Anda di halaman 1dari 81

NO ELEMEN KRITERIA

PENILAIAN
1 Pemenuhan standar Persentase pemenuhan standar bangunan Puskesmas
bangunan yang tercantum dalam ASPAK dan sudah divalidasi pada
Puskesmas saat pembinaan

2 Pemenuhan standar Persentase pemenuhan standar prasarana Puskesmas


prasarana yang tercantum dalam ASPAK dan sudah divalidasi pada
saat pembinaan

3 Pemenuhan standar Persentase pemenuhan standar peralatan Puskesmas


peralatan yang tercantum dalam ASPAK dan sudah divalidasi pada
Puskesmas saat pembinaan

4 Ketersediaan obat Ketersediaan obat di Puskesmas sesuai dengan RKO

5 Pengendalian Terdapat upaya yang dilakukan untuk mencegah/mengatasi


Ketersediaan Obat kekosongan atau kekurangan obat di puskesmas, meliputi
tersedianya 3 dokumen:

1. SOP Pengendalian Ketersediaan


2. Dokumen Perencanaan Kebutuhan Obat
3. Dokumen mutasi obat/distribusi obat

6 Pemenuhan sumber Jenis dan jumlah SDM kesehatan Puskesmas terpenuhi


daya manusia sesuai analisis beban kerja (Permenkes 33 tahun 2015
(SDM) tentang Analisis Beban Kerja SDM Kesehatan)

Standar minimal sesuai dengan Permenkes 43 tahun 2019


tentang Puskesmas

7 Penerapan Sistem Sistem rujukan terintegrasi sudah diterapkan ditandai


Rujukan Terintegrasi dengan: pemanfaatan Aplikasi Sisrute dalam proses
(Sisrute) rujukan pasien ke FKRTL atau ke FKTP lainnya
7 Penerapan Sistem Sistem rujukan terintegrasi sudah diterapkan ditandai
Rujukan Terintegrasi dengan: pemanfaatan Aplikasi Sisrute dalam proses
(Sisrute) rujukan pasien ke FKRTL atau ke FKTP lainnya

8 Pelaksanaan Sistem Sistem Informasi Puskesmas telah diterapkan dengan baik


Informasi di Puskesmas ditandai dengan: adanya pencatatan dan
Puskesmas pelaporan Puskesmas dalam bentuk elektronik atau non
elektronik sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
(Permenkes 31 tahun 2019 tentang Sistem Informasi
Puskesmas)

SKOR MAKSIMAL 80
SKORING NILAI
SELF ASSESMENT
≥ 80% 10 10
60 % s.d. < 80 % 5
< 60% 0
≥ 80% 10 10
60 % s.d. < 80 % 5
< 60% 0
≥ 80% 10 10
60 % s.d. < 80 % 5
< 60% 0
Seluruh obat (100%) sesuai RKO 10 10
tersedia di Puskesmas
80% - <100% obat di RKO tersedia di 5
Puskesmas
< 80 % obat di RKO tersedia di 0
Puskesmas
10

Tersedianya 3 dokumen 10
Tersedia dua dokumen 5
Hanya tersedia satu dokumen atau 0
tidak ada dokumen tersedia
5

SDM Kesehatan Puskesmas sesuai 10


ABK
SDM Kesehatan Puskesmas sesuai 5
standar minimal tetapi tidak sesuai
ABK

SDM Kesehatan Puskesmas tidak 0


sesuai ABK dan standar minimal
Aplikasi Sisrute tersedia dan 10 5
dimanfaatkan secara rutin (>50 kasus
pertahun)
5

Aplikasi Sisrute telah tersedia tetapi 5


frekuensi pemanfaatannya rendah (<
50 kasus per tahun)

Aplikasi Sisrute belum tersedia 0


Pencatatan dan pelaporan dilakukan 10 10
sesuai ketentuan dan tepat waktu

Pencatatan dan pelaporan dilakukan 5


sesuai ketentuan tetapi tidak tepat
waktu

Pencatatan dan pelaporan tidak 0


dilakukan sesuai dengan ketentuan.

70
NO ELEMEN PENILAIAN KRITERIA

1 Perencanaan Puskesmas a. Puskesmas mempunyai Rencana


berdasarkan analisis Pelaksanaan Kegiatan (RPK) tahun berjalan.
masalah kesehatan untuk Tahun berjalan akan disebut sebagai tahun N.
memenuhi kebutuhan &
harapan masyarakat:
b. Dokumen RPK tahun N
b.1 Dilakukan penyesuaian Rencana Usulan
Kegiatan (RUK) tahun N menjadi RPK tahun N
berdasarkan ketersediaan sumber daya yang
dialokasikan untuk Puskesmas (APBN, APBD,
Dana Kapitasi, dana lain), jika terdapat
ketidaksesuaian antara usulan anggaran
dengan anggaran yang diterima oleh
Puskesmas

b.2 RPK disusun secara rinci (Januari s.d


Desember) berdasarkan usulan pengelola
program dengan memperhatikan kondisi dan
situasi lokal (contoh: bulan puasa, musim, dll)
b.3 RPK dan draft RKA tahun (N) diserahkan
Puskesmas ke Dinkes Kab/Kota untuk
mendapatkan persetujuan rincian anggaran
RKA

c. Puskesmas mempunyai RUK tahun


mendatang. Tahun mendatang akan
dilambangkan dengan N+1.

d. Dokumen RUK
d.1 Ada hasil analisis masalah kesehatan
masyarakat dari data Puskesmas (profil,
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga, pencapaian program, SMD,dll),
dengan memperhatikan hasil Penilaian Kinerja
Puskesmas tahun sebelumnya.
d.2 Ada laporan Puskesmas dalam
mendampingi dan membimbing masyarakat
melakukan Survei Mawas Diri, yang meliputi:
- Ada umpan balik hasil analisis masalah
kesehatan kepada masyarakat, untuk
menyadarkan masyarakat tentang adanya
masalah di lingkungannya yang perlu diatasi,
termasuk oleh masyarakat secara mandiri,
dengan memperhatikan ketersediaan sumber
daya dan potensi sumber daya di masyarakat
yang dapat digerakkan
- Ada tabulasi hasil wawancara yang
dilaksanakan oleh kader kesehatan masyarakat
pelaksana SMD kepada masyarakat lainnya,
dengan menggunakan kuesioner yang disusun
masyarakat, untuk mendapatkan umpan balik
masyarakat tentang pelayanan Puskesmas dan
hal yang perlu diperbaiki, termasuk harapan
dan permintaan masyarakat dalam hidup sehat

- Ada pembahasan hasil SMD dalam forum


MMD, sebagai bahan yg akan diusulkan dlm
Musrenbang Desa/ Kelurahan;

d.3 Ada penyelarasan antara hasil MMD


dengan perencanaan Puskesmas dibuktikan
dengan draft RUK
d.4 Ada Berita Acara/Laporan hasil
Musrenbang Desa/Kelurahan yang dilaporkan
ke Kepala Puskesmas

d.5 Laporan penanggung jawab daerah binaan


dilaporkan ke kepala Puskesmas dan
diteruskan ke penanggung jawab program
untuk diolah dan dilakukan analisis. Hasil
analisis dibahas dalam lokakarya mini bulanan
rutin untuk keterpaduan lintas program dalam
usulan kegiatan Puskesmas
d.6 Ada laporan lokakarya mini bulanan kedua,
yang menjadi bahan masukan dalam
melengkapi rancangan RUK Puskesmas tahun
(N+1), dengan kegiatan yang terpadu lintas
program, dan dijadikan bahan lokakarya mini
lintas sektor pertama

d.7 Dalam lokakarya mini lintas sektor pertama,


ada pembahasan dengan lintas sektor untuk
mendapatkan dukungan penyelesaian masalah
yang berada diluar kendali
kesehatan/Puskesmas, dibuktikan dengan
dokumen hasil rapat dan notulen.

d.8 Hasil lokakarya mini lintas sektor pertama


dibahas dlm Musrenbang Kecamatan.
d.9 Draft RUK tahun (N+1) hasil kesepakatan
dalam Musrenbangmat diserahkan ke Dinkes
Kab/Kota sebelum Musrenbangkab
selengkapnya dengan Kerangka Acuan
Kegiatan

d.10 Draft RUK Thn (N+1) disesuaikan dengan


saran Dinkes Kab/kota dan hasil pembahasan
Musrenbang Kab/kota, sebagai perbaikan draft
RUK.

