Anda di halaman 1dari 547

BAB.I.

Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP)


Puskesmas :
Kab./Kota :
Tanggal :
Surveior :

Kriteria.1.1.1. Elemen Penilaian SKOR Regulasi Dokumen Bukt Observasi Wawancara Simulasi
EP 1. 1.   Ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang  SK Ka Puskesmas  Hasil analisis
disediakan berdasarkan prioritas ttg jenis pelayanan  kebutuhan
masyarakat sebagai
yang disediakan.  dasar penetapan
RUK yang disusun  jenis-jenis pelayanan,
terdapat analisis  bukti pertemuan oleh
kebutuhan  tim perencanaan
masyarakat sebagai  untuk membahas
analisis kebutuhan
dasar penetapan  masyarakat yang
jenis-jenis  digunakan untuk
pelayanan (lihat  dasar menetapkan
juga 5.2.2, 7.1.4.  prioritas dan
menyusun rencana
EP 3) (RUK/Renstra)

Jumlah

0
Kriteria 1.1.2.

SKOR
EP 1. 1. Pengguna pelayanan diikutsertakan secara  Bukti-bukti adanya 
aktif untuk memberikan umpan balik tentang  umpan balik 
mutu, kinerja pelayanan dan kepuasan terhadap  masyarakat (survey, 
pelayanan Puskesmas   pertemuan, kotak 
saran, keluhan, dsb)

EP 2 2. Ada proses identifikasi terhadap  tanggapan  SK, Panduan, SOP Hasil identifikasi  Bagaimana proses


masyarakat tentang mutu pelayanan komunikasi dengan dan analisis umpan  mengidentifikasi
masyarakat untuk tanggapan
mendapat umpan balik masyarakat masyarakat thd
balik dari masyarakat mutu/kinerja
(lihat pada 1.1.1) puskesmas
EP 3 3. Ada upaya menanggapi  harapan masyarakat 
terhadap mutu pelayanan dalam rangka  Dokumen bukti 
memberikan kepuasan bagi pengguna  respons terhadap 
pelayanan. umpan balik 
masyarakat, dan 
pemanfaatan umpan 
balik pelanggan 
untuk perencanaan
Jumlah 0

Kriteria 1.1.3.

SKOR
EP 1 1. Peluang pengembangan dalam 
penyelenggaraan upaya Puskesmas dan 
pelayanan diidentifikasi dan ditanggapi untuk 
perbaikan
Bukti pelaksanaan 
pertemuan pada 
tingkat puskesmas 
maupun unit 
pelayanan/UKM 
membahas 
permasalahan dan 
proses tindak lanjut 
(sesuai siklus PDCA) 
Hasil identifikasi 
peluang perbaikan dan 
tindak lanjutnya (lihat 
juga 4.1.3, 9.2.1 EP 6)
Jumlah

Kriteria 1.2.1 SKOR


EP 1 1. Ditetapkan jenis-jenis pelayanan sesuai 
dengan Peraturan Perundangan dan Pedoman 
dari Kementerian Kesehatan untuk memenuhi 
kebutuhan dan harapan masyarakat

SK Kepala 
Puskesmas ttg jenis 
pelayanan yang 
disediakan oleh 
Puskesmas
EP 2 2. Pengguna pelayanan mengetahui jenis-jenis  Bukti-bukti adanya  Wawancara pada
pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas dan  pemberitahuan/sosiali pasien/sasaran
sasi kepada  tentang jenis-jenis
memanfaatkan jenis-jenis pelayanan yang  pelayanan yang ada
disediakan tersebut. masyarakat/pelanggan
di puskesmas

Jumlah 0

Kriteria 1.2.2. SKOR


EP 1 1. Masyarakat dan pihak terkait baik lintas  Rekam bukti  wawancara dengan
program  maupun lintas sektoral mendapat  pemberian informasi  staf puskesmas dan
lintas sektor untuk
informasi yang memadai tentang tujuan,  lintas program dan  mengetahui
sasaran, tugas pokok, fungsi dan kegiatan  lintas sektor tentang  pemahaman
Puskesmas tujuan, sasaran,  mereka ttg tujuan,
tugas pokok, fungsi,  sasaran, tupoksi
dan kegiatan  dan kegiatan
puskesmas
puskesmas (lihat 
4.2.2, 5.1.3. EP 2)

EP 2 2. Ada penyampaian informasi dan sosialisasi  Hasil evaluasi dan  Penilaian surveior wawancara pada


yang jelas dan tepat berkaitan dengan program  tindak lanjut  terhadap informasi pasien/sasaran
yang disampaikan program tentang
kesehatan dan pelayanan yang disediakan oleh  terhadap  apakah mudah kejelasan dan
Puskesmas kepada masyarakat dan pihak  penyampaian  dipahami ketepatan informasi
terkait. informasi kepada  yang diberikan oleh
masyarakat, sasaran  puskesmas sesuai
program, lintas  dengan kebutuhan
pasien/sasaran
program, lintas  program
sector (lihat juga 
5.1.3. EP 3)
Jumlah 0

1.2.3. SKOR
EP 1 1. Puskesmas  mudah dijangkau oleh pengguna  penilaian surveior thd wawancara dengan
pelayanan kemudahan akses: pasien apakah
akses masuk puskesmas mudah
Hasil evaluasi  puskesmas, kejelasan dijangkau
tentang akses  tanda penunjuk arah
terhadap petugas 
yang melayani 
program, dan akses 
terhadap Puskesmas 
(lihat 4.2.3)
EP 2 2. Proses penyelenggaraan pelayanan memberi  pengamatan proses wawancara pada
kemudahan bagi pelanggan untuk memperoleh  pelayanan pada pasien/sasaran
pasien program apakah
pelayanan   prosedur pelayanan
mudah dan tidak
berbelit

EP 3 3. Tersedia pelayanan sesuai jadwal yang  Bukti evaluasi 
ditentukan. ketepatan pelayanan 
terhadap jadual dan 
tindak lanjutnya
EP 4 4. Teknologi dan mekanisme kerja dalam   Bukti tindak lanjut 
penyelenggaraan pelayanan memudahkan akses  dalam bentuk 
terhadap masyarakat. perbaikan mekanisme 
kerja atau penggunaan 
tehnologi

Ep 5 5. Ada strategi komunikasi untuk memfasilitasi  Kebijakan, panduan,


kemudahan akses masyarakat terhadap  SOP komunikasi
dengan masyarakat Bukti pelaksanaan 
pelayanan. (lihat 1.1.1 EP 3) komunikasi dengan 
masyarakat untuk 
memfasilitasi 
kemudahan akses
Ep 6 6. Tersedia akses komunikasi dengan pengelola 
dan pelaksana untuk membantu pengguna  Bukti adanya media 
pelayanan dalam memperoleh pelayanan sesuai  komunikasi yang 
kebutuhan spesifik pengguna pelayanan. disediakan dan 
rekam bukti adanya 
komunikasi 
masyarakat/penggun
a pelayanan dengan 
pengelola dan/atau 
pelaksana
Jumlah 0

Kriteria 1.2.4. SKOR


EP 1 1. Ada kejelasan jadwal pelaksanaan kegiatan  Jadwal pelaksanaan 
Puskesmas. kegiatan Puskesmas 
(lihat juga 4.2.1 dan 
4.2.4)
EP 2 2. Jadwal pelaksanaan kegiatan disepakati   Bukti upaya  bagaimana proses
bersama. menyepakati jadual  menyepakati jadual
baik dalam pertemuan  pelayanan baik
maupun  UKM maupun UKP
pemberiahuan 
misalnya lewat telpon 
atau surat menyurat.

EP 3 3. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal  Mengambil sampel


dan rencana yang disusun Hasil evaluasi  jadual pelaksanaan
terhadap  program UKM dan
bukti pelaksanaannya
pelaksanaan 
kegiatan apakah 
sesuai dengan 
jadwal 
Jumlah 0

Kriteria 1.2.5. SKOR


EP 1 1. Ada koordinasi dan integrasi dalam  SK, panduan , dan  Bukti pelaksanaan  Wawancara kepada
penyelenggaraan pelayanan dan Upaya  SOP koordinasi  koordinasi melalui  kepala
puskesmas/penang
Puskesmas dengan pihak terkait, sehingga  (lihat juga 4.1.1.  minilokakarya lintas  gung
terjadi efisiensi dan menjamin keberlangsungan  EP 6, lihat juga  sector dan lintas  jawab/koordinator,
pelayanan. 5.4.2) program, dan  dan wawancara
mekanisme lain  lintas sektor, dan
sesuai dengan SOP  pelaksana:
bagaimana
yang ada koordinasi/komunik
asi dilakukan di
puskesmas untuk
kelangsungan
program kegiatan

EP 2 2. Mekanisme kerja, prosedur dan pelaksanaan  Pedoman/panduan  Bukti 


kegiatan didokumentasikan. tata naskah pendokumentasian 
prosedur dan 
pencatatan kegiatan

EP 3 3. Dilakukan  kajian  terhadap masalah-masalah  Bukti pelaksanaan 
spesifik yang ada dalam proses  kajian masalah dan 
penyelenggaraan pelayanan dan Upaya  tindak lanjutnya 
Puskesmas, untuk kemudian dilakukan koreksi  (bukti pelaksanaan 
dan pencegahan agar tidak terulang kembali upaya perbaikan yang 
berkesinambungan 
dengan siklus PDCA), 
lihat 4.2.5, 9.2.1 EP 6
EP 4 4. Dilakukan kajian terhadap masalah-masalah  Hasil kajian dan 
yang potensial terjadi dalam proses  tindak lanjut thd 
penyelenggaraan pelayanan dan dilakukan  masalah-masalah 
upaya pencegahan. yang potensial 
terjadi dalam 
penyelenggaran 
pelayanan (bukti 
pembahasan 
masalah potensial, 
dan bukti proses 
penyusunan register 
risiko)

EP 5 5. Penyelenggara pelayanan secara konsisten  Bukti pelaksanaan 
mengupayakan agar pelaksanaan kegiatan  kegiatan monitoring 
dilakukan dengan tertib dan akurat agar  pelaksanaan 
memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan. kegiatan dan 
pelayanan 
Puskesmas, serta 
tindak lanjutnya. 
(lihat 1.1.5 EP 1)

EP 6 6. Informasi yang akurat dan konsisten   Bukti pemberian 
diberikan kepada pengguna pelayanan dan  informasi kepada 
pihak terkait.  masyarakat  
kegiatan program 
dan pelayanan 
Puskesmas. Hasil 
evaluasi pemberian 
informasi apakah 
sesuai kebutuhan 
dan konsisten. (lihat 
1.2.2 EP 2)
EP 7 7. Dilakukan perbaikan proses alur kerja  untuk  Bukti-bukti 
meningkatkan efesiensi agar dapat memenuhi  perbaikan alur kerja 
kebutuhan dan harapan pengguna pelayanan dalam pelaksanaan 
program dan 
pelayanan 
Puskesmas (melalui 
proses PDCA)

EP 8 8. Ada kemudahan bagi pelaksana pelayanan  Bukti pelaksanaan  bagaimana proses


untuk memperoleh bantuan konsultatif jika  konsultasi pelaksana  komunikasi dan
dengan penanggung  konsultasi staf
membutuhkan dengan atasan
jawab

EP 9 9. Ada mekanisme yang mendukung koordinasi  SK, panduan , dan Bukti pelaksanaan


dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan  SOP koordinasi (lihat koordinasi
EP 1)

EP 10 10. Ada kejelasan prosedur, kejelasan tertib  Kebijakan tentang lakukan observasi


administrasi, dan dukungan tehnologi sehingga  kewajiban selama kegiatan
menjalankan tertib survei bagaimana
pelaksanaan pelayanan minimal dari kesalahan,  administrasi dalam pelaksanaan prosedur,
tidak terjadi penyimpangan maupun  penyelenggaraan dan ketertiban
keterlambatan.  pelayanan dan dilakukan, dan bila
EP 11 11. Pelaksana kegiatan mendapat dukungan dari  administrasi cocokan hasil ada dukungan Dukungan kepala
manajemen,keterse wawancara dengan tehnologi yang puskesmas dan
 pimpinan Puskesmas diaan, SOP tentang digunakan oleh
bukti-bukti yang ada para penanggung
penyelenggaraan dalam pelaksanaan puskesmas dalam jawab terhadap
program, SOP pelayanan pelaksana dalam
tentang bekerja dan
penyelenggaraan meningkatan
pelayanan, SOP kinerja
tentang tertib
administrasi
(misalnya tertib
administrasi surat
menyurat, tertib
adminstrasi
keuangan, tertib
adminstrasi
kepegawaian, tertib
administrasi logistic)
Jumlah

Kriteria 1.2.6. SKOR


EP 1 1. Ada mekanisme yang jelas untuk menerima  SK, panduan. SOP bukti adanya umpan
keluhan dan umpan balik dari pengguna  komunikasi dengan balik masyarakat yang
masyarakat (lihat disampaikan
pelayanan, maupun  pihak terkait tentang  1.1.1 EP 3 dan 1.1.2,
pelayanan dan penyelenggaraan Upaya  4.1.2, 4.2.6, 7.1.1.EP
Puskesmas. 5, EP 6, lihat juga
7.6.5)

EP 2 2. Keluhan dan umpan balik direspons, 
diidentifikasi, dianalisa, dan ditindaklanjuti
Hasil analisis dan 
rencana tindak lanjut 
keluhan dan umpan 
balik (lihat 1.1.2)
EP 3 3. Ada tindak lanjut sebagai tanggapan terhadap 
keluhan dan umpan balik.
Bukti tindak lanjut 
terhadap keluhan 
dan umpan 
balik (lihat 1.1.2)
EP 4 4. Ada evaluasi terhadap tindak lanjut  Bukti evaluasi thd 
keluhan/umpan balik. tindak lanjut 
keluhan/umpan 
balik (lihat 1.1.2)
Jumlah 0
Kriteria 1.3.1. SKOR
EP 1 1. Ada mekanisme untuk melakukan penilaian  SK, Panduan, SOP Bukti pelaksanaan 
kinerja yang dilakukan oleh Pimpinan  penilaian kinerja penilaian kinerja 
(lihat juga 4.3.1, lihat Bukti pelaksanaan 
Puskesmas dan Pelanggung jawab Upaya  juga 5.5.3)
Puskesmas dan kegiatan pelayanan puskesmas perbaikan berdasarkan 
evaluasi kinerja

EP 2 2. Penilaian kinerja difokuskan untuk  Bukti tindak lanjut


meningkatkan kinerja pelaksanaan Upaya  penilaian dalam
bentuk perbaikan
Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas kinerja

EP 3 3. Ada indikator yang jelas untuk melakukan  SK tentang 
penilaian kinerja indikator-indikator 
yang digunakan 
untuk penilaian 
kinerja (lihat juga 
4.3.1, 7.6.4)
 Bukti pengumpulan 
data indicator kinerja
EP 4 4. Pimpinan Puskesmas menetapkan tahapan  Rencana lima  surveior mengambil
cakupan Upaya Puskesmas untuk mencapai  tahunan, RUK, dan  sampel kegiatan yang
RPK dengan  ada dalam
indikator dalam mengukur kinerja Puskesmas  perencanaan
sesuai dengan target yang ditetapkan oleh Dinas  pentahapan 
dicocokan dengan
Kesehatan Kabupaten/Kota pencapaian indicator  target-target SPM dari
kinerja yang jelas Dinas Kesehatan

EP 5 5. Monitoring dan Penilaian Kinerja dilakukan 
secara periodik untuk mengetahui kemajuan  Bukti pelaksanaan 
dan hasil pelaksanaan penyelenggaraan Upaya  monitoring dan 
Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas penilaian kinerja, 
hasil dan tindak 
lanjutnya (lihat juga 
5.6.2,dan 7.6.4, 
9.3.1 )
Jumlah

Kriteria 1.3.2.

SKOR
EP 1 1. Hasil penilaian kinerja Puskesmas dianalisis  Hasil penilaian 
dan diumpan balikkan pada pihak terkait kinerja dan bukti 
distribusi hasil 
penilaian kinerja 
pada pihak-pihak 
terkait, misalnya 
distribusi notulen 
rapat lokakarya 
mini, distribusi hasil 
Penilain Kinerja 
Puskesmas (PKP), 
distribusi hasil 
RTM, distribusi 
hasil audit internal, 
dsb (lihat 4.3.1, lihat 
juga 5.6.2 dan 7.6.4, 
9.3.1)

EP 2 2. Hasil analisis data kinerja dibandingkan 
dengan acuan standar atau jika dimungkinkan  Hasil 
dilakukan juga kajibanding  pembandingkan data 
(benchmarking)dengan Puskesmas lain kinerja terhadap 
standar dan 
kajibanding dengan 
Puskesmas lain, 
serta tindak 
lanjutnya
EP 3 3. Hasil penilaian kinerja digunakan untuk  Bukti tindak lanjut 
memperbaiki kinerja pelaksanaan kegiatan  penilaian kinerja 
Puskesmas dalam bentuk upaya 
perbaikian kinerja
EP 4 4. Hasil penilaian kinerja digunakan untuk  pemanfaatan data
perencanaan periode berikutnya Surveior melakukan  penilaian kinerja
untuk perencanaan
pengecekan apakah 
RUK memuat data 
dan analisis 
penilaian kinerja, 
sebagai dasar 
penyusunan rencana
EP 5 5. Hasil penilaian kinerja dan tindak lanjutnya 
dilaporkan kepada Dinas Kesehatan  Laporan penilaian 
Kabupaten/Kota kinerja dan tindak 
lanjut kepada Dinas 
Kesehatan 
Kabupaten/Kota
Jumlah 0

Total Skor #REF!


Total EP 590
CAPAIAN #REF!
FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI
Puskesmas :
Kabuaten/Kota :
Tanggal :
Surveior :

KRITERIA 2.1.1. Elemen Penilaian SKOR


EP 1 1. Dilakukan analisis terhadap pendirian
Puskesmas yang mempertimbangkan tata
ruang daerah dan rasio jumlah penduduk dan
ketersediaan pelayanan kesehatan

EP 2 2. Pendirian Puskesmas mempertimbangkan


tata ruang daerah

EP 3 3. Pendirian Puskesmas mempertimbangkan


rasio jumlah penduduk dan ketersediaan
pelayanan kesehatan

EP 4 4. Puskesmas memiliki perizinan yang berlaku

Jumlah 0

KRITERIA 2.1.2. SKOR


EP 1 1. Puskesmas diselenggarakan di atas
bangunan yang permanen.

EP 2 2. Puskesmas tidak bergabung dengan tempat


tinggal atau unit kerja yang lain.
EP 3 3. Bangunan Puskesmas memenuhi
persyaratan lingkungan yang sehat.

Jumlah 0

KRITERIA 2.1.3. SKOR


EP 1 1. Ketersediaan memenuhi persyaratan minimal
dan kebutuhan pelayanan

EP 2 2. Tata ruang memperhatikan akses, keamanan,


dan kenyamanan.

EP 3 3. Pengaturan ruang mengakomodasi


kepentingan orang dengan disabilitas, anak-
anak, dan orang usia lanjut

Jumlah 0

KRITERIA 2.1.4. SKOR


EP 1 1. Tersedia prasarana Puskesmas sesuai
kebutuhan

EP 2 2. Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal


terhadap prasarana Puskesmas
EP 3 3. Dilakukan monitoring terhadap pemeliharaan
prasarana Puskesmas

EP 4 4. Dilakukan monitoring terhadap fungsi


prasarana Puskesmas yang ada

EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil


monitoring
Jumlah 0

KRITERIA 2.1.5. SKOR


EP 1 1. Tersedia peralatan medis dan non medis
sesuai jenis pelayanan yang disediakan

EP 2 2. Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal


terhadap peralatan medis dan non medis

EP 3 3. Dilakukan monitoring terhadap pemeliharaan


peralatan medis dan non medis

EP 4 4. Dilakukan monitoring terhadap fungsi


peralatan medis dan non medis

EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil


monitoring
EP 6 6. Dilakukan kalibrasi untuk peralatan medis
dan non medis yang perlu dikalibrasi

EP 7 7. Peralatan medis dan non medis yang


memerlukan izin memiliki izin yang berlaku

Jumlah 0

KRITERIA 2.2.1. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas adalah tenaga kesehatan

EP 2 2. Ada kejelasan persyaratan Kepala


Puskesmas

EP 3 3. Ada kejelasan uraian tugas Kepala


Puskesmas

EP 4 4. Terdapat bukti pemenuhan persyaratan


penanggung jawab sesuai dengan yang
ditetapkan.

Jumlah 0

KRITERIA 2.2.2. SKOR


EP 1 1. Dilakukan analisis kebutuhan tenaga sesuai
dengan kebutuhan dan pelayanan yang
disediakan
EP 2 2. Ditetapkan persyaratan kompetensi untuk
tiap-tiap jenis tenaga yang dibutuhkan
EP 3 3. Dilakukan upaya untuk pemenuhan
kebutuhan tenaga sesuai dengan yang
dipersyaratkan

EP 4 4. Ada kejelasan uraian tugas untuk setiap


tenaga yang bekerja di Puskesmas

EP 5 5. Persyaratan perizinan untuk tenaga medis,


keperawatan, dan tenaga kesehatan yang lain
dipenuhi

Jumlah 0

KRITERIA 2.3.1. SKOR


EP 1 1. Ada struktur organisasi Puskesmas yang
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota
EP 2 2. Pimpinan Puskesmas menetapkan
Penanggung jawab Program/Upaya Puskesmas

EP 3 3. Ditetapkan alur komunikasi dan koordinasi


pada posisi-posisi yang ada pada struktur

Jumlah 0

KRITERIA 2.3.2. SKOR


EP 1 1. Ada uraian tugas, tanggung jawab dan
kewenangan yang berkait dengan struktur
organisasi Puskesmas

EP 2 2. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab


Upaya Puskesmas, dan karyawan memahami
tugas, tanggung jawab dan peran dalam
penyelenggaraan Program/Upaya Puskesmas.

EP 3 3. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan


uraian tugas

Jumlah 0

KRITERIA 2.3.3. SKOR


EP 1 1. Dilakukan kajian terhadap struktur organisasi
Puskesmas secara periodik

EP 2 2. Hasil kajian ditindaklanjuti dengan


perubahan/ penyempurnaan struktur

Jumlah 0

KRITERIA 2.3.4. SKOR


EP 1 1. Ada kejelasan persyaratan/standar
kompetensi sebagai Pimpinan Puskesmas,
Penanggung jawab Upaya Puskesmas, dan
Pelaksana Kegiatan.
EP 2 2. Ada rencana pengembangan pengelola
Puskesmas dan karyawan sesuai dengan
standar kompetensi.

EP 3 3. Ada pola ketenagaan Puskesmas yang


disusun berdasarkan kebutuhan

EP 4 4. Ada pemeliharaan catatan/ dokumen sesuai


dengan kompetensi, pendidikan, pelatihan,
keterampilan dan pengalaman

EP 5 5. Ada dokumen bukti kompetensi dan hasil


pengembangan pengelola dan pelaksana
pelayanan

EP 6 6. Ada evaluasi penerapan hasil pelatihan


terhadap pengelola dan pelaksana pelayanan

Jumlah 0

KRITERIA 2.3.5. SKOR


EP 1 1. Ada ketetapan persyaratan bagi Pimpinan
Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas dan Pelaksana kegiatan yang baru
untuk mengikuti orientasi dan pelatihan.

EP 2 2. Ada kegiatan pelatihan orientasi bagi


karyawan baru baik Pimpinan Puskesmas,
Penanggung jawab Upaya Puskesmas, maupun
Pelaksana kegiatan dan tersedia kurikulum
pelatihan orientasi.
EP 3 3. Ada kesempatan bagi Pimpinan Puskesmas,
Penanggung jawab Upaya Puskesmas, maupun
Pelaksana kegiatan untuk mengikuti seminar
atau kesempatan untuk meninjau pelaksanaan
di tempat lain.

Jumlah 0

KRITERIA 2.3.6. SKOR


EP 1 1. Ada kejelasan visi, misi, tujuan, dan tata nilai
Puskesmas yang menjadi acuan dalam
penyelenggaraan pelayanan, Upaya/Kegiatan
Puskesmas
EP 2 2. Ada mekanisme untuk mengkomunikasikan
tata nilai dan tujuan Puskesmas kepada
pelaksana pelayanan, dan masyarakat

EP 3 3. Ada mekanisme untuk meninjau ulang tata


nilai dan tujuan, serta menjamin bahwa tata nilai
dan tujuan relevan dengan kebutuhan dan
harapan pengguna pelayanan

EP 4 4. Ada mekanisme untuk menilai apakah kinerja


Puskesmas sejalan dengan visi, misi, tujuan
dan tata nilai Puskesmas.

Jumlah 0

KRITERIA 2.3.7. SKOR


EP 1 1. Ada mekanisme yang jelas bahwa Pimpinan
Puskesmas mengarahkan dan mendukung
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan
pelaksana dalam menjalankan tugas dan
tanggung jawab mereka.

EP 2 2. Ada mekanisme penelusuran kinerja


pelayanan untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan.

EP 3 3. Ada struktur organisasi Penanggung jawab


Upaya Puskesmas yang efektif.

EP 4 4. Ada mekanisme pencatatan dan pelaporan


yang dibakukan.

Jumlah 0

KRITERIA 2..3.8 SKOR


EP 1 1. Ada kejelasan tanggung jawab Pimpinan
Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas dan pelaksana kegiatan untuk
memfasilitasi kegiatan pembangunan
berwawasan kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi.

EP 2 2. Ada mekanisme yang jelas untuk


memfasilitasi peran serta masyarakat dalam
pembangunan berwawasan kesehatan dan
Upaya Puskesmas.
EP 3 3. Ada komunikasi yang efektif dengan
masyarakat dalam penyelenggaraan Upaya
Puskesmas.

Jumlah 0

KRITERIA 2.3.9. SKOR


EP 1 1. Dilakukan kajian secara periodik terhadap
akuntabilitas Penanggungjawab Upaya
Puskesmas oleh Pimpinan Puskesmas untuk
mengetahui apakah tujuan pelayanan tercapai
dan tidak menyimpang dari visi, misi, tujuan,
kebijakan Puskesmas, maupun strategi
pelayanan.
EP 2 2. Ada kriteria yang jelas dalam pendelagasian
wewenang dari Pimpinan dan/atau Penanggung
jawab Upaya Puskesmas kepada Pelaksana
Kegiatan apabila meninggalkan tugas.

EP 3 3. Ada mekanisme untuk memperoleh umpan


balik dari pelaksana kegiatan kepada
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan
Pimpinan Puskesmas untuk perbaikan kinerja
dan tindak lanjut.

Jumlah 0

KRITERIA 2.3.10. SKOR


EP 1 1. Pihak-pihak yang terkait dalam
penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan
kegiatan pelayanan Puskesmas diidentifikasi.
EP 2 2. Peran dari masing-masing pihak ditetapkan.

EP 3 3. Dilakukan pembinaan, komunikasi dan


koordinasi dengan pihak-pihak terkait.

EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap peran serta


pihak terkait dalam penyelenggaraan Upaya
Puskesmas.

Jumlah 0

KRITERIA 2.3.11. SKOR


EP 1 1. Ada panduan pedoman (manual) mutu
dan/atau panduan mutu/kinerja Puskesmas.
EP 2 2. Ada pedoman atau panduan kerja
penyelenggaraan untuk tiap Upaya Puskesmas
dan kegiatan pelayanan Puskesmas.

EP 3 3. Ada prosedur pelaksanaan Upaya


Puskesmas dan kegiatan pelayanan
Puskesmas sesuai kebutuhan.

EP 4 4. Ada kebijakan, pedoman, dan prosedur yang


jelas untuk pengendalian dokumen dan
pengendalian rekaman pelaksanaan kegiatan.

EP 5 5. Ada mekanisme yang jelas untuk menyusun


pedoman dan prosedur.

Jumlah 0

KRITERIA 2.3.12. SKOR


EP 1 1. Ada ketetapan tentang pelaksanaan
komunikasi internal di semua tingkat
manajemen.

EP 2 2. Ada prosedur komunikasi internal.

EP 3 3. Komunikasi internal dilakukan untuk


koordinasi dan membahas pelaksanaan dan
permasalahan dalam pelaksanaan
Upaya/Kegiatan Puskesmas.

EP 4 4. Komunikasi internal dilaksanakan dan


didokumentasikan.

EP 5 5. Ada tindak lanjut yang nyata terhadap


rekomendasi hasil komunikasi internal.

Jumlah 0

KRITERIA 2.3.13. SKOR


EP 1 1. Ada kajian dampak kegiatan Puskesmas
terhadap gangguan/dampak negatif terhadap
lingkungan.

EP 2 2. Ada ketentuan tertulis tentang pengelolaan


risiko akibat penyelenggaraan Upaya
Puskesmas dan kegiatan pelayanan
Puskesmas.
EP 3 3. Ada evaluasi dan tindak lanjut terhadap
gangguan/dampak negatif terhadap lingkungan,
untuk mencegah terjadinya dampak tersebut.

Jumlah 0

KRITERIA 2.3.14. SKOR


EP 1 1. Dilakukan identifikasi jaringan dan jejaring
faslitas pelayanan kesehatan yang ada di
wilayah kerja Puskesmas
EP 2 2. Disusun program pembinaan terhadap
jaringan dan jejaring fasilitas pelayanan
kesehatan dengan jadual dan penanggung
jawab yang jelas

EP 3 3. Program pembinaan terhadap jaringan dan


jejaring fasilitas pelayan kesehatan
dilaksanakan sesuai rencana.

EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil


pembinaan
EP 5 5. Dilakukan pendokumentasian dan pelaporan
terhadap pelaksanaan kegiatan pembinaan
jaringan dan jejaring fasilitas pelayanan
kesehatan

Jumlah 0

KRITERIA 2.3.15. SKOR


EP 1 1. Pimpinan Puskesmas mengikutsertakan
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan
pelaksana dalam pengelolaan anggaran
Puskesmas mulai dari perencanaan anggaran,
penggunaan anggaran maupun monitoring
penggunaan anggaran.

EP 2 2. Ada kejelasan tanggung jawab pengelola


keuangan Puskesmas.

EP 3 3. Ada kejelasan mekanisme penggunaan


anggaran dalam pelaksanaan Upaya
Puskesmas dan kegiatan pelayanan
Puskesmas.
EP 4 4. Ada kejelasan pembukuan.
EP 5 5. Ada mekanisme untuk melakukan audit
penilaian kinerja pengelola keuangan
Puskesmas.

EP 6 6. Ada hasil audit/penilaian kinerja keuangan.

Jumlah 0

KRITERIA 2.3.16. SKOR


EP 1 1. Ditetapkan Petugas Pengelola Keuangan

EP 2 2. Ada uraian tugas dan tanggung jawab


pengelola keuangan.

EP 3 3. Pengelolaan keuangan sesuai dengan


standar, peraturan yang berlaku dan rencana
anggaran yang disusun sesuai dengan rencana
operasional.

