Anda di halaman 1dari 12

PENDAHULUAN

Paguyuban TB Paru Pusekesmas cilegon dibentuk pada tanggal 30 januari 2008


dalam suatu pertemuan antara Tim Medis puskesmas cilegon, pasien penderita tb dan
mantan pendeita tb yang sudah semuh (surat no.005/11/2008, tertanggal 26 januari
2008), dengan harapan keberadaan paguyuban dimaksudkan sebagai wadah “sharing”
bagi sesama penderita tb, mantan penderita sekaligus merupakan sarana komunikasi
dan informasi oleh pihak puskesmas cilegon.

Pemilihan kepengurusannyapun dilakukan secara musyawarah dan mufakat antara


pemimpin puskesmas beserta jajarannya bersama pasien penderita tb dan mantan
pasien penderita tb yang sudah sembuh, serta kader posyandu dan PMO. Selanjutnya
paguyuban ini diberi nama”PAGUYUBAN TB PARU B.I.S.S” (Bertekad Ingin Sembuh
dan Sehat) serta mencanangkan MOTTO, VISI dan MISI. Sebagai organisasi
peguyubang yang berorientasi untuk pemberantasan penyakit TBC pada umumnya,
juga ingin membantu program pemerintah “BERANTAS TUNTAS TB”. Indonesia
merupakan negara ketiga terbesar dengan masalah TBC di dunia(Laporan WHO Tahun
2004), ini dikarenakan penyakit TBC dengan menyerang siapa saja dan dimana saja.
Gejala awalnya adalah bila seseorang batuk lebih dari 2 minggu dan tidak sembuh,
dapat dilakukan Bukan Batuk Biasa(3B) maka segera tindak lanjuti dengan 3A :

 Anjurkan penderita diperiksa


 Awasi pengobatannya
 Ajarkan cara hidup sehat
Dengan demikian insya allah penderita TBC dapat disembuhkan. Semoga TB
Paru puskesmas cilegon dapat sukses sesai tujuannya. Aamiin.
LOGO DAN NAMA PAGUYUBAN

LOGO

“HIDUP SEHAT DENGAN PARU-PARU SEHAT”

Nama pauyuban

Paguyuban TB Paru B.I.S.S (Bertekad Ingin Sembuh dan Sehat)

Bis adalah suatu sarana angkutan masyarakat untuk menuju suatu tempat tujuan, oleh
karena itu paguyuban tb paru b.i.s.s diartikan sebagai suati sarana atau wadah
“SHARING” bagi penderita TB yang bertekad ingin sembuh dan sehat sebagai tujuan
akhir.

Makna keseluruhan (makna totalitas logo)

Cita-cita luhur peguyuban untuk mewujudkan kesehatan masyarakat terutama penyakit


tbc yang merupakan suatu yang bisa mematikan seseorang, bila tidak segera ditangani
dan diobati secara tuntas, sesuai pola anjuran dan program pemerintah “BERANTAS
TUNTAS TB”, lawan “3B dangan 3A”.
KEPENGURUSAN

Pengurus paguyuban TB paru “B.I.S.S” puskesmas cilegon yang dibentuk berdasarkan


surat keputusan ........

Adalah terdiri dari eks pasien TB yang telah sembuh, kader posyandu, tokoh dan
anggota masyarakat serta staff/paramedis puskesmas cilegon.

Adapun persyaratannya adalah sebagai beriku :

1. Bertakwa kepada tuhan yang maha esa


2. Berpendidikan , serta sehat jasmani dan rohani
3. Berumur sekurang-kurangnya 25tahun
4. Berkelakuan baik, jujur, adil, cakap dan penuh pengabdian kepada masyarakat
5. Beertempat tinggal diwilayah kecamatan cilegon
6. Mempunyai kemampuan dan kemauanuntuk bekerja mensukseskan program-
program paguyuban
7. Mempunyai waktu untuk kepentingan paguyuban serta mempunyai dedikasi
yang tinggi
8. Dapat bekerja sama dengan sesama pengurus yang lain dan saling
menghormati

MASA BHAKTI KEPENGURUSAN

1. Masa bhakti pengurus paguyuban ditetapkan selama 5 (lima) tahun, serta dapat
di pilih kembali untuk satu kali masa bhakti
2. Masa bhakti pengurus paguyuban tidak melebihi masa jabatan kepala
puskesmas cilegon
3. Apabila terdapat peguyuban yang berhenti atau diberhentikan sebelum masa
bhaktinya selesai, maka harus diisi selambat-lambatnya dalam kurun waktu 3
bulan.
STRUKTUR ORGANISASI PAGUYUBAN TB PARU B.I.S.S
PUSKESMAS CILEGON