2 Dalam dokumen RPK dan a. Ada rangkaian kegiatan untuk menunjang


RUK secara garis besar upaya Puskesmas yang terdiri dari:
mencakup kegiatan UKM,
UKP, dan ditunjang dengan
sumber daya yang optimal a.1 Terpenuhinya sarana, prasarana, alat
kesehatan, tenaga (sumber daya manusia),
anggaran, sesuai standar

a.2 Dimanfaatkannya sumber daya secara


efisien untuk mencapai target kinerja & mutu
Puskesmas

a.3 Ada dukungan administrasi & manajemen


untuk kelancaran kinerja Puskesmas

a.4 Adanya kerjasama & koordinasi untuk


keterpaduan/sinergitas kinerja UKP
dan UKM yang berkualitas
a.5 Adanya sistem monitoring evaluasi untuk
pemenuhan input, proses, dan output
Puskesmas

b. Ada upaya menuju tercapainya derajat


kesehatan masyarakat di seluruh wilayah kerja
yang ditandai dengan:

b.1 Puskesmas mengakses semua sasaran


dengan pelayanan yang berkualitas
b.2 Pencegahan resiko dan potensi resiko
kesehatan masyarakat
b.3 Adanya hasil analisis kesenjangan program

b.4 Adanya keterpaduan layanan Puskesmas

b.5 Adanya Pemberdayaan masyarakat menuju


kemandirian hidup sehat, kemampuan dalam
mengatasi sebagian masalah kesehatan
masyarakat, menolong diri sendiri dalam batas
kewenangan

b.6 Adanya peningkatan kepuasan masyarakat

b.7 adanya intervensi lanjut terhadap masalah


kesehatan di masyarakat
c. Pelaksanaan UKP memenuhi semua unsur
kegiatan sebagai berikut:
kegiatan sebagai berikut:

c.1 peningkatan kinerja & mutu Yankes Individu

c.2 peningkatan Keselamatan Pasien/Patient


Safety, sekaligus pencegahan risiko

c.3 pencegahan dan penanggulangan infeksi


(PPI)
c.4 Pemberdayaan individu untuk hidup sehat
mandiri
c.5 Peningkatan kepuasan pelanggan
(customized)
3 Perencanaan Puskesmas a. Dibuat formasi berdasarkan ABK dan peta
terdokumentasikan dalam jabatan
RUK dan RPK juga
mencakup pengelolaan
sumber daya

b. Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan


sesuai dengan ABK dibuktikan dalam bentuk
dokumen

c. Ada upaya penambahan terkait sumber


daya, terdiri dari:
c.1 Ada tindak lanjut yang dilakukan
Puskesmas terhadap hasil dokumen
perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan yang
telah disusun (baik usulan penambahan atau
redistribusi tenaga)
perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan yang
telah disusun (baik usulan penambahan atau
redistribusi tenaga)

c.2 Perencanaan kebutuhan peralatan


Puskesmas (alat kesehatan dan non alat
kesehatan) sesuai persyaratan di PMK 43
tahun 2019, PMK 31 tahun 2018, dan PMK 54
tahun 2015 (jenis lengkap, Jumlah cukup &
kondisi alat, jenis lengkap tetapi jumlah masih
kurang, jenis & jumlah masih kurang,dsb)

c.3 Ada tindak lanjut yang dilakukan


Puskesmas terhadap hasil dokumen
perencanaan peralatan Puskesmas yang
disusun
c.4 Perencanaan kebutuhan sarana prasarana
Puskesmas sesuai persyaratan di PMK 43
tahun 2019, PMK 31 tahun 2018 (memuat
penilaian kondisi sarana prasarana)

c.5 Ada tindak lanjut yang dilakukan


Puskesmas terhadap hasil dokumen
perencanaan sarana prasarana Puskesmas
sesuai rencana yang disusun
c.6 Alokasi anggaran dapat membiayai semua
kebutuhan Puskesmas
c.7 usulan pengadaan, perbaikan atau
pengembangan sistem informasi kesehatan
dan/atau teknologi tepat guna

SKOR MAKSIMAL 290


SKORING NILAI SELF
ASSESMENT
Ada dokumen RPK tahun 10 10
berjalan (N)
Tidak ada dokumen 0
perencanaan
10
Dilakukan penyesuaian kegiatan 10
secara keseluruhan dari RUK
tahun N menjadi RPK tahun N
berdasarkan ketersediaan
sumber daya yang dialokasikan
untuk Puskesmas (APBN,
APBD, Dana Kapitasi, dana lain)

Tidak semua kegiatan di RUK 5


tahun N yang disesuaikan
menjadi RPK tahun N

Tidak dilakukan penyesuaian 0


RUK tahun N menjadi RPK
tahun N berdasarkan
ketersediaan sumber daya yang
dialokasikan untuk Puskesmas/
tidak ada kaitan antara RUK
tahun N dengan RPK tahun N

RPK disusun secara rinci 10 10


(Januari s.d Desember),
berdasarkan usulan program
dengan memperhatikan kondisi
dan situasi lokal (contoh: bulan
puasa, musim, dan lain-lain)

RPK disusun secara rinci 5


(Januari s.d Desember), tidak
berdasarkan usulan pengelola
program
Tidak disusun RPK secara rinci 0
(bulanan)
RPK dan draft RKA tahun (N) 10 10
diserahkan Puskesmas ke
Dinkes Kab/Kota untuk
mendapatkan persetujuan
rincian anggaran RKA secara
tepat waktu

Hanya RPK, atau hanya draft 5


RKA tahun N, yang diserahkan
ke Dinkes Kab/Kota

RPK dan draft RKA tahun (N) 0


tidak diserahkan Puskesmas ke
Dinkes Kab/Kota

Puskesmas menyusun dokumen 10 10


RUK tahun mendatang (N+1)

Puskesmas tidak menyusun 0


dokumen RUK tahun
mendatang (N+1)

10
Ada hasil analisis masalah 10
kesehatan masyarakat dari data
Puskesmas (profil, Program
Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga,
pencapaian program, SMD, dll),
dengan memperhatikan hasil
Penilaian Kinerja Puskesmas
tahun sebelumnya
Ada hasil analisis masalah 5
kesehatan masyarakat dari data
Puskesmas (profil, Program
Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga,
pencapaian program, SMD, dll),
tetapi tidak memperhatikan
hasil Penilaian Kinerja
Puskesmas tahun sebelumnya.

Tidak ada hasil analisis masalah 0


kesehatan masyarakat di
Puskesmas

Ada umpan balik ke masyarakat 10


berupa hasil analisis masalah;
masyarakat sadar pada masalah
kesehatannya yang dibuktikan
dengan adanya informasi
penggerakkan sumber daya di
masyarakat untuk mengatasi
masalah kesehatan yang
dibuktikan dengan dokumen fisik
(pemberitahuan, laporan,foto,
dll)

Ada umpan balik ke masyarakat 5


berupa hasil analisis masalah,
tetapi belum ada informasi
penggerakkan sumber daya di
masyarakat untuk mengatasi
masalah kesehatan tetapi tidak
dapat dibuktikan dengan
dokumen fisik (pemberitahuan,
laporan,foto, dll)
Tidak ada umpan balik ke 0
masyarakat
Ada tabulasi hasil wawancara, 10 10
sesuai dengan kriteria

Ada tabulasi hasil wawancara, 5


tetapi tidak sesuai dengan
kriteria menggunakan kuesioner
yang disusun masyarakat dan
atau tidak mendapat umpan
balik masyarakat

Tidak ada tabulasi hasil 0


wawancara
Ada hasil SMD yang dibahas 10 10
dalam forum MMD, dan hasil
MMD yang membutuhkan
pembiayaan diusulkan dalam
Musrenbang Desa/Kelurahan

Ada hasil SMD yang dibahas 5


dalam forum MMD, tetapi hasil
MMD yang membutuhkan
pembiayaan tidak diusulkan
dalam Musrenbang
Desa/Kelurahan

Hasil SMD tidak dibahas dalam 0


forum MMD atau forum MMD
tidak dilaksanakan

Ada penyelarasan antara hasil 10 10


MMD dengan perencanaan
Puskesmas dibuktikan dengan
draft RUK

Ada penyelarasan antara hasil 5


MMD dengan perencanaan
Puskesmas, tetapi tidak
seluruhnya/ penyelerasan tidak
menyeluruh
Tidak ada penyelarasan antara 0
hasil MMD dengan perencanaan
Puskesmas