EP 4 4. Laporan dan Pertanggungjawaban keuangan


dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku.
EP 5 5. Dilakukan audit terhadap pengelolaan
keuangan dan hasilnya ditindaklanjuti.

Jumlah 0

KRITERIA 2.3.17. SKOR


EP 1 1. Dilakukan identifikasi data dan informasi yang
harus tersedia di Puskesmas.

EP 2 2. Tersedia prosedur pengumpulan,


penyimpanan, dan retrieving (pencarian
kembali) data.

EP 3 3. Tersedia prosedur analisis data untuk


diproses menjadi informasi.
EP 4 4. Tersedia prosedur pelaporan dan distribusi
informasi kepada pihak-pihak yang
membutuhkan dan berhak memperoleh
informasi.

EP 5 5. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap


pengelolaan data dan informasi.

Jumlah 0

KRITERIA 2.4.1. SKOR


EP 1 1. Ada kejelasan hak dan kewajiban pengguna
Puskesmas.

EP 2 2. Ada sosialisasi kepada masyarakat dan


pihak-pihak yang terkait tentang hak dan
kewajiban mereka.
EP 3 3. Ada kebijakan dan prosedur
pemyelenggaraan Puskesmas mencerminkan
pemenuhan terhadap hak dan kewajiban
pengguna.

Jumlah 0

KRITERIA 2.4.2. SKOR


EP 1 1. Ada peraturan internal yang disepakati
bersama oleh pimpinan Puskesmas,
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan
Pelaksana dalam melaksanakan Upaya
Puskesmas dan kegiatan Pelayanan
Puskesmas.
EP 2 2. Peraturan internal tersebut sesuai dengan
visi, misi, tata nilai, dan tujuan Puskesmas.

Jumlah 0

KRITERIA 2.5.1. SKOR


EP 1 1. Ada penunjukkan secara jelas petugas
pengelola Kontrak / Perjanjian Kerja Sama

EP 2 2. Ada dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja Sama


yang jelas dan sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
EP 3 3. Dalam dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja
Sama ada kejelasan, kegiatan yang harus
dilakukan, peran dan tanggung jawab masing-
masing pihak, personil yang melaksanakan
kegiatan, kualifikasi, indikator dan standar
kinerja, masa berlakunya Kontrak/Perjanjian
Kerja Sama, proses kalau terjadi perbedaan
pendapat, termasuk bila terjadi pemutusan
hubungan kerja.

Jumlah 0

KRITERIA 2.5.2. SKOR


EP 1 1. Ada kejelasan indikator dan standar kinerja
pada pihak ketiga dalam melaksanakan
kegiatan.

EP 2 2. Dilakukan monitoring dan evaluasi oleh


pengelola pelayanan terhadap pihak ketiga
berdasarkan indikator dan standar kinerja.

EP 3 3. Ada tindak lanjut terhadap hasil monitoring


dan evaluasi

Jumlah 0

KRITERIA 2.6.1. SKOR


EP 1 1. Ditetapkan Penanggung jawab barang
inventaris Puskesmas.

EP 2 2. Ada daftar inventaris sarana dan peralatan


Puskesmas yang digunakan untuk pelayanan
maupun untuk penyelenggaraan Upaya
Puskesmas.
EP 3 3. Ada program kerja pemeliharaan sarana dan
peralatan Puskesmas.

EP 4 4. Pelaksanaan pemeliharaan sarana dan


peralatan sesuai program kerja.

EP 5 5. Ada tempat penyimpanan/ gudang sarana


dan peralatan yang memenuhi persyaratan.

EP 6 6. Ada program kerja kebersihan lingkungan


Puskesmas.

EP 7 7. Pelaksanaan kebersihan lingkungan


Puskesmas sesuai dengan program kerja.

EP 8 8. Ada program kerja perawatan kendaraan,


baik roda empat maupun roda dua.

EP 9 9. Pelaksanaan pemeliharaan kendaraan sesuai


program kerja

EP 10 10. Pencatatan dan pelaporan barang


inventaris.

Jumlah 0

Total Skor 0
Total EP 1210
CAPAIAN 0
BAB.II. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas.(KM

regulasi dokumen bukti observasi wawancara


Bukti analisis
kebutuhan pendirian
Puskesmas

Bukti pertimbangan
tata ruang daerah
dalam pendirian
puskesmas

Bukti pertimbangan
rasio jumlah penduduk
dan ketersediaan
pelayanan
Bukti izin
operasional
puskesmas

pengamatan surveior
terhadap bangunan
puskesmas

Pengamatan surveior
thd Bangunan fisik
puskesmas apakah
tidak bergabung
dengan tempat tinggal
atau unit kerja yang
lain
Hasil evaluasi thd Pengamatan surveior
bangunan fisik terhadap pemenuhan
puskesmas dan tindak bangunan puskesmas
lanjutnya. thd persyaratan
lingkungan sehat

Hasil evaluasi Pengamatan surveior


pemenuhan thd ketersediaan
persyaratan minimal ruangan
ketersediaan ruangan

Pengamatan surveior
thd kemudahan
akses, keamanan,
dan kenyamanan
ruangan

Hasil identifikasi orang Pengamatan surveior


dengan kebutuhan thd pengaturan ruang
khusus dan tindak apakah
lanjut dalam mengakomodasi
pengaturan ruang orang dengan
kebutuhan khusus

Bukti evaluasi dan


tindaklanjut terhadap
kondisi prasaran
puskesmas apakah
sesuai dengan
kebutuhan pelayanan

Rencana dan Bukti pelaksanaan pemeriksaan prasaran


Jadwal pemeliharaan (lihat puskesmas (sistem
pemeliharaan juga 8.5.1) utilitas): listrik, air, gas
medis, dsb
Bukti pelaksanaan
monitoring, hasil
monitoring

Bukti monitoring fungsi


prasarana
Bukti tindak lanjut
monitoring

Daftar inventaris Ketersediaan


peralatan medis dan peralatan medis dan
non medis Bukti non medis
evaluasi dan tindak
lanjut (lihat juga 7.3.2)

Bukti pelaksanaan
Jadwal dan pemeliharaan
Pelaksanaan peralatan medis dan
pemeliharaan non medis
cek kondisi peralatan
medis puskesmas,
sebagai bukti bahwa
pemeliharaan
Bukti pelaksanaan
dilakukan dengan baik
monitoring, hasil
monitoring, dan tindak
lanjut
Bukti pelaksanaan
monitoring fungsi, hasil
monitoring
Bukti tindak lanjut thd
hasil monitoring
Daftar peralatan yang
perlu dikalibrasi
jadwal, dan bukti
pelaksanaan kalibrasi

Bukti izin peralatan


yang memerlukan izin
Profil kepegawaian
Kepala Puskesmas
yang menunjukkan
bahwa kepala
puskesmas adalah
tenaga kesehatan

Kebijakan tentang
Persyaratan
kompetensi Kepala
Puskesmas, yang
dapat dituangkan
dalam bentuk SK
atau pada pola
ketenagaan

Uraian tugas
Kepala Puskesmas

Dokumen profil
kepegawaian dan
persyaratan Kepala
Puskesmas
Kesesuaian profil
kepegawaian Kepala
Puskesmas dengan
persyaratan

Bukti analisis
kebutuhan tenaga

Kebijakan tentang
Persyaratan
kompetensi untuk
tiap jenis tenaga
yang ada (lihat
juga 5.1.1, 8.7.1)
bagaimana rencana
pemenuhan kebutuhan
Hasil evaluasi tenaga
pemenuhan kebutuhan
tenaga terhadap
persyaratan, rencana
pemenuhan
kebutuhan, dan tindak
lanjut

Uraian tugas
untuk tiap
tenaga yang
ada (uraian
tugas untuk tiap
karyawan by
name) lihat juga
5.3.1 EP 4,
8.7.4 EP 1)

Kelengkapan surat
izin sesuai yang
dipersyaratkan dan
dimasukkan dalam
file kepegawaian

Stuktur
organisasi
Puskesmas
yang ditetapkan
oleh Kepala
Dinas
Kesehatan
Kabupaten/Kota
SK Kepala
Puskesmas
tentang
penetapan
Penanggung
jawab UKM dan
UKP
Puskesmas
amati proses bagaimana proses
Sebagai koordinasi antar unit koordinasi dan
lampiran SK kerja selama komunikasi
Kepala pelaksanaan survei dilaksanakan di
puskesmas
Puskesmas
tentang
penetapan
penanggung
jawab, diatur
alur
pertanggung
jawaban dan
pelaporan, dan
mekanisme
pengarahan,
komunikasi dan
koordinasi antar
posisi dalam
struktur dan
antara
penanggung
jawab dengan
pelaksana,
lengkapi dengan
SOP (lihat juga
5.4.2. EP 1)
Uraian jabatan
mulai dari
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab program
dan pelaksana
kegiatan sampai
pada jabatan
fungsional yang
ada. Uraian
jabatan tsb
berisi: tugas,
wewenang, dan
tanggung jawab
9lihat juga
5.3.1)
wawancara pada
beberapa petugas ttg
Bukti pelaksanaan pemahaman thd uraian
tugas
sosialisasi uraian
tugas, bukti
pelaksanaan
penjelasan uraian
tugas kepada
karyawan baru

Bukti evaluasi
terhadap
pelaksanaan uraian
tugas (lihat juga
5.3.2. EP 2, 8.7.2)
Bukti pertemuan apakah pernah
dan hasil kajian dilakukan pertemuan
kajian thd struktur
terhadap struktur organisasi, kapan
organisasi dilakukan, dan
Puskesmas bagaimana
proses/mekanismenya

Bukti tindak lanjut


kajian struktur
organisasi: usulan
ke Dinas
Kesehatan
Kabupaten/Kota
dan perubahan
struktur internal
yang dapat
dilakukan oleh
puskesmas

Persyaratan
kompetensi
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab program,
dan Pelaksana
kegiatan yang
merupakan
bagian dari
uraian tugas
atau dituangkan
dalam SK
Kepala
Puskesma(lihat
juga 5.1.1, dan
8.7.1)
Rencana
pengembangan
kompetensi
Pola ketenagaan,
pemetaan
kompetensi (lihat
juga 5.5.1, 8.7.1)

Kelengkapan file
kepegawaian untuk
semua pegawai di
Puskesmas yang
update

Bukti pelaksanaan
rencana
pengembangan
kompetensi
(STTPL, sertifikat
pelatihan, dsb)
Bukti evaluasi dan
tindak lanjut
terhadap
penerapan hasil
pelatihan
SK Kepala
Puskesmas
tentang
kewajiban
mengikuti
program
orientasi bagi
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab program
dan pelaksana
kegiatan yang
baru.
Kerangka acuan bukti pelaksanaan wawancara pada
program program orientasi (lihat karyawan baru ttg
juga 5.1.2) pelaksanaan program
orientasi, orientasi

Bukti sertifikat dukungan kepala


mengikuti seminar, puskesmas dalam
memberikan
pendidikan, dan kesempatan pada
pelatihan (lihat juga karyawan untuk
8.7.3) peningkatan
kompetensi

wawancara pada
SK Kepala karyawan ttg proses
Puskesmas penyusunan visi, misi,
tujuan, dan tata nilai
tentang visi,
misi, tujuan dan Bukti pelaksanaan
tata nilai lokakarya
Puskesmas pembahasan visi,
(lihat juga 5.1.3, misi, tujuan, dan
5.7.2) tata nilai f
SOP tentang Bukti pelaksanaan pemahaman staf
sosialisasi visi, sosialisasi visi, terhadap tata nilai dan
tujuan puskesmas
misi, tujuan dan misi, tujuan, dan
tata nilai tata nilai, flyer,
Puskesmas brosur yang berisi
visi, misi, tujuan
dan tata nilai

SOP tentang pernahkan dilakukan


peninjauan tinjauan ulang, kapan,
Bukti pelaksanaan dan bagaimana
kembali tata
peninjauan ulang mekanismenya
nilai dan tujuan
tata nilai dan tujuan
Puskesmas
penyelenggaraan
program dan
pelayanan

Kebijakan, Bukti pelaksanaan bagaimana melakukan


panduan, dan penilaian kinerja penilaian kinerja
apakah sejalan
SOP tentang yang dikaitkan dengan visi, misi,
penilaian kinerja dengan visi, misi, tujuan, dan tata nilai
(tahunan) yang tujuan dan tata nilai puskesmas
menjelaskan Catatan:Form
dilakukannya penilaian kinerja
penilaian dapat juga
kesesuaian ditambahkan kolom
pencapaian capaian kinerja dan
kinerja kesesuaian thd visi,
puskesmas thd misi, thd tujuan,
terhadap visi, dan thd tata nilai
misi, tujuan, tata
nilai Puskesmas
bukti pelaksanaan bagaimana
pengarahan oleh pengarahan dilakukan
kepala puskesmas dan oleh pimpinan
penanggung jawab terhadap anak buah

Kebijakan yang
mewajibkan
dilaksanakan
pengarahan,
panduan dan
SOP
pengarahan
oleh Kepala
Puskesmas
maupun oleh
Penanggung
jawab program
dalam (lihat juga
5.6.2 EP 1)
Kebijakan, bukti pelaksanaan Bagaimaana proses
panduan, SOP monitoring dan monitoring kinerja
monitoring kinerja evaluasi kinerja sesuai dilakukan
dan evaluasi dengan SOP yang
kinerja (lihat 1.1.5 disusun
dan 1.3.1)
SK ttg Struktur bukti penilaian/kajian
organisasi pada efektivitas struktur
yang ada, dan tindak
tiap-tiap UKM
lanjutnya (lihat 2.3.3.
dan unbit-unit EP 2)
pelayanan UKP

Bukti pencatatan
dan pelaporan.
Kebijakan,
panduan, dan
SOP pencatatan
dan pelaporan.
Kebijakan yang
menjelaskan
bahwa pimpinan
puskesmas,
penanggung
jawab, dan
pelaksana wajib
memfasilitasi
kegiatan
pembangunan
berwawasan
kesehatan dan
pemberdayaan
masyarakat
(lihat juga 5.1.6)
Panduan dan SOP Bukti pelaksanaan pemahaman staf
fasilitasi peran fasilitasi, misalnya tentang kewajiban
serta masyarakat untuk memfasilitasi
dalam pelaksanaan
dalam peran serta
pembangunan SMD, MMD, dalam masyarakat/pembanun
berwawasan pembentukan gan berwawasan
kesehatan UKBM, bukti kesehatan
pelayanan
konsulatasi
kesehatan jika
dibutuhkan oleh
masyarakat
bukti pelaksanaan bagaimana
komunikasi dengan penyampaian informasi
masyarakat ttg dari puskesmas
penyelenggaraan kepada masyarakat,
upaya puskesmas dan sebaliknya
(lihat 1.1.1 EP 3 dan bagaimana puskesmas
bukti-bukti SMD/MMD memperoleh umpan
pd 2.3.8. EP 2) balik dari masyarakat
dalam
penyelenggaraan
upaya puskesmas

Bukti pelaksanaan bagaimana proses


penilaian penilaian akuntabilitas
para penanggung
akuntabilitas kinerja jawab oleh pimpinan
para penanggung puskesmas
jawab dan tindak
lanjutnya
Kerangka
acuan, SOP,
instrumen
tentang
penilaian kinerja
Penanggung
jawab program
dan
Penanggung
jawab
pelayanan
sebagai wujud
akuntabilitas
(bisa
menggunakan
Sasaran kinerja
Pegawai) lihat
juga 5.3.2. EP 1
bagaimana proses
pendelengasian
wewenang para
Kebijakan manajerial dilakukan,
Kepala dan apa kriteria yang
Puskesmas dan ditunakan dalam
SOP tentang pendelegasian
pendelegasian wewenang
wewenang,
dengan kriteria
yang jelas
Kebijakan, Bukti pelaksanaan
panduan dan pertemuan evaluasi
SOP tentang kinerja.
penyampaian Laporan/penyampai
umpan balik an umpan balik
(pelaporan) dari pelaksanaan
pelaksana program kepada
kepada pimpinan
Penanggung
jawab program
dan pimpinan
Puskesmas
untuk perbaikan
kinerja.

Hasil lokakarya peran lintas sektor


mini lintas program (ditanyakan dalam
wawancara lintas
dan lintas sektor sektor) dan bagaimana
tentang identifikasi peran lintas program
pihak-pihak terkait (ditanyakan dalam
dalam wawancara pimpinan)
penyelenggaran
program dan
kegiatan
Puskesmas
SK penetapan Bukti identifikasi
peran masing- peran masing-
masing pihak yang
masing pihak
terkait (catatan SK
peran lintas sektor terkait
dapat diminta
ditetapkan oleh
Camat) (lihat 5.1.4.
EP 6, lihat juga
5.4.1)

bagaimana
pelaksanaan
pembinaan, koordinasi
dan komunikasi baik
Bukti pelaksanaan lintas program maupun
koordinasi, lintas sektor dilakukan
pembinaan dan
komunikasi melalui
lokakarya mini (lihat
juga 5.4.2. EP 1)
Apakah peran lintas
sektor dan lintas
program dievaluasi,
kapan dilakukan, dan
Bukti evaluasi thd bagaimana
peran pihak terkait melakukannya
dalam upaya
puskesmas
(evaluasi misalnya
dilakukan melalui
forum rapat
lokakarya mini)

Panduan
(manual) mutu
Puskesmas
Pedoman dan
panduan kerja
penyelenggaraa
n untuk masing-
masing Upaya
Puskesmas
(lihat juga 5.5.1)

SOP
pelaksanaan
kegiatan-
kegiatan Upaya
Puskesmas baik
UKM maupun
UKP

Kebijakan,
Pedoman, dan
SOP
pengendalian
dokumen dan
SOP
pengendalian
rekaman
bukti pelaksanaan Bagaimana proses
penyusunan pedoman penyusunan
dan SOP sesuai pedoman/panduan dan
Panduan dengan prosedur yang SOP
penyusunan disusun
pedoman,
panduan,
kerangka
acuan, dan SOP
(panduan/pedo
man tata
naskah)
Kebijakan
Kepala
Puskesmas
tentang
komunikasi
internal.
(komunikasi
internal bisa
dilakukan
melalui
pertemuan/loka
karya
mini/pengaraha
n, maupun
pemanfaatan
tehnologi
informasi) (lihat
1.2.5. EP 1)
SOP
komunikasi
internal (lihat
1.2.5. EP 1)

Dokumentasi
pelaksanaan
komunikasi internal
dan bahasan yang
dibahas

Bukti
pendokumentasian
pelaksanaan
komunikasi internal.

Bukti tindak lanjut


rekomendasi hasil
komunikasi internal.
Hasil kajian
dampak kegiatan
puskesmas
terhadap
lingkungan dan
tindak lanjutnya
(lihat ada tidak
register risiko dan
bagaimana isinya)

Kebijakan
Kepala
Puskesmas
tentang
penerapan
pengelolaan
risiko akibat
penyelenggaraa
n upaya
puskesmas.
Panduan
manajemen
risiko.
Hasil kajian dan apakah pernah terjadi
tindak lanjut kejadian akibat
penyelenggaraan
terhadap pelayanan yang
ganggung/dampak berdampak negatif
negatif thd pada lingkungan atau
lingkungan dan masyarakat ?
pencegahannya, Bagaimana analisis
yang dituangkan dan tindak lanjutnya
dalam register
risiko. Bukti
dokumentasi jika
terjadi kejadian
yang berdampak
negatif terhadap
lingkungan atau
masyarakat
dilakukan analisis
dan tindak lanjut
(register risiko)

Daftar jejaring dan


jaringan Puskesma
Perencanaan
Program
pembinaan
jaringan dan
jejaring fasilitas
pelayanan
kesehatan,
jadual dan
penanggung
jawab tiap
kegiatan
pembinaan
(perencanaan
program
pembinaan bisa
terintegrasi
dengan
kegiatan
masing-masing
UKM dan UKP)

Bukti pelaksanaan jika jejaring dan


kegiatan jaringan ada yang
diundang dalam
pembinaan jaringan wawancara lintas
dan jejaring sektor, tanyakan
apakah dilakukan
pembinaan oleh
puskesmas,
pembinaan tentang
apa, dan kapan
dilakukan, bagaimana
hasilnya, dan apa
tindak lanjutnya

Bukti kegiatan
evaluasi dan bukti
tindaklanjut
kegiatan
pembinaan jejaring
dan jaringan
Bukti pelaksanaan
pembinaan jaringan
dan jejaring dan
pelaporannya

Bukti pelaksanaan
minilokakarya
perencanaan untuk
penyusunan
program dan
anggaran. Bukti
keterlibatan
penanggung jawab
UKM dan UKP
dalam monitoring
dan evaluasi
capaian kinerja dan
penggunaan
anggaran

SK dan uraian
tugas dan
tanggung jawab
pengelola
keuangan

Panduan
penggunaan
anggaran.
Panduan Bukti pelaksanaan
pembukuan pembukuan
anggaran.
SOP audit Bukti pelaksanaan
penilaian kinerja audit penilaian
pengelola kinerja pengelola
keuangan. keuangan
Hasil audit kinerja
keuangan.

SK penetapan
dan uraian
tugas dan
tanggung jawab
pengelola
keuangan.

SK dan uraian
tugas dan
tanggung jawab
pengelola
keuangan.
Panduan
pengelolaan Bukti pengelolaan
keuangan, keuangan. Bukti
dokumen pemeriksaan/audit
rencana keuangan yang
anggaran, dilakukan oleh
dokumen Kepala Puskesmas
proses (yang juga
pengelolaan menyatakan
keuangan. kesesuaian/ketidak
sesuaian thd
panduan/standar)

Dokumen laporan
dan
pertanggungjawaba
n keuangan.
Bukti pelaksanaan
dan tindak lanjut
audit keuangan

Bagaimana proses
pengelolaan data dan
SK Kepala informasi di
puskesmas
Puskesmas
tentang jenis
data dan
informasi yang
perlu disediakan
di Puskesmas
Panduan
pengelolaan
data/informasi,
SOP pengelolaan
data dan informasi:
SOP
pengumpulan,
penyimpanan, dan
retrieving
(pencarian
kembali) data.
(lihat juga 8.4.2)

SOP analisis
data.

SOP pelaporan
dan distribusi
informasi

Bukti evaluasi dan


tindak lanjut
(kinerja)
pengelolaann data
dan informasi.
SK Kepala
Puskesmas
tentang hak dan
kewajiban
sasaran
program dan
pasien
pengguna
pelayanan
Puskesmas.
(lihat juga 5.7.1,
7.1.3)

Brosur, leaflet,
poster ttg hak dan
kewajiban sasaran
program dan
pasien/pengguna
jasa Puskesmas.
Bukti pelaksanaan
sosialisasi dan
pemahaman
karyawan akan hak
dan kewajiban
pengguna
Kebijakan yang
menyatakan
kewajiban
karyawan
puskesmas
untuk
memberikan
pelayanan
dengan
memperhatikan
hak dan
kewajiban
masyarakat/pen
gguna.
Prosedur
pelayanan
mencerminkan
perhatian
terhadap hak
dan kewajiban
pengguna,
misalnya hak
akan privasi,
hak untuk dijaga
kerahasiaan

SK Kepala Bukti pertemuan untuk


Puskesmas dan menyusun dan
kesepakatan menyepakati peraturan
tentang peraturan internal
internal yang berisi
peraturan bagi
karyawan dalam
pelaksanaan
Upaya Puskesmas
dan kegiatan
pelayanan di
Puskesmas.(lihat
juga 5.7.2)
Dalam notulen
rapat dapat dibukti
bahwa dalam
pembahasan
peraturan internal
karyawan
mempertimbangkan
visi, misi, tata nilai
dan tujuan
Puskesmas

SK Kepala
Puskesmas
tentang
penyelenggaraa
n
kontrak/perjanjia
n kerja sama
dengan pihak
ketiga, SK
Penetapan
Pengelola
Kontrak Kerja

Dokumen
kontrak/perjanjian
kerja sama dengan
pihak ketiga.(lihat
juga 7.1.2 EP 5 dan
EP 6, 7.1.4. EP 4)
lakukan pemeriksaan
thd dokumen kontrak
apakah memenuhi
apa yang diminta
pada EP 3

Dokumen Cek dalam dokumen


kontrak/PKS kontrak kejelasan
standar/indikator
(lihat juga 7.1.2 kinerja pihak ketiga
EP 5 dan EP 6, Kejelasan indikator
7.1.4. EP 4) dan standar kinerja
pada dokumen
kontrak.

Bukti pelaksanaan
monitoringdan
evaluasi kinerja
pihak ketiga
Bukti tindak lanjut
hasil
monitoring dan
evaluasi kinerja
pihak ketiga

SK dan uraian
tugas dan
tanggung jawab
pengelola
barang.
Daftar inventaris
pemeriksaan fasilitas
Program ke seluruh unit
pemeliharaan pelayanan di
dan bukti puskesmas
pelaksanaan
program
pemeliharaan
Bukti pelaksanaan pemeriksaan fasilitas
program pemeliharaan ke seluruh unit
pelayanan di
puskesmas
Ketersediaan pemeriksaan fasilitas
tempat, dan ke seluruh unit
pelayanan di
pemenuhan puskesmas
persyaratan
penyimpanan
Program kerja pemeriksaan fasilitas
kebersihan ke seluruh unit
lingkungan pelayanan di
puskesmas puskesmas
Bukti pelaksanaan pemeriksaan fasilitas proses penanganan
kebersihan lingkungan ke seluruh unit tumpahan dan B3
puskesmas pelayanan di
puskesmas

Program kerja pemeriksaan proses pemeliharaan


pemeliharaan kendaraan, terutama kendaraan
kendaraan ambulans dan
puskesling

Bukti pelaksanaan
pemeliharaan
kendaraan

Dokumen
pencatatan dan
pelaporan barang
inventaris.
en Puskesmas.(KMP).

simulasi FAKTA DAN ANALISIS


mintalah beberapa
karyawan untuk
mensimulasikan tindakan
mereka ketika
melaksanakan kegiatan
pelayanan yang
memperhatikan hak
pasien/pengguna

tanyakan pada
pasien/masyarakat
tentang pemahaman
mereka ttentang hak dan
kewajiban mereka
simulasi pelaksanaan
kebersihan, terutama
pada penanganan
tumpahan cairan tubuh
atau B3
simulasi pemeliharaan
kendaraan terutama
ambulans dan
puskesling, cek
kelengkapan peralatan,
cek fungsi kendaraan
ambulans yang siap
pakai
REKOMENDASI
BAB.III. Peningka
Puskesmas :
Kab/ Kota :
Tanggal :
Surveior :

KRITERIA 3.1.1. Elemen Penilaian SKOR


EP 1 1. Pimpinan Puskesmas menetapkan Penanggung jawab  
manajemen mutu.

EP 2 2. Ada kejelasan tugas, wewenang dan tanggung jawab 
Penanggung jawab manajemen mutu.

EP 3 3. Ada Pedoman Peningkatan Mutu dan Kinerja disusun 
bersama oleh Penanggung jawab manajemen mutu dengan 
Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab Upaya 
Puskesmas.

EP 4 4. Kebijakan mutu dan tata nilai disusun bersama dan 
dituangkan dalam pedoman (manual) mutu/Pedoman 
Peningkatan Mutu dan Kinerja sesuai dengan visi, misi dan 
tujuan Puskesmas.

EP 5 5. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya 
Puskesmas, dan Pelaksana Kegiatan Puskesmas 
berkomitmen untuk meningkatkan mutu dan kinerja secara 
konsisten dan berkesinambungan.

Jumlah 0

KRITERIA 3.1.2. SKOR


EP 1 1. Ada rencana kegiatan perbaikan mutu dan kinerja 
Puskesmas.

EP 2 2. Kegiatan perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas 
dilakukan sesuai dengan rencana kegiatan  yang tersusun 
dan dilakukan pertemuan tinjauan  manajemen yang 
membahas kinerja pelayanan dan upaya perbaikan yang 
perlu dilaksanakan.

EP 3 3. Pertemuan tinjauan manajemen membahas umpan balik 
pelanggan, keluhan pelanggan, hasil audit internal, hasil 
penilaian kinerja, perubahan proses penyelenggaraan 
Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas, 
maupun perubahan kebijakan mutu jika diperlukan, serta 
membahas hasil pertemuan tinjauan manajemen 
sebelumnya, dan rekomendasi untuk perbaikan

EP 4 4. Rekomendasi hasil pertemuan tinjauan manajemen 
ditindaklanjuti dan dievaluasi.

Jumlah 0

KRITERIA 3.1.3. SKOR


EP 1 1. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya 
Puskesmas dan Pelaksana Kegiatan memahami  tugas dan 
kewajiban mereka untuk meningkatkan mutu dan kinerja 
Puskesmas.
EP 2 2. Pihak-pihak terkait terlibat dan berperan aktif dalam 
peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas.

EP 3 3. Ide-ide yang disampaikan oleh pihak-pihak terkait untuk 
meningkatkan mutu dan kinerja Puskesmas ditindaklanjuti. 

Jumlah 0

KRITERIA 3.1.4. SKOR


EP 1 1. Data kinerja dikumpulkan, dianalisis dan digunakan 
untuk meningkatkan kinerja Puskesmas.

EP 2 2. Dilakukan audit internal secara periodik terhadap upaya 
perbaikan mutu dan kinerja dalam upaya mencapai 
sasaran-sasaran/indikator-indikator mutu dan kinerja yang 
ditetapkan.

EP 3 3. Ada laporan dan umpan balik hasil audit internal kepada 
Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Manajemen 
mutu  dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas untuk 
mengambil keputusan dalam strategi perbaikan program 
dan kegiatan Puskesmas.
EP 4 4. Tindak lanjut dilakukan terhadap temuan dan 
rekomendasi dari hasil audit internal. 

EP 5 5. Terlaksananya rujukan untuk menyelesaikan masalah 
dari hasil rekomendasi jika tidak dapat diselesaikan sendiri 
oleh Puskesmas. 

Jumlah 0

KRITERIA 3.1.5. SKOR


EP 1 1. Ada mekanisme untuk mendapatkan asupan dari 
pengguna tentang kinerja Puskesmas.

EP 2 2. Dilakukan survei atau masukan melalui forum-forum 
pemberdayaan masyarakat untuk mengetahui  bahwa 
kebutuhan dan harapan pengguna terpenuhi.
EP 3 3. Asupan dan hasil survei maupun forum-forum 
pemberdayaan masyarakat  dianalisis dan ditindaklanjuti.

Jumlah 0

KRITERIA 3.1.6. SKOR


EP 1 1. Ditetapkan indikator mutu dan kinerja yang 
dikumpulkan secara periodik untuk menilai peningkatan 
kinerja pelayanan.

EP 2 2. Peningkatan kinerja pelayanan tersebut sebagai akibat 
adanya upaya perbaikan mutu dan kinerja penyelenggaraan 
pelayanan

EP 3 3.  Ada  prosedur tindakan korektif.

