Anda di halaman 1dari 40

STANDAR DAN INSTRUMEN

AKREDITASI PUSKESMAS
OUTLINE
BAB I KMP

BAB II Penyelenggaraan UKM

BAB III Penyelenggaraan UKPP


BAB IV Program Prioritas
Nasional
BAB V Peningkatan Mutu
puskesmas
BAB I KEPEMIMPINAN DAN
MANAJEMEN PUSKESMAS
(KMP)
KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS MEMILIKI 8
STANDAR, YAITU:

1. Perencanaan Puskesmas dilakukan secara


terpadu dg lintas program dan lintas sektor
serta sesuai dg ketentuan perundang
undangan.

2. Pelaksanaan kegiatan Puskesmas harus


memperhatikan kemudahan akses pengguna layanan

3. Puskesmas memenuh persyaratan


sumberdaya sesuai standar berdasarkan
ketentuan peraturan-perundang-undangan.

4. Manajemen sarana (bangunan), prasarana,


peralatn Puskesmas, dan keselamatan serta
keamanan lingkungan Puskesmas
dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
5. Manajemen SDM Puskesmas dilakukan
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

6. Penggerakkan dan Pelaksanaan Puskesmas


harus mengacu pada visi, misi, tujuan, dan tata
nilai, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
Puskesmas yang ditetapkan.