Ada Berita Acara/Laporan hasil 10 5


Musrenbang Desa/Kelurahan
yang dilaporkan ke Kepala
Puskesmas

Ada Berita Acara/Laporan hasil 5


Musrenbang Desa/Kelurahan,
tetapi belum dilaporkan ke
Kepala Puskesmas

Tidak ada Berita Acara/Laporan 0


hasil Musrenbang
Desa/Kelurahan

Ada laporan penanggung jawab 10 5


daerah binaan ke Kepala
Puskesmas, dan diteruskan ke
penanggung jawab program
untuk diolah dan dianalisis. Hasil
analisis dibahas dalam
lokakarya mini bulanan rutin
untuk keterpaduan lintas
program dalam usulan kegiatan
Puskesmas

Ada laporan penanggung jawab 5


daerah binaan ke Kepala
Puskesmas, tetapi tidak
diteruskan ke penanggung
jawab program untuk diolah dan
dianalisis dan/atau tidak dibahas
dalam lokakarya mini bulanan

Tidak ada laporan/kompilasi 0


laporan
Ada laporan lokakarya mini 10 10
bulanan kedua, yang menjadi
bahan masukan dalam
melengkapi rancangan RUK
Puskesmas tahun (N+1),
dengan kegiatan yang terpadu
Lintas Program , dan dijadikan
bahan lokakarya mini lintas
sektor

Ada laporan lokakarya mini 5


bulanan kedua, tidak menjadi
bahan masukan dalam
melengkapi RUK, tidak
menggambarkan keterpaduan
lintas program, dan atau tidak
dijadikan bahan lokakarya mini
lintas sektor

Tidak ada laporan lokakarya 0


mini bulanan kedua
Ada pembahasan dengan lintas 10 10
sektor dan mendapatkan
dukungan penyelesaian
masalah

Ada pembahasan dengan lintas 5


sektor, tetapi tidak mendapatkan
dukungan penyelesaian
masalah

Tidak ada pembahasan dengan 0


lintas sektor
Ada hasil lokakarya mini lintas 10 0
sektor pertama yang dibahas
dalam Musrenbang Kecamatan

Tidak ada hasil lokakarya mini 0


lintas sektor pertama yang
dibahas dalam Musrenbang
Kecamatan
Draft RUK tahun (N+1) 10 10
diserahkan ke dinas kab/kota
sebelum musrenbangkab,
selengkapnya dengan kerangka
acuan kegiatan

Draft RUK diserahkan ke Dinkes 5


Kab/kota, tetapi diserahkan
setelah musrenbangkab dan
atau diserahkan tanpa adanya
Kerangka Acuan Kegiatan

Draft RUK tidak diserahkan ke 0


dinkes kab/kota
Ada revisi draft RUK Tahun (N+ 10 10
1) setelah mendapat saran
Dinkes Kab/kota dan hasil
pembahasan Musrenbang
Kab/Kota

Tidak seluruhnya direvisi 5


sekalipun ada saran dari Dinkes
Kab/kota

Tidak merevisi sama 0


sekali/Tidak mendapatkan saran
dari dinkes kab/kota

Bila semua rangkaian (a.1 s.d 10 10


a.5) terpenuhi dalam setiap
pelaksanaan upaya Puskesmas
Bila salah satu dari 5 rangkaian 5
tidak terpenuhi

Bila dalam 5 rangkaian tidak 0


terpenuhi lebih dari 1 (satu)
Bila delapan (7) unsur (b.1 s.d 10 10
b.7) terpenuhi dalam setiap
pelaksanaan upaya Puskesmas

Bila 1 atau 2 unsur tidak 5


terpenuhi dalam setiap
pelaksanaan upaya Puskesmas

Bila lebih dari 2 unsur tidak 0


terpenuhi dalam setiap
pelaksanaan upaya Puskesmas

Bila lima unsur (c.1 s.d c.5) 10 5


terpenuhi dalam setiap
pelaksanaan upaya Puskesmas,
Bila 1 atau 2 unsur tidak 5
terpenuhi dalam setiap
pelaksanaan upaya Puskesmas

Bila lebih dari 2 unsur tidak 0


terpenuhi dalam setiap
pelaksanaan upaya Puskesmas

Dibuat formasi berdasarkan 10 10


ABK dan peta jabatan
Dibuat formasi, tetapi tidak 5
berdasarkan ABK atau peta
jabatan

Tidak dibuat formasi 0


Ada Perencanaan Kebutuhan 10 10
SDM Kesehatan sesuai dengan
ABK

Ada Perencanaan kebutuhan, 5


tidak sesuai dengan ABK
Tidak ada rencana penambahan 0
tenaga kesehatan

10

Ada tindak lanjut yang dilakukan 10


sesuai rencana yang disusun
Ada tindak lanjut yang 5
dilakukan, tidak sesuai rencana
yang disusun

Tidak ada tindak lanjut 0


Ada perencanaan kebutuhan 10 10
peralatan Puskesmas, sesuai
persyaratan

Ada perencanaan kebutuhan 5


peralatan Puskesmas, tidak
sesuai persyaratan

Tidak ada perencanaan 0


kebutuhan peralatan
Puskesmas

Ada dokumen tindak lanjut 10 10


tidak ada dokumen tindak lanjut 0

Ada perencanaan kebutuhan 10 10


sarana prasarana Puskesmas,
sesuai persyaratan

Ada perencanaan kebutuhan 5


sarana prasarana Puskesmas,
tidak sesuai persyaratan

Tidak ada perencanaan 0


kebutuhan sarana prasarana
Puskesmas

ada dokumen tindak lanjut 10 10


tidak ada dokumen tindak lanjut 0

≥ 80 % kebutuhan Puskesmas 10 5
terpenuhi anggarannya

60% s.d. < 80% kebutuhan 5


Puskesmas terpenuhi
anggarannya

< 60 % kebutuhan Puskesmas 0


terpenuhi anggarannya
ada dokumen usulan 10 10
pengadaan, perbaikan atau
pengembangan perangkat
sistem informasi kesehatan
dan/atau teknologi tepat guna

tidak ada dokumen usulan 0


pengadaan, perbaikan atau
pengembangan perangkat
sistem informasi kesehatan
dan/atau teknologi tepat guna

255
NO ELEMEN PENILAIAN KRITERIA

1 Pelaksanaan kegiatan di Tersedia dokumen-dokumen, untuk


Puskesmas dipandu kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan
dengan kebijakan, Puskesmas:
pedoman, dan prosedur
yang jelas ·    Kebijakan,

·    Manual Mutu


·    RUK atau rencana strategis 5 Tahunan

·    PTP (RUK dan RPK) tahunan


·    Pedoman/Panduan
·    KAK
·    SOP
·    Pengendalian Dokumen
·    Rekaman hasil-hasil kegiatan
Ambil sampel 2 kegiatan untuk masing-
masing:
·     Terkait UKM dan UKP, lihat dokumen-
dokumen di atas apakah lengkap dan
isinya relevan.
2 Pelaksanaan kegiatan di 1.   Tersedia jadwal pelaksanaan kegiatan
Puskesmas mempunyai Puskesmas
jadwal yang jelas dan
2.   Tersedia bukti sosialisasi jadwal,
disosialisasikan ke
kepada:
sasaran
·    Lintas program dengan bukti adanya
dokumen kesepakatan keterpaduan lintas
program

·    Lintas sektor terkait, dengan bukti


adanya dokumen dukungan pemecahan
masalah yang penyebab dan latar
belakangnya diluar kendali Puskesmas

·    Sasaran/masyarakat dengan bukti


dokumen peran serta aktif masyarakat
dalam mengatasi sebagian masalahnya
secara mandiri.
3 Pelaksanaan kegiatan Tersedia dukungan dari sasaran di
mendapatkan dukungan Puskesmas:
dari lintas program,
lintas sektor dan ·    Lintas program dengan bukti adanya
masyarakat sasaran di kesepakatan keterpaduan lintas program
Puskesmas
·    Lintas sektor terkait, dengan bukti
adanya dukungan pemecahan masalah
yang penyebab dan latar belakangnya
diluar kendali Puskesmas

·    Masyarakat dengan bukti adanya peran


serta aktif masyarakat dalam mengatasi
sebagian masalahnya secara mandiri.