EP 4 4.  Ada prosedur tindakan preventif.
EP 5 5. Hasil pelayanan/program dan kegiatan yang tidak sesuai 
ditindaklanjuti dalam bentuk koreksi, tindakan korektif, 
dan tindakan preventif.

Jumlah 0

KRITERIA 3.1.7. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab 
Upaya Puskesmas menyusun rencana kaji banding.

EP 2 2. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab 
Upaya Puskesmas dan pelaksana menyusun instrumen kaji 
banding.

EP 3 3. Kegiatan kaji banding dilakukan sesuai dengan rencana 
kaji banding.

EP 4 4. Hasil kaji banding dianalisis untuk mengidentifikasi 
peluang perbaikan.

EP 5 5. Disusun rencana tindak lanjut kaji banding.
EP 6 6. Dilakukan pelaksanaan tindak lanjut kaji banding dalam 
bentuk perbaikan baik dalam pelayanan maupun dalam 
pelaksanaan program dan kegiatan.

EP 7 7. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kaji banding, 
tindak lanjut  dan manfaatnya.

Jumlah 0

Total Skor 0
Total EP 320
CAPAIAN 0
BAB.III. Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP)

Regulasi Dokumen Bukti Observasi Wawancara Simulasi


SK Penanggung
jawab mutu

SK Penanggung
jawab mutu,
dengan
kejelasan
uraian tugas

Pedoman mutu bukti proses


dan kinerja pertemuan penyusunan
penyusunan pedoman mutu
pedoman mutu

SK Kebijakan bukti proses


mutu dan tata pertemuan penyusunan
nilai penyusunan kebijakan mutu
kebijakan mutu dan tata nilai
dan tata nilai

Bukti bentuk-bentuk
pertemuan komitmen dan
penggalangan keterlibatan
komitmen dalam upaya
Pernyataan perbaikan
komitmen mutu dan
bersama kinerja
rencana
program
perbaikan
mutu dan
kinerja
puskesamas

bukti bukti fisik hasil


pelaksanaan upaya
program perbaikan yang
kegiatan dilakukan
perbaikan
mutu dan
kinerja, bukti
pelaksanaan
pertemuan
tinjauan
manajemen

notulen apa saja yang


pertemuan dibahas dalam
tinjauan pertemuan
manajemen, tinjauan
bukti tindak manajemen
lanjut terhadap
rekomendasi
pertemuan
tinjauan
manajemen

bukti
rekomendasi
hasil
pertemuan
tinjauan
manajemen,
bukti evaluasi
thda tindak
lanjut yang
dilakukan

pemahaman
tugas dan
kewajiban
untuk
meningkatkan
mutu dan
kinerja
bukti peran lintas
keterlibatan sektor dan
intas sektor lintas program
dan lintas dalam
program dalam peningkatan
peningkatan mutu dan
mutu dan kinerja
kinerja

bukti ide-ide yang


tindaklanjut pernah
terhadap ide- disampaikan
ide dari lintas dan tindak
sektor dan lanjutnya
lintas program
dalam
peningkatan
mutu dan
kinerja

bukti tampilan grafik


pengumpulan data kinerja
data kinerja,
bukti analisis,
dan bukti
tindak lanjut
dalam
perbaikan
kinerja (lihat
1.3.1)

Adanya SK tim bukti


audit, Audit pelaksanaan
plan, kerangka audit dan
acuan kegiatan tindak lanjut
audit audit dalam
bentuk
perbaikan

laporan audit
internal kepada
kepala
puskesmas,
png jwb mutu
ada bukti proses tindak
tindak lanjut lanjut hasil
audit audit

bukti ada atau tidak


dilaksanakan adanya
rujukan untuk masalah yang
masalah yang dirujuk ke
tidak dapat Dinas
diselesaikan Kesehatan
sendiri Kabupaten/kot
a

Kebijakan, Bukti bagaimana


panduan, SOP pelaksanaan mekanisme
untuk lokakarya untuk
mendapat untuk mendapat
umpan balik memperolah masukan/umpa
dari penggunan masukan n balik dari
(lihat 1.1.1. EP pengguna dan pengguna
3 dan 1.1.2. lintas sektor
dan 1.2.6) tentang kinerja
Puskesmas,
bukti survei
dan
mekanisme lain
untuk
mendapat
asupan dari
pengguna

bukti
pelaksanaan
survei, bukti
adanya umpan
balik dari
forum-forum
pemberdayaan
masyarakat
(lihat 1.1.2 dan
1.2.6)
bukti analisis
dan tindak
lanjut terhadap
masukan atau
umpan balik
dari pengguna

SK penentapan
indikator mutu
dan kinerja
(lihat 1.3.1)

bukti tindak
lanjut hasil
pengukuran
indikator dan
hasil-hasil
pelaksanaan
tindak lanjut
dalam bentuk
perbaikan (lihat
1.3.1 dan
1.3.2.)

SOP tindakan
korektif
terhadap
masalah/ketida
k sesuaian

SOP tindakan
preventif
terhadap
masalah yang
berpotensi
terjadi
bukti tindak
lanjut dalam
bentuk koreksi,
tindakan
korektif, dan
tindakan
preventif

rencana bukti proses


kajibanding penyusunan
rencana
kajibanding
yang
melibatkan
kepala
puskesmas dan
para
penanggung
jawab (lihat
juga 6.1.6)

Instrumen ada bukti


kajibanding proses
penyusunan
instrumen
kajibanding
yang
melibatkan
kepala
puskesmas dan
para
penanggung
jawab

bukti
pelaksanaan
kajibanding

bukti analisis
hasil
kajibanding

rencana tindak
lanjut
kajibanding
bukti
pelaksanaan
tindak lanjut
kajibanding

bukti evaluasi
pelaksanaan
kajibanding
FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI
Puskesmas :
Kab./Kota :
Tanggal :
Surveior :

KRITERIA 4.1.1. Elemen Penilaian SKOR


EP 1 1. Dilakukan identifikasi kebutuhan dan harapan 
masyarakat, kelompok masyarakat, dan individu 
yang merupakan sasaran kegiatan.

EP 2 2. Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat, 
kelompok masyarakat, dan individu yang 
merupakan sasaran kegiatan dilengkapi dengan 
kerangka acuan, metode dan instrumen, cara 
analisis  yang disusun oleh Penanggung jawab 
UKM Puskesmas.

EP 3 3. Hasil identifikasi dicatat dan dianalisis sebagai 
masukan untuk penyusunan kegiatan.

EP 4 4. Kegiatan-kegiatan tersebut ditetapkan oleh 
Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung 
jawab UKM Puskesmas dengan mengacu pada 
pedoman dan hasil analisis kebutuhan dan 
harapan masyarakat, kelompok masyarakat, dan 
individu sebagai sasaran kegiatan UKM.

EP 5 5. Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan 
kepada masyarakat, kelompok masyarakat, 
maupun individu yang menjadi sasaran.

EP 6 6. Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan 
dan dikoordinasikan kepada lintas program dan 
lintas sektor terkait sesuai dengan pedoman 
pelaksanaan kegiatan UKM
EP 7 7. Kegiatan-kegiatan tersebut disusun dalam 
rencana kegiatan untuk tiap UKM Puskesmas.

Jumlah 0

KRITERIA 4.1.2. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab 
UKM Puskesmas menyusun kerangka acuan 
untuk memperoleh umpan balik dari masyarakat 
dan sasaran program tentang pelaksanaan 
kegiatan UKM Puskesmas. 
EP 2 2. Hasil identifikasi umpan balik 
didokumentasikan dan dianalisis.

EP 3 3. Dilakukan pembahasan terhadap umpan balik 
dari masyarakat maupun sasaran  oleh Kepala 
Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas, 
pelaksana, lintas program, dan jika diperlukan 
dengan lintas sektor terkait.
EP 4 4. Hasil identifikasi digunakan untuk perbaikan 
rencana dan/atau pelaksanaan kegiatan.

EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut dan evaluasi terhadap 
perbaikan rencana maupun pelaksanaan kegiatan.

Jumlah 0

KRITERIA 4.1.3. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM 
Puskesmas, dan Pelaksana  mengidentifikasi 
permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan 
penyelenggaraan UKM Puskesmas, perubahan 
regulasi, pengembangan teknologi, perubahan 
pedoman/acuan.

EP 2 2. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM 
Puskesmas, dan Pelaksana  melakukan 
identifikasi peluang-peluang inovatif untuk 
perbaikan pelaksanaan kegiatan untuk mengatasi 
permasalahan tersebut maupun untuk 
menyesuaikan dengan perkembangan teknologi, 
regulasi, maupun pedoman/acuan.

EP 3 3. Peluang inovatif untuk perbaikan dibahas 
melalui forum-forum komunikasi atau pertemuan 
pembahasan dengan masyarakat, sasaran 
kegiatan, lintas program dan lintas sektor terkait.

EP 4 4. Inovasi dalam pelaksanaan kegiatan UKM 
Puskesmas direncanakan, dilaksanakan, dan 
dievaluasi.
EP 5 5. Hasil pelaksanaan dan evaluasi terhadap 
inovasi kegiatan dikomunikasikan kepada lintas 
program, lintas sektor terkait, dan Dinas 
Kesehatan Kabupaten/Kota. 

Jumlah 0

KRITERIA 4.2.1. SKOR


EP 1 1. Jadwal pelaksanaan kegiatan ditetapkan sesuai 
dengan rencana.
EP 2 2. Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh pelaksana 
yang kompeten.
EP 3 3. Jadwal dan pelaksanaan kegiatan 
diinformasikan kepada sasaran.

EP 4 4. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal 
yang ditetapkan.

EP 5 5. Dilakukan evaluasi, dan tindak lanjut terhadap 
pelaksanaan kegiatan.

Jumlah 0

KRITERIA 4.2.2. SKOR


EP 1 1. Informasi tentang kegiatan disampaikan kepada 
masyarakat, kelompok masyarakat, individu yang 
menjadi sasaran.

EP 2 2. Informasi tentang kegiatan  disampaikan 
kepada lintas program terkait.

EP 3 3. Informasi tentang kegiatan disampaikan kepada 
lintas sektor terkait.
EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap kejelasan 
informasi yang disampaikan kepada sasaran, 
lintas program, dan lintas sektor terkait.

EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap evaluasi 
penyampaian informasi.

Jumlah 0

KRITERIA 4.2.3. SKOR


EP 1 1. Penanggung jawab dan pelaksana kegiatan 
UKM Puskesmas memastikan waktu dan tempat 
pelaksanaan kegiatan yang mudah diakses oleh 
masyarakat.
EP 2 2. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan metode 
dan teknologi yang dikenal oleh masyarakat atau 
sasaran.

EP 3 3. Alur atau tahapan kegiatan dikomunikasi 
dengan jelas kepada masyarakat.

EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap akses masyarakat 
dan/atau sasaran terhadap kegiatan dalam 
pelaksanaan UKM Puskesmas.
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap evaluasi akses 
masyarakat dan/atau sasaran terhadap kegiatan 
dalam pelaksanaan UKM Puskesmas.
EP 6 6. Informasi tentang waktu dan tempat 
pelaksanaan kegiatan UKM termasuk jika terjadi 
perubahan diberikan dengan jelas dan mudah 
diakses oleh masyarakat dan sasaran kegiatan 
UKM

Jumlah 0

KRITERIA 4.2.4. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan cara untuk 
menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan 
kegiatan dengan masyarakat dan/atau sasaran.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan cara untuk 
menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan 
kegiatan dengan lintas program dan lintas sektor 
terkait.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
memonitor pelaksanaan kegiatan tepat waktu, 
tepat sasaran dan sesuai dengan tempat yang 
direncanakan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan evaluasi terhadap ketepatan waktu, 
ketepatan sasaran dan tempat pelaksanaan.

EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana menindaklanjuti hasil evaluasi.
Jumlah 0

KRITERIA 4.2.5. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM 
Puskesmas, dan pelaksana  mengidentifikasi 
permasalahan dan hambatan dalam pelaksanaan 
kegiatan.

EP 2 2. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM 
Puskesmas, dan Pelaksana melakukan analisis 
terhadap permasalahan  dan hambatan dalam 
pelaksanaan.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana merencanakan tindak lanjut untuk 
mengatasi masalah dan hambatan dalam 
pelaksanaan kegiatan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana melaksanakan tindak lanjut.

EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana mengevaluasi keberhasilan tindak 
lanjut yang dilakukan.
Jumlah 0

KRITERIA 4.2.6 SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan media 
komunikasi untuk menangkap keluhan 
masyarakat/sasaran.

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan media 
komunikasi untuk memberikan umpan balik 
terhadap keluhan yang disampaikan.

EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM 
Puskesmas dan Pelaksana melakukan analisis 
terhadap keluhan.
EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM 
Puskesmas, dan Pelaksana melakukan tindak 
lanjut terhadap keluhan.
EP 5 5. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM 
Puskesmas, dan pelaksana memberikan informasi 
umpan balik kepada masyarakat atau sasaran  
tentang tindak lanjut yang telah dilakukan untuk 
menanggapi keluhan.

Jumlah 0

KRITERIA 4.3.1. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas  menetapkan indikator dan 
target pencapaian berdasarkan pedoman/acuan.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana mengumpulkan data berdasarkan 
indikator yang ditetapkan.

EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM 
Puskesmas, dan Pelaksana  melakukan analisis 
terhadap capaian indikator-indikator yang telah 
ditetapkan.
EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM 
Puskesmas, dan Pelaksana  menindaklanjuti hasil 
analisis dalam bentuk upaya-upaya perbaikan.
EP 5 5. Hasil analisis dan tindak lanjut 
didokumentasikan.

Jumlah 0

Total Skor 0
Total EP 530
CAPAIAN 0
BAB.IV. Program Puskesmas yang Berorientasi Sasar

REGULASI DOKUMEN BUKTI OBSERVASI


Panduan/SOP identifikasi  Bukti dilaksanakannya 
kebutuhan dan harapan  identifikasi kebutuhan dan 
masyarakat/ sasaran terhadap  harapan masyarakat, kelompok 
kegiatan UKM. masyarakat, dan individu yang 
merupakan sasaran kegiatan 
UKM

Kerangka acuan identifikasi  Instrumen-instrumen yang 
kebutuhan dan harapan  digunakan untuk Analisis 
masyarakat/sasaran kegiatan  kebutuhan masyarakat 
UKM (instrumen pendataan 
keluarga, instrumen SMD, 
instrumen survei, dsb)

Bukti Catatan hasil analisis 
dan identifikasi kebutuhan 
kegiatan UKM dan rencana 
kegiatan UKM
Rencana (Kerangka acuan) 
kegiatan program UKM yang 
ditetapkan oleh kepala 
Puskesmas

Bukti pelaksanaan sosialisasi 
kegiatan kepada masyarakat, 
kelompok masyarakat, dan 
sasaran.
Pedoman/SOP koordinasi dan  Bukti pelaksanaan komunikasi  Check saat observasi 
komunikasi lintas program  dan koordinasi lintas program  lapangan
dan lintas sektor. (lihat 1.2.5) dan lintas sektor
Rencana Kegiatan untuk tiap- Bukti dilakukannya analisis 
tiap program UKM  kebutuhan masyarakat sebagai 
(perhatikan dalam usulan  dasar untuk menentukan jenis-
perencanaan tiap-tiap UKM  jenis kegiatan yang diusulkan 
yang menjadi bahan  pada tiap program UKM
penyusunan RUK Puskesmas, 
apakah kegiatan yang 
diusulkan didasarkan pada 
analisis kebutuhan 
masyarakat)

Kerangka acuan untuk 
memperoleh umpan balik 
(asupan)  dari masyarakat 
tentang pelaksanaan program 
kegiatan UKM. (lihat 1.2.6)

Dokumen hasil identifikasi 
umpan balik, analisis dan 
tindak lanjut terhadap hasil 
identifikasi umpan balik.
Bukti pelaksanaan 
pembahasan, hasil 
pembahasan, tindak lanjut 
pembahasan.

Bukti perbaikan rencana 
pelaksanaan program kegiatan 
UKM.
Bukti tindak lanjut dan 
evaluasi terhadap perbaikan 
yang dilakukan
Hasil identifikasi masalah, 
perubahan regulasi/kebijakan 
pemerintah, perubahan 
tehnologi, perubahan 
pedoman/acuan yang terkait 
dengan pelayanan puskesmas 
(forum untuk melakukan 
identifikasi misalnya dapat 
dilakukan dalam lokakarya 
mini perencanaan pada awal 
tahun) lihat 1.1.3

Hasil identifikasi peluang-
peluang perbaikan inovatif 
untuk mengatasi masalah atau 
tidak tercapainya kinerja

Bukti pembahasan melalui 
forum-forum komunikasi 
dengan masyarakat, sasaran 
kegiatan UKM, lintas 
program, dan lintas sektor.

Bukti-bukti pelaksanaan 
program inovasi, monitoring 
dan evaluasinya
Bukti pelaksanaan evaluasi, 
dan komunikasi hasil-hasil 
program inovasi.

Jadual kegiatan, rencana 
program kegiatan.(lihat 1.2.4)
Jadual pelaksanaan kegiatan 
dengan kejelasan petugas yang 
bertanggung jawab, check 
kompetensi petugas
Bukti pelaksanaan   
penyampaian jadual kegiatan

Bukti evaluasi ketepatan 
waktu pelaksanaan kegiatan 
UKM Puskesmas

Bukti evaluasi dan tindak 
lanjut terhadap pelaksanaan 
kegiatan tiap-tiap UKM

Bukti penyampaian informasi   
kepada masyarakat, kelompok 
masyarakat dan sasaran 
kegiatan UKM (lihat 1.2.2)

Bukti penyampaian informasi 
kepada lintas program terkait

Bukti penyampaian informasi 
kepada lintas sektor terkait
Bukti evaluasi tentang 
pemberian informasi kepada 
sasaran, lintas program, dan 
lintas sektor terkait
Bukti  tindak lanjut terhadap 
evaluasi penyampaian 
informasi
 

Hasil evaluasi dan tindak 
lanjutnya terhadap 
pelaksanaan kegiatan UKM 
untuk  memastikan ketepatan 
waktu dan pelaksanaan UKM 
Puskesmas, kemudahan akses 
terhadap kegiatan UKM 
Puskesmas (lihat 1.2.3)
Hasil evaluasi tentang metode 
dan teknologi dalam 
pelaksanaan program, dan 
tindak lanjutnya.
Adanya alur dan tahapan 
kegiatan, dan bukti 
penyamppaian informasi 
kepada lintas sektor terkait. 
Lihat juga jadwal sosialisasi, 
daftar hadir, notulen dalam 
mengkomunikasikan alur dan 
tahapan program kegiatan  
UKM dengan masyarakat.

Hasil evaluasi terhadap akses.

Bukti tindak lanjut thd 
evaluasi akses

Dokumen bukti penyampaian 
informasi tentang waktu dan 
tempat pelaksanaan, termasuk 
jika terjadi perubahan jadwal. 
Bukti evaluasi tentang 
kejelasan dan kemudahan 
masyarakat/sasaran mengakses 
informasi dari puskesmas 
tentang kegiatan UKM, waktu 
dan tempat pelaksanaan 
kegiatan UKM

SOP tentang penyusunan 
jadual dan tempat 
pelaksanaan kegiatan yang 
mencerminkan kesepakatan 
bersama dengan sasaran 
kegiatan UKM dan/atau 
masyarakat (lihat 1.2.4)
SOP tentang penyusunan 
jadual dan tempat 
pelaksanaan kegiatan yang 
mencerminkan kesepakatan 
bersama dengan lintas 
program dan lintas sektor

 
Bukti dan hasil pelaksanaan 
monitoring ketepatan waktu, 
sasaran, dan tempat
  Bukti dan hasil pelaksanaan 
evaluasi ketepatan waktu, 
sasaran, dan tempat 
pelaksanaan
  Bukti tindak lanjut hasil 
evaluasi.

Hasil identifikasi masalah dan 
hambatan pelaksanaan 
kegiatan UKM. (lihat 1.2.5)

Bukti pelaksanaan analisis 
masalah dan hambatan, 
rencana tindak lanjut. (bukti 
PDCA)
Rencana tindak lanjut 
perbaikan terhadap masalah 
yang dianalisis (bukti PDCA)

Bukti pelaksanaan tindak 
lanjut perbaikan (bukti PDCA)

Bukti dilaksanaakannya 
evaluasi terhadap tindak lanjut 
perbaikan (bukti PDCA)
SK/Ketetapan tentang Media 
komunikasi yang digunakan 
untuk menangkap keluhan 
masyarakat atau sasaran 
kegiatan UKM ditetapkan 
dalam kebijakan Kepala 
Puskesmas (lihat 1.2.6)

SK/Ketetapan tentang Media 
komunikasi yang digunakan 
untuk umpan balik terhadap 
keluhan masyarakat atau 
sasaran kegiatan UKM  (lihat 
1.2.6)

Bukti analisis keluhan. (bukti 
PDCA), lihat 4.2.5

Bukti pelaksanaan tindak 
lanjut terhadap keluhan. (bukti 
PDCA), lihat 4.2.5
Bukti penyampaian informasi 
tentang umpan balik dan 
tindak lanjut terhadap keluhan. 
(lihat 1.2.6)

SK Kepala Puskesmas 
tentang indikator dan target 
pencapaian kinerja UKM.
(lihat 1.3.1)
Hasil pengumpulan data 
berdasarkan indikator yang 
ditetapkan untuk tiap UKM 
(lihat 1.3.1)
Hasil analisis pencapaian 
indikator pencapaian untuk 
kegiatan tiap UKM.(lihat 
1.3.1)
Bukti pelaksanaan tindak 
lanjut.(lihat 4.2.5)
Dokumentasi hasil analisis dan 
tindak lanjut terhadap capaian 
kinerja (lihat 4.2.5)

0.00%
esmas yang Berorientasi Sasaran (PPBS)

WAWANCARA SIMULASI
Bagaimana cara 
puskesmas (penanggung 
jawab/koordinator 
program) melakukan 
identifikasi kebutuhan dan 
harapan masyarakat/kel 
masyarakat/sasaran

Check saat wawancara 
lintas sektor/tokoh 
masyarakat

Check saat wawancara 
lintas sektor
Bagaimana proses 
menyusun usulan rencana 
kegiatan tiap-tiap UKM, 
apakah kegiatan disusun 
berdasarkan analisis 
kebutuhan masyarakat
Tanyakan pada kepala 
puskesmas, penanggung 
jawab/koordinator 
program UKM, lintas 
sektor bagaimana 
pelaksanaan komunikasi 
hasil-hasil pelaksanaan 
dan evaluasi program 
inovasi
Tanyakan pada 
kader/tokoh 
masyarakat/sasaran 
bagaimana jadual dan 
kegiatan disampaikan pada 
mereka

Check saat wawancara 
lintas sektor

Check pada saat 
wawancara pimpinan 
bagaimana proses 
penyampaian informasi 
kegiatan dilakukan secara 
lintas program
Check saat wawancara 
lintas sektor

tanyakan pada para 
penanggung 
jawab/koordinator 
program bagaimana 
memastikan waktu dan 
tempat pelaksanaan 
kegiatan UKM
Tanyakan pada 
sasaran/tokoh 
masyarakat/kader 
bagaimana alur/tahapan 
kegiatan dikomunikasikan 
kepada mereka

Bagaimana penyampaian 
informasi kepada pihak 
terkait tentang waktu dan 
tempat pelaksanaan 
kegiatan, termasuk jika 
terjadi perubahan.  
Bagaimana Penanggung 
jawab/koordinator 
program mengetahui 
bahwa informasi yang 
disampaikan jelas dan 
mudah diakses oleh 
maryarakat/sasaran
Tanyakan pada Kepala 
Puskesmas, penanggung 
jawab/koordinator 
program UKM bagaimana 
identifikasi, analisis, dan 
tindak lanjut jika terjadi 
masalah dan hambatan 
dalam pelaksanaan 
kegiatan UKM
Tanyakan pada Kepala 
Puskesmas dan para 
penanggung jawab 
bagaimana menyampaikan 
umpan balik kepada 
masyarakat/sasaran ttg 
tindak lanjut thd keluhan
FAKTA DAN ANALISIS
REKOMENDASI
Puskesmas :
Kab./Kota :
Tanggal :
Surveior :

KRITERIA 5.1.1. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan persyaratan 
kompetensi Penanggung jawab UKM 
Puskesmas sesuai dengan pedoman 
penyelenggaraan UKM Puskesmas.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan Penanggung 
jawab UKM Puskesmas sesuai dengan 
persyaratan kompetensi.
EP 3 3. Kepala Puskesmas melakukan analisis 
kompetensi terhadap Penanggung jawab UKM 
Puskesmas.

EP 4 4. Kepala Puskesmas menindaklanjuti hasil 
analisis kompetensi tersebut untuk 
peningkatan kompetensi Penanggung jawab 
UKM Puskesmas.
Jumlah 0

KRITERIA 5.1.2. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas mewajibkan  
Penanggung jawab UKM Puskesmas maupun 
Pelaksana  yang baru ditugaskan untuk 
mengikuti kegiatan orientasi.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan kerangka 
acuan kegiatan orientasi untuk Penanggung 
jawab maupun Pelaksana yang baru 
ditugaskan.
EP 3 3. Kegiatan orientasi untuk Penanggung jawab 
dan Pelaksana yang baru ditugaskan  
dilaksanakan sesuai dengan kerangka acuan.

EP 4 4. Kepala Puskesmas melakukan evaluasi 
terhadap pelaksanaan kegiatan orientasi 
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana yang baru ditugaskan.

Jumlah 0

KRITERIA 5.1.3. SKOR


EP 1 1. Ada kejelasan tujuan, sasaran, dan tata nilai 
dari tiap-tiap UKM Puskesmas yang 
ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.

EP 2 2. Tujuan, sasaran, dan tata nilai tersebut 
dikomunikasikan kepada pelaksana, sasaran, 
lintas program dan lintas sektor terkait.

EP 3 3. Dilakukan evaluasi terhadap penyampaian 
informasi yang diberikan kepada sasaran, 
pelaksana, lintas program dan lintas sektor 
terkait untuk memastikan informasi tersebut 
dipahami dengan baik.

Jumlah 0
KRITERIA 5.1.4 SKOR
EP 1 1. Penanggungjawab UKM Puskesmas 
melakukan pembinaan kepada pelaksana 
dalam melaksanakan kegiatan.

EP 2 2. Pembinaan meliputi penjelasan tentang 
tujuan, tahapan pelaksanaan kegiatan, dan 
teknis pelaksanaan kegiatan berdasarkan 
pedoman yang berlaku.

EP 3 3. Pembinaan dilakukan secara periodik sesuai 
dengan jadwal yang disepakati dan pada 
waktu-waktu tertentu sesuai kebutuhan.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
mengkomunikasikan tujuan, tahapan 
pelaksanaan kegiatan, penjadwalan kepada 
lintas program dan lintas sektor terkait.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan koordinasi dalam pelaksanaan 
kegiatan kepada lintas program dan lintas 
sektor terkait.

EP 6 6. Ada kejelasan peran lintas program dan 
lintas sektor terkait yang disepakati bersama 
dan sesuai pedoman penyelenggaraan UKM 
Puskesmas.
EP 7 7. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap 
pelaksanaan komunikasi dan koordinasi lintas 
program dan lintas sektor.

Jumlah 0

KRITERIA 5.1.5 SKOR


EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan identifikasi kemungkinan 
terjadinya risiko terhadap lingkungan dan 
masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
pelaksana melakukan analisis risiko.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
pelaksana merencanakan upaya pencegahan 
dan minimalisasi risiko.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
pelaksana melakukan upaya pencegahan dan 
minimalisasi risiko.

EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan evaluasi terhadap upaya 
pencegahan dan minimalisasi risiko.
EP 6 6. Jika terjadi kejadian yang tidak diharapkan 
akibat risiko dalam pelaksanaan kegiatan, 
dilakukan minimalisasi akibat risiko, dan 
kejadian tersebut dilaporkan oleh Kepala 
Puskesmas kepada Dinas Kesehatan 
Kabupaten/Kota.

Jumlah 0

KRITERIA 5.1.6. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan 
yang mewajibkan Penanggung jawab dan 
Pelaksana UKM Puskesmas untuk 
memfasilitasi peran serta masyarakat dan 
sasaran dalam survei mawas diri, perencanaan, 
 pelaksanaan, monitoring dan evaluasi 
pelaksanaan  UKM Puskesmas. 

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
menyusun rencana, kerangka acuan, dan 
prosedur pemberdayaan masyarakat.

EP 3 3. Ada keterlibatan masyarakat dalam survey 
mawas diri, perencanaan, pelaksanaan, 
monitoring, dan evaluasi pelaksanaan UKM 
Puskesmas.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan komunikasi dengan masyarakat 
dan sasaran, melalui media komunikasi yang 
ditetapkan.
EP 5 5. Adanya kegiatan dalam pelaksanaan UKM 
Puskesmas yang bersumber dari swadaya 
masyarakat serta kontribusi swasta. 

Jumlah 0

KRITERIA 5.2.1. SKOR


EP 1 1. Rencana untuk tahun mendatang terintegrasi 
dalam RUK Puskesmas.
EP 2 2. Rencana untuk tahun berjalan terintegrasi 
dalam RPK Puskesmas.

EP 3 3. Ada kejelasan sumber pembiayaan baik 
pada RUK maupun RPK yang bersumber dari 
APBN, APBD, swasta, dan swadaya 
masyarakat.
EP 4 4. Kerangka Acuan tiap UKM Puskesmas 
disusun oleh Penanggung jawab UKM 
Puskesmas.
EP 5 5. Jadwal kegiatan disusun oleh Penanggung 
jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana.
Jumlah 0

KRITERIA 5.2.2. SKOR


EP 1 1. Kajian kebutuhan masyarakat (community
health analysis) dilakukan.

EP 2 2. Kajian kebutuhan dan harapan sasaran 
dilakukan
EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab 
membahas hasil kajian kebutuhan masyarakat, 
dan hasil kajian kebutuhan dan harapan 
sasaran dalam penyusunan RUK.

EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab 
UKM Puskesmas membahas hasil kajian 
kebutuhan masyarakat, dan hasil kajian 
kebutuhan dan harapan sasaran dalam 
penyusunan RPK.

EP 5 5. Jadwal pelaksanaan kegiatan dilaksanakan 
dengan memperhatikan usulan masyarakat 
atau sasaran.
Jumlah 0

KRITERIA 5.2.3. SKOR


EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan.

EP 2 2. Pelaksanaan monitoring dilakukan dengan 
prosedur yang jelas.

EP 3 3. Dilakukan pembahasan terhadap hasil 
monitoring oleh Kepala Puskesmas, 
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana.
EP 4 4. Dilakukan penyesuaian rencana kegiatan 
oleh Kepala Puskesmas, Penanggung jawab 
UKM Puskesmas, lintas program dan lintas 
sektor terkait berdasarkan hasil monitoring, 
dan jika ada perubahan yang perlu dilakukan 
untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan 
harapan masyarakat atau sasaran.

