Anda di halaman 1dari 491

BAB.I.

Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP)


Puskesmas :
Kab./Kota :
Tanggal :
Surveior :

Kriteria.1.1.1. Elemen Penilaian SKOR FAKTA DAN ANALISIS ✔ REGULASI DOKUMEN BUKTI OBSERVASI
EP 1. 1.   Ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang SK Ka Puskesmas Hasil analisis
disediakan berdasarkan prioritas ttg jenis pelayanan kebutuhan masyarakat
yang disediakan. sebagai dasar
RUK yang disusun penetapan jenis-jenis
terdapat analisis pelayanan, bukti
kebutuhan pertemuan oleh tim
masyarakat sebagai perencanaan untuk
dasar penetapan membahas analisis
jenis-jenis pelayanan kebutuhan masyarakat
yang digunakan untuk
dasar menetapkan
prioritas dan
menyusun rencana
(RUK/Renstra)
0
EP 2 2.   Tersedia informasi tentang jenis pelayanan Brosur, flyer, dsb poster, web, papan
dan jadwal pelayanan. (sesuai dengan media pengumuman, MMC,
informasi yang dsb
ditetapkan oleh
puskesmas)
0
EP 3 3.   Ada upaya untuk menjalin komunikasi SK, Panduan, SOP Bukti-bukti
dengan masyarakat. komunikasi dengan pelaksanaan
masyarakat komunikasi timbal
balik dengan
masyarakat

0
EP 4 4.   Ada Informasi tentang kebutuhan dan Hasil-hasil identifikasi
harapan masyarakat yang dikumpulkan melalui kebutuhan dan
survei atau kegiatan lainnya. harapan masyarakaat
yang dikumpulkan
melalui kegiatan
survei dan/atau
kegiatan lain

0
EP 5 5.   Ada perencanaan Puskesmas yang disusun Rencana Lima Hasil analisis
berdasarkan analisis kebutuhan masyarakat Tahunan, RUK dan kebutuhan
dengan melibatkan masyarakat dan sektor RPK masyarakat. Bukti
terkait yang bersifat komprehensif, meliputi lokmin penyusunan
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. RUK dan RPK dengan
kehadiran lintas
program dan lintas
sektor
0
Ep 6 6. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab, Notulen rapat Cocokan program
dan Pelaksana Kegiatan menyelaraskan antara penyusunan dengan visi, misi,
kebutuhan dan harapan masyarakat dengan visi, perencanaan tupoksi puskesmas,
misi, fungsi dan tugas pokok Puskesmas Puskesmas terdapat dan hasil analisis
agenda paparan ka kebutuhan masyarakat
puskesmas ttg visi,
misi, fungsi dan
tupoksi puskesmas,
dan paparan hasil
analisis kebutuhan
masyarakat sebagai
dasar dalam
penyusunan RUK dan
RPK

0
Jumlah 0

Kriteria 1.1.2. SKOR


EP 1. 1. Pengguna pelayanan diikutsertakan secara Bukti-bukti adanya
aktif untuk memberikan umpan balik tentang umpan balik
mutu, kinerja pelayanan dan kepuasan terhadap masyarakat (survey,
pelayanan Puskesmas pertemuan, kotak
0 saran, keluhan, dsb)
EP 2 2. Ada proses identifikasi terhadap tanggapan SK, Panduan, SOP Hasil identifikasi dan
masyarakat tentang mutu pelayanan komunikasi dengan analisis umpan balik
masyarakat untuk masyarakat
mendapat umpan
balik dari
masyarakat (lihat
pada 1.1.1)
0
EP 3 3. Ada upaya menanggapi harapan masyarakat
terhadap mutu pelayanan dalam rangka Dokumen bukti
memberikan kepuasan bagi pengguna respons terhadap
pelayanan. umpan balik
masyarakat, dan
pemanfaatan umpan
balik pelanggan untuk
0 perencanaan
Jumlah 0

Kriteria 1.1.3. SKOR


EP 1 1. Peluang pengembangan dalam
penyelenggaraan upaya Puskesmas dan
pelayanan diidentifikasi dan ditanggapi untuk Bukti pelaksanaan
pertemuan pada
perbaikan tingkat puskesmas
maupun unit
pelayanan/UKM
membahas
permasalahan dan
proses tindak lanjut
(sesuai siklus PDCA)
Hasil identifikasi
peluang perbaikan dan
tindak lanjutnya
0
EP 2 2. Didorong adanya inovasi dalam Notulen rapat pada
pengembangan pelayanan, dan diupayakan waktu kepala
pemenuhan kebutuhan sumber daya puskesmas/penanggun
g jawab UKM/UKP
memberi
pengarahan/dorongan
kepada anak buah

0
EP 3 3. Mekanisme kerja dan teknologi diterapkan Hasil-hasil perbaikan
dalam pelayanan untuk memperbaiki mutu inovatif (proses
pelayanan dalam rangka memberikan kepuasan PDCA) dapat berupa
kepada pengguna pelayanan. perubahan mekanisme
kerja dan/atau
penggunaan tehnologi
untuk perbaikan
mutu/kinerja
pelayanan

0
Jumlah 0

Kriteria 1.1.4. SKOR


EP 1 1. Ada Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Rencana lima
disusun berdasarkan Rencana Lima Tahunan tahunan (kalau
Puskesmas, melalui analisis kebutuhan BLUD: rencana
masyarakat. strategi bisnis) RUK
Puskesmas (kalau
BLUD: Rencana
Bisnis Anggaran)
0
EP 2 2. Ada Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) RPK Puskesmas Cocokan dengan
Puskesmas sesuai dengan anggaran yang lengkap dengan alokasi anggaran dari
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan rencana anggaran Dinas
Kabupaten/Kota untuk tahun berjalan. 0
EP 3 3. Penyusunan RUK dan RPK dilakukan secara Bukti pertemuan
lintas program dan lintas sektoral. lokmin perencanaan
yang melibatkan lintas
program dan lintas
sektor
0
EP 4 4. RUK dan RPK merupakan rencana Cocokan apakah RUK
terintegrasi dari berbagai Upaya Puskesmas. dan RPK berisi
program kegiatan baik
UKM maupun UKP
0
EP 5 5. Ada kesesuaian antara Rencana Pelaksanaan Renstra/rencana lima Cocokan kesesuaian
Kegiatan (RPK) dengan Rencana Usulan tahunan, RUK, RPK Renstra/rencana lima
kegiatan (RUK) dan Rencana Lima Tahunan tahunan, RUK,dan
Puskesmas. RPK,
0
Jumlah 0

Kriteria 1.1.5. SKOR


EP 1 1. Ada mekanisme monitoring yang dilakukan SK, Panduan, SOP Bukti-bukti
oleh Pimpinan Puskesmas dan Penanggung monitoring kinerja pelaksanaan
jawab Upaya Puskesmas untuk menjamin monitoring kinerja
bahwa pelaksana melaksanakan kegiatan sesuai sesuai dengan
dengan perencanaan operasional. panduan dan SOP
yang disusun:
misalnya rapat,
lokmin bulanan,
supervisi, audit
internal, dsb

0
EP 2 2. Ada indikator yang digunakan untuk Bukti pelaksanaan
monitoring dan menilai proses pelaksanaan dan SK Kepala monitoring
pencapaian hasil pelayanan. Puskesmas tentang menggunakan
penetapan indikator indikator yang
prioritas untuk ditetapkan
monitoring dan
0 menilai kinerja
EP 3 3. Ada mekanisme untuk melaksanakan SK Kepala bukti pelaksanaan
monitoring penyelenggaraan pelayanan dan Puskesmas tentang monitoring dan tindak
tindaklanjutnya baik oleh Pimpinan Puskesmas penetapan indikator lanjutnya baik oleh
maupun Penanggung jawab Upaya Puskesmas. (prioritas) untuk kepala puskesmas
monitoring dan maupun para
menilai kinerja. penanggung jawab,
Catatan: monitoring dengan menggunakan
minimal dilakukan indikator yang
dengan indikator ditetapkan
prioritas dalam PMK
44/2016 tentang
Manajemen
Puskesmas yaitu:
indikator utama dan
indikator untuk
program prioritas),
demikian juga
perhatikan PMK
43/2016 tentang
SPM dan PMK
39/2016 tentang PIS-
PK)

0
EP 4 Kebijakan untuk Bukti perubahan
4. Ada mekanisme untuk melakukan revisi melakukan revisi rencana operasional
terhadap perencanaan operasional jika rencana operasional, (jika diperlukan)
diperlukan berdasarkan hasil monitoring misalnya melalui dalam rapat lokakarya
pencapaian kegiatan dan bila ada perubahan lokakarya mini mini
kebijakan pemerintah.
0
Jumlah 0

Kriteria 1.2.1 SKOR


EP 1 1. Ditetapkan jenis-jenis pelayanan sesuai
dengan Peraturan Perundangan dan Pedoman SK Kepala
dari Kementerian Kesehatan untuk memenuhi Puskesmas ttg jenis
pelayanan yang
kebutuhan dan harapan masyarakat disediakan oleh
0 Puskesmas
EP 2 2. Pengguna pelayanan mengetahui jenis-jenis Bukti-bukti adanya
pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas dan pemberitahuan/sosiali
memanfaatkan jenis-jenis pelayanan yang sasi kepada
disediakan tersebut. masyarakat/pelanggan
0
Jumlah 0

Kriteria 1.2.2. SKOR


EP 1 1. Masyarakat dan pihak terkait baik lintas Rekam bukti
program maupun lintas sektoral mendapat pemberian informasi
informasi yang memadai tentang tujuan, lintas program dan
sasaran, tugas pokok, fungsi dan kegiatan lintas sektor tentang
Puskesmas tujuan, sasaran, tugas
pokok, fungsi, dan
kegiatan puskesmas

0
EP 2 2. Ada penyampaian informasi dan sosialisasi Hasil evaluasi dan Penilaian surveior
yang jelas dan tepat berkaitan dengan program tindak lanjut terhadap terhadap informasi
kesehatan dan pelayanan yang disediakan oleh penyampaian yang disampaikan
Puskesmas kepada masyarakat dan pihak informasi kepada apakah mudah
terkait. masyarakat, sasaran dipahami
program, lintas
program, lintas sector

0
Jumlah 0
1.2.3. SKOR
EP 1 1. Puskesmas mudah dijangkau oleh pengguna Hasil evaluasi tentang penilaian surveior thd
pelayanan akses terhadap kemudahan akses:
petugas yang akses masuk
melayani program, puskesmas, kejelasan
dan akses terhadap tanda penunjuk arah
Puskesmas
0
EP 2 2. Proses penyelenggaraan pelayanan memberi pengamatan proses
kemudahan bagi pelanggan untuk memperoleh pelayanan pada pasien
pelayanan

0
EP 3 3. Tersedia pelayanan sesuai jadwal yang Bukti evaluasi
ditentukan. ketepatan pelayanan
terhadap jadual dan
tindak lanjutnya
0
EP 4 4. Teknologi dan mekanisme kerja dalam  Bukti tindak lanjut
penyelenggaraan pelayanan memudahkan akses dalam bentuk
terhadap masyarakat. perbaikan mekanisme
kerja atau penggunaan
0 tehnologi
Ep 5 5. Ada strategi komunikasi untuk memfasilitasi Kebijakan, panduan,
kemudahan akses masyarakat terhadap SOP komunikasi Bukti pelaksanaan
pelayanan. dengan masyarakat komunikasi dengan
(lihat 1.1.1 EP 3) masyarakat untuk
memfasilitasi
0 kemudahan akses
Ep 6 6. Tersedia akses komunikasi dengan pengelola
dan pelaksana untuk membantu pengguna
pelayanan dalam memperoleh pelayanan sesuai Bukti adanya media
kebutuhan spesifik pengguna pelayanan. komunikasi yang
disediakan dan rekam
bukti adanya
komunikasi
masyarakat/pengguna
pelayanan dengan
pengelola dan/atau
0 pelaksana
Jumlah 0

Kriteria 1.2.4. SKOR


EP 1 1. Ada kejelasan jadwal pelaksanaan kegiatan Jadwal pelaksanaan
Puskesmas. 0 kegiatan Puskesmas
EP 2 2. Jadwal pelaksanaan kegiatan disepakati  Bukti upaya
bersama. menyepakati jadual
baik dalam pertemuan
maupun
pemberiahuan
misalnya lewat telpon
0 atau surat menyurat.
EP 3 3. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal Mengambil sampel
dan rencana yang disusun jadual pelaksanaan
program UKM dan
Hasil evaluasi bukti pelaksanaannya
terhadap pelaksanaan
kegiatan apakah
0 sesuai dengan jadwal 
Jumlah 0

Kriteria 1.2.5. SKOR


EP 1 1. Ada koordinasi dan integrasi dalam SK, panduan , dan Bukti pelaksanaan
penyelenggaraan pelayanan dan Upaya SOP koordinasi koordinasi melalui
Puskesmas dengan pihak terkait, sehingga minilokakarya lintas
terjadi efisiensi dan menjamin keberlangsungan sector dan lintas
pelayanan. program, dan
mekanisme lain sesuai
dengan SOP yang ada

EP 2 2. Mekanisme kerja, prosedur dan pelaksanaan Pedoman/panduan Bukti


kegiatan didokumentasikan. tata naskah pendokumentasian
prosedur dan
pencatatan kegiatan

EP 3 3. Dilakukan kajian terhadap masalah-masalah Bukti pelaksanaan


spesifik yang ada dalam proses kajian masalah dan
penyelenggaraan pelayanan dan Upaya tindak lanjutnya
Puskesmas, untuk kemudian dilakukan koreksi (bukti pelaksanaan
dan pencegahan agar tidak terulang kembali upaya perbaikan yang
berkesinambungan
dengan siklus PDCA)
EP 4 4. Dilakukan kajian terhadap masalah-masalah Hasil kajian dan
yang potensial terjadi dalam proses tindak lanjut thd
penyelenggaraan pelayanan dan dilakukan masalah-masalah yang
upaya pencegahan. potensial terjadi
dalam penyelenggaran
pelayanan (bukti
pembahasan masalah
potensial, dan bukti
proses penyusunan
register risiko)

EP 5 5. Penyelenggara pelayanan secara konsisten Bukti pelaksanaan


mengupayakan agar pelaksanaan kegiatan kegiatan monitoring
dilakukan dengan tertib dan akurat agar pelaksanaan kegiatan
memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan. dan pelayanan
Puskesmas, serta
tindak lanjutnya. (lihat
1.1.5 EP 1)

EP 6 6. Informasi yang akurat dan konsisten  Bukti pemberian


diberikan kepada pengguna pelayanan dan informasi kepada
pihak terkait. masyarakat kegiatan
program dan
pelayanan Puskesmas.
Hasil evaluasi
pemberian informasi
apakah sesuai
kebutuhan dan
konsisten. (lihat 1.2.2
EP 2)
EP 7 7. Dilakukan perbaikan proses alur kerja untuk Bukti-bukti perbaikan
meningkatkan efesiensi agar dapat memenuhi alur kerja dalam
kebutuhan dan harapan pengguna pelayanan pelaksanaan program
dan pelayanan
Puskesmas (melalui
proses PDCA)

EP 8 8. Ada kemudahan bagi pelaksana pelayanan Bukti pelaksanaan


untuk memperoleh bantuan konsultatif jika konsultasi pelaksana
membutuhkan dengan penanggung
jawab

EP 9 9. Ada mekanisme yang mendukung koordinasi SK, panduan , dan Bukti pelaksanaan
dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan SOP koordinasi koordinasi
(lihat EP 1)
EP 10 10. Ada kejelasan prosedur, kejelasan tertib Kebijakan tentang lakukan observasi
administrasi, dan dukungan tehnologi sehingga kewajiban selama kegiatan
pelaksanaan pelayanan minimal dari kesalahan, menjalankan tertib survei bagaimana
tidak terjadi penyimpangan maupun administrasi dalam pelaksanaan prosedur,
keterlambatan. penyelenggaraan dan ketertiban
pelayanan dan dilakukan, dan bila
administrasi ada dukungan
manajemen,ketersedi tehnologi yang
aan, SOP tentang digunakan oleh
penyelenggaraan puskesmas dalam
program, SOP pelayanan
tentang
penyelenggaraan
pelayanan, SOP
tentang tertib
administrasi
(misalnya tertib
administrasi surat
menyurat, tertib
adminstrasi
keuangan, tertib
adminstrasi
kepegawaian, tertib
administrasi logistic)

EP 11 11. Pelaksana kegiatan mendapat dukungan dari cocokan hasil


pimpinan Puskesmas wawancara dengan
bukti-bukti yang ada
dalam pelaksanaan

Jumlah 0

Kriteria 1.2.6. SKOR


EP 1 1. Ada mekanisme yang jelas untuk menerima SK, panduan. SOP bukti adanya umpan
keluhan dan umpan balik dari pengguna komunikasi dengan balik masyarakat yang
pelayanan, maupun pihak terkait tentang masyarakat (lihat disampaikan
pelayanan dan penyelenggaraan Upaya 1.1.1 EP 3 dan 1.1.2)
Puskesmas.
EP 2 2. Keluhan dan umpan balik direspons,
Hasil analisis dan
diidentifikasi, dianalisa, dan ditindaklanjuti rencana tindak lanjut
keluhan dan umpan
balik (lihat 1.1.2)
EP 3 3. Ada tindak lanjut sebagai tanggapan terhadap
Bukti tindak lanjut
keluhan dan umpan balik. terhadap keluhan dan
umpan balik (lihat
1.1.2)
EP 4 4. Ada evaluasi terhadap tindak lanjut
Bukti evaluasi thd
keluhan/umpan balik. tindak lanjut
keluhan/umpan balik
(lihat 1.1.2)
Jumlah 0

Kriteria 1.3.1. SKOR


EP 1 1. Ada mekanisme untuk melakukan penilaian SK, Panduan, SOP Bukti pelaksanaan
kinerja yang dilakukan oleh Pimpinan penilaian kinerja penilaian kinerja
Puskesmas dan Pelanggung jawab Upaya Bukti pelaksanaan
Puskesmas dan kegiatan pelayanan puskesmas perbaikan berdasarkan
evaluasi kinerja

EP 2 2. Penilaian kinerja difokuskan untuk Bukti tindak lanjut


meningkatkan kinerja pelaksanaan Upaya penilaian dalam
Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas bentuk perbaikan
kinerja

EP 3 3. Ada indikator yang jelas untuk melakukan SK tentang


penilaian kinerja indikator-indikator
yang digunakan
untuk penilaian
kinerja  Bukti pengumpulan
data indicator kinerja
EP 4 4. Pimpinan Puskesmas menetapkan tahapan Rencana lima surveior mengambil
cakupan Upaya Puskesmas untuk mencapai tahunan, RUK, dan sampel kegiatan yang
indikator dalam mengukur kinerja Puskesmas RPK dengan ada dalam
sesuai dengan target yang ditetapkan oleh Dinas pentahapan perencanaan
Kesehatan Kabupaten/Kota pencapaian indicator dicocokan dengan
kinerja yang jelas target-target SPM dari
Dinas Kesehatan

EP 5 5. Monitoring dan Penilaian Kinerja dilakukan


secara periodik untuk mengetahui kemajuan
dan hasil pelaksanaan penyelenggaraan Upaya Bukti pelaksanaan
Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas monitoring dan
penilaian kinerja, hasil
dan tindak lanjutnya
Jumlah 0

Kriteria 1.3.2. SKOR


EP 1 1. Hasil penilaian kinerja Puskesmas dianalisis Hasil penilaian kinerja
dan diumpan balikkan pada pihak terkait dan bukti distribusi
hasil penilaian kinerja
pada pihak-pihak
terkait, misalnya
distribusi notulen
rapat lokakarya mini,
distribusi hasil
Penilain Kinerja
Puskesmas (PKP),
distribusi hasil RTM,
distribusi hasil audit
internal, dsb
EP 2 2. Hasil analisis data kinerja dibandingkan
dengan acuan standar atau jika dimungkinkan
dilakukan juga kajibanding
(benchmarking)dengan Puskesmas lain Hasil pembandingkan
data kinerja terhadap
standar dan
kajibanding dengan
Puskesmas lain, serta
tindak lanjutnya
EP 3 3. Hasil penilaian kinerja digunakan untuk
Bukti tindak lanjut
memperbaiki kinerja pelaksanaan kegiatan penilaian kinerja
Puskesmas dalam bentuk upaya
perbaikian kinerja
EP 4 4. Hasil penilaian kinerja digunakan untuk
perencanaan periode berikutnya
Surveior melakukan
pengecekan apakah
RUK memuat data
dan analisis penilaian
kinerja, sebagai dasar
penyusunan rencana
EP 5 5. Hasil penilaian kinerja dan tindak lanjutnya
dilaporkan kepada Dinas Kesehatan Laporan penilaian
Kabupaten/Kota kinerja dan tindak
lanjut kepada Dinas
Kesehatan
Kabupaten/Kota
Jumlah 0

Total Skor 0
Total EP 590
CAPAIAN 0
WAWANCARA SIMULASI REKOMENDASI
Kepala Puskesmas:
dasar menetapkan
jenis-jenis
pelayanan yang
disediakan oleh
puskesmas

Kepala Puskesmas,
penanggung jawab
dan koordinator
UKM, pelaksana,
bagaimana proses
menjalin
komunikasi timbal
balik dengan
masyarakat
Bagaimana kepala
puskesmas dan
penanggung jawab
program
menyelaraskan
rencana yang
disusun dengan visi
misi tupoksi
puskesmas dan
hasil analisis
kebutuhan
masyarakat
Bagaimana proses
mengidentifikasi
tanggapan
masyarakat thd
mutu/kinerja
puskesmas

Upaya apa yang


dilakukan untuk
menanggapi
tanggapan
masyarakat thd
mutu/kinerja
puskesmas
Bagaimana kepala
puskesmas
mendorong staf
untuk berperan
dalam melakukan
inovasi/upaya
perbaikan dan
pemenuhan
dukungan sumber
daya
bagaimana
mekanisme
montioring kinerja
dilakukan di
puskesmas untuk
monitoring
penyelenggaraan
pelayanan baik
UKM maupun UKP
Wawancara pada
pasien/sasaran
tentang jenis-jenis
pelayanan yang ada
di puskesmas

wawancara dengan
staf puskesmas dan
lintas sektor untuk
mengetahui
pemahaman mereka
ttg tujuan, sasaran,
tupoksi dan
kegiatan puskesmas

wawancara pada
pasien/sasaran
program tentang
kejelasan dan
ketepatan informasi
yang diberikan oleh
puskesmas sesuai
dengan kebutuhan
pasien/sasaran
program
wawancara dengan
pasien apakah
puskesmas mudah
dijangkau

wawancara pada
pasien/sasaran
program apakah
prosedur pelayanan
mudah dan tidak
berbelit
bagaimana proses
menyepakati jadual
pelayanan baik
UKM maupun UKP
Wawancara kepada
kepala
puskesmas/penangg
ung
jawab/koordinator,
dan wawancara
lintas sektor, dan
pelaksana:
bagaimana
koordinasi/komunik
asi dilakukan di
puskesmas untuk
kelangsungan
program kegiatan
bagaimana proses
komunikasi dan
konsultasi staf
dengan atasan
Dukungan kepala
puskesmas dan para
penanggung jawab
terhadap pelaksana
dalam bekerja dan
meningkatan
kinerja
pemanfaatan data
penilaian kinerja
untuk perencanaan
BAB.II. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas.(KMP).
Puskesmas :
Kabuaten/Kota :
Tanggal :
Surveior :

KRITERIA 2.1.1. Elemen Penilaian SKOR FAKTA DAN ANALISIS ✔ REGULASI DOKUMEN BUKTI OBSERVASI WAWANCARA SIMULASI
EP 1 1. Dilakukan analisis terhadap pendirian Bukti analisis kebutuhan
Puskesmas yang mempertimbangkan tata pendirian Puskesmas
ruang daerah dan rasio jumlah penduduk dan
ketersediaan pelayanan kesehatan

EP 2 2. Pendirian Puskesmas mempertimbangkan Bukti pertimbangan tata


tata ruang daerah ruang daerah dalam
pendirian puskesmas

EP 3 3. Pendirian Puskesmas mempertimbangkan


rasio jumlah penduduk dan ketersediaan Bukti pertimbangan rasio
pelayanan kesehatan jumlah penduduk dan
ketersediaan pelayanan
EP 4 4. Puskesmas memiliki perizinan yang berlaku Bukti izin operasional
puskesmas (SK Kepala
Daerah atau SK
Kepala Dinas
Kesehatan
Kabupaten/Kota)

Jumlah 0

KRITERIA 2.1.2. SKOR


EP 1 1. Puskesmas diselenggarakan di atas pengamatan surveior
bangunan yang permanen. terhadap bangunan
puskesmas
EP 2 2. Puskesmas tidak bergabung dengan tempat
tinggal atau unit kerja yang lain.
Pengamatan surveior thd
Bangunan fisik puskesmas
apakah tidak bergabung
dengan tempat tinggal atau
unit kerja yang lain
EP 3 3. Bangunan Puskesmas memenuhi Hasil evaluasi thd Pengamatan surveior
persyaratan lingkungan yang sehat. bangunan fisik puskesmas terhadap pemenuhan
dan tindak lanjutnya (jika bangunan puskesmas thd
ada) persyaratan lingkungan
sehat

Jumlah 0

KRITERIA 2.1.3. SKOR


EP 1 1. Ketersediaan memenuhi persyaratan minimal Hasil evaluasi pemenuhan Pengamatan surveior thd
dan kebutuhan pelayanan persyaratan minimal ketersediaan ruangan
ketersediaan ruangan (jika
ada)

EP 2 2. Tata ruang memperhatikan akses, Pengamatan surveior thd


keamanan, dan kenyamanan. kemudahan akses,
keamanan, dan
kenyamanan ruangan

EP 3 3. Pengaturan ruang mengakomodasi Hasil identifikasi orang Pengamatan surveior thd


kepentingan orang dengan disabilitas, anak- dengan kebutuhan khusus pengaturan ruang apakah
anak, dan orang usia lanjut dan tindak lanjut dalam mengakomodasi orang
pengaturan ruang dengan kebutuhan khusus

Jumlah 0

KRITERIA 2.1.4. SKOR


EP 1 1. Tersedia prasarana Puskesmas sesuai Bukti evaluasi dan Observasi surveior thd
kebutuhan tindaklanjut terhadap ketersediaan prasarana
kondisi prasaran puskesmas
apakah sesuai dengan
kebutuhan pelayanan

EP 2 2. Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal Rencana dan Jadwal Bukti pelaksanaan pemeriksaan prasarana
terhadap prasarana Puskesmas pemeliharaan pemeliharaan puskesmas (sistem
utilitas): listrik, air, gas
medis, dsb

EP 3 3. Dilakukan monitoring terhadap pemeliharaan Bukti pelaksanaan


prasarana Puskesmas monitoring, hasil
monitoring
EP 4 4. Dilakukan monitoring terhadap fungsi Bukti monitoring fungsi
prasarana Puskesmas yang ada prasarana
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil Bukti tindak lanjut
monitoring monitoring 
Jumlah 0

KRITERIA 2.1.5. SKOR


EP 1 1. Tersedia peralatan medis dan non medis Daftar inventaris peralatan Ketersediaan peralatan
sesuai jenis pelayanan yang disediakan medis dan non medis Bukti medis dan non medis
evaluasi dan tindak lanjut

EP 2 2. Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal Jadwal dan Bukti pelaksanaan Sampling simulasi
terhadap peralatan medis dan non medis Pelaksanaan pemeliharaan peralatan pemeliharaan peralatan
pemeliharaan medis dan non medis misal dental unit,
peralatan lab, dsb

EP 3 3. Dilakukan monitoring terhadap pemeliharaan Bukti pelaksanaan cek kondisi peralatan


peralatan medis dan non medis monitoring, hasil medis puskesmas, sebagai
monitoring, dan tindak bukti bahwa pemeliharaan
lanjut dilakukan dengan baik
EP 4 4. Dilakukan monitoring terhadap fungsi Bukti pelaksanaan
peralatan medis dan non medis monitoring fungsi, hasil
monitoring
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil Bukti tindak lanjut thd hasil
monitoring monitoring
EP 6 6. Dilakukan kalibrasi untuk peralatan medis Daftar peralatan yang perlu
dan non medis yang perlu dikalibrasi dikalibrasi jadwal, dan
bukti pelaksanaan kalibrasi

EP 7 7. Peralatan medis dan non medis yang Bukti izin peralatan yang
memerlukan izin memiliki izin yang berlaku memerlukan izin 
Jumlah 0

KRITERIA 2.2.1. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas adalah tenaga kesehatan Profil kepegawaian Kepala
Puskesmas yang
menunjukkan bahwa kepala
puskesmas adalah tenaga
kesehatan

EP 2 2. Ada kejelasan persyaratan Kepala Kebijakan tentang


Puskesmas Persyaratan
kompetensi Kepala
Puskesmas, yang dapat
dituangkan dalam
bentuk SK atau pada
pola ketenagaan

EP 3 3. Ada kejelasan uraian tugas Kepala Uraian tugas Kepala


Puskesmas Puskesmas

EP 4 4. Terdapat bukti pemenuhan persyaratan Dokumen profil


penanggung jawab sesuai dengan yang kepegawaian dan
ditetapkan. persyaratan Kepala
Puskesmas Kesesuaian
profil kepegawaian Kepala
Puskesmas dengan
persyaratan

