Anda di halaman 1dari 4

Pertolongan pertama pada keracunan, luka bakar dan

Presentation Transcript
 1. Pertolongan Pertama pada Keracunan, LukaBakar , Tersiram Air panas , Kecelakaan
LaluLintas, Tenggelam, Kemasukan benda Asing dan Gigitan Binatang Berbisa Oleh :
Dr.Dessy Adeliana
 2. Pertolongan Pertama pada Keracunan• Prinsip penanganan keracunan pada anak : 1.
Jenis racun? 2. Bersihkan saluran nafas dari kotoran dan lendir atau muntahan. 3. Beri
bantuan nafas bila terjadi henti nafas. Gunakan sapu tangan, jangan dari mulut langsung
ke mulut. Hindari aspirasi gas racun dari korban. 4. Cegah / hentikan penyerapan racun.
5. Keluarkan racun yang diserap. 6. Penanganan simptomatik 7. Penanganan spesifik dan
antidotum.
 3. Mencegah / menghentikan Penyerapan RacunBila racun ditelan :1. Encerkan racun di
lambung dan menghalangi penyerapannya • Air biasa/matang • Susu dan/putih telur • Air
matang 200 cc + Norit • Sehelai roti tawar bakar hangus + 1 bagian teh pekat.
 4. 2. Kosongkan lambung: a. Emesis dilakukan dengan: • mekanik : merangsang dinding
farings dengan jari. • Obat – obatan, al: larutan garam pekat. Kontraindikasi : •
Keracunan zat korosif : asam/basa kuat. • Keracunan senyawa hidrokarbon : minyak
tanah, bensin. • Penurunan kesadaran • Kejang
 5. b . Bilas lambung dengan: • Pasien telungkup dengan kepala dan bahu lebih rendah. •
Pasang NGT/guedel jka terjadi penurunan kesadaran. • Cairan yang aman : air • Bilas
dengan pembilas yang hangat ±250 cc setiap kali, sampai kurang lebih 20 kali. Bilasan
yang terakhir ditinggalkan dalam lambung.
 6. Kontraindikasi : • Keracunan zat korosif : asam/basa kuat. • KejangBila racun melalui
kulit atau mata:• Pakaian yang terkontaminasi dilepas.• Cuci atau bilas bagian yang
terkena dengan air dansabun. Jika terkontaminasi asam kuat dapat dibilasdengan larutan
Natrium Bicnat encer, jika basa kuatdengan asam cuka encer.
 7. Bila racun melalui Inhalasi :• Pindahkan passien ke tempat yang aman ( terbuka )•
Lakukan pernafasan buatan untuk mengeluarkan racun yang terhirup, jangan lakukan dari
mulut ke mulut.
 8. Mengeluarkan racun yang telah diserap:• Tindakan yang biasa dilakukan oleh medis
antara lain dengan diuresis, dialisa , atau exchange transfusion.
 9. Penanganan Simptomatik :1. Fungsi pernafasan dan sirkulasi : resusitasi pernafasan,
jika terjadi edema larings ( dengan terapi epinefrin atau trakeostomi ), dan jika terjadi
edema paru ( dengan oksigen).2. Fungsi susunan saraf3. Nyeri : dengan anti nyeri
( analgetik ).
 10. Penanganan pertama luka bakar pada Anak AIRWAY (JALAN NAFAS) :bebaskan
jalan nafas,awasiA edema laring akibat menghirup udara panasB BREATHING
(PERNAFASAN): pantau laju nafas (RR : Respiratory rate ) CIRCULATION
(SIRKULASI) : pantau Nadi , Tensi, jikaC Syok (N:cepat,lemah,T: rendah) atasi dg
cairan intra vena Ringer Laktat 10cc/kgbb,tetesan cepat) DAMAGE
(KERUSAKAN/LUKA) : bersihkan dg NaCL, buang jaringan mati dg alat steril (pinset
danD gunting ) + krim burnazin/bioplacenton gel + antibiotik oral.
 11. NUTRISI : makanan kalori tinggi, bergizi tinggi (N protein, vitamin) untuk
penyembuhan luka. REHABILITASI : mengurangi / menghindari kecacatanR thd
kontraktur sehingga dpt beraktivitas seperti semula.
 12. Tersiram Air Panas• Siram luka segera dengan air dingin / biasa ,jangan dg air es
untuk cegah hipotermi.• Prinsip penanganan luka sama dengan luka bakar.
 13. Kecelakaan Lalu Lintas AIRWAY (JALAN NAFAS) :bebaskan jalan nafas, cairan /
darah(miringkan dg pastikan kepalaA dan badan miring bersamaan, isap cairan dg
sedotan) BREATHING (PERNAFASAN): pantau laju nafas (RR :B Respiratory rate ),
jika henti nafas: nafas buatan (diberi jika nadi msh teraba) CIRCULATION
(SIRKULASI) : pantau Nadi ( rabaC IGDa.Radialis / a.Carotis) Call : 118 emergency
call. Ambulance
 14. TENGGELAM AIRWAY (JALAN NAFAS) :bebaskan jalan nafas dari air
(telungkupkan;miringkan kepala,bersihkan jalanA nafas dan mulut; beri ganjalan
dibawah perut:bantal,kayu,dll)B BREATHING (PERNAFASAN): pantau laju nafas
(RR : Respiratory rate ),sesak? jika henti nafas: nafas buatan CIRCULATION
(SIRKULASI) : pantau Nadi ( rabaC a.Radialis / IGDa.Carotis) Call : 118 emergency
call. Ambulance
 15. Kemasukan Benda Asing• Benda – benda yang beresiko masuk ke dalam mulut /
telinga/hidung bayi dan anak: a. Koin b. Mainan kecil : kelereng, bola kecil c. Perhiasan
(anting , cincin ) d. Staples, peniti, jarum, paku payung e. Tutup pena, kapas , kertas f.
Serangga
 16. Pertolongan Pertama Kemasukan Benda Asing ke dalam Muluta. Cek !!! - Benda
APA yang sudah tertelan? - Sejak KAPAN sudah tertelan? - Jumlah ? - Kondisi anak?
Pucat? Merah – merah?b. Pastikan ke dalam mulut : - Jepit kedua pipi anak dengan jari -
Periksa dengan tenang benda apa biarkan keluar saat BAB ( koin, kertas, bendayang
masuk ≠berbahaya IGD / RS/benda tajam: peniti, jarum, staples tumpul). berbahaya
PUSKESMAS.
 17. c. Apabila telah tertelan : - keluarkan perlahan dengan jari jika masih ada di mulut. -
jika sulit dijangkau bawa laksana ke IGD/RS/Puskesmas agar diambil dengan
menggunakan alat medis.d. Apabila menyumbat saluran nafas Anak pucat, muka merah,
sulit bernafas Lakukan tata anak tersedak dengan segera...
 18. Tata laksana Anak Tersedak
 19. Kemasukan Benda Asing ke Hidung1. Periksa lubang hidung dengan senter2. Tekan
lubang hidung anak yang tidak tersumbat, lalu anak disuruh menghembus kuat-kuat.3.
Bila benda masuk tidak terlalu dalam dan masih bisa terlihat, maka bisa diambil dengan
pinset.4. Jika terlalu dalam IGD/RS/Puskesmas.atau sulit dijangkau
 20. Kemasukan Benda Asing ke Telinga1. Jangan mengeluarkan benda dengan cotton
buds atau korek.2. Cukup teteskan air bersih atau air matang ke dalam telinga sedikit
demi sedikit sehingga benda asing / serangga hanyut dalam air IGD/RS/Puskesmas,
janganatau keluar.3. Jika tidak berhasil segera mencoba mengorek – ngorek telinga, krn
dapat mengakibatkan luka dan gendang telinga bisa pecah.
 21. DIGIGIT ULAR BERBISA• Segera pasang ikatan saputangan, tali, karet tapi jangan
terlalukeras diatas bagian gigitan, agar bisa/racun tidak segera menyebar,• Sambil
membawa pasien ke IGD/puskesmas, kendorkan setiap 15 menit sekali selama 1 menit
agar bagian bawah gigitan tidak kekurangan darah / mati.• Jangan digerakkan bagian
gigitan.• Di puskesmas/IGD : anti tetanus• Jika bisa ular kuat bisa henti nafas : NAFAS
BUATAN...
 22. PENTING !!! Dari semua penanganan yang pertamadilakukan adalah Call for HELP :
MINTATOLONG, jangan sendiri jika menolong. Terima Kasih

footer

Search

 Follow us on LinkedIn
 Follow us on Twitter
 Find us on Facebook
 Find us on Google+

 Learn About Us
 About
 Careers
 Our Blog
 Press
 Contact Us
 Help & Support

 Using SlideShare
 SlideShare 101
 Terms of Use
 Privacy Policy
 Copyright & DMCA
 Community Guidelines
 SlideShare on Mobile

 Pro & more


 Go PRO
 Enterprise Sales
 PRO Features

 Developers & API


 Developers Section
 Developers Group
 Engineering Blog
 Blog Widgets

© 2013 SlideShare Inc. All rights reserved.

RSS Feed
 ENGLISH
o English
o Français
o Español
o Deutsch

Anda mungkin juga menyukai