4 Pelaksanaan kegiatan di 1.     Tersedia bukti pelaksanaan monitoring


Puskesmas dimonitor kegiatan Puskesmas oleh Kepala
oleh Kepala Puskesmas Puskesmas dan penanggung jawab
dan penanggung jawab terkait.
terkait.
2.     Tersedia analisis hasil monitoring
pelaksanaan kegiatan dan rumusan
rencana tindak lanjutnya yang dilakukan
oleh penanggung jawab terkait, yang
dilihat dari laporan lokakarya mini

5 Terdapat upaya Ada upaya yang dilakukan oleh


Puskesmas untuk Puskesmas untuk mendapatkan umpan
memperoleh masukan balik dari masyarakat tentang layanan
dari pelanggan/sasaran yang diterimanya, yaitu
mengenai kualitas dan
kepuasan terhadap 1.     Secara pasif, melalui kotak saran,
pelaksanaan kegiatan SMS Center, Hotline, Media Sosial, FB, dll
mengenai kualitas dan
kepuasan terhadap
pelaksanaan kegiatan

2.     Secara aktif melalui antara lain: survei


kepuasan pelanggan sesuai ketentuan
yang berlaku (Permenpan RB nomor
14/2017, tentang Pedoman Penyusunan
Survei Kepuasan Masyarakat Unit
Penyelenggara Pelayanan Publik) atau
secara periodik untuk menampung
keluhan, masukan, harapan dan
permintaan pengguna layanan,
pelanggan/ sasaran/penerima manfaat
terhadap kualitas dan kepuasan
pelayanan.

6 Terdapat upaya 1.   Ada bukti nyata upaya perbaikan/


perbaikan yang peningkatan/percepatan yang dilakukan
dilaksanakan oleh oleh Puskesmas untuk
Puskesmas terhadap memperbaiki/meningkatkan
masalah pelayanan yg kinerja/kualitas dan mengurangi
dianggap penting atau risiko/potensi risiko akibat kesenjangan
prioritas untuk diperbaiki kinerja dan mutu pelayanan misalnya
berdasarkan masukan dengan memperbaiki sarana prasarana,
pengguna layanan/ perbaikan metode, perbaikan dokumen-
pelanggan/dinas dokumen acuan, perbaikan alur
kesehatan pelayanan, dan lain-lain mengacu pada
kabupaten/kota instrumen akreditasi.

2.   Ada urutan prioritas perbaikan yang


dilaku-kan relevan dengan urutan prioritas
perma-salahan yang ada.

3.   Ada upaya Puskesmas untuk


melakukan tindak lanjut dari umpan balik
yang telah disampaikan oleh dinas
kesehatan kabupaten/ kota

4. Upaya perbaikan yang dilakukan me-


rupakan hasil pembahasan Tim
manajemen Puskesmas & penanggung
jawab program sebagai rumusan rencana
tindak lanjut yang dilaporkan kepada
kepala Puskesmas untuk ditelaah dan
selanjutnya ditetapkan.
5. Pelaksanaan perbaikan/ peningkatan
maupun percepatan mutu pelayanan yang
dilaksanakan Puskesmas dipantau oleh
Tim Audit Internal.

SKOR MAKSIMAL 60
SKORING NILAI SELF NILAI HASIL VALIDASI
ASSESMENT
- Memenuhi semua 10
kriteria nilai 10

- Bila salah satu kriteria


tidak terpenuhi nilai 5
-Tidak memenuhi semua
kriteria, nilai 0

- Memenuhi semua 10
kriteria nilai 10
- Bila salah satu kriteria
tidak terpenuhi nilai 5
- Tidak ada nilai 0
- Memenuhi semua 10
kriteria nilai 10
- Memenuhi sebagian
kriteria nilai 5

- Tidak ada nilai 0

- Memenuhi semua 10
kriteria nilai 10

- Memenuhi sebagian
kriteria nilai 5
- Tidak ada nilai 0

- Memenuhi semua 10
kriteria nilai 10

- Memenuhi sebagian
kriteria nilai 5
- Tidak ada nilai 0

- Memenuhi semua 5
kriteria nilai 10

- Memenuhi sebagian
kriteria nilai 5

- Tidak ada memenuhi


kriteria nilai 0
55
NO ELEMEN PENILAIAN KRITERIA
1 Dilakukan penilaian 1.   Aspek penilaian kinerja Puskesmas terdiri
kinerja Puskesmas dari hasil pencapaian pelaksanaan Pelayanan
Kesehatan dan Manajemen Puskesmas

2.   Penilaian kinerja Puskesmas termasuk


kategori baik bila tingkat pencapaian hasil
pelaksanaan pelayanan kesehatan > 91% dan
cakupan hasil manajemen ≥ 8,5

2 Penilaian kinerja Dinas kesehatan kabupaten/kota melakukan


Puskesmas diverifikasi verifikasi dan memberikan umpan balik
dan diberikan umpan terhadap penilaian kinerja Puskesmas dalam
balik (feedback) bentuk tertulis setiap akhir tahun berjalan atau
pada awal tahun berikutnya

SKOR MAKSIMAL 20
SKORING NILAI SELF ASSESMENT
-   Bila aspek pelayanan kesehatan ≥ 91% dan 10
cakupan hasil manajemen ≥ 8,5 nilai 10

-   Bila aspek pelayanan kesehatan < 91%,


hasil manajemen ≥ 8,5 atau aspek pelayanan
kesehatan ≥ 91% dan hasil manajemen < 8,5
nilai 5

-   Bila aspek pelayanan kesehatan < 91%,


hasil manajemen < 8,5 nilai 0
-   Bila terdapat umpan balik secara tertulis dan 5
tepat waktu, nilai 10
-   Bila terdapat umpan balik secara tertulis
tetapi tidak tepat waktu, nilai 5
-   Bila tidak terdapat umpan balik secara
tertulis, nilai 0
IMAL 20 15
NILAI HASIL VALIDASI
NO ELEMEN PENILAIAN KRITERIA
1 Terlaksananya pengukuran Melakukan pengukuran indikator
indikator mutu mutu secara periodik sesuai
dengan ketentuan yang
ditetapkan oleh kepala
Puskesmas.

2 Kegiatan audit internal 1.    Ditetapkan rencana audit


dilaksanakan untuk (audit plan)
memantau mutu dan kinerja
2.    Dilaksanakannya audit
puskesmas
internal sesuai rencana
3.    Dilaksanakan tindak lanjut
audit internal
4.    Disusun laporan pelaksanaan
audit internal
3 Pertemuan tim mutu 1.    Ditetapkan jadwal pertemuan
(pertemuan tinjauan tinjauan manajemen
manajemen), sebagai wadah
untuk evaluasi minimal setiap
semester 2.    Dilaksanakan pertemuan
tinjauan manajemen
3.    Dilakukan tindak lanjut
pertemuan tinjauan manajemen

4 Melaksanakan PPS 1.    Disusun PPS berdasarkan


(Perencanaan Perbaikan rekomendasi survey akreditasi
Strategi) sebagai bentuk
2.    Dilaksanakan tindak lanjut
upaya perbaikan dan
PPS yang sudah disusun
peningkatan mutu secara
berkesinambungan 3.    Dilakukan evaluasi tindak
lanjut PPS
5 Ada pelaporan Insiden 1.    Pelaporan harus tepat waktu
Keselamatan Pasien
2.    Semua kasus dilaporkan
SKOR MAKSIMAL 50
SKORING NILAI SELF ASSESMENT NILAI HASIL VALIDASI
-    Memenuhi semua 5
kriteria, nilai 10

-    Memenuhi sebagian


kriteria nilai 5
-    Tidak memenuhi
kriteria, nilai 0
- Memenuhi semua 5
kriteria, nilai 10
- Memenuhi sebagian
kriteria, nilai 5
- Tidak memenuhi semua
kriteria, nilai 0

- Memenuhi semua 10
kriteria, nilai 10

- Memenuhi sebagian
kriteria, nilai 5
- Tidak memenuhi semua
kriteria, nilai 0

- Memenuhi semua 10
kriteria nilai 10
- Memenuhi sebagian
kriteria nilai 5
- Tidak memenuhi semua
kriteria, nilai 0
- Memenuhi semua 5
kriteria nilai 10
- Laporan tepat waktu
tetapi kasus yang
dilaporkan 80-<100%,
nilai 5
- Tidak ada pelaporan,
nilai 0
50 35
NO ELEMEN PENILAIAN KRITERIA

A. PENERAPAN KEWASPADAAN STANDAR


1 Membangun budaya cuci Memiliki SOP dan
tangan dan tersedia melaksanakan sesuai dengan
sarana prasarana cuci SOP.
tangan

Minta petugas simulasikan:


·    Memenuhi standar
·    Tidak memenuhi standar
2 Menggunakan APD Memiliki SOP dan
(sarung tangan, masker, melaksanakan sesuai dengan
sepatu boot, apron, kaca SOP.
mata/google, dll) ketika
melakukan
tindakan/kegiatan tertentu Lihat pelaksanaan terutama:

·    di unit Laboratorium,


·    Ruang Persalinan,
·    Ruang Tindakan,
·    Ruang Sterilisasi,
·    Poli Gigi,
·    Insersi IUD, dan lainnya
3 Penerapan dekontaminasi Memiliki SOP dan
alat kesehatan melaksanakan sesuai dengan
SOP.