Jumlah 0

KRITERIA 2.2.2. SKOR


EP 1 1. Dilakukan analisis kebutuhan tenaga sesuai Bukti analisis kebutuhan
dengan kebutuhan dan pelayanan yang tenaga
disediakan
EP 2 2. Ditetapkan persyaratan kompetensi untuk
tiap-tiap jenis tenaga yang dibutuhkan
Regulasi tentang
Persyaratan
kompetensi untuk tiap
jenis tenaga yang ada:
bisa dituangkan dalam
bentuk SK, dalam
uraian jabatan, atau
dalam pola ketenagaan
EP 3 3. Dilakukan upaya untuk pemenuhan bagaimana rencana
kebutuhan tenaga sesuai dengan yang pemenuhan kebutuhan
dipersyaratkan Hasil evaluasi pemenuhan tenaga
kebutuhan tenaga terhadap
persyaratan, rencana
pemenuhan kebutuhan, dan
tindak lanjut
EP 4 4. Ada kejelasan uraian tugas untuk setiap Uraian tugas untuk
tenaga yang bekerja di Puskesmas tiap tenaga yang ada
(uraian tugas untuk
tiap karyawan by
name), lihat 5.3.1. EP
3

EP 5 5. Persyaratan perizinan untuk tenaga medis,


keperawatan, dan tenaga kesehatan yang lain
Kelengkapan surat izin
dipenuhi
sesuai yang dipersyaratkan
dan dimasukkan dalam file
kepegawaian
Jumlah 0

KRITERIA 2.3.1. SKOR


EP 1 1. Ada struktur organisasi Puskesmas yang
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota Stuktur organisasi
Puskesmas yang
ditetapkan oleh Kepala
Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota
EP 2 2. Pimpinan Puskesmas menetapkan
Penanggung jawab Program/Upaya Puskesmas
SK Kepala Puskesmas
tentang penetapan
Penanggung jawab
UKM dan UKP
Puskesmas
EP 3 3. Ditetapkan alur komunikasi dan koordinasi Sebagai lampiran SK amati proses koordinasi bagaimana proses
pada posisi-posisi yang ada pada struktur Kepala Puskesmas antar unit kerja selama koordinasi dan komunikasi
tentang penetapan pelaksanaan survei dilaksanakan di puskesmas
penanggung jawab,
diatur alur
pertanggung jawaban
dan pelaporan, dan
mekanisme
pengarahan,
komunikasi dan
koordinasi antar posisi
dalam struktur dan
antara penanggung
jawab dengan
pelaksana, lengkapi
dengan SOP

Jumlah 0

KRITERIA 2.3.2. SKOR


EP 1 1. Ada uraian tugas, tanggung jawab dan Uraian jabatan mulai
kewenangan yang berkait dengan struktur dari Kepala
organisasi Puskesmas Puskesmas,
Penanggung jawab
program dan pelaksana
kegiatan sampai pada
jabatan fungsional
yang ada. Uraian
jabatan tsb berisi:
tugas, wewenang, dan
tanggung jawab (lihat
5.3.1. EP 1 dan EP 2)

EP 2 2. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab wawancara pada beberapa


Upaya Puskesmas, dan karyawan memahami Bukti pelaksanaan petugas ttg pemahaman thd
sosialisasi uraian tugas, uraian tugas
tugas, tanggung jawab dan peran dalam
bukti pelaksanaan
penyelenggaraan Program/Upaya Puskesmas. penjelasan uraian tugas
kepada karyawan baru
EP 3 3. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Bukti evaluasi terhadap
uraian tugas pelaksanaan uraian tugas 
Jumlah 0

KRITERIA 2.3.3. SKOR


EP 1 1. Dilakukan kajian terhadap struktur organisasi Bukti pertemuan dan hasil apakah pernah dilakukan
Puskesmas secara periodik kajian terhadap struktur pertemuan kajian thd
organisasi Puskesmas struktur organisasi, kapan
dilakukan, dan bagaimana
proses/mekanismenya

EP 2 2. Hasil kajian ditindaklanjuti dengan


perubahan/ penyempurnaan struktur Bukti tindak lanjut kajian
struktur organisasi: usulan
ke Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota dan
perubahan struktur internal
yang dapat dilakukan oleh
puskesmas
Jumlah 0

KRITERIA 2.3.4. SKOR


EP 1 1. Ada kejelasan persyaratan/standar Persyaratan
kompetensi sebagai Pimpinan Puskesmas, kompetensi Kepala
Penanggung jawab Upaya Puskesmas, dan Puskesmas,
Pelaksana Kegiatan. Penanggung jawab
program, dan
Pelaksana kegiatan
yang merupakan
bagian dari uraian
tugas atau dituangkan
dalam SK Kepala
Puskesmas atau pola
ketenaggan

EP 2 2. Ada rencana pengembangan pengelola


Puskesmas dan karyawan sesuai dengan Rencana pengembangan
standar kompetensi. kompetensi
EP 3 3. Ada pola ketenagaan Puskesmas yang Pola ketenagaan,
disusun berdasarkan kebutuhan pemetaan kompetensi

EP 4 4. Ada pemeliharaan catatan/ dokumen sesuai Kelengkapan file


dengan kompetensi, pendidikan, pelatihan, kepegawaian untuk semua
keterampilan dan pengalaman pegawai di Puskesmas yang
update
EP 5 5. Ada dokumen bukti kompetensi dan hasil Bukti pelaksanaan rencana
pengembangan pengelola dan pelaksana pengembangan kompetensi
pelayanan (STTPL, sertifikat
pelatihan, dsb) 
EP 6 6. Ada evaluasi penerapan hasil pelatihan Bukti evaluasi dan tindak
terhadap pengelola dan pelaksana pelayanan lanjut terhadap penerapan
hasil pelatihan 
Jumlah 0

KRITERIA 2.3.5. SKOR


EP 1 1. Ada ketetapan persyaratan bagi Pimpinan
Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas dan Pelaksana kegiatan yang baru
untuk mengikuti orientasi dan pelatihan.
SK Kepala Puskesmas
tentang kewajiban
mengikuti program
orientasi bagi Kepala
Puskesmas,
Penanggung jawab
program dan pelaksana
kegiatan yang baru.
EP 2 2. Ada kegiatan pelatihan orientasi bagi Kerangka acuan bukti pelaksanaan program wawancara pada karyawan
karyawan baru baik Pimpinan Puskesmas, program orientasi, orientasi baru ttg pelaksanaan
Penanggung jawab Upaya Puskesmas, maupun program orientasi
Pelaksana kegiatan dan tersedia kurikulum
pelatihan orientasi.
EP 3 3. Ada kesempatan bagi Pimpinan Puskesmas, Bukti sertifikat mengikuti dukungan kepala
Penanggung jawab Upaya Puskesmas, maupun seminar, pendidikan, dan puskesmas dalam
Pelaksana kegiatan untuk mengikuti seminar pelatihan memberikan kesempatan
atau kesempatan untuk meninjau pelaksanaan pada karyawan untuk
peningkatan kompetensi
di tempat lain.
Jumlah 0

KRITERIA 2.3.6. SKOR


EP 1 1. Ada kejelasan visi, misi, tujuan, dan tata nilai wawancara pada karyawan
SK Kepala Puskesmas ttg proses penyusunan visi,
Puskesmas yang menjadi acuan dalam tentang visi, misi, Bukti pelaksanaan
penyelenggaraan pelayanan, Upaya/Kegiatan misi, tujuan, dan tata nilai
tujuan dan tata nilai lokakarya pembahasan visi,
Puskesmas Puskesmas misi, tujuan, dan tata nilai f
EP 2 2. Ada mekanisme untuk mengkomunikasikan SOP tentang Bukti pelaksanaan pemahaman staf terhadap
tata nilai dan tujuan Puskesmas kepada sosialisasi visi, misi, sosialisasi visi, misi, tata nilai dan tujuan
pelaksana pelayanan, dan masyarakat tujuan dan tata nilai tujuan, dan tata nilai, flyer, puskesmas
Puskesmas brosur yang berisi visi,
misi, tujuan dan tata nilai

EP 3 3. Ada mekanisme untuk meninjau ulang tata SOP tentang pernahkan dilakukan
nilai dan tujuan, serta menjamin bahwa tata nilai peninjauan kembali Bukti pelaksanaan tinjauan ulang, kapan, dan
dan tujuan relevan dengan kebutuhan dan tata nilai dan tujuan peninjauan ulang tata nilai bagaimana mekanismenya
harapan pengguna pelayanan Puskesmas dan tujuan penyelenggaraan
program dan pelayanan

EP 4 4. Ada mekanisme untuk menilai apakah kinerja Kebijakan, panduan, Bukti pelaksanaan bagaimana melakukan
Puskesmas sejalan dengan visi, misi, tujuan dan SOP tentang penilaian kinerja yang penilaian kinerja apakah
dan tata nilai Puskesmas. penilaian kinerja dikaitkan dengan visi, misi, sejalan dengan visi, misi,
(tahunan) yang tujuan dan tata nilai tujuan, dan tata nilai
menjelaskan Catatan:Form penilaian puskesmas
dilakukannya penilaian kinerja dapat juga
kesesuaian pencapaian ditambahkan kolom
kinerja puskesmas capaian kinerja dan
terhadap visi, misi, kesesuaian thd visi, thd
tujuan, tata nilai misi, thd tujuan, dan thd
Puskesmas tata nilai

Jumlah 0

KRITERIA 2.3.7. SKOR


EP 1 1. Ada mekanisme yang jelas bahwa Pimpinan bukti pelaksanaan bagaimana pengarahan
Puskesmas mengarahkan dan mendukung pengarahan oleh kepala dilakukan oleh pimpinan
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan puskesmas dan penanggung terhadap anak buah
pelaksana dalam menjalankan tugas dan Kebijakan yang jawab
mewajibkan
tanggung jawab mereka. dilaksanakan
pengarahan, panduan
dan SOP pengarahan
oleh Kepala
Puskesmas maupun
oleh Penanggung
jawab program dalam
EP 2 2. Ada mekanisme penelusuran kinerja Kebijakan, panduan, bukti pelaksanaan Bagaimaana proses
pelayanan untuk mencapai tujuan yang SOP monitoring monitoring dan evaluasi monitoring kinerja
ditetapkan. kinerja dan evaluasi kinerja sesuai dengan SOP dilakukan
kinerja (lihat 1.1.5 dan yang disusun
1.3.1)
EP 3 3. Ada struktur organisasi Penanggung jawab SK ttg Struktur bukti penilaian/kajian
Upaya Puskesmas yang efektif. organisasi pada tiap- efektivitas struktur yang
tiap UKM dan unbit- ada, dan tindak lanjutnya
unit pelayanan UKP (lihat 2.3.3. EP 2)

EP 4 4. Ada mekanisme pencatatan dan pelaporan Kebijakan, panduan, Bukti pencatatan dan
yang dibakukan. dan SOP pencatatan pelaporan.
dan pelaporan.
Jumlah 0

KRITERIA 2..3.8 SKOR


EP 1 1. Ada kejelasan tanggung jawab Pimpinan
Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas dan pelaksana kegiatan untuk
memfasilitasi kegiatan pembangunan
berwawasan kesehatan dan pemberdayaan Kebijakan yang
masyarakat mulai dari perencanaan, menjelaskan bahwa
pelaksanaan, dan evaluasi. pimpinan puskesmas,
penanggung jawab,
dan pelaksana wajib
memfasilitasi kegiatan
pembangunan
berwawasan kesehatan
dan pemberdayaan
masyarakat
EP 2 2. Ada mekanisme yang jelas untuk Panduan dan SOP Bukti pelaksanaan pemahaman staf tentang
memfasilitasi peran serta masyarakat dalam fasilitasi peran serta fasilitasi, misalnya dalam kewajiban untuk
pembangunan berwawasan kesehatan dan masyarakat dalam pelaksanaan SMD, MMD, memfasilitasi peran serta
Upaya Puskesmas. pembangunan dalam pembentukan masyarakat/pembanungan
berwawasan kesehatan UKBM, bukti pelayanan berwawasan kesehatan
konsulatasi kesehatan jika
dibutuhkan oleh
masyarakat

EP 3 3. Ada komunikasi yang efektif dengan bukti pelaksanaan bagaimana penyampaian


masyarakat dalam penyelenggaraan Upaya komunikasi dengan informasi dari puskesmas
Puskesmas. masyarakat ttg kepada masyarakat, dan
penyelenggaraan upaya sebaliknya bagaimana
puskesmas (lihat 1.1.1 EP 3 puskesmas memperoleh
dan bukti-bukti umpan balik dari
SMD/MMD pd 2.3.8. EP 2) masyarakat dalam
penyelenggaraan upaya
puskesmas

Jumlah 0

KRITERIA 2.3.9. SKOR


EP 1 1. Dilakukan kajian secara periodik terhadap Bukti pelaksanaan bagaimana proses penilaian
akuntabilitas Penanggungjawab Upaya penilaian akuntabilitas akuntabilitas para
Puskesmas oleh Pimpinan Puskesmas untuk Kerangka acuan, SOP, kinerja para penanggung penanggung jawab oleh
mengetahui apakah tujuan pelayanan tercapai instrumen tentang jawab dan tindak lanjutnya pimpinan puskesmas
dan tidak menyimpang dari visi, misi, tujuan, penilaian kinerja
kebijakan Puskesmas, maupun strategi Penanggung jawab
program dan
pelayanan.
Penanggung jawab
pelayanan sebagai
wujud akuntabilitas
(bisa menggunakan
Sasaran kinerja
Pegawai)
EP 2 2. Ada kriteria yang jelas dalam pendelagasian bagaimana proses
wewenang dari Pimpinan dan/atau Penanggung pendelengasian wewenang
jawab Upaya Puskesmas kepada Pelaksana para manajerial dilakukan,
Kegiatan apabila meninggalkan tugas. Kebijakan Kepala dan apa kriteria yang
Puskesmas dan SOP ditunakan dalam
tentang pendelegasian pendelegasian wewenang
wewenang, dengan
kriteria yang jelas
EP 3 3. Ada mekanisme untuk memperoleh umpan Kebijakan, panduan Bukti pelaksanaan
balik dari pelaksana kegiatan kepada dan SOP tentang pertemuan evaluasi kinerja.
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan penyampaian umpan Laporan/penyampaian
Pimpinan Puskesmas untuk perbaikan kinerja balik (pelaporan) dari umpan balik pelaksanaan
pelaksana kepada program kepada pimpinan
dan tindak lanjut.
Penanggung jawab
program dan pimpinan
Puskesmas untuk
perbaikan kinerja.

Jumlah 0

KRITERIA 2.3.10. SKOR


EP 1 1. Pihak-pihak yang terkait dalam Hasil lokakarya mini lintas peran lintas sektor
penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan program dan lintas sektor (ditanyakan dalam
kegiatan pelayanan Puskesmas diidentifikasi. tentang identifikasi pihak- wawancara lintas sektor)
pihak terkait dalam dan bagaimana peran lintas
penyelenggaran program program (ditanyakan dalam
dan kegiatan Puskesmas  wawancara pimpinan)

EP 2 2. Peran dari masing-masing pihak ditetapkan. SK penetapan peran Bukti identifikasi peran
masing-masing pihak masing-masing pihak
yang terkait (catatan terkait 
SK peran lintas sektor
dapat diminta
ditetapkan oleh
Camat)

EP 3 3. Dilakukan pembinaan, komunikasi dan bagaimana pelaksanaan


koordinasi dengan pihak-pihak terkait. pembinaan, koordinasi dan
Bukti pelaksanaan komunikasi baik lintas
koordinasi, pembinaan dan program maupun lintas
komunikasi melalui sektor dilakukan
lokakarya mini
EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap peran serta Apakah peran lintas sektor
pihak terkait dalam penyelenggaraan Upaya Bukti evaluasi thd peran dan lintas program
Puskesmas. pihak terkait dalam upaya dievaluasi, kapan
puskesmas (evaluasi dilakukan, dan bagaimana
misalnya dilakukan melalui melakukannya
forum rapat lokakarya
mini)
Jumlah 0

KRITERIA 2.3.11. SKOR


EP 1 1. Ada panduan pedoman (manual) mutu Panduan (manual)
dan/atau panduan mutu/kinerja Puskesmas. mutu Puskesmas
EP 2 2. Ada pedoman atau panduan kerja
penyelenggaraan untuk tiap Upaya Puskesmas
Pedoman dan panduan
dan kegiatan pelayanan Puskesmas.
kerja penyelenggaraan
untuk masing-masing
Upaya Puskesmas
EP 3 3. Ada prosedur pelaksanaan Upaya
Puskesmas dan kegiatan pelayanan
SOP pelaksanaan
Puskesmas sesuai kebutuhan.
kegiatan-kegiatan
Upaya Puskesmas baik
UKM maupun UKP
EP 4 4. Ada kebijakan, pedoman, dan prosedur yang
jelas untuk pengendalian dokumen dan
pengendalian rekaman pelaksanaan kegiatan.
Kebijakan, Pedoman,
dan SOP pengendalian
dokumen dan SOP
pengendalian rekaman
EP 5 5. Ada mekanisme yang jelas untuk menyusun bukti pelaksanaan Bagaimana proses
pedoman dan prosedur. Panduan penyusunan penyusunan pedoman dan penyusunan
pedoman, panduan, SOP sesuai dengan pedoman/panduan dan SOP
kerangka acuan, dan prosedur yang disusun
SOP
(panduan/pedoman
tata naskah)
Jumlah 0

KRITERIA 2.3.12. SKOR


EP 1 1. Ada ketetapan tentang pelaksanaan
komunikasi internal di semua tingkat
manajemen.
Kebijakan Kepala
Puskesmas tentang
komunikasi internal.
(komunikasi internal
bisa dilakukan melalui
pertemuan/lokakarya
mini/pengarahan,
maupun pemanfaatan
tehnologi informasi)
(lihat 1.2.5. EP 1)
EP 2 2. Ada prosedur komunikasi internal. SOP komunikasi
internal (lihat 1.2.5.
EP 1)
EP 3 3. Komunikasi internal dilakukan untuk
koordinasi dan membahas pelaksanaan dan Dokumentasi pelaksanaan
permasalahan dalam pelaksanaan komunikasi internal dan
Upaya/Kegiatan Puskesmas. bahasan yang dibahas
EP 4 4. Komunikasi internal dilaksanakan dan Bukti pendokumentasian
didokumentasikan. pelaksanaan komunikasi
internal.
EP 5 5. Ada tindak lanjut yang nyata terhadap Bukti tindak lanjut
rekomendasi hasil komunikasi internal. rekomendasi hasil
komunikasi internal.
Jumlah 0

KRITERIA 2.3.13. SKOR


EP 1 1. Ada kajian dampak kegiatan Puskesmas
terhadap gangguan/dampak negatif terhadap Hasil kajian dampak
lingkungan. kegiatan puskesmas
terhadap lingkungan dan
tindak lanjutnya  (lihat ada
tidak register risiko dan
bagaimana isinya)
EP 2 2. Ada ketentuan tertulis tentang pengelolaan
risiko akibat penyelenggaraan Upaya
Puskesmas dan kegiatan pelayanan Kebijakan Kepala
Puskesmas. Puskesmas tentang
penerapan pengelolaan
risiko akibat
penyelenggaraan
upaya puskesmas.
Panduan manajemen
risiko.
EP 3 3. Ada evaluasi dan tindak lanjut terhadap Hasil kajian dan tindak apakah pernah terjadi
gangguan/dampak negatif terhadap lingkungan, lanjut terhadap kejadian akibat
untuk mencegah terjadinya dampak tersebut. ganggung/dampak negatif penyelenggaraan pelayanan
thd lingkungan dan yang berdampak negatif
pencegahannya, yang pada lingkungan atau
dituangkan dalam register masyarakat ? Bagaimana
risiko. Bukti dokumentasi analisis dan tindak
jika terjadi kejadian yang lanjutnya
berdampak negatif terhadap
lingkungan atau masyarakat
dilakukan analisis dan
tindak lanjut (register
risiko)

Jumlah 0

KRITERIA 2.3.14. SKOR


EP 1 1. Dilakukan identifikasi jaringan dan jejaring Daftar jejaring dan jaringan
faslitas pelayanan kesehatan yang ada di Puskesma
wilayah kerja Puskesmas
EP 2 2. Disusun program pembinaan terhadap Perencanaan Program
jaringan dan jejaring fasilitas pelayanan pembinaan jaringan
kesehatan dengan jadual dan penanggung dan jejaring fasilitas
jawab yang jelas pelayanan kesehatan,
jadual dan penanggung
jawab tiap kegiatan
pembinaan
(perencanaan program
pembinaan bisa
terintegrasi dengan
kegiatan masing-
masing UKM dan
UKP)

EP 3 3. Program pembinaan terhadap jaringan dan Bukti pelaksanaan kegiatan jika jejaring dan jaringan
jejaring fasilitas pelayan kesehatan pembinaan jaringan dan ada yang diundang dalam
dilaksanakan sesuai rencana. jejaring  wawancara lintas sektor,
tanyakan apakah dilakukan
pembinaan oleh puskesmas,
pembinaan tentang apa, dan
kapan dilakukan,
bagaimana hasilnya, dan
apa tindak lanjutnya
EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil
pembinaan
Bukti kegiatan evaluasi dan
bukti tindaklanjut kegiatan
pembinaan jejaring dan
jaringan
EP 5 5. Dilakukan pendokumentasian dan pelaporan
terhadap pelaksanaan kegiatan pembinaan Bukti pelaksanaan
jaringan dan jejaring fasilitas pelayanan pembinaan jaringan dan
kesehatan jejaring dan pelaporannya 
Jumlah 0

KRITERIA 2.3.15. SKOR


EP 1 1. Pimpinan Puskesmas mengikutsertakan
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan
pelaksana dalam pengelolaan anggaran Bukti pelaksanaan
Puskesmas mulai dari perencanaan anggaran, minilokakarya perencanaan
penggunaan anggaran maupun monitoring untuk penyusunan program
dan anggaran. Bukti
penggunaan anggaran.
keterlibatan penanggung
jawab UKM dan UKP
dalam monitoring dan
evaluasi capaian kinerja
dan penggunaan anggaran

EP 2 2. Ada kejelasan tanggung jawab pengelola SK dan uraian tugas


keuangan Puskesmas. dan tanggung jawab
pengelola keuangan
EP 3 3. Ada kejelasan mekanisme penggunaan
anggaran dalam pelaksanaan Upaya
Puskesmas dan kegiatan pelayanan Panduan penggunaan
Puskesmas. anggaran.
EP 4 4. Ada kejelasan pembukuan. Panduan pembukuan Bukti pelaksanaan
anggaran. pembukuan
EP 5 5. Ada mekanisme untuk melakukan audit SOP audit penilaian Bukti pelaksanaan audit
penilaian kinerja pengelola keuangan kinerja pengelola penilaian kinerja pengelola
Puskesmas. keuangan. keuangan
EP 6 6. Ada hasil audit/penilaian kinerja keuangan. Hasil audit kinerja
keuangan.
Jumlah 0

KRITERIA 2.3.16. SKOR


EP 1 1. Ditetapkan Petugas Pengelola Keuangan
SK penetapan dan
uraian tugas dan
tanggung jawab
pengelola keuangan.
EP 2 2. Ada uraian tugas dan tanggung jawab SK dan uraian tugas
pengelola keuangan. dan tanggung jawab
pengelola keuangan.
EP 3 3. Pengelolaan keuangan sesuai dengan Panduan pengelolaan
standar, peraturan yang berlaku dan rencana keuangan, dokumen Bukti pengelolaan
anggaran yang disusun sesuai dengan rencana rencana anggaran, keuangan. Bukti
operasional. dokumen proses pemeriksaan/audit
pengelolaan keuangan. keuangan yang dilakukan
oleh Kepala Puskesmas
(yang juga menyatakan
kesesuaian/ketidak sesuaian
thd panduan/standar)

EP 4 4. Laporan dan Pertanggungjawaban keuangan Dokumen laporan dan


dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku. pertanggungjawaban
keuangan.
EP 5 5. Dilakukan audit terhadap pengelolaan Bukti pelaksanaan dan
keuangan dan hasilnya ditindaklanjuti. tindak lanjut audit
keuangan
Jumlah 0

KRITERIA 2.3.17. SKOR


EP 1 1. Dilakukan identifikasi data dan informasi yang Bagaimana proses
harus tersedia di Puskesmas. pengelolaan data dan
SK Kepala Puskesmas informasi di puskesmas
tentang jenis data dan
informasi yang perlu
disediakan di
Puskesmas
EP 2 2. Tersedia prosedur pengumpulan, Panduan pengelolaan
penyimpanan, dan retrieving (pencarian data/informasi, SOP
kembali) data. pengelolaan data dan
informasi: SOP
pengumpulan,
penyimpanan, dan
retrieving (pencarian
kembali) data.

EP 3 3. Tersedia prosedur analisis data untuk


diproses menjadi informasi. SOP analisis data.
EP 4 4. Tersedia prosedur pelaporan dan distribusi
informasi kepada pihak-pihak yang
membutuhkan dan berhak memperoleh SOP pelaporan dan
informasi. distribusi informasi
EP 5 5. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap Bukti evaluasi dan tindak
pengelolaan data dan informasi. lanjut (kinerja)
pengelolaann data dan
informasi.
Jumlah 0

KRITERIA 2.4.1. SKOR


EP 1 1. Ada kejelasan hak dan kewajiban pengguna mintalah beberapa
Puskesmas. karyawan untuk
mensimulasikan tindakan
mereka ketika
SK Kepala Puskesmas
melaksanakan kegiatan
tentang hak dan
pelayanan yang
kewajiban sasaran
memperhatikan hak
program dan pasien
pasien/pengguna
pengguna pelayanan
Puskesmas.
EP 2 2. Ada sosialisasi kepada masyarakat dan tanyakan pada
pihak-pihak yang terkait tentang hak dan pasien/masyarakat
Brosur, leaflet, poster ttg tentang pemahaman
kewajiban mereka. hak dan kewajiban sasaran mereka ttentang hak dan
program dan kewajiban mereka
pasien/pengguna jasa
Puskesmas. Bukti
pelaksanaan sosialisasi dan
pemahaman karyawan akan
hak dan kewajiban
pengguna
EP 3 3. Ada kebijakan dan prosedur
pemyelenggaraan Puskesmas mencerminkan
pemenuhan terhadap hak dan kewajiban
Kebijakan yang
pengguna.
menyatakan kewajiban
karyawan puskesmas
untuk memberikan
pelayanan dengan
memperhatikan hak
dan kewajiban
masyarakat/pengguna.
Prosedur pelayanan
mencerminkan
perhatian terhadap hak
dan kewajiban
pengguna, misalnya
hak akan privasi, hak
untuk dijaga
kerahasiaan

Jumlah 0

KRITERIA 2.4.2. SKOR


EP 1 1. Ada peraturan internal yang disepakati SK Kepala Puskesmas Bukti pertemuan untuk
bersama oleh pimpinan Puskesmas, dan kesepakatan menyusun dan menyepakati
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan tentang peraturan peraturan internal
Pelaksana dalam melaksanakan Upaya internal yang berisi
peraturan bagi
Puskesmas dan kegiatan Pelayanan
karyawan dalam
Puskesmas. pelaksanaan Upaya
Puskesmas dan
kegiatan pelayanan di
Puskesmas.

EP 2 2. Peraturan internal tersebut sesuai dengan


visi, misi, tata nilai, dan tujuan Puskesmas.
Dalam notulen rapat dapat
dibukti bahwa dalam
pembahasan peraturan
internal karyawan
mempertimbangkan visi,
misi, tata nilai dan tujuan
Puskesmas
Jumlah 0

KRITERIA 2.5.1. SKOR


EP 1 1. Ada penunjukkan secara jelas petugas SK Penetapan
pengelola Kontrak / Perjanjian Kerja Sama Pengelola Kontrak
Kerja

EP 2 2. Ada dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja Sama SK, Panduan, SOP


yang jelas dan sesuai dengan peraturan yang tentang proses
penyelenggaraan Dokumen
berlaku. kontrak/perjanjian kerja
kontrak/PKS
sama dengan pihak ketiga.
EP 3 3. Dalam dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja Lakukan pemeriksaan thd
Sama ada kejelasan, kegiatan yang harus dokumen kontrak apakah
dilakukan, peran dan tanggung jawab masing- memenuhi apa yang
masing pihak, personil yang melaksanakan diminta pada EP 3
kegiatan, kualifikasi, indikator dan standar
kinerja, masa berlakunya Kontrak/Perjanjian
Kerja Sama, proses kalau terjadi perbedaan
pendapat, termasuk bila terjadi pemutusan
hubungan kerja.