7. Kerjasama/ Kontrak pihak ketiga


dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan

8. Pengawasan, pengendalian dan penilaian


kinerja dilakukan secara periodik.
• Standar 1
Perencanaan Puskesmas mempertimbangkan visi, misi tujuan,
dan tata nilai, analisis kebutuhan masyarakat, analisis peluang
pengembangan pelayanan, serta analisis resiko pelayanan
termasuk umpan balik dari Dinkes Kab/Kota.
Standar 1 memiliki 5 kriteria masing-masingnya terdapat
elemen penilaian, yaitu:
Kriteria 1.1. Jenis pelayanan yang disediakan sesuai dengan
standar 1 yang dituangkan dalam perencanaan. Elemen
penilaian:
a) Ditetapkan visi, misi, tujuan, dan tata nilai Puskesmas yang
menjadi acuan dalam penyelenggaraan Puskesmas dari
perencanaan hingga monev.
b) Ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang disediakan sesuai dg
yg diminta dalam pokok pikiran.
c) Jenis-jenis pelayanan ditetapkan berdasarkan hasil
identifikasi dan analisis kebutuhan, harapan masyarakat,
peluang pengembangan pelayanan, resiko penyelenggaraan.
Kriteria 1.2. Perencanaan Puskesmas disusun berdasarkan visi,
misi, tujuan, dan tata nilai Puskesmas, analisis peluang
pengembangan pelayanan, analisis risiko pelayanan, capaian
kinerja dan analisis kebutuhan masyarakat termasuk umpan
balik dari Dinkes yang diselaraskan dg Renstra Dinkes serta
dapat direvisi sesuai dg capaian kinerja dan apabila ada
perubahan kebijakan Pemerintah.
Elemen penilaian:
a) Ditetapkan kebijakan ttg perencanaan dg yang diminta pada
pokok pikiran
b) Rencana Lima Tahunan disusun dg melibatkan lintas
program dan lintas sektor serta berdasarkan Renstra Dinkes.
c) RUK disusun dg melibatkan lintas program dan lintas sektor,
berdasarkan Renstra Dinkes serta Rencana Lima Tahunan
Puskesmas dan hasil penilaian kinerja.
d) RPK Puskesmas disusun secara lintas program
sesuai dg anggaran yang ditetapkan oleh Dinkes
Kab/Kota.
e) Ada kesesuaian antara RPK dg RUK dan
Rencana Lima Tahunan Puskesmas.
f) RPK Bulanan disusun sesuai dg RPK Tahunan
serta hasil pemantauan dan capaian kinerja
bulanan.
g) Apabila ada perubahan kebijakan Pemerintah
dan Perda dilakukan revisi perencanaan sesuai
kebijakan yang ditetapkan.
Kriteria 1.3. Peluang perbaiakan dan pengembangan
dalam penyelenggaraan upaya Puskesmas diidentifikasi
dan dianalisis sebagai dasar dalam perencanaan.
Elemen penilaian:
a) Ka. Puskesmas menetapkan are prioritas tingkat
Puskesmas untuk perbaikan dan pengembangan tingkat
Puskesmas sesuai dg masalah kesehatan yang ada
diwilayah kerja yang terdiri atas area KMP, UKM,
UKPP.
b) Dilakukan identifikasi dan analisis peluang perbaikan
dan pengembangan penyelenggaraan upaya Puskesmas
untuk indikator mutu prioritas tingkat Puskesmas yang
sudah ditetapkan dan upaya perbaikan dituangkan
dalam perencanaan Puskesmas.
Kriteria 1.4. Penjadwalan pelaksanaan kegiatan dan
pelayanan direncanakan dan disepakat bersama dg lintas
program, lintas sektor dan masyarakat.
Elemen penilaian:
a) Ditetapkan kebijakan dan prosedur penjadwalan
kegiatan dan pelayanan puskesmas.
b) Jadwal kegiatan Puskesmas disepakati sesuai prosedur
yang ditetapkan dan dituangkan dalam RPK Tahunan
dan Bulanan.
c) RPK Tahunan Dan Bulanan memuat kerangka waktu
pelaksanaan kegiatan yang direncanakan.
Kriteria 1.5. Dinkes Kab/Kota melaksanakan pembinaan
dan pengawasan terhadap Puskesmas sbg UPTD Dinkes
Kab/Kota dalam rangka perbaikan kinerja Puskesmas.
Elemen penilaian:
a) Dinkes Kab/Kota menetapkan struktur organisasi
Puskesmas sesuai dg ketentuan peraturan-perundang-
undangan.
b) Dinkes menetapkan kebijakan pembinaan Puskesmas
dan program kerjanya secara periodik