Lihat proses sterilisasi alat

4 Pengendalian kesehatan Lihat laporan Inspeksi


lingkungan Kesehatan Lingkungan (IKL)
Puskesmas (dilakukan
minimal 1 kali setahun)

5 Pengelolaan Limbah Lihat bagaimana pengelolaan


Medis (termasuk dalam limbah medis di Puskesmas
IKL)

Ada pemilahan
1.     limbah
medis dan non medis
IKL)

2.     Limbah
dimasukkan ke
warna kantong yang sesuai
Limbah padat tajam
3.    
dimasukkan ke dalam safety
box

4.     Limbah ditempatkan di


TPS B3 berijin
5.     Diolah dengan pengolahan
limbah B3 berizin dan atau
kerja sama dengan pihak
ketiga pengolah limbah B3
berizin

6 Perlindungan kesehatan Lihat:


petugas
a.  Tata laksana pajanan 1.     Ada/tidak ada kebijakan
dan SOP dan lainnya
b.  Tata laksana pajanan 2.     Dilaksanakan atau tidak
bahan infeksius di tempat
kerja

c.   Langkah dasar tata


laksana klinis Profilaksis
Pasca Pajanan (PPP) HIV
pada kasus kecelakaan
kerja

7 Pemisahan pasien Lihat:


1.   Ada Kebijakan, SOP,
lainnya, untuk memisahkan
pasien infeksius dengan
pasien non infeksius, misal
ruang TB, ruang isolasi untuk
rawat inap

2.   Dilaksanakan atau tidak


8 Etika batuk Edukasi etika batuk, lihat:
·    Ada kebijakan, SOP
edukasi etika batuk
·    Dilaksanakan atau tidak
9 Praktik menyuntik yang Memiliki SOP injeksi dan
aman melaksanakan sesuai dengan
SOP

SKOR MAKSIMAL 90
B. PENERAPAN KEWASPADAAN BERDASARKAN TRANSMISI
1 Kewaspadaan transmisi Memiliki SOP dan
melalui kontak melaksanakan sesuai dengan
SOP

2 Kewaspadaan transmisi Memiliki SOP dan


melalui droplet melaksanakan sesuai dengan
SOP

3 Kewaspadaan transmisi Memiliki SOP dan


melalui udara (air-borne melaksanakan sesuai dengan
precautions) SOP

SKOR MAKSIMAL 30
SKORING NILAI SELF HASIL NILAI
ASSESMENT VALIDASI

-   Dilaksanakan sesuai SOP, nilai 10 5

-   Dilaksanakan tidak sesuai SOP, nilai 5


-   Tidak ada SOP, nilai 0

-    Dilaksanakan sesuai SOP, nilai 10 5

-    Dilaksanakan tidak sesuai SOP, nilai 5


-    Tidak ada SOP, nilai 0

-   Dilaksanakan sesuai SOP, nilai 10 10

-   Dilaksanakan tidak sesuai SOP, nilai 5


-   Tidak ada SOP, nilai 0
-   Ada laporan IKL dan rekomendasi 10
ditindaklanjuti, nilai 10
-   Ada laporan IKL, tidak ditindaklanjuti, nilai
5
-   Tidak ada laporan, nilai 0
-   Memenuhi semua kriteria, nilai 10 10

-   Memenuhi sebagian kriteria (1,3,5) nilai 5


-   Tidak memenuhi semua kriteria, nilai 0

-   Dilaksanakan sesuai SOP, nilai 10 5

-   Dilaksanakan tidak sesuai SOP, nilai 5

-   Tidak ada SOP, nilai 0

-   Dilaksanakan sesuai SOP, nilai 10 10


-   Dilaksanakan tidak sesuai SOP, nilai 5

-   Tidak ada SOP, nilai 0


-   Dilaksanakan sesuai SOP, nilai 10 5
-   Dilaksanakan tidak sesuai SOP, nilai 5

-   Tidak ada SOP, nilai 0


-   Dilaksanakan sesuai SOP, nilai 10 10
-   Dilaksanakan tidak sesuai SOP, nilai 5
-   Tidak ada SOP, nilai 0
MAKSIMAL 90 70
N TRANSMISI
-   Dilaksanakan sesuai SOP, nilai 10 10
-   Dilaksanakan tidak sesuai SOP, nilai 5
-   Tidak ada SOP, nilai 0
-   Dilaksanakan sesuai SOP, nilai 10 5
-   Dilaksanakan tidak sesuai SOP, nilai 5
-   Tidak ada SOP, nilai 0
-   Dilaksanakan sesuai SOP, nilai 10 5
-   Dilaksanakan tidak sesuai SOP, nilai 5
-   Tidak ada SOP, nilai 0
MAKSIMAL 30 20
NO ELEMEN KRITERIA
PENILAIAN
1 Kelengkapan Lihat kelengkapan laporan SKDR
laporan SKDR kumulatif dari minggu ke-1 sampai
dengan minggu berjalan. Koordinasi
dengan tenaga surveilans
kabupaten/kota untuk melihat ke sistem
SKDR

2 Ketepatan laporan Lihat ketepatan laporan SKDR kumulatif


SKDR dari minggu ke-1 sampai dengan minggu
berjalan. Koordinasi dengan tenaga
surveilans kabupaten/kota untuk melihat
ke sistem SKDR

3 Analisa trend Grafik trend mingguan beberapa


mingguan penyakit penyakit potensial KLB di Puskesmas
potensial KLB

SKOR MAKSIMAL 30
SKORING NILAI SELF ASSESMENT NILAI HASIL VALIDASI

-   Kelengkapan ≥ 80%, nilai 10


10
-   Kelengkapan antara 60%
s.d. < 80%, nilai 5
-   Kelengkapan < 60%, nilai
0
-   Ketepatan ≥ 80%, nilai 10 10

-   Ketepatan 60% s.d. <


80%, nilai 5
-   Ketepatan < 60%, nilai 0

-   Ada, nilai 10 10


-   Tidak ada, nilai 0

L 30 30
NO ELEMEN PENILAIAN

A. KIA
1 Ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal sesuai
standar.

DO:
Pelayanan antenatal sesuai standar yaitu ibu hamil yang
mendapatkan pelayanan paling sedikit 4 kali selama
kehamilannya dengan distribusi waktu yaitu 1 kali pada
trimester ke-1, 1 kali pada trimester ke-2, dan 2 kali pada
trimester ke-3

2 Bayi baru lahir memperoleh pelayanan neonatal esensial.

DO:
Jumlah bayi baru baru lahir yang mendapatkan pelayanan
neonatal esensial sesuai standar meliputi pada saat lahir
(0 – 6 jam) dan setelah lahir (6 jam – 28 hari) terdiri dari:

● Saat lahir (0-6 jam)


1)    Perawatan neonatal 0-30 detik
2)    Perawatan neonatal 30 detik – 90 menit
3)    Perawatan neonatal 90 menit – 6 jam
● Setelah lahir (6 jam – 28 hari)
1)    Kunjungan Neonatal 1 (6 – 48 jam)
2)    Kunjungan Neonatal 2 (3 hari – 7 hari)
3)    Kunjungan Neonatal 3 (8 hari – 28 hari)
3)    Kunjungan Neonatal 3 (8 hari – 28 hari)

3 Bayi baru lahir memperoleh pelayanan sesuai standar.

DO:
Bayi baru lahir yang memperoleh pelayanan sesuai
standar meliputi:
1)  Menjaga bayi tetap hangat
2)  Mengisap lendir dari mulut dan hidung (jika perlu)
3)  Keringkan
4)  Memantau tanda bahaya
5)  Klem, potong dan ikat tali pusat tanpa membubuhi
apapun, kira-kira 2 menit* setelah lahir
6)  Melakukan Inisiasi Menyusu Dini
7)  Memberikan suntikan vitamin K1 1 mg intramuskular, di
paha kiri anterolateral setelah Inisiasi Menyusu Dini