Jumlah 0

KRITERIA 2.5.2. SKOR


EP 1 1. Ada kejelasan indikator dan standar kinerja Dokumen Cek dalam dokumen
pada pihak ketiga dalam melaksanakan kontrak/PKS kontrak kejelasan
Kejelasan indikator dan standar/indikator kinerja
kegiatan. standar kinerja pada pihak ketiga
dokumen kontrak. 
EP 2 2. Dilakukan monitoring dan evaluasi oleh Bukti pelaksanaan
pengelola pelayanan terhadap pihak ketiga monitoringdan evaluasi
berdasarkan indikator dan standar kinerja. kinerja pihak ketiga
EP 3 3. Ada tindak lanjut terhadap hasil monitoring Bukti tindak lanjut hasil
dan evaluasi monitoring dan evaluasi
kinerja pihak ketiga
Jumlah 0

KRITERIA 2.6.1. SKOR


EP 1 1. Ditetapkan Penanggung jawab barang SK dan uraian tugas
inventaris Puskesmas. dan tanggung jawab
pengelola barang.
EP 2 2. Ada daftar inventaris sarana dan peralatan  Daftar inventaris sarana
Puskesmas yang digunakan untuk pelayanan dan peralatan
maupun untuk penyelenggaraan Upaya
Puskesmas.
EP 3 3. Ada program kerja pemeliharaan sarana dan pemeriksaan fasilitas ke
peralatan Puskesmas. seluruh unit pelayanan di
puskesmas
Program pemeliharaan
dan bukti pelaksanaan
program pemeliharaan
EP 4 4. Pelaksanaan pemeliharaan sarana dan Bukti pelaksanaan program pemeriksaan fasilitas ke
peralatan sesuai program kerja. pemeliharaan  seluruh unit pelayanan di
puskesmas
EP 5 5. Ada tempat penyimpanan/ gudang sarana Ketersediaan tempat, dan pemeriksaan fasilitas ke
dan peralatan yang memenuhi persyaratan. pemenuhan persyaratan seluruh unit pelayanan di
penyimpanan puskesmas
EP 6 6. Ada program kerja kebersihan lingkungan Program kerja pemeriksaan fasilitas ke
Puskesmas. kebersihan lingkungan seluruh unit pelayanan di
puskesmas puskesmas

EP 7 7. Pelaksanaan kebersihan lingkungan Bukti pelaksanaan pemeriksaan fasilitas ke proses penanganan simulasi pelaksanaan
Puskesmas sesuai dengan program kerja. kebersihan lingkungan seluruh unit pelayanan di tumpahan dan B3 kebersihan, terutama
puskesmas puskesmas pada penanganan
tumpahan cairan tubuh
atau B3

EP 8 8. Ada program kerja perawatan kendaraan, Program kerja pemeriksaan kendaraan, proses pemeliharaan simulasi pemeliharaan
baik roda empat maupun roda dua. pemeliharaan terutama ambulans dan kendaraan kendaraan terutama
kendaraan puskesling ambulans dan
puskesling, cek
kelengkapan peralatan,
cek fungsi kendaraan
ambulans yang siap
pakai

EP 9 9. Pelaksanaan pemeliharaan kendaraan sesuai Bukti pelaksanaan


program kerja pemeliharaan kendaraan
EP 10 10. Pencatatan dan pelaporan barang Dokumen pencatatan dan
inventaris. pelaporan barang
inventaris. 
Jumlah 0

Total Skor 0
Total EP 1210
CAPAIAN 0
REKOMENDASI
BAB.III. Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP)
Puskesmas :
Kab/ Kota :
Tanggal :
Surveior :

KRITERIA 3.1.1. Elemen Penilaian SKOR FAKTA DAN ANALISIS ✔


EP 1 1. Pimpinan Puskesmas menetapkan Penanggung jawab
manajemen mutu.

EP 2 2. Ada kejelasan tugas, wewenang dan tanggung jawab


Penanggung jawab manajemen mutu.

EP 3 3. Ada Pedoman Peningkatan Mutu dan Kinerja disusun


bersama oleh Penanggung jawab manajemen mutu dengan
Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab Upaya
Puskesmas.
EP 4 4. Kebijakan mutu dan tata nilai disusun bersama dan
dituangkan dalam pedoman (manual) mutu/Pedoman
Peningkatan Mutu dan Kinerja sesuai dengan visi, misi dan
tujuan Puskesmas.
EP 5 5. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas, dan Pelaksana Kegiatan Puskesmas
berkomitmen untuk meningkatkan mutu dan kinerja secara
konsisten dan berkesinambungan.

Jumlah 0

KRITERIA 3.1.2. SKOR


EP 1 1. Ada rencana kegiatan perbaikan mutu dan kinerja
Puskesmas.

EP 2 2. Kegiatan perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas


dilakukan sesuai dengan rencana kegiatan yang tersusun
dan dilakukan pertemuan tinjauan manajemen yang
membahas kinerja pelayanan dan upaya perbaikan yang
perlu dilaksanakan.
EP 3 3. Pertemuan tinjauan manajemen membahas umpan balik
pelanggan, keluhan pelanggan, hasil audit internal, hasil
penilaian kinerja, perubahan proses penyelenggaraan
Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas,
maupun perubahan kebijakan mutu jika diperlukan, serta
membahas hasil pertemuan tinjauan manajemen
sebelumnya, dan rekomendasi untuk perbaikan

EP 4 4. Rekomendasi hasil pertemuan tinjauan manajemen


ditindaklanjuti dan dievaluasi.

Jumlah 0

KRITERIA 3.1.3. SKOR


EP 1 1. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas dan Pelaksana Kegiatan memahami tugas dan
kewajiban mereka untuk meningkatkan mutu dan kinerja
Puskesmas.
EP 2 2. Pihak-pihak terkait terlibat dan berperan aktif dalam
peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas.

EP 3 3. Ide-ide yang disampaikan oleh pihak-pihak terkait untuk


meningkatkan mutu dan kinerja Puskesmas ditindaklanjuti.

Jumlah 0

KRITERIA 3.1.4. SKOR


EP 1 1. Data kinerja dikumpulkan, dianalisis dan digunakan
untuk meningkatkan kinerja Puskesmas.

EP 2 2. Dilakukan audit internal secara periodik terhadap upaya


perbaikan mutu dan kinerja dalam upaya mencapai
sasaran-sasaran/indikator-indikator mutu dan kinerja yang
ditetapkan.
EP 3 3. Ada laporan dan umpan balik hasil audit internal kepada
Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Manajemen
mutu dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas untuk
mengambil keputusan dalam strategi perbaikan program
dan kegiatan Puskesmas.

EP 4 4. Tindak lanjut dilakukan terhadap temuan dan


rekomendasi dari hasil audit internal.

EP 5 5. Terlaksananya rujukan untuk menyelesaikan masalah


dari hasil rekomendasi jika tidak dapat diselesaikan sendiri
oleh Puskesmas.

Jumlah 0

KRITERIA 3.1.5. SKOR


EP 1 1. Ada mekanisme untuk mendapatkan asupan dari
pengguna tentang kinerja Puskesmas.
EP 2 2. Dilakukan survei atau masukan melalui forum-forum
pemberdayaan masyarakat untuk mengetahui bahwa
kebutuhan dan harapan pengguna terpenuhi.

EP 3 3. Asupan dan hasil survei maupun forum-forum


pemberdayaan masyarakat dianalisis dan ditindaklanjuti.

Jumlah 0

KRITERIA 3.1.6. SKOR


EP 1 1. Ditetapkan indikator mutu dan kinerja yang
dikumpulkan secara periodik untuk menilai peningkatan
kinerja pelayanan.
EP 2 2. Peningkatan kinerja pelayanan tersebut sebagai akibat
adanya upaya perbaikan mutu dan kinerja penyelenggaraan
pelayanan

EP 3 3. Ada prosedur tindakan korektif.

EP 4 4. Ada prosedur tindakan preventif.

EP 5 5. Hasil pelayanan/program dan kegiatan yang tidak sesuai


ditindaklanjuti dalam bentuk koreksi, tindakan korektif,
dan tindakan preventif.

Jumlah 0

KRITERIA 3.1.7. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab
Upaya Puskesmas menyusun rencana kaji banding.

EP 2 2. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab


Upaya Puskesmas dan pelaksana menyusun instrumen kaji
banding.

EP 3 3. Kegiatan kaji banding dilakukan sesuai dengan rencana


kaji banding.
EP 4 4. Hasil kaji banding dianalisis untuk mengidentifikasi
peluang perbaikan.
EP 5 5. Disusun rencana tindak lanjut kaji banding.

EP 6 6. Dilakukan pelaksanaan tindak lanjut kaji banding dalam


bentuk perbaikan baik dalam pelayanan maupun dalam
pelaksanaan program dan kegiatan.
EP 7 7. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kaji banding,
tindak lanjut dan manfaatnya.

Jumlah 0

Total Skor 0
Total EP 320
CAPAIAN 0
atan Mutu Puskesmas (PMP)

REGULASI DOKUMEN BUKTI OBSERVASI WAWANCARA SIMULASI REKOMENDASI


SK
Penanggung
jawab mutu
SK
Penanggung
jawab mutu,
dengan
kejelasan
uraian tugas

Pedoman mutu bukti pertemuan proses


dan kinerja penyusunan pedoman penyusunan
mutu pedoman mutu

SK Kebijakan bukti pertemuan proses


mutu dan tata penyusunan kebijakan penyusunan
nilai mutu dan tata nilai kebijakan mutu
dan tata nilai
Bukti pertemuan bentuk-bentuk
penggalangan komitmen dan
komitmen Pernyataan keterlibatan
komitmen bersama. dalam upaya
perbaikan mutu
dan kinerja

rencana
program
perbaikan mutu
dan kinerja
puskesamas

bukti pelaksanaan bukti fisik hasil


program kegiatan upaya
perbaikan mutu dan perbaikan yang
kinerja, bukti dilakukan
pelaksanaan
pertemuan tinjauan
manajemen
notulen pertemuan apa saja yang
tinjauan manajemen, dibahas dalam
bukti tindak lanjut pertemuan
terhadap rekomendasi tinjauan
pertemuan tinjauan manajemen
manajemen

bukti rekomendasi
hasil pertemuan
tinjauan manajemen,
bukti evaluasi thda
tindak lanjut yang
dilakukan

pemahaman
tugas dan
kewajiban
untuk
meningkatkan
mutu dan
kinerja
bukti keterlibatan peran lintas
intas sektor dan lintas sektor dan
program dalam lintas program
peningkatan mutu dan dalam
kinerja peningkatan
mutu dan
kinerja

bukti tindaklanjut ide-ide yang


terhadap ide-ide dari pernah
lintas sektor dan lintas disampaikan
program dalam dan tindak
peningkatan mutu dan lanjutnya
kinerja

bukti pengumpulan tampilan grafik


data kinerja, bukti data kinerja
analisis, dan bukti
tindak lanjut dalam
perbaikan kinerja
(lihat 1.3.1)

Adanya SK tim bukti pelaksanaan


audit, Audit audit dan tindak lanjut
plan, kerangka audit dalam bentuk
acuan kegiatan perbaikan
audit
laporan audit internal
kepada kepala
puskesmas, png jwb
mutu

ada bukti tindak lanjut proses tindak


audit lanjut hasil
audit
bukti dilaksanakan ada atau tidak
rujukan untuk masalah adanya masalah
yang tidak dapat yang dirujuk ke
diselesaikan sendiri Dinas
Kesehatan
Kabupaten/kota

Kebijakan, bagaimana
panduan, SOP mekanisme
untuk untuk
mendapat mendapat
umpan balik masukan/umpa
dari penggunan n balik dari
(lihat 1.1.1. EP pengguna
3 dan 1.1.2.
dan 1.2.6)
bukti pelaksanaan
survei, bukti adanya
umpan balik dari
forum-forum
pemberdayaan
masyarakat (lihat
1.1.2 dan 1.2.6)

bukti analisis dan


tindak lanjut terhadap
masukan atau umpan
balik dari pengguna

SK penentapan
indikator mutu
dan kinerja
(lihat 1.3.1)
bukti tindak lanjut
hasil pengukuran
indikator dan hasil-
hasil pelaksanaan
tindak lanjut dalam
bentuk perbaikan
(lihat 1.3.1 dan 1.3.2.)

SOP tindakan
korektif
terhadap
masalah/ketida
k sesuaian

SOP tindakan
preventif
terhadap
masalah yang
berpotensi
terjadi

bukti tindak lanjut


dalam bentuk koreksi,
tindakan korektif, dan
tindakan preventif
rencana bukti proses
kajibanding penyusunan rencana
kajibanding yang
melibatkan kepala
puskesmas dan para
penanggung jawab

Instrumen ada bukti proses


kajibanding penyusunan instrumen
kajibanding yang
melibatkan kepala
puskesmas dan para
penanggung jawab

bukti pelaksanaan
kajibanding
bukti analisis hasil
kajibanding
rencana tindak lanjut
kajibanding
bukti pelaksanaan
tindak lanjut
kajibanding

bukti evaluasi
pelaksanaan
kajibanding
Puskesmas :
Kab./Kota :
Tanggal :
Surveior :

KRITERIA 4.1.1. Elemen Penilaian SKOR


EP 1 1. Dilakukan identifikasi kebutuhan dan harapan
masyarakat, kelompok masyarakat, dan individu
yang merupakan sasaran kegiatan.

EP 2 2. Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat,


kelompok masyarakat, dan individu yang
merupakan sasaran kegiatan dilengkapi dengan
kerangka acuan, metode dan instrumen, cara
analisis yang disusun oleh Penanggung jawab
UKM Puskesmas.

EP 3 3. Hasil identifikasi dicatat dan dianalisis sebagai


masukan untuk penyusunan kegiatan.

EP 4 4. Kegiatan-kegiatan tersebut ditetapkan oleh


Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung
jawab UKM Puskesmas dengan mengacu pada
pedoman dan hasil analisis kebutuhan dan
harapan masyarakat, kelompok masyarakat, dan
individu sebagai sasaran kegiatan UKM.

EP 5 5. Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan


kepada masyarakat, kelompok masyarakat,
maupun individu yang menjadi sasaran.

EP 6 6. Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan


dan dikoordinasikan kepada lintas program dan
lintas sektor terkait sesuai dengan pedoman
pelaksanaan kegiatan UKM
EP 7 7. Kegiatan-kegiatan tersebut disusun dalam
rencana kegiatan untuk tiap UKM Puskesmas.

Jumlah 0

KRITERIA 4.1.2. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab
UKM Puskesmas menyusun kerangka acuan
untuk memperoleh umpan balik dari masyarakat
dan sasaran program tentang pelaksanaan
kegiatan UKM Puskesmas.
EP 2 2. Hasil identifikasi umpan balik
didokumentasikan dan dianalisis.

EP 3 3. Dilakukan pembahasan terhadap umpan balik


dari masyarakat maupun sasaran oleh Kepala
Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas,
pelaksana, lintas program, dan jika diperlukan
dengan lintas sektor terkait.
EP 4 4. Hasil identifikasi digunakan untuk perbaikan
rencana dan/atau pelaksanaan kegiatan.

EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut dan evaluasi terhadap


perbaikan rencana maupun pelaksanaan kegiatan.

Jumlah 0

KRITERIA 4.1.3. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana mengidentifikasi
permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan
penyelenggaraan UKM Puskesmas, perubahan
regulasi, pengembangan teknologi, perubahan
pedoman/acuan.

EP 2 2. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM


Puskesmas, dan Pelaksana melakukan
identifikasi peluang-peluang inovatif untuk
perbaikan pelaksanaan kegiatan untuk mengatasi
permasalahan tersebut maupun untuk
menyesuaikan dengan perkembangan teknologi,
regulasi, maupun pedoman/acuan.
EP 3 3. Peluang inovatif untuk perbaikan dibahas
melalui forum-forum komunikasi atau pertemuan
pembahasan dengan masyarakat, sasaran
kegiatan, lintas program dan lintas sektor terkait.

EP 4 4. Inovasi dalam pelaksanaan kegiatan UKM


Puskesmas direncanakan, dilaksanakan, dan
dievaluasi.
EP 5 5. Hasil pelaksanaan dan evaluasi terhadap
inovasi kegiatan dikomunikasikan kepada lintas
program, lintas sektor terkait, dan Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota.

Jumlah 0

KRITERIA 4.2.1. SKOR


EP 1 1. Jadwal pelaksanaan kegiatan ditetapkan sesuai
dengan rencana.
EP 2 2. Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh pelaksana
yang kompeten.

EP 3 3. Jadwal dan pelaksanaan kegiatan


diinformasikan kepada sasaran.
EP 4 4. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal
yang ditetapkan.

EP 5 5. Dilakukan evaluasi, dan tindak lanjut terhadap


pelaksanaan kegiatan.

Jumlah 0

KRITERIA 4.2.2. SKOR


EP 1 1. Informasi tentang kegiatan disampaikan kepada
masyarakat, kelompok masyarakat, individu yang
menjadi sasaran.

EP 2 2. Informasi tentang kegiatan disampaikan


kepada lintas program terkait.

EP 3 3. Informasi tentang kegiatan disampaikan kepada


lintas sektor terkait.
EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap kejelasan
informasi yang disampaikan kepada sasaran,
lintas program, dan lintas sektor terkait.

EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap evaluasi


penyampaian informasi.

Jumlah 0

KRITERIA 4.2.3. SKOR


EP 1 1. Penanggung jawab dan pelaksana kegiatan
UKM Puskesmas memastikan waktu dan tempat
pelaksanaan kegiatan yang mudah diakses oleh
masyarakat.

EP 2 2. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan metode


dan teknologi yang dikenal oleh masyarakat atau
sasaran.
EP 3 3. Alur atau tahapan kegiatan dikomunikasi
dengan jelas kepada masyarakat.

EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap akses masyarakat


dan/atau sasaran terhadap kegiatan dalam
pelaksanaan UKM Puskesmas.
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap evaluasi akses
masyarakat dan/atau sasaran terhadap kegiatan
dalam pelaksanaan UKM Puskesmas.
EP 6 6. Informasi tentang waktu dan tempat
pelaksanaan kegiatan UKM termasuk jika terjadi
perubahan diberikan dengan jelas dan mudah
diakses oleh masyarakat dan sasaran kegiatan
UKM

Jumlah 0

KRITERIA 4.2.4. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan cara untuk
menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan
kegiatan dengan masyarakat dan/atau sasaran.

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan cara untuk


menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan
kegiatan dengan lintas program dan lintas sektor
terkait.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas
memonitor pelaksanaan kegiatan tepat waktu,
tepat sasaran dan sesuai dengan tempat yang
direncanakan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan evaluasi terhadap ketepatan waktu,
ketepatan sasaran dan tempat pelaksanaan.

EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


Pelaksana menindaklanjuti hasil evaluasi.
Jumlah 0

KRITERIA 4.2.5. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan pelaksana mengidentifikasi
permasalahan dan hambatan dalam pelaksanaan
kegiatan.

EP 2 2. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM


Puskesmas, dan Pelaksana melakukan analisis
terhadap permasalahan dan hambatan dalam
pelaksanaan.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana merencanakan tindak lanjut untuk
mengatasi masalah dan hambatan dalam
pelaksanaan kegiatan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana melaksanakan tindak lanjut.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana mengevaluasi keberhasilan tindak
lanjut yang dilakukan.
Jumlah 0

KRITERIA 4.2.6 SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan media
komunikasi untuk menangkap keluhan
masyarakat/sasaran.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan media
komunikasi untuk memberikan umpan balik
terhadap keluhan yang disampaikan.

EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM


Puskesmas dan Pelaksana melakukan analisis
terhadap keluhan.
EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana melakukan tindak
lanjut terhadap keluhan.
EP 5 5. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan pelaksana memberikan informasi
umpan balik kepada masyarakat atau sasaran
tentang tindak lanjut yang telah dilakukan untuk
menanggapi keluhan.

Jumlah 0

KRITERIA 4.3.1. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan indikator dan
target pencapaian berdasarkan pedoman/acuan.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


Pelaksana mengumpulkan data berdasarkan
indikator yang ditetapkan.

EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM


Puskesmas, dan Pelaksana melakukan analisis
terhadap capaian indikator-indikator yang telah
ditetapkan.
EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana menindaklanjuti hasil
analisis dalam bentuk upaya-upaya perbaikan.

EP 5 5. Hasil analisis dan tindak lanjut


didokumentasikan.

Jumlah 0
Total Skor 0
Total EP 530
CAPAIAN 0
BAB.IV. Program Puskesmas yang Berorientasi Sasaran (P

FAKTA DAN ANALISIS ✔ REGULASI


Panduan/SOP identifikasi
kebutuhan dan harapan
masyarakat/ sasaran terhadap
kegiatan UKM.

Kerangka acuan identifikasi


kebutuhan dan harapan
masyarakat/sasaran kegiatan
UKM

Rencana (Kerangka acuan)


kegiatan program UKM yang
ditetapkan oleh kepala
Puskesmas

Pedoman/SOP koordinasi dan


komunikasi lintas program dan
lintas sektor.
Rencana Kegiatan untuk tiap-
tiap program UKM (perhatikan
dalam usulan perencanaan tiap-
tiap UKM yang menjadi bahan
penyusunan RUK Puskesmas,
apakah kegiatan yang diusulkan
didasarkan pada analisis
kebutuhan masyarakat)

Kerangka acuan untuk


memperoleh umpan balik
(asupan) dari masyarakat
tentang pelaksanaan program
kegiatan UKM.
SOP tentang penyusunan jadual
dan tempat pelaksanaan kegiatan
yang mencerminkan
kesepakatan bersama dengan
sasaran kegiatan UKM dan/atau
masyarakat

SOP tentang penyusunan jadual


dan tempat pelaksanaan kegiatan
yang mencerminkan
kesepakatan bersama dengan
lintas program dan lintas sektor
SK/Ketetapan tentang Media
komunikasi yang digunakan
untuk menangkap keluhan
masyarakat atau sasaran
kegiatan UKM ditetapkan dalam
kebijakan Kepala Puskesmas
(lihat 1.2.6)
SK/Ketetapan tentang Media
komunikasi yang digunakan
untuk umpan balik terhadap
keluhan masyarakat atau sasaran
kegiatan UKM (lihat 1.2.6)

SK Kepala Puskesmas tentang


indikator dan target pencapaian
kinerja UKM.(lihat 1.3.1)
ram Puskesmas yang Berorientasi Sasaran (PPBS)

DOKUMEN BUKTI OBSERVASI WAWANCARA


Bukti dilaksanakannya Bagaimana cara puskesmas
identifikasi kebutuhan dan (penanggung
harapan masyarakat, kelompok jawab/koordinator program)
masyarakat, dan individu yang melakukan identifikasi
merupakan sasaran kegiatan kebutuhan dan harapan
UKM masyarakat/kel
masyarakat/sasaran
Instrumen-instrumen yang
digunakan untuk Analisis
kebutuhan masyarakat (instrumen
pendataan keluarga, instrumen
SMD, instrumen survei, dsb)

Bukti Catatan hasil analisis dan


identifikasi kebutuhan kegiatan
UKM dan rencana kegiatan
UKM

Bukti pelaksanaan sosialisasi Check saat wawancara lintas


kegiatan kepada masyarakat, sektor/tokoh masyarakat
kelompok masyarakat, dan
sasaran.

Bukti pelaksanaan komunikasi Check saat observasi Check saat wawancara lintas
dan koordinasi lintas program lapangan sektor
dan lintas sektor
Bukti dilakukannya analisis Bagaimana proses menyusun
kebutuhan masyarakat sebagai usulan rencana kegiatan tiap-
dasar untuk menentukan jenis- tiap UKM, apakah kegiatan
jenis kegiatan yang diusulkan disusun berdasarkan analisis
pada tiap program UKM kebutuhan masyarakat

Dokumen hasil identifikasi


umpan balik, analisis dan tindak
lanjut terhadap hasil identifikasi
Bagaimana proses
umpan balik.
identifikasi dan penajasam
umpan balik dari masyarakat
dan sasaran
Bukti pelaksanaan pembahasan,
hasil pembahasan, tindak lanjut
pembahasan.

Bukti perbaikan rencana


pelaksanaan program kegiatan
UKM.
Bukti tindak lanjut dan evaluasi
terhadap perbaikan yang
dilakukan
Hasil identifikasi masalah, Tanyakan bagaimana proses
perubahan regulasi/kebijakan identifikasi masalah dan
pemerintah, perubahan tehnologi, tindak lanjut jika terjadii
perubahan pedoman/acuan yang permasalahan dalam
terkait dengan pelayanan penyelenggaraan UKM,
puskesmas (forum untuk perubahan regulasi,
melakukan identifikasi misalnya pengembangan tehnologi,
dapat dilakukan dalam lokakarya maupun pedoman/acuan
mini perencanaan pada awal
tahun, maupun pertemuan
pembahasan yang lain) Catatan:
kriteria ini perlu dipahami dalam
konteks perencanaan
program/kegiatan UKM: dengan
adanya permasalahan, perubahan
regulasi,tehnologi,
pedoman/acuan, adakah peluang
inovatif/perbaikan yang perlu
dilakukan dalam pelaksanaan
kegiatan UKM

Hasil identifikasi peluang- Tanyakan bagaimana proses


peluang perbaikan inovatif untuk identifikasi peluang
mengatasi masalah atau tidak perbaikan dan inovasi
tercapainya kinerja perbaikan, serta tindak
lanjutnya
Bukti pembahasan melalui
forum-forum
komunikasi/pertemuan dengan
masyarakat, sasaran kegiatan
UKM, lintas program, dan lintas
sektor untuk membahasa inovasi
maupun upaya perbaikan.
Inovasi tidak harus diartikan
sebagai sesuatu yang benar-benar
baru (invention), tetapi upaya
perbaikan berdasar permasalahan
ataupun perubahan yang terjadi
terkait regulasi maupun
pedoman/acuan

Bukti-bukti pelaksanaan program


inovasi, monitoring dan
evaluasinya
Bukti pelaksanaan evaluasi, dan
komunikasi hasil-hasil program
Tanyakan pada kepala
inovasi.
puskesmas, penanggung
jawab/koordinator program
UKM, lintas sektor
bagaimana pelaksanaan
komunikasi hasil-hasil
pelaksanaan dan evaluasi
program inovasi

Jadual kegiatan, rencana program


kegiatan.
Jadual pelaksanaan kegiatan
dengan kejelasan petugas yang
bertanggung jawab, check
kompetensi petugas

Bukti pelaksanaan penyampaian


jadual kegiatan
Tanyakan pada kader/tokoh
masyarakat/sasaran
bagaimana jadual dan
kegiatan disampaikan pada
mereka
Bukti evaluasi ketepatan waktu
pelaksanaan kegiatan UKM
Puskesmas

Bukti evaluasi dan tindak lanjut


terhadap pelaksanaan kegiatan
tiap-tiap UKM

Bukti penyampaian informasi Check saat wawancara lintas


kepada masyarakat, kelompok sektor
masyarakat dan sasaran kegiatan
UKM

Bukti penyampaian informasi


kepada lintas program terkait
Check pada saat wawancara
pimpinan bagaimana proses
penyampaian informasi
kegiatan dilakukan secara
lintas program
Bukti penyampaian informasi Check saat wawancara lintas
kepada lintas sektor terkait sektor
Bukti evaluasi tentang pemberian
informasi kepada sasaran, lintas
program, dan lintas sektor terkait

Bukti tindak lanjut terhadap


evaluasi penyampaian informasi

Hasil evaluasi dan tindak tanyakan pada para


lanjutnya terhadap pelaksanaan penanggung
kegiatan UKM untuk jawab/koordinator program
memastikan ketepatan waktu dan bagaimana memastikan
pelaksanaan UKM Puskesmas, waktu dan tempat
kemudahan akses terhadap pelaksanaan kegiatan UKM
kegiatan UKM Puskesmas

Hasil evaluasi tentang metode


dan teknologi dalam pelaksanaan
program, dan tindak lanjutnya.
Adanya alur dan tahapan Tanyakan pada sasaran/tokoh
kegiatan, dan bukti masyarakat/kader bagaimana
penyamppaian informasi kepada alur/tahapan kegiatan
lintas sektor terkait. Lihat juga dikomunikasikan kepada
jadwal sosialisasi, daftar hadir, mereka
notulen dalam
mengkomunikasikan alur dan
tahapan program kegiatan UKM
dengan masyarakat.

Hasil evaluasi terhadap akses.

Bukti tindak lanjut thd evaluasi


akses

Dokumen bukti penyampaian Bagaimana penyampaian


informasi tentang waktu dan informasi kepada pihak
tempat pelaksanaan, termasuk terkait tentang waktu dan
jika terjadi perubahan jadwal. tempat pelaksanaan kegiatan,
Bukti evaluasi tentang kejelasan termasuk jika terjadi
dan kemudahan perubahan. Bagaimana
masyarakat/sasaran mengakses Penanggung
informasi dari puskesmas tentang jawab/koordinator program
kegiatan UKM, waktu dan mengetahui bahwa informasi
tempat pelaksanaan kegiatan yang disampaikan jelas dan
UKM mudah diakses oleh
maryarakat/sasaran
Bukti dan hasil pelaksanaan
monitoring ketepatan waktu,
sasaran, dan tempat

Bukti dan hasil pelaksanaan


evaluasi ketepatan waktu,
sasaran, dan tempat pelaksanaan
Bukti tindak lanjut hasil evaluasi.