c) Ada bukti Dinkes melaksanakan pembinaan secara
terpadu kepada Puskesmas yang berkesinambungan dg
menggunakan indikator pembinaan program dan
menyampaikan hasil pembinaan kepada Puskesmas
d) Ada bukti Dinkes melakukan pendampingan
penyusunan RUK Puskesmas.
e) Ada bukti Dinkes melakukan pendmpingan
penyusunan RPK sesuai dg anggaran yang sudah
ditetapkan.
f) Ada bukti Dinkes menindaklanjuti pelaksanaan
lokakarya mini Puskesmas yang menjadi
kewenangannya dalam rangka membantu
menyelesaikan masalah kesehatan yang tidak
bisa diselesaikan di tingkat Puskesmas.
g) Ada bukti Dinkes melakukan verifikasi dan
memberikan umpan balik evaluasi kinerja
Puskesmas.
h) Puskesmas melakukan tindak lanjut terhadap
hasil pembinaan Dinkes Kab/Kota.
• Standar 2
Puskesmas mudah diakses oleh pengguna layanan untuk
mendapat pelayanan sesuai kebutuhan, mendapat
informasi tentang pelayanan, dan untuk menyampaikan
umpan balik.
Standar 2 memiliki 2 kriteria masing-masingnya terdapat
elemen penilaian, yaitu:
Kriteria 2.1. masyarakat sbg pengguna layanan, seluruh
tenaga Puskesmas dan lintas sektor mendapat informasi
yang memadai tentang jenis-jenis pelayanan dan kegiatan-
kegiatan Puskesmas serta memanfaatkan pelayanan sesuai
kebutuhan.
Elemen Penilaian:
a) Ditetapkan kebijakan dan prosedur unuk
menyampaikan informasi tentang tujuan,
sasaran, tugas pokok, fungsi dan kegiatan
Puskesmas baik kepada masyarakat, lintas
program maupun lintas sektor.
b) Ada jadwal pelaksanaan kegiatan dan
diinformasikan kepada masyarakat, lintas
program maupun lintas sektor.
c) Masyarakat, lintas program maupun lintas
sektor mengetahui jenis-jenis pelayanan yg
disediakan oleh Puskesmas.
d) Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap
penyampaian informasi.
e) Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap
pemanfaatan pelayanan dan kesesuaian
pelaksanaan kegiatan dg jadwal yang disusun.
Kriteria 2.2. Masyarakat memiliki akses untuk
mendapatkan pelayanan sesuai kebutuhan dan untuk
menyampaikan umpan balik terhadap pelayanan.
Elemen penilaian:
a) Ditetapkan kebijakan dan prosedur untuk menerima
keluhan dan umpan balik dari masyarakat ttg
pelayanan dan penyelenggaraan Upaya Puskesmas.
b) Dilakukan upaya untuk memperoleh umpan balik dari
masyarakat.
c) Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap keluhan
dan umpan balik masyarakat.
• Standar 3
Puskesmas harus memenuhi persyaratan lokasi,
sarana/bangunan, prasarana, peralatan Puskesmas dan
ketenagaan.
Standar 3 memiliki 4 kriteria masing-masingnya terdapat
elemen penilaian, yaitu:
Kriteria 3.1. Puskesmas memnuhi persyaratan lokasi,
sarana/bangunan, prasarana dan peralatan Puskesmas
sesuai dg ketentuan peraturan perundang-undangan.
Elemen penilaian:
a) Ada bukti pendirian Puskesmas didasarkan pada
analisis dg mempertimbangkan tata ruang daerah, rasio
jumlah pdd, aksesibilitas dan ketersediaan yankes.
b) Puskesmas diselenggarakan di atas bangunan yang
permanen, tidak bergabung dg tempat tinggal atau unit
kerja lain dan memenuhi persyaratan lingkungan sehat.
c) Ketersediaan ruang yang memenuhi persyartan
minimal dan kebutuhan pelayanan.
d) Penataan ruang memperhatikan akses,
keamanan, kebersihan, kenyamanan dan ruang
terbuka hijau.
e) Penataan ruang memisahkan zona pemeriksaan
orang sehat dari zona pemeriksaan orang sakit.
f) Tersedia prasarana dan peralatan Puskesmas
sesuai standar berdasarkan kebutuhan
pelayanan,
g) Alkes yang memerlukan izin memiliki
kelengkapan izin edar berdasarkan kebutuhan
pelayanan.
h) Puskesmas memiliki izin yang berlaku.
Kriteria 3.2. Penyelenggaraan aplikasi sarana, prasarana
dan alat kesehatan (ASPAK) oleh Puskesmas dilakukan