8)  Memberikan salep mata antibiotika pada kedua mata

9)  Melakukan pemeriksaan fisis


10)  Memberi imunisasi Hepatitis B 0,5 mL intramuskular,
di paha

B. Imunisasi
1 Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap.

DO:
1

·     Jumlahbayi yang mendapatkan imunisasi dasar


lengkap adalah jumlah bayi yang telah berusia 9-11 bulan
di wilayah kerja Puskesmas dalam waktu 1 tahun telah
mendapatkan imunisasi dasar lengkap meliputi:

1)  Hb0 1 kali


2)  BCG 1 kali
3)  Polio tetes 4 kali
4)  DPT-HB-HIB 3 kali
5)  Campak 1 kali
6)  Rubella 1 kali
·     Perhitungan pencatatan pemberian imunisasi
berdasarkan jenis antigen pada kohort bayi dan atau buku
KIA di setiap tempat pelayanan imunisasi (Posyandu,
Poskesdes, Pustu, Puskesmas, dll)

C. Gizi
1 Balita gizi buruk yang mendapatkan penanganan sesuai
standar di Puskesmas

DO:
Tata laksana anak balita dengan BB/TB< -3 SD dan atau
dengan gejala klinis yang dirawat inap maupun rawat jalan
di fasilitas pelayanan kesehatan atau masyarakat sesuai
dengan standar Tata Laksana Gizi Buruk (TAGB)
D. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
1 Orang terduga TBC mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar.

DO:
·     Orang terduga TBC adalah orang yang kontak erat
dengan penderita TBC dan atau yang menunjukkan gejala
batuk ≥ 2 minggu diserta dengan gejala lainnya.

·     Pelayanan orang terduga TBC sesuai standar meliputi:

1)    Pemeriksaan klinis meliputi pemeriksaan gejala dan


tanda
2)    Pemeriksaan penunjang adalah pemeriksaan dahak
dan/atau bakteriologis dan/atau radiologis
3)    Edukasi perilaku berisiko dan pencegahan penularan

2 Orang dengan risiko terinfeksi HIV mendapatkan


pelayanan kesehatan sesuai standar.

DO:
·     Orang dengan risiko terinfeksi HIV adalah

1)  Ibu hamil


2)  Pasien TBC
3)  Pasien Infeksi Menular Seksual (IMS)
4)  Penjaja seks
5)  Lelaki yang berhubungan seks dengan lelaki
6)  Transgender/waria
7)  Pengguna napza suntik
8)  Warga binaan Pemasyarakatan
·     Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada orang
dengan risiko terinfeksi HIV sesuai standar meliputi:
1)    Edukasi perilaku berisiko dan pencegahan penularan

2)    Skrining dengan pemeriksaan Tes Cepat HIV

3 Ibu Hamil yang dilakukan pemeriksaan Hepatitis B.

DO:
Pemeriksaan Hepatitis B dilakukan kepada Ibu Hamil
sesuai standar meliputi:
1)  Edukasi pencegahan dan pengendalian penularan
Hepatitis B
2)  Deteksi dini dilakukan dengan pemeriksaan Tes Cepat
HbSAg
3)  Deteksi dini Hepatitis B minimal 1 kali selama
kehamilan di fasilitas pelayanan kesehatan

4 Persentase ODGJ berat yang mendapatkan pelayanan


kesehatan jiwa sesuai standar.

DO:
Pelayanan kesehatan pada ODGJ berat sesuai standar
bagi psikotik akut dan Skizofrenia meliputi:
1)  Pemeriksaan kesehatan jiwa meliputi pemeriksaan
status mental dan wawancara
2)  Edukasi kepatuhan minum obat
3)  Rujukan jika diperlukan

5 Orang usia ≥ 15 tahun, yang mendapatkan pelayanan


terpadu (PANDU) di Puskesmas.

DO:
·     Skrining faktor resiko PTM adalah skrining yang
dilakukan minimal 1 kali setahun meliputi:
o  pengukuran TB, BB, Lingkar Perut
o  pengukuran TD, Pemeriksaan gula darah, anamnesa
perilaku beresiko (merokok)
o  penggunaan CHARTA PREDIKSI PTM
·     Membina Posbindu di wilayah kerjanya
·     Tindak lanjut hasil skrining kesehatan meliputi:
o  Penanganan sesuai standard
o  Konseling Upaya Berhenti Merokok (UBM)
o  memberikan penyuluhan Kesehatan
o  Melakukan rujukan ke Fasyankes jika diperlukan
6 Wanita usia 30 – 50 tahun yang sudah menikah atau
berhubungan seksual yang melakukan deteksi dini kanker
leher rahim dengan IVA dan kanker payudara dengan
SADANIS.

DO:
·      Jumlah wanita usia 30 – 50 tahun yang sudah menikah
atau berhubungan seksual yang melakukan deteksi dini
kanker leher rahim dengan IVA dan kanker payudara
dengan SADANIS

·      Tersedianya SDM kesehatan yang terlatih


·      Tindaklanjut IVA positif dengan krioterapi di FKTP atau
merujuk ke FKTP yang mempunyai krioterapi
·      Rujukan ke FKRTL untuk kasus yang tidak dapat
ditangani di FKTP

7 Penderita DM usia 15 tahun ke atas yang mendapatkan


pelayanan sesuai standar.

DO:
Pelayanan kesehatan DM sesuai standar meliputi:

1)    Pengukuran gula darah minimal 1 kali sebulan di


fasilitas pelayanan kesehatan
2)    Edukasi perubahan gaya hidup dana tau mutrisi
3)    Terapi farmakologi
4)    Melakukan rujukan jika diperlukan

8 Persentase penderita Hipertensi ≥ 15 tahun yang


mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.

DO:
Pelayanan kesehatan hipertensi sesuai standar meliputi:

1)  Pengukuran tekanan darah minimal 1 kali sebulan di


fasilitas pelayanan kesehatan
2)  Edukasi perubahan gaya hidup dan/atau kepatuhan
minum obat
3)  Terapi farmakologi

E. Progam Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK)


1 Keluarga yang telah dikunjungi dan intervensi awal.

DO:
1

Keluarga yang telah dikunjungi dan diintervensi awal


adalah keluarga yang telah mendapatkan kunjungan Tim
Pembina Keluarga yang memantau kondisi kesehatan
keluarga berdasarkan 12 indikator keluarga sehat dan
dilakukan intervensi awal

2 Keluarga yang telah dikunjungi dan dilakukan intervensi


lanjut
DO:
Keluarga yang telah dikunjungi dan diintervensi awal
direncanakan Puskesmas untuk dilakukan intervensi lanjut
sesuai dengan permasalahan kesehatan yang ada di
keluarga tersebut berdasarkan 12 indikator keluarga
sehat.

3 Peningkatan IKS di Puskesmas.

DO:
·     Peningkatan IKS di Puskesmas merupakan kondisi
dimana nilai IKS wilayah Puskesmas pada saat dilakukan
monitoring dan evaluasi lebih tinggi dibandingkan dengan
nilai IKS sebelumnya (dalam rentang waktu minimal 6
bulan)
·     Penilaian peningkatan IKS dilakukan jika cakupan
kunjungan keluarga >50%

SKOR MAKSIMAL 160


KRITERIA SKORING

a.  Tersedia regulasi internal program Ya=25%


pelayanan antenatal (SK, SOP, Pedoman,
Panduan)
Tidak=0

b.  Pelaksanaan program sesuai manajemen Ya=25%


Puskesmas (dasar pengusulan-penjadwalan- Tidak=0
pelaksanaan-monitoring-evaluasi-tindak lanjut)
c.   Persentase ibu hamil yang mendapatkan % ibu hamil
pelayanan sesuai standar. mendapat-kan
pelayanan antenatal
(Jumlah ibu hamil yang mendapatkan
sesuai standar dikali
pelayanan antenatal sesuai standar dibagi
50%
dengan jumlah ibu hamil yang ada di wilayah
kerja Puskesmas, dikali 100%)

a.  Tersedia regulasi internal program Ya=25%


pelayanan bayi baru lahir (SK, SOP, Pedoman,
Panduan)
Tidak=0

b.  Pelaksanaan program sesuai manajemen Ya=25%


Puskesmas (dasar pengusulan-penjadwalan- Tidak=0
pelaksanaan-monitoring-evaluasi-tindaklanjut)
c.    Persentase bayi baru lahir yang % bayi baru lahir
mendapatkan pelayanan neonatal esensial mendapatkan
sesuai standar. pelayanan neonatal
esensial sesuai
(Jumlah bayi baru lahir yang mendapatkan standar dikali 50%
pelayanan neonatal esensial sesuai standar
dibagi dengan jumlah bayi baru lahir yang ada
di wilayah kerja Puskesmas, dikali 100%)

