Anda di halaman 1dari 4

A.

PROGRAM DBD

1. Peran Lintas Sektor :


a. Kader Jumantik : melakukan Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB) tiap bulan dan
melaporkan hasil Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB) ke Puskesmas.
b. Kelurahan : menggalakkan warga untuk melakukan kerja bakti Pemberantasan
Sarang Nyamuk (PSN) tiap bulan sekali tiap-tiap RT.
c. Kecamatan : meningkatkan kegiatan kerja bakti Pemberantasan Sarang Nyamuk
(PSN) 3M plus di tiap-tiap kelurahan.
d. Pemuda Peduli Lingkungan (PPL) : melakukan Pemeriksaan Jentik Berkala
(PJB) tiap minggu, mengembangbiakkan tanaman anti nyamuk (sereh,
lavender)
2. Peran Lintas Program :
a. Program Promosi Kesehatan : membuat materi untuk melakukan penyuluhan
kepada masyarakat.
b. Program Sanitasi : menggalakkan warga untuk melakukan kegiatan kerja bakti.

B. PROGRAM GIGI
1. Peran Lintas Sektor
a. Sekolah : memberikan dukungan fasilitas (tempat dan sarana prasarana lain)
dalam pelaksanaan program UKGS (Usaha Kesehehatan Gigi Sekolah).
b. Guru : memberikan bantuan pada proses pelaksanaan program, baik pada
saat penjaringan maupun saat pemeriksaan berkala.
c. Wali peserta didik : orang tua harus berpartisipasi aktif terutama pada
pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut ketika di rumah, maupun berkontribusi
dalam bentuk memotivasi anak dalam pemeriksaan di Poli Gigi.
d. Kader posyandu : memberikan dukungan dalam mengajak perserta posyandu
turut dalam penyuluhan.
2. Peran Lintas Program
a. Program UKS : mengkoordinasi jadwal pelaksanaan pemeriksaan berkala dan
penjaringan.
b. Program Promosi Kesehatan : menyediakan media penyuluhan (leaflet)

C. PROGRAM IMUNISASI
1. Peran Lintas Sektor :
a. Dinas Pendidikan : melaporkan data sasaran dari tiap-tiap sekolah serta
mendukung kegiatan BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah).
b. Dinas Kesehatan : menyediakan logistik dan kebutuhan lainnya yang berkaitan
dengan kegiatan BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) guna mendukung
kelancaran kegiatan.
2. Peran lintas Program :
a. Program Promosi Kesehatan : menyediakan poster, leaflet dan media yang lain
untuk penyuluhan.

1
b. Program Sanitasi : membantu dalam penanganan limbah sampah medis.

D. PROGRAM ISPA
1. Peran Lintas Sektor
a. Kelurahan : melaporkan jika ada balita yang terjangkit Infeksi Saluran
Pernapasan Akut (ISPA).
b. Kader Posyandu :
1) Melaporkan jumlah penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
kepada pelaksana program.
2) Melakukan pemantauan terhadap penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut
(ISPA) dan melaporkan kondisinya kepada pelaksana program.
2. Peran Lintas Program
a. Puskesmas pembantu : melaporkan kunjungan pasien dengan indikasi Infeksi
Saluran Pernapasan Akut (ISPA) kepada pelaksana program.
b. Program Promosi Kesehatan : menyediakan media penyuluhan (leaflet)

E. PROGRAM JIWA
1. Peran Lintas Sektor :
a. Kelurahan : meningkatkan kepedulian terhadap ODGJ (Orang Dengan
Gangguan Jiwa)
b. Kecamatan : menyediakan anggaran untuk ODGJ (Orang Dengan Gangguan
Jiwa) agar bisa hidup layak dan tid ak dikucilkan masyarakat.
c. Dinas Sosial : melaporkan data pasien dengan Gangguan Jiwa ke Puskesmas
dan melaporkan program-program yang ada di Dinas Sosial tentang
penanganan ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) ke Puskesmas.
d. Psikiater : melaporkan data kunjungan pasien yang berobat sesuai dengan
wilayah kerja Puskesmas Jati.
2. Peran Lintas Program :
Program Promosi Kesehatan : menyediakan poster, leaflet dan media
penyuluhan yang lain untuk masyarakat.

F. PROGRAM TB
1. Peran Lintas Sektor
a. TP PKK Kelurahan dan Kecamatan : mensosialisasikan Tuberkolosis (TB) pada
saat PKK sehingga dapat melakukan deteksi dini pada keluarga dan masyarakat.
b. Kader : berperan aktif melaporkan segera dan mencatat bila ada masyarakat
yang menderita atau terduga Tuberkolosis (TB).
c. Keluarga pasien : sebagai pengawas minum obat pasien selama 6 bulan.
2. Peran Lintas Program
a. Promosi Kesehatan : membuat leaflet tentang Tuberkolosis (TB).
b. Perawat pustu : melakukan deteksi dini gejala Tuberkolosis (TB) pada pasien
yang berobat di puskesmas pembantu.