untuk memastikan pemenuhan standar.
Elemen penilaian:
a) Ditetapkannya petugas yg bertanggung jawan untuk
melakuka input data sarana, prasarana dan alkes
dalam ASPAK.
b) Input data sarana, prasarana dan alkes dalam ASPAK
dilakukan sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan dan divalidasi oleh Dinkes.
c) Data sarana, prasarana dan alkes dalam ASPAK
digunakan untuk perencanaan Puskesmas.
Kriteria 3.3. Kepala Puskesmas adalah Nakes yang
kompeten sesuai dg ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Elemen penilaian:
a) Ada kejelasan persyartan dan uraian tugas Ka.
Puskesmas yang ditetapkan berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
b) Ka. Puskesmas sesuai dg peraturan perundang-
undangan.
Kriteria 3.4. Tersedia dokter, dokter gigi, Nakes lainnya
dan tenanga non kesehatan dg jumlah, jenis, dan
kompetensi sesuai kebuthan dan jenis pelayanan yang
disediakan.
Elemen penilaian:
a) Ditetapkannya persyaratan kompetensi untuk tia
jabatan dan tiap jenis tenaga yang dibutuhkan.
b) Disusun pola ketenagaan berdasarkan analisis
kebutuhan tenaga sesuai dg pelayanan yang disediakan.
c) Ada rencana pengembangan tenaga sesuai dg hasil
analisis kebutuhan tenaga.
d) Dilakukan upaya untuk pemenuhan kebutuhan tenaga
sesuai dg rencana pengembangan tenaga yang disusun.
• Standar 4
Sarana, prasarana, peralatan Puskesmas dan keselamatan
lingkungan dikelola dalam Manajemen Fasilitas dan
Keselamatan (MFK) sesuai dg ketentuan dan dikaji dg
memperhatika manajemen risiko.
Standar 4 memiliki 8 kriteria masing-masingnya terdapat
elemen penilaian, yaitu:
Kriteria 4.1. disusun dan diterapkan rencana program
MFK yang meliputi keselamatan dan keamanan fasilitas,
pengelolaan bahan dan limbah berbahaya, manajemen
bencana, pengamanan kebakaran, alat kesehatan dan
sistem utilisasi.
Elemen Penilaian:
a) Ditetapkan kebijakan dan prosedur pelaksanaan
MFK yang sesuai dg yang diuraikan pokok
pikiran.
b) Ditetapkan petugas yang bertanggung jawab
dalam MFK.
c) Ada rencana program MFK yang ditetapkan
setiap tahun berdasarkan identifikasi risiko.
d) Dilakukan identifikasi terhadap area-area
berisiko.
e) Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut per
triwulan terhadap program MFK
Kriteria 4.2. Puskesmas melaksanakan program
keselamatan dan keamanan.
Elemen penilaian:
a) Dilakukan identifikasi thd pengunjung, petugas dan
pegwai kontrak.
b) Dilakukan indspeksi fasilitasa secar berkala meliputi
bangunan, prasarana, dan peralatan Puskesmas kecuali
Alkes.
c) Ada strategi ICRA (Infection Control Risk Assesment)
dalam pelaksanaan program PPI pada renovasi
bangunan.
d) Dilaksanakan program keselamatan dan keamanan
sesuai dg rencana.
e) Dilakukan pelaporan, tindak lanjut dan dokumentasi
thd kejadian, kekerasan fisik, dan cedera terkait dg
keamanan lingkungan fisik.
Kriteria 4.3. Inventarisasi, pengelolaan, penyimpnan dna
penggunaan bahan berbahaya beracun serta pengendalian
dan pembuangan limbah bahan berbahaya beracun
dilakukan berdassarkan perencanaan yang memadai dan
ketentuan perundangan.
Elemen penilaian:
a) Dilaksanakan program limbah B3 sesuai manajemen
Bahan dan Limbah Berbahaya dan Beracun.
b) Tersedia TPS limbah B3 dan IPAL sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangan.
c) Ada laporan, analisis, dan tindak lanjut tumpahan,
paparan/pajanan terhadap B3 atau limbah B3.
Kriteria 4.4. Puskesmas menyusun, memelihara,
melaksanakan, dan mengevaluasi program tanggap darurat
bencana internal dan eksternal.
Elemen penilaian:
a) Dilakukan identifikasi risiko terjadinya bencana
internal dan eksternal sesuai dg letak geografis
