengawasan, Pengendalian, dan Penilaian Skor diperoleh dibagi 20 dikali 100%
Kinerja Puskesmas
5 Peningkatan Mutu Puskesmas Skor diperoleh dibagi 50 dikali 100%
6 Pencegahan dan Pengendalian Infeksi dan Skor diperoleh dibagi 120 dikali 100%
Kesehatan Lingkungan
7 Pelaksanaan SKDR terhadap Penyakit Skor diperoleh dibagi 30 dikali 100%
Menular Potensial KLB/Wabah
8 Cakupan Indikator Program Skor diperoleh dibagi 160 dikali 100%