A. Latar belakang
1. Tujuan umum
Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat TB dalam rangka pencapaian tujuan
pembangunan kesehatan untuk meningkatkan drajat kesehatan masyarakat.
2. Tujuan Khusu :
a. Meningkatkan penjaringan suspek dan penemuan kasus baru BTA +
b. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit TBC
c. Mengurangi angka kejadian TBC di masyarakat melalui penemuan kasus secara
dini
d. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam penemuan kasus baru TBC
e. Membentuk patisipan aktif ( Toam, Toga, Kader) untuk mendukung penemuan
kasus
C. Ruang Lingkup
1. Pelayan P2 TB dalam gedung
a. Pelayanan rawat jalan (konsling dan pemeriksaan suspek)
b. Pelayaanan rawat inap (asuhan keperawatan pada pasien suspek maupun BTA +)
2. Pelayanan TB Paru luar gedung
a. Posyandu paru sehat
b. Community Based Approach (CBA)
c. Pelacakan TB mampir
d. Pemeriksaan kontak serumah
e. Penyuluhan TB di sekolah, kelompok masyarakat potensial, Toma, Toga, dan
Kader
D. Sasaran dan Target Program
1. Sasaran Program TB Paru
Semua orang yang memiliki gejala TB dan penderita TB Paru yang masih dalam masa
pengobatan, paska pengobatan maupun pasien tersangka (suspek)
2. Target Program
1. Penemuan kasus baru 70%
2. Pemeriksaan Suspek 70%
3. Konversi 90%
4. Angka kesembuahan 85%
5. Case Notifikation Rate (CNR) 90%
E. Sumber Daya
1. Sumber Daya Manusia
Pelayanan P2TB di puskesmas dikelola/dilaksanakan oleh pemegang program TB
dan pendamping program sebanyak 2 orang terdiri dari 1 Orang Perawat PNS (S1
Keperawatan) dan 1 Orang Tenaga Perawat (D3 Keperawatan Tenaga Job)
2. Sumber Daya Sarana dan Prasarana
- Ruang Program TB Paru
- Laboratorium
F. Peran Lintas Program dan Lintas Sektor
1. Pran Lintas Program
- Promkes : Mengkoordinir pelaksanaan penyuluhan kepada sasaran
masyarakat resiko tinggi.
Sebagai fasilitator/narasumber pada kegiatan kusus (sosialisasi
TB Paru pada tingkat
sekolah, Desa Siaga dll)
-Kesling : mencegah penyakit berbasis lingkungan khususnya pada
masyarakat resiko tinggi tertural TB Paru
KIA : bertanggung jawab terhadap Ibu Hamil dengan resiko TB Paru
P2P : Mengkoordinasi sub program TB Paru di Puskesmas
Perkesmas : melakukan pembinaan pada keluarga resiko tinggi baik
penderita TB+ maupun kontak serumah
Remasila : bersama-sama melakukan pembinaan pada lansia resiko tinggi
TB Paru maupun Lansia yang memiliki resoko tinggi penularan
TB Paru.
UKS : Bersama-sama dengan petugas UKS melaksanakan sosilaisasi
tentang TB Paru
Laboratoriu : menentukan pemeriksaan TCM dalam pemeriksaan BTA
m