G. PROGRAM DIARE
1. Peran Lintas Sektor
a. Kader poyandu : melaporkan ke Puskesmas Jati apabila menemukan kasus
diare.
2
b. Forum Kelurahan Siaga (Forkesa) : mengkoordinir kader untuk melaporkan
kasus diare, kemudian membuat laporan bulanan ke Puskesmas Jati.
c. Kelurahan : melakukan advokasi kader/Forum Kelurahan Siaga (Forkesa)/RT/
RW/PKK untuk kasus diare.
2. Peran Lintas Program
a. Bidan/Perawat : membantu melaporkan jika menemukan kasus diare.
b. Bidan Praktek Mandiri (BPM) : melaporkan kasus diare ke Puskesmas Jati.
c. Posyandu (kader) : bila menemukan kasus diare, membantu melaporkan ke
Puskesmas Jati.

H. PROGRAM GIZI
1. Peran Lintas Sektor
a. Kader Posyandu : melakukan pelaporan ke puskesmas apabila menemukan
warga yang memiliki masalah kesehatan.
b. Ibu-ibu PKK Kelurahan : mengajak warga untuk datang ke posyandu maupun
puskesmas guna memantau status kesehatannya.
2. Peran Lintas Program
a. Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) : melaporkan apabila menemukan
bayi/balita dengan masalah gizi di posyandu.
b. Program Promosi Kesehatan : menyediakan media penyuluhan (leaflet, poster,
dll)

I. PROGRAM KB
1. Peran Lintas Sektor:
a. UPT KB KS : berperan aktif mencari sasaran Akseptor KB dan penyediaan alat
kontrasepsi.
b. PKK Kelurahan dan Kecamatan : mensosialisasikan program KB ke masyarakat.
c. Kader Kesehatan Posyandu: mendata PUS/WUS dan mencari sasaran Akseptor
Baru.
2. Peran Lintas Program
a. Bidan Puskesmas Jati : melaksanakan ANC Terpadu, melaksanakan pelayanan
KB sesuai standar.
b. Program Promosi kesehatan : mensosialisasikan program KB (melalui leaflet,
poster, dll.)

J. PROGRAM SURVEILANS
1. Peran Lintas Sektor
a. Kader poyandu : melaporkan ke Puskesmas Jati apabila menemukan kasus
Accute Flaccid Paralysis (AFP).
b. Forum Kelurahan Siaga (Forkesa) : mengkoordinir kader untuk melaporkan
kasus Accute Flaccid Paralysis (AFP), kemudian membuat laporan bulanan ke
Puskesmas Jati.
c. Kelurahan : melakukan advokasi kader/Forum Kelurahan Siaga (Forkesa)/RT/
RW/PKK untuk kasus Accute Flaccid Paralysis (AFP).
2. Peran Lintas Program
a. Bidan/Perawat : membantu melaporkan jika menemukan kasus Accute Flaccid
Paralysis (AFP).
b. Bidan Praktek Mandiri (BPM) : melaporkan kasus Accute Flaccid Paralysis (AFP)
ke Puskesmas Jati.
3
c. Posyandu (kader) : bila menemukan kasus Accute Flaccid Paralysis (AFP),
membantu melaporkan ke Puskesmas Jati.

K. PROGRAM UKS
1. Peran Lintas Sektor
a. Sekolah :
1) Berperan aktif mengantarkan siswa/siswi yang mempuyai permasalahan
(psikologis, kesehatan, gangguan perilaku) ke puskesmas.
2) Berperan aktif dalam mensosialisasikan program puskesmas di sekolah
kepada wali murid dan murid (misal pemberian obat cacing, tablet tambah
darah, imunisasi, dll).
3) Mendukung dan memfasilitasi pelaksanaan kegiatan penjaringan dan
pemeriksaan berkala.
b. Dinas Pendidikan
1) Memfasilitasi pemberian data siswa/siswi setiap tahun ajaran baru.
2) Sebagai anggota aktif sektap UKS setingkat kecamatan dan berkoordinasi
pada kegiatan :
a) Screening Kesehatan
b) Pemeriksaan berkala
c) DDTK APRAS
d) Pemberian Vitamin A
e) Pemberian Obat Cacing
f) BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah)
g) Pemberian Tablet Fe
h) UKGS (Usaha Kesehatan Gigi Sekolah)
i) Pemeriksaan Garam Beryodium
2. Peran Lintas Program
a. Program Promosi Kesehatan : menyediakan media penyuluhan (leaflet).
b. Program Imunisasi : membantu penyediaan vaksin dalam pelaksanaan BIAS
(Bulan Imunisasi Anak Sekolah)
c. Program Gizi : membantu menyediakan tablet Fe, Vitamin A dan Obat Cacing.

Anda mungkin juga menyukai