Puskesmas dan akibatnya thd pelayanan.
b) Dilaksanakannya program manajemen
bencana/disaster.
c) Dilakukan simulasi dan evalasi tahunan terhadap
program penanggulangan bencana yang disusun yang
dilanjutkan dg debriefing setiap dilakukan simulasi.
d) Dilakukan perbaikan thd program penanggulangan
bencana sesuai hasil simulasi dan evaluasi tahunan.
Kriteria 4.5. Puskesmas menyusun, memelihara,
melaksanakan, dan mengevaluasi program pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran termasuk sarana evakuasi.
Elemen penilaian:
a) Dilakukan program pencegahan dan penanggulangan
kebakaran.
b) Dilakukan inspeksi, pengujian dan pemeliharaan thd alat
deteksi dini asap dan kebakaran, jalur evakuasi, serta
keberfungsian alat pemadam api.
c) Dilakukan simulasi da evaluasi tahunan thd program
pengamanan kebakaran.
d) Ditetapkan kebijakan larangan merokok bagi petugas,
pasien, dan pengunjung di are puskesmas
e) Kebijakan dilarang merokok dilaksanakan, dipantau,
dievaluasi dan ditindaklanjuti thd hasil pelaksanaan
larangan merokok.
Kriteria 4.6. Puskesmas menyusun program untuk
menjamin ketersediaan alat kesehatan
Elemen penilaian:
a) Dilakukan program pencegahan dan penanggulangan
kebakaran.
b) Dilakukan inspeksi, pengujian dan pemeliharaan thd
alat deteksi dini asap dan kebakaran, jalur evakuasi,
serta keberfungsian alat pemadam api.
c) Dilakukan simulasi da evaluasi tahunan thd program
pengamanan kebakaran.
d) Ditetapkan kebijakan larangan merokok bagi petugas,
pasien, dan pengunjung di are puskesmas
e) Kebijakan dilarang merokok dilaksanakan, dipantau,
dievaluasi dan ditindaklanjuti thd hasil pelaksanaan
larangan merokok.
Kriteria 4.7. Puskesmas menyusun dan melaksanakan
program untuk memastikan semua prasarana atau siatem
utilisasi berfungsi dan mencegah terjadinya ketidak
tersediaan, kegagalan, atau kontaminasi.
Elemen penilaian:
a) Dilaksanakan program pengelolaan sistem utilitas dan
sistem penunjng lainnya.
b) Sumber air, listrik dan gas medis tersedia selama 7 hari
24 jam untuk pelayanan di Puskesmas.
Kriteria 4.8. Puskesmas menyusun dan melaksanakan
pendidikan manajemen fasilitas dan keselamatan bagi
petugas.
Elemen penilaian:
a) Ada rencana program pendidikan manajemen fasilitas
dn keselamatan bagi petugas.
b) Dilaksanakan program pendidikan manajemen fasilitas
dan keselamatan bagi petugas sesuai rencana.
c) Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut perbaikan dalam
pelaksanaan program pendidikan manajemen fasilitas
dan keselamatan bagi petugas.
• Standar 5
Ketenagaan Puskesmas harus dikelola sesuai dengan
peraturan perundang-undangan dan perlu memperhatikan
aspek keselamatan dan kesehatan kerja.
Standar 5 memiliki 7 kriteria masing-masingnya terdapat
elemen penilaian, yaitu:
Kriteria 5.1. Setiap karyawan mempunyyai uraian tugas
yang menjadi dasar dalam pelaksanaan tugas maupun
penilaian kinerja.
Elemen Penilaian:
a) Ada penetapan uraian tugas yang berisi tugas pokok
dan tugas tambahan untuk setiap karyawan.
b) Uraian tugas disosialisasikan kepada pengemban tugas
dan lintas program terkait.
Kriteria 5.2. Setiap karyawan mempunai dokumen (file)
kepegawaian yang lengkap dan mutakhir.
Elemen penilaian:
a) Ditetapkan kelengkapan isi file kepegawaian untuk tiap
karyawan yang bekerja di Puskesmas.
b) Dokumen kepegawaian dipelihara dan berisi
kelengkapan sesuai dengan yang ditetapkan.
c) Dilakukan evaluasi dan tinak lanjut secara periodik
terhadap kelengkapan dan pemuktahiran data
kepegawaian.
Kriteria 5.3. Asuhan klinis dilakukan secara legal dan
profesional.
Elemen penilaian:
a) Setiap nakes yang memberikan yankes perseorangan