a.   Tersedia regulasi internal program Ya=25%


pelayanan bayi baru lahir (SK, SOP, Pedoman,
Panduan)
Tidak=0

b.   Pelaksanaan program sesuai manajemen Ya=25%


Puskesmas (dasar pengusulan-penjadwalan- Tidak=0
pelaksanaan-monitoring-evaluasi-tindak lanjut)

c.    Persentase bayi baru lahir yang % bayi baru lahir


mendapatkan pelayanan sesuai standar. mendapatkan
pelayanan neonatal
(Jumlah bayi baru lahir yang mendapatkan
esensial sesuai
pelayanan sesuai standar dibagi dengan
standar dikali 50%
jumlah bayi baru lahir yang ada di wilayah kerja
Puskesmas, dikali 100%)

a.   Tersedia regulasi internal program imunisasi Ya=25%


dasar lengkap (SK, SOP, Pedoman, Panduan) Tidak=0
a.   Tersedia regulasi internal program imunisasi
dasar lengkap (SK, SOP, Pedoman, Panduan) Tidak=0

b.   Pelaksanaan program sesuai manajemen Ya=25%


Puskesmas (dasar pengusulan-penjadwalan- Tidak=0
pelaksanaan-monitoring-evaluasi-tindak lanjut)

c.    Persentase bayi yang mendapatkan % bayi mendapat-


imunisasi dasar lengkap. kan imunisasi dasar
lengkap dikali 50%
(Jumlah bayi yang telah mendapatkan
imunisasi dasar lengkap dibagi Jumlah bayi
berusia 9-11 bulan dalam 1 tahun dalam
wilayah kerja Puskesmas, dikali 100%)

a.   Tersedia regulasi internal program Ya=25%


penanganan balita gizi buruk (SK, SOP,
Pedoman, Panduan)
Tidak=0

b.   Pelaksanaan program sesuai manajemen Ya=25%


Puskesmas (dasar pengusulan-penjadwalan- Tidak=0
pelaksanaan-monitoring-evaluasi-tindak lanjut)
c.    Persentase balita gizi buruk yang % balita gizi buruk
mendapatkan penanganan sesuai standar. yang mendapatkan
penanganan sesuai
standar dikali 50%
% balita gizi buruk
yang mendapatkan
penanganan sesuai
(Jumlah kasus balita gizi buruk yang
standar dikali 50%
mendapatkan penanganan sesuai standar di
wilayah kerja Puskesmas dibagi jumlah kasus
balita gizi buruk yang ditemukan dalam 1 tahun
di wilayah kerja Puskesmas, dikali 100%)

a.   Tersedia regulasi internal program TBC (SK, Ya=25%


SOP, Pedoman, Panduan)
Tidak=0

b.   Pelaksanaan program sesuai manajemen Ya=25%


Puskesmas (dasar pengusulan-penjadwalan-
pelaksanaan-monitoring-evaluasi-tindak lanjut)
Tidak=0

c.    Persentase orang terduga TBC % orang terduga


mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai TBC mendapatkan
standar. pelayanan sesuai
standar dikali 50%
(Jumlah orang terduga TBC yang dilakukan
pemeriksaan penunjang dibagi jumlah orang
terduga TBC dalam kurun waktu satu tahun di
wilayah kerja Puskesmas, dikali 100%)

a.   Tersedia regulasi internal program HIV (SK, Ya=25%


SOP, Pedoman, Panduan)
Tidak=0
b.   Pelaksanaan program sesuai manajemen Ya=25%
Puskesmas (dasar pengusulan-penjadwalan-
pelaksanaan-monitoring-evaluasi-tindak lanjut)
Tidak=0
c.    Persentase orang dengan risiko terinfeksi % orang dengan
HIV mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai risiko terinfeksi HIV
standar mendapatkan
pelayanan
(Jumlah orang dengan risiko terinfeksi HIV kesehatan sesuai
yang mendapatkan pelayanan sesuai standar standar dikali 50%
dibagi jumlah orang dengan risiko terinfeksi
HIV dalam 1 tahun di wilayah kerja Puskesmas,
dikali 100%)

a.   Tersedia regulasi internal program Ya=25%


pemeriksaan Hepatitis B pada ibu hamil (SK, Tidak=0
SOP, Pedoman, Panduan)

b.   Pelaksanaan program sesuai manajemen Ya=25%


Puskesmas (dasar pengusulan-penjadwalan-
pelaksanaan-monitoring-evaluasi-tindaklanjut)
Tidak=0
c.    Persentase ibu hamil yang dilakukan % ibu hamil yang
pemeriksaan Hepatitis B. dilakukan
pemeriksaan
(Jumlah Ibu Hamil yang mendapatkan
Hepatitis B dikali
pemeriksaan Hepatitis B sesuai standar dibagi
50%
jumlah Ibu Hamil dalam 1 tahun di wilayah
kerja Puskesmas, dikali 100%)

a.   Tersedia regulasi internal program ODGJ Ya=25%


Berat (SK, SOP, Pedoman, Panduan)
Tidak=0
Berat (SK, SOP, Pedoman, Panduan)
Tidak=0

b.   Pelaksanaan program sesuai manajemen Ya=25%


Puskesmas (dasar pengusulan-penjadwalan- Tidak=0
pelaksanaan-monitoring-evaluasi-tindak lanjut)
c.    Persentase ODGJ berat yang mendapatkan % ODGJ berat yang
pelayanan kesehatan jiwa sesuai standar. mendapatkan
pelayanan
kesehatan jiwa
(Jumlah ODGJ berat di wilayah kerja kab/kota sesuai standar dikali
yang mendapatkan pelayanan kesehatan jiwa 50%
sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun
dibagi jumlah ODGJ berat dalam 1 tahun di
wilayah kerja Puskesmas, dikali 100)

a.   Tersedia regulasi internal program PANDU Ya=25%


PTM (SK, SOP, Pedoman, Panduan)
Tidak=0

b.   Pelaksanaan program sesuai manajemen Ya=25%


Puskesmas (dasar pengusulan-penjadwalan- Tidak=0
pelaksanaan-monitoring-evaluasi-tindaklanjut)
c.    Persentase orang usia ≥ 15 tahun, yang % ODGJ berat yang
mendapatkan pelayanan terpadu (PANDU) di mendapatkan
Puskesmas. pelayanan
kesehatan jiwa
sesuai standar dikali
50%
% ODGJ berat yang
mendapatkan
pelayanan
kesehatan jiwa
(Jumlah orang usia ≥ 15 tahun yang sesuai standar dikali
mendapatkan pelayanan terpadu (PANDU) di 50%
Puskesmas dibagi jumlah orang usia ≥ 15
tahun di wilayah kerja Puskesmas, dikali
100%).

a.   Tersedia regulasi internal program deteksi Ya=25%


dini kanker leher rahim dengan IVA dan kanker
payudara dengan SADANIS (SK, SOP,
Pedoman, Panduan)

Tidak=0

b.   Pelaksanaan program sesuai manajemen Ya=25%


Puskesmas (dasar pengusulan-penjadwalan-
pelaksanaan-monitoring-evaluasi-tindak lanjut)
Tidak=0

c.     Persentase wanita usia 30 – 50 tahun yang % wanita usia 30 –


sudah menikah atau berhubungan seksual 50 tahun yang sudah
yang melakukan deteksi dini kanker leher menikah atau
rahim dengan IVA dan kanker payudara berhubungan
dengan SADANIS. seksual yang
melakukan deteksi
(Jumlah wanita usia 30 – 50 tahun yang sudah dini kanker leher
menikah atau berhubungan seksual yang rahim dengan IVA
melakukan deteksi dini kanker leher rahim dan kanker
dengan IVA dan kanker payudara dengan payudara dengan
SADANIS dibagi jumlah wanita usia 30 – 50 SADANIS dikali 50%
tahun di wilayah kerja Puskesmas, dikali
100%.