EP 5 5. Pembahasan untuk perubahan rencana 
kegiatan dilakukan berdasarkan prosedur yang 
jelas.

EP 6 6. Keseluruhan proses dan hasil monitoring 
didokumentasikan.
EP 7 7. Keseluruhan proses dan hasil pembahasan 
perubahan rencana kegiatan 
didokumentasikan.

Jumlah 0

KRITERIA 5.3.1. SKOR


EP 1 1. Ada uraian tugas Penanggung jawab UKM 
Puskesmas yang ditetapkan oleh Kepala 
Puskesmas.
EP 2 2. Ada uraian tugas Pelaksana yang ditetapkan 
oleh Kepala Puskesmas.
EP 3 3. Uraian tugas berisi tugas, tanggung jawab, 
dan kewenangan.
EP 4 4. Uraian tugas meliputi tugas pokok dan tugas 
integrasi.

EP 5 5. Uraian tugas disosialisasikan kepada 
pengemban  tugas

EP 6 6. Dokumen uraian tugas didistribusikan 
kepada pengemban tugas.
EP 7 7. Uraian tugas disosialisasikan kepada lintas 
program terkait.

Jumlah 0

KRITERIA 5.3.2. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas melakukan monitoring 
terhadap Penanggung jawab UKM Puskesmas 
dalam melaksanakan tugas berdasarkan uraian 
tugas.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan monitoring terhadap pelaksana 
dalam melaksanakan tugas berdasarkan uraian 
tugas.

EP 3 3. Jika terjadi penyimpangan terhadap 
pelaksanaan uraian tugas oleh Penanggung 
jawab UKM Puskesmas, Kepala Puskesmas 
melakukan tindak lanjut terhadap hasil 
monitoring.
EP 4 4. Jika terjadi penyimpangan terhadap 
pelaksanaan uraian tugas oleh pelaksana, 
Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan tindak lanjut terhadap hasil 
monitoring.

Jumlah 0

KRITERIA 5.3.3. SKOR


EP 1 1. Periode untuk melakukan kajian ulang 
terhadap uraian tugas ditetapkan oleh Kepala 
Puskesmas.
EP 2 2. Dilaksanakan kajian ulang terhadap uraian 
sesuai dengan waktu yang ditetapkan oleh 
penangung jawab dan pelaksana.

EP 3 3. Jika berdasarkan hasil kajian perlu 
dilakukan perubahan terhadap uraian tugas, 
maka dilakukan revisi terhadap uraian tugas.
EP 4 4. Perubahan uraian tugas ditetapkan oleh 
Kepala Puskesmas berdasarkan usulan dari 
Penanggung jawab UKM Puskesmas sesuai 
hasil kajian.
Jumlah 0

KRITERIA 5.4.1. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan 
Penanggung jawab UKM Puskesmas 
mengidentifikasi pihak-pihak terkait baik 
lintas program maupun lintas sektor untuk 
berperan serta aktif dalam pengelolaan dan 
pelaksanaan UKM Puskesmas.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
bersama dengan lintas program 
mengidentifikasi peran masing-masing lintas 
program terkait.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
bersama dengan lintas sektor mengidentifikasi 
peran masing-masing lintas sektor terkait.
EP 4 4. Peran lintas program dan lintas sektor 
didokumentasikan dalam kerangka acuan.

EP 5 5. Komunikasi lintas program dan lintas sektor 
dilakukan melalui pertemuan lintas program 
dan pertemuan lintas sektor.

Jumlah 0

KRITERIA 5.4.2. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan 
dan prosedur komunikasi dan koordinasi 
program.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan komunikasi kepada pelaksana, 
lintas program terkait, dan lintas sektor terkait. 

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
pelaksana melakukan koordinasi untuk tiap 
kegiatan dalam pelaksanaan UKM Puskesmas 
kepada lintas program terkait, lintas sektor 
terkait, dan sasaran.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan 
koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan.

Jumlah 0

KRITERIA 5.5.1. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan peraturan, 
kebijakan, dan prosedur yang menjadi acuan 
pengelolaan dan pelaksanaan UKM 
Puskesmas.

EP 2 2. Peraturan, kebijakan, prosedur, dan format-
format dokumen yang digunakan 
dikendalikan.
EP 3 3. Peraturan perundangan dan pedoman-
pedoman yang menjadi acuan dikendalikan 
sebagai dokumen eksternal.
EP 4 4. Catatan atau rekaman yang merupakan hasil 
pelaksanaan kegiatan disimpan dan 
dikendalikan.

Jumlah 0

KRITERIA 5.5.2. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan 
monitoring kesesuaian pengelolaan dan 
pelaksanaan UKM Puskesmas terhadap 
peraturan, pedoman, kerangka acuan, rencana 
kegiatan, dan prosedur pelaksanaan kegiatan.

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan prosedur 
monitoring.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
memahami kebijakan dan prosedur 
monitoring. 

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melaksanakan monitoring sesuai dengan 
ketentuan yang berlaku.

EP 5 5. Kebijakan dan prosedur monitoring 
dievaluasi setiap tahun.
Jumlah 0

KRITERIA 5.5.3. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan 
evaluasi kinerja tiap UKM Puskesmas.

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan prosedur 
evaluasi kinerja.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
memahami kebijakan dan prosedur evaluasi 
kinerja. 

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melaksanakan evaluasi kinerja secara periodik 
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

EP 5 5. Kebijakan dan prosedur evaluasi terhadap 
UKM Puskesmas tersebut dievaluasi setiap 
tahun.

Jumlah 0

KRITERIA 5.6.1. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab 
UKM Puskesmas melakukan monitoring 
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

EP 2 2. Hasil monitoring ditindaklanjuti untuk 
perbaikan dalam pengelolaan dan pelaksanaan 
kegiatan.

EP 3 3. Hasil monitoring dan tindak lanjut 
perbaikan didokumentasikan.

Jumlah 0
KRITERIA 5.6.2. SKOR
EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
memberikan arahan kepada pelaksana untuk 
pelaksanaan kegiatan.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan  kajian secara periodik terhadap 
pencapaian kinerja.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
bersama pelaksana melakukan tindak lanjut 
terhadap hasil penilaian kinerja.
EP 4 4. Hasil kajian dan tindak lanjut 
didokumentasikan dan dilaporkan kepada 
Kepala Puskesmas.
EP 5 5. Dilakukan pertemuan untuk membahas hasil 
penilaian kinerja bersama dengan Kepala 
Puskesmas.  
Jumlah 0

KRITERIA 5.6.3. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab 
UKM Puskesmas melakukan penilaian kinerja 
sesuai dengan  kebijakan dan prosedur 
penilaian kinerja. 

EP 2 2. Dilaksanakan pertemuan penilaian kinerja 
paling sedikit dua kali setahun.

EP 3 3. Hasil penilaian kinerja ditindaklanjuti, 
didokumentasikan, dan dilaporkan.

Jumlah 0
KRITERIA 5.7.1. SKOR
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan hak dan 
kewajiban sasaran sesuai dengan kerangka 
acuan.
EP 2 2. Hak dan kewajiban sasaran 
dikomunikasikan kepada sasaran, pelaksana, 
lintas program dan lintas sektor terkait.

Jumlah 0

KRITERIA 5.7.2. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menentukan  aturan,  tata 
nilai dan budaya dalam pelaksanaan UKM 
Puskesmas yang disepakati bersama dengan 
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana memahami aturan tersebut.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana melaksanakan aturan tersebut.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan tindak lanjut jika pelaksana 
melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan 
aturan tersebut.

Jumlah 0

Total Skor 0
Total EP 1010
CAPAIAN 0
BAB.V. KEPemimpinan dan Manajemen Program Puskesmas (KM

REGULASI DOKUMEN BUKTI OBSERVASI WAWANCARA


SK/Kebijakan 
persyaratan kompetensi 
Penanggung jawab UKM 
Puskesmas.
SK penetapan 
Penanggung jawab UKM 
(lihat 2.2.2)
Hasil analisis 
kompetensi para 
penanggung 
jawab/koordinator 
program UKM (lihat 
2.3.4. EP 1)
 
Rencana peningkatan 
kompetensi (lihat 2.3.4 
EP 2)
 
 

SK kebijakan Kepala 
Puskesmas tentang 
kewajiban mengikuti 
program orientasi.
Kerangka acuan program 
orientasi yang ditetapkan 
oleh Kepala Puskesmas.
Kerangka Acuan  Bukti pelaksanaan  Tanyakan pada 
Kegiatan orientasi  orientasi (laporan  penanggung jawab 
penanggung jawab dan  pelaksanaan orientasi).  atau pelaksana yang 
pelaksana yang baru  (lihat 2.3.5) baru 
ditugaskan ditempatkan/ditunjuk 
(jika ada) bagaimana 
kegiatan orientasi 
yang dia ikuti

Hasil evaluasi dan  Tanyakan pada kepala 
tindak lanjut terhadap  puskesmas 
pelaksanaan orientasi.  bagaimana 
(lihat 2.3.5) pelaksanaan evaluasi 
thd kegiatan orientasi
 
 

Ketetapan tentang 
Tujuan, sasaran, tata nilai 
UKM Puskesmas yang 
dituangkan dalam 
kerangka acuan program 
kegiatan UKM atau 
dapat juga ditetapkan 
dalam SK (lihat 2.3.6 EP 
1)

Bukti pelaksanaan  Check saat 
komunikasi tujuan,  wawancara lintas 
sasaran dan tata nilai  sektor
kepada pelaksana, 
sasaran, lintas program, 
dan lintas sektor. (lihat 
1.2.2 EP 1)

Hasil evaluasi dan  Lakukan cross check 
tindak lanjut terhadap  pada saat wawancara 
sosialisasi tujuan,  lintas sektor apakah 
sasaran, dan tata nilai. informasi yang 
(lihat 1.2.2 EP 2) disampaikan oleh 
puskesmas dapat 
dipahami dengan baik
SKOR Maksimal
Bukti pelaksanaan  Tanyakan pada 
pembinaan pelaksana bagaimana 
pembinaan dilakukan  
oleh penanggun 
jawab

Bukti pembinaan yang 
berisi: penjelasan 
tentang tujuan, tahapan  Tanyakan pada 
pelaksanaan kegiatan,  pelaksana pembinaan 
dan tehnis pelaksanaan  meliputi apa saja
kegiatan

Bukti pelaksanaan  Tanyakan kapan 
pembinaan dan jadwal  waktu pelaksanaan 
pelaksanaan pembinaan. pembinaan dilakukan

Rencna/tahapan 
pelaksanaan, jadwal 
kegiatan UKM, dan 
bukti sosialisasi.
Bukti pelaksanaan  Lakukan cross chek 
koordinasi lintas  pada penangung 
program dan lintas  jawab program 
sektor. bagaimana 
pelaksanaan 
koordinasi lintas 
program. Tanyakan 
pada saat wawancara 
lintas sektor 
bagaimana 
pelaksanaan 
koordinasi

Bukti adanya 
kesepakatan peran lintas 
program dan lintas 
sektor yang dibahas 
pada lokmin lintas 
program dan lokmin 
lintas sektor (lihat juga 
di 2.3.10)
 Bukti hasil evaluasi dan 
tindak lanjut 
pelaksanaan komunikasi 
dan koordinasi lintas 
program dan lintas 
sektor.

Hasil identifikasi risiko 
terhadap lingkungan dan 
masyarakat akibat 
pelaksanaan kegiatan 
UKM. 

Hasil analisis risiko

Rencana pencegahan 
dan minimalisasi risiko.

Rencana upaya 
pencegahan risiko dan 
minimalisasis risiko 
dengan bukti 
pelaksanaan.

Hasil evaluasi terhadap 
upaya pencegahan dan 
minimalisasi risiko
Bukti pelaporan dan 
tindak lanjut.
 SK Kepala Puskesmas 
tentang kewajiban 
Penanggung jawab UKM 
Puskesmas dan 
pelaksana untuk 
memfasilitasi peran serta 
masyarakat.

Rencana, kerangka 
acuan, SOP 
pemberdayaan 
masyarakat. (lihat juga 
2.3.8)

Dokumentasi  Tanyakan pada saat 
pelaksanaan SMD, dan  wawancara lintas 
hasil SMD. Bukti  sektor/tokoh 
keterlibatan masyarakat  masyarakat/kader 
dalam SMD, kegiatan  bagaimana 
perencanaan,  keterlibatan 
pelaksanaan, monitoring  masyarakat dalam 
dan evaluasi  kegiatan SMD dan 
pelaksanaan kegiatan  kegiatan UKM
UKM (lihat bukti-bukti 
pelaksanaan SMD, 
MMD, bukti keikut 
sertaanya tokoh 
masyarakat/kader dalam 
lokmin perencanaan, 
dalam monitoring dan 
evaluasi kegiatan UKM)
SK Komunikasi dengan  Bukti pelaksanaan 
masyarakat dan sasaran  komunikasi dengan 
UKM Puskesmas. (lihat  masyarakat
1.1.1 EP 3)
Bukti-bukti adanya 
kegiatan UKM 
Puskesmas yang 
bersumber dari swadaya 
masyarakat/swasta.

SKOR Maksimal
RUK Puskesmas dengan 
kejelasan kegiatan tiap 
UKM. 
RPK Puskesmas, 
dengan kejelasan 
kegiatan tiap UKM.
RUK dan RPK, check 
sumber pembiayaan 
untuk tiap kegiatan

Kerangka acuan kegiatan 
tiap program UKM.

Jadwal kegiatan tiap 
program UKM.

Hasil kajian kebutuhan 
masyarakat.(lihat1.1.1. 
EP 1,  4.1.1 dan 4.1.2)
Hasil kajian kebutuhan 
dan harapan sasaran.
Hasil analisis kajian  Tanyakan pada saat 
kebutuhan dan harapan   wawancara pimpinan 
masayarakat dan sasaran  bagaimana 
melakukan kajian 
kebutuhan 
masyarakat
Bukti lokakarya mini 
penyusunan RPK yang 
salah satu agendanya 
adalah pembahasan 
hasil kajian kebutuhan 
masyarakat sebagai 
dasar penyusunan RPK

Jadwal pelaksanaan  Tanyakan pada 
kegiatan apakah sesuai  penanggung 
dengan usulan  jawab/koordinator 
masyarakat/sasaran. UKM Bagaimana 
(lihat 4.2.1) proses penyusunan 
jadual pelaksanaan 
kegiatan UKM, 
bagaimana 
mangakomodasi 
usulan dari 
masyarakat
Bukti pelaksanaan  Tanyakan pada para 
monitoring kegiatan  penanggung jawab 
UKM bagaiman melakukan 
monitoring 
pelaksanaan kegiatan 
UKM
Kebijakan, panduan,  Bukti  pelaksanaan 
SOP monitoring (lihat  monitoring. 
1.1.5 EP 1)
Bukti pembahasan, 
rekomendasi hasil 
monitoring

Bukti pelaksanaan 
lokakarya mini bulanan 
dan lintas sektor untuk 
melakukan penyesuaian 
rencana kegiatan 
berdasar hasil 
monitoring dan jika ada 
perubahan yang perlu 
dilakukan

Kebijakan, SOP  Bukti perubahan  Bagaimana proses 


perubahan rencana  rencana kegiatan jika perlu dilakukan 
kegiatan (1.1.5 EP 4) perubahan rencana 
kegiatan
Dokumentasi hasil 
monitoring.
Dokumentasi proses dan 
hasil pembahasan jika 
terjadi perubahan 
rencana kegiatan (lihat 
dokumentasi lokakarya 
mini)

Dokumen uraian jabatan   
Penanggung jawab. (lihat 
2.3.2)
Dokumen uraian jabatan   
pelaksana. (lihat 2.3.2)
Kelengkapan isi uraian 
jabatan (lihat 2.3.2)
Kelengkpan isi uraian 
tugas tiap karyawan 
yang berisi pokok dan 
tugas integrasi (lihat 
2.2.2)

Bukti pelaksanaan  Check pemahaman 
sosialisasi uraian tugas.  tugas, pada karyawan 
yang disampling oleh 
surveior

Bukti pendistribusian 
uraian tugas.
Bukti pelaksanaan   
sosialisasi/penyampaian 
informasi tentang uraian 
tugas pada lintas 
program.

Hasil monitoring   
terhadap penanggung 
jawab/koordinator 
UKM dalam 
pelaksanaan uraian 
tugas mereka (lihat 
2.3.9. EP 1)

Hasil monitoring 
terhadap para pelaksana 
dalam pelaksanaan 
uraian tugas mereka 
(lihat 2.3.2 EP 3)

Bukti tindak lanjut jika 
terjadi penyimpangan 
terhadap penanggung 
jawab/koordinator 
program UKM dalam 
pelaksanaan urain tugas
Bukti tindak lanjut jika 
terjadi penyimpangan 
terhadap para pelaksana 
dalam pelaksanaan 
uraian tugas

SK Kepala Puskesmas  Tanyakan bagaimana 
tentang periode kajian  proses kajian ulang 
ulang uraian tugas uraian tugas
Bukti pelaksanaan 
kajian ulang thd uraian 
tugas dan Hasil tinjauan 
ulang.
Bukti revisi uraian 
tugas, jika diperlukan

Penetapan uraian tugas 
yang sudah direvisi

Hasil identifikasi pihak 
terkait, baik lintas 
program maupun lintas 
sektor dan peran 
masing-masing. (lihat 
2.3.10)

Uraian peran lintas 
program  untuk tiap 
program Puskesmas.
(lihat 2.3.10)

Uraian peran lintas 
sektor  untuk tiap 
program Puskesmas. 
(lihat 2.3.10)
Kerangka acuan program 
memuat peran lintas 
program dan lintas 
sektor.
Bukti pelaksanaan 
pertemuan lintas 
program dan lintas 
sektor.

SK dan SOP  Kepala 
Puskesmas  tentang 
mekanisme komunikasi 
dan koordinasi program. 
(lihat 1.2.5,  2.3.1 EP 3, 
dan 2.3.10)

Bukti pelaksanaan   Tanyakan bagaimana 
komunikasi  lintas  proses koordinasi dan 
program dan lintas  komunikasi dilakukan 
sektor. baik pada 
penanggung jawab 
maupun pada saat 
wawancara lintas 
sektor

Bukti pelaksanaan  sda
koordinasi.

Hasil evaluasi, rencana 
tindak lanjut, dan tindak 
lanjut terhadap 
pelaksanaan koordinasi 
lintas program dan lintas 
sektor.
SK dan SOP Kepala 
Puskesmas tentang 
pengelolaan dan 
pelaksanaan masing-
masing UKM 
Puskesmas.(lihat 2.3.11)

 Panduan Pengendalian 
dokumen Kebijakan dan 
SOP. (lihat 2.3.11)
SOP Pengendalian 
dokumen eksternal.(lihat 
2.3.11)
Bukti Penyimpanan dan 
pengendalian arsip 
perencanaan dan 
penyelenggaraan UKM 
Puskesmas.

SK Kepala Puskesmas 
tentang monitoring 
pengelolaan dan 
pelaksanaan UKM 
Puskesmas. (lihat 1.1.5)

 SOP monitoring,  Jadwal monitoring dan 
bukti pelaksanaan 
monitoring (chek bukti 
monitoring untuk tiap 
program UKM)

Penanggung jawab 
UKM  memahami 
kebijakan dan 
prosedur monitoring. 
Hasil monitoring. Tanyakan pada para 
penanggung jawab 
bagaimana 
pelaksanaan 
monitoring

Hasil evaluasi terhadap 
kebijakan dan prosedur 
monitoring.
Kebijakan tentang 
evaluasi kinerja UKM 
(lihat 1.3.1)
SOP evaluasi kinerja.

Penanggung jawab 
UKM memahami 
kebijakan dan 
prosedur evaluasi 
kinerja. 

Bukti, hasil evaluasi  Tanyakan pada para 
kinerja.(lihat 1.3.1),  penanggung jawab 
perhatikan hasil evaluasi  bagaimana 
untuk tiap program  pelaksanaan evaluasi 
UKM kinerja dilakukan

Hasil evaluasi terhadap 
kebijakan dan prosedur 
evaluasi UKM 
Puskesmas.

Panduan dan SOP  Bukti pelaksanaan  Tanyakan pada kepala 


monitoring  pelaksanaan  monitoring, cocokan  puskesmas, 
program kegiatan UKM.   dengan panduan/SOP  penanggung 
(Lihat 1.1.5) monitoring yang  jawab/koordinator 
disusun oleh Puskesmas program UKM 
bagaimana proses 
monitoring 
pelaksanaan kegiatan 
UKM

Hasil dan bukti tindak 
lanjut hasil monitoring 
pelaksanaan kegiatan 
tiap program UKM.
Dokumentasi hasil 
monitoring dan tindak 
lanjut.
Bukti pelaksanaan  Tanyakan pada 
pengarahan kepada  pelaksana bagaimana 
pelaksana. (lihat 2.3.7.  pengarahan oleh 
EP 1) penanggung jawab 
dilakukan

Bukti pelaksanaan 
monitoring dan evaluasi 
kinerja tiap-tiap 
program UKM (lihat 
1.3.1 dan 1.3.2)

Bukti pelaksanaan 
tindak lanjut.

Dokumentasi hasil 
kajian dan pelaksanaan 
tindak lanjut.
Bukti pelaksanaan 
pertemuan penilaian 
kinerja.

  Bukti hasil penilaian 
kinerja: dapat dilihat 
pada laporan kinerja, 
lokmin evaluasi kinerja 
semester, rapat tinjauan 
manajeman, lokmin 
evaluasi tahunan

  Bukti pelaksanaan 
pertemuan penilaian 
kinerja: lokmin 
penilaian kinerja 
semester/rapat tinjauan 
manajemen/lokmin 
evaluasi kinerja tahunan

Bukti tindak lanjut hasil 
penilaian kinerja dan 
pelaporan ke Dinas 
Kesehatan 
Kabupaten/Kota.
SK hak dan kewajiban 
sasaran.(lihat 2.4.1)

Bukti komunikasi hak  Check pemahaman 
dan kewajiban sasaran. hak dan kewajiban 
kepada sasaran 
program UKM

SK aturan, tata nilai, 
budaya dalam 
pelaksanaan UKM 
Puskesmas (tata nilai 
yang ditetapkan di 
puskesmas dapat 
digunakan untuk semua 
program UKM) (lihat 
2.3.6, dan 2.4.2)

Sosialisasi aturan  Check pemahaman 
internal dan tata nilai Penanggung jawab 
dan Pelaksana 
tentang aturan, tata 
nilai dan budaya. 

Bukti penilaian perilaku  Selama survei lakukan  Bagaimana penilaian 


karyawan dalam  juga observasi  kinerja tiap-tiap 
melaksanakan  bagaimana aturan tata  karyawan dalam 
aturan/tata nilai (kaitkan  nilai diterapkan melaksankan 
dengan evaluasi  aturan/tata nilai 
karyawan thd uraian  dalam pelaksanaan 
tugas pada 5.3.2) tugas

Bukti tindak lanjut thd 
penilaian perilaku 
karyawan dalam 
melaksanakan 
aturan/tata nilai
Program Puskesmas (KMPP).

SIMULASI FAKTA DAN ANALISIS


#DIV/0!
0.00%
REKOMENDASI
Puskesmas :
Kab./Kota :
Tanggal :
Surveior :

KRITERIA 6.1.1. SKOR Regulasi


EP 1 1. Ada komitmen Kepala Puskesmas, Penanggung 
jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana untuk 
meningkatkan kinerja pengelolaan dan 
pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas secara 
berkesinambungan.

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan  SK kebijakan
peningkatan kinerja dalam pengelolaan dan  peningkatan kinerja
UKM (lihat 1.3.1. &
pelaksanaan UKM Puskesmas. 4.3.1)

EP 3 3. Kepala Puskesmas menetapkan tata nilai dalam  SK penetapan tata


pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan. nilai (lihat 2.3.6, 5.1.3
EP 1)
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana memahami upaya perbaikan kinerja dan 
tata nilai yang berlaku dalam pelaksanaan kegiatan 
UKM Puskesmas.

EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas menyusun  rencana program


rencana perbaikan kinerja yang merupakan bagian  mutu dan kinerja
yang memuat
terintegrasi dari perencanaan mutu Puskesmas. rencana program
peningkatan mutu
dan kinerja UKM
(lihat 3.1.2. EP 1)
EP 6 6. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
memberikan peluang inovasi kepada pelaksana, 
lintas program, dan lintas sektor terkait untuk 
perbaikan kinerja pengelolaan dan pelaksanaan 
UKM Puskesmas.

Jumlah 0

KRITERIA 6.1.2. SKOR


EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama 
pelaksana melakukan pertemuan  membahas 
kinerja dan upaya perbaikan yang perlu dilakukan.

EP 2 2. Penilaian kinerja dilakukan berdasarkan  Kebijakan evaluasi


indikator-indikator kinerja yang ditetapkan untuk  kinerja, Panduan
evaluasi kinerja, SOP
masing-masing UKM Puskesmas mengacu kepada  evaluasi kinerja, SK
Standar Pelayanan Minimal Kabupaten/Kota, dan  indikator kinerja UKM
Kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. (lihat 1.3.1 dan 4.3.1)

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana menunjukkan komitmen untuk 
meningkatkan kinerja  secara berkesinambungan.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama 
dengan Pelaksana menyusun rencana perbaikan 
kinerja berdasarkan hasil monitoring dan penilaian 
kinerja. 

EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama 
dengan pelaksana melakukan perbaikan kinerja 
secara berkesinambungan.

Jumlah 0
KRITERIA 6.1.3. SKOR
EP 1 1. Keterlibatan lintas program dan lintas sektor 
terkait dalam pertemuan monitoring dan evaluasi 
kinerja.

EP 2 2. Lintas program dan lintas sektor terkait 
memberikan saran-saran inovatif untuk perbaikan 
kinerja.

EP 3 3. Lintas program dan lintas sektor terkait 
berperan aktif dalam penyusunan rencana 
perbaikan kinerja.

EP 4 4. Lintas program dan lintas sektor terkait 
berperan aktif dalam pelaksanaan perbaikan 
kinerja.

Jumlah 0

KRITERIA 6.1.4. SKOR


EP 1 1. Dilakukan survei untuk memperoleh masukan 
dari tokoh masyarakat, lembaga swadaya 
masyarakat dan/atau sasaran dalam upaya untuk  
perbaikan kinerja.

EP 2 2. Dilakukan pertemuan bersama dengan tokoh 
masyarakat, lembaga swadaya masyarakat 
dan/atau sasaran untuk memberikan masukan 
perbaikan kinerja.
EP 3 3. Ada keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga 
swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam 
perencanaan perbaikan kinerja.

EP 4 4. Ada keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga 
swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam 
pelaksanaan kegiatan perbaikan kinerja.

Jumlah 0

KRITERIA 6.1.5. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan dan  Kebijakan, dan SOP
prosedur pendokumentasian kegiatan perbaikan  dokumentasi kegiatan
perbaikan kinerja
kinerja. (lihat 2.3.11 dan
5.5.1)

EP 2 2. Kegiatan perbaikan kinerja didokumentasikan 
sesuai prosedur yang ditetapkan.

EP 3 3. Kegiatan perbaikan kinerja disosialisasikan 
kepada pelaksana, lintas program dan lintas sektor 
terkait.

Jumlah 0

KRITERIA 6.1.6. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan 
Penanggung jawab UKM Puskesmas menyusun 
rencana kaji banding.
EP 2 2. Kepala Puskesmas bersama dengan 
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana menyusun instrumen kaji banding.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama 
dengan Pelaksana melakukan kegiatan kaji 
banding.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama 
dengan Pelaksana mengidentifikasi peluang 
perbaikan berdasarkan hasil kaji banding yang 
dituangkan dalam rencana perbaikan kinerja.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama 
dengan Pelaksana melakukan perbaikan kinerja. 

EP 6 6. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan evaluasi kegiatan kaji banding.

EP 7 7. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan evaluasi terhadap perbaikan kinerja 
setelah dilakukan kaji banding.

Jumlah 0

Total Skor 0
Total EP 290
CAPAIAN 0
BAB. VI. Sasaran Kinerja dan MDGs. (SKM).

Dokumen bukt Observasi Wawancara Simulasi


bukti pertemuan peran dalam
penggalangan peningkatan mutu
komitmen, bukti dan kinerja UKM
pernyataan
komitemen, bukti
keterlibatan dalam
kegiatan peningkatan
mutu dan kinerja
UKM (lihat 3.1.1. EP
5)

pemahaman tentang simulasi penerapan


program perbaikan tata nilai dalam
mutu dan kinerja dan penyelenggaraan
pemahaman UKM
terhadap tata nilai
dalam pelaksanaan
kegiatan UKM
Bukti-bukti Wawancara pada
pelaksanaan PDCA kepala puskesmas
dan hasil-hasil bagaimana cara
kegiatan inovatif yang memberikan peluang
dilakukan (lihat juga inovasi. Wawancara
4.1.3) kepada karyawan dan
lintas sektor tentang
ide-ide perbaikan
yang diusulkan,
tanggapan dan tindak
lanjutnya

bukti pelaksanaan
pertemuan
pembahasan capaian
kinerja dan tindak
lanjutnya

bukti pelaksanaan Tanyakan acuan yang


penilaian kinerja digunakan dalam
menyusun indikator
penilaian kinerja

bukti-bukti
keterlibatan dalam
peningkatan kinerja
(PDCA)

bukti adanya
pertemuan
penyusunan rencana
perbaikan kinerja dan
tindak lanjutnya
berdasar hasil analisis
kinerja

bukti kegiatan PDCA


yang dilakukan oleh
masing-masing
program UKM

#REF!
bukti pelaksanaan
lokmin lintas program
dan lintas sektor
(lihat 5.1.4)

notulen rapat Cross check pada saat


lokakarya mini, wawancara lintas
perhatikan usulan- sektor maupun
usulan yang wawancara pimpinan
disampaikan dalam
rapat lintas sektor

bukti-bukti sda
keteribatan lintas
program dan lintas
sektor dalam
lokakarya mini
monitoring dan
penilaian kinerja dan
tindak lanjutnya (lihat
1.1.1 EP 5)

bukti bukti sda


keterlibatan lintas
program dan lintas
sektor dalam kegiatan
perbaikan kinerja
UKM

bukti pelaksanaan
survei, dan bukti
masukan dari LSM
maupun sasaran
program

bukti pelaksanaan
pertemuan dengan
tokoh masyarakat>
LSM, dan sasaran
untuk memberikan
masukan perbaikan
kinerja UKM
bukti kehadiran dan
keterlibatan tokoh
masyarakat, LSM, dan
wakil dari sasaran
dalam perencanaan
perbaikan kinerja
UKM

bukti keterlibatan
tokoh masyarakat,
LSM, dan sasaran
dalam pelaksanaan
perbaikan kinerja
UKM

bukti-bukti
dokumentasi
perbaikan kinerja
(PDCA)

bukti sosialisasi apakah kegiatan


perbaikan kinerja perbaikan kinerja
kepada pelaksana, disosialisasikan
lintas program, dan kepada pelaksana,
lintas sektor lintas program dan
lintas sektor

rencana kajibanding
(lihat 3.1.7)

instrumen
kajibanding (lihat
3.1.7)

bukti pelaksanaan
kajibanding (lihat
3.1.7)
bukti analisis hasil
kajibanding (lihat
3.1.7)

tindak lanjut
kajibanding (lihat
3.1.7)

bukti pelaksanaan
evaluasi kajibanding
(3.1.7)

bukti pelaksanaan
evaluasi terhadap
tindak lanjut
perbaikan kinerja
yang dilakukan (lihat
3.1.7)
. (SKM).

FAKTA DAN ANALISIS


REKOMENDASI
Puskesmas :
Kab./Kota :
Tanggal :
Surveior :

KRITERIA 7.1.1. Elemen Penilaian SKOR


EP 1 1.  Tersedia prosedur pendaftaran. 

EP 2 2.  Tersedia bagan alur pendaftaran.

EP 3 3.  Petugas mengetahui dan mengikuti 
prosedur tersebut. 

EP 4 4.  Pelanggan mengetahui dan mengikuti alur 
yang ditetapkan. 

EP 5 5.  Terdapat cara mengetahui bahwa 
pelanggan puas terhadap proses pendaftaran.
EP 6 6.  Terdapat  tindak lanjut jika pelanggan tidak 
puas
EP 7 7.  Keselamatan pelanggan terjamin di tempat 
pendaftaran. 

Jumlah 0

KRITERIA 7.1.2. SKOR


EP 1 1. Tersedia media informasi tentang 
pendaftaran di tempat pendaftaran
EP 2 2. Semua pihak yang membutuhkan informasi 
pendaftaran memperoleh informasi sesuai 
dengan yang dibutuhkan

EP 3 3. Pelanggan dapat memperoleh informasi lain 
tentang sarana pelayanan, antara lain tarif, 
jenis pelayanan, rujukan, ketersediaan tempat 
tidur untuk Puskesmas perawatan/rawat inap 
dan informasi lain yang dibutuhkan

EP 4 4. Pelanggan mendapat tanggapan sesuai yang 
dibutuhkan ketika meminta informasi kepada 
petugas 

EP 5 5. Tersedia informasi tentang kerjasama 
dengan fasilitas rujukan lain 

EP 6 6. Tersedia informasi tentang bentuk 
kerjasama dengan fasilitas rujukan lain

Jumlah 0
KRITERIA 7.1.3. SKOR
EP 1 1. Hak dan kewajiban pasien/keluarga 
diinformasikan selama proses pendaftaran 
dengan cara dan bahasa yang dipahami oleh 
pasien dan/keluarga
EP 2 2. Hak dan kewajiban pasien/keluarga 
diperhatikan oleh petugas selama proses 
pendaftaran 

EP 3 3. Terdapat upaya agar pasien/keluarga  dan 
petugas memahami hak dan kewajiban 
masing-masing
EP 4 4. Pendaftaran dilakukan oleh petugas yang 
terlatih dengan memperhatikan hak-hak 
pasien/ keluarga pasien 

EP 5 5. Terdapat kriteria petugas yang bertugas di 
ruang pendaftaran

EP 6 6. Petugas tersebut bekerja dengan efisien, 
ramah, dan responsif terhadap kebutuhan 
pelanggan 

EP 7 7. Terdapat  mekanisme koordinasi petugas di 
ruang pendaftaran dengan unit lain/ unit 
terkait agar  pasien/ keluarga pasien 
memperoleh pelayanan
EP 8 8. Terdapat upaya Puskemas memenuhi hak 
dan kewajiban pasien/keluarga, dan petugas 
dalam proses pemberian pelayanan di 
Puskesmas

Jumlah 0

KRITERIA 7.1.4. SKOR


EP 1 1. Tersedia tahapan dan prosedur pelayanan 
klinis yang dipahami oleh petugas

EP 2 2. Sejak awal pasien/keluarga memperoleh 
informasi dan paham terhadap tahapan dan 
prosedur pelayanan klinis 

EP 3 3. Tersedia daftar jenis pelayanan di 
Puskesmas berserta jadwal pelayanan

EP 4 4. Terdapat kerjasama dengan sarana 
kesehatan lain untuk menjamin kelangsungan 
pelayanan klinis (rujukan klinis, rujukan 
diagnostik, dan rujuakn konsultatif)

Jumlah 0

KRITERIA 7.1.5. SKOR


EP 1 1. Pimpinan dan staf Puskesmas 
mengidentifikasi hambatan bahasa, budaya, 
kebiasaan, dan penghalang yang paling sering 
terjadi pada masyarakat yang dilayani

EP 2 2. Ada upaya tindak lanjut untuk mengatasi 
atau membatasi hambatan pada waktu pasien 
membutuhkan pelayanan di Puskesmas.

EP 3 3. Upaya tersebut telah dilaksanakan. 

Jumlah 0
KRITERIA 7.2.1. SKOR
EP 1 1. Terdapat prosedur pengkajian awal yang 
paripurna (meliputi anamesis/alloanamnesis, 
pemeriksan fisik dan pemeriksaan penunjang 
serta kajian sosial) untuk mengidentifikasi 
berbagai kebutuhan dan harapan pasien dan 
keluarga pasien mencakup pelayanan medis, 
penunjang medis dan keperawatan

EP 2 2. Proses kajian dilakukan oleh tenaga yang 
kompeten untuk melakukan kajian

EP 3 3. Pemeriksaan dan diagnosis mengacu pada 
standar profesi dan standar asuhan

EP 4 4. Prosedur pengkajian yang ada menjamin 
tidak terjadi pengulangan yang tidak perlu

Jumlah 0

KRITERIA 7.2.2. SKOR


EP 1 1. Dilakukan identifikasi informasi apa saja 
yang dibutuhkan dalam pengkajian dan harus 
dicatat dalam rekam medis

EP 2 2. Informasi tersebut meliputi informasi yang 
dibutuhkan untuk kajian medis, kajian 
keperawatan, dan kajian lain yang diperlukan

EP 3 3. Dilakukan koordinasi dengan petugas 
kesehatan yang lain untuk menjamin 
perolehan dan pemanfaatan informasi tersebut 
secara tepat waktu 

Jumlah 0

KRITERIA 7.2.3. SKOR


EP 1 1. Petugas Gawat Darurat Puskesmas 
melaksanakan proses triase untuk 
memprioritaskan pasien dengan kebutuhan 
emergensi. 

EP 2 2. Petugas tersebut dilatih menggunakan 
kriteria ini.

EP 3 3.  Pasien diprioritaskan atas dasar urgensi 
kebutuhan.

EP 4 4. Pasien emergensi diperiksa dan dibuat 
stabil terlebih dahulu sesuai kemampuan 
Puskesmas sebelum dirujuk ke pelayanan 
yang mempunyai kemampuan lebih tinggi
Jumlah 0

KRITERIA 7.3.1. SKOR


EP 1 1. Kajian dilakukan oleh tenaga kesehatan 
yang profesional dan kompeten
EP 2 2. Tersedia tim kesehatan antar profesi yang 
profesional untuk melakukan kajian jika 
diperlukan penanganan secara tim

EP 3 3. Terdapat kejelasan proses pendelegasian 
wewenang secara tertulis (apabila petugas 
tidak sesuai kewenangannya)
EP 4 4. Petugas yang diberi kewenangan telah 
mengikuti pelatihan yang memadai, apabila 
tidak tersedia tenaga kesehatan profesional 
yang memenuhi persyaratan 

Jumlah 0

KRITERIA 7.3.2. SKOR


EP 1 1. Tersedia peralatan dan tempat pemeriksaan 
yang memadai untuk melakukan pengkajian 
awal pasien secara paripurna

EP 2 2. Ada jaminan kualitas terhadap peralatan di 
tempat pelayanan

EP 3 3. Peralatan dan sarana pelayanan yang 
digunakan menjamin keamanan pasien dan 
petugas 

Jumlah 0

KRITERIA 7.4.1. SKOR


EP 1 1. Terdapat kebijakan dan prosedur yang jelas 
untuk menyusun rencana layanan medis dan 
rencana  layanan terpadu jika diperlukan 
penanganan secara tim.

EP 2 2. Setiap petugas yang terkait dalam 
pelayanan klinis mengetahui kebijakan dan 
prosedur tersebut serta menerapkan dalam 
penyusunan rencana terapi dan/atau rencana 
layanan terpadu

EP 3 3. Dilakukan evaluasi kesesuaian pelaksanaan 
rencana terapi dan/atau rencana asuhan 
dengan kebijakan dan prosedur
EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut jika terjadi 
ketidaksesuaian antara rencana layanan 
dengan kebijakan dan prosedur
EP 5 5. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan 
dan hasil tindak lanjut.
Jumlah 0

KRITERIA 7.4.2. SKOR


EP 1 1. Petugas kesehatan dan/atau tim kesehatan 
melibatkan pasien dalam menyusun rencana 
layanan

EP 2 2. Rencana layanan disusun untuk setiap 
pasien dengan kejelasan tujuan yang ingin 
dicapai 
EP 3 3. Penyusunan rencana layanan tersebut 
mempertimbangkan kebutuhan biologis, 
psikologis, sosial, spiritual dan tata nilai 
budaya pasien 

EP 4 4. Bila memungkinkan dan tersedia, 
pasien/keluarga pasien diperbolehkan untuk 
memilih tenaga/ profesi kesehatan 

Jumlah 0

KRITERIA 7.4.3. SKOR


EP 1 1. Layanan dilakukan secara paripurna untuk 
mencapai hasil yang diinginkan oleh tenaga 
kesehatan dan pasien/keluarga pasien 
EP 2 2. Rencana layanan tersebut  disusun dengan 
tahapan waktu yang jelas 

EP 3 3. Rencana layanan tersebut dilaksanakan 
dengan mempertimbangkan efisiensi 
pemanfaatan sumber daya manusia
EP 4 4. Risiko yang mungkin terjadi pada pasien 
dipertimbangkan sejak awal dalam menyusun 
rencana layanan
EP 5 5. Efek samping dan risiko pengobatan 
diinformasikan 
EP 6 6. Rencana layanan tersebut 
didokumentasikan dalam rekam medis 
EP 7 7. Rencana layanan yang disusun juga 
memuat pendidikan/penyuluhan pasien.
Jumlah 0

KRITERIA 7.4.4. SKOR


EP 1 1. Pasien/keluarga pasien memperoleh 
informasi mengenai tindakan 
medis/pengobatan tertentu yang berisiko yang 
akan dilakukan

EP 2 2. Tersedia formulir persetujuan tindakan 
medis/pengobatan tertentu yang berisiko 

EP 3 3. Tersedia prosedur untuk memperoleh 
persetujuan tersebut 
EP 4 4. Pelaksanaan informed consent 
didokumentasikan.
EP 5 5. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 
terhadap pelaksanaan informed consent.

Jumlah 0

KRITERIA 7.5.1. SKOR


EP 1 1. Tersedia prosedur rujukan yang jelas serta 
jejaring fasilitas rujukan 

EP 2 2. Proses rujukan dilakukan berdasarkan 
kebutuhan pasien untuk menjamin 
kelangsungan  layanan

EP 3 3. Tersedia prosedur mempersiapkan pasien/ 
keluarga pasien untuk dirujuk
EP 4 4. Dilakukan komunikasi dengan fasilitas 
kesehatan yang menjadi tujuan rujukan untuk 
memastikan kesiapan fasilitas tersebut untuk 
menerima rujukan.
Jumlah 0

KRITERIA 7.5.2. SKOR


EP 1 1. Informasi tentang rujukan disampaikan 
dengan cara yang mudah dipahami oleh 
pasien/keluarga pasien

EP 2 2. Informasi tersebut mencakup alasan 
rujukan, sarana tujuan rujukan, dan kapan 
rujukan harus dilakukan 
EP 3 3. Dilakukan  kerjasama dengan fasilitas 
kesehatan lain untuk menjamin kelangsungan 
asuhan
Jumlah 0

KRITERIA 7.5.3. SKOR


EP 1 1. Informasi klinis pasien atau resume klinis 
pasien dikirim ke fasilitas kesehatan penerima 
rujukan bersama pasien.
EP 2 2. Resume klinis memuat kondisi pasien.

EP 3 3. Resume klinis memuat prosedur dan 
tindakan-tindakan lain yang telah dilakukan

EP 4 4. Resume klinis memuat kebutuhan pasien 
akan pelayanan lebih lanjut 

Jumlah 0

KRITERIA 7.5.4. SKOR


EP 1 1. Selama proses rujukan secara langsung 
semua pasien selalu dimonitor oleh staf yang 
kompeten.

EP 2 2. Kompetensi staf yang melakukan monitor 
sesuai dengan kondisi pasien. 

Jumlah 0
KRITERIA 7.6.1. SKOR
EP 1 1. Tersedia pedoman dan prosedur pelayanan 
klinis 
EP 2 2. Penyusunan dan penerapan rencana layanan 
mengacu pada pedoman  dan prosedur yang 
berlaku  
EP 3 3. Layanan dilaksanakan sesuai dengan 
pedoman dan prosedur yang berlaku 

EP 4 4. Layanan diberikan sesuai dengan rencana 
layanan

EP 5 5. Layanan yang diberikan kepada pasien 
didokumentasikan
EP 6 6. Perubahan rencana layanan dilakukan 
berdasarkan perkembangan pasien.

EP 7 7. Perubahan tersebut dicatat dalam rekam 
medis

EP 8 8. Jika diperlukan tindakan medis, 
pasien/keluarga pasien memperoleh informasi 
sebelum memberikan persetujuan mengenai 
tindakan yang akan dilakukan yang 
dituangkan dalam informed consent.
Jumlah 0

KRITERIA 7.6.2. SKOR


EP 1 1. Kasus-kasus gawat darurat dan/atau 
berisiko tinggi yang biasa terjadi diidentifikasi

EP 2 2. Tersedia kebijakan dan prosedur 
penanganan pasien gawat darurat (emergensi)
EP 3 3. Tersedia kebijakan dan prosedur 
penanganan pasien berisiko tinggi 

EP 4 4. Terdapat kerjasama dengan sarana 
kesehatan yang lain, apabila tidak tersedia 
pelayanan gawat darurat 24 jam
EP 5 5. Tersedia prosedur pencegahan 
(kewaspadaan universal) terhadap terjadinya 
infeksi yang mungkin diperoleh akibat 
pelayanan yang diberikan baik bagi petugas 
maupun pasien dalam penanganan pasien 
berisiko tinggi.

Jumlah 0

KRITERIA 7.6.3. SKOR


EP 1 1. Penanganan, penggunaan dan pemberian 
obat/cairan intravena diarahkan oleh 
kebijakan dan prosedur yang baku
EP 2 2. Obat/cairan intravena diberikan sesuai 
kebijakan dan prosedur

Jumlah 0

KRITERIA 7.6.4. SKOR


EP 1 1. Ditetapkan indikator untuk memantau dan 
menilai pelaksanaan layanan klinis.

EP 2 2. Pemantauan dan penilaian terhadap layanan 
klinis dilakukan secara kuantitatif maupun 
kualitatif

EP 3 3. Tersedia data yang dibutuhkan untuk 
mengetahui pencapaian tujuan dan hasil 
pelaksanaan layanan klinis  
EP 4 4. Dilakukan analisis terhadap indikator yang 
dikumpulkan
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil 
analisis tersebut untuk perbaikan layanan 
klinis
Jumlah 0

KRITERIA 7.6.5. SKOR


EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk 
mengidentifikasi keluhan pasien/keluarga 
pasien sesuai dengan kebutuhan dan hak 
pasien selama pelaksanaan asuhan
EP 2 2. Tersedia prosedur untuk menangani dan 
menindaklanjuti keluhan tersebut 

EP 3 3. Keluhan pasien/keluarga pasien 
ditindaklanjuti
EP 4 4. Dilakukan dokumentasi tentang keluhan 
dan tindak lanjut keluhan pasien/keluarga 
pasien.
Jumlah 0

EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk 
menghindari pengulangan yang tidak perlu 
dalam pelaksanaan layanan
EP 2 2. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk 
menjamin kesinambungan pelayanan

EP 3 3. Layanan klinis dan pelayanan penunjang 
yang dibutuhkan dipadukan dengan baik, 
sehingga tidak terjadi pengulangan yang tidak 
perlu.

Jumlah 0

KRITERIA 7.6.7. SKOR


EP 1 1. Petugas pemberi pelayanan 
memberitahukan pasien dan keluarganya 
tentang hak mereka untuk menolak atau tidak 
melanjutkan pengobatan.
EP 2 2. Petugas pemberi pelayanan 
memberitahukan pasien dan keluarganya 
tentang konsekuensi dari keputusan mereka.

EP 3 3. Petugas pemberi pelayanan 
memberitahukan pasien dan keluarganya 
tentang tanggung jawab mereka berkaitan 
dengan keputusan tersebut.
EP 4 4. Petugas pemberi pelayanan 
memberitahukan pasien dan keluarganya 
tentang tersedianya alternatif pelayanan dan 
pengobatan.
Jumlah 0

KRITERIA 7.7.1. SKOR


EP 1 1. Tersedia pelayanan anestesi lokal dan 
sedasi sesuai kebutuhan di Puskesmas
EP 2 2. Pelayanan anestesi lokal dan sedasi 
dilakukan oleh tenaga kesehatan yang 
kompeten
EP 3 3. Pelaksanaan anestesi lokal dan sedasi 
dipandu dengan kebijakan dan prosedur yang 
jelas

EP 4 4. Selama pemberian anestesi lokal dan sedasi 
petugas melakukan monitoring status fisiologi 
pasien

EP 5 5. Anestesi lokal dan sedasi,  teknik anestesi 
lokal dan sedasi ditulis dalam rekam medis 
pasien

Jumlah 0

KRITERIA 7.7.2. SKOR


EP 1 1. Dokter atau dokter gigi yang akan 
melakukan pembedahan minor melakukan 
kajian sebelum melaksanakan pembedahan
EP 2 2. Dokter atau dokter gigi yang akan 
melakukan pembedahan minor merencanakan 
asuhan pembedahan berdasarkan hasil kajian.

EP 3 3. Dokter atau dokter gigi yang akan 
melakukan pembedahan minor menjelaskan 
risiko, manfaat, komplikasi potensial, dan 
alternatif kepada pasien/keluarga pasien

EP 4 4. Sebelum melakukan tindakan harus 
mendapatkan persetujuan dari pasien/keluarga 
pasien
EP 5 5. Pembedahan dilakukan berdasarkan 
prosedur yang ditetapkan
EP 6 6. Laporan/catatan operasi dituliskan dalam 
rekam medis
EP 7 7. Status fisiologi pasien dimonitor terus 
menerus selama dan segera setelah 
pembedahan dan dituliskan dalam rekam 
medis
Jumlah 0

KRITERIA 7.8.1. SKOR


EP 1 1. Penyusunan dan pelaksanaan layanan 
mencakup aspek penyuluhan kesehatan 
pasien/keluarga pasien

EP 2 2. Pedoman/materi penyuluhan kesehatan 
mencakup informasi mengenai penyakit, 
penggunaan obat, peralatan medik, aspek 
etika di Puskesmas dan PHBS.
EP 3 3. Tersedia metode dan media 
penyuluhan/pendidikan kesehatan bagi pasien 
dan keluarga dengan memperhatikan kondisi 
sasaran/penerima informasi (misal bagi yang 
tidak bisa membaca

EP 4 4. Dilakukan  penilaian terhadap efektivitas 
penyampaian informasi kepada 
pasien/keluarga pasien agar mereka dapat 
berperan aktif dalam proses layanan dan 
memahami konsekuensi layanan yang 
diberikan

Jumlah 0

KRITERIA 7.9.1. SKOR


EP 1 1. Makanan atau nutrisi yang sesuai untuk 
pasien tersedia secara reguler

EP 2 2. Sebelum makanan diberikan pada pasien, 
makanan telah dipesan dan dicatat untuk 
semua pasien rawat inap.
EP 3 3. Pemesanan makanan didasarkan atas status 
gizi dan kebutuhan pasien
EP 4 4. Bila disediakan variasi pilihan makanan, 
maka makanan yang diberikan konsisten 
dengan kondisi dan kebutuhan pasien
EP 5 5. Diberikan edukasi pada keluarga tentang 
pembatasan diit pasien, bila keluarga ikut 
menyediakan makanan bagi pasien. 

Jumlah 0

KRITERIA 7.9.2 SKOR


EP 1 1. Makanan disiapkan dengan cara yang baku 
mengurangi risiko kontaminasi dan 
pembusukan

EP 2 2. Makanan disimpan dengan cara yang baku 
mengurangi risiko kontaminasi dan 
pembusukan 

EP 3 3. Distribusi makanan secara tepat waktu, dan 
memenuhi permintaan dan/atau kebutuhan 
khusus

Jumlah 0

KRITERIA 7.9.3. SKOR


EP 1 1. Pasien yang pada kajian awal berada pada 
risiko nutrisi, mendapat terapi gizi.
EP 2 2. Suatu proses kerjasama dipakai untuk 
merencanakan, memberikan dan memonitor 
pemberian asuhan gizi 
EP 3 3. Respons pasien terhadap asuhan gizi 
dimonitor 
EP 4 4. Respons pasien terhadap asuhan gizi dicatat 
dalam rekam medis

Jumlah 0

KRITERIA 7.10.1. SKOR


EP 1 1. Tersedia prosedur pemulangan dan/tindak 
lanjut pasien 
EP 2 2. Ada penanggung jawab dalam pelaksanaan 
proses pemulangan dan/tindak lanjut tersebut

EP 3 3. Tersedia kriteria yang digunakan untuk 
menetapkan saat pemulangan dan/tindak 
lanjut pasien
EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut terhadap umpan 
balik pada pasien yang dirujuk kembali sesuai 
dengan prosedur yang berlaku, dan 
rekomendasi dari sarana kesehatan rujukan 
yang merujuk balik.
EP 5 5. Tersedia  prosedur dan alternatif 
penanganan bagi pasien yang  memerlukan 
tindak lanjut rujukan akan tetapi tidak 
mungkin dilakukan
Jumlah 0

KRITERIA 7.10.2. SKOR


EP 1 1. Informasi yang dibutuhkan mengenai 
tindak lanjut layanan diberikan oleh petugas 
kepada pasien/keluarga pasien pada saat 
pemulangan atau jika dilakukan rujukan ke 
sarana kesehatan yang lain 
EP 2 2. Petugas mengetahui bahwa informasi yang 
disampaikan dipahami oleh pasien/keluarga 
pasien

EP 3 3. Dilakukan evaluasi periodik terhadap 
prosedur pelaksanaan penyampaian informasi 
tersebut

Jumlah 0

KRITERIA 7.10.3. SKOR


EP 1 1. Dilakukan identifikasi kebutuhan dan 
pilihan pasien (misalnya kebutuhan 
transportasi, petugas kompeten yang 
mendampingi, sarana medis dan keluarga 
yang menemani) selama proses rujukan.
EP 2 2. Apabila tersedia lebih dari satu sarana yang 
dapat menyediakan pelayanan rujukan 
tersebut, pasien/keluarga pasien diberi 
informasi yang memadai dan diberi 
kesempatan untuk memilih sarana pelayanan 
yang diinginkan

EP 3 3. Kriteria rujukan dilakukan sesuai dengan 
SOP rujukan
EP 4 4. Dilakukan persetujuan rujukan dari 
pasien/keluarga pasien
Jumlah 0

Total Skor 0
Total EP 1510
CAPAIAN 0
BAB.VII. Layanan Klinis yang Berorienta

REGULASI DOKUMEN BUKTI OBSERVASI


SK Kepala Puskesmas tentang 
Kebijakan Pelayanan Klinis (mulai dari 
pendaftaran sampai dengan pemulangan 
dan rujukan), Panduan pendaftaran,  
SOP pendaftaran

Bagan alur 
Bagan alur pendaftaran pendaftaran
Bukti pelaksanaan sosialisasi, bukti 
pelaksanaan monitoring kepatuhan thd 
prosedur pendaftaran 

Papan alur pasien, 
brosur, leaflet, 
poster, dsb (lihat 
1.1.1.EP 3)
Panduan/prosedur survey pelanggan   Hasil-hasil survey
(lihat 1.1.1. EP 3, dan 1.2.6)

Bukti pelaksanaan pertemuan 
pembahasan hasil survey dan complain 
pelanggan. Bukti pelaksanaan tindak 
lanjut (lihat 1.1.1 EP 3 dan 1.2.6)
SOP pendaftaran, SOP identifikasi  Proses pendaftaran
pasien

Media informasi di tempat pendaftaran 

Hasil evaluasi terhadap penyampaian 
informasi di tempat pendaftaran
SPO penyampaian informasi pada Brosur, leaflet, poster, ketersediaan
pasien/masyarakat (lihat 1.1.1. EP 3) informasi tentang sarana pelayanan,
antara lain tarif, jenis pelayanan,
rujukan, ketersediaan tempat tidur
untuk Puskesmas perawatan/rawat
inap dan informasi lain yang
dibutuhkan

Logbook (catatan) tanggapan petugas 
ketika diminta informasi oleh 
pelanggan. Hasil evaluasi terhadap 
tanggapan petugas atas permintaan 
informasi

Ketersediaan 
informasi tentang 
fasilitas rujukan, 
MOU dengan 
tempat rujukan 
(lihat 2.5.1)

Ketersediaan 
informasi tentang 
bentuk kerjasama 
dengan fasilitas 
rujukan lain (lihat 
2.5.1)
Ketersediaan media informasi ttg hak dan
kewajiban pasien (lihat 2.4.1)

Bukti sosialisasi hak dan kewajiban proses pelayanan


pasien/pelanggan pada petugas (lihat rawat jalan/rawat
2.4.1) inap yang
memperhatikan hak
dan kewajiban
pasien

bukti-bukti pelaksanaan penyampaian 
informasi ttg hak dan kewajiban pasien 
(lihat 2.4.1)
pemenuhan persyaratan kompetensi
petugas pendaftaran, bukti
pelatihan/sosialisasi ttg hak dan kewajiban
pasien

Persyaratan kompetensi petugas, pola 
ketenagaan, dan kesesuaian terhadap 
persyaratan kompetensi dan pola 
ketenagaan, pelatihan yang diikuti (lihat 
2.2.2 EP 2)
observasi proses
pendaftaran:
keramahan, sikap
tanggap, dan
efisiensi dalam
proses pendaftaran

Kebijakan, panduan, SOP koordinasi dalam bukti pelaksanaan koordinasi proses pelaksanaan
pelayanan klinis koordinasi

Bukti sosialisasi hak dan kewajiban  Proses pemberian


pasien baik kepada pasien (misal  pelayanan yang
memperhatikan hak
brosur, leaflet, poster) maupun  dan kewajiban
karyawan (misal melalui rapat) pasien
SOP alur pelayanan pasien

Bukti sosialisasi SOP alur pelayanan.  
Hasil evaluasi pemahaman petugas 
tentang alur pelayanan
Bukti penyampaian informasi ttg tahapan
pelayanan klinis kepada pasien

Brosur, papan pengumuman tentang 
jenis dan jadwal pelayanan (lihat 1.1.1 
EP 1)
Perjanjian kerja sama dengan sarana  Bukti-bukti pelaksanaan 
kesehatan untuk rujukan klinis, rujukan  rujukan.pelayanan klinis dengan 
diganostik, dan rujukan konsultatif  fasiltas pelayanan kesehatan yang 
(lihat 2.5.1. dan 2.5.2) bekerjasama

Bukti pelaksanaan pertemuan dan hasil 
identifikasi hambatan bahasa,  budaya, 
bahasa, kebiasaan dan penghalang lain 
(lihat 1.2.3. EP 6).

Bukti upaya tindak lanjut untuk 
mengatasi jika ada pasien dengan 
hambatan bahasa, budaya, kebiasaan, 
dan penghalang lain dalam pelayanan.

Bukti adanya pelaksanaan tindak lanjut 
untuk mengatasi jika ada pasien dengan 
hambatan bahasa, budaya, kebiasaan, 
dan penghalang lain dalam pelayanan.
SOP pengkajian awal klinis (screening)

Persyaratan kompetensi, pola  Bukti hasil kesesuaian tenaga yang ada 
ketenagaan, dan kondisi ketenagaan  dengan persyaratan kompetensi
yang memberikan pelayanan klinis

SOP pelayanan medis, SOP asuhan    observasi proses


keperawatan, dan asuhan profesi  pelayanan klinis,
telaah rekam medis
kesehatan yang lain tertutup maupun
terbuka

Dalam kebijakan pelayanan klinis agar  telaah rekam medis


tercantum keharusan praktisi klinis  tertutup maupun
terbuka: dilihat
untuk tidak melakukan pengulangan  pencatatan yang
yang tidak perlu baik dalam  tertib thd
pemeriksaan penunjang maupun  pemeriksaan
pemberian terapi.  SOP pengkajian  penunjang
mencerminkan pencegahan  dtindakan dan
pengobatan yang
pengulangan yang tidak perlu diberikan
Kebijakan yang menetapkan informasi yang Bukti pelaksanaan pertemuan dan 
harus ada pada rekam medis kesepakatan isi rekam medis

SOP kajian awal yang memuat  telaah rekam medis


informasi apa saja yang harus diperoleh  tertutup maupun
terbuka:Isi rekam
selama proses pengkajian medis meliputi
informasi untuk
kajian medis, kajian
keperawatan, dan
kajian profesi
kesehatan lain

Kebijakan, panduan, SOP  koordinasi  Koordinasi dan komunikasi dalam  pengamatan proses


dan komunikasi tentang informasi  pelayanan tercatat dalam rekam medis koordinasi dalam
pemberian
kajian kepada petugas/unit terkait pelayanan, telaah
rekam medis
tertutup dan telaah
rekam medis
terbuka

Pedoman/SOP Triase proses pelaksanaan


triase di ruang
gawat
darurat/ruang
pelayanan

Bukti pelaksanaan pelatihan dan bukti 
sertifikat kompetensi petugas yang 
melayanai di gawat darurat
proses pelaksanaan
triase

Bukti resume 
medis pasien yang 
dirujuk yang 
menunjukkan 
kondisi stabil pada 
SOP rujukan pasien emergensi (yang  saat dirujuk 
memuat proses stabilisasi, dan  (telaah rekam 
memastikan kesiapan tempat rujukan  medis)
untuk menerima rujukan)
bukti kelengkapan STR, SIP, SIK petugas
pemberi asuhan pelayanan klinis

Dalam SK Ka Puskesmas tentang  Bukti rekam medis 
kebijakan SOP penangan kasus yang  pada kasus yang 
membutuhkan penanganan secara tim  ditangani antar 
antar profesi bila dibutuhkan (termasuk  profesi
pelaksanaan perawatan kesehatan 
masyarakat/home care) pelayanan klinis 
memuat :”jika diperlukan pananganan 
secara tim wajib dibentuk tim kesehatan 
antar profesi” 

SOP pendelegasian wewenang klinis
Persyaratan pelatihan yang harus diikuti  Bukti mengikuti pelatihan:sertifikat, 
oleh petugas, jika tidak tersedia tenaga  kerangka acuan pelatihan  
kesehatan profesional yang memenuhi 
syarat
Daftar inventaris peralatan klinis di 
Dokumen eksternal: Standar peralatan 
klinis di Puskesmas Puskesmas, Bukti 
evaluasi kelengkapan peralatan (lihat 
2.1.5)

SOP pemeliharaan peralatan, SOP  Jadual pemeliharaan, jadual kalibrasi 
sterilisasi peralatan yang perlu  Bukti pelaksanaan pemeliharaan alat 
disterilisasi, jadwal pemeliharaan alat dan kalibrasi
SOP pemeliharaan sarana (gedung), jadwal
pelaksanaan, SOP sterilisasi peralatan yang
perlu disterilkan.
Kebijakan pemeliharaan sarana dan
peralatan, dan kebijakan menjamin Bukti pelaksanaan pemeliharaan 
keamanan peralatan yang digunakan sarana, dan peralatan.Bukti pengecekan 
termasuk tidak boleh menggunakan ulang peralatan yang telah disterilisasi.ukti 
(reuse) peralatan yang disposable. monitoring penggunaan peralatan 
disposable

Kebijakan pelayanan klinis 
memuat Kebijakan penyusunan rencana 
layanan. SOP penyusunan rencana 
layanan medis. SOP penyusunan 
rencana layanan terpadu jika diperlukan 
penanganan secara tim.

Bukti Sosialisasi tentang kebijakan 
pelayanan klinis, dan prosedur 
penyusunan rencana layanan medis, 
dan layanan terpadu
Kebijakan, panduan, dan SOP audit  Bukti evaluasi kesesuaian layanan 
klinis klinis dengan rencana terapi/rencana 
asuhan (bukti pelaksanaan audit klinis)

Bukti tindak lanjut terhadap hasil 
evaluasi/audit klinis
Bukti evaluasi terhadap pelaksanaan 
tindak lanjut
proses penyusunan
rencana asuhan:
keterlibatan pasien
dalam penyusunan
rencana asuhan

kelengkapan SOAP
pada telaah rekam
medis
Bukti SOAP pada rekam medis
Dalam kebijakan pelayanan klinis  Bukti kajian kebutuhan biologis, 
memuat bagaimana proses penyusunan  psikologis, social, spiritual, dan tata 
rencana layanan dilakukan dengan  nilai dalam rekam medis pasien
mempertimbangkan kebutuhan biologis, 
psikologis, sosial, spiritual dan tata nilai 
budaya pasien. Form kajian kebutuhan 
biologis, psikologis, social, spiritual, 
dan tata nilai dalam rekam medis pasien

SK Kepala Puskesmas tentang hak dan 
kewajiban pasien yang di dalamnya 
memuat hak untuk memilih tenaga 
kesehatan jika dimungkinkan

SOP layanan terpadu, jika perlu  bukti pelaksanaan layanan dengan


pelayanan dengan pendekatan tim pendekatan tim

bukti SOAP pada


telaah rekam medis
dan tahapan waktu
Dokumentasi SOAP dari berbagai  pelayanan
disiplin praktisi klinis yang terkait 
dalam rekam medis
Dokumentasi pelaksanaan asuhan 
sesuai dengan berbagai disiplin praktisi 
klinis yang terkait dalam rekam medis
Proses kajian awal
pada pasien
Bukti identifikasi risiko pada saat 
kajian pasien
Proses edukasi
pasien ttg efek
Bukti catatan risiko pengobatan dalam  samping dan risiko
rekam medis.  Bukti edukasi pasien ttg  pengobatan
efek samping dan risiko pengobatan
Dokumentasi SOAP pada rekam medis

Bukti catatan pendidikan pasien pada 
rekam medis

Bukti pelaksanaan informed consent Proses pelaksanaan


informed consent

Daftar tindakan yang memerlukan


informed consent, dan formulir informed
consent

Kebijakan, panduan dan SOP informed


consent
Bukti dokumentasi informed consent

Bukti evaluasi dan tindak lanjut thd


pelaksanaan informed consent (audit thd
pelaksanaan informed consent)

Kebijakan, panduan, dan SOP rujukan


(dalam panduan rujukan disebutkan
kriteria rujukan)

Bukti rujukan pasien (cocokan dengan Lakukan observasi


kriteria rujukan proses rujukan, jika
pada saat survei
ada pasien yang
dirujuk ke faskes
yang lain

SOP periapan pasien/keluarga untuk


rujukan
Bukti pelaksanaan komunikasi dengan
faskes yang menjadi tujuan rujukan
Lakukan observasi
proses rujukan, jika
pada saat survei
ada pasien yang
dirujuk ke faskes
yang lain,
perhatikan cata
penyampaian
kepada
pasien/keluarga

Bukti catatan rujukan dalam rekam medis sda, perhatikan isi


apakah meliputi yang diminta pada EP 2 informasi

Bukti perjanjian kerjasama dengan fasilitas


rujukan

Bukti resume klinis pada pasien rujukan

sda, periksa isi resume klinis apakah


memuat kondisi pasien
sda, periksa isi resume klinis apakah
memuat prosedur dan tindakan yang telah
dilakukan

Perhatikan pada kebijakan/panduan sda, periksa isi resume klinis apakah


rujukan apakah mengatur isi resume klinis memuat kebutuhan pasien akan
pelayanan lebih lanjut

Perhatikan dalam kebijakan/panduan Bukti dalam rekam medis kegiatan


rujukan apakah ada ketentuan untuk monitoring pasien pada rujukan langsung
melakukan monitoring kondisi pasien pada
pasien yang dirujuk

Perhatikan dalam kebijakan/panduan Bukti bahwa monitoring dilakukan oleh


rujukan apakah ada persyaratan staf yang kompeten
kompetensi untuk petugas klinis yang
mendampingi selama proses rujukan
Panduan Praktik Klinis dan SOP-SOP klinis

Acuan yang digunakan untuk menyusun


PPK maupun SOP klinis

Bukti pelaksanaan audit/compliance thd


SOP

Bukti kelengkapan SOAP pada rekam Observasi pada saat


medis, cocokan kesesuaian dengan kondisi pelayanan pasien
pasien (pada saat telaah rekam medis
tertutup/terbuka)

Bukti dokumentasi SOAP pada rekam


medis

Catatan dalam rekam medis tentang 
perkembangan pasien, 
perubahanrencana layanan, dan 
pelaksanaan layanan
Catatan dalam rekam medis tentang 
perkembangan pasien, 
perubahanrencana layanan, dan 
pelaksanaan layanan
Bukti pelaksanaan informed consent

Daftar kasus-kasus gawat 
darurat/berisiko tinggi yang biasa 
ditangani. Bukti pelaksanaan 
pertemuan untuk mengidentifikasi 
kasus-kasus gawat darurat dan berisiko 
tinggi

Kebijakan pelayanan klinis memuat 
kebijakan tentang penanganan pasien 
gawat darurat,SOP penanganan pasien 
gawat darurat
Kebijakan pelayanan klinis memuat 
kebijakan tentang penanganan pasien 
berisiko tinggi.SOP penanganan pasien 
berisiko tinggi
Bukti PKS dengan sarana kesehatan lain,
jika tidak tersedia pelayanan gawat
darurat 24 jam

Kebijakan, panduan, dan SOP kewaspadaan


universal thd infeksi dan penanganan
pasien berisiko tinggi

Kebijakan, panduan, dan SOP pemberian


obat/cairan intravena

Amati Proses
pemberian
obat/cairan
intravena (jika ada
kasus)

SK ttg indikator untuk monitoring dan


evaluasi pelayanan klinis (dapat disatukan
dengan SK indikator kinerja, lihat 1.3.1)

Bukti pelaksanaan monitoring dan evaluasi


terhadap layanan klinis dengan
menggunakan indikator yang ditetapkan

Bukti data hasil pengumpulan indikator

Bukti analisis thd indikator yang


dikumpulkan
Bukti tindak lanjut terhadap hasil analisis
hasil monitoring/evaluasi pelayanan klinis
Kebijakan. panduan dan SOP 
identifikasi keluhan pasien dan 
penanganan keluhan (lihat 1.2.6. EP 1)
Kebijakan, panduan, dan SOP untuk analisis
dan tindak lanjut terhadap keluhan (lihat
1.2.6. EP 2)

Bukti tindak lanjut terhadap kelihan (lihat


1.2.6. EP 3)
Bukti dikumentasi dan tindak lanjut thd
keluhan pelanggan

SK Kepala Puskesmas tentang 
kebijakan pelayanan klinis/pedoman 
pelayanan kinis memuat kewajiban 
untuk menghindari pengulangan yang 
tidak perlu, antara lain dengan cara: 
penulisan lengkap dalam rekam medis: 
semua pemeriksaan penunjang 
diagnostik tindakan dan pengobatan 
yang diberikan pada pasien dan 
kewajban perawat dan petugas 
kesehatan lain untuk mengingatkan 
pada dokter jika terjadi pengulangan 
yang tidak perlu. Dalam SOP layanan 
klinis memuat jika terjadi pengulangan 
pemeriksaan penunjang diagnostik, 
tindakan, atau pemberian obat, petugas 
kesehatan wajib memberitahu kepada 
dokter yang bersangkutan.
SK Kepala Puskesmas tentang 
pelayanan klinis, pedoman pelayanan 
klinis juga memuat kewajiban untuk 
menjamin kesinambungan dalam 
pelayanan.SOP-SOP layanan klinis 
yang berisi alur pelayanan klinis, 
pemeriksaan penunjang, 
pengobatan/tindakan dan rujukan yang 
menjamin kesinambungan layanan

Kelengkapan pendokumentasian rekam


medis baik tindakan, pengobatan maupun
pemeriksaan penunjang sebagai upaya
untuk mencegah pengulangan yang tidak
perl

Kebijakan, panduan, SOP penolakan/tidak


melanjutkan pengobatan Form penyampaian informasi jika 
menolak atau tidak melanjutkan 
pengobatan dan form penolakan atau 
tidak melanjutkan pengobatan, dan 
bukti form yang terisi jika ada pasien 
yang menolak atau tidak melanjutkan 
pengobatan
bukti dokumentasi penyampaian informasi
jika pasien menolak/tidak melanjutkan
pengobatan

sda

sda

Ketersediaan pelayanan sesuai dengan


kebijakan
bukti pelaksana adalah petugas yang
kompeten

Kebijakan dan SOP pemberian anestesi 
lokal dan sedasi di Puskesmas. SK 
tentang jenis-jenis sedasi yang dapat 
dilakukan di Puskesmas.SK tentang 
persyaratan tenaga kesehatan yang 
mempunyai kewenangan melakukan 
sedasi
bukti pelaksanaan monitoring dalam Amati proses
rekam medis pemberian anestesi
dan monitoring
selama pemberian
anestesi (jika ada
kasus)

bukti pencatatan dalam rekam medis


memuat jenis anestesi/sedasi, dan tehnis
anestesi/sedasi yang dilakukan
Catatan pada rekam medis yang 
membuktikan pelaksanaan kajian 
sebelum dilakukan pembedahan
Catatan pada rekam medis yang 
membuktikan adanya rencana asuhan 
tindakan bedah

Catatan pada rekam medis yang


membuktikan adanya penjelasan oleh
dokter ttg risiko, manfaat, komplikasi
postensial, dan alternatif kepada
pasien/keluarga

bukti informed consent pada kasus


pembedahan (lihat pada saat telaah
rekam medis)

SOP pembedahan

Bukti catatan rekam medis berisi laporan


operasi
Bukti catatan rekam medis berisi
monitoring selama dan setelah
pembedahan

Kebijakan/pedoman pelayanan klinis  Bukti catatan dalam rekam medis thd


memuat kewajiban praktisi klinis untuk  pelaksanaan penyuluhan/pendidikan
pasien/keluarga
melakukan penyuluhan dan pendidikan 
pasien.
Bukti catatan dalam rekam medis thd
pelaksanaan penyuluhan/pendidikan
pasien/keluarga yang berisi sebagaimana
diminta pada EP 2
cek ketersediaan panduan, dan cek lakukan observasi
catatan ttg metoda yang digunakan dalam pelaksanaan
memberikan penyuluhan/pendidikan pada pendidikan/penyulu
pasien han pada pasien,
perhatikan metoda
dan media yang
digunakan

Bukti evaluasi thd efektivitas penyampaian


informasi/pendidikan/penyuluhan pada
pasien (cek dalam rekam medis apakah
ada catatan petugas menanyakan
pemahaman thd apa yang disampaikan)

Lakukan observasi
proses penyediaan
makanan pada
pasien rawat inap:
perhatikan apakah
disediakan secara
reguler

SOP penyediaan makanan pada pasien bukti catatan pemesanan diit pasien

bukti catatan asesmen status gizi pasien


pada rekam medis (ADIME)
sda: cek apakah jika disediakan variasi
menu, disesuaikan dengan kebutuhan dan
kondisi pasien/hasil asesmen status gizi
Bukti catatan dalam rekam medis ttg
edukasi pasien terkait dengan pembatasan
diit (pada kasus-kasus yang memerlukan
pembatasan diit), jika keluarga
menyediakan makanan sendiri

SOP penyiapan makanan dan distribusi  proses penyiapan


makanan mencerminkan upaya  makanan apakah
mengurangi risiko
mengurangi risiko terhadap  kontaminasi dan
kontaminsasi dan pembusukan pembusukan,
perhatikan higiene
dalam penyiapan
makanan

proses
penyimpanan
makanan apakah
mengurangi risiko
kontaminasi dan
pembusukan

Jadual pelaksanaan distribusi makanan, 
catatan pelaksanaan kegiatan distribusi 
makanan

Bukti Pelaksanaan asuhan gizi pada pasien


dengan risiko nutrisi
SOP asuhan gizi Bukti Pelaksanaan asuhan gizi pada pasien
dengan risiko nutrisi

Bukti pelaksanaan monitoring status gizi


pada rekam medis
Bukti catatan dalam rekam medis ttg
respons pasien thd asuhan gizi yang
diberikan

SOP pemulangan dan tindak lanjut

Kebijakan pelayanan klinis juga 
memuat siapa yang berhak/bertanggung 
jawab untuk memulangkan pasien 
(DPJP)
Kebijakan pelayanan klinis yang memuat
kriteria pemulangan dan/tindak lanjut
pasien

Bukti pelaksanaan tindak lanjut rujukan


balik

SOP tindak lanjut terhadap umpan balik 
dari sarana kesehatan rujukan yang 
merujuk balik
SOP alternatif penanganan pasien yang  Bukti penyampaian informasi tentang 
memerlukan rujukan tetapi tidak  (dan penyediaan) alternative pelayanan 
mungkin dilakukan pada pasien yang semestinya dirujuk 
tatapi tidak mungkin dirujuk

Bukti pemberian informasi tentang 
tindak lanjut layanan pada saat 
pemulangan atau rujukan
Bukti bahwa pasien paham tentang 
informasi yang diberikan (dapat berupa 
paraf pada form informasi yang 
disampaikan)
SOP pemulangan pasien/rujukan yang Bukti evaluasi thd pelaksanaan prosedur
didalamnya memuat penyampaian penyampaian informasi tindak lanjut pada
informasi tindak lanjut pada saat saat pemulangan/rujukan
pemulangan atau rujukan
Kebijakan/panduan/SOP rujukan memuat Bukti dilakukan identifikasi
kewajiban dilaksanakan identifikasi kebutuhan/pilihan pasien pada saat
kebutuhah/pilihan pasien selama proses rujukan
rujukan

Catatan dalam rekam medis yang 
menyatakan informasisebagaimana 
diminta pada EP 2 sudah diberikan

Kebijakan/panduan/SOP rujukan yang bukti pelaksanaan rujukan sesuai kriteria


memuat kriteria rujukan rujukan
bukti persetujuan rujuan dari
keluarga/pasien
nis yang Berorientasi Pasien (LKPP).

WAWANCARA SIMULASI

pemahaman petugas
ttg prosedur
pendaftaran

pemahaman pasien
ttg prosedur
pendaftaran
Bagaimana proses simulasi proses
pendaftaran pendaftaran,
perhatikan proses
identifikasi pasien, dan
proses pengambilan
rekam medis agar tidak
terjadi kesalahan
identitas

wawancara pada
pasien: apakah
pasien mendapatkan
informasi sesuai yang
mereka butuhkan

wawancara pada
pasien: apakah
mudah mendapat
informasi seperti
yang diminta pada EP
3
Pemahaman petugas simulasi petugas ttg
ttg hak dan pelayanan yang
kewajiban pasien memperhatikan hak
dan kewajiban pasien

pemahaman petugas simulasi petugas


pendaftaran ttg hak pendaftaran dalam
dan kewajiban pasien pelayanan
pemahaman petugas
ttg prosedur
pelayanan klinis

wawanara pasien ttg


pemahaman thd
tahapan/prosedur
pelayanan
wawancara pada
petugas: acuan
dalam memberikan
pelayanan/asuhan
proses koordinasi
antar petugas
pemberi pelayanan
klinis dan dengan
petugas kesahatan
yang lain

pemahaman thd simulasi pelaksanaan


proses triasi triase

pemahaman simulasi pelaksanaan


bagaimana triase
memprioritaskan
pasien berdasar
urgensi

proses rujukan
pasien, bagaimana
proses rujukan jika
pasien dalam kondisi
tidak stabil
wawancara pada
petugas bagaimana
penanganan pasien
yang memerlukan
pendekatan tim,
misalnya kasus tb
baru, kasus DHF, dsb
pemahaman petugas
tentang kbeijakan
dan prosedur
penyusunan rencana
asuhan
apakah ada pilihan
bagi pasien untuk
memilih tenaga
kesehatan yang
memberi pelayanan

proses pelayanan
dengan pendekatan
tim
Wawancara pada
pasien/praktisi klinis
ttg pelaksanaan
informed consent

Wawancara pada
praktisi klinis ttg
bagaimana proses
rujukan dilakukan,
kriteria rujukan, dan
bagaimana
memastikan pasien
akan diterima di
tempat rujukan
Mintalah praktisi klinis
untuk mensimulasikan
proses rujukan (berikan
skenario kasus)

sda (perhatikan isi


informasi)

Bagaimana proses
rujukan pada pasien
kritis

Siapa petugas yang


mendampingi,
adakah kriteria
tertentu untuk
petugas yang boleh
mendampingi, dan
apa yang dilakukan
petugas selama
mendampingi
Tanyakan acuan yang
digunakan dalam
proses pelayanan
baik pada dokter,
bidan, perawat, dan
praktisi klinis yang
lain
Tanyakan bagaimana
proses pemberian
obat/cairan intravena

Tanyakan bagaimana
proses monitoring
dan evaluasi layanan
klinis
Tanyakan bagaimana
proses/upaya untuk
mencegah terjadinya
pengulangan yang
tidak perlu
Tanyakan bagaimana
proses/upaya untuk
menjamin
kesinambungan
pelayanan pada
pasien

Tanyakan bagaimana
integrasi pelayanan
klinis dan penunjang
untuk mencegah
terjadinya
pengulangan yang
tidak perlu

Menanyakan Simulasi ttg apa yang


bagaiaman proses dilakukan oleh petugas,
jika pasien jika pasien
menolak/tidak menolak/tidak
melanjutkan melanjutkan
pengobatan pengobatan (berikan
skenario kasus)
tanyakan informasi
apa saja yang
disampaikan petugas
pada pasien/keluarga
jika menlak atau
tidak melanjutkan
pengobatan

sda

sda sda

sda sda

tanyakan bagaimana
pelaksanaan anestesi
dan monitoringnya
Tanyakan pada
dokter bagaimana
proses asesmen,
rencana
pembedahan,
tindakan
pembedahan, dan
penyampaian
informasi pada
pasien
Tanyakan bagaimana Mintalah simulasi
melakukan pelaksanaan edukasi
penyuluhan/pendidik pasien (surveior dapat
an pada pasien jika memberikan skenario
pasien mempunyai kasus)
keterbatasan/kendal
a (bahasa,
pendengaran,
penglihatan, dsb)
Lakukan wawancara
pada pasien/keluarga
dan petugas gizi:
apakah dan
bagaimana edukasi
tentang diit diberikan
pada
pasien/keluarga, jika
pasien/keluarga
membawa makanan
sendiri

Tanyakan pada pasien


dan petugas gizi, jika
ada permintaan khusus
atau pasien dengan
kebtuhan khusu
tanyakan pada
petugas apakah
tersedia peluang
untuk memilih
sarana rujukan dan
bagaimana informasi
ttg pilihan tsb
disampaikan
FAKTA DAN ANALISIS
REKOMENDASI
Puskesmas :
Kab./Kota :
Tanggal :
Surveior :

KRITERIA 8.1.1. Elemen Penilaian SKOR


EP 1 1. Ditetapkan jenis-jenis pemeriksaan 
laboratorium  yang dapat dilakukan di 
Puskesmas

EP 2 2. Tersedia jenis dan jumlah petugas 
kesehatan yang kompeten sesuai kebutuhan 
dan jam buka pelayanan

EP 3 3. Pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh 
analis/petugas yang terlatih dan 
berpengalaman 

EP 4 4. Interpretasi hasil pemeriksaan 
laboratorium dilakukan oleh petugas yang 
terlatih dan berpengalaman

Jumlah 0

KRITERIA 8.1.2. SKOR


EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk 
permintaan pemeriksaan, penerimaan 
spesimen, pengambilan dan  penyimpan 
spesimen
EP 2 2. Tersedia prosedur pemeriksaan 
laboratorium 
EP 3 3. Dilakukan pemantauan secara berkala 
terhadap pelaksanaan prosedur tersebut

EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap ketepatan 
waktu penyerahan hasil pemeriksaan 
laboratorium
EP 5 5. Tersedia kebijakan dan prosedur 
pemeriksaan di luar jam kerja (pada 
Puskesmas rawat inap atau pada Puskesmas 
yang menyediakan pelayanan di luar jam 
kerja)
EP 6 6. Ada  kebijakan dan prosedur untuk 
pemeriksaan yang berisiko tinggi (misalnya 
spesimen sputum, darah dan lainnya)

EP 7 7. Tersedia prosedur kesehatan dan 
keselamatan kerja, dan alat pelindung diri 
bagi petugas laboratorium

EP 8 8. Dilakukan pemantauan terhadap 
penggunaan alat pelindung diri dan 
pelaksanaan prosedur kesehatan dan 
keselamatan kerja
EP 9 9. Tersedia prosedur pengelolaan bahan 
berbahaya dan beracun, dan limbah medis 
hasil pemeriksaan laboratorium

EP 10 10. Tersedia prosedur pengelolaan reagen di 
laboratorium
EP 11 11. Dilakukan pemantauan dan tindak lanjut 
terhadap pengelolaan limbah medis apakah 
sesuai dengan prosedur

Jumlah 0

KRITERIA 8.1.3. SKOR


EP 1 1. Pimpinan Puskesmas menetapkan waktu 
yang diharapkan untuk laporan hasil 
pemeriksaan.
EP 2 2. Ketepatan waktu melaporkan hasil 
pemeriksaan yang urgen/gawat darurat 
diukur.

EP 3 3. Hasil laboratorium dilaporkan dalam 
kerangka waktu guna memenuhi kebutuhan 
pasien

Jumlah 0

KRITERIA 8.1.4. SKOR


EP 1 1. Metode kolaboratif digunakan untuk 
mengembangkan prosedur untuk pelaporan 
hasil yang kritis dan pemeriksaan diagnostik

EP 2 2. Prosedur tersebut menetapkan nilai 
ambang kritis untuk setiap tes

EP 3 3. Prosedur tersebut menetapkan oleh siapa 
dan kepada siapa hasil yang kritis dari 
pemeriksaan diagnostik harus dilaporkan 

EP 4 4. Prosedur tersebut menetapkan apa yang 
dicatat di dalam rekam medis pasien 

EP 5 5. Proses dimonitor untuk memenuhi 
ketentuan dan dimodifikasi berdasarkan hasil 
monitoring

Jumlah 0

KRITERIA 8.1.5. SKOR


EP 1 1. Ditetapkan reagensia esensial dan bahan 
lain yang harus tersedia
EP 2 2. Reagensia esensial dan bahan lain tersedia, 
dan ada proses untuk menyatakan jika reagen 
tidak tersedia

EP 3 3. Semua reagensia disimpan dan didistribusi 
sesuai pedoman dari produsen atau instruksi 
penyimpanan dan distribusi yang ada pada 
kemasan
EP 4 4. Tersedia pedoman tertulis yang 
dilaksanakan untuk  mengevaluasi semua 
reagensia agar memberikan hasil yang akurat 
dan presisi
EP 5 5. Semua reagensia dan larutan diberi label 
secara lengkap dan akurat

Jumlah 0

KRITERIA 8.1.6. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan 
nilai/rentang nilai rujukan untuk setiap 
pemeriksaan yang dilaksanakan
EP 2 2. Rentang nilai rujukan ini harus disertakan 
dalam catatan  klinis pada waktu hasil 
pemeriksaan dilaporkan

EP 3 3. Pemeriksaan yang dilakukan oleh 
laboratorium luar harus mencantumkan 
rentang nilai
EP 4 4. Rentang nilai dievaluasi dan direvisi 
berkala seperlunya 

Jumlah 0

KRITERIA 8.1.7. SKOR


EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur 
pengendalian mutu pelayanan laboratorium

EP 2 2. Dilakukan kalibrasi atau validasi 
instrumen/alat ukur tepat waktu dan oleh 
pihak yang kompeten sesuai prosedur 
EP 3 3. Terdapat bukti dokumentasi dilakukannya 
kalibrasi atau validasi, dan masih berlaku

EP 4 4. Apabila ditemukan penyimpangan 
dilakukan tindakan perbaikan
EP 5 5. Dilakukan pemantapan mutu eksternal 
terhadap pelayanan laboratorium oleh pihak 
yang kompeten  
EP 6 6. Terdapat mekanisme rujukan spesimen dan 
pasien bila pemeriksaan laboratorium tidak 
dilakukan di Puskesmas, dan Puskesmas 
memastikan bahwa pelayanan tersebut 
diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien

EP 7 7. Terdapat bukti dokumentasi dilakukannya 
pemantapan mutu internal dan eksternal
Jumlah 0

KRITERIA 8.1.8. SKOR


EP 1 1. Terdapat program keselamatan/keamanan 
laboratorium yang mengatur risiko 
keselamatan yang potensial  di laboratorium 
dan di area lain yang mendapat pelayanan 
laboratorium.
EP 2 2. Program ini adalah bagian dari program 
keselamatan di Puskesmas

EP 3 3. Petugas laboratorium melaporkan kegiatan 
pelaksanaan program keselamatan kepada 
pengelola program keselamatan di Puskesmas 
sekurang-kurangnya setahun sekali dan bila 
terjadi insiden keselamatan  

EP 4 4. Terdapat kebijakan dan prosedur tertulis 
tentang penanganan dan pembuangan bahan 
berbahaya
EP 5 5. Dilakukan identifikasi, analisis dan tindak 
lanjut risiko keselamatan di laboratorium

EP 6 6. Staf laboratorium diberikan orientasi untuk 
prosedur dan praktik keselamatan/keamanan 
kerja 

EP 7 7. Staf laboratorium mendapat 
pelatihan/pendidikan untuk prosedur baru dan 
penggunaan bahan berbahaya yang baru, 
maupun peralatan yang baru.

Jumlah 0

KRITERIA 8.2.1. SKOR


EP 1 1. Terdapat metode yang digunakan untuk 
menilai dan mengendalikan penyediaan dan 
penggunaan obat

EP 2 2. Terdapat kejelasan prosedur penyediaan 
dan penggunaan obat
EP 3 3. Ada kejelasan siapa yang bertanggung 
jawab 
EP 4 4. Ada kebijakan dan prosedur yang 
menjamin ketersediaan obat-obat yang 
seharusnya ada 
EP 5 5. Tersedia pelayanan obat-obatan selama 
tujuh hari dalam seminggu dan 24 jam pada 
Puskesmas yang memberikan pelayanan 
gawat darurat 

EP 6 6. Tersedia daftar formularium obat 
Puskesmas
EP 7 7. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 
ketersediaan obat dibandingkan dengan 
formularium

EP 8 8. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 
kesesuaian peresepan dengan formularium.

Jumlah 0

KRITERIA 8.2.2. SKOR


EP 1 1. Terdapat ketentuan petugas yang berhak 
memberikan resep 

EP 2 2. Terdapat ketentuan petugas yang 
menyediakan obat dengan persyaratan yang 
jelas
EP 3 3. Apabila persyaratan petugas yang diberi 
kewenangan dalam penyediaan obat tidak 
dapat dipenuhi, petugas tersebut mendapat 
pelatihan khusus 

EP 4 4. Tersedia kebijakan dan proses peresepan, 
pemesanan, dan pengelolaan obat
EP 5 5. Terdapat prosedur untuk menjaga tidak 
terjadinya pemberian obat yang kedaluwarsa 
kepada pasien

EP 6 6. Dilakukan pengawasan terhadap 
penggunaan dan pengelolaan obat oleh Dinas 
Kesehatan Kabupaten/Kota secara teratur 

EP 7 7. Terdapat ketentuan siapa yang berhak 
menuliskan resep untuk obat-obat tertentu 
(misal psikotropika dan narkotika) 

EP 8 8. Ada kebijakan dan prosedur penggunaan 
obat-obatan pasien rawat inap, yang dibawa 
sendiri oleh pasien/ keluarga pasien 

EP 9 9. Penggunaan obat-obatan 
psikotropika/narkotika dan obat-obatan lain 
yang berbahaya diawasi dan dikendalikan 
secara ketat
Jumlah 0

KRITERIA 8.2.3. SKOR


EP 1 1. Terdapat  persyaratan penyimpanan obat 

EP 2 2. Penyimpanan dilakukan sesuai dengan 
persyaratan
EP 3 3. Pemberian obat kepada pasien disertai 
dengan label obat yang jelas (mencakup 
nama, dosis, cara pemakaian obat dan 
frekuensi penggunaannya)
EP 4 4. Pemberian obat disertai dengan informasi 
penggunaan obat yang memadai dengan 
bahasa yang dapat dimengerti oleh 
pasien/keluarga pasien

EP 5 5. Petugas memberikan penjelasan tentang 
kemungkinan terjadi efek samping obat atau 
efek yang tidak diharapkan

EP 6 6. Petugas menjelaskan petunjuk tentang 
penyimpanan obat di rumah 

EP 7 7. Tersedia kebijakan dan prosedur 
penanganan obat yang kedaluwarsa/rusak

EP 8 8. Obat kedaluwarsa/rusak dikelola sesuai 
kebijakan dan prosedur.

Jumlah 0

KRITERIA 8.2.4. SKOR


EP 1 1. Tersedia prosedur pelaporan efek samping 
obat
EP 2 2. Efek samping obat didokumentasikan 
dalam rekam medis
EP 3 3. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk 
mencatat, memantau, dan melaporkan bila 
terjadi efek samping penggunaan obat dan 
KTD, termasuk kesalahan pemberian obat

EP 4 4. Kejadian efek samping obat dan KTD 
ditindaklanjuti dan didokumentasikan

Jumlah 0

KRITERIA 8.2.5. SKOR


EP 1 1. Terdapat prosedur untuk mengidentifikasi 
dan melaporkan kesalahan pemberian obat 
dan KNC 

EP 2 2. Kesalahan pemberian obat dan KNC 
dilaporkan tepat waktu menggunakan 
prosedur baku
EP 3 3. Ditetapkan petugas kesehatan yang 
bertanggung jawab mengambil tindakan 
untuk pelaporan diidentifikasi 

EP 4 4. Informasi pelaporan kesalahan pemberian 
obat dan KNC digunakan untuk memperbaiki 
proses pengelolaan dan pelayanan obat.

Jumlah 0

KRITERIA 8.2.6. SKOR


EP 1 1. Obat emergensi tersedia pada unit-unit 
dimana akan diperlukan atau dapat terakses 
segera untuk memenuhi kebutuhan yang 
bersifat emergensi 
EP 2 2. Ada kebijakan yang menetapkan 
bagaimana obat emergensi disimpan, dijaga 
dan dilindungi dari kehilangan atau pencurian

EP 3 3. Obat emergensi dimonitor dan diganti 
secara tepat waktu sesuai kebijakan 
Puskesmas setelah digunakan atau bila 
kedaluwarsa atau rusak
Jumlah 0

KRITERIA 8.3.1. SKOR


EP 1 1. Pelayanan radiodiagnostik memenuhi 
standar nasional, undang-undang dan 
peraturan yang berlaku.

EP 2 2. Pelayanan radiodiagnostik dilakukan 
secara adekuat, teratur, dan nyaman untuk 
memenuhi kebutuhan pasien.

Jumlah 0

KRITERIA 8.3.2. SKOR


EP 1 1. Terdapat program keamanan radiasi yang 
mengatur risiko keamanan dan antisipasi 
bahaya yang bisa terjadi di dalam atau di luar 
unit kerja 
EP 2 2. Program keamanan merupakan bagian dari 
program keselamatan di Puskesmas, dan 
wajib dilaporkan sekurang-kurangnya sekali 
setahun atau bila ada kejadian

EP 3 3. Kebijakan dan prosedur tertulis yang 
mengatur dan memenuhi standar terkait, 
undang-undang dan peraturan yang berlaku.

EP 4 4. Kebijakan dan prosedur tertulis yang 
mengatur penanganan dan pembuangan 
bahan infeksius dan berbahaya.
EP 5 5. Risiko keamanan radiasi yang 
diidentifikasi diimbangi dengan prosedur atau 
peralatan khusus untuk mengurangi risiko 
(seperti apron timah, badge radiasi dan yang 
sejenis)
EP 6 6. Petugas pemberi pelayanan 
radiodiagnostik diberi orientasi tentang 
prosedur dan praktik keselamatan 
EP 7 7. Petugas pemberi pelayanan 
radiodiagnostik mendapat pendidikan untuk 
prosedur baru dan bahan berbahaya 

Jumlah 0

KRITERIA 8.3.3. SKOR


EP 1 1. Ditetapkan petugas yang melakukan 
pemeriksaan diagnostik 
EP 2 2. Tersedia petugas yang kompeten dan 
pengalaman yang memadai melaksanakan 
pemeriksaan radiodiagnostik

EP 3 3. Petugas yang kompeten dan pengalaman 
yang memadai menginterpretasi hasil 
pemeriksaan.
EP 4 4. Petugas yang kompeten yang memadai, 
memverifikasi dan membuat laporan hasil 
pemeriksaan
EP 5 5. Tersedia staf dalam jumlah yang adekuat 
untuk memenuhi kebutuhan pasien 

Jumlah 0

KRITERIA 8.3.4. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan tentang 
harapan waktu pelaporan hasil pemeriksaan.
EP 2 2. Ketepatan waktu pelaporan hasil 
pemeriksaan diukur, dimonitor, dan ditindak 
lanjuti

EP 3 3. Hasil pemeriksaan radiologi dilaporkan 
dalam kerangka waktu untuk memenuhi 
kebutuhan pasien 

Jumlah 0

KRITERIA 8.3.5. SKOR


EP 1 1. Ada program pemeliharaan peralatan 
radiologi dan dilaksanakan  

EP 2 2. Program termasuk inventarisasi peralatan 

EP 3 3. Program termasuk inspeksi dan testing 
peralatan
EP 4 4. Program termasuk kalibrasi dan perawatan 
peralatan 
EP 5 5. Program termasuk monitoring dan tindak 
lanjut 

EP 6 6. Ada dokumentasi yang adekuat untuk 
semua testing, perawatan dan kalibrasi 
peralatan

Jumlah 0

KRITERIA 8.3.6. SKOR


EP 1 1. X-ray film, reagensia dan semua 
perbekalan penting ditetapkan 
EP 2 2. X-ray film, reagensia dan perbekalan 
penting lain tersedia

EP 3 3. Semua perbekalan di simpan dan 
didistribusi sesuai dengan pedoman 

EP 4 4. Semua perbekalan dievaluasi secara 
periodik untuk akurasi dan hasilnya.

EP 5 5. Semua perbekalan diberi label secara 
lengkap dan akurat 
Jumlah 0

KRITERIA 8.3.7. SKOR


EP 1 1. Pelayanan radiologi dibawah pimpinan 
seseorang yang kompeten 

EP 2 2. Pelayanan radiologi dilaksanakan oleh 
petugas yang kompeten.

EP 3 3. Penanggung jawab pelayanan radiologi 
mengembangkan, melaksanakan, 
mempertahankan kebijakan dan prosedur, 
ditetapkan dan dilaksanakan.

EP 4 4. Penanggung jawab pelayanan radiologi 
melakukan pengawasan administrasi 
ditetapkan dan dilaksanakan.

EP 5 5. Penanggung jawab pelayanan radiologi 
mempertahankan program kontrol mutu 
ditetapkan dan dilaksanakan.

EP 6 6. Penanggung jawab pelayanan memantau 
dan me-review pelayanan radiologi yang 
disediakan
Jumlah 0

KRITERIA 8.3.8. SKOR


EP 1 1. Ada program kontrol mutu untuk 
pelayanan radiodiagnostik, dan dilaksanakan.

EP 2 2. Program kontrol mutu termasuk validasi 
metode tes.

EP 3 3. Program kontrol mutu termasuk 
pengawasan harian hasil pemeriksaan.

EP 4 4. Program kontrol mutu termasuk perbaikan 
cepat bila ditemukan kekurangan.

EP 5 5. Program kontrol mutu termasuk 
pendokumentasian hasil dan langkah-langkah 
perbaikan.

Jumlah 0

KRITERIA 8.4.1. SKOR


EP 1 1. Terdapat standarisasi kode klasifikasi 
diagnosis dan terminologi lain yang konsisten 
dan sistematis

EP 2 2. Terdapat standarisasi kode klasifikasi 
diagnosis dan terminologi yang disusun oleh 
Puskesmas (minimal 10 besar penyakit)

EP 3 3. Dilakukan pembakuan singkatan-singkatan 
yang digunakan dalam pelayanan sesuai 
dengan standar nasional atau lokal

Jumlah 0

KRITERIA 8.4.2. SKOR


EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur akses 
petugas terhadap informasi medis

EP 2 2. Akses petugas terhadap informasi  yang 
dibutuhkan dilaksanakan sesuai dengan tugas 
dan tanggung jawab

EP 3 3. Akses petugas terhadap informasi 
dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan 
prosedur

EP 4 4. Hak untuk mengakses informasi tersebut 
mempertimbangkan tingkat kerahasiaan dan 
keamanan informasi

Jumlah 0

KRITERIA 8.4.3. SKOR


EP 1 1. Puskesmas mempunyai rekam  medis bagi 
setiap pasien dengan metoda identifikasi 
yang baku

EP 2 2. Sistem pengkodean, penyimpanan, dan 
dokumentasi memudahkan petugas untuk 
menemukan rekam pasien tepat waktu 
maupun untuk mencatat pelayanan yang 
diberikan kepada pasien
EP 3 3. Ada kebijakan dan prosedur penyimpanan 
berkas rekam medis dengan kejelasan masa 
retensi sesuai peraturan perundangan yang 
berlaku.

Jumlah 0

KRITERIA 8.4.4. SKOR


EP 1 1. Isi rekam medis mencakup diagnosis, 
pengobatan, hasil pengobatan, dan 
kontinuitas asuhan yang diberikan

EP 2 2. Dilakukan penilaian dan tindak lanjut 
kelengkapan dan ketepatan isi rekam medis 

EP 3 3. Tersedia prosedur menjaga kerahasiaan 
rekam medis
Jumlah 0

KRITERIA 8.5.1. SKOR


EP 1 1. Kondisi fisik lingkungan Puskesmas 
dipantau secara rutin.

EP 2 2. Instalasi listrik, kualitas air, ventilasi, gas 
dan sistem lain yang digunakan dipantau 
secara periodik oleh petugas yang diberi 
tanggung jawab
EP 3 3. Tersedia sarana untuk menangani  masalah 
listrik/api apabila terjadi kebakaran

EP 4 4. Tersedia kebijakan dan prosedur inspeksi, 
pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan

EP 5 5. Inspeksi, pemantauan, pemeliharaan, dan 
perbaikan alat dilakukan sesuai dengan 
prosedur dan jadwal yang ditetapkan
EP 6 6. Dilakukan dokumentasi pelaksanaan, hasil 
dan tindak lanjut inspeksi, pemantauan, 
pemeliharaan dan perbaikan yang telah 
dilakukan.
Jumlah 0

KRITERIA 8.5.2. SKOR


EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur 
inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan 
penggunaan bahan berbahaya

EP 2 2. Ditetapkan kebijakan dan prosedur 
pengendalian dan pembuangan limbah 
berbahaya
EP 3 3. Dilakukan pemantauan, evaluasi dan 
tindak lanjut terhadap pelaksanaan kebijakan 
dan prosedur penanganan bahan berbahaya

EP 4 4. Dilakukan pemantauan, evaluasi dan 
tindak lanjut terhadap pelaksanaan kebijakan 
dan prosedur penanganan limbah berbahaya

Jumlah 0

KRITERIA 8.5.3. SKOR


EP 1 1. Ada rencana program untuk menjamin 
lingkungan fisik yang aman
EP 2 2. Ditetapkan petugas yang bertanggung 
jawab dalam perencanaan dan pelaksanaan 
program untuk menjamin lingkungan fisik 
yang aman
EP 3 3. Program tersebut mencakup perencanaan, 
pelaksanaan, pendidikan dan pelatihan 
petugas, pemantauan, dan evaluasi 

EP 4 4. Dilakukan monitoring, evaluasi dan tindak 
lanjut terhadap pelaksanaan program 
tersebut.

Jumlah 0

KRITERIA 8.6.1. SKOR


EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur untuk 
memisahkan alat yang bersih dan alat yang 
kotor, alat yang memerlukan sterilisasi, alat 
yang membutuhkan perawatan lebih lanjut 
(tidak siap pakai), serta alat-alat yang 
membutuhkan persyaratan khusus untuk 
peletakannya 

EP 2 2. Tersedia prosedur sterilisasi alat-alat yang 
perlu disterilkan
EP 3 3. Dilakukan pemantauan terhadap 
pelaksanaan prosedur secara berkala
EP 4 4. Apabila memperoleh bantuan peralatan, 
persyaratan-persyaratan fisik, tehnis, maupun 
petugas yang berkaitan dengan 
operasionalisasi alat tersebut dapat dipenuhi

Jumlah 0

KRITERIA 8.6.2. SKOR


EP 1 1.      Dilakukan  inventarisasi peralatan yang 
ada di Puskesmas 

EP 2 2. Ditetapkan Penanggung jawab pengelola 
alat ukur dan dilakukan kalibrasi atau yang 
sejenis secara teratur, dan ada buktinya
EP 3 3. Ada sistem  untuk kontrol peralatan, 
testing, dan perawatan secara rutin

EP 4 4. Hasil pemantauan tersebut 
didokumentasikan

EP 5 5. Ditetapkan kebijakan dan prosedur 
penggantian dan perbaikan alat yang rusak 
agar tidak mengganggu pelayanan

Jumlah 0

KRITERIA 8.7.1. SKOR


EP 1 1. Ada penghitungan kebutuhan tenaga klinis 
di Puskesmas dengan persyaratan kompetensi 
dan kualifikasi.

EP 2 2. Ada  cara  menilai kualifikasi tenaga  untuk 
memberikan pelayanan yang sesuai dengan 
kewenangan

EP 3 3. Dilakukan proses kredensial yang 
mencakup sertifikasi dan lisensi

EP 4 4. Ada upaya untuk meningkatkan 
kompetensi tenaga klinis agar sesuai 
persyaratan dan kualifikasi

Jumlah 0

KRITERIA 8.7.2. SKOR


EP 1 1. Dilakukan evaluasi kinerja tenaga 
kesehatan yang memberikan pelayanan klinis 
secara berkala
EP 2 2. Dilakukan analisis dan tindak lanjut 
terhadap hasil evaluasi

EP 3 3. Tenaga kesehatan yang memberikan 
pelayanan klinis berperan aktif dalam 
meningkatkan mutu pelayanan klinis

Jumlah 0

KRITERIA 8.7.3. SKOR


EP 1 1. Tersedia informasi mengenai peluang 
pendidikan dan pelatihan bagi tenaga 
kesehatan yang memberikan pelayanan klinis
EP 2 2. Ada dukungan dari manajemen Puskesmas 
bagi tenaga kesehatan  untuk memanfaatkan 
peluang tersebut

EP 3 3. Jika ada tenaga kesehatan yang mengikuti 
pendidikan atau pelatihan, dilakukan evaluasi 
penerapan hasil pelatihan di tempat kerja.
EP 4 4. Dilakukan pendokumentasian pelaksanaan 
kegiatan pendidikan dan pelatihan yang 
dilakukan oleh tenaga kesehatan.

Jumlah 0

KRITERIA 8.7.4. SKOR


EP 1 1. Setiap tenaga kesehatan yang memberikan 
pelayanan klinis  mempunyai uraian tugas 
dan wewenang yang didokumentasikan 
dengan jelas 

EP 2 2. Jika tidak tersedia tenaga kesehatan yang 
memenuhi persyaratan untuk menjalankan 
kewenangan dalam pelayanan klinis, 
ditetapkan petugas kesehatan dengan 
persyaratan tertentu untuk diberi kewenangan 
khusus
EP 3 3. Apabila tenaga kesehatan tersebut  diberi 
kewenangan khusus, dilakukan penilaian  
terhadap pengetahuan dan keterampilan yang 
terkait dengan kewenangan khusus yang 
diberikan

EP 4 4. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 
terhadap pelaksanaan uraian tugas dan 
wewenang bagi setiap tenaga kesehatan

Jumlah 0

Total Skor 0
Total EP 1720
CAPAIAN 0
BAB.VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klin

REGULASI DOKUMEN BUKTI OBSERVASI


SK tentang jenis-jenis pemeriksaan 
laboratorium yang tersedia, SOP 
pemeriksaan laboratorium, brosur 
pelayanan laboratorium

Pola ketenagaan, 
persyaratan 
kompetensi, ketentuan 
jam buka pelayanan: 
perhatikan apakah 
jenis dan jumlah 
tenaga sesuai dengan 
yang ada pada pola 
ketenagaan

Pemenuhan 
persyaratan 
kompetensi (cek profil 
kepegawaian petugas 
laboratorium apakah 
memenuhi persyaratan 
Persyaratan kompetensi  kompetensi yang 
analis/petugas laboratorium ditetapkan)

Kebijakan/panduan pelayanan 
laboratorium dan SOP permintaan 
pemeriksaan, penerimaan spesimen, 
pengambilan dan penyimpanan 
specimen
SOP pemeriksaan laboratorium

Bukti monitoring 
kepatuhan terhadap 
prosedur pelayanan 
lab, dan tindak 
lanjutnya
Bukti Hasil evaluasi 
dan tindak lanjut hasil 
evaluasi

Kebijakan pelayanan lab 
(didalamnya termasuk kebijakan 
pelayanan di luar jam kerja) dan 
SOP pelayanan di luar jam kerja

Kebijakan pelayanan lab 
(didalamnya termasuk kebijakan 
pemeriksaan lab yang berisiko 
tinggi)  SOP pemeriksaan 
laboratorium yang berisiko tinggi
Kebijakan pelayanan lab  bukti ketersediaan
(didalamnya termasuk kebijakan  APD di laboratorium
keselamatan kerja, dan kewajiban 
penggunaan APD) SOP kesehatan 
dan keselamatan kerja bagi petugas

Bukti monitoring 
penggunaan APD dan 
tindak lanjutnya

SOP pengelolaan bahan berbahaya 
dan beracun, SOP pengelolaan 
limbah hasil pemeriksaan 
laboratorium

SOP pengelolaan reagen
SOP pengelolaan limbah Bukti monitoring dan
tindak lanjut thd
pengelolaan limbah

Kebijakan pelayanan lab memuat 
waktu penyampaian laporan hasil 
pemeriksaan laboratorium dan 
pemeriksaan lab cito 
Bukti Hasil 
pemantauan pelaporan 
hasil pemeriksaan lab 
yang urgen/gawat 
darurat
Bukti Hasil 
pemantauan pelaporan 
hasil pemeriksaan 
laboratorium

Bukti pertemuan 
kolaboratif  untuk 
menentukan kriteria 
hasil lab yang krities, 
dan menyusun prosedur 
pelaporan hasil lab kritis
SOP pelaporan hasil pemeriksaan 
laboratorium yang kritis, 
panduan/SOP pelaporan hasil 
pemeriksaan laboratorium yang 
kritis memuat nilai ambang kritis 
untuk tiap tes
Panduan/SOP pelaporan hasil 
pemeriksaan laboratorium yang 
kritis, memuat siapa dan kepada 
siapa hasil kritis dilaporkan
Panduan/SOP pelaporan hasil lab 
kritis menyebutkan bagaimana 
pencatatan hasil lab kritis tersebut 
pada rekam medis 

Bukti monitoring 
pemeriksaan hasil lab 
kritis, tindak lanjut 
monitoring, rapat-rapat 
mengenai monitoring 
pelaksanaan pelayanan 
laboratorium

Kebijakan pelayana lab memuat juga 
kebijakan tentang jenis reagensia 
esensial dan bahan lain yang harus 
tersedia
Kebijakan pelayanan lab memuat 
juga tentang menyatakan kapan 
reagensia tidak tersedia (batas buffer
stock untuk melakukan order)
SOP penyimpanan dan distribusi  Bukti peletakan 
reagensia reagen sesuai dengan 
prosedur

Panduan tertulis untuk evaluasi 
reagensi,  bukti evaluasi dan 
tindak lanjut thd 
pengelolaan reagen
Kelengkapan Pelabelan 
reagensia sesuai 
prosedur 

Kebijakan tentang rentang nilai yang 
menjadi rujukan hasil pemeriksaan 
laboratorium
bukti form laporan hasil
pemeriksaan lab
mencantumkan rentang
nilai

Mewajibkan lab yang bekerja sama  Laporan hasil 
untuk mencantumkan rentang nilai  pemeriksaan 
(lihat pada dokumen PKS) laboratorium luar

Bukti pelaksanaan dan 
Hasil evaluasi rentang 
nilai dan tindak lanjut 

Kebijakan/panduan pelayanan lab 
memuat ketentuan tentang 
pengendalian mutu laboratorium. 
SOP pengendalian mutu 
laboratorium (prosedur PMI, 
prosedur PME, dan Prosedur 
PDCA)

Bukti pelaksanaan
kalibarasi dan catatan
validasi instrumen
Bukti-bukti 
catatan/dokumentasi 
pelaksanaan kalibrasi 
atau validasi
Bukti pelaksanaan 
perbaikan
Bukti pelaksanaan PME

SOP rujukan laboratorium Bukti pelaksanaan 
rujukan lab

bukti pelaksanaan PMI 
dan PME

Bukti pelaksanaan 
program
Kerangka acuan/rencana program 
keselamatan/keamanan 
laboratorium, 

Program mutu puskesmas dan 
Keselamatan Pasien di Puskesmas 
didalamnya memuat program 
keselamatan/keamanan laboratorium
SOP pelaporan program keselamatan  bukti pelaporan
dan SOP pelaporan insiden  pelaksanaan program
keselamatan pelayanan
keselamatan pasien di laboratorium,. lab

Kebijakan pelayanan lab didalamnya 
memuat kebijakan penanganan dan 
pembuangan bahan berbahaya. SOP 
tentang penanganan dan 
pembuangan bahan berbahaya
Bukti pelaksanaan 
manajemen risiko di 
laboratorium (bukti 
pelaksanaan FMEA dan 
adanya risk register 
pelayanan lab)
Bukti pelaksanaan
orientasi untuk prosedur
dan praktik
keselamatan/keamanan
kerja

Bukti pelaksanaan 
pendidikan dan pelatihan 
bagi petugas lab jika ada 
prosedur baru atau 
penggunaan bahan 
berbahaya atau peralatan 
yang baru

Kebijakan/Panduan pelayanan 
farmasi, yang didalamnya memuat 
metoda untuk menilai, 
mengendalikan penyediaan dan 
penggunaan obat.SOP penilaian dan 
pengendalian penyediaan dan 
penggunaan obat

SOP penyediaan dan penggunaan 
obat
SK Penanggung jawab pelayanan 
obat
Kebijakan Pelayanan farmasi yang 
didalamnya memuat kebijakan untuk 
menjamin ketersediaan obat. SOP 
tentang penyediaan obat yang 
menjamin ketersediaan obat (contoh: 
dalam SOP menyebutkan bila stok 
minimal mencapai batas ambang, 
maka pengadaan harus dilakukan, 
jika sampai obat tidak ada dalam 
stok, apa yang harus dilakukan) 
Kebijakan pelayanan farmasi yang 
di dalamnya memuat jam buka 
pelayanan farmasi.  Untuk 
puskesmas dengan pelayanan gawat 
darurat buka  pelayanan obat 24 jam

Tersedia formularium obat

Hasil evaluasi dan 
tindak lanjut 
ketersediaan obat 
terhadap formularium
Bukti Hasil evaluasi 
dan tindak lanjut 
kesesuain peresepan 
thd formularium

Kebijakan pelayanan farmasi yang 
didalamnya memuat ketentuan 
tentang siapa saja petugas yang 
berhak memberi resep

Kebijakan pelayanan farmasi yang 
didalamnya memuat tentang petugas 
yang berhak menyediakan obat

Kebijakan pelayanan faramasi yang 
didalamnya memuat ketentuan 
tentang petugas yang diberi 
kewenangan dalam penyediaan obat 
jika petugas yang memenuhi 
persyaratan tidak ada, dan kewajiban 
untuk mengikuti pelatihan khusus 
Kebijakan pelayanan farmasi 
memuat ketentuan tentang 
peresepan, pemesanan, dan 
pengelolaan obat. SOP peresepan, 
pemesanan, dan pengelolaan obat
Kebijakan pelayanan farmasi yang 
didalamnya memuat tentang 
larangan memberikan obat 
kadaluwarsa, dan upaya untuk 
meminalkan adanya obat 
kadaluwarsa dengan system FIFO 
dan FEFO.SOP penyiapan 
obat/pemberian obat pada 
pasien,memuat:  dilakukan 
pengecekan apakah obat yang 
diberikan kadaluwarsa atau tidak 
untuk menjaga tidak terjadinya 
pemberian obat kedaluwarsa, 

Bukti pelaksanaan 
pengawasan dan 
tindak lanjut 
puskesmas thd hasil 
pengawasan

Kebijakan pelayanan faramasi yang 
didalamnya memuat ketentuan yang 
berhak meresepkan obat-obat 
psikotropika dan narkotika. SOP 
peresepan psikotropika dan 
narkotika

Kebijakan pelayanan farmasi yang 
didalamnya memuat ketentuan 
tentang rekonsiliasi obat.SOP 
penggunaan obat yang dibawa 
sendiri oleh pasien/keluarga
bukti pelaporan lakukan observasi
penggunaan obat penyimpanan
SOP pengawasan dan pengendalian  psiktropika dan psikotropika dan
penggunaan psikotropika dan  narkotika narkotika
narkotika

Kebijakan pelayanan farmasi yang 
didalamnya memuat tenteng 
persyaratan penyimpanan obat. SOP  lakukan observasi
penyimpanan obat penyimpanan obat:
penyimpanan di
tempat pelayanan,
gudang obat
cek bukti pelabelan obat
yang memuat
sebagaimana diminat
pada EP 3

lakukan observasi
pada saat pemberian
obat pada pasien
apakah disertai
penjelasan
menggunakan bahasa
yang dapat dimengerti
oleh pasien

lakukan observasi
pada saat pemberian
obat pada pasien
apakah disertai
penjelasan sesuai
dengan EP 5

lakukan observasi 
pada saat pemberian 
obat pada pasien 
apakah disertai 
penjelasan ttg 
penyimpanan obat di 
rumah

Kebijakan, panduan, SOP penanganan


obat kadaluwarsa/rusak

bukti penanganan obat


kadaluwaras/rusak

SOP pelaporan efek samping obat
Bukti catatan efek 
samping obat dalam 
rekam medis
Kebijakan pelayanan farmasi yang 
didalamnya memuat ketentuan 
tentang pencatatan, pemantauan, 
pelaporan efek samping obat, dan 
KTD. SOP pencatatan, pemantauan, 
pelaporan efek samping obat, KTD,

Bukti tindak lanjut 
terhdap kejadian efek 
samping obat dan KTD

SOP identifikasi dan pelaporan 
kesalahan pemberian obat dan KNC

Laporan kesalahan 
pemberian obat dan 
KNC
SK Penanggung jawab tindak lanjut 
terhadap pelaporan insiden 
kesalahan pemberian obat (lihat juga 
pada Bab 9 ttg pelaporan insiden 
keselamatan pasien)

Laporan dan bukti 
perbaikan jika terjadi 
kesalahan pemberian 
obat dan KNC

bukti ketersediaan
obat emergensi pada
unti pelayanan
Kebijakan pelayanan farmasi
didalamnya memuat ketentuan tentang
penyediaan dan penyimpanan,
monitoring dan penggantian obat
emergensi. SOP penyediaan,
penyimpanan, monitoring, dan
penggantian obat-obat emergensi di
unit kerja. Daftar obat emergensi di
unit pelayanan

bukti pelaksanaan
monitoring dan
penggantian obat
emergensi

Kelengkapan berkas  
perijinan yang diminta 
oleh peraturan 
perundangan.  
Dokumen 
eksternal:Peraturan 
perundangan tentang 
pelayanan 
radiodiagnostik 

Bukti evaluasi thd 
pelayanan 
Kebijakan pelayanan  radiodiagnostik, 
radiodiagnostik (yang didalamnya  termasuk di dalamnya: 
memuat juga tentang jenis-jenis  monitoring compliance 
pelayanan yang disediakan). SOP  rate prosedur pelayanan 
radiodiagnostik
pelayanan radiodiagnostik

Bukti pelaksanaan 
program pengamanan 
radiasi
Kerangka acuan/panduan program 
dan SOP pengamanan radiasi
Cek apakah program Bukti pelaksanaan
keamanan dan program
keselamatan pelayanan
radiodiagnotik masuk
dalam program mutu
puskesmas dan
keselamatan pasien

Kebijakan pelayanan 
radiodiagnostik dan SOP pelayanan 
radiodiagnostik yang sesuai dengan 
peraturan perundangan yang berlaku

SK dan SOP penangan dan 
pembuangan bahan infeksius dan 
berbahaya
Bukti pelaksanaan 
FMEA dan 
SOP manajemen risiko pelayanan  penyusunan register 
radiodiagnostik, SOP penggunaan  risiko pelayanan 
peralatan khusus untuk mengurangi  radiodiagnostik 
risiko radiasi
bukti pelaksanaan
program orientasi
Kerangka acuan program orientasi 
pelayanan radiodiagnostik 
bukti pelaksanaan
pendidikan/pelatihan
jika ada prosedur baru
atau bahan berbahaya
baru yang digunakan

SK penanggung jawab dan petugas 
pemeriksaan radiodiagnostik

Bukti pelaksanaan 
pemeriksaan oleh tenaga 
yang kompeten (cek file 
kepegawaian, cocokan 
dengan pola 
ketenagaan/persyaratan 
petugas)
Bukti interpertasi oleh
petugas yang kompeten

Bukti verifikasi dan


laporan oleh petugas
yang kompeten
Bukti pemenuhan
kebutuhan staf (cek
dengan pola
ketenagaan)

SK tentang ketetapan  kerangka 
waktu pelaporan hasil pemeriksaan
hasil monitoring, dan 
tindak lanjut 
monitoring thd 
ketepatan waktu 
pelaporan hasil 
sda: lihat hasil
monitoring apakah
memenuhi kerangka
waktu yang ditetapkan

bukti pelaksanaan
Rencana program pemeliharan 
peralatan radiologi
Cek isi program apakah termasuk cek bukti pelaksanaan
inventarisasi inventarisasi: daftar
inventarisasi

cek isi program apakah termasuk bukti inspeksi dan testing


inspeksi dan testing peralatan
cek isi program apakah termasuk bukti kalibrasi dan
kalibrasi dan perawatan peralatan perawatan
Cek isi program apakah termasuk bukti monitoring dan
monitoring dan tindak lanjut tindak lanjut thd
program pemeliharaan

dokumentasi
pelaksanaan testing,
perawatan, dan kalibrasi

SK tentang film, reagensia, dan 
perbekalan yang harus disediakan
Hasil evaluasi terhadap 
ketersediaan X-ray film,  Ketersediaan film, 
reagensia dan perbekalan  reagensia, dan 
yang lain perbekalan
cek penyimpanan dan
Bukti monitoring  distribusi perbekalan
penyimpanan dan 
distribusi sesuai dengan 
SOP
hasil 
monitoring.evaluasi, 
dan tindak lanjut
Pemberian label pada 
semua perbekalan

Kebijakan pelayanan 
radiodiagnostik didalamnya memuat 
persyaratan penanggung jawab 
pelayanan radiodiagnostik tentang 
persyaratan.  SK penetapan 
penanggung jawab pelayanan 
radiodiagnostik

bukti profil kepegawaian


petugas radiodiagnostik
sesuai persyaratan
kompetensi

Kebijakan pelayanan  Bukti pelaksanaan 
radiodiagnostik. Pedoman pelayanan  monitoring pelayanan 
radiodiagnostik. SOP-SOP  radiodiagnostik, hasil 
pelayanan radiodiagnostik yang  monitoring dan tindak 
disediakan lanjut

Bukti pelaksanaan 
monitoring ketertiban 
adminstrasi 
radiodiagnostik
Bukti pelaksanaan 
Rencana program pengendalian  program pengendalian 
mutu pelayanan radiodiagnostik  mutu, pelaporan, 
(yang terintegrasi dengan rencana  tindak lanjut
program mutu puskesmas dan 
keselamatan pasien)

Hasil pemantauan dan 
review pelayanan 
radiologi, tindak lanjut 
hasil pemantauan dan 
review
Bukti pelaksanaan 
program control mutu

Rencana program pengendalian 
mutu radiodiagnostik
Cek apakah dalam rencana program Bukti pelaksanaan
pengendalian mutu termasuk validasi program control mutu
metoda tes

Cek apakah dalam rencana program Bukti pelaksanaan


pengendalian mutu termasuk program control mutu
pengawasan harian hasil pemeriksaan

Cek apakah dalam rencana program Bukti pelaksanaan


pengendalian mutu termasuk program control mutu
perbaikan cepat bila ditemukan
kekurangan

Cek apakah dalam rencana program Bukti pelaksanaan


termasuk pendokumentasian hasil dan program control mutu
langkah-langkah perbaikan

Cek dalam rekam medis


(pada waktu telaah
rekam medis, bagaimana
penggunaan kode
klasifikasi diagnosis dan
SK tentang standarisasi kode  terminologi yang
klasifikasi diagnosis dan terminologi  digunakan
yang digunakan
SK tentang standarisasi kode 
klasifikasi diagnosis dan terminologi 
yang digunakan

Keputusan tentang pembakuan 
singkatan
Kebijakan pengelolaan rekam medis 
yang didalamnya berisi tentang 
ketentuan akses terhadap rekam medis, 
Pedoman pengelolaan rekam mdis, dan 
SOP tentang akses terhadap rekam 
medis (lihat 2.3.17)

Ketetapan tentang pemberian hak


akses kepada praktisi kesehatan yang
boleh mengakses

Amati siapa saja yang


dapat mengakses
rekam medis

Cek apakah dalam kebijakan atau sda


pedoman pengelolaan rekam medis
bahwa ada ketentuan bahwa hak akses
mempertimbangkan kerahasiaan dan
keamanan

lakukan observasi
bagaimana cara
Kebijakan pengelolaan rekam medis  identifikasi rekam
medis. Lakukan
yang didalamnya berisi ketentuan  observasi apakah
tentang keharus tiap pasien  setiap pasien
mempunyai satu rekam medis dan  mempunyai rekam
metode identifikasi pasien (minimal  medis
dua cara identifikasi yang relative 
tidak berubah)

Cek apakah dalam Kebijakan 
pengelolaan rekam medis 
didalamnya memuat tentang sistem 
pengkodean, penyimpanan, 
dokumentasi rekam medis
Cek apakah dalam Kebijakan 
pengelolaan rekam medis 
didalamnya berisi tentang ketentuan 
penyimpanan rekam medis,  dan 
SOP penyimpanan rekam medis

Cek pada telaah rekam


medis, kelengkapan
diagnosis, pengobatan,
hasil pengobatan, dan
kontinuitas asuhan
(SOAP)
Cek apakah dalam Kebijakan 
pengelolaan rekam medis 
didalamnya memuat tentang 
ketentuan tentang  isi rekam medis

bukti pelaksanaan 
penilaian kelengkapan 
dan ketepatan isi 
rekam medis, hasil dan 
tindak lanjut penilaian
SOP untuk menjaga kerahasiaan 
rekam medis

Program/jadual pemantauan fisik Bukti pelaksanaan


lingkungan puskesmas. SOP pemantauan lingkungan
pemantauan fisik lingkungan fisik puskesmas
puskesmas (lihat 2.1.3, 2.1.4, 2.6.1)

Program/jadual pemantauan sistem Bukti pelaksanaan


utilitas/prasarana. SOP pemantauan pemantauan sistem
(lihat 2.1.3, 2.1.4, 2.6.1) utilitas/prasarana

Program pelatihan penanggulangan Adanya pelatihan


kebakaran. SOP penanggulangan penanggulangan
kebakaran kebakaran.
Ketersediaan APAR

SK dan SOP pemantauan, 
pemeliharaan, perbaikan sarana dan 
peralatan (lihat 2.1.3, 2.1.4, 2.6.1)
Program/jadual pemeliharaan alat
(lihat 2.1.3, 2.1.4, 2.6.1) Pelaksanaan inspeksi, 
pemantauan, 
pemeliharaan, dan 
perbaikan alat sesuai 
prosedur
Dokumen pelaksanaan 
pemantauan 
pemeliharaan dan 
perbaikan

SK, Panduan pengelolaan bahan 
berbahaya dan SOP inventarisasi, 
pengelolaan, penyimpanan dan 
penggunaan bahan berbahaya

SK, Panduan, dan SOP pengendalian 
dan pembuangan limbah berbahaya
Bukti pelaksanaan  Lakukan observasi:
penanganan bahan  peletakan/penyimpan
berbahaya.Bukti  an bahan berbahaya
pemantauan terhadap 
pelaksanaan penanganan 
bahan berbahaya

Bukti pelaksanaan 
penangana limbah 
berbahaya. Bukti 
pemantauan, evaluasi 
dan tindak lanjut 
terhadap pelaksanaan 
kebijakan dan prosedur 
penanganan limbah 
berbahaya

Rencana program keamanan 
lingkungan fisik Puskesmas

SK penanggung jawab pengelolaan 
keamanan lingkungan fisik 
Puskesmas
Cek apakah Rencana program 
keamanan lingkungan fisik 
Puskesmas memuat:  perencanaan, 
pelaksanaan, pendidikan dan 
pelatihan petugas, pemantauan, dan 
evaluasi 

Bukti pelaksanaan 
program.Bukti 
monitoring, evaluasi 
dan tindak lanjut

Kebijakan pengelolaan alat yang 
habis digunakan, yang didalamnya 
berisi ketentuan tentang pemilahan 
alat yang bersih dan kotor, sterilisasi 
alat, peralatan yang membutuhkan 
penanganan khusus, dan 
penempatan alat.SOP memisahkan 
alat yang bersih dan alat yang kotor, 
SOP sterilisasi, SOP penanganan 
alat yang membutuhkan perawatan 
khusus. SOP penyimpanan alat.  
SOP penyimpanan alat yang 
membutuhkan persyaratan khusus

Kebijakan, panduan, dan SOP 
sterilisasi
bukti pelaksanaan Amati proses
pemantauan, hasil pelaksanaan sterilisasi
pemantauan, tindak alat
lanjut pemantauan
SOP tentang penanganan bantuan  Jika puskesmas
peralatan memperoleh bantuan
alat, cek dokumentasi
apakah persyaratan-
perayaratan yang
diminta pada EP 4
dipenuhi baik
persyaratan fisik, tehnis,
maupun
kompetensi/pelatihan
untuk petugasnya

Daftar inventaris 
peralatan klinis di 
Puskesmas (lihat 
2.1.5)

SK penanggung jawab pengelolaan 
peralatan dan kalibrasi

Rencana/Jadual pengendalian alat, 
testing, dan perawatan secara rutin. 
SOP kontrol peralatan, testing, dan 
perawatan secara rutin untuk 
peralatan klinis yang digunakan

Bukti pelaksanaan 
perawatan dan uji fungsi. 
Bukti monitoring  

Kebijakan pemeliharaan alat yang 
didalamnya berisi ketentuan sesuai 
dengan yang ada pada pokok pikiran 
antara lain termasuk ketentuan 
penggantian dan perbaikan alat yang 
rusak.SOP penggantian alat yang 
rusak dan SOP perbaikan alat yang 
rusak

 
Pola ketenagaan dan persyaratan  Bukti
kompetensi tenaga yang memberi  penghitungan/analisis
kebutuhan tenaga
pelayanan klinis (lihat 2.2.1 dan 
2.3.4)

Kebijakan, panduan, dan SOP 
penilaian kualifikasi tenaga dan 
penetapan kewenangan (Kebijakan, 
panduan, dan SOP proses 
kredensial)
Bukti pelaksanaan 
kredensial, bukti bukti 
sertifikasi dan lisensi 
tenaga klinis
Rencana pengembangan/peningkatan bukti pelaksanaan 
kompetensi staf klinis diklat untuk 
meningkatkan 
kompetensi klinis

SOP penilaian kinerja tenaga klinis.  Bukti pelaksanaan 
Instrumen penilaian kinerja tenaga  evaluasi kinerja tenaga 
klinis (lihat 2.3.2 EP 3) klinis

Bukti analisis, bukti 
tindak lanjut terhadap 
hasil evaluasi kinerja 
tenaga klinis

Bukti-bukti 
keterlibatan tenaga 
klinis dalam kegiatan 
mutu puskesmas dan 
keselamatan pasien.  
Bukti-bukti 
pelaksanaan perbaikan 
mutu 
berkesinambungan di 
unit masing-masing 
(PDCA)

Bukti penyediaan 
informasi tentang 
peluang pendidikan 
dan pelatihan (lihat 
2.3.5)
Bukti-bukti dukungan 
manajemen untuk 
pendidikan dan 
pelatihan: memberi 
kesempatan untuk 
mengikuti 
diklat/seminar/worksh
op

bukti pelaksanaan 
evaluasi dan tindak 
lanjut

Bukti-bukti dokumen 
pelaksanaan 
pendidikan dan 
pelatihan.  Cek file 
kepegawaian ttg 
kelengkapan sertifikat 
pelatihan, 
seminar/workshop

Uraian tugas petugas pemberi 
pelayanan klinis dan kewenangan 
klinis (lihat 2.2.2 EP 4)

SK tentang pemberian kewenangan 
khusus jika tidak tersedia tenaga 
kesehatan yang memenuhai 
persyaratan.  
Cek dalam kebijakan/panduan Bukti pelaksanaan 
kredensial apakah juga mengatur penilaian (kredensial) 
pemberian kewenangan khusus untuk pengetahuan dan 
tenaga kesehatan yang diberi keterampilan bagi 
kewenangan khusus karena tidak
tersedia tenaga kesehatan yang petugas yang diberi 
memenuhi persyaratan, dan bagaimana kewenangan khusus
proses penilaian thd pengetahuan dan
keterampilan yang bersangkutan

Bukti evaluasi dan 
tindak lanjut terhadap 
pelaksanaan uraian 
tugas dan wewenagn 
setiap tenaga 
kesehatan (yang 
terlibat dalam 
pelayanan klinis)
anajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK).

WAWANCARA SIMULASI

Tanyakan siapa
petugas yang
melakukan interpertasi
hasil, apakah sesuai
dengan persyaratan
kompetensi: sudah
dilatih/berpengalaman
lakukan observasi tanyakan pada petugas
pembuangan limbah bagaimana proses
lab pengelolaan limbah lab
tanyakan bagaimana
proses rujukan lab ke
luar
Lakukan wawancara:
bagaimana kontrol
mutu dilakukan dalam
pelayanan
radiodiganostik
Tanyakan pada
petugas rekam medis
tentang siapa saja
yang berhak
mengakses rekam
medis, dan bagaimana
melakukan proteksi
thd kerahasiaan isi
rekam medis

sda

Tanyakan pada
petugas rekam medis
bagaimana
cara/metoda
identifikasi rekam
medis
Mintalah simulasi
penggunaan APAR
Mintalah simulasi
bagaimana penanganan
jika terjadi tumpahan,
ada jika terjadi paparan
thd bahan berbahaya
Tanyakan proses
sterilisasi alat
dilakukan
Lakukan wawancara,
bagaimana peran
petugas dalam
peningkatan mutu
layanan klinis
MPLK).

FAKTA DAN ANALISIS


REKOMENDASI
Puskesmas :
Kab./Kota :
Tanggal :
Surveior :

KRITERIA 9.1.1. Elemen Penilaian SKOR Regulasi


EP 1 1. Adanya peran aktif tenaga klinis dalam 
merencanakan dan mengevaluasi mutu 
layanan klinis dan upaya peningkatan  Kebijakan kepala 
keselamatan pasien. puskesmas yang 
mewajibkan semua 
praktisi klinis 
berperan aktif 
dalam upaya 
peningkatan mutu 
mulai dari 
perencanaan 
pelaksanaan, 
monitorin dan 
evaluasi.
EP 2 2. Ditetapkan indikator dan standar mutu  SK penetapan 
klinis untuk monitoring dan penilaian mutu  indicator-indikator 
klinis. mutu/kinerja klinis 
(lihat 1.3.1)
EP 3 3. Dilakukan pengumpulan data, analisis, dan 
pelaporan mutu klinis dilakukan secara 
berkala.

EP 4 4. Pimpinan Puskesmas bersama tenaga klinis 
melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap 
hasil monitoring dan penilaian mutu klinis.

EP 5 5. Dilakukan identifikasi dan dokumentasi 
terhadap Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), 
Kejadian Tidak Cedera (KTC), Kondisi 
Potensial Cedera (KPC), maupun Kejadian 
Nyaris Cedera (KNC).
EP 6 6. Ditetapkan kebijakan dan prosedur 
penanganan KTD, KTC, KPC, KNC, dan   SK dan SOP 
risiko dalam pelayanan klinis. penanganan KTD, 
KTC, KPC, KNC.
EP 7 7. Jika terjadi KTD, KTC, dan KNC 
dilakukan analisis dan tindak lanjut.

EP 8 8. Risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam 
pelayanan klinis diidentifikasi, dianalisis dan 
ditindaklanjuti.

EP 9 9. Dilakukan analisis risiko dan upaya-upaya 
untuk meminimalkan risiko pelayanan klinis

EP 10 10. Berdasarkan hasil analisis risiko, adanya 
kejadian KTD, KTC,  KPC, dan KNC, upaya 
peningkatan keselamatan pasien direncanakan, 
dilaksanakan, dievaluasi, dan ditindaklanjuti

Jumlah 0

KRITERIA 9.1.2. SKOR


EP 1 1. Dilakukan evaluasi dan perbaikan perilaku 
dalam pelayanan klinis oleh tenaga klinis  Pedoman 
dalam pelayanan klinis yang mencerminkan  pelaksanaan 
budaya keselamatan dan budaya perbaikan  evaluasi mandiri 
yang berkelanjutan. dan rekan (self
evaluation, peer
review) terhadap 
perilaku petugas 
klinis
EP 2 2. Budaya mutu dan keselamatan pasien 
diterapkan dalam pelayanan klinis  Kebijakan yang 
menetapkan tata 
nilai budaya mutu 
dan keselamatan 
pasien (lihat 2.3.6)
EP 3 3. Ada keterlibatan tenaga klinis dalam 
kegiatan peningkatan mutu yang ditunjukkan 
dalam penyusunan indikator untuk menilai 
perilaku dalam pemberian pelayanan klinis 
dan ide-ide perbaikan

Jumlah 0

KRITERIA 9.1.3. SKOR


EP 1 1. Dialokasikan sumber daya yang cukup 
untuk kegiatan perbaikan mutu layanan klinis  Rencana program 
dan upaya keselamatan pasien. peningkatan mutu 
dan keselamatan 
pasien dengan 
kejelasan alokasi 
dan kepastian 
ketersediaan 
sumber daya
EP 2 2. Ada program/kegiatan peningkatan mutu  Program 
layanan klinis dan keselamatan pasien yang  peningkatan mutu 
disusun dan direncanakan oleh tenaga klinis. klinis dan 
keselamatan 
pasien, 
EP 3 3. Program/kegiatan tersebut dilaksanakan 
sesuai rencana, dievaluasi, dan ditindak lanjuti

Jumlah 0

KRITERIA 9.2.1. SKOR


EP 1 1. Dilakukan identifikasi fungsi dan proses 
pelayanan yang prioritas untuk diperbaiki  
dengan kriteria yang ditetapkan 

Kebijakan 
penetapan area 
prirotias dengan 
mempertimbangka
n 3 H + 1 P
EP 2 2. Terdapat dokumentasi tentang komitmen 
dan pemahaman terhadap peningkatan mutu 
dan keselamatan secara berkesinambungan 
ditingkatkan dalam organisasi

EP 3 3. Setiap tenaga klinis dan manajemen 
memahami pentingnya peningkatan mutu dan 
keselamatan dalam layanan klinis 

EP 4 4. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga 
klinis menetapkan pelayanan prioritas yang 
akan diperbaiki
Keputusan Kepala 
Puskesmas tentang 
area prirotias
EP 5 5. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga  Rencana program
klinis menyusun rencana perbaikan pelayanan  peningkatan mutu
klinis pada area
prioritas yang ditetapkan dengan sasaran yang  prioritas
jelas

EP 6 6. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga 
klinis melaksanakan kegiatan perbaikan 
pelayanan klinis sesuai dengan rencana
EP 7 7. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan 
kegiatan perbaikan pelayanan klinis

Jumlah 0

KRITERIA 9.2.2. SKOR


EP 1 1. Standar/prosedur layanan klinis disusun dan  SOP klinis (medis, 
dibakukan didasarkan atas prioritas fungsi dan  keperawatan, 
proses pelayanan kebidanan, farmasi, 
gizi, dsb)
EP 2 2. Standar tersebut disusun berdasarkan acuan 
yang jelas 

EP 3 3. Tersedia dokumen yang menjadi acuan 
dalam penyusunan standar

EP 4 4. Ditetapkan prosedur penyusunan 
standar/prosedur layanan klinis SOP tentang 
prosedur 
penyusunan 
layanan klinis 
(lihat 2.3.11)
EP 5 5. Penyusunan standar/prosedur layanan klinis 
sesuai dengan prosedur

Jumlah 0

KRITERIA 9.3.1. SKOR


EP 1 1. Disusun dan ditetapkan indikator mutu  SK tentang 
layanan klinis yang telah disepakati bersama indikator mutu 
layanan klinis 
(lihat 1.3.1)
EP 2 2. Ditetapkan sasaran-sasaran keselamatan 
pasien sebagaimana tertulis dalam Pokok  SK tentang 
Pikiran. sasaran-sasaran 
keselamatan pasien
EP 3 3. Dilakukan pengukuran mutu layanan klinis 
mencakup aspek penilaian pasien, pelayanan 
penunjang diagnosis, penggunaan obat 
antibiotika, dan pengendalian infeksi 
nosokomial

EP 4 4. Dilakukan pengukuran terhadap indikator-
indikator keselamatan pasien sebagaimana 
tertulis dalam Pokok Pikiran

Jumlah 0

KRITERIA 9.3.2. SKOR


EP 1 1. Ada penetapan target mutu layanan klinis 
dan keselamatan pasien yang akan dicapai  SK Penetapan 
target yang akan 
dicapai dari tiap 
indikator mutu 
klinis dan 
keselamatan pasien 
(lihat 1.3.1)
EP 2 2. Target tersebut ditetapkan dengan 
mempertimbangkan pencapaian mutu klinis 
sebelumnya, pencapaian optimal pada sarana 
kesehatan yang serupa, dan sumber daya yang 
dimiliki
EP 3 3. Proses penetapan target tersebut melibatkan 
tenaga profesi kesehatan yang terkait

Jumlah 0

KRITERIA 9.3.3. SKOR


EP 1 1. Data mutu layanan klinis dan keselamatan 
pasien dikumpulkan secara periodik

EP 2 2. Data mutu layanan klinis dan keselamatan 
pasien didokumentasikan 
EP 3 3. Data mutu layanan klinis dan keselamatan 
pasien dianalisis untuk menentukan rencana 
dan langkah-langkah perbaikan mutu layanan 
klinis dan keselamatan pasien

Jumlah 0

KRITERIA 9.4.1. SKOR


EP 1 1. Ada kejelasan siapa yang bertanggung 
jawab untuk peningkatan mutu layanan klinis  Penetapan 
dan keselamatan pasien  penanggung jawab 
SK pembentukan 
mutu klinis dan 
tim peningkatan 
keselamatan pasien 
mutu layanan 
dengan kejelasan 
klinis dan 
uraian tugas
keselamatan 
EP 2 2. Terdapat tim peningkatan mutu layanan  pasien. Uraian 
klinis dan keselamatan pasien yang berfungsi  tugas, program 
dengan baik kerja tim.
EP 3 3. Ada kejelasan uraian tugas dan tanggung  Uraian tugas dan 
jawab tim  tanggung jawab 
Rencana dan 
masing-masing 
program tim 
anggota tim
peningkatan mutu 
EP 4 4. Ada rencana dan program peningkatan  layanan klinis dan 
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien  keselamatan 
yang dilaksanakan sesuai dengan rencana  pasien, bukti 
yang disusun pelaksanaan 
program kerja, 
monitoring, dan 
evaluasi
Jumlah 0

KRITERIA 9.4.2. SKOR


EP 1 1. Data monitoring mutu layanan klinis dan 
keselamatan dikumpulkan secara teratur

EP 2 2. Dilakukan analisis dan diambil kesimpulan 
untuk menetapkan masalah mutu layanan 
klinis dan masalah keselamatan pasien 

EP 3 3. Dilakukan analisis penyebab masalah  

EP 4 4. Ditetapkan program-program perbaikan  rencana program


mutu yang dituangkan dalam rencana  perbaikan mutu
klinis dan
perbaikan mutu keselamatan pasien

EP 5 5. Rencana perbaikan mutu layanan klinis dan 
keselamatan pasien disusun dengan 
mempertimbangkan peluang keberhasilan, dan 
ketersediaan sumber daya 

EP 6 6. Ada  kejelasan Penanggung jawab untuk 
melaksanakan kegiatan perbaikan yang 
direncanakan

EP 7 7. Ada kejelasan Penanggung jawab untuk   SK penanggung
memantau pelaksanaan kegiatan perbaikan jawab untuk
memantau
pelaksanaan
kegiatan perbaikan
(auditor internal)

EP 8 8. Ada tindak lanjut terhadap hasil  Tindak lanjut hasil


pemantauan upaya peningkatan mutu layanan  audit internal
terhadap pelayanan
klinis dan keselamatan pasien klinis

Jumlah 0
KRITERIA 9.4.3. SKOR
EP 1 1. Petugas mencatat peningkatan setelah 
pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu 
layanan klinis dan keselamatan pasien

EP 2 2. Dilakukan evaluasi terhadap hasil penilaian 
dengan menggunakan indikator-indikator 
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien 
untuk menilai adanya perbaikan

EP 3 3. Hasil perbaikan ditindak lanjuti untuk 
perubahan standar/prosedur pelayanan.

EP 4 4. Dilakukan pendokumentasian terhadap 
keseluruhan upaya peningkatan mutu layanan 
klinis dan keselamatan pasien

Jumlah 0

KRITERIA 9.4.4. SKOR


EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur  SK, panduan, SOP
distribusi informasi dan komunikasi hasil- pendisribusian
informasi hasil-hasil
hasil peningkatan mutu layanan klinis dan  peningkatan mutu
keselamatan pasien klinis dan
keselamatan pasien

EP 2 2. Proses dan hasil kegiatan peningkatan mutu 
layanan klinis dan keselamatan pasien 
disosialisasikan dan dikomunikasikan kepada 
semua petugas kesehatan yang memberikan 
pelayanan klinis
EP 3 3. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan 
sosialisasi dan komunikasi tersebut

EP 4 4.  Dilakukan pelaporan hasil peningkatan 
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien 
ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

Jumlah 0

Total Skor 0
Total EP 580
CAPAIAN 0
BAB.IX.Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamantan Pasien (PMPK).

Dokumen Bukti Observasi Wawancara Simulasi


Bukti pertemuan  bagaimana peran
dengan agendanya.  anda dalam
peningkatan mutu
Bukti kegiatan 
perbaikan mutu di 
tiap-tiap unit 
pelayanan klinis

Hasil pengumpulan 
data, bukti analisis, 
dan pelaporan 
berkala indikator 
mutu klinis 

Bukti kegiatan 
analisis dan tindak 
lanjut thd hasil 
monitoring dan 
penilaian 
mutu/kinerja klinis

Bukti identifikasi, 
dokumentasi dan 
pelaporan kasus 
KTD, KTC, KPC, 
KNC, analisis dan 
tindak lanjutnya
 Bukti analisis, dan 
tindak lanjut KTD, 
KTC, KPC, KNC

Bukti identifikasi 
risiko, analisis, dan 
tindak lanjut risiko 
pelayanan klinis 
(minimal dilakukan 
FMEA untuk satu 
kasus), disusun 
register risiko 
pelayanan klinis

 Bukti analisis dan 
upaya 
meminimalkan 
risiko, disusun 
register risiko 
pelayanan klinis

Bukti analisis dan 
Tindak lanjut 
terhadap insiden 
keselamatan pasien, 
dan monitoring serta 
evaluasi terhadap 
tindak lanjut yang 
dilakukan

pelaksanaan 
evaluasi perilaku 
petugas dalam 
pelayanan klinis, 
bukti pelaksanaan 
evaluasi, dan 
tindak lanjut
penerapan tata nilai tata nilai dalam penerapan tata nilai
dalam pelayanan pelayanan klinis dalam pelayanan
klinis klinis

Bukti keterlibatan 
praktisi klinis 
dalam menyusun 
indicator perilaku 
petugas klinis

Bukti pertemuan
penyusunan
program
peningkatan mutu
klinis yang
melibatkan praktisi
klinis

 Bukti Pelaksanaan, 
evaluasi, tindak 
lanjut program 
peningkatan mutu 
klinis  dan 
keselamatan pasien

Bukti  Bagaimana proses


penetapan area
penghitungan  prioritas
dengan kriteria 3 H 
+ 1 P untuk 
menentukan area 
prirotias  Hasil 
identifikasi 
pemilihan area 
prioritas
Dokumentasi 
penggalangan 
komitmen, 
Dokumentasi 
pelaksanaan 
sosialisasi tentang 
mutu klinis dan 
keselamatan pasien 
yang dilaksanakan 
secara periodik 
(lihat 3.1.1. dan 
6.1.1)
pemahaman
pentingnya
Bukti Sosialisasi  peningkatan mutu
dan keselamatan
dan pelatihan   pasien dalam
peningkatan  mutu  pelayanan klinis
klinis dan 
keselamatan pasien
Bukti keterlibatan
praktisi klinis dalam
proses penetapan
area prioritas
pelayanan klinis

Bukti keterlibatan
praktisi klinis dalam
proses penyusunan
program
peningkatan mutu
pada area priroitas

 Bukti pelaksanaan 
kegiatan perbaikan 
mutu klinis dan 
keselamatan pasien 
sesuai dengan 
program yang 
disusun, dan 
pelaksanaan PDCA 
di tiap-tiap unit 
(lihat 1.1.3. EP 1)
Bukti evaluasi 
terhadap 
pelaksanaan 
program mutu 
klinis dan 
keselamatan 
pasien, dan 
evaluasi terhadap 
pelaksanaan PDCA 
di tiap unit 
pelayanan

Pertemuan-
pertemuan 
penyusunan sop 
klinis

Referensi yang 
digunakan untuk 
menyusun 
sop.Dokumen SOP 
mencantumkan 
referensi yang 
menjadi acuan
Referensi yang 
digunakan untuk 
menyusun sop

Proses penyusunan
Bukti proses  SOP klinis
penyusunan 
standar/prosedur 
layanan klinis 
(lihat 2.3.11)

Bukti pertemuan 
penyusunan 
indiaktor
Bukti pengukuran 
mutu layanan 
klinis yang 
mencakup aspek 
penilaian pasien, 
pelayanan 
penunjang 
diagnosis, 
penggunaan obat 
antibiotika, dan 
pengendalian 
infeksi 
nosokomial, bukti 
monitoring dan 
tindak lanjut 
pengukuran mutu 
layanan klinis

 Bukti pengukuran 
sasaran 
keselamatan 
pasien, bukti 
monitoring dan 
tindak lanjut 
pengukuran mutu 
layanan klinis

bukti pertemuan pertimbangan dalam


penyusunan menetapkan target
indikator dan dasar untuk tiap indikator
penetapan target
pada pertemuan
tersebut
Bukti pertemuan
penyusunan
indikator melibatkan
praktisi klinis

simulasi identifikasi
Bukti  pasien, simulasi cuci
pengumpulan data  tangan, simulasi
mutu layanan  asesmen jatuh,
simulasi
klinis dan  pemasangan gelang,
keselamatan pasien  dsb
secara periodik
Bukti dokumentasi 
pengumpulan data 
layanan klinis
Bukti analisis, 
penyusunan 
strategi dan 
rencana 
peningkatan mutu 
layanan klinis dan 
keselamatan pasien

Bukti-bukti
pelaksanaan
kegiatan tim mutu

Bukti-bukti simulasi identifikasi


pelaksanaan pasien, simulasi cuci
program tangan, simulasi
peningkatan mutu asesmen jatuh,
klinis dan simulasi
keselamatan pasien pemasangan gelang,
dsb
bukti pengumpulan
data monitoring
mutu/kinerja
pelayanan klinis dan
keselamatan pasien

bukti analisis
terhadap masalah
mutu klinis dan
keselamatan pasien

bukti analisis
penyebab masalah

pertimbangan-
perteimbangan
dalam menyusun
program mutu klinis
dan keselamatan
pasien

kejelasan
penanggung jawab
untuk tiap kegiatan
program
peningkatan mutu
klinis dan
keselamatan pasien
Bukti dokumentasi
pelaksanaan
kegiatan
peningkatan mutu
klinis dan
keselamatan pasien

bukti pelaksanaan
evaluasi penilaian
kinerja pelayanan
klinis dan
keselamatan pasien

bukti tindak lanjut


terhadap hasil
penilaian kinerja
pelayanan klinis dan
keselamatan pasien
dalam bentuk
perubahan/perbaika
n SOP

bukti dokumentasi
pelaksanaan
kegiatan
peningkatan mutu
klinis dan
keselamatan pasien

bukti pelaksanaan
sosialiasiasi
bukti pelaksanaan
evaluasi terhadap
kegiatan sosialisasi

bukti pelaporan hasil


peningkatan mutu
ke Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota
mantan Pasien (PMPK).

FAKTA DAN ANALISIS


REKOMENDASI
REKAPITULASI CAPAIAN SELURUH BAB

NB : Halaman ini tdak perlu diisi / diketk. Skor dan Nilai akan muncul otomats.

SKOR
NO BAB TOTAL SKOR MAKSIMUM
E.P

1 #REF! 590
2 0 1210
3 0 320
4 0 530
5 0 1010
6 0 290
7 0 1510
8 0 1720
9 0 580
SKOR TOTAL & SKOR MAKSIMUM E.P #REF! 7760
CAPAIAN Puskesmas

Puskesmas .
Kab./ Kota :
Tangga:
Survei :

1
2
3
4
5
6
7
BAB

muncul otomats.

CAPAIAN

#REF!
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%

#REF!

Anda mungkin juga menyukai