DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BATUPUTIH
Jl. Arya Wiraraja Batuputih Telp. 081993455566
Email: pusk.batuputih@gmail.com
SUMENEP
Kode Pos 69453
I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular sebagai bagian dari Program
Penyakit dan Penyehatan Lingkungan pada Restra Kemenkes 2010-2014. Salah satu
misi dari Kemenkes yang tertulis dalam Rencana Strategis Restra Kemenkes 2010-2014
adalah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat
termasuk swasta dan masyarakat madani. Dimana prioritas pembangunan kesehatan
yang ketiga adalah pengendalian penyakit menular dan penyakit tidak menular diikuti
penyehatan lingkungan.
Saat ini penyakit tidak menular menjadi penyebab kematian utama sebesar 36
juta (63%) dari seluruh kasus kematian yang terjadi di seluruh dunia, dimana sekitar 29
juta (80%) justru terjadi di negara yang sedang berkembang (WHO, 2020). Peningkatan
kematian akibat penyakit tidak menular dimasa mendatang diproyeksikan akan terus
terjadi sebesar 15% (44 juta kematian) dengan rentang waktu antara tahun 2014 dan
2024. Kondisi ini timbul akibat perubahan perilaku manusia dan lingkungan yang
cenderung tidak sehat terutama pada negara-negara berkembang.
Awal perjalanan Penyakit Tidak Menular seringkali tidak bergejala dan tidak
menunjukkan tanda klinis secara khusus sehingga datang sudah terlambat atau sudah
berada di stadium lanjut akibat tidak mengetahui dan tidak menyadari kondisi kelainan
yang ada pada dirinya. Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 menunjukkan prevalensi
penyakit tidak menular terus meningkat dari 41,7% menjadi 59,5%. Penyakit Tidak
Menular dapat dicegah dengan mengendalikan faktor resikonya, yakni merokok, diet yang
tidak sehat, aktivitas fisik, konsumsi sayur dan buah-buahan yang seimbangseta
konsumsi minuman beralkohol. Pengendalian faktor resiko Penyakit Tidak Menular
merupakan upaya untuk mencegah agar tidak terjadi faktor resiko bagi yang belum
memiliki faktor resiko, mengembalikan kondisi faktor resiko PTM menjadi normal atau
mencegah terjadinya PTM bagi yang memiliki faktor resiko ataupun yang sudah
menyandang Penyakit Tidak Menular.
P2PTM memiliki beberapa program kegiatan yang wajib dilaksanakan di
Puskesmas diantaranya kegiatann Posbindu PTM dan Penerapan kawasan tanpa asap
rokok (KTR). Kegiatan Posbindu PTM adalah pos binaan terpadu penyakit tidak menular
yang merupakan wujud peran serta masyarakat dalam kegiatan deteksi dini, monitoring
dan tindak lanjut dini faktor resiko penyakit tidak menular secara mandiri dan
berkesinambungan. Pelaksanaan Posbindu PTM yaitu kegiatan untuk melaksanakan
skrening kesehatan pada usia 15 – 59 tahun dan deteksi dini penyakit kanker payudara
dan kanker serviks pada wanita usia 30 – 59 tahun atau perempuan yang memiliki riwayat
seksual aktif.
Di era pasca pandemi COVID 19 saat ini Program P2PTM lebih ditingkatkan
pelaksanaan kegiatannya seperti kegiatan Posbindu PTM. Pelaksanaan Posbindu PTM
merupakan wujud dari usaha pemerintah dalam meningkatkan derajat kehidupan dan
kesehatan masyarakat dengan dicanangkannya pelayanan Pos Binaan Terpadu di
pelayanan kesehatan masyarakat tingkat dasar, sehingga masyarakat yang berumur 15 -
59 tahun bisa mendeteksi penyakit tidak menular sejak dini. Dikarnakan posbindu PTM ini
dapat membantu masyarakat untuk melakukan deteksi dini tentang faktor resiko penyakit
tidak menular baik pada dirinya sendiri, keluarganya, maupun orang-orang yang ada di
lingkungannya.
Berdasarkan hasil capaian Program P2PTM di tahun 2021 ada beberapa
kegitan yang pencapaiannya masih sangat kurang atau jauh dari target yang ditetapkan
salah satunya pelaksanaan Skrening kesehatan pada usiha produktif (15-59 tahun) yaitu
hanya 5910 sasaran (20.13%) dari 29358 sasran yang harus dilakukan skrening
kesehatannya. Oleh karena itu programmer perlu membuat suatu inovasi pada
pelaksanaan kegiatan posbindu PTM supaya pencapaiannya ada peningkatan dari tahun
sebelumnya yang diberi nama Baling – Baling Setan (Keliling Sambil Skrening
Kesehatan) pada pelaksanaan Posbindu PTM.
b. Tujuan Khusus
1) Meningkatnya hasil capaian skrening kesehatan pada usia 15 – 59 tahun pada
kegiatan Posbindu PTM di Puskesmas Batuputih.
2) Tercapainya target sasaran skrening kesehatan pada usia 15 – 59 tahun pada
kegiatan Posbindu PTM di Puskesmas Batuputih.
II. RENCANA KEGIATAN
1. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
Pelaksanaan Baling – Baling Setan pada posbindu PTM didahului dengan identifikasi
kelompok potensial yang ada di masyarakat. Secara substansial posbindu PTM
mengacu kepada kegiatan bukan terhadap tempat sehingga tidak terpaku di satu pos
binaan. Kegiatan skrening kesehatan di posbindu PTM dapat berlangsung secara
terintegrasi dengan kegiatan masyarakat yang sudah aktif seperti majelis taklim,
karang taruna, muslimatan dan tempat – tempat umum berkumpulnya warga seperti
di Pasar, kegiatan – kegiatan program lain yang megharuskan berkumpulnya orang
banyak dan kegiatan lainnya yang ada di masyarakat yang melibatkan banyak orang.
2. Cara Pelaksanaan
Pelaksanaan Baling – Baling Setan pada Posbindu PTM Tidak jauh berbeda dengan
kegiatan posbindu PTM pada umumnya yaitu tetap terdapat sistem 5 meja,
pelayanan yang diselenggarakan dalam posbindu PTM juga diberlakukan sistem 5
meja di Baling – Baling Setan pada Posbindu PTM, dengan kegiatannya sebagai
berikut :
Meja I : Meliputi kegiatan registrasi dan pemberian kode atau nomor urut,
pencatatan ulang buku monitoring FR-PTM ke buku pencatatan.
Meja II : Meliputi kegiatan wawancara yakni menelusuri faktor resiko
perilaku seperti merokok, aktivitas sehari-hari, dan lain sebagainya.
Meja III : Meliputi kegiatan pengukuran tinggi badan, berat badan, Indeks
massa tubuh, lingkar perut, dan analisa lemak tubuh
Meja IV : Meliputi pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol total,
trigliserida, APE, IVA, dan lain-lainnya.
Meja V : Meliputi identifikasi faktor-faktor penyakit tidak menular,
melakukan konseling atau edukasi, serta tindak lanjut lainnya.
Bentuk Pelayanan :
1) Pemeriksaan Dasar
- Melakukan pemeriksaan tensi darah
- Melakukan pengukuran lingkar perut
- Melakukan penimbangan berat badan
- Melakukan penguuran tinggi badan
- Melakukan pemeriksaan payudara
2) Pemeriksaan Utama
- Melakukan pemeriksaan gula darah dan kolesterol total serta Trigliserida
- Melakukan pemeriksaan kadar alkohol pernafasan
- Melakukan pemeriksaan IVA
- Melakukan tes amfetamin urin
- Dan pemeriksaan penunjang lainnya.
3) Alur Tidak Lanjut Dan Rujukan Kegiatan Posbindu PTM
Sasaran
3. Pengorganisasian/Pelaksana Kegiatan
Berikut merupakan struktur organisasi kegiatan Baling – Baling Setan pada
Posbindu PTM di Puskesmas Batuputih tahun 2022:
Penanggung Jawab
Kegiatan Baling – Baling Setan
Moh. Tirmidi, S.Kep.,Ns
Pelaksanaan Baling – Baling Setan pada Posbindu PTM dilakukan setiap bulan di 14
Desa yang ada diwilayah kerja Puskesmas Batuputih.
4. Hasil
a. Dengan adanya kegiatan Baling – Baling Setan pada Posbindu PTM diharapkan
ada peningkatan capaian skrening kesehatan pada usia 15 – 59 Tahun dari tahun
sebelumnya.
b. Dalam waktu satu tahun diharapkan semua warga sudah dilakukan skrening
kesehatan 100% sehingga apabila ada yang memiliki factor resiko penyakit PTM
dapat dilakukan pencegahan dan penanganan sedini mungkin.
III. Penutup
1. Pencatatan, Evaluasi Pelaksanaan kegiatan dan pelaporan
Pelaporan kegiatan Baling – Baling Setan pada Posbindu PTM dilakukan setiap
akhir bulan selanjutnya dilaporkan ke Dinas Ksehatan oleh programmer. dari hasil
kegiatan yang sudah dilakukan di semua desa nantinya di evaluasi pada bulan tersebut.