Hasil identifikasi masalah dan Tanyakan pada Kepala


hambatan pelaksanaan kegiatan Puskesmas, penanggung
UKM. jawab/koordinator program
UKM bagaimana
identifikasi, analisis, dan
tindak lanjut jika terjadi
masalah dan hambatan dalam
pelaksanaan kegiatan UKM

Bukti pelaksanaan analisis


masalah dan hambatan, rencana
tindak lanjut. (bukti PDCA)

Rencana tindak lanjut perbaikan


terhadap masalah yang dianalisis
(bukti PDCA)

Bukti pelaksanaan tindak lanjut


perbaikan (bukti PDCA)
Bukti dilaksanaakannya evaluasi
terhadap tindak lanjut perbaikan
(bukti PDCA)
Bukti analisis keluhan. (bukti
PDCA), lihat 4.2.5

Bukti pelaksanaan tindak lanjut


terhadap keluhan. (bukti PDCA),
lihat 4.2.5

Bukti penyampaian informasi


tentang umpan balik dan tindak Tanyakan pada Kepala
lanjut terhadap keluhan. (lihat Puskesmas dan para
1.2.6) penanggung jawab
bagaimana menyampaikan
umpan balik kepada
masyarakat/sasaran ttg
tindak lanjut thd keluhan

Hasil pengumpulan data


berdasarkan indikator yang
ditetapkan untuk tiap UKM (lihat
1.3.1)

Hasil analisis pencapaian


indikator pencapaian untuk
kegiatan tiap UKM.(lihat 1.3.1)

Bukti pelaksanaan tindak lanjut.


(lihat 4.2.5)

Dokumentasi hasil analisis dan


tindak lanjut terhadap capaian
kinerja (lihat 4.2.5)
0.00%
SIMULASI REKOMENDASI
BA

Puskesmas :
Kab./Kota :
Tanggal :
Surveior :

KRITERIA 5.1.1. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan persyaratan
kompetensi Penanggung jawab UKM
Puskesmas sesuai dengan pedoman
penyelenggaraan UKM Puskesmas.

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan Penanggung


jawab UKM Puskesmas sesuai dengan
persyaratan kompetensi.
EP 3 3. Kepala Puskesmas melakukan analisis
kompetensi terhadap Penanggung jawab UKM
Puskesmas.

EP 4 4. Kepala Puskesmas menindaklanjuti hasil


analisis kompetensi tersebut untuk
peningkatan kompetensi Penanggung jawab
UKM Puskesmas.
Jumlah 0

KRITERIA 5.1.2. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas mewajibkan
Penanggung jawab UKM Puskesmas maupun
Pelaksana yang baru ditugaskan untuk
mengikuti kegiatan orientasi.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan kerangka
acuan kegiatan orientasi untuk Penanggung
jawab maupun Pelaksana yang baru
ditugaskan.
EP 3 3. Kegiatan orientasi untuk Penanggung jawab
dan Pelaksana yang baru ditugaskan
dilaksanakan sesuai dengan kerangka acuan.

EP 4 4. Kepala Puskesmas melakukan evaluasi


terhadap pelaksanaan kegiatan orientasi
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana yang baru ditugaskan.

Jumlah 0

KRITERIA 5.1.3. SKOR


EP 1 1. Ada kejelasan tujuan, sasaran, dan tata nilai
dari tiap-tiap UKM Puskesmas yang
ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.

EP 2 2. Tujuan, sasaran, dan tata nilai tersebut


dikomunikasikan kepada pelaksana, sasaran,
lintas program dan lintas sektor terkait.
EP 3 3. Dilakukan evaluasi terhadap penyampaian
informasi yang diberikan kepada sasaran,
pelaksana, lintas program dan lintas sektor
terkait untuk memastikan informasi tersebut
dipahami dengan baik.

Jumlah 0

KRITERIA 5.1.4 SKOR


EP 1 1. Penanggungjawab UKM Puskesmas
melakukan pembinaan kepada pelaksana
dalam melaksanakan kegiatan.

EP 2 2. Pembinaan meliputi penjelasan tentang


tujuan, tahapan pelaksanaan kegiatan, dan
teknis pelaksanaan kegiatan berdasarkan
pedoman yang berlaku.

EP 3 3. Pembinaan dilakukan secara periodik sesuai


dengan jadwal yang disepakati dan pada
waktu-waktu tertentu sesuai kebutuhan.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas


mengkomunikasikan tujuan, tahapan
pelaksanaan kegiatan, penjadwalan kepada
lintas program dan lintas sektor terkait.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan koordinasi dalam pelaksanaan
kegiatan kepada lintas program dan lintas
sektor terkait.
EP 6 6. Ada kejelasan peran lintas program dan
lintas sektor terkait yang disepakati bersama
dan sesuai pedoman penyelenggaraan UKM
Puskesmas.

EP 7 7. Penanggung jawab UKM Puskesmas


melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap
pelaksanaan komunikasi dan koordinasi lintas
program dan lintas sektor.

Jumlah 0

KRITERIA 5.1.5 SKOR


EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan identifikasi kemungkinan
terjadinya risiko terhadap lingkungan dan
masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


pelaksana melakukan analisis risiko.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
pelaksana merencanakan upaya pencegahan
dan minimalisasi risiko.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


pelaksana melakukan upaya pencegahan dan
minimalisasi risiko.

EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas


melakukan evaluasi terhadap upaya
pencegahan dan minimalisasi risiko.

EP 6 6. Jika terjadi kejadian yang tidak diharapkan


akibat risiko dalam pelaksanaan kegiatan,
dilakukan minimalisasi akibat risiko, dan
kejadian tersebut dilaporkan oleh Kepala
Puskesmas kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.

Jumlah 0

KRITERIA 5.1.6. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan
yang mewajibkan Penanggung jawab dan
Pelaksana UKM Puskesmas untuk
memfasilitasi peran serta masyarakat dan
sasaran dalam survei mawas diri, perencanaan,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi
pelaksanaan UKM Puskesmas.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas


menyusun rencana, kerangka acuan, dan
prosedur pemberdayaan masyarakat.
EP 3 3. Ada keterlibatan masyarakat dalam survey
mawas diri, perencanaan, pelaksanaan,
monitoring, dan evaluasi pelaksanaan UKM
Puskesmas.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas


melakukan komunikasi dengan masyarakat
dan sasaran, melalui media komunikasi yang
ditetapkan.

EP 5 5. Adanya kegiatan dalam pelaksanaan UKM


Puskesmas yang bersumber dari swadaya
masyarakat serta kontribusi swasta.

Jumlah 0

KRITERIA 5.2.1. SKOR


EP 1 1. Rencana untuk tahun mendatang terintegrasi
dalam RUK Puskesmas.

EP 2 2. Rencana untuk tahun berjalan terintegrasi


dalam RPK Puskesmas.

EP 3 3. Ada kejelasan sumber pembiayaan baik


pada RUK maupun RPK yang bersumber dari
APBN, APBD, swasta, dan swadaya
masyarakat.
EP 4 4. Kerangka Acuan tiap UKM Puskesmas
disusun oleh Penanggung jawab UKM
Puskesmas.
EP 5 5. Jadwal kegiatan disusun oleh Penanggung
jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana.
Jumlah 0

KRITERIA 5.2.2. SKOR


EP 1 1. Kajian kebutuhan masyarakat (community
health analysis) dilakukan.

EP 2 2. Kajian kebutuhan dan harapan sasaran


dilakukan
EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab
membahas hasil kajian kebutuhan masyarakat,
dan hasil kajian kebutuhan dan harapan
sasaran dalam penyusunan RUK.

EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab


UKM Puskesmas membahas hasil kajian
kebutuhan masyarakat, dan hasil kajian
kebutuhan dan harapan sasaran dalam
penyusunan RPK.

EP 5 5. Jadwal pelaksanaan kegiatan dilaksanakan


dengan memperhatikan usulan masyarakat
atau sasaran.

Jumlah 0

KRITERIA 5.2.3. SKOR


EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan.

EP 2 2. Pelaksanaan monitoring dilakukan dengan


prosedur yang jelas.

EP 3 3. Dilakukan pembahasan terhadap hasil


monitoring oleh Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana.
EP 4 4. Dilakukan penyesuaian rencana kegiatan
oleh Kepala Puskesmas, Penanggung jawab
UKM Puskesmas, lintas program dan lintas
sektor terkait berdasarkan hasil monitoring,
dan jika ada perubahan yang perlu dilakukan
untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan
harapan masyarakat atau sasaran.

EP 5 5. Pembahasan untuk perubahan rencana


kegiatan dilakukan berdasarkan prosedur yang
jelas.

EP 6 6. Keseluruhan proses dan hasil monitoring


didokumentasikan.
EP 7 7. Keseluruhan proses dan hasil pembahasan
perubahan rencana kegiatan
didokumentasikan.

Jumlah 0

KRITERIA 5.3.1. SKOR


EP 1 1. Ada uraian tugas Penanggung jawab UKM
Puskesmas yang ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas.
EP 2 2. Ada uraian tugas Pelaksana yang ditetapkan
oleh Kepala Puskesmas.
EP 3 3. Uraian tugas berisi tugas, tanggung jawab,
dan kewenangan.
EP 4 4. Uraian tugas meliputi tugas pokok dan tugas
integrasi.

EP 5 5. Uraian tugas disosialisasikan kepada


pengemban tugas

EP 6 6. Dokumen uraian tugas didistribusikan


kepada pengemban tugas.
EP 7 7. Uraian tugas disosialisasikan kepada lintas
program terkait.

Jumlah 0

KRITERIA 5.3.2. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas melakukan monitoring
terhadap Penanggung jawab UKM Puskesmas
dalam melaksanakan tugas berdasarkan uraian
tugas.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas


melakukan monitoring terhadap pelaksana
dalam melaksanakan tugas berdasarkan uraian
tugas.

EP 3 3. Jika terjadi penyimpangan terhadap


pelaksanaan uraian tugas oleh Penanggung
jawab UKM Puskesmas, Kepala Puskesmas
melakukan tindak lanjut terhadap hasil
monitoring.
EP 4 4. Jika terjadi penyimpangan terhadap
pelaksanaan uraian tugas oleh pelaksana,
Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan tindak lanjut terhadap hasil
monitoring.
Jumlah 0

KRITERIA 5.3.3. SKOR


EP 1 1. Periode untuk melakukan kajian ulang
terhadap uraian tugas ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas.
EP 2 2. Dilaksanakan kajian ulang terhadap uraian
sesuai dengan waktu yang ditetapkan oleh
penangung jawab dan pelaksana.

EP 3 3. Jika berdasarkan hasil kajian perlu


dilakukan perubahan terhadap uraian tugas,
maka dilakukan revisi terhadap uraian tugas.
EP 4 4. Perubahan uraian tugas ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas berdasarkan usulan dari
Penanggung jawab UKM Puskesmas sesuai
hasil kajian.
Jumlah 0

KRITERIA 5.4.1. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan
Penanggung jawab UKM Puskesmas
mengidentifikasi pihak-pihak terkait baik
lintas program maupun lintas sektor untuk
berperan serta aktif dalam pengelolaan dan
pelaksanaan UKM Puskesmas.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas


bersama dengan lintas program
mengidentifikasi peran masing-masing lintas
program terkait.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas


bersama dengan lintas sektor mengidentifikasi
peran masing-masing lintas sektor terkait.
EP 4 4. Peran lintas program dan lintas sektor
didokumentasikan dalam kerangka acuan.

EP 5 5. Komunikasi lintas program dan lintas sektor


dilakukan melalui pertemuan lintas program
dan pertemuan lintas sektor.

Jumlah 0

KRITERIA 5.4.2. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan
dan prosedur komunikasi dan koordinasi
program.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas


melakukan komunikasi kepada pelaksana,
lintas program terkait, dan lintas sektor terkait.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


pelaksana melakukan koordinasi untuk tiap
kegiatan dalam pelaksanaan UKM Puskesmas
kepada lintas program terkait, lintas sektor
terkait, dan sasaran.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan.

Jumlah 0

KRITERIA 5.5.1. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan peraturan,
kebijakan, dan prosedur yang menjadi acuan
pengelolaan dan pelaksanaan UKM
Puskesmas.

EP 2 2. Peraturan, kebijakan, prosedur, dan format-


format dokumen yang digunakan
dikendalikan.
EP 3 3. Peraturan perundangan dan pedoman-
pedoman yang menjadi acuan dikendalikan
sebagai dokumen eksternal.
EP 4 4. Catatan atau rekaman yang merupakan hasil
pelaksanaan kegiatan disimpan dan
dikendalikan.

Jumlah 0

KRITERIA 5.5.2. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan
monitoring kesesuaian pengelolaan dan
pelaksanaan UKM Puskesmas terhadap
peraturan, pedoman, kerangka acuan, rencana
kegiatan, dan prosedur pelaksanaan kegiatan.

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan prosedur


monitoring.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas
memahami kebijakan dan prosedur
monitoring.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melaksanakan monitoring sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

EP 5 5. Kebijakan dan prosedur monitoring


dievaluasi setiap tahun.

Jumlah 0

KRITERIA 5.5.3. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan
evaluasi kinerja tiap UKM Puskesmas.

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan prosedur


evaluasi kinerja.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas
memahami kebijakan dan prosedur evaluasi
kinerja.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas


melaksanakan evaluasi kinerja secara periodik
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

EP 5 5. Kebijakan dan prosedur evaluasi terhadap


UKM Puskesmas tersebut dievaluasi setiap
tahun.

Jumlah 0

KRITERIA 5.6.1. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab
UKM Puskesmas melakukan monitoring
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

EP 2 2. Hasil monitoring ditindaklanjuti untuk


perbaikan dalam pengelolaan dan pelaksanaan
kegiatan.

EP 3 3. Hasil monitoring dan tindak lanjut


perbaikan didokumentasikan.

Jumlah 0

KRITERIA 5.6.2. SKOR


EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas
memberikan arahan kepada pelaksana untuk
pelaksanaan kegiatan.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas


melakukan kajian secara periodik terhadap
pencapaian kinerja.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas


bersama pelaksana melakukan tindak lanjut
terhadap hasil penilaian kinerja.
EP 4 4. Hasil kajian dan tindak lanjut
didokumentasikan dan dilaporkan kepada
Kepala Puskesmas.
EP 5 5. Dilakukan pertemuan untuk membahas hasil
penilaian kinerja bersama dengan Kepala
Puskesmas.
Jumlah 0
KRITERIA 5.6.3. SKOR
EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab
UKM Puskesmas melakukan penilaian kinerja
sesuai dengan kebijakan dan prosedur
penilaian kinerja.

EP 2 2. Dilaksanakan pertemuan penilaian kinerja


paling sedikit dua kali setahun.

EP 3 3. Hasil penilaian kinerja ditindaklanjuti,


didokumentasikan, dan dilaporkan.

Jumlah 0

KRITERIA 5.7.1. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan hak dan
kewajiban sasaran sesuai dengan kerangka
acuan.
EP 2 2. Hak dan kewajiban sasaran
dikomunikasikan kepada sasaran, pelaksana,
lintas program dan lintas sektor terkait.

Jumlah 0

KRITERIA 5.7.2. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menentukan aturan, tata
nilai dan budaya dalam pelaksanaan UKM
Puskesmas yang disepakati bersama dengan
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana memahami aturan tersebut.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


Pelaksana melaksanakan aturan tersebut.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas


melakukan tindak lanjut jika pelaksana
melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan
aturan tersebut.

Jumlah 0

Total Skor 0
Total EP 1010
CAPAIAN 0
BAB.V. KEPemimpinan dan Manajemen Program Puskesmas (KMPP).

FAKTA DAN ANALISIS ✔ REGULASI DOKUMEN BUKTI


SK/Kebijakan persyaratan
kompetensi Penanggung
jawab UKM Puskesmas.
Catatan: penetapan ini
dapat juga dilihat pada pola
ketenagaan, atau uraian
jabatan (jika dalam uraian
jabatan juga memuat
persyaratan jabatan)

SK penetapan Penanggung
jawab UKM (lihat 2.3.2)

Hasil analisis kompetensi


para penanggung
jawab/koordinator
program UKM (lihat
2.3.4. EP 1)

Rencana peningkatan
kompetensi (lihat 2.3.4 EP
2)

SK kebijakan Kepala
Puskesmas tentang
kewajiban mengikuti
program orientasi.
Kerangka acuan program
orientasi yang ditetapkan
oleh Kepala Puskesmas.

Kerangka Acuan Kegiatan Bukti pelaksanaan


orientasi penanggung orientasi (laporan
jawab dan pelaksana yang pelaksanaan orientasi).
baru ditugaskan (lihat 2.3.5)

Hasil evaluasi dan tindak


lanjut terhadap
pelaksanaan orientasi.
(lihat 2.3.5)

Ketetapan tentang Tujuan,


sasaran, tata nilai UKM
Puskesmas yang
dituangkan dalam kerangka
acuan program kegiatan
UKM atau dapat juga
ditetapkan dalam SK (lihat
2.3.6 EP 1) Catatan: Tata
nilai tidak harus dibuat
untuk tiap program UKM,
gunakan tata nilai
Puskesmas

Bukti pelaksanaan
komunikasi tujuan,
sasaran dan tata nilai
kepada pelaksana, sasaran,
lintas program, dan lintas
sektor. (lihat 1.2.2 EP 1)
Hasil evaluasi dan tindak
lanjut terhadap sosialisasi
tujuan, sasaran, dan tata
nilai.(lihat 1.2.2 EP 2)

SKOR Maksimal
Bukti pelaksanaan
pembinaan

Bukti pembinaan yang


berisi: penjelasan tentang
tujuan, tahapan
pelaksanaan kegiatan, dan
tehnis pelaksanaan
kegiatan

Bukti pelaksanaan
pembinaan dan jadwal
pelaksanaan pembinaan.

Rencna/tahapan
pelaksanaan, jadwal
kegiatan UKM, dan bukti
sosialisasi.

Bukti pelaksanaan
koordinasi lintas program
dan lintas sektor.
Bukti adanya kesepakatan
peran lintas program dan
lintas sektor yang dibahas
pada lokmin lintas
program dan lokmin lintas
sektor (lihat juga di
2.3.10)

 Bukti hasil evaluasi dan


tindak lanjut pelaksanaan
komunikasi dan
koordinasi lintas program
dan lintas sektor.

Hasil identifikasi risiko


terhadap lingkungan dan
masyarakat akibat
pelaksanaan kegiatan
UKM, yang dituangkan
dalam register risiko, dan
mengidentifikasi jika
terjadi kejadian tidak
diharapkan. Catatan: yang
dimaksud dengan risiko
adalah risiko yang
mungkin terjadi akibat
dilaksanakannya kegiatan
UKM, maupun risiko
yang diakibatkan oleh
ketidak berhasilan capaian
program/kegiatan UKM

Hasil analisis risiko, yang


dituangkan dalam register
risiko, atau analisis jika
terjadi kejadian tidak
diharapkan
Rencana pencegahan dan
minimalisasi risiko yang
dituangkan dalam register
risiko, atau rencana
pencegahan dan
minimalisasi risiko jika
terjadi kejadian

Rencana upaya
pencegahan risiko dan
minimalisasis risiko
dengan bukti pelaksanaan.

Hasil evaluasi terhadap


upaya pencegahan dan
minimalisasi risiko

Bukti pelaporan dan


tindak lanjut jika terjadi
kejadian tidak diharapkan.

 SK Kepala Puskesmas


tentang kewajiban
Penanggung jawab UKM
Puskesmas dan pelaksana
untuk memfasilitasi peran
serta masyarakat.

Rencana, kerangka acuan,


SOP pemberdayaan
masyarakat. (lihat juga
2.3.8)
Dokumentasi pelaksanaan
SMD, dan hasil SMD.
Bukti keterlibatan
masyarakat dalam SMD,
kegiatan perencanaan,
pelaksanaan, monitoring
dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan UKM (lihat
bukti-bukti pelaksanaan
SMD, MMD, bukti keikut
sertaanya tokoh
masyarakat/kader dalam
lokmin perencanaan,
dalam monitoring dan
evaluasi kegiatan UKM)

SK Komunikasi dengan Bukti pelaksanaan


masyarakat dan sasaran komunikasi dengan
UKM Puskesmas, dalam masyarakat
SK tersebut memuat media
komunikasi yang
digunakan (lihat 1.1.1 EP
3)

Bukti-bukti adanya
kegiatan UKM Puskesmas
yang bersumber dari
swadaya
masyarakat/swasta.

SKOR Maksimal
RUK Puskesmas dengan
kejelasan kegiatan tiap
UKM.
RPK Puskesmas, dengan
kejelasan kegiatan tiap
UKM.
RUK dan RPK, check
sumber pembiayaan untuk
tiap kegiatan
Kerangka acuan kegiatan
tiap program UKM.

Jadwal kegiatan tiap


program UKM.

Hasil kajian kebutuhan


masyarakat.(lihat 4.1.1
dan 4.1.2)
Hasil kajian kebutuhan
dan harapan sasaran.
Hasil analisis kajian
kebutuhan dan harapan
masayarakat dan sasaran

Bukti lokakarya mini


penyusunan RPK yang
salah satu agendanya
adalah pembahasan hasil
kajian kebutuhan
masyarakat sebagai dasar
penyusunan RPK

Jadwal pelaksanaan
kegiatan apakah sesuai
dengan usulan
masyarakat/sasaran.(lihat
4.2.1)
Bukti pelaksanaan
monitoring kegiatan UKM

Kebijakan, panduan, SOP Bukti pelaksanaan


monitoring (lihat 1.1.5 EP monitoring. 
1)
Bukti pembahasan,
rekomendasi hasil
monitoring

Bukti pelaksanaan
lokakarya mini bulanan
dan lintas sektor untuk
melakukan penyesuaian
rencana kegiatan berdasar
hasil monitoring dan jika
ada perubahan yang perlu
dilakukan

Kebijakan, SOP perubahan Bukti perubahan rencana


rencana kegiatan (1.1.5 EP kegiatan
4)

Dokumentasi hasil
monitoring.
Dokumentasi proses dan
hasil pembahasan jika
terjadi perubahan rencana
kegiatan (lihat
dokumentasi lokakarya
mini)

Dokumen uraian jabatan


Penanggung jawab. (lihat
2.3.2)

Dokumen uraian jabatan


pelaksana. (lihat 2.3.2)
Kelengkapan isi uraian
jabatan (lihat 2.3.2)
Kelengkpan isi uraian
tugas tiap karyawan yang
berisi pokok dan tugas
integrasi (lihat 2.3.1)

Bukti pelaksanaan
sosialisasi uraian tugas. 

Bukti pendistribusian
uraian tugas.
Bukti pelaksanaan
sosialisasi/penyampaian
informasi tentang uraian
tugas pada lintas program.

Hasil monitoring terhadap


penanggung
jawab/koordinator UKM
dalam pelaksanaan uraian
tugas mereka (lihat 2.3.9.
EP 1)

Hasil monitoring terhadap


para pelaksana dalam
pelaksanaan uraian tugas
mereka (lihat 2.3.2 EP 3)

Bukti tindak lanjut jika


terjadi penyimpangan
terhadap penanggung
jawab/koordinator
program UKM dalam
pelaksanaan urain tugas
Bukti tindak lanjut jika
terjadi penyimpangan
terhadap para pelaksana
dalam pelaksanaan uraian
tugas

SK Kepala Puskesmas
tentang periode kajian
ulang uraian tugas

Bukti pelaksanaan kajian


ulang thd uraian tugas dan
Hasil tinjauan ulang.

Bukti revisi uraian tugas,


jika diperlukan

Penetapan uraian tugas


yang sudah direvisi

Hasil identifikasi pihak


terkait, baik lintas
program maupun lintas
sektor dan peran masing-
masing. (lihat 2.3.10)

Uraian peran lintas


program untuk tiap
program Puskesmas.(lihat
2.3.10)

Uraian peran lintas sektor


untuk tiap program
Puskesmas. (lihat 2.3.10)
Kerangka acuan program
memuat peran lintas
program dan lintas sektor.

Bukti pelaksanaan
pertemuan lintas program
dan lintas sektor.

SK dan SOP Kepala


Puskesmas tentang
mekanisme komunikasi
dan koordinasi program.
(lihat 1.2.5, 2.3.1, dan
2.3.10)

Bukti pelaksanaan
komunikasi lintas
program dan lintas sektor.

Bukti pelaksanaan
koordinasi.

Hasil evaluasi, rencana


tindak lanjut, dan tindak
lanjut terhadap
pelaksanaan koordinasi
lintas program dan lintas
sektor.
SK dan SOP Kepala
Puskesmas tentang
pengelolaan dan
pelaksanaan masing-
masing UKM Puskesmas.
(lihat 2.3.11)

 Panduan Pengendalian
dokumen Kebijakan dan
SOP. (lihat 2.3.11)

SOP Pengendalian
dokumen eksternal.(lihat
2.3.11)

Bukti Penyimpanan dan


pengendalian arsip
perencanaan dan
penyelenggaraan UKM
Puskesmas.

SK Kepala Puskesmas
tentang monitoring
pengelolaan dan
pelaksanaan UKM
Puskesmas. (lihat 1.1.5).
Monitoring pada EP ini
arahnya adalah monitoring
kepatuhan terhadap
regulasi baik eksternal
maupun internal

 SOP monitoring,
Jadwal monitoring dan
bukti pelaksanaan
monitoring (chek bukti
monitoring untuk tiap
program UKM) dan Hasil
monitoring: kesesuaian
terhadap rencana, jadual,
pedoman/panduan/kerang
ka acuan, SOP.

Bukti pelaksanaan
evaluasi dan hasil evaluasi
terhadap kebijakan dan
prosedur monitoring.

Kebijakan tentang evaluasi


kinerja UKM (lihat 1.3.1)

SOP evaluasi kinerja.

Bukti, hasil evaluasi


kinerja.(lihat 1.3.1),
perhatikan hasil evaluasi
untuk tiap program UKM

Hasil evaluasi terhadap


kebijakan dan prosedur
evaluasi UKM Puskesmas.
Panduan dan SOP Bukti pelaksanaan
monitoring pelaksanaan monitoring, cocokan
program kegiatan UKM. dengan panduan/SOP
(LIHAT 1.1.5). Catatan: monitoring yang disusun
untuk kriteria 5.6.1 sesuai oleh Puskesmas
dengan yang ada pada
pokok pikiran, monitoring
difokuskan pada
pengelolaan (manajemen)
dari tiap-tiap program
UKM

Hasil dan bukti tindak


lanjut hasil monitoring
pelaksanaan kegiatan tiap
program UKM.

Dokumentasi hasil
monitoring dan tindak
lanjut.

Bukti pelaksanaan
pengarahan kepada
pelaksana. (lihat 2.3.7. EP
1)

Bukti pelaksanaan
monitoring dan evaluasi
kinerja tiap-tiap program
UKM (lihat 1.3.1 dan
1.3.2)

Bukti pelaksanaan tindak


lanjut.

Dokumentasi hasil kajian


dan pelaksanaan tindak
lanjut.

Bukti pelaksanaan
pertemuan penilaian
kinerja.
Bukti hasil penilaian
kinerja: dapat dilihat pada
laporan kinerja, lokmin
evaluasi kinerja semester,
rapat tinjauan manajeman,
lokmin evaluasi tahunan

Bukti pelaksanaan
pertemuan penilaian
kinerja: lokmin penilaian
kinerja semester/rapat
tinjauan
manajemen/lokmin
evaluasi kinerja tahunan

Bukti tindak lanjut hasil


penilaian kinerja dan
pelaporan ke Dinas
Kesehatan
Kabupaten/Kota.

SK hak dan kewajiban


sasaran.

Bukti komunikasi hak dan


kewajiban sasaran.

SK aturan, tata nilai,


budaya dalam pelaksanaan
UKM Puskesmas (tata nilai
yang ditetapkan di
puskesmas dapat
digunakan untuk semua
program UKM) (lihat
2.3.6, dan 2.4.2)
Sosialisasi aturan internal
dan tata nilai

Bukti penilaian perilaku


karyawan dalam
melaksanakan aturan/tata
nilai (kaitkan dengan
evaluasi karyawan thd
uraian tugas pada 5.3.2)

Bukti tindak lanjut thd


penilaian perilaku
karyawan dalam
melaksanakan aturan/tata
nilai
ogram Puskesmas (KMPP).

OBSERVASI WAWANCARA SIMULASI


Tanyakan pada
penanggung jawab atau
pelaksana yang baru
ditempatkan/ditunjuk
(jika ada) bagaimana
kegiatan orientasi yang
dia ikuti

Tanyakan pada kepala


puskesmas bagaimana
pelaksanaan evaluasi
thd kegiatan orientasi

Check saat wawancara


lintas sektor
Lakukan cross check
pada saat wawancara
lintas sektor apakah
informasi yang
disampaikan oleh
puskesmas dapat
dipahami dengan baik

Tanyakan pada
pelaksana bagaimana
pembinaan dilakukan
oleh penanggun jawab

Tanyakan pada
pelaksana pembinaan
meliputi apa saja

Tanyakan kapan waktu


pelaksanaan pembinaan
dilakukan

Lakukan cross chek


pada penangung jawab
program bagaimana
pelaksanaan koordinasi
lintas program.
Tanyakan pada saat
wawancara lintas sektor
bagaimana pelaksanaan
koordinasi
Bagaimana proses
identifikasi risiko
dalam pelaksanaan
kegiatan UKM

Bagaimana proses
analisis risiko dalam
pelaksanaan kegiatan
UKM
Bagaimana
merencanakan upaya
untuk mencegah dan
meminimalkan risiko
Bagaimana
melaksanakan upaya
untuk mencegah dan
meminimalkan risiko

Bagaimana evaluasi
terhadap upaya
mencegah dan
meminimalkan risiko

Pernahkan terjadi
kejadian yang tidak
diharapkan, bagaimana
upaya yang dilakukan
dan pelaporannya
Tanyakan pada saat
wawancara lintas
sektor/tokoh
masyarakat/kader
bagaimana keterlibatan
masyarakat dalam
kegiatan SMD dan
kegiatan UKM

#DIV/0!
Tanyakan pada saat
wawancara pimpinan
bagaimana melakukan
kajian kebutuhan
masyarakat

Tanyakan pada
penanggung
jawab/koordinator
UKM Bagaimana
proses penyusunan
jadual pelaksanaan
kegiatan UKM,
bagaimana
mangakomodasi usulan
dari masyarakat
Tanyakan pada para
penanggung jawab
bagaiman melakukan
monitoring pelaksanaan
kegiatan UKM

Bagaimana proses jika


perlu dilakukan
perubahan rencana
kegiatan
Check pemahaman
tugas, pada karyawan
yang disampling oleh
surveior

Bagaimana kepala
puskesmas melakukan
montoring terhadap
penanggung
jawab/koordinator
UKM dalam
pelaksanaan uraian
tugas

Bagaimana
penanggung
jawab/koordinator
UKM melakukan
monitoring terhadap
pelaksana dalam
pelaksanaan uraian
tugas

apa yang dilakukan jika


terjadi ketidak sesuaian
terhadap uraian tugas
Tanyakan bagaimana
proses kajian ulang
uraian tugas
Tanyakan bagaimana
proses koordinasi dan
komunikasi dilakukan
baik pada penanggung
jawab maupun pada
saat wawancara lintas
sektor

sda
Pemahaman
Penanggung
jawab/koordinator
UKM terhadap
kebijakan dan prosedur
monitoring.
Tanyakan pada para
penanggung jawab
bagaimana pelaksanaan
monitoring

Penanggung jawab
UKM memahami
kebijakan dan prosedur
evaluasi kinerja.