PELINDUNG

Camat kecamatan cilegon

PENANGGUNG JAWAB

KEPALA PUSKESMAS CILEGON

PENASEHAT

Koordinator P2M dan Pengelola


TB paru

KETUA

WAKIL KETUA

SEKRETARIS I SEKRETARIS II

BENDAHARA I BENDAHARA II

SIE.HUMAS SIE.PENGEMBNGAN SIE.KONSUMSI SIE.PERLENGKAPAN


SDM & PELATIHAN
  

ANGGOTA


JOB DESCRIPTION

NO. NAMA JABATAN URAIAN TUGAS KETERANGAN


1. Pelindung Memberikan perlindungan dan support
kepada paguyuban
2. Penanggung jawab Bertanggung jawab atas kegiatan
peguyuban baik intern maupun ekstern
3. Penasehat Memberikan nasehat/ motivasi kepada
pengurus dan anggota paguyuban
4. Ketua Memimpin organisasi paguyuban,
konsultasi kepada pihak
puskesmas/pengurus dalam
menjalankan kegiatan paguyuban
5. Wakil Ketua Mewakili/menggantikan tugas-tugas
ketuabila berhalangan, membantu
tugas-tugas ketua
6. Sekretaris I dan Menyelesaikan tugas-tugas administrasi
Sekretaris II paguyuban, mendampingi ketua/wakil
ketua dalam aktivitas tugas paguyuban
7. Bendahara I dan Menyelesaikan pekerjaan yang
Bendahara II berhubungan dengan keuangan
(menerima, menyimpan, mengeluarkan
uangdengan diketahui/disetujui oleh
ketua
8. Sie.Humas Menjalankan pekerjaan yang
berhubungan dengan masyarakat
9. Sie.Pengembangan Mengupayakan kegiatan training,
SDM dan Pelatihan simposium, kunjunagn study banding
bagi pengurus, memfasilitasi pelatihan
dalam upaya peningkatan SDM
pengurus dan penderita TB
10. Sie. Konsumsi Mempersiapkan konsumsi pada saat
rapat dan acara-acara lain
11. Sie. Perlengkapan Mempersiapkan perlengkapan dan
peralatan rapat termasuk konsumsi
12.
TATA KERJA KEPENGURURSN PAGUYUBAN TB PARU B.I.S.S

PUSKESMAS CILEGON

Tata carakerja kepengurusan paguyuban bidasarkan pada prinsip—prinsip demokrasi,


aprtisipasi, kerja sama, transparansi dan akuntabiitasi. Pertanggung jawaban pengurud
ditentukan sebagai berikut:

1. Ketua : mempertanggungjawabkan tugasnya langsung kepada kepala


puskesmas
2. Wakil ketua, sekretaris, dan bendahara : mempertanggungjawabkan tugasnya
kepada ketua
3. Seksie-seksie : mempertanggungjawabkan tugasnya kepada ketua melalui wakil
ketua dalam membantu tugas-tugas ketua

Hal-hal lain :

1. Apabila ketua berhalangan sementara, maka tugas dan fungsinya dilaksanakan


oleh wakil ketua atau oleh salah satu pengurus yang ditunjuk oleh ketua dengan
memperhaikan jenjang hierarkis kepengurusan
2. Apabila ketua berhalangan tetap, maka tugas dan fungsinya dilaksanakan oelh
salah satu pengurus lainnya dengan memperhatikan jenjang hierarkis
kepengurusan sampai terpilihnya ketua yang baru melalui musyawarah
pergantian antar waktu pengurus dengan koordinasi kepala puskesmas cilegon
3. Apabila salah satu pengurus lainnya (selain ketua) berhalangan sementara maka
tugas dan fungsinya dilaksanakan oleh pengurus lainnya yang ditunjuk oleh
ketua
4. Apabila salah satu pengurus lainnya (selain ketua) berhalangan tetap maka
tugas dan fungsinya dilaksanakan oleh pengurus lainnya yang ditunjuk oleh
ketua sampai terpilihnya pengurus yang baru dengan koordinasi kepala
puskesmas cilegon.

