LOGO
Nama pauyuban
Bis adalah suatu sarana angkutan masyarakat untuk menuju suatu tempat tujuan, oleh
karena itu paguyuban tb paru b.i.s.s diartikan sebagai suati sarana atau wadah
“SHARING” bagi penderita TB yang bertekad ingin sembuh dan sehat sebagai tujuan
akhir.
Adalah terdiri dari eks pasien TB yang telah sembuh, kader posyandu, tokoh dan
anggota masyarakat serta staff/paramedis puskesmas cilegon.
1. Masa bhakti pengurus paguyuban ditetapkan selama 5 (lima) tahun, serta dapat
di pilih kembali untuk satu kali masa bhakti
2. Masa bhakti pengurus paguyuban tidak melebihi masa jabatan kepala
puskesmas cilegon
3. Apabila terdapat peguyuban yang berhenti atau diberhentikan sebelum masa
bhaktinya selesai, maka harus diisi selambat-lambatnya dalam kurun waktu 3
bulan.
STRUKTUR ORGANISASI PAGUYUBAN TB PARU B.I.S.S
PUSKESMAS CILEGON
PELINDUNG
PENANGGUNG JAWAB
PENASEHAT
KETUA
WAKIL KETUA
SEKRETARIS I SEKRETARIS II
BENDAHARA I BENDAHARA II
ANGGOTA
JOB DESCRIPTION
PUSKESMAS CILEGON
Hal-hal lain :
Drg.Ira Yulistikasari
PROGRAM KERJA TAHUN 2018-07-19
Ketua Paguyuban
MOTTO, VISI DAN MISI
Dalam menjalankan kegiatan, paguyubabn mempnyai motto, visi dan misi sebagai
berikut :
Kesehatan merupakan harta kita yang paling mahal. Untuk bisa sehat sepenuhnya
bergantung pada diri kita si pemilik tubuh, bukan pada dokter dan obat. Maka belajarlah
berkomunikasi dengan tubuh agar kita bisa memperlakukan tubuh dengan lebih
bijaksana. Ketika tubuhsakit ditandai dengan ketidak harmonisan dalam tubuh seperti
rasa sakit, badan lesu, mual dan hilangnya selera makan, demam ataupun keluhan-
keluhan lainnya yang umum kita rasakan. Semua gejala-gejala penyakit yang muncul
kepermukaan itu bukanlah penyakit. Tetapi itu merupakan cara tubuh
berbicara/berkomunikasi degan kita si pemilik tubuh. Tubuh memberitahukanpaa ita
bahwakeseimbangan nutrisi sudah lama terganggu, ataupun penumpukan toksin(racun)
sudah mencapai puncaknya.
Alangkah bahagianya jika di saat usia kita telah beranjak senja, kita masih memiliki hart
yang tidak ternilai yaitu “sehat”. Sehat diwaktu kecil, dikala dewasa dan disaat beranjak
tua, merupakan dambaan semua orang. Sebenarnya secara teoritis tidak sulit untuk
mewujudkan harapan seperti itu, walau untuk sebagian orang sangat sulit
melakukannya. Mengkonsumsi sumberanti oksidan seperti sayur, buah, dan kacang-
kacangan yang banyak mengandung vitamin A,C, dan E yang dapat memperlambat
proses penuaan dan menghindarkan kita dari berbagai macam penyakit.
INGAT....! kesehatan akan kita raih, jika kita memberikan nutrisi yang tepat dan benar
pada tubuh, beroleh raga secara teratur dan konsistenserta yang paling penting
biasakanlah untuk selalu berpikir positif.
Tips pola makan sehat :
Sehat secara fisik, mental, dan emosional, haruskita awali dengan makan makanan
yang tepat, lakukanlahsecara konsisten langkah-langkah sebagai berikut :
1. Awali hari kita dengan air putih sebanyak 2-4 gelas setelah bangun tidur pagi
hari
2. Setengah jam menjelang sarapan, minumlah jus buah atau jus sayur
3. Mulailah sarapan dengan buah-buahan yang beragam
4. Konsumsi air putihminimal 2liter perhari (lebih banyak akan lebih baik)
5. Batasi konsumsi makanan tinggi lemak
6. Hindari makanan instan yang mengandung pengawet, pewarna atau peras
sintetis
7. Batasi penggunaan/konsumsi gula putih dan garam
8. Berolahraga secara teratuur
9. Sisakan waktu untuk rileks dengan melakukan yoga atau meditasi
10. Akhiri hari kita dengan makan makanan yang mudah dicerna dan diserap seperti
buah dan sayur
a. Pemeriksaan fisik
Pada pemeriksaan fisik kelainan yang akan dijumpai tergantung organ yang
terlibat. Pada awal perkembangan penyakit umumnya sulit untuk menemukan
kelainan. Namun pada pemeriksaan jasmani dapat ditemukan antara lain : suara
nafas bronchial, suara nafas melemah, tanda-tanda penarikan paru, diafragma
dan mediastinum.
b. Pemeriksaan radiologi
Pemerikasaan foto thoraks TB dapat memberi gambaran bermacam-macam
bentuk.
c. Pemeriksaan dahak
Pemeriksaan penunjang lain (pemeriksaan bakteriologi) yaitu dengan cara
pengambilan dahak. Pemeriksaan dahak untuk memastikan adanya penyakit TB
dilakukan sebanyak 3(tiga) kali yaitu SPS (sewaktu, pagi, sewaktu)
Sewaktu : dahak pertama diambil ketika seseorang yang dicurigai mnderita
TB dengan datang ke Puskesmas
Pagi : dahak kedua dikeluarkan pagi setelah bangun tidur yang disimpan
di pot kemudian pot berisi dahak tersebut dibawa ke Puskesmas
pada hari yang sama
Sewaktu : dahak ketigadiambil di Puskesmas pada saat mengembalikan pot
yang berisi dahak yang dikeluarkan tadi pagi
Selama masa pengobatan sampai sembuh pasien TB harus 4kali pemeriksaan dahak.
TB merupakan penyakit infeksi menular yang usianya cukup tua, tetapi sampai saat ini
belum dimusnahkan dari muka bumi.
Pada pasien Tuberculosis dapat terjadi komplikasi, baik sebeum pengobatan atau
dalam masa pengobatan maupun setelah selesai pengobatan. Beberapa komplikasi
yang mungkin timbul adalah :
a. Batuk darah
b. Luluh paru
c. Gagal nafas
d. Gagal jantung
Klasifikasi tuberculosis
a. Tuberculosis paru : tuberculosis yang menyerang jaringan paru
b. Tuberculosis ekstra : tuberculosis yang menyerang organ tubuh
selain paru, msalnya kelenjar getah bening, selaput otak, tulang, ginjal,
saluran kencing dan lain-lain.
c. Tuberculosis (TB) masih merupakan masalah kesehatan yang penting
dewasa ini. Selan penemuan sarana diagnostic dn pengobatan yang
baru, maka penemuan vaksin baru berbasis DNA akan berperan besar
dalam program penanggualangan TB di masa yang akan datang.
Selain itu kemungkinan integrase penanggulangan TB dengan
program penanggulangan rokok dan penyakit paru mungkin dapat
menjadi salah satu alternative penanggulangan TB di Indonesia yang
merupakan tanggung jawab kita bersama, mulai dari pemerintah
hingga mayarakat itu sendri.