mempunyai rincian kewenangan klinis sesuai dengan
kompetensi lulusan yg dimiliki.
b) Jika tidak tersedia nakes yang memenuhi persyaratan
untuk menjalankan kewenangan dalam yankes
perseorangan, ditetapkan petugas kesehatan dg
persyaratan tertentu untuk diberi kewenangan khusus.
c) Nakes yg memberikan yankes perseorangan
melaksanakan asuhan sesuai dg rincian kewenangan
klinis danatau kewenangan khusus yg diberikan.
d) Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut thd pelaksanaan
uraian tugas dan wewenang bagi setiap nakes yg
memberikan yankes perseorangan.
Kriteria 5.4. Karyawan baru dan alih tugas wajib
mengikuti orientasi agar memahami dan mampu
melaksanakan tugas pokok dan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya.
Elemen penilaian:
a) Ditetapkan kebijakan dan prosedur serta kerangka
acuan Pimpinan Puskesmas, Penanggung Jawab upaya,
koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan yang
baru maupun alih tugas wajib mengikuti orientasi.
b) Kegiatan orientasi dilaksanakan sesuai kerangka acuan
yang disusun.
c) Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap
pelaksanaan orientasi.
Kriteria 5.5. Dilakukan penilaian kinerja untuk tiap
karyawan yang bekerja di Puskesmas berdasarkan uraian
tugas dan tata nilai yang disepakati.
Elemen penilaian:
a) Ditetapkan kebijakan dan prosedur penilaian kinerja
karyawan.
b) Ditetapkan indikator penilaian kinerja karyawan
sebagaimana diminta dalam pokok pikiran.
c) Dilakukan penilaian kinerja karyawan minimal setahun
sekali.
d) Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap hasil
penilaian kinerja karyawan untuk perbaiakan.
Kriteria 5.6. Karyawan wajib mengikuti kegiatan
pendidikan dan pelatihan yang dipersyaratkan untuk
menunjang keberhasilan pelaksanaan tugas.
Elemen penilaian:
a) Ditetapkan kebijakan dan prosedur mengikuti pendikan
dan pelatihan bagi karyawan Puskesmas.
b) Ada rencana usulan mengikuti pendidikan dan
pelatihan bagi karyawan berdasarkan analisis
kebutuhan pendidikan dan pelatihan.
c) Ada bukti pelaksanaan pendidikan dan pelatihan sesuai
dengan rencana yg diusulkan.
d) Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut penerapan hasil
pelatihan terhadap karyawan yg mengikuti pendidikan
atau pelatihan.
Kriteria 5.7. Puskesmas menyelenggarakan pelayanan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Elemen penilaian:
a) Ditetapkan kebijakan dan prosedur K3 bagi karyawan.
b) Disusun dan ditetapkan program K3 bagi karyawan.
c) Dilakukan pemeriksaan kesehatan berkala terhadap
karyawan untuk menjaga kesehatan karyawan sesuai dg
program yang telah ditetapkan oleh Ka. Puskesmas.
d) Dilakukan identifikasi area berpotensi risiko dan ada bukti
dilakukan upaya terukur untuk mengurangi risiko tersebut.
e) Ada program dan pelaksanaan imunisasi bagi karyawan
sesuai dg tingkat risiko dalam pelayanan.
f) Dilakukan pengelolaan jarum suntik dan benda tajam untuk
menghindari perlukaan.
g) Dilakukan konseling dan tindak lanjut thd karyawan yg
terpapar penyakit infeksi atau cedera akibat kerja.
• Standar 6
Kegitan Puskesmas dilaksanakan sesuai dengan visi, misi,
tujuan dan tata nilai, tugas pokok dan fungsi Puskesmass
secara efektif dan efisien.
Standar 5 memiliki 7 kriteria masing-masingnya terdapat
elemen penilaian, yaitu:
Kriteria 5.1. Setiap karyawan mempunyai uraian tugas
yang menjadi dasar dalam pelaksanaan tugas maupun
penilaian kinerja.
Elemen Penilaian:
a) Ada penetapan uraian tugas yang berisi tugas pokok
dan tugas tambahan untuk setiap karyawan.
b) Uraian tugas disosialisasikan kepada pengemban tugas
dan lintas progrm terkait.

Anda mungkin juga menyukai