Tanyakan pada para


penanggung jawab
bagaimana pelaksanaan
evaluasi kinerja
dilakukan
Tanyakan pada kepala
puskesmas,
penanggung
jawab/koordinator
program UKM
bagaimana proses
monitoring pelaksanaan
kegiatan UKM

Tanyakan pada
pelaksana bagaimana
pengarahan oleh
penanggung jawab
dilakukan
Check pemahaman hak
dan kewajiban kepada
sasaran program UKM
Check pemahaman
Penanggung jawab dan
Pelaksana tentang
aturan, tata nilai dan
budaya.

Selama survei lakukan Bagaimana penilaian


juga observasi kinerja tiap-tiap
bagaimana aturan tata karyawan dalam
nilai diterapkan melaksankan
aturan/tata nilai dalam
pelaksanaan tugas

0.00%
REKOMENDASI
Puskesmas :
Kab./Kota :
Tanggal :
Surveior :

KRITERIA 6.1.1. SKOR


EP 1 1. Ada komitmen Kepala Puskesmas, Penanggung
jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana untuk
meningkatkan kinerja pengelolaan dan
pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas secara
berkesinambungan.

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan


peningkatan kinerja dalam pengelolaan dan
pelaksanaan UKM Puskesmas.

EP 3 3. Kepala Puskesmas menetapkan tata nilai dalam


pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


Pelaksana memahami upaya perbaikan kinerja dan
tata nilai yang berlaku dalam pelaksanaan kegiatan
UKM Puskesmas.

EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas menyusun


rencana perbaikan kinerja yang merupakan bagian
terintegrasi dari perencanaan mutu Puskesmas.
EP 6 6. Penanggung jawab UKM Puskesmas
memberikan peluang inovasi kepada pelaksana,
lintas program, dan lintas sektor terkait untuk
perbaikan kinerja pengelolaan dan pelaksanaan
UKM Puskesmas.

Jumlah 0

KRITERIA 6.1.2. SKOR


EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama
pelaksana melakukan pertemuan membahas
kinerja dan upaya perbaikan yang perlu dilakukan.

EP 2 2. Penilaian kinerja dilakukan berdasarkan


indikator-indikator kinerja yang ditetapkan untuk
masing-masing UKM Puskesmas mengacu kepada
Standar Pelayanan Minimal Kabupaten/Kota, dan
Kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


Pelaksana menunjukkan komitmen untuk
meningkatkan kinerja secara berkesinambungan.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama


dengan Pelaksana menyusun rencana perbaikan
kinerja berdasarkan hasil monitoring dan penilaian
kinerja.

EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama


dengan pelaksana melakukan perbaikan kinerja
secara berkesinambungan.

Jumlah 0
KRITERIA 6.1.3. SKOR
EP 1 1. Keterlibatan lintas program dan lintas sektor
terkait dalam pertemuan monitoring dan evaluasi
kinerja.

EP 2 2. Lintas program dan lintas sektor terkait


memberikan saran-saran inovatif untuk perbaikan
kinerja.

EP 3 3. Lintas program dan lintas sektor terkait


berperan aktif dalam penyusunan rencana
perbaikan kinerja.

EP 4 4. Lintas program dan lintas sektor terkait


berperan aktif dalam pelaksanaan perbaikan
kinerja.

Jumlah 0

KRITERIA 6.1.4. SKOR


EP 1 1. Dilakukan survei untuk memperoleh masukan
dari tokoh masyarakat, lembaga swadaya
masyarakat dan/atau sasaran dalam upaya untuk
perbaikan kinerja.

EP 2 2. Dilakukan pertemuan bersama dengan tokoh


masyarakat, lembaga swadaya masyarakat
dan/atau sasaran untuk memberikan masukan
perbaikan kinerja.
EP 3 3. Ada keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga
swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam
perencanaan perbaikan kinerja.

EP 4 4. Ada keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga


swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam
pelaksanaan kegiatan perbaikan kinerja.

Jumlah 0

KRITERIA 6.1.5. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan dan
prosedur pendokumentasian kegiatan perbaikan
kinerja.

EP 2 2. Kegiatan perbaikan kinerja didokumentasikan


sesuai prosedur yang ditetapkan.

EP 3 3. Kegiatan perbaikan kinerja disosialisasikan


kepada pelaksana, lintas program dan lintas sektor
terkait.

Jumlah 0

KRITERIA 6.1.6. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan
Penanggung jawab UKM Puskesmas menyusun
rencana kaji banding.
EP 2 2. Kepala Puskesmas bersama dengan
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana menyusun instrumen kaji banding.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama
dengan Pelaksana melakukan kegiatan kaji
banding.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama
dengan Pelaksana mengidentifikasi peluang
perbaikan berdasarkan hasil kaji banding yang
dituangkan dalam rencana perbaikan kinerja.

EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama


dengan Pelaksana melakukan perbaikan kinerja.

EP 6 6. Penanggung jawab UKM Puskesmas


melakukan evaluasi kegiatan kaji banding.
EP 7 7. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan evaluasi terhadap perbaikan kinerja
setelah dilakukan kaji banding.

Jumlah 0

Total Skor 0
Total EP 290
CAPAIAN 0
BAB. VI. Sasaran Kinerja dan MDGs. (SKM).

FAKTA DAN ANALISIS ✔ REGULASI DOKUMEN BUKTI OBSERVASI


Bukti pertemuan
penggalangan
komitmen, bukti
pernyataan
komitemen, bukti
keterlibatan dalam
kegiatan peningkatan
mutu dan kinerja
UKM (lihat 3.1.1. EP
5)

SK kebijakan
peningkatan kinerja
UKM (lihat 1.3.1. &
4.3.1)

SK penetapan tata
nilai (lihat 2.3.6,
5.1.3 EP 1)

Rencana program
mutu dan kinerja
yang memuat rencana
program peningkatan
mutu dan kinerja
UKM (lihat 3.1.2. EP
1)
Bukti-bukti
pelaksanaan PDCA
dan hasil-hasil
kegiatan inovatif
yang dilakukan (lihat
juga 4.1.3)

Bukti pelaksanaan
pertemuan
pembahasan capaian
kinerja dan tindak
lanjutnya

Kebijakan evaluasi Bukti pelaksanaan


kinerja, Panduan penilaian kinerja
evaluasi kinerja, SOP
evaluasi kinerja, SK
indikator kinerja
UKM (lihat 1.3.1 dan
4.3.1)

Bukti-bukti
keterlibatan dalam
peningkatan kinerja
(PDCA)

Bukti adanya
pertemuan
penyusunan rencana
perbaikan kinerja dan
tindak lanjutnya
berdasar hasil analisis
kinerja

Bukti kegiatan PDCA


yang dilakukan oleh
masing-masing
program UKM
Bukti pelaksanaan
lokmin lintas
program dan lintas
sektor (lihat 5.1.4)

Notulen rapat
lokakarya mini,
perhatikan usulan-
usulan yang
disampaikan dalam
rapat lintas sektor

Bukti-bukti
keteribatan lintas
program dan lintas
sektor dalam
lokakarya mini
monitoring dan
penilaian kinerja dan
tindak lanjutnya (lihat
1.1.1 EP 5)

Bukti bukti
keterlibatan lintas
program dan lintas
sektor dalam kegiatan
perbaikan kinerja
UKM

Bukti pelaksanaan
survei, dan bukti
masukan dari LSM
maupun sasaran
program

Bukti pelaksanaan
pertemuan dengan
tokoh masyarakat>
LSM, dan sasaran
untuk memberikan
masukan perbaikan
kinerja UKM
Bukti kehadiran dan
keterlibatan tokoh
masyarakat, LSM,
dan wakil dari
sasaran dalam
perencanaan
perbaikan kinerja
UKM

Bukti keterlibatan
tokoh masyarakat,
LSM, dan sasaran
dalam pelaksanaan
perbaikan kinerja
UKM

Kebijakan, dan SOP


dokumentasi kegiatan
perbaikan kinerja
(lihat 2.3.11 dan
5.5.1)

Bukti-bukti
dokumentasi
perbaikan kinerja
(PDCA)

Bukti sosialisasi
perbaikan kinerja
kepada pelaksana,
lintas program, dan
lintas sektor

Rencana kajibanding
(lihat 3.1.7)

Instrumen
kajibanding
Bukti pelaksanaan
kajibanding

Bukti analisis hasil


kajibanding

Tindak lanjut
kajibanding

Bukti pelaksanaan
evaluasi kajibanding
Bukti pelaksanaan
evaluasi terhadap
tindak lanjut pebrikan
kinerja yang
dilakukan
WAWANCARA SIMULASI
Peran dalam
peningkatan mutu dan
kinerja UKM

Pemahaman tentang Simulasi penerapan


program perbaikan tata nilai dalam
mutu dan kinerja dan penyelenggaraan
pemahaman terhadap UKM
tata nilai dalam
pelaksanaan kegiatan
UKM
Wawancara pada
kepala puskesmas
bagaimana cara
memberikan peluang
inovasi. Wawancara
kepada karyawan dan
lintas sektor tentang
ide-ide perbaikan
yang diusulkan,
tanggapan dan tindak
lanjutnya

Tanyakan acuan yang


digunakan dalam
menyusun indikator
penilaian kinerja
Cross check pada saat
wawancara lintas
sektor maupun
wawancara pimpinan

sda

sda
apakah kegiatan
perbaikan kinerja
disosialisasikan
kepada pelaksana,
lintas program dan
lintas sektor
REKOMENDASI
BAB
Puskesmas Gimpu
Kab./Kota Sigi
Tanggal 10-11 Agustus 2018
Surveior Dr I Made Suardiyasa, MPH

KRITERIA 7.1.1. Elemen Penilaian SKOR


EP 1 1. Tersedia prosedur pendaftaran.

5
EP 2 2. Tersedia bagan alur pendaftaran.
10
EP 3 3. Petugas mengetahui dan mengikuti
prosedur tersebut.

0
EP 4 4. Pelanggan mengetahui dan mengikuti
alur yang ditetapkan.

0
EP 5 5. Terdapat cara mengetahui bahwa
pelanggan puas terhadap proses
pendaftaran. 0
EP 6 6. Terdapat tindak lanjut jika pelanggan
tidak puas

0
EP 7 7. Keselamatan pelanggan terjamin di
tempat pendaftaran.

0
Jumlah 15

KRITERIA 7.1.2. SKOR


EP 1 1. Tersedia media informasi tentang
pendaftaran di tempat pendaftaran

5
EP 2 2. Semua pihak yang membutuhkan
informasi pendaftaran memperoleh
informasi sesuai dengan yang dibutuhkan

0
EP 3 3. Pelanggan dapat memperoleh
informasi lain tentang sarana pelayanan,
antara lain tarif, jenis pelayanan, rujukan,
ketersediaan tempat tidur untuk
Puskesmas perawatan/rawat inap dan
informasi lain yang dibutuhkan

5
EP 4 4. Pelanggan mendapat tanggapan
sesuai yang dibutuhkan ketika meminta
informasi kepada petugas

10
EP 5 5. Tersedia informasi tentang kerjasama
dengan fasilitas rujukan lain

10
EP 6 6. Tersedia informasi tentang bentuk
kerjasama dengan fasilitas rujukan lain

10
Jumlah 40

KRITERIA 7.1.3. SKOR


EP 1 1. Hak dan kewajiban pasien/keluarga
diinformasikan selama proses
pendaftaran dengan cara dan bahasa
yang dipahami oleh pasien dan/keluarga
10
EP 2 2. Hak dan kewajiban pasien/keluarga
diperhatikan oleh petugas selama proses
pendaftaran

10
EP 3 3. Terdapat upaya agar pasien/keluarga
dan petugas memahami hak dan
kewajiban masing-masing

10
EP 4 4. Pendaftaran dilakukan oleh petugas
yang terlatih dengan memperhatikan hak-
hak pasien/ keluarga pasien

10
EP 5 5. Terdapat kriteria petugas yang
bertugas di ruang pendaftaran

0
EP 6 6. Petugas tersebut bekerja dengan
efisien, ramah, dan responsif terhadap
kebutuhan pelanggan
EP 7 7. Terdapat mekanisme koordinasi
petugas di ruang pendaftaran dengan unit
lain/ unit terkait agar pasien/ keluarga
pasien memperoleh pelayanan

0
EP 8 8. Terdapat upaya Puskemas memenuhi
hak dan kewajiban pasien/keluarga, dan
petugas dalam proses pemberian
pelayanan di Puskesmas

10
Jumlah 50

KRITERIA 7.1.4. SKOR


EP 1 1. Tersedia tahapan dan prosedur
pelayanan klinis yang dipahami oleh
petugas

0
EP 2 2. Sejak awal pasien/keluarga
memperoleh informasi dan paham
terhadap tahapan dan prosedur
pelayanan klinis
0
EP 3 3. Tersedia daftar jenis pelayanan di
Puskesmas berserta jadwal pelayanan

10
EP 4 4. Terdapat kerjasama dengan sarana
kesehatan lain untuk menjamin
kelangsungan pelayanan klinis (rujukan
klinis, rujukan diagnostik, dan rujuakn
konsultatif)

10
Jumlah 20
KRITERIA 7.1.5. SKOR
EP 1 1. Pimpinan dan staf Puskesmas
mengidentifikasi hambatan bahasa,
budaya, kebiasaan, dan penghalang yang
paling sering terjadi pada masyarakat
yang dilayani

0
EP 2 2. Ada upaya tindak lanjut untuk
mengatasi atau membatasi hambatan
pada waktu pasien membutuhkan
pelayanan di Puskesmas.

0
EP 3 3. Upaya tersebut telah dilaksanakan.

0
Jumlah 0

KRITERIA 7.2.1. SKOR


EP 1 1. Terdapat prosedur pengkajian awal
yang paripurna (meliputi
anamesis/alloanamnesis, pemeriksan
fisik dan pemeriksaan penunjang serta
kajian sosial) untuk mengidentifikasi
berbagai kebutuhan dan harapan pasien
dan keluarga pasien mencakup
pelayanan medis, penunjang medis dan
keperawatan

10
EP 2 2. Proses kajian dilakukan oleh tenaga
yang kompeten untuk melakukan kajian

0
EP 3 3. Pemeriksaan dan diagnosis mengacu
pada standar profesi dan standar asuhan

0
EP 4 4. Prosedur pengkajian yang ada
menjamin tidak terjadi pengulangan yang
tidak perlu

Jumlah 10

KRITERIA 7.2.2. SKOR


EP 1 1. Dilakukan identifikasi informasi apa
saja yang dibutuhkan dalam pengkajian
dan harus dicatat dalam rekam medis

0
EP 2 2. Informasi tersebut meliputi informasi
yang dibutuhkan untuk kajian medis,
kajian keperawatan, dan kajian lain yang
diperlukan

0
EP 3 3. Dilakukan koordinasi dengan petugas
kesehatan yang lain untuk menjamin
perolehan dan pemanfaatan informasi
tersebut secara tepat waktu

10
Jumlah 10

KRITERIA 7.2.3. SKOR


EP 1 1. Petugas Gawat Darurat Puskesmas
melaksanakan proses triase untuk
memprioritaskan pasien dengan
kebutuhan emergensi.

0
EP 2 2. Petugas tersebut dilatih menggunakan
kriteria ini.

10
EP 3 3. Pasien diprioritaskan atas dasar
urgensi kebutuhan.

10
EP 4 4. Pasien emergensi diperiksa dan dibuat
stabil terlebih dahulu sesuai kemampuan
Puskesmas sebelum dirujuk ke
pelayanan yang mempunyai kemampuan
lebih tinggi

0
Jumlah 20

KRITERIA 7.3.1. SKOR


EP 1 1. Kajian dilakukan oleh tenaga
kesehatan yang profesional dan
kompeten

10
EP 2 2. Tersedia tim kesehatan antar profesi
yang profesional untuk melakukan kajian
jika diperlukan penanganan secara tim

EP 3 3. Terdapat kejelasan proses


pendelegasian wewenang secara tertulis
(apabila petugas tidak sesuai
kewenangannya)
10
EP 4 4. Petugas yang diberi kewenangan telah
mengikuti pelatihan yang memadai,
apabila tidak tersedia tenaga kesehatan
profesional yang memenuhi persyaratan

0
Jumlah 20

KRITERIA 7.3.2. SKOR


EP 1 1. Tersedia peralatan dan tempat
pemeriksaan yang memadai untuk
melakukan pengkajian awal pasien
secara paripurna

5
EP 2 2. Ada jaminan kualitas terhadap
peralatan di tempat pelayanan

0
EP 3 3. Peralatan dan sarana pelayanan yang
digunakan menjamin keamanan pasien
dan petugas

0
Jumlah 5

KRITERIA 7.4.1. SKOR


EP 1 1. Terdapat kebijakan dan prosedur yang
jelas untuk menyusun rencana layanan
medis dan rencana layanan terpadu jika
diperlukan penanganan secara tim.

5
EP 2 2. Setiap petugas yang terkait dalam
pelayanan klinis mengetahui kebijakan
dan prosedur tersebut serta menerapkan
dalam penyusunan rencana terapi
dan/atau rencana layanan terpadu

0
EP 3 3. Dilakukan evaluasi kesesuaian
pelaksanaan rencana terapi dan/atau
rencana asuhan dengan kebijakan dan
prosedur

0
EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut jika terjadi
ketidaksesuaian antara rencana layanan
dengan kebijakan dan prosedur
0
EP 5 5. Dilakukan evaluasi terhadap
pelaksanaan dan hasil tindak lanjut.

0
Jumlah 5

KRITERIA 7.4.2. SKOR


EP 1 1. Petugas kesehatan dan/atau tim
kesehatan melibatkan pasien dalam
menyusun rencana layanan

10
EP 2 2. Rencana layanan disusun untuk setiap
pasien dengan kejelasan tujuan yang
ingin dicapai

10
EP 3 3. Penyusunan rencana layanan tersebut
mempertimbangkan kebutuhan biologis,
psikologis, sosial, spiritual dan tata nilai
budaya pasien

0
EP 4 4. Bila memungkinkan dan tersedia,
pasien/keluarga pasien diperbolehkan
untuk memilih tenaga/ profesi kesehatan

10
Jumlah 30

KRITERIA 7.4.3. SKOR


EP 1 1. Layanan dilakukan secara paripurna
untuk mencapai hasil yang diinginkan
oleh tenaga kesehatan dan
pasien/keluarga pasien

0
EP 2 2. Rencana layanan tersebut disusun
dengan tahapan waktu yang jelas

10
EP 3 3. Rencana layanan tersebut
dilaksanakan dengan mempertimbangkan
efisiensi pemanfaatan sumber daya
manusia

10
EP 4 4. Risiko yang mungkin terjadi pada
pasien dipertimbangkan sejak awal dalam
menyusun rencana layanan

10
EP 5 5. Efek samping dan risiko pengobatan
diinformasikan

0
EP 6 6. Rencana layanan tersebut
didokumentasikan dalam rekam medis
10
EP 7 7. Rencana layanan yang disusun juga
memuat pendidikan/penyuluhan pasien.
0
Jumlah 40

KRITERIA 7.4.4. SKOR


EP 1 1. Pasien/keluarga pasien memperoleh
informasi mengenai tindakan
medis/pengobatan tertentu yang berisiko
yang akan dilakukan

10
EP 2 2. Tersedia formulir persetujuan tindakan
medis/pengobatan tertentu yang berisiko

0
EP 3 3. Tersedia prosedur untuk memperoleh
persetujuan tersebut

10
EP 4 4. Pelaksanaan informed consent
didokumentasikan. 10
EP 5 5. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
terhadap pelaksanaan informed consent.

0
Jumlah 30

KRITERIA 7.5.1. SKOR


EP 1 1. Tersedia prosedur rujukan yang jelas
serta jejaring fasilitas rujukan

10
EP 2 2. Proses rujukan dilakukan berdasarkan
kebutuhan pasien untuk menjamin
kelangsungan layanan

10
EP 3 3. Tersedia prosedur mempersiapkan
pasien/ keluarga pasien untuk dirujuk

10
EP 4 4. Dilakukan komunikasi dengan fasilitas
kesehatan yang menjadi tujuan rujukan
untuk memastikan kesiapan fasilitas
tersebut untuk menerima rujukan.
10
Jumlah 40

KRITERIA 7.5.2. SKOR


EP 1 1. Informasi tentang rujukan disampaikan
dengan cara yang mudah dipahami oleh
pasien/keluarga pasien

10
EP 2 2. Informasi tersebut mencakup alasan
rujukan, sarana tujuan rujukan, dan
kapan rujukan harus dilakukan

10
EP 3 3. Dilakukan kerjasama dengan fasilitas
kesehatan lain untuk menjamin
kelangsungan asuhan 10
Jumlah 30

KRITERIA 7.5.3. SKOR


EP 1 1. Informasi klinis pasien atau resume
klinis pasien dikirim ke fasilitas kesehatan
penerima rujukan bersama pasien.
10
EP 2 2. Resume klinis memuat kondisi pasien.

10
EP 3 3. Resume klinis memuat prosedur dan
tindakan-tindakan lain yang telah
dilakukan

10
EP 4 4. Resume klinis memuat kebutuhan
pasien akan pelayanan lebih lanjut

10
Jumlah 40

KRITERIA 7.5.4. SKOR


EP 1 1. Selama proses rujukan secara
langsung semua pasien selalu dimonitor
oleh staf yang kompeten.

0
EP 2 2. Kompetensi staf yang melakukan
monitor sesuai dengan kondisi pasien.

10
Jumlah 10

KRITERIA 7.6.1. SKOR


EP 1 1. Tersedia pedoman dan prosedur
pelayanan klinis

10
EP 2 2. Penyusunan dan penerapan rencana
layanan mengacu pada pedoman dan
prosedur yang berlaku
10
EP 3 3. Layanan dilaksanakan sesuai dengan
pedoman dan prosedur yang berlaku

0
EP 4 4. Layanan diberikan sesuai dengan
rencana layanan

10
EP 5 5. Layanan yang diberikan kepada pasien
didokumentasikan
10
EP 6 6. Perubahan rencana layanan dilakukan
berdasarkan perkembangan pasien.

EP 7 7. Perubahan tersebut dicatat dalam


rekam medis

10
EP 8 8. Jika diperlukan tindakan medis,
pasien/keluarga pasien memperoleh
informasi sebelum memberikan
persetujuan mengenai tindakan yang
akan dilakukan yang dituangkan dalam
informed consent. 10
Jumlah 60

KRITERIA 7.6.2. SKOR


EP 1 1. Kasus-kasus gawat darurat dan/atau
berisiko tinggi yang biasa terjadi
diidentifikasi

5
EP 2 2. Tersedia kebijakan dan prosedur
penanganan pasien gawat darurat
(emergensi)

10
EP 3 3. Tersedia kebijakan dan prosedur
penanganan pasien berisiko tinggi

10
EP 4 4. Terdapat kerjasama dengan sarana
kesehatan yang lain, apabila tidak
tersedia pelayanan gawat darurat 24 jam

10
EP 5 5. Tersedia prosedur pencegahan
(kewaspadaan universal) terhadap
terjadinya infeksi yang mungkin diperoleh
akibat pelayanan yang diberikan baik
bagi petugas maupun pasien dalam
penanganan pasien berisiko tinggi.

5
Jumlah 40

KRITERIA 7.6.3. SKOR


EP 1 1. Penanganan, penggunaan dan
pemberian obat/cairan intravena
diarahkan oleh kebijakan dan prosedur
yang baku

10
EP 2 2. Obat/cairan intravena diberikan sesuai
kebijakan dan prosedur

10
Jumlah 20

KRITERIA 7.6.4. SKOR


EP 1 1. Ditetapkan indikator untuk memantau
dan menilai pelaksanaan layanan klinis.

0
EP 2 2. Pemantauan dan penilaian terhadap
layanan klinis dilakukan secara kuantitatif
maupun kualitatif

0
EP 3 3. Tersedia data yang dibutuhkan untuk
mengetahui pencapaian tujuan dan hasil
pelaksanaan layanan klinis 0
EP 4 4. Dilakukan analisis terhadap indikator
yang dikumpulkan
0
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil
analisis tersebut untuk perbaikan layanan
klinis

0
Jumlah 0

KRITERIA 7.6.5. SKOR


EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
mengidentifikasi keluhan pasien/keluarga
pasien sesuai dengan kebutuhan dan hak
pasien selama pelaksanaan asuhan

0
EP 2 2. Tersedia prosedur untuk menangani
dan menindaklanjuti keluhan tersebut

0
EP 3 3. Keluhan pasien/keluarga pasien
ditindaklanjuti

0
EP 4 4. Dilakukan dokumentasi tentang
keluhan dan tindak lanjut keluhan
pasien/keluarga pasien.

0
Jumlah 0

KRITERIA 7.6.6.
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
menghindari pengulangan yang tidak
perlu dalam pelaksanaan layanan

10
EP 2 2. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
menjamin kesinambungan pelayanan

EP 3 3. Layanan klinis dan pelayanan


penunjang yang dibutuhkan dipadukan
dengan baik, sehingga tidak terjadi
pengulangan yang tidak perlu.

10
Jumlah 20

KRITERIA 7.6.7. SKOR


EP 1 1. Petugas pemberi pelayanan
memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang hak mereka untuk menolak atau
tidak melanjutkan pengobatan.

10
EP 2 2. Petugas pemberi pelayanan
memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang konsekuensi dari keputusan
mereka.

10
EP 3 3. Petugas pemberi pelayanan
memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang tanggung jawab mereka
berkaitan dengan keputusan tersebut.
10
EP 4 4. Petugas pemberi pelayanan
memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang tersedianya alternatif pelayanan
dan pengobatan. 10
Jumlah 40

KRITERIA 7.7.1. SKOR


EP 1 1. Tersedia pelayanan anestesi lokal dan
sedasi sesuai kebutuhan di Puskesmas

10
EP 2 2. Pelayanan anestesi lokal dan sedasi
dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
kompeten 0
EP 3 3. Pelaksanaan anestesi lokal dan sedasi
dipandu dengan kebijakan dan prosedur
yang jelas

10
EP 4 4. Selama pemberian anestesi lokal dan
sedasi petugas melakukan monitoring
status fisiologi pasien

0
EP 5 5. Anestesi lokal dan sedasi, teknik
anestesi lokal dan sedasi ditulis dalam
rekam medis pasien

0
Jumlah 20

KRITERIA 7.7.2. SKOR


EP 1 1. Dokter atau dokter gigi yang akan
melakukan pembedahan minor
melakukan kajian sebelum melaksanakan
pembedahan

0
EP 2 2. Dokter atau dokter gigi yang akan
melakukan pembedahan minor
merencanakan asuhan pembedahan
berdasarkan hasil kajian.

0
EP 3 3. Dokter atau dokter gigi yang akan
melakukan pembedahan minor
menjelaskan risiko, manfaat, komplikasi
potensial, dan alternatif kepada
pasien/keluarga pasien

0
EP 4 4. Sebelum melakukan tindakan harus
mendapatkan persetujuan dari
pasien/keluarga pasien

10
EP 5 5. Pembedahan dilakukan berdasarkan
prosedur yang ditetapkan

10
EP 6 6. Laporan/catatan operasi dituliskan
dalam rekam medis
0
EP 7 7. Status fisiologi pasien dimonitor terus
menerus selama dan segera setelah
pembedahan dan dituliskan dalam rekam
medis
0
Jumlah 20

KRITERIA 7.8.1. SKOR


EP 1 1. Penyusunan dan pelaksanaan layanan
mencakup aspek penyuluhan kesehatan
pasien/keluarga pasien

0
EP 2 2. Pedoman/materi penyuluhan
kesehatan mencakup informasi mengenai
penyakit, penggunaan obat, peralatan
medik, aspek etika di Puskesmas dan
PHBS.