a.   Tersedia regulasi internal program DM (SK, Ya=25%


SOP, Pedoman, Panduan)
Tidak=0
b.   Pelaksanaan program sesuai manajemen Ya=25%
Puskesmas (dasar pengusulan-penjadwalan- Tidak=0
pelaksanaan-monitoring-evaluasi-tindaklanjut)
c.   Persentase penderita DM usia 15 tahun ke % penderita DM usia
atas yang mendapatkan pelayanan sesuai 15 tahun ke atas
standar yang mendapatkan
pelayanan sesuai
(Jumlah penderita DM usia ≥ 15 tahun yang standar dikali 50%
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar dibagi jumlah penderita DM usia ≥ 15
tahun dalam 1 tahun di wilayah kerja
Puskesmas dikali 100%)

a.  Tersedia regulasi internal program Ya=25%


Hipertensi (SK, SOP, Pedoman, Panduan)
Tidak=0

b.  Pelaksanaan program sesuai manajemen Ya=25%


Puskesmas (dasar pengusulan-penjadwalan- Tidak=0
pelaksanaan-monitoring-evaluasi-tindak lanjut)
c.   Persentase penderita Hipertensi ≥ 15 tahun % penderita
yang mendapatkan pelayanan kesehatan Hipertensi ≥ 15
sesuai standar tahun yang
mendapatkan
(Jumlah penderita hipertensi usia ≥ 15 tahun pelayanan
yang mendapakan pelayanan kesehatan kesehatan sesuai
sesuai standar dibagi jumlah penderita standar dikali 50%
hipertensi dalam 1 tahun di wilayah kerja
Puskesmas, dikali 100%

eluarga (PIS-PK)
a.  Tersedia regulasi internal PIS-PK terkait Ya=25%
kunjungan keluarga dan intervensi awal (SK, Tidak=0
SOP, Pedoman, Panduan)
a.  Tersedia regulasi internal PIS-PK terkait
kunjungan keluarga dan intervensi awal (SK, Tidak=0
SOP, Pedoman, Panduan)

b.  Pelaksanaan program sesuai manajemen Ya=25%


Puskesmas (dasar pengusulan-penjadwalan- Tidak=0
pelaksanaan-monitoring-evaluasi-tindak lanjut)
c.   Persentase keluarga yang telah dikunjungi % keluarga yang
dan diintervensi awal telah dikunjungi dan
intervensi awal dikali
(Jumlah keluarga yang telah dikunjungi dan
50%
diintervensi awal dibagi jumlah seluruh
keluarga di wilayah kerja Puskesmas, dikali
100%)

a.  Tersedia regulasi internal PIS-PK terkait Ya=25%


intervensi lanjut (SK, SOP, Pedoman,
Panduan)
Tidak=0

b.  Pelaksanaan program sesuai manajemen Ya=25%


Puskesmas (dasar pengusulan-penjadwalan- Tidak=0
pelaksanaan-monitoring-evaluasi-tindak lanjut)
c.    Persentase keluarga yang telah dikunjungi % keluarga yang
dan dilakukan intervensi lanjut telah dikunjungi dan
dilakukan intervensi
(jumlah keluarga yang dilakukan intervensi
lanjut dikali 50%
lanjut dibagi jumlah seluruh keluarga yang
direncanakan untuk dilakukan intervensi lanjut
di wilayah kerja Puskesmas, dikali 100%
Keluarga)

a.  Tersedia regulasi internal PIS-PK terkait Ya=25%


peningkatan IKS (SK, SOP, Pedoman, Tidak=0
Panduan)
b.  Pelaksanaan program sesuai manajemen Ya=25%
Puskesmas (dasar pengusulan-penjadwalan-
pelaksanaan-monitoring-evaluasi-tindaklanjut)
Tidak=0
Adanya peningkatan IKS dibandingkan dengan •   IKS meningkat =
tahun sebelumnya atau periode evaluasi 50%
sebelumnya
•   IKS tetap = 25%
•   IKS turun = 0
SKOR MAKSIMAL 160
SKORING NILAI SELF
ASSESMENT

Penjumlahan kriteria a, b dan c 10

-  Tercapai ≥ 80% nilainya 10


-  Tercapai 60% s.d. < 80%
nilainya 5

-  Tercapai < 60% nilainya 0

Penjumlahan kriteria a, b dan c 10

-  Tercapai ≥ 80%
-  Tercapai 60% s.d. < 80%
nilainya 5

-  Tercapai < 60% nilainya 0


Penjumlahan kriteria a, b dan c 10

-  Tercapai ≥ 80% nilainya 10

-  Tercapai 60% s.d. < 80%


nilainya 5
-  Tercapai < 60% nilainya 0

Penjumlahan kriteria a, b dan c 10

-  Tercapai ≥ 80% nilainya 10


10

-  Tercapai 60% s.d. < 80%


nilainya 5

-  Tercapai < 60% nilainya 0

Penjumlahan kriteria a, b dan c 10

-  Tercapai ≥ 80% nilainya 10


-  Tercapai 60% s.d. < 80%
nilainya 5

-  Tercapai < 60% nilainya 0


Penjumlahan kriteria a, b dan c 5

-  Tercapai ≥ 80% nilainya 10

-  Tercapai 60% s.d. < 80%


nilainya 5

-  Tercapai < 60% nilainya 0

Penjumlahan kriteria a, b dan c 5

-  Tercapai ≥ 80% nilainya 10

-  Tercapai 60% s.d. < 80%


nilainya 5
-  Tercapai < 60% nilainya 0
-  Tercapai < 60% nilainya 0

Penjumlahan kriteria a, b dan c 10

-  Tercapai ≥ 80% nilainya 10


-  Tercapai 60% s.d. < 80%
nilainya 5
-  Tercapai < 60% nilainya 0

Penjumlahan kriteria a, b dan c 10

-  Tercapai ≥ 80% nilainya 10


-  Tercapai 60% s.d. < 80%
nilainya 5
-  Tercapai < 60% nilainya 0

Penjumlahan kriteria a, b dan c 5

-  Tercapai ≥ 80% nilainya 10

-  Tercapai 60% s.d. < 80%


nilainya 5
-  Tercapai < 60% nilainya 0
Penjumlahan kriteria a, b dan c 5

-  Tercapai ≥ 80% nilainya 10

-  Tercapai 60% s.d. < 80%


nilainya 5

-  Tercapai < 60% nilainya 0

Penjumlahan kriteria a, b dan c 5

-  Tercapai ≥ 80% nilainya 10

-  Tercapai 60% s.d. < 80%


nilainya 5
-  Tercapai < 60% nilainya 0
-  Tercapai < 60% nilainya 0

Penjumlahan kriteria a, b dan c 5

-  Tercapai ≥ 80% nilainya 10

-  Tercapai 60% s.d. < 80%


nilainya 5
-  Tercapai < 60% nilainya 0

Penjumlahan kriteria a, b dan c 10


-  Tercapai ≥ 80% nilainya 10
10

-  Tercapai 60% s.d. < 80%


nilainya 5

-  Tercapai < 60% nilainya 0

Penjumlahan kriteria a, b dan c 5

-  Tercapai ≥ 80% nilainya 10

-  Tercapai 60% s.d. < 80%


nilainya 5
-  Tercapai < 60% nilainya 0

Penjumlahan kriteria a, b dan c 5


-  Tercapai ≥ 80% nilainya 10

-  Tercapai 60% s.d. < 80%


nilainya 5
-  Tercapai < 60% nilainya 0

120
NO PARAMETER NILAI AKHIR
1 Pemenuhan Sumber Daya Skor diperoleh dibagi 80 dikali 100%
2 Perencanaan Puskesmas Skor diperoleh dibagi 290 dikali 100%
3 Penggerakan dan Pelaksanaan Kegiatan Skor diperoleh dibagi 60 dikali 100%
Puskesmas
4 Pengawasan, Pengendalian, dan Penilaian Skor diperoleh dibagi 20 dikali 100%
Kinerja Puskesmas
5 Peningkatan Mutu Puskesmas Skor diperoleh dibagi 50 dikali 100%
6 Pencegahan dan Pengendalian Infeksi dan Skor diperoleh dibagi 120 dikali 100%
Kesehatan Lingkungan
7 Pelaksanaan SKDR terhadap Penyakit Skor diperoleh dibagi 30 dikali 100%
Menular Potensial KLB/Wabah
8 Cakupan Indikator Program Skor diperoleh dibagi 160 dikali 100%

1 Baik, jika semua parameter ≥ 80%


2 Cukup, jika 1 atau 2 parameter 60 - <80%,
parameter lain ≥ 80%
3 Kurang jika tidak memenuhi kriteria 1 atau 2
NILAI AKHIR INTERPRETASI
87.5% Baik
87.9% Baik
91.7%
Baik
75.0%
Cukup
70.0% Cukup
75.0%
Baik
100.0%
Baik
75.0% Cukup
KURANG

Anda mungkin juga menyukai