Anda di halaman 1dari 4

PERTOLONGAN PERTAMA PADA

KERACUNAN

1. Identifikasi jenis racun


2. Bersihkan saluran nafas dari kotoran dan lendir atau
muntahan
3. Beri bantuan nafas bila terjadi henti nafas. Gunakan
sapu tangan, jangan dari mulut langsung ke mulut.
Hindari aspirasi gas racun dari korban
4. Cegah / hentikan penyerapan racun
5. Keluarkan racun yang diserap
6. Penanganan simptomatik
7. Penanganan spesifik dan antidotum.
 Mencegah / menghentikan Penyerapan RacunBila racun ditelan :1. Encerkan racun di
lambung dan menghalangi penyerapannya • Air biasa/matang • Susu dan/putih telur • Air
matang 200 cc + Norit • Sehelai roti tawar bakar hangus + 1 bagian teh pekat.

 2. Kosongkan lambung: a. Emesis dilakukan dengan: • mekanik : merangsang dinding


farings dengan jari. • Obat – obatan, al: larutan garam pekat. Kontraindikasi : • Keracunan
zat korosif : asam/basa kuat. • Keracunan senyawa hidrokarbon : minyak tanah, bensin. •
Penurunan kesadaran • Kejang

 b . Bilas lambung dengan: • Pasien telungkup dengan kepala dan bahu lebih rendah. •
Pasang NGT/guedel jka terjadi penurunan kesadaran. • Cairan yang aman : air • Bilas
dengan pembilas yang hangat ±250 cc setiap kali, sampai kurang lebih 20 kali. Bilasan
yang terakhir ditinggalkan dalam lambung.

 Kontraindikasi : • Keracunan zat korosif : asam/basa kuat. • KejangBila racun melalui


kulit atau mata:• Pakaian yang terkontaminasi dilepas.• Cuci atau bilas bagian yang terkena
dengan air dansabun. Jika terkontaminasi asam kuat dapat dibilasdengan larutan Natrium
Bicnat encer, jika basa kuatdengan asam cuka encer.

 Bila racun melalui Inhalasi :• Pindahkan passien ke tempat yang aman ( terbuka )•
Lakukan pernafasan buatan untuk mengeluarkan racun yang terhirup, jangan lakukan dari
mulut ke mulut.

 Mengeluarkan racun yang telah diserap:• Tindakan yang biasa dilakukan oleh medis
antara lain dengan diuresis, dialisa , atau exchange transfusion.

 Penanganan Simptomatik :1. Fungsi pernafasan dan sirkulasi : resusitasi pernafasan, jika
terjadi edema larings ( dengan terapi epinefrin atau trakeostomi ), dan jika terjadi edema
paru ( dengan oksigen).2. Fungsi susunan saraf3. Nyeri : dengan anti nyeri ( analgetik ).

 Penanganan pertama luka bakar pada Anak AIRWAY (JALAN NAFAS) :bebaskan
jalan nafas,awasiA edema laring akibat menghirup udara panasB BREATHING
(PERNAFASAN): pantau laju nafas (RR : Respiratory rate ) CIRCULATION
(SIRKULASI) : pantau Nadi , Tensi, jikaC Syok (N:cepat,lemah,T: rendah) atasi dg cairan
intra vena Ringer Laktat 10cc/kgbb,tetesan cepat) DAMAGE (KERUSAKAN/LUKA) :
bersihkan dg NaCL, buang jaringan mati dg alat steril (pinset danD gunting ) + krim
burnazin/bioplacenton gel + antibiotik oral.

 NUTRISI : makanan kalori tinggi, bergizi tinggi (N protein, vitamin) untuk


penyembuhan luka. REHABILITASI : mengurangi / menghindari kecacatanR thd
kontraktur sehingga dpt beraktivitas seperti semula.

 Tersiram Air Panas• Siram luka segera dengan air dingin / biasa ,jangan dg air es untuk
cegah hipotermi.• Prinsip penanganan luka sama dengan luka bakar.
PERTOLONGAN PERTAMA PADA
KECELAKAAN LALU LINTAS

1. Lakukan AIRWAY (JALAN NAFAS) : bebaskan jalan


nafas, cairan / darah (miringkan dg pastikan kepala dan
badan miring bersamaan, isap cairan dg sedotan)
2. BREATHING (PERNAFASAN) : pantau laju nafas
(RR :B Respiratory rate ), jika henti nafas: nafas buatan
(diberi jika nadi msh teraba)
3. CIRCULATION (SIRKULASI) : pantau Nadi
TENGGELAM AIRWAY (JALAN NAFAS) :bebaskan jalan nafas dari air
(telungkupkan;miringkan kepala,bersihkan jalanA nafas dan mulut; beri ganjalan
dibawah perut:bantal,kayu,dll)B BREATHING (PERNAFASAN): pantau laju nafas
(RR : Respiratory rate ),sesak? jika henti nafas: nafas buatan CIRCULATION
(SIRKULASI) : pantau Nadi ( rabaC a.Radialis / a.Carotis) Call : 118 emergency call.
Ambulance  IGD

 Kemasukan Benda Asing• Benda – benda yang beresiko masuk ke dalam mulut /
telinga/hidung bayi dan anak: a. Koin b. Mainan kecil : kelereng, bola kecil c. Perhiasan
(anting , cincin ) d. Staples, peniti, jarum, paku payung e. Tutup pena, kapas , kertas f.
Serangga

 Pertolongan Pertama Kemasukan Benda Asing ke dalam Muluta. Cek !!! - Benda APA
yang sudah tertelan? - Sejak KAPAN sudah tertelan? - Jumlah ? - Kondisi anak? Pucat?
Merah – merah?b. Pastikan ke dalam mulut : - Jepit kedua pipi anak dengan jari - Periksa
dengan tenang benda apa yang masuk ≠berbahaya  biarkan keluar saat BAB ( koin, kertas,
benda tumpul). berbahaya benda tajam: peniti, jarum, staples  IGD / RS/ PUSKESMAS.

 c. Apabila telah tertelan : - keluarkan perlahan dengan jari jika masih ada di mulut. - jika
sulit dijangkau bawa ke IGD/RS/Puskesmas agar diambil dengan menggunakan alat
medis.d. Apabila menyumbat saluran nafas Anak pucat, muka merah, sulit bernafas
Lakukan tata laksana anak tersedak dengan segera...

 Tata laksana Anak Tersedak

 Kemasukan Benda Asing ke Hidung1. Periksa lubang hidung dengan senter2. Tekan
lubang hidung anak yang tidak tersumbat, lalu anak disuruh menghembus kuat-kuat.3. Bila
benda masuk tidak terlalu dalam dan masih bisa terlihat, maka bisa diambil dengan
pinset.4. Jika terlalu dalam atau sulit dijangkau  IGD/RS/Puskesmas.

 Kemasukan Benda Asing ke Telinga1. Jangan mengeluarkan benda dengan cotton buds
atau korek.2. Cukup teteskan air bersih atau air matang ke dalam telinga sedikit demi
sedikit sehingga benda asing / serangga hanyut dalam air atau keluar.3. Jika tidak berhasil
segera IGD/RS/Puskesmas, jangan mencoba mengorek – ngorek telinga, krn dapat
mengakibatkan luka dan gendang telinga bisa pecah.

Anda mungkin juga menyukai