0
EP 3 3. Tersedia metode dan media
penyuluhan/pendidikan kesehatan bagi
pasien dan keluarga dengan
memperhatikan kondisi sasaran/penerima
informasi (misal bagi yang tidak bisa
membaca

0
EP 4 4. Dilakukan penilaian terhadap
efektivitas penyampaian informasi
kepada pasien/keluarga pasien agar
mereka dapat berperan aktif dalam
proses layanan dan memahami
konsekuensi layanan yang diberikan

0
Jumlah 0

KRITERIA 7.9.1. SKOR


EP 1 1. Makanan atau nutrisi yang sesuai
untuk pasien tersedia secara reguler

0
EP 2 2. Sebelum makanan diberikan pada
pasien, makanan telah dipesan dan
dicatat untuk semua pasien rawat inap.
0
EP 3 3. Pemesanan makanan didasarkan atas
status gizi dan kebutuhan pasien

0
EP 4 4. Bila disediakan variasi pilihan
makanan, maka makanan yang diberikan
konsisten dengan kondisi dan kebutuhan
pasien

0
EP 5 5. Diberikan edukasi pada keluarga
tentang pembatasan diit pasien, bila
keluarga ikut menyediakan makanan bagi
pasien.

0
Jumlah 0

KRITERIA 7.9.2 SKOR


EP 1 1. Makanan disiapkan dengan cara yang
baku mengurangi risiko kontaminasi dan
pembusukan

0
EP 2 2. Makanan disimpan dengan cara yang
baku mengurangi risiko kontaminasi dan
pembusukan
EP 3 3. Distribusi makanan secara tepat waktu,
dan memenuhi permintaan dan/atau
kebutuhan khusus

0
Jumlah 0

KRITERIA 7.9.3. SKOR


EP 1 1. Pasien yang pada kajian awal berada
pada risiko nutrisi, mendapat terapi gizi.

0
EP 2 2. Suatu proses kerjasama dipakai untuk
merencanakan, memberikan dan
memonitor pemberian asuhan gizi
0
EP 3 3. Respons pasien terhadap asuhan gizi
dimonitor

0
EP 4 4. Respons pasien terhadap asuhan gizi
dicatat dalam rekam medis

0
Jumlah 0

KRITERIA 7.10.1. SKOR


EP 1 1. Tersedia prosedur pemulangan
dan/tindak lanjut pasien
0
EP 2 2. Ada penanggung jawab dalam
pelaksanaan proses pemulangan
dan/tindak lanjut tersebut

10
EP 3 3. Tersedia kriteria yang digunakan untuk
menetapkan saat pemulangan dan/tindak
lanjut pasien

10
EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut terhadap
umpan balik pada pasien yang dirujuk
kembali sesuai dengan prosedur yang
berlaku, dan rekomendasi dari sarana
kesehatan rujukan yang merujuk balik.

10
EP 5 5. Tersedia prosedur dan alternatif
penanganan bagi pasien yang
memerlukan tindak lanjut rujukan akan
tetapi tidak mungkin dilakukan

10
Jumlah 40

KRITERIA 7.10.2. SKOR


EP 1 1. Informasi yang dibutuhkan mengenai
tindak lanjut layanan diberikan oleh
petugas kepada pasien/keluarga pasien
pada saat pemulangan atau jika
dilakukan rujukan ke sarana kesehatan
yang lain
0
EP 2 2. Petugas mengetahui bahwa informasi
yang disampaikan dipahami oleh
pasien/keluarga pasien

0
EP 3 3. Dilakukan evaluasi periodik terhadap
prosedur pelaksanaan penyampaian
informasi tersebut

0
Jumlah 0

KRITERIA 7.10.3. SKOR


EP 1 1. Dilakukan identifikasi kebutuhan dan
pilihan pasien (misalnya kebutuhan
transportasi, petugas kompeten yang
mendampingi, sarana medis dan
keluarga yang menemani) selama proses
rujukan.

10
EP 2 2. Apabila tersedia lebih dari satu sarana
yang dapat menyediakan pelayanan
rujukan tersebut, pasien/keluarga pasien
diberi informasi yang memadai dan diberi
kesempatan untuk memilih sarana
pelayanan yang diinginkan

10
EP 3 3. Kriteria rujukan dilakukan sesuai
dengan SOP rujukan

10
EP 4 4. Dilakukan persetujuan rujukan dari
pasien/keluarga pasien

10
Jumlah 40

Total Skor 715


Total EP 1510
CAPAIAN 47.35099
BAB.VII. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKPP).

FAKTA DAN ANALISIS ✔ REGULASI DOKUMEN BUKTI

SK Kepala
Puskesmas
tentang
Kebijakan
Pelayanan
Klinis (mulai
dari
pendaftaran
sampai
dengan
pemulangan
dan rujukan),
Panduan
pendaftaran,
SOP
pendaftaran

Bagan alur
pendaftaran
Bukti pelaksanaan
sosialisasi, bukti
pelaksanaan
monitoring kepatuhan
thd prosedur
pendaftaran

Panduan/  Hasil-hasil survey


prosedur
survey
pelanggan
Bukti pelaksanaan
pertemuan
pembahasan hasil
survey dan complain
pelanggan, rencana
tindak lanjut, dan bukti
pelaksanaan tindak
lanjut
SOP
pendaftaran,
SOP
identifikasi
pasien

Media informasi di
tempat pendaftaran

Hasil evaluasi
terhadap
penyampaian
informasi di tempat
pendaftaran
SPO Brosur, leaflet, poster,
penyampaian ketersediaan
informasi informasi tentang
pada sarana pelayanan,
pasien/masya antara lain tarif, jenis
rakat (lihat pelayanan, rujukan,
1.1.1) ketersediaan tempat
tidur untuk
Puskesmas
perawatan/rawat inap
dan informasi lain
yang dibutuhkan

Logbook (catatan)
tanggapan petugas
ketika diminta
informasi oleh
pelanggan. Hasil
evaluasi terhadap
tanggapan petugas
atas permintaan
informasi

Ketersediaan media
informasi ttg hak dan
kewajiban pasien
Bukti sosialisasi hak
dan kewajiban
pasien/pelanggan
pada petugas

bukti-bukti
pelaksanaan
penyampaian
informasi ttg hak dan
kewajiban pasien
pemenuhan
persyaratan
kompetensi petugas
pendaftaran, bukti
pelatihan/sosialisasi
ttg hak dan kewajiban
pasien

Persyaratan
kompetensi
petugas, pola
ketenagaan,
dan
kesesuaian
terhadap
persyaratan
kompetensi
dan pola
ketenagaan,
pelatihan
yang diikuti
Kebijakan, bukti pelaksanaan
panduan, koordinasi
SOP
koordinasi
dalam
pelayanan
klinis

Bukti sosialisasi hak


dan kewajiban pasien
baik kepada pasien
(misal brosur, leaflet,
poster) maupun
karyawan (misal
melalui rapat)

SOP alur
pelayanan
pasien
Bukti sosialisasi SOP
alur pelayanan. Hasil
evaluasi pemahaman
petugas tentang alur
pelayanan
Bukti penyampaian
informasi ttg tahapan
pelayanan klinis
kepada pasien

Brosur, papan
pengumuman tentang
jenis dan jadwal
pelayanan
Bukti-bukti
Perjanjian pelaksanaan
kerja sama rujukan.pelayanan
dengan klinis dengan fasiltas
sarana
pelayanan kesehatan
kesehatan yang bekerjasama
untuk rujukan
klinis, rujukan
diganostik,
dan rujukan
konsultatif,
Bukti pelaksanaan
pertemuan dan hasil
identifikasi hambatan
bahasa, budaya,
bahasa, kebiasaan
dan penghalang lain.

Bukti upaya tindak


lanjut untuk
mengatasi jika ada
pasien dengan
hambatan bahasa,
budaya, kebiasaan,
dan penghalang lain
dalam pelayanan.

Bukti adanya
pelaksanaan tindak
lanjut untuk
mengatasi jika ada
pasien dengan
hambatan bahasa,
budaya, kebiasaan,
dan penghalang lain
dalam pelayanan.

SOP
pengkajian
awal klinis
(screening),
yang meliputi
kajian medis,
kajian
penunjang
medis,
misalnya
kajian gizi,
dan kajian
keperawatan
Persyaratan Bukti hasil kesesuaian
kompetensi, tenaga yang ada
pola dengan persyaratan
ketenagaan, kompetensi
dan kondisi
ketenagaan
yang
memberikan
pelayanan
SOP
klinis
pelayanan
medis, SOP
asuhan
keperawatan,
dan asuhan
profesi
kesehatan
yang lain
Dalam
kebijakan
pelayanan
klinis agar
tercantum
keharusan
praktisi klinis
untuk tidak
melakukan
pengulangan
yang tidak
perlu baik
dalam
pemeriksaan
penunjang
maupun
pemberian
terapi. SOP
pengkajian
mencerminka
n
pencegahan
pengulangan
yang tidak
perlu
Kebijakan Bukti pelaksanaan
yang pertemuan dan
menetapkan kesepakatan isi rekam
informasi medis
yang harus
ada pada
rekam medis
SOP kajian
awal yang
memuat
informasi apa
saja yang
harus
diperoleh
selama
proses
pengkajian
Kebijakan, Koordinasi dan
panduan, komunikasi dalam
SOP pelayanan tercatat
koordinasi dalam rekam medis
dan
komunikasi
tentang
informasi
kajian kepada
petugas/unit
terkait

Pedoman/
SOP Triase

Bukti pelaksanaan
pelatihan dan bukti
sertifikat kompetensi
petugas yang
melayanai di gawat
darurat
SOP rujukan
pasien
emergensi
(yang
memuat
proses
stabilisasi,
dan
memastikan
kesiapan
tempat
rujukan untuk
menerima
rujukan)

bukti kelengkapan
STR, SIP, SIK
petugas pemberi
asuhan pelayanan
klinis. Bukti
pelaksanaan kajian
dalam rekam medis
dilakukan oleh tenaga
kesehatan yang
kompeten
Dalam SK Ka
Puskesmas
tentang
kebijakan
SOP
penangan
kasus yang
membutuhka
n
penanganan
secara tim
antar profesi
bila
dibutuhkan
(termasuk
pelaksanaan
perawatan
kesehatan
masyarakat/h
ome care)
pelayanan
klinis memuat
:”jika
diperlukan
pananganan
secara tim
wajib
SOP
dibentuk tim
pendelegasia
kesehatan
n wewenang
antar profesi”
klinis
Persyaratan Bukti mengikuti
pelatihan pelatihan:sertifikat,
yang harus kerangka acuan
diikuti oleh pelatihan
petugas, jika
tidak tersedia
tenaga
kesehatan
profesional
yang
memenuhi
syarat
Daftar inventaris
peralatan klinis di
Dokumen eksternal:
Standar peralatan
klinis di Puskesmas
Puskesmas, Bukti
evaluasi kelengkapan
peralatan

SOP Jadual pemeliharaan,


pemeliharaan jadual kalibrasi Bukti
peralatan, pelaksanaan
SOP pemeliharaan alat dan
sterilisasi kalibrasi
peralatan
yang perlu
disterilisasi,
jadwal
pemeliharaan
alat
SOP Bukti pelaksanaan
pemeliharaan pemeliharaan sarana,
sarana dan peralatan.Bukti
(gedung), pengecekan peralatan
jadwal yang telah
pelaksanaan, disterilisasi.ukti
SOP monitoring
sterilisasi penggunaan
peralatan peralatan disposable
yang perlu
disterilkan.
Kebijakan
pemeliharaan
sarana dan
peralatan,
dan kebijakan
menjamin
keamanan
peralatan
yang
digunakan
termasuk
tidak boleh
menggunaka
n ulang
(reuse)
peralatan
yang
disposable.
Kebijakan
pelayanan
klinis
memuat Kebij
akan
penyusunan
rencana
layanan. SOP
penyusunan
rencana
layanan
medis. SOP
penyusunan
rencana
layanan
terpadu jika
diperlukan
penanganan
secara tim.

Bukti Sosialisasi
tentang kebijakan
pelayanan klinis, dan
prosedur penyusunan
rencana layanan
medis, dan layanan
terpadu
Kebijakan,
panduan, dan
SOP audit Bukti evaluasi
klinis kesesuaian layanan
klinis dengan rencana
terapi/rencana
asuhan (bukti
pelaksanaan audit
klinis)

Bukti tindak lanjut


terhadap hasil
evaluasi/audit klinis

Bukti evaluasi
terhadap pelaksanaan
tindak lanjut
Bukti SOAP pada
rekam medis

Dalam Bukti kajian


kebijakan kebutuhan biologis,
pelayanan psikologis, social,
klinis memuat spiritual, dan tata nilai
bagaimana dalam rekam medis
proses pasien
penyusunan
rencana
layanan
dilakukan
dengan
mempertimba
ngkan
kebutuhan
biologis,
psikologis,
sosial,
spiritual dan
tata nilai
budaya
pasien. Form
kajian
kebutuhan
biologis,
psikologis,
social,
spiritual, dan
tata nilai
dalam rekam
medis pasien
SK Kepala
Puskesmas
tentang hak
dan
kewajiban
pasien yang
di dalamnya
memuat hak
untuk memilih
tenaga
kesehatan
jika
dimungkinkan

SOP layanan bukti pelaksanaan


terpadu, jika layanan dengan
perlu pendekatan tim
pelayanan
dengan
pendekatan
tim

Dokumentasi SOAP
dari berbagai disiplin
praktisi klinis yang
terkait dalam rekam
medis

Dokumentasi
pelaksanaan asuhan
sesuai dengan
berbagai disiplin
praktisi klinis yang
terkait dalam rekam
medis
Bukti identifikasi risiko
pada saat kajian
pasien
Bukti catatan risiko
pengobatan dalam
rekam medis. Bukti
edukasi pasien ttg
efek samping dan
risiko pengobatan
Dokumentasi SOAP
pada rekam medis

Bukti catatan
pendidikan pasien
pada rekam medis

Bukti pelaksanaan
informed consent

Daftar formulir informed


tindakan yang consent
memerlukan
informed
consent,

Kebijakan,
panduan dan
SOP informed
consent

Bukti dokumentasi
informed consent
Bukti evaluasi dan
tindak lanjut thd
pelaksanaan informed
consent (audit thd
pelaksanaan informed
consent)

Kebijakan,
panduan, dan
SOP rujukan
(dalam
panduan
rujukan
disebutkan
kriteria
rujukan)

Bukti rujukan pasien


(cocokan dengan
kriteria rujukan

SOP periapan
pasien/keluar
ga untuk
rujukan

Bukti pelaksanaan
komunikasi dengan
faskes yang menjadi
tujuan rujukan
SOP rujukan Bukti catatan rujukan
yang di dalam rekam medis
dalamnya apakah meliputi yang
memuat diminta pada EP 2
informasi apa
saja yang
harus
disampaikan

Bukti perjanjian
kerjasama dengan
fasilitas rujukan

Bukti resume klinis


pada pasien rujukan

sda, periksa isi


resume klinis apakah
memuat kondisi
pasien
sda, periksa isi
resume klinis apakah
memuat prosedur dan
tindakan yang telah
dilakukan
Perhatikan sda, periksa isi
pada resume klinis apakah
kebijakan/pan memuat kebutuhan
duan rujukan pasien akan
apakah pelayanan lebih lanjut
mengatur isi
resume klinis

Perhatikan Bukti dalam rekam


dalam medis kegiatan
kebijakan/pan monitoring pasien
duan rujukan pada rujukan
apakah ada langsung
ketentuan
untuk
melakukan
monitoring
kondisi
pasien pada
pasien yang
dirujuk

Perhatikan Bukti bahwa


dalam monitoring dilakukan
kebijakan/pan oleh staf yang
duan rujukan kompeten
apakah ada
persyaratan
kompetensi
untuk petugas
klinis yang
mendampingi
selama
proses
rujukan
Panduan
Praktik Klinis
dan SOP-
SOP klinis

Acuan yang
digunakan untuk
menyusun PPK
maupun SOP klinis
Bukti pelaksanaan
audit/compliance thd
SOP

Bukti kelengkapan
SOAP pada rekam
medis, cocokan
kesesuaian dengan
kondisi pasien (pada
saat telaah rekam
medis
tertutup/terbuka)

Bukti dokumentasi
SOAP pada rekam
medis

Catatan dalam rekam


medis tentang
perkembangan
pasien,
perubahanrencana
layanan, dan
pelaksanaan layanan

Catatan dalam rekam


medis tentang
perkembangan
pasien,
perubahanrencana
layanan, dan
pelaksanaan layanan
Bukti pelaksanaan
informed consent

Daftar kasus-kasus
gawat darurat/berisiko
tinggi yang biasa
ditangani. Bukti
pelaksanaan
pertemuan untuk
mengidentifikasi
kasus-kasus gawat
darurat dan berisiko
tinggi

Kebijakan
pelayanan
klinis memuat
kebijakan
tentang
penanganan
pasien gawat
darurat,SOP
penanganan
pasien gawat
darurat
Kebijakan
pelayanan
klinis memuat
kebijakan
tentang
penanganan
pasien
berisiko
tinggi.SOP
penanganan
pasien
berisiko tinggi
Bukti PKS dengan
sarana kesehatan
lain, jika tidak tersedia
pelayanan gawat
darurat 24 jam

Kebijakan,
panduan, dan
SOP
kewaspadaan
universal thd
infeksi dan
penanganan
pasien
berisiko tinggi

Kebijakan,
panduan, dan
SOP
pemberian
obat/cairan
intravena
SK ttg
indikator
untuk
monitoring
dan evaluasi
pelayanan
klinis (dapat
disatukan
dengan SK
indikator
kinerja, lihat
1.3.1)

Bukti pelaksanaan
monitoring dan
evaluasi terhadap
layanan klinis dengan
menggunakan
indikator yang
ditetapkan

Bukti data hasil


pengumpulan
indikator
Bukti analisis thd
indikator yang
dikumpulkan
Bukti tindak lanjut
terhadap hasil analisis
hasil
monitoring/evaluasi
pelayanan klinis
Kebijakan.
panduan dan
SOP
identifikasi
keluhan
pasien dan
penanganan
keluhan (lihat
1.2.6. EP 1)
Kebijakan,
panduan, dan
SOP untuk
analisis dan
tindak lanjut
terhadap
keluhan (lihat
1.2.6. EP 2)

Bukti tindak
lanjut
terhadap
kelihan (lihat
1.2.6. EP 3)
Bukti
dikumentasi
dan tindak
lanjut thd
keluhan
pelanggan
SK Kepala
Puskesmas
tentang
kebijakan
pelayanan
klinis/pedoma
n pelayanan
kinis memuat
kewajiban
untuk
menghindari
pengulangan
yang tidak
perlu, antara
lain dengan
cara:
penulisan
lengkap
dalam rekam
medis: semua
pemeriksaan
penunjang
diagnostik
tindakan dan
pengobatan
yang
diberikan
pada pasien
dan kewajban
perawat dan
petugas
SK Kepala
Puskesmas
tentang
pelayanan
klinis,
pedoman
pelayanan
klinis juga
memuat
kewajiban
untuk
menjamin
kesinambung
an dalam
pelayanan.S
OP-SOP
layanan klinis
yang berisi
alur
pelayanan
klinis,
pemeriksaan
penunjang,
pengobatan/ti
ndakan dan
rujukan yang
menjamin
kesinambung Kelengkapan
an layanan pendokumentasian
rekam medis baik
tindakan, pengobatan
maupun pemeriksaan
penunjang sebagai
upaya untuk
mencegah
pengulangan yang
tidak perl
Kebijakan,
panduan,
SOP Form penyampaian
penolakan/tid informasi jika menolak
ak atau tidak
melanjutkan melanjutkan
pengobatan pengobatan dan form
penolakan atau tidak
melanjutkan
pengobatan, dan bukti
form yang terisi jika
ada pasien yang
menolak atau tidak
melanjutkan
pengobatan
bukti dokumentasi
penyampaian
informasi jika pasien
menolak/tidak
melanjutkan
pengobatan

sda

sda

Ketersediaan
pelayanan sesuai
dengan kebijakan

bukti pelaksana
adalah petugas yang
kompeten
Kebijakan
dan SOP
pemberian
anestesi lokal
dan sedasi di
Puskesmas.
SK tentang
jenis-jenis
sedasi yang
dapat
dilakukan di
Puskesmas.S
K tentang
persyaratan
tenaga
kesehatan
yang
mempunyai
kewenangan
melakukan
sedasi
bukti pelaksanaan
monitoring dalam
rekam medis

bukti pencatatan
dalam rekam medis
memuat jenis
anestesi/sedasi, dan
tehnis anestesi/sedasi
yang dilakukan

Catatan pada rekam


medis yang
membuktikan
pelaksanaan kajian
sebelum dilakukan
pembedahan
Catatan pada rekam
medis yang
membuktikan adanya
rencana asuhan
tindakan bedah

Catatan pada rekam


medis yang
membuktikan adanya
penjelasan oleh
dokter ttg risiko,
manfaat, komplikasi
postensial, dan
alternatif kepada
pasien/keluarga

bukti informed
consent pada kasus
pembedahan (lihat
pada saat telaah
rekam medis)
SOP-SOP
tindakan
pembedahan

Bukti catatan rekam


medis berisi laporan
operasi
Bukti catatan rekam
medis berisi
monitoring selama
dan setelah
pembedahan
Kebijakan/ Bukti catatan dalam
pedoman rekam medis thd
pelayanan pelaksanaan
klinis memuat penyuluhan/pendidika
kewajiban n pasien/keluarga
praktisi klinis
untuk
melakukan
penyuluhan
dan
pendidikan
pasien.

Bukti catatan dalam


rekam medis thd
pelaksanaan
penyuluhan/pendidika
n pasien/keluarga
yang berisi
sebagaimana diminta
pada EP 2

cek ketersediaan
panduan, dan cek
catatan ttg metoda
yang digunakan
dalam memberikan
penyuluhan/pendidika
n pada pasien
Bukti evaluasi thd
efektivitas
penyampaian
informasi/pendidikan/
penyuluhan pada
pasien (cek dalam
rekam medis apakah
ada catatan petugas
menanyakan
pemahaman thd apa
yang disampaikan)

Lihat: Catatan
pemberian nutrisi
pada pasien (dalam
rekam medis atau
buku/form catatan
khusus)

SOP bukti catatan


penyediaan pemesanan diit
makanan pasien
pada pasien
bukti catatan
asesmen status gizi
pasien pada rekam
medis (ADIME)
sda: cek apakah jika
disediakan variasi
menu, disesuaikan
dengan kebutuhan
dan kondisi
pasien/hasil asesmen
status gizi
Bukti catatan dalam
rekam medis ttg
edukasi pasien terkait
dengan pembatasan
diit (pada kasus-kasus
yang memerlukan
pembatasan diit), jika
keluarga
menyediakan
makanan sendiri

SOP
penyiapan
makanan dan
distribusi
makanan
mencerminka
n upaya
mengurangi
risiko
terhadap
kontaminsasi
dan
pembusukan
Jadual pelaksanaan
distribusi makanan,
catatan pelaksanaan
kegiatan distribusi
makanan

Bukti Pelaksanaan
asuhan gizi pada
pasien dengan risiko
nutrisi
SOP asuhan Bukti Pelaksanaan
gizi asuhan gizi pada
pasien dengan risiko
nutrisi
Bukti pelaksanaan
monitoring status gizi
pada rekam medis

Bukti catatan dalam


rekam medis ttg
respons pasien thd
asuhan gizi yang
diberikan

SOP
pemulangan
dan tindak
lanjut

Kebijakan
pelayanan
klinis juga
memuat siapa
yang
berhak/bertan
ggung jawab
untuk
memulangkan
pasien
(DPJP)
Kebijakan
pelayanan
klinis yang
memuat
kriteria
pemulangan
dan/tindak
lanjut pasien

Bukti pelaksanaan
tindak lanjut rujukan
SOP tindak balik
lanjut
terhadap
umpan balik
dari sarana
kesehatan
rujukan yang
merujuk balik
SOP alternatif Bukti penyampaian
penanganan informasi tentang (dan
pasien yang penyediaan)
memerlukan alternative pelayanan
rujukan tetapi pada pasien yang
tidak mungkin semestinya dirujuk
dilakukan tatapi tidak mungkin
dirujuk

Bukti pemberian
informasi tentang
tindak lanjut layanan
pada saat
pemulangan atau
rujukan

Bukti bahwa pasien


paham tentang
informasi yang
diberikan (dapat
berupa paraf pada
form informasi yang
disampaikan)
SOP Bukti evaluasi thd
pemulangan pelaksanaan prosedur
pasien/rujuka penyampaian
n yang informasi tindak lanjut
didalamnya pada saat
memuat pemulangan/rujukan
penyampaian
informasi
tindak lanjut
pada saat
pemulangan
atau rujukan

Kebijakan/ Bukti dilakukan


panduan/SOP identifikasi
rujukan kebutuhan/pilihan
memuat pasien pada saat
kewajiban rujukan
dilaksanakan
identifikasi
kebutuhah/pili
han pasien
selama
proses
rujukan

Catatan dalam rekam


medis yang
menyatakan
informasisebagaiman
a diminta pada EP 2
sudah diberikan

Kebijakan/ bukti pelaksanaan


panduan/SOP rujukan sesuai kriteria
rujukan yang rujukan
memuat
kriteria
rujukan
bukti pelaksanaan
rujukan sesuai kriteria
rujukan yang
ditandatangani pasien
atau keluarga
Pasien (LKPP).