Mengetahui, Cilegon Januari 2018

Kepala Puskesmas Cilegon Ketua

Drg.Ira Yulistikasari
PROGRAM KERJA TAHUN 2018-07-19

NO. PROGRAM KERJA BIDANG KETERANGAN


JANGKA PENDEK JANGKA PANJANG
1. Pendataan/Registrasi -pembuatan kartu Tertib administrasi
anggota lama dan anggota
baru -penyuluhan
sosialisasi tentang
penyakit paru di
semua kelurahan
2. Penyuluhan tentang Motovasi/sosialisasi
penyakit paru bagi pasien yang
pasien/anggota baru sedang berobat
dan masyarakat
sekitar
3. Kunjungan/studi Mengikuti -Sesuai Untuk menababh
banding ke seminar/work shop petunjuk pengetahuan bagi
paguyuban paru /simposium tentang kepala pengurus
lainnya penyakit paru puskesmas
puskesmas
cilegon
-seksie
organisasi
4. Kunjungan ktempat Kunjungan pasien Meningkatkan
pasien penyakit paru yang rawat inap silaturahmi
5. Pertemuan seluruh Rapat pengurus 3bulan sekali
pengurus
6. Memberi surat Memberikan Sebagai tanda
keterangan buku/brosur tentang kepedulian dan
“Sembuh” kepada penyakit paru motivasi agar
pasien yang penyakit yang
dinyatakan sembuh sama tidak kambuh
berdasarkan hasil lagi
laboratorium
7. Iuran wajib bagi Pencairan dana ke Seksie Pendanaan
pengurus dan donatur(Lembaga usaha dan operasional
anggota swasta dan bendahara
pemerintah)
MUSYAWARAH

1. Musyawarah yang dilaksanakan oleh paguyuban meliputi :


a. Musyawarah pengurus paguyuban
b. Musyawarah pengurus paguyuban dan pihak puskesmas
2. Musyawarah pengurus paguyuban dilaksanakan sekurang-kurangnya 3 (tiga)
bulan sekali dengan dihadiri seluruh pengurus
3. Musyawarah pengurus paguyuban dengan pihak puskesmas dilaksanakan
sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sekali dengan dihadiri oleh seluruh
pengurus paguyuban dan pihak puskesmas yang terkait
4. Musyawarah sebagaimana dimaksud pada point (2) dan (3) dinyatakan syah
serta dapat menetapkan suatu keputusan apabila dihadiri oleh searuh jumlah
undangan

Cilegon Januari 2018

Ketua Paguyuban
MOTTO, VISI DAN MISI

Dalam menjalankan kegiatan, paguyubabn mempnyai motto, visi dan misi sebagai
berikut :

MOTTO : “Kesehatan memang bukan segalanya, namun tanpa kesehatan degalanya


tidak akan berarti”

Kesehatan merupakan harta kita yang paling mahal. Untuk bisa sehat sepenuhnya
bergantung pada diri kita si pemilik tubuh, bukan pada dokter dan obat. Maka belajarlah
berkomunikasi dengan tubuh agar kita bisa memperlakukan tubuh dengan lebih
bijaksana. Ketika tubuhsakit ditandai dengan ketidak harmonisan dalam tubuh seperti
rasa sakit, badan lesu, mual dan hilangnya selera makan, demam ataupun keluhan-
keluhan lainnya yang umum kita rasakan. Semua gejala-gejala penyakit yang muncul
kepermukaan itu bukanlah penyakit. Tetapi itu merupakan cara tubuh
berbicara/berkomunikasi degan kita si pemilik tubuh. Tubuh memberitahukanpaa ita
bahwakeseimbangan nutrisi sudah lama terganggu, ataupun penumpukan toksin(racun)
sudah mencapai puncaknya.

Seringkali gejala-gejala penyakit yang munculkepermukaan merupakan satu teriakan


tubuh yang minta pertolongan untuk lebih diperhatikan hak dan kebutuhannya, seperti
nutrisi mungkin sudah lama tidak kita penuhi,da n disatu sisi itu merupakan signal positif
dimana tubuh sedang tidak mampu melakukan tugas rutinnya. Maka alangkah bijaknya
apabila kita menyambut keluhan tubuh dengan baik, bukan menyambutnya dengan
berbagai obat.

Alangkah bahagianya jika di saat usia kita telah beranjak senja, kita masih memiliki hart
yang tidak ternilai yaitu “sehat”. Sehat diwaktu kecil, dikala dewasa dan disaat beranjak
tua, merupakan dambaan semua orang. Sebenarnya secara teoritis tidak sulit untuk
mewujudkan harapan seperti itu, walau untuk sebagian orang sangat sulit
melakukannya. Mengkonsumsi sumberanti oksidan seperti sayur, buah, dan kacang-
kacangan yang banyak mengandung vitamin A,C, dan E yang dapat memperlambat
proses penuaan dan menghindarkan kita dari berbagai macam penyakit.

INGAT....! kesehatan akan kita raih, jika kita memberikan nutrisi yang tepat dan benar
pada tubuh, beroleh raga secara teratur dan konsistenserta yang paling penting
biasakanlah untuk selalu berpikir positif.
Tips pola makan sehat :

Sehat secara fisik, mental, dan emosional, haruskita awali dengan makan makanan
yang tepat, lakukanlahsecara konsisten langkah-langkah sebagai berikut :

1. Awali hari kita dengan air putih sebanyak 2-4 gelas setelah bangun tidur pagi
hari
2. Setengah jam menjelang sarapan, minumlah jus buah atau jus sayur
3. Mulailah sarapan dengan buah-buahan yang beragam
4. Konsumsi air putihminimal 2liter perhari (lebih banyak akan lebih baik)
5. Batasi konsumsi makanan tinggi lemak
6. Hindari makanan instan yang mengandung pengawet, pewarna atau peras
sintetis
7. Batasi penggunaan/konsumsi gula putih dan garam
8. Berolahraga secara teratuur
9. Sisakan waktu untuk rileks dengan melakukan yoga atau meditasi
10. Akhiri hari kita dengan makan makanan yang mudah dicerna dan diserap seperti
buah dan sayur

VISI : TBC musuh kita!!!

MISI : -Paguyuban sebagai wadah SHARING

-Menjalin kerjasama lintas sektoral


SEKILAS TENTANG TBC

Definisi : tuberculosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi kuman


MYCOBACTERIUM TUBERCULOSIS. Sebagian besar kuman TB menyerang paru,
tetapi juga dapat mengenai begian tubuh lainnya yang dikenal dengan TB EKSTRA
PARU.

Pemeriksaan untuk menemukan kuman Mycobacterium Tuberculosis dari dahak


maupun biopsy jaringan serta pembiakkannya merupakan hal penting untuk
menegakkan diagnosis TB. Selain itu diagnosis TBC juga berdasarkan gejala klinis,
pemeriksaan fisik, radiologi dan pemeriksaan penunjang lainnya (pemeriksaan dahak).

a. Pemeriksaan fisik
Pada pemeriksaan fisik kelainan yang akan dijumpai tergantung organ yang
terlibat. Pada awal perkembangan penyakit umumnya sulit untuk menemukan
kelainan. Namun pada pemeriksaan jasmani dapat ditemukan antara lain : suara
nafas bronchial, suara nafas melemah, tanda-tanda penarikan paru, diafragma
dan mediastinum.
b. Pemeriksaan radiologi
Pemerikasaan foto thoraks TB dapat memberi gambaran bermacam-macam
bentuk.
c. Pemeriksaan dahak
Pemeriksaan penunjang lain (pemeriksaan bakteriologi) yaitu dengan cara
pengambilan dahak. Pemeriksaan dahak untuk memastikan adanya penyakit TB
dilakukan sebanyak 3(tiga) kali yaitu SPS (sewaktu, pagi, sewaktu)
Sewaktu : dahak pertama diambil ketika seseorang yang dicurigai mnderita
TB dengan datang ke Puskesmas
Pagi : dahak kedua dikeluarkan pagi setelah bangun tidur yang disimpan
di pot kemudian pot berisi dahak tersebut dibawa ke Puskesmas
pada hari yang sama
Sewaktu : dahak ketigadiambil di Puskesmas pada saat mengembalikan pot
yang berisi dahak yang dikeluarkan tadi pagi
Selama masa pengobatan sampai sembuh pasien TB harus 4kali pemeriksaan dahak.
TB merupakan penyakit infeksi menular yang usianya cukup tua, tetapi sampai saat ini
belum dimusnahkan dari muka bumi.
Pada pasien Tuberculosis dapat terjadi komplikasi, baik sebeum pengobatan atau
dalam masa pengobatan maupun setelah selesai pengobatan. Beberapa komplikasi
yang mungkin timbul adalah :
a. Batuk darah
b. Luluh paru
c. Gagal nafas
d. Gagal jantung

Gejala klinis TB dapat dibagi menjadi :

a. Gejala respirasi yang pada umumnya :


 Batuk 2minggu
 Sesak nafas
 Nyeri dada
 Batuk darah
b. Gejala sistemik :
 Demam
 Keluar keringat malam hari
 Berat badan menurun
Kuman tuberculosis yang masuk melalui saluran pernafasan akan
bersarang di jaringan paru sehingga akan terbentuk suatu sarang
pneumonia yang disebut sarang primer.

Klasifikasi tuberculosis
a. Tuberculosis paru : tuberculosis yang menyerang jaringan paru
b. Tuberculosis ekstra : tuberculosis yang menyerang organ tubuh
selain paru, msalnya kelenjar getah bening, selaput otak, tulang, ginjal,
saluran kencing dan lain-lain.
c. Tuberculosis (TB) masih merupakan masalah kesehatan yang penting
dewasa ini. Selan penemuan sarana diagnostic dn pengobatan yang
baru, maka penemuan vaksin baru berbasis DNA akan berperan besar
dalam program penanggualangan TB di masa yang akan datang.
Selain itu kemungkinan integrase penanggulangan TB dengan
program penanggulangan rokok dan penyakit paru mungkin dapat
menjadi salah satu alternative penanggulangan TB di Indonesia yang
merupakan tanggung jawab kita bersama, mulai dari pemerintah
hingga mayarakat itu sendri.

Anda mungkin juga menyukai