OBSERVASI WAWANCARA SIMULASI

Bagan alur
pendaftaran
Observasi thd pemahaman
proses petugas ttg
pendaftaran prosedur
pasien yang pendaftaran
dilakukan oleh
petugas
pendaftaran

Papan alur pemahaman


pasien, brosur, pasien ttg
leaflet, poster, prosedur
dsb pendaftaran
Pengamatan Bagaimana simulasi proses
terhadap proses proses pendaftaran,
pendaftaran, pendaftaran perhatikan proses
yang identifikasi pasien,
memperhatikan dan proses
keselamatan pengambilan rekam
pasien: terutama medis agar tidak
pada proses terjadi kesalahan
identifikasi identitas
pasien, dan
keamanan pada
waktu proses
pendaftaran

Ketersediaan
media informasi
di tempat
pendaftaran.

wawancara pada
pasien: apakah
pasien
mendapatkan
informasi sesuai
yang mereka
butuhkan
Pengamatan wawancara pada
terhadap pasien: apakah
komunikasi mudah mendapat
petugas dan informasi seperti
pasien pada yang diminta
saat pendaftaran pada EP 3

Pengamatan
terhadap
komunikasi
petugas dan
pasien pada
saat pendaftaran

Ketersediaan
informasi
tentang fasilitas
rujukan, MOU
dengan tempat
rujukan

Ketersediaan
informasi
tentang bentuk
kerjasama
dengan fasilitas
rujukan lain
proses Pemahaman simulasi petugas ttg
pelayanan rawat petugas ttg hak pelayanan yang
jalan/rawat inap dan kewajiban memperhatikan hak
yang pasien dan kewajiban
memperhatikan pasien
hak dan
kewajiban
pasien

pemahaman simulasi petugas


petugas pendaftaran dalam
pendaftaran ttg pelayanan
hak dan
kewajiban pasien

observasi proses
pendaftaran:
keramahan,
sikap tanggap,
dan efisiensi
dalam proses
pendaftaran
proses
pelaksanaan
koordinasi

Proses
pemberian
pelayanan yang
memperhatikan
hak dan
kewajiban
pasien

pemahaman
petugas ttg
prosedur
pelayanan klinis

wawanara pasien
ttg pemahaman
thd
tahapan/prosedur
pelayanan
Pengamatan
proses
pelayanan jika
ada pasien
dengan
kebutuhan
khusus
observasi proses wawancara pada
pelayanan klinis, petugas: acuan
telaah rekam dalam
medis tertutup memberikan
maupun terbuka pelayanan/asuha
n

telaah rekam
medis tertutup
maupun terbuka:
dilihat
pencatatan yang
tertib thd
pemeriksaan
penunjang
dtindakan dan
pengobatan
yang diberikan
telaah rekam
medis tertutup
maupun
terbuka:Isi
rekam medis
meliputi
informasi untuk
kajian medis,
kajian
keperawatan,
dan kajian
pengamatan proses koordinasi
profesi
proses antar petugas
kesehatan dalam
koordinasi lain pemberi
pemberian pelayanan klinis
pelayanan, dan dengan
telaah rekam petugas
medis tertutup kesahatan yang
dan telaah lain
rekam medis
terbuka

proses pemahaman thd simulasi


pelaksanaan proses triasi pelaksanaan triase
triase di ruang
gawat
darurat/ruang
pelayanan

proses pemahaman simulasi


pelaksanaan bagaimana pelaksanaan triase
triase memprioritaskan
pasien berdasar
urgensi
Bukti resume proses rujukan
medis pasien pasien,
yang dirujuk bagaimana
yang proses rujukan
menunjukkan jika pasien dalam
kondisi stabil kondisi tidak
pada saat stabil
dirujuk (telaah
rekam medis)

proses
pelaksanaan
kajian oleh
tenaga yang
kompeten
Bukti rekam wawancara pada
medis pada petugas
kasus yang bagaimana
ditangani antar penanganan
profesi pasien yang
memerlukan
pendekatan tim,
misalnya kasus tb
baru, kasus DHF,
dsb
pemahaman
petugas tentang
kbeijakan dan
prosedur
penyusunan
rencana asuhan
proses Wawancara pada
penyusunan pasien:
rencana asuhan: bagaimana
keterlibatan pasien dilibatkan
pasien dalam dalam asuhan
penyusunan
rencana asuhan

kelengkapan
SOAP pada
telaah rekam
medis baik
tertutup maupun
terbuka
apakah ada
pilihan bagi
pasien untuk
memilih tenaga
kesehatan yang
memberi
pelayanan

proses pelayanan
dengan
pendekatan tim

bukti SOAP
pada telaah
rekam medis
dan kejelasan
tahapan waktu
pelayanan,
misalnya: kapan
tindakan akan
dilakukan, kapan
pasien harus
kontrol
Proses asesmen
risiko pada saat
kajian awal
pasien

Proses edukasi
pasien ttg efek
samping dan
risiko
pengobatan

Proses Wawancara pada


pelaksanaan pasien/praktisi
informed klinis ttg
consent pelaksanaan
informed consent
Lakukan Wawancara pada
observasi proses praktisi klinis ttg
rujukan, jika bagaimana
pada saat survei proses rujukan
ada pasien yang dilakukan, kriteria
dirujuk ke faskes rujukan, dan
yang lain bagaimana
memastikan
pasien akan
diterima di tempat
rujukan
Lakukan Mintalah praktisi
observasi proses klinis untuk
rujukan, jika mensimulasikan
pada saat survei proses rujukan
ada pasien yang (berikan skenario
dirujuk ke faskes kasus)
yang lain,
perhatikan cata
penyampaian
kepada
pasien/keluarga

sda, perhatikan sda (perhatikan isi


isi informasi informasi)
Bagaimana
proses rujukan
pada pasien kritis

Siapa petugas
yang
mendampingi,
adakah kriteria
tertentu untuk
petugas yang
boleh
mendampingi,
dan apa yang
dilakukan
petugas selama
mendampingi
Tanyakan acuan
yang digunakan
dalam proses
pelayanan baik
pada dokter,
bidan, perawat,
dan praktisi klinis
yang lain

Observasi pada
saat pelayanan
pasien
Amati Proses Tanyakan
pemberian bagaimana
obat/cairan proses pemberian
intravena (jika obat/cairan
ada pasien yang intravena
mendapat terapi
atau cairan
intravena)

Tanyakan
bagaimana
proses monitoring
dan evaluasi
layanan klinis
Tanyakan
bagaimana
proses/upaya
untuk mencegah
terjadinya
pengulangan
yang tidak perlu
Tanyakan
bagaimana
proses/upaya
untuk menjamin
kesinambungan
pelayanan pada
pasien

Tanyakan
bagaimana
integrasi
pelayanan klinis
dan penunjang
untuk mencegah
terjadinya
pengulangan
yang tidak perlu
Menanyakan Simulasi ttg apa
bagaiaman yang dilakukan oleh
proses jika pasien petugas, jika pasien
menolak/tidak menolak/tidak
melanjutkan melanjutkan
pengobatan pengobatan
(berikan skenario
kasus)

tanyakan
informasi apa
saja yang
disampaikan
petugas pada
pasien/keluarga
jika menlak atau
tidak melanjutkan
pengobatan

sda

sda sda

sda sda
Amati proses tanyakan
pemberian bagaimana
anestesi dan pelaksanaan
monitoring anestesi dan
selama monitoringnya
pemberian
anestesi (jika
ada kasus)
Tanyakan pada
dokter bagaimana
proses asesmen,
rencana
pembedahan,
tindakan
pembedahan,
dan penyampaian
informasi pada
pasien
lakukan Tanyakan Mintalah simulasi
observasi bagaimana pelaksanaan
pelaksanaan melakukan edukasi pasien
pendidikan/peny penyuluhan/pendi (surveior dapat
uluhan pada dikan pada memberikan
pasien, pasien jika pasien skenario kasus)
perhatikan mempunyai
metoda dan keterbatasan/ken
media yang dala (bahasa,
digunakan pendengaran,
penglihatan, dsb)
Lakukan
observasi proses
penyediaan
makanan pada
pasien rawat
inap: perhatikan
apakah
disediakan
secara reguler
Lakukan
wawancara pada
pasien/keluarga
dan petugas gizi:
apakah dan
bagaimana
edukasi tentang
diit diberikan
pada
pasien/keluarga,
jika
pasien/keluarga
membawa
makanan sendiri

proses
penyiapan
makanan
apakah
mengurangi
risiko
kontaminasi dan
pembusukan,
perhatikan
higiene dalam
penyiapan
makanan

proses
penyimpanan
makanan
apakah
mengurangi
risiko
kontaminasi dan
pembusukan
Tanyakan pada
pasien dan
petugas gizi, jika
ada permintaan
khusus atau
pasien dengan
kebtuhan khusus
tanyakan pada
petugas apakah
tersedia peluang
untuk memilih
sarana rujukan
dan bagaimana
informasi ttg
pilihan tsb
disampaikan
Fakta dan analisis REKOMENDASI

Ada SK Kepala Puskesmas tentang


Perbaiki lampiran SK Kepala
Kebijakan Pelayanan Klinis (mulai dari
Puskesmas tentang Kebijakan
pendaftaran sampai dengan pemulangan
Pelayanan Klinis (mulai dari
dan rujukan), tetapi lampirannya belum
pendaftaran sampai dengan
tepat, ada Panduan pendaftaran, ada SOP
pemulangan dan rujukan),
pendaftaran

Ada Bagan alur pendaftaran


Belum ada bukti pelaksanaan sosialisasi, Lakukan sosialisasi alur
belum ada bukti pelaksanaan monitoring pendaftaran secara
kepatuhan thd prosedur pendaftaran berkala ,lakukan monitoring
kepatuhan petugas thd prosedur
pendaftaran

pemahaman pasien ttg prosedur


pendaftaran belum bagus

Sosialisasikan alur pendaftaran


 Belum ada hasil-hasil survey kepuasan Lakukan survey kepuasan
pelanggan pelanggan, analisis hasil survei
dan dilaporkan kepada tim mutu
Lakukan pertemuan pembahasan
Belum ada bukti pelaksanaan pertemuan
hasil survey dan complain
pembahasan hasil survey dan complain
pelanggan, rencana tindak lanjut,
pelanggan, rencana tindak lanjut, dan bukti
dan bukti pelaksanaan tindak
pelaksanaan tindak lanjut
lanjut

Ada SOP pendaftaran, SOP identifikasi Perhatikan pengertian, tujuan sk


pasien tetapi pengertiannya belum jelas. dan langkah-langkah SOP
Tujuannya belum jelas kebijakannya belum identifikasi pasien
ada dan langkahnya belum tepat

Ada Media informasi di tempat pendaftaran Lengkapi Media informasi di


tetapi belum lengkap tempat pendaftaran

Belum ada Hasil evaluasi terhadap Lakukan evaluasi terhadap


penyampaian informasi di tempat penyampaian informasi di tempat
pendaftaran pendaftaran
Ada SPO penyampaian informasi pada Perhatikan langkah-langkah SPO
pasien/masyarakattetapi langkahnya belum penyampaian informasi pada
tepat pasien/masyarakat

Pelanggan mendapat tanggapan sesuai


yang dibutuhkan ketika meminta informasi
kepada petugas

Ketersediaan informasi tentang fasilitas


rujukan, MOU dengan tempat rujukan

Ketersediaan informasi tentang bentuk


kerjasama dengan fasilitas rujukan lain

Sudah Ketersediaan media informasi ttg


hak dan kewajiban pasien
Ada bukti sosialisasi hak dan kewajiban
pasien/pelanggan pada petugas

Ada bukti-bukti pelaksanaan penyampaian


informasi ttg hak dan kewajiban pasien
Pendaftaran dilakukan oleh petugas yang
terlatih dengan memperhatikan hak-hak
pasien/ keluarga pasien

Buat Persyaratan kompetensi


Belum ada Persyaratan kompetensi petugas, pola ketenagaan, dan
petugas, pola ketenagaan, dan kesesuaian kesesuaian terhadap persyaratan
terhadap persyaratan kompetensi dan pola kompetensi dan pola ketenagaan,
ketenagaan, pelatihan yang diikuti pelatihan yang diikuti
Petugas tersebut bekerja dengan efisien,
ramah, dan responsif terhadap kebutuhan
pelanggan
Belum Ada Kebijakan, panduan, SOP Buat Kebijakan, panduan, SOP
koordinasi dalam pelayanan klinis koordinasi dalam pelayanan klinis

Ada bukti sosialisasi hak dan kewajiban


pasien baik kepada pasien (misal brosur,
leaflet, poster) maupun karyawan (misal
melalui rapat)

Lakukan sosialisasi SOP alur


Belum ada bukti sosialisasi SOP alur pelayanan. Lakukan evaluasi
pelayanan. Hasil evaluasi pemahaman pemahaman petugas tentang alur
petugas tentang alur pelayanan pelayanan
Belum ada bukti penyampaian informasi ttg Buktikan penyampaian informasi
tahapan pelayanan klinis kepada pasien ttg tahapan pelayanan klinis
kepada pasien

Ada Brosur, papan pengumuman tentang


jenis dan jadwal pelayanan
Ada bukti pelaksanaan rujukan.pelayanan
klinis dengan fasiltas pelayanan kesehatan
yang bekerjasama
Belum ada bukti pelaksanaan pertemuan Lakukan pertemuan membahas
dan hasil identifikasi hambatan bahasa, identifikasi hambatan bahasa,
budaya, bahasa, kebiasaan dan budaya, bahasa, kebiasaan dan
penghalang lain. penghalang lain.

Lakukan tindak lanjut untuk


Belum ada bukti upaya tindak lanjut untuk mengatasi jika ada pasien dengan
mengatasi jika ada pasien dengan hambatan bahasa, budaya,
hambatan bahasa, budaya, kebiasaan, dan kebiasaan, dan penghalang lain
penghalang lain dalam pelayanan. dalam pelayanan.

Belum ada bukti adanya pelaksanaan Lakukan tindak lanjut untuk


tindak lanjut untuk mengatasi jika ada mengatasi jika ada pasien dengan
pasien dengan hambatan bahasa, budaya, hambatan bahasa, budaya,
kebiasaan, dan penghalang lain dalam kebiasaan, dan penghalang lain
pelayanan. dalam pelayanan.

Ada SOP pengkajian awal klinis


(screening), yang meliputi kajian medis,
kajian penunjang medis, misalnya kajian
gizi, dan kajian keperawatan
Belum ada bukti Persyaratan kompetensi, Buat Persyaratan kompetensi,
pola ketenagaan, dan kondisi ketenagaan pola ketenagaan, dan kondisi
yang memberikan pelayanan klinis ketenagaan yang memberikan
pelayanan klinis

Belum ada SOP pelayanan medis, SOP Buat SOP pelayanan medis, SOP
asuhan keperawatan, dan asuhan profesi asuhan keperawatan, dan asuhan
kesehatan yang lain profesi kesehatan yang lain

Belum ada bukti pelaksanaan pertemuan Lakukan pertemuan membahas


dan kesepakatan isi rekam medis kesepakatan isi rekam medis
Informasi tersebut belum meliputi informasi Informasi tersebut meliputi
yang dibutuhkan untuk kajian medis, kajian informasi yang dibutuhkan untuk
keperawatan, dan kajian lain yang kajian medis, kajian keperawatan,
diperlukan dan kajian lain yang diperlukan

Koordinasi dan komunikasi dalam


pelayanan tercatat dalam rekam medis

Ada Pedoman/SOP Triase tetapi Perhatikan langkah SOP Triase


langkahnya belum tepat sesuaikan dengan kondisi pkm

Ada bukti pelaksanaan pelatihan dan bukti


sertifikat kompetensi petugas yang
melayanai di gawat darurat

Pasien diprioritaskan atas dasar urgensi


kebutuhan.
Belum ada bukti resume medis pasien Buat resume medis pasien yang
yang dirujuk yang menunjukkan kondisi dirujuk yang menunjukkan kondisi
stabil pada saat dirujuk (telaah rekam stabil pada saat dirujuk (telaah
medis) rekam medis)

Ada bukti kelengkapan STR, SIP, SIK


petugas pemberi asuhan pelayanan klinis.
Bukti pelaksanaan kajian dalam rekam
medis dilakukan oleh tenaga kesehatan
yang kompeten
Belum ada bukti rekam medis pada kasus Belum ada bukti rekam medis
yang ditangani antar profesi pada kasus yang ditangani antar
profesi

Ada SOP pendelegasian wewenang klinis


Belum ada bukti mengikuti Buktikan mengikuti
pelatihan:sertifikat, kerangka acuan pelatihan:sertifikat, kerangka
pelatihan acuan pelatihan
Ada Daftar inventaris peralatan klinis di
Dokumen eksternal: Standar peralatan
klinis di Puskesmas Puskesmas, Belum
ada bukti evaluasi kelengkapan peralatan

Lakukan evaluasi kelengkapan peralatan


Belum ada Jadual pemeliharaan, jadual Buat Jadual pemeliharaan, jadual
kalibrasi Bukti pelaksanaan pemeliharaan kalibrasi Bukti pelaksanaan
alat dan kalibrasi pemeliharaan alat dan kalibrasi
Belum ada bukti pelaksanaan Lakukan pemeliharaan sarana,
pemeliharaan sarana, dan peralatan.Bukti dan peralatan.Bukti pengecekan
pengecekan peralatan yang telah peralatan yang telah
disterilisasi.ukti monitoring penggunaan disterilisasi.ukti monitoring
peralatan disposable penggunaan peralatan disposable
Ada Kebijakan pelayanan klinis
memuat Kebijakan penyusunan rencana Perhatikan langkah-langkah SOP
layanan. Ada SOP penyusunan rencana penyusunan rencana layanan
layanan medis. SOP penyusunan rencana medis. SOP penyusunan rencana
layanan terpadu jika diperlukan layanan terpadu jika diperlukan
penanganan secara tim. Tetapi langkahnya penanganan secara tim.
belum tepat

Lakukan Sosialisasi tentang


Belum ada bukti Sosialisasi tentang kebijakan pelayanan klinis, dan
kebijakan pelayanan klinis, dan prosedur prosedur penyusunan rencana
penyusunan rencana layanan medis, dan layanan medis, dan layanan
layanan terpadu terpadu

Belum ada bukti evaluasi kesesuaian Lakukan evaluasi kesesuaian


layanan klinis dengan rencana layanan klinis dengan rencana
terapi/rencana asuhan (bukti pelaksanaan terapi/rencana asuhan (bukti
audit klinis) pelaksanaan audit klinis)

Belum ada bukti tindak lanjut terhadap Lakukan tindak lanjut terhadap
hasil evaluasi/audit klinis hasil evaluasi/audit klinis

Belum ada bukti evaluasi terhadap Lakukan evaluasi terhadap


pelaksanaan tindak lanjut pelaksanaan tindak lanjut
Belum ada bukti kajian kebutuhan biologis, Lakukan kajian kebutuhan
psikologis, social, spiritual, dan tata nilai biologis, psikologis, social,
dalam rekam medis pasien spiritual, dan tata nilai dalam
rekam medis pasien
Belum ada bukti pelaksanaan layanan Buktikan pelaksanaan layanan
dengan pendekatan tim dengan pendekatan tim

Ada bukti SOAP pada telaah rekam medis


dan kejelasan tahapan waktu pelayanan,
misalnya: kapan tindakan akan dilakukan,
kapan pasien harus kontrol
Ada Bukti identifikasi risiko pada saat
kajian pasien

Belum ada bukti catatan risiko pengobatan Buktikan catatan risiko


dalam rekam medis. Belum ada bukti pengobatan dalam rekam medis.
edukasi pasien ttg efek samping dan risiko Lakukan edukasi pasien ttg efek
pengobatan samping dan risiko pengobatan

Belum ada bukti catatan pendidikan pasien Buktikan catatan pendidikan


pada rekam medis pasien pada rekam medis

Belum ada Daftar tindakan yang Buat Daftar tindakan yang


memerlukan informed consent, memerlukan informed consent,
tiap unit layanan yang melakukan
tindakan

Kebijakan, panduan dan SOP informed


consent
Belum ada bukti evaluasi dan tindak lanjut Lakukan evaluasi dan tindak lanjut
thd pelaksanaan informed consent (audit thd pelaksanaan informed consent
thd pelaksanaan informed consent) (audit thd pelaksanaan informed
consent)

Kebijakan, panduan, dan SOP rujukan


(dalam panduan rujukan disebutkan kriteria
rujukan)
Belum ada bukti dalam rekam medis Buktikan dalam rekam medis
kegiatan monitoring pasien pada rujukan kegiatan monitoring pasien pada
langsung rujukan langsung
Belum ada bukti pelaksanaan Lakukann audit/compliance thd
audit/compliance thd SOP SOP
Ada Daftar kasus-kasus gawat
darurat/berisiko tinggi yang biasa
ditangani. Belum ada bukti pelaksanaan
pertemuan untuk mengidentifikasi kasus-
kasus gawat darurat dan berisiko tinggi
Lakukan pertemuan untuk
mengidentifikasi kasus-kasus
gawat darurat dan berisiko tinggi

Kebijakan pelayanan klinis memuat


kebijakan tentang penanganan pasien
gawat darurat,SOP penanganan pasien
gawat darurat
Belum ada Kebijakan, ada panduan, dan Buat Kebijakan kewaspadaan
ada SOP kewaspadaan universal thd universal thd infeksi dan
infeksi dan penanganan pasien berisiko penanganan pasien berisiko tinggi
tinggi
Belum ada SK ttg indikator untuk Buat SK ttg indikator untuk
monitoring dan evaluasi pelayanan klinis monitoring dan evaluasi pelayanan
(dapat disatukan dengan SK indikator klinis (dapat disatukan dengan SK
kinerja, lihat 1.3.1) indikator kinerja, lihat 1.3.1)

Belum ada bukti pelaksanaan monitoring Lakukan monitoring dan evaluasi


dan evaluasi terhadap layanan klinis terhadap layanan klinis dengan
dengan menggunakan indikator yang menggunakan indikator yang
ditetapkan ditetapkan

Belum ada bukti data hasil pengumpulan Lakukan pengumpulan data


indikator indikator

Belum ada bukti analisis thd indikator yang Lakukan analisis thd indikator
dikumpulkan yang dikumpulkan

Belum ada bukti tindak lanjut terhadap Lakukan tindak lanjut terhadap
hasil analisis hasil monitoring/evaluasi hasil analisis hasil
pelayanan klinis monitoring/evaluasi pelayanan
klinis
Minta di bab 1 Kebijakan. panduan dan
SOP identifikasi keluhan pasien dan
penanganan keluhan (lihat 1.2.6. EP 1)
Kebijakan, panduan, dan SOP untuk
analisis dan tindak lanjut terhadap keluhan
(lihat 1.2.6. EP 2)

Bukti tindak lanjut terhadap kelihan (lihat


1.2.6. EP 3)

Belum ada bukti dikumentasi dan tindak Buktikan dikumentasi dan tindak
lanjut thd keluhan pelanggan lanjut thd keluhan pelanggan
belum ada bukti pelaksana adalah petugas buktikan pelaksana adalah
yang kompeten petugas yang kompeten
Lakukan monitoring dalam rekam medis

belum ada bukti pencatatan dalam rekam Lakukan pencatatan dalam rekam
medis memuat jenis anestesi/sedasi, dan medis memuat jenis
tehnis anestesi/sedasi yang dilakukan anestesi/sedasi, dan tehnis
anestesi/sedasi yang dilakukan

Belum ada Catatan pada rekam medis Lakukan penCatatan pada rekam
yang membuktikan pelaksanaan kajian medis yang membuktikan
sebelum dilakukan pembedahan pelaksanaan kajian sebelum
dilakukan pembedahan
Belum ada Catatan pada rekam medis Lakukan pencatatan pada rekam
yang membuktikan adanya rencana medis yang membuktikan adanya
asuhan tindakan bedah rencana asuhan tindakan bedah

Belum ada Catatan pada rekam medis Lakukan penCatatan pada rekam
yang membuktikan adanya penjelasan medis yang membuktikan adanya
oleh dokter ttg risiko, manfaat, komplikasi penjelasan oleh dokter ttg risiko,
postensial, dan alternatif kepada manfaat, komplikasi postensial,
pasien/keluarga dan alternatif kepada
pasien/keluarga

Belum ada bukti catatan rekam medis Buktikan catatan rekam medis
berisi laporan operasi berisi laporan operasi

Belum ada bukti catatan rekam medis Buktikan catatan rekam medis
berisi monitoring selama dan setelah berisi monitoring selama dan
pembedahan setelah pembedahan
Belum ada bukti catatan dalam rekam Buktikan catatan dalam rekam
medis thd pelaksanaan medis thd pelaksanaan
penyuluhan/pendidikan pasien/keluarga penyuluhan/pendidikan
pasien/keluarga

Belum ada bukti catatan dalam rekam Buktikan catatan dalam rekam
medis thd pelaksanaan medis thd pelaksanaan
penyuluhan/pendidikan pasien/keluarga penyuluhan/pendidikan
yang berisi sebagaimana diminta pada EP pasien/keluarga yang berisi
2 sebagaimana diminta pada EP 2
Belum ada bukti evaluasi thd efektivitas Lakukan evaluasi thd efektivitas
penyampaian penyampaian
informasi/pendidikan/penyuluhan pada informasi/pendidikan/penyuluhan
pasien (cek dalam rekam medis apakah pada pasien (cek dalam rekam
ada catatan petugas menanyakan medis apakah ada catatan
pemahaman thd apa yang disampaikan) petugas menanyakan pemahaman
thd apa yang disampaikan)

Makanan atau nutrisi belum sesuai untuk Makanan atau nutrisi harus
pasien tersedia secara reguler sesuai untuk pasien tersedia
secara reguler

belum ada bukti catatan pemesanan diit Buktikan catatan pemesanan diit
pasien pasien

belum ada bukti catatan asesmen status Buktikan catatan asesmen status
gizi pasien pada rekam medis (ADIME) gizi pasien pada rekam medis
(ADIME)
Belum ada bukti catatan dalam rekam Buktikan catatan dalam rekam
medis ttg edukasi pasien terkait dengan medis ttg edukasi pasien terkait
pembatasan diit (pada kasus-kasus yang dengan pembatasan diit (pada
memerlukan pembatasan diit), jika kasus-kasus yang memerlukan
keluarga menyediakan makanan sendiri pembatasan diit), jika keluarga
menyediakan makanan sendiri

Belum ada SOP penyiapan makanan dan Buat SOP penyiapan makanan
distribusi makanan mencerminkan upaya dan distribusi makanan
mengurangi risiko terhadap kontaminsasi mencerminkan upaya mengurangi
dan pembusukan risiko terhadap kontaminsasi dan
pembusukan
Ada Jadual pelaksanaan distribusi
makanan, belum ada catatan pelaksanaan
kegiatan distribusi makanan

Belum ada bukti Pelaksanaan asuhan gizi Lakukan asuhan gizi pada pasien
pada pasien dengan risiko nutrisi dengan risiko nutrisi

Belum ada bukti Pelaksanaan asuhan gizi Lakukan asuhan gizi pada pasien
pada pasien dengan risiko nutrisi dengan risiko nutrisi

Belum ada bukti pelaksanaan monitoring Lakukan monitoring status gizi


status gizi pada rekam medis pada rekam medis

Belum ada bukti catatan dalam rekam Buktikan catatan dalam rekam
medis ttg respons pasien thd asuhan gizi medis ttg respons pasien thd
yang diberikan asuhan gizi yang diberikan

Ada SOP pemulangan dan tindak lanjut Perhatikan pengertian, tujuan,


tetapi pengertian, tujuan, kebijakan dan kebijakan dan refrensinya SOP
refrensinya belum tepat pemulangan dan tindak lanjut
Belum ada bukti pemberian informasi Buktikan pemberian informasi
tentang tindak lanjut layanan pada saat tentang tindak lanjut layanan pada
pemulangan atau rujukan saat pemulangan atau rujukan

Belum ada bukti bahwa pasien paham Buktikan bahwa pasien paham
tentang informasi yang diberikan (dapat tentang informasi yang diberikan
berupa paraf pada form informasi yang (dapat berupa paraf pada form
disampaikan) informasi yang disampaikan)
Belum ada bukti evaluasi thd pelaksanaan Lakukan evaluasi thd
prosedur penyampaian informasi tindak pelaksanaan prosedur
lanjut pada saat pemulangan/rujukan penyampaian informasi tindak
lanjut pada saat
pemulangan/rujukan

Bukti dilakukan identifikasi


kebutuhan/pilihan pasien pada saat
rujukan
BAB.V

Puskesmas Gimpu
Kab./Kota Sigi
Tanggal 10-11 Agustus 2018
Surveior Dr I Made Suardiyasa, MPH

KRITERIA 8.1.1. Elemen Penilaian SKOR ✔


EP 1 1. Ditetapkan jenis-jenis pemeriksaan
laboratorium yang dapat dilakukan di
Puskesmas

5
EP 2 2. Tersedia jenis dan jumlah petugas
kesehatan yang kompeten sesuai kebutuhan
dan jam buka pelayanan

10
EP 3 3. Pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh
analis/petugas yang terlatih dan
berpengalaman

10
EP 4 4. Interpretasi hasil pemeriksaan
laboratorium dilakukan oleh petugas yang
terlatih dan berpengalaman

0
Jumlah 25

KRITERIA 8.1.2. SKOR


EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
permintaan pemeriksaan, penerimaan
spesimen, pengambilan dan penyimpan
spesimen

10
EP 2 2. Tersedia prosedur pemeriksaan
laboratorium 10
EP 3 3. Dilakukan pemantauan secara berkala
terhadap pelaksanaan prosedur tersebut

0
EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap ketepatan
waktu penyerahan hasil pemeriksaan
laboratorium 0
EP 5 5. Tersedia kebijakan dan prosedur
pemeriksaan di luar jam kerja (pada
Puskesmas rawat inap atau pada Puskesmas
yang menyediakan pelayanan di luar jam
kerja)
0
EP 6 6. Ada kebijakan dan prosedur untuk
pemeriksaan yang berisiko tinggi (misalnya
spesimen sputum, darah dan lainnya)

0
EP 7 7. Tersedia prosedur kesehatan dan
keselamatan kerja, dan alat pelindung diri
bagi petugas laboratorium

0
EP 8 8. Dilakukan pemantauan terhadap
penggunaan alat pelindung diri dan
pelaksanaan prosedur kesehatan dan
keselamatan kerja 0
EP 9 9. Tersedia prosedur pengelolaan bahan
berbahaya dan beracun, dan limbah medis
hasil pemeriksaan laboratorium

0
EP 10 10. Tersedia prosedur pengelolaan reagen di
laboratorium 5
EP 11 11. Dilakukan pemantauan dan tindak lanjut
terhadap pengelolaan limbah medis apakah
sesuai dengan prosedur 5
Jumlah 30

KRITERIA 8.1.3. SKOR


EP 1 1. Pimpinan Puskesmas menetapkan waktu
yang diharapkan untuk laporan hasil
pemeriksaan.

0
EP 2 2. Ketepatan waktu melaporkan hasil
pemeriksaan yang urgen/gawat darurat
diukur.

0
EP 3 3. Hasil laboratorium dilaporkan dalam
kerangka waktu guna memenuhi kebutuhan
pasien
0
Jumlah 0

KRITERIA 8.1.4. SKOR


EP 1 1. Metode kolaboratif digunakan untuk
mengembangkan prosedur untuk pelaporan
hasil yang kritis dan pemeriksaan diagnostik

0
EP 2 2. Prosedur tersebut menetapkan nilai
ambang kritis untuk setiap tes

0
EP 3 3. Prosedur tersebut menetapkan oleh siapa
dan kepada siapa hasil yang kritis dari
pemeriksaan diagnostik harus dilaporkan

0
EP 4 4. Prosedur tersebut menetapkan apa yang
dicatat di dalam rekam medis pasien

0
EP 5 5. Proses dimonitor untuk memenuhi
ketentuan dan dimodifikasi berdasarkan hasil
monitoring

0
Jumlah 0

KRITERIA 8.1.5. SKOR


EP 1 1. Ditetapkan reagensia esensial dan bahan
lain yang harus tersedia

10
EP 2 2. Reagensia esensial dan bahan lain tersedia,
dan ada proses untuk menyatakan jika reagen
tidak tersedia

0
EP 3 3. Semua reagensia disimpan dan didistribusi
sesuai pedoman dari produsen atau instruksi
penyimpanan dan distribusi yang ada pada
kemasan 0
EP 4 4. Tersedia pedoman tertulis yang
dilaksanakan untuk mengevaluasi semua
reagensia agar memberikan hasil yang akurat
dan presisi 5
EP 5 5. Semua reagensia dan larutan diberi label
secara lengkap dan akurat
0
Jumlah 15

KRITERIA 8.1.6. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan
nilai/rentang nilai rujukan untuk setiap
pemeriksaan yang dilaksanakan
5
EP 2 2. Rentang nilai rujukan ini harus disertakan
dalam catatan klinis pada waktu hasil
pemeriksaan dilaporkan
0
EP 3 3. Pemeriksaan yang dilakukan oleh
laboratorium luar harus mencantumkan
rentang nilai
10
EP 4 4. Rentang nilai dievaluasi dan direvisi
berkala seperlunya
0
Jumlah 15

KRITERIA 8.1.7. SKOR


EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur
pengendalian mutu pelayanan laboratorium

0
EP 2 2. Dilakukan kalibrasi atau validasi
instrumen/alat ukur tepat waktu dan oleh
pihak yang kompeten sesuai prosedur 0
EP 3 3. Terdapat bukti dokumentasi dilakukannya
kalibrasi atau validasi, dan masih berlaku

0
EP 4 4. Apabila ditemukan penyimpangan
dilakukan tindakan perbaikan 0
EP 5 5. Dilakukan pemantapan mutu eksternal
terhadap pelayanan laboratorium oleh pihak
yang kompeten 0
EP 6 6. Terdapat mekanisme rujukan spesimen dan
pasien bila pemeriksaan laboratorium tidak
dilakukan di Puskesmas, dan Puskesmas
memastikan bahwa pelayanan tersebut
diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien
0
EP 7 7. Terdapat bukti dokumentasi dilakukannya
pemantapan mutu internal dan eksternal 0
Jumlah 0

KRITERIA 8.1.8. SKOR


EP 1 1. Terdapat program keselamatan/keamanan
laboratorium yang mengatur risiko
keselamatan yang potensial di laboratorium
dan di area lain yang mendapat pelayanan
laboratorium.
0
EP 2 2. Program ini adalah bagian dari program
keselamatan di Puskesmas

0
EP 3 3. Petugas laboratorium melaporkan kegiatan
pelaksanaan program keselamatan kepada
pengelola program keselamatan di Puskesmas
sekurang-kurangnya setahun sekali dan bila
terjadi insiden keselamatan

0
EP 4 4. Terdapat kebijakan dan prosedur tertulis
tentang penanganan dan pembuangan bahan
berbahaya

10
EP 5 5. Dilakukan identifikasi, analisis dan tindak
lanjut risiko keselamatan di laboratorium

0
EP 6 6. Staf laboratorium diberikan orientasi untuk
prosedur dan praktik keselamatan/keamanan
kerja

0
EP 7 7. Staf laboratorium mendapat
pelatihan/pendidikan untuk prosedur baru dan
penggunaan bahan berbahaya yang baru,
maupun peralatan yang baru.

Jumlah 10

KRITERIA 8.2.1. SKOR


EP 1 1. Terdapat metode yang digunakan untuk
menilai dan mengendalikan penyediaan dan
penggunaan obat

10
EP 2 2. Terdapat kejelasan prosedur penyediaan
dan penggunaan obat

10
EP 3 3. Ada kejelasan siapa yang bertanggung
jawab

10
EP 4 4. Ada kebijakan dan prosedur yang
menjamin ketersediaan obat-obat yang
seharusnya ada

10
EP 5 5. Tersedia pelayanan obat-obatan selama
tujuh hari dalam seminggu dan 24 jam pada
Puskesmas yang memberikan pelayanan
gawat darurat

10
EP 6 6. Tersedia daftar formularium obat
Puskesmas 10
EP 7 7. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
ketersediaan obat dibandingkan dengan
formularium
0
EP 8 8. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
kesesuaian peresepan dengan formularium.

0
Jumlah 60

KRITERIA 8.2.2. SKOR


EP 1 1. Terdapat ketentuan petugas yang berhak
memberikan resep

10
EP 2 2. Terdapat ketentuan petugas yang
menyediakan obat dengan persyaratan yang
jelas

10
EP 3 3. Apabila persyaratan petugas yang diberi
kewenangan dalam penyediaan obat tidak
dapat dipenuhi, petugas tersebut mendapat
pelatihan khusus

0
EP 4 4. Tersedia kebijakan dan proses peresepan,
pemesanan, dan pengelolaan obat

0
EP 5 5. Terdapat prosedur untuk menjaga tidak
terjadinya pemberian obat yang kedaluwarsa
kepada pasien

0
EP 6 6. Dilakukan pengawasan terhadap
penggunaan dan pengelolaan obat oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota secara teratur
0
EP 7 7. Terdapat ketentuan siapa yang berhak
menuliskan resep untuk obat-obat tertentu
(misal psikotropika dan narkotika)

0
EP 8 8. Ada kebijakan dan prosedur penggunaan
obat-obatan pasien rawat inap, yang dibawa
sendiri oleh pasien/ keluarga pasien

EP 9 9. Penggunaan obat-obatan
psikotropika/narkotika dan obat-obatan lain
yang berbahaya diawasi dan dikendalikan
secara ketat
Jumlah 20
KRITERIA 8.2.3. SKOR
EP 1 1. Terdapat persyaratan penyimpanan obat

0
EP 2 2. Penyimpanan dilakukan sesuai dengan
persyaratan

0
EP 3 3. Pemberian obat kepada pasien disertai
dengan label obat yang jelas (mencakup
nama, dosis, cara pemakaian obat dan
frekuensi penggunaannya) 10
EP 4 4. Pemberian obat disertai dengan informasi
penggunaan obat yang memadai dengan
bahasa yang dapat dimengerti oleh
pasien/keluarga pasien

10
EP 5 5. Petugas memberikan penjelasan tentang
kemungkinan terjadi efek samping obat atau
efek yang tidak diharapkan

10
EP 6 6. Petugas menjelaskan petunjuk tentang
penyimpanan obat di rumah

10
EP 7 7. Tersedia kebijakan dan prosedur
penanganan obat yang kedaluwarsa/rusak
5
EP 8 8. Obat kedaluwarsa/rusak dikelola sesuai
kebijakan dan prosedur. 10
Jumlah 55

KRITERIA 8.2.4. SKOR


EP 1 1. Tersedia prosedur pelaporan efek samping
obat 10
EP 2 2. Efek samping obat didokumentasikan
dalam rekam medis
0
EP 3 3. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
mencatat, memantau, dan melaporkan bila
terjadi efek samping penggunaan obat dan
KTD, termasuk kesalahan pemberian obat

0
EP 4 4. Kejadian efek samping obat dan KTD
ditindaklanjuti dan didokumentasikan
0
Jumlah 10

KRITERIA 8.2.5. SKOR


EP 1 1. Terdapat prosedur untuk mengidentifikasi
dan melaporkan kesalahan pemberian obat
dan KNC

0
EP 2 2. Kesalahan pemberian obat dan KNC
dilaporkan tepat waktu menggunakan
prosedur baku
0
EP 3 3. Ditetapkan petugas kesehatan yang
bertanggung jawab mengambil tindakan
untuk pelaporan diidentifikasi

0
EP 4 4. Informasi pelaporan kesalahan pemberian
obat dan KNC digunakan untuk memperbaiki
proses pengelolaan dan pelayanan obat.
0
Jumlah 0

KRITERIA 8.2.6. SKOR


EP 1 1. Obat emergensi tersedia pada unit-unit
dimana akan diperlukan atau dapat terakses
segera untuk memenuhi kebutuhan yang
bersifat emergensi
10
EP 2 2. Ada kebijakan yang menetapkan
bagaimana obat emergensi disimpan, dijaga
dan dilindungi dari kehilangan atau pencurian

0
EP 3 3. Obat emergensi dimonitor dan diganti
secara tepat waktu sesuai kebijakan
Puskesmas setelah digunakan atau bila
kedaluwarsa atau rusak 0
Jumlah 10

KRITERIA 8.3.1. SKOR


EP 1 1. Pelayanan radiodiagnostik memenuhi
standar nasional, undang-undang dan
peraturan yang berlaku.

10
EP 2 2. Pelayanan radiodiagnostik dilakukan
secara adekuat, teratur, dan nyaman untuk
memenuhi kebutuhan pasien.

10
Jumlah 20

KRITERIA 8.3.2. SKOR


EP 1 1. Terdapat program keamanan radiasi yang
mengatur risiko keamanan dan antisipasi
bahaya yang bisa terjadi di dalam atau di luar
unit kerja 10
EP 2 2. Program keamanan merupakan bagian dari
program keselamatan di Puskesmas, dan
wajib dilaporkan sekurang-kurangnya sekali
setahun atau bila ada kejadian

10
EP 3 3. Kebijakan dan prosedur tertulis yang
mengatur dan memenuhi standar terkait,
undang-undang dan peraturan yang berlaku.

10
EP 4 4. Kebijakan dan prosedur tertulis yang
mengatur penanganan dan pembuangan
bahan infeksius dan berbahaya. 10
EP 5 5. Risiko keamanan radiasi yang
diidentifikasi diimbangi dengan prosedur atau
peralatan khusus untuk mengurangi risiko
(seperti apron timah, badge radiasi dan yang
sejenis)
10
EP 6 6. Petugas pemberi pelayanan
radiodiagnostik diberi orientasi tentang
prosedur dan praktik keselamatan 10
EP 7 7. Petugas pemberi pelayanan
radiodiagnostik mendapat pendidikan untuk
prosedur baru dan bahan berbahaya

10
Jumlah 70

KRITERIA 8.3.3. SKOR


EP 1 1. Ditetapkan petugas yang melakukan
pemeriksaan diagnostik
10
EP 2 2. Tersedia petugas yang kompeten dan
pengalaman yang memadai melaksanakan
pemeriksaan radiodiagnostik

10
EP 3 3. Petugas yang kompeten dan pengalaman
yang memadai menginterpretasi hasil
pemeriksaan. 10
EP 4 4. Petugas yang kompeten yang memadai,
memverifikasi dan membuat laporan hasil
pemeriksaan 10
EP 5 5. Tersedia staf dalam jumlah yang adekuat
untuk memenuhi kebutuhan pasien

10
Jumlah 50

KRITERIA 8.3.4. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan tentang
harapan waktu pelaporan hasil pemeriksaan.
10
EP 2 2. Ketepatan waktu pelaporan hasil
pemeriksaan diukur, dimonitor, dan ditindak
lanjuti

10
EP 3 3. Hasil pemeriksaan radiologi dilaporkan
dalam kerangka waktu untuk memenuhi
kebutuhan pasien
10
Jumlah 30

KRITERIA 8.3.5. SKOR


EP 1 1. Ada program pemeliharaan peralatan
radiologi dan dilaksanakan
10
EP 2 2. Program termasuk inventarisasi peralatan

10
EP 3 3. Program termasuk inspeksi dan testing
peralatan
10
EP 4 4. Program termasuk kalibrasi dan perawatan
peralatan
10
EP 5 5. Program termasuk monitoring dan tindak
lanjut
10
EP 6 6. Ada dokumentasi yang adekuat untuk
semua testing, perawatan dan kalibrasi
peralatan
10
Jumlah 60

KRITERIA 8.3.6. SKOR


EP 1 1. X-ray film, reagensia dan semua
perbekalan penting ditetapkan
10
EP 2 2. X-ray film, reagensia dan perbekalan
penting lain tersedia

10
EP 3 3. Semua perbekalan di simpan dan
didistribusi sesuai dengan pedoman

10
EP 4 4. Semua perbekalan dievaluasi secara
periodik untuk akurasi dan hasilnya.
10
EP 5 5. Semua perbekalan diberi label secara
lengkap dan akurat 10
Jumlah 50

KRITERIA 8.3.7. SKOR


EP 1 1. Pelayanan radiologi dibawah pimpinan
seseorang yang kompeten

10
EP 2 2. Pelayanan radiologi dilaksanakan oleh
petugas yang kompeten.

10
EP 3 3. Penanggung jawab pelayanan radiologi
mengembangkan, melaksanakan,
mempertahankan kebijakan dan prosedur,
ditetapkan dan dilaksanakan.

10
EP 4 4. Penanggung jawab pelayanan radiologi
melakukan pengawasan administrasi
ditetapkan dan dilaksanakan.
10
EP 5 5. Penanggung jawab pelayanan radiologi
mempertahankan program kontrol mutu
ditetapkan dan dilaksanakan.

10
EP 6 6. Penanggung jawab pelayanan memantau
dan me-review pelayanan radiologi yang
disediakan

10
Jumlah 60

KRITERIA 8.3.8. SKOR


EP 1 1. Ada program kontrol mutu untuk
pelayanan radiodiagnostik, dan dilaksanakan.

10
EP 2 2. Program kontrol mutu termasuk validasi
metode tes.

10
EP 3 3. Program kontrol mutu termasuk
pengawasan harian hasil pemeriksaan.

10
EP 4 4. Program kontrol mutu termasuk perbaikan
cepat bila ditemukan kekurangan.

10
EP 5 5. Program kontrol mutu termasuk
pendokumentasian hasil dan langkah-langkah
perbaikan.
10
Jumlah 50

KRITERIA 8.4.1. SKOR


EP 1 1. Terdapat standarisasi kode klasifikasi
diagnosis dan terminologi lain yang konsisten
dan sistematis

10
EP 2 2. Terdapat standarisasi kode klasifikasi
diagnosis dan terminologi yang disusun oleh
Puskesmas (minimal 10 besar penyakit)

10
EP 3 3. Dilakukan pembakuan singkatan-singkatan
yang digunakan dalam pelayanan sesuai
dengan standar nasional atau lokal
10
Jumlah 30

KRITERIA 8.4.2. SKOR


EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur akses
petugas terhadap informasi medis

0
EP 2 2. Akses petugas terhadap informasi yang
dibutuhkan dilaksanakan sesuai dengan tugas
dan tanggung jawab

10
EP 3 3. Akses petugas terhadap informasi
dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan
prosedur

0
EP 4 4. Hak untuk mengakses informasi tersebut
mempertimbangkan tingkat kerahasiaan dan
keamanan informasi

0
Jumlah 10

KRITERIA 8.4.3. SKOR


EP 1 1. Puskesmas mempunyai rekam medis bagi
setiap pasien dengan metoda identifikasi
yang baku

0
EP 2 2. Sistem pengkodean, penyimpanan, dan
dokumentasi memudahkan petugas untuk
menemukan rekam pasien tepat waktu
maupun untuk mencatat pelayanan yang
diberikan kepada pasien
0
EP 3 3. Ada kebijakan dan prosedur penyimpanan
berkas rekam medis dengan kejelasan masa
retensi sesuai peraturan perundangan yang
berlaku.

10
Jumlah 10

KRITERIA 8.4.4. SKOR


EP 1 1. Isi rekam medis mencakup diagnosis,
pengobatan, hasil pengobatan, dan
kontinuitas asuhan yang diberikan

0
EP 2 2. Dilakukan penilaian dan tindak lanjut
kelengkapan dan ketepatan isi rekam medis

0
EP 3 3. Tersedia prosedur menjaga kerahasiaan
rekam medis
5
Jumlah 5

KRITERIA 8.5.1. SKOR


EP 1 1. Kondisi fisik lingkungan Puskesmas
dipantau secara rutin.

0
EP 2 2. Instalasi listrik, kualitas air, ventilasi, gas
dan sistem lain yang digunakan dipantau
secara periodik oleh petugas yang diberi
tanggung jawab 0
EP 3 3. Tersedia sarana untuk menangani masalah
listrik/api apabila terjadi kebakaran

10
EP 4 4. Tersedia kebijakan dan prosedur inspeksi,
pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan
0
EP 5 5. Inspeksi, pemantauan, pemeliharaan, dan
perbaikan alat dilakukan sesuai dengan
prosedur dan jadwal yang ditetapkan

0
EP 6 6. Dilakukan dokumentasi pelaksanaan, hasil
dan tindak lanjut inspeksi, pemantauan,
pemeliharaan dan perbaikan yang telah
dilakukan. 0
Jumlah 10

KRITERIA 8.5.2. SKOR


EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan
penggunaan bahan berbahaya

5
EP 2 2. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
pengendalian dan pembuangan limbah
berbahaya
0
EP 3 3. Dilakukan pemantauan, evaluasi dan
tindak lanjut terhadap pelaksanaan kebijakan
dan prosedur penanganan bahan berbahaya

0
EP 4 4. Dilakukan pemantauan, evaluasi dan
tindak lanjut terhadap pelaksanaan kebijakan
dan prosedur penanganan limbah berbahaya

0
Jumlah 5

KRITERIA 8.5.3. SKOR


EP 1 1. Ada rencana program untuk menjamin
lingkungan fisik yang aman
0
EP 2 2. Ditetapkan petugas yang bertanggung
jawab dalam perencanaan dan pelaksanaan
program untuk menjamin lingkungan fisik
yang aman 0
EP 3 3. Program tersebut mencakup perencanaan,
pelaksanaan, pendidikan dan pelatihan
petugas, pemantauan, dan evaluasi

0
EP 4 4. Dilakukan monitoring, evaluasi dan tindak
lanjut terhadap pelaksanaan program
tersebut.
0
Jumlah 0

KRITERIA 8.6.1. SKOR


EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur untuk
memisahkan alat yang bersih dan alat yang
kotor, alat yang memerlukan sterilisasi, alat
yang membutuhkan perawatan lebih lanjut
(tidak siap pakai), serta alat-alat yang
membutuhkan persyaratan khusus untuk
peletakannya

0
EP 2 2. Tersedia prosedur sterilisasi alat-alat yang
perlu disterilkan 10
EP 3 3. Dilakukan pemantauan terhadap
pelaksanaan prosedur secara berkala

0
EP 4 4. Apabila memperoleh bantuan peralatan,
persyaratan-persyaratan fisik, tehnis, maupun
petugas yang berkaitan dengan
operasionalisasi alat tersebut dapat dipenuhi

10
Jumlah 20

KRITERIA 8.6.2. SKOR


EP 1 1.      Dilakukan inventarisasi peralatan yang
ada di Puskesmas

10
EP 2 2. Ditetapkan Penanggung jawab pengelola
alat ukur dan dilakukan kalibrasi atau yang
sejenis secara teratur, dan ada buktinya 10
EP 3 3. Ada sistem untuk kontrol peralatan,
testing, dan perawatan secara rutin

0
EP 4 4. Hasil pemantauan tersebut
didokumentasikan

0
EP 5 5. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
penggantian dan perbaikan alat yang rusak
agar tidak mengganggu pelayanan

0
Jumlah 20

KRITERIA 8.7.1. SKOR


EP 1 1. Ada penghitungan kebutuhan tenaga klinis
di Puskesmas dengan persyaratan kompetensi
dan kualifikasi.
0
EP 2 2. Ada cara menilai kualifikasi tenaga
untuk memberikan pelayanan yang sesuai
dengan kewenangan

0
EP 3 3. Dilakukan proses kredensial yang
mencakup sertifikasi dan lisensi

0
EP 4 4. Ada upaya untuk meningkatkan
kompetensi tenaga klinis agar sesuai
persyaratan dan kualifikasi
10
Jumlah 10

KRITERIA 8.7.2. SKOR


EP 1 1. Dilakukan evaluasi kinerja tenaga
kesehatan yang memberikan pelayanan klinis
secara berkala

0
EP 2 2. Dilakukan analisis dan tindak lanjut
terhadap hasil evaluasi

0
EP 3 3. Tenaga kesehatan yang memberikan
pelayanan klinis berperan aktif dalam
meningkatkan mutu pelayanan klinis

10
Jumlah 10

KRITERIA 8.7.3. SKOR


EP 1 1. Tersedia informasi mengenai peluang
pendidikan dan pelatihan bagi tenaga
kesehatan yang memberikan pelayanan klinis
10
EP 2 2. Ada dukungan dari manajemen Puskesmas
bagi tenaga kesehatan untuk memanfaatkan
peluang tersebut

10
EP 3 3. Jika ada tenaga kesehatan yang mengikuti
pendidikan atau pelatihan, dilakukan evaluasi
penerapan hasil pelatihan di tempat kerja. 0
EP 4 4. Dilakukan pendokumentasian pelaksanaan
kegiatan pendidikan dan pelatihan yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan.

10
Jumlah 30

KRITERIA 8.7.4. SKOR


EP 1 1. Setiap tenaga kesehatan yang memberikan
pelayanan klinis mempunyai uraian tugas
dan wewenang yang didokumentasikan
dengan jelas
0
EP 2 2. Jika tidak tersedia tenaga kesehatan yang
memenuhi persyaratan untuk menjalankan
kewenangan dalam pelayanan klinis,
ditetapkan petugas kesehatan dengan
persyaratan tertentu untuk diberi kewenangan
khusus
10
EP 3 3. Apabila tenaga kesehatan tersebut diberi
kewenangan khusus, dilakukan penilaian
terhadap pengetahuan dan keterampilan yang
terkait dengan kewenangan khusus yang
diberikan

10
EP 4 4. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
terhadap pelaksanaan uraian tugas dan
wewenang bagi setiap tenaga kesehatan

0
Jumlah 20

Total Skor 820


Total EP 1720
CAPAIAN 47.67442
BAB.VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK).

REGULASI DOKUMEN BUKTI OBSERVASI WAWANCARA


SK tentang jenis-jenis
pemeriksaan laboratorium
yang tersedia, SOP
pemeriksaan laboratorium,
brosur pelayanan laboratorium

Pola ketenagaan,
persyaratan kompetensi,
ketentuan jam buka
pelayanan: perhatikan
apakah jenis dan jumlah
tenaga sesuai dengan
yang ada pada pola
ketenagaan

Pemenuhan persyaratan
kompetensi (cek profil
kepegawaian petugas
laboratorium apakah
memenuhi persyaratan
Persyaratan kompetensi kompetensi yang
analis/petugas laboratorium ditetapkan)
Tanyakan siapa
petugas yang
melakukan interpertasi
hasil, apakah sesuai
dengan persyaratan
kompetensi: sudah
dilatih/berpengalaman
Kebijakan/panduan pelayanan
laboratorium dan SOP
permintaan pemeriksaan,
penerimaan spesimen,
pengambilan dan
penyimpanan specimen

SOP pemeriksaan
laboratorium

Bukti monitoring
kepatuhan terhadap
prosedur pelayanan lab,
dan tindak lanjutnya

Bukti Hasil evaluasi dan


tindak lanjut hasil
evaluasi

Kebijakan pelayanan lab


(didalamnya termasuk
kebijakan pelayanan di luar
jam kerja) dan SOP pelayanan
di luar jam kerja

Kebijakan pelayanan lab


(didalamnya termasuk
kebijakan pemeriksaan lab
yang berisiko tinggi) SOP
pemeriksaan laboratorium
yang berisiko tinggi
Kebijakan pelayanan lab bukti ketersediaan
(didalamnya termasuk APD di laboratorium
kebijakan keselamatan kerja,
dan kewajiban penggunaan
APD) SOP kesehatan dan
keselamatan kerja bagi petugas

Bukti monitoring
penggunaan APD dan
tindak lanjutnya
SOP pengelolaan bahan
berbahaya dan beracun, SOP
pengelolaan limbah hasil
pemeriksaan laboratorium

SOP pengelolaan reagen


SOP pengelolaan limbah Bukti monitoring dan lakukan observasi
tindak lanjut thd pembuangan limbah
pengelolaan limbah lab

Kebijakan pelayanan lab


memuat waktu penyampaian
laporan hasil pemeriksaan
laboratorium dan pemeriksaan
lab cito

Bukti Hasil pemantauan


pelaporan hasil
pemeriksaan lab yang
urgen/gawat darurat

Bukti Hasil pemantauan


pelaporan hasil
pemeriksaan
laboratorium

Bukti pertemuan
kolaboratif untuk
menentukan kriteria
hasil lab yang krities,
dan menyusun prosedur
SOP pelaporan hasil pelaporan hasil lab kritis
pemeriksaan laboratorium
yang kritis,

panduan/SOP pelaporan hasil


pemeriksaan laboratorium
yang kritis memuat nilai
ambang kritis untuk tiap tes
Panduan/SOP pelaporan hasil
pemeriksaan laboratorium
yang kritis, memuat siapa dan
kepada siapa hasil kritis
dilaporkan

Panduan/SOP pelaporan hasil


lab kritis menyebutkan
bagaimana pencatatan hasil lab
kritis tersebut pada rekam
medis

Bukti monitoring
pemeriksaan hasil lab
kritis, tindak lanjut
monitoring, rapat-rapat
mengenai monitoring
pelaksanaan pelayanan
laboratorium

Kebijakan pelayana lab


memuat juga kebijakan
tentang jenis reagensia
esensial dan bahan lain yang
harus tersedia

Kebijakan pelayanan lab


memuat juga tentang
menyatakan kapan reagensia
tidak tersedia (batas buffer
stock untuk melakukan order)
SOP penyimpanan dan Bukti peletakan
distribusi reagensia reagen sesuai dengan
prosedur

Panduan tertulis untuk


evaluasi reagensi,
bukti evaluasi dan tindak
lanjut thd pengelolaan
reagen
Kelengkapan Pelabelan
reagensia sesuai
prosedur 
Kebijakan tentang rentang
nilai yang menjadi rujukan
hasil pemeriksaan
laboratorium
bukti form laporan hasil
pemeriksaan lab
mencantumkan rentang
nilai

Laporan hasil
Mewajibkan lab yang bekerja pemeriksaan
sama untuk mencantumkan laboratorium luar
rentang nilai (lihat pada
dokumen PKS)
Bukti pelaksanaan dan
Hasil evaluasi rentang
nilai dan tindak lanjut

Kebijakan/panduan pelayanan
lab memuat ketentuan tentang
pengendalian mutu
laboratorium. SOP
pengendalian mutu
laboratorium (prosedur PMI,
prosedur PME, dan Prosedur
PDCA)

Bukti pelaksanaan
kalibarasi dan catatan
validasi instrumen

Bukti-bukti
catatan/dokumentasi
pelaksanaan kalibrasi
atau validasi
Bukti pelaksanaan
perbaikan
Bukti pelaksanaan PME

SOP rujukan laboratorium Bukti pelaksanaan tanyakan bagaimana


rujukan lab proses rujukan lab ke
luar
bukti pelaksanaan PMI
dan PME

Bukti pelaksanaan
program
Kerangka acuan/rencana
program
keselamatan/keamanan
laboratorium,

Program mutu puskesmas dan


Keselamatan Pasien di
Puskesmas didalamnya
memuat program
keselamatan/keamanan
laboratorium
SOP pelaporan program bukti pelaporan
keselamatan dan SOP pelaksanaan program
pelaporan insiden keselamatan keselamatan pelayanan
pasien di laboratorium,. lab

Kebijakan pelayanan lab


didalamnya memuat kebijakan
penanganan dan pembuangan
bahan berbahaya. SOP tentang
penanganan dan pembuangan
bahan berbahaya

Bukti pelaksanaan
manajemen risiko di
laboratorium (bukti
pelaksanaan FMEA dan
adanya risk register
pelayanan lab)
Bukti pelaksanaan
orientasi untuk prosedur
dan praktik
keselamatan/keamanan
kerja
Bukti pelaksanaan
pendidikan dan pelatihan
bagi petugas lab jika ada
prosedur baru atau
penggunaan bahan
berbahaya atau peralatan
yang baru

Kebijakan/Panduan pelayanan
farmasi, yang didalamnya
memuat metoda untuk menilai,
mengendalikan penyediaan
dan penggunaan obat.SOP
penilaian dan pengendalian
penyediaan dan penggunaan
obat

SOP penyediaan dan


penggunaan obat

SK Penanggung jawab
pelayanan obat
Kebijakan Pelayanan farmasi
yang didalamnya memuat
kebijakan untuk menjamin
ketersediaan obat. SOP
tentang penyediaan obat yang
menjamin ketersediaan obat
(contoh: dalam SOP
menyebutkan bila stok
minimal mencapai batas
ambang, maka pengadaan
harus dilakukan, jika sampai
obat tidak ada dalam stok, apa
yang harus dilakukan)
Kebijakan pelayanan farmasi
yang di dalamnya memuat jam
buka pelayanan farmasi.
Untuk puskesmas dengan
pelayanan gawat darurat buka
pelayanan obat 24 jam

Tersedia formularium obat

Hasil evaluasi dan tindak


lanjut ketersediaan obat
terhadap formularium
Bukti Hasil evaluasi dan
tindak lanjut kesesuain
peresepan thd
formularium

Kebijakan pelayanan farmasi


yang didalamnya memuat
ketentuan tentang siapa saja
petugas yang berhak memberi
resep

Kebijakan pelayanan farmasi


yang didalamnya memuat
tentang petugas yang berhak
menyediakan obat

Kebijakan pelayanan faramasi


yang didalamnya memuat
ketentuan tentang petugas
yang diberi kewenangan dalam
penyediaan obat jika petugas
yang memenuhi persyaratan
tidak ada, dan kewajiban untuk
mengikuti pelatihan khusus
Kebijakan pelayanan farmasi
memuat ketentuan tentang
peresepan, pemesanan, dan
pengelolaan obat. SOP
peresepan, pemesanan, dan
pengelolaan obat

Kebijakan pelayanan farmasi


yang didalamnya memuat
tentang larangan memberikan
obat kadaluwarsa, dan upaya
untuk meminalkan adanya
obat kadaluwarsa dengan
system FIFO dan FEFO.SOP
penyiapan obat/pemberian
obat pada pasien,memuat:
dilakukan pengecekan apakah
obat yang diberikan
kadaluwarsa atau tidak untuk
menjaga tidak terjadinya
pemberian obat kedaluwarsa,

Bukti pelaksanaan
pengawasan dan tindak
lanjut puskesmas thd
hasil pengawasan

Kebijakan pelayanan faramasi


yang didalamnya memuat
ketentuan yang berhak
meresepkan obat-obat
psikotropika dan narkotika.
SOP peresepan psikotropika
dan narkotika

Kebijakan pelayanan farmasi


yang didalamnya memuat
ketentuan tentang rekonsiliasi
obat.SOP penggunaan obat
yang dibawa sendiri oleh
pasien/keluarga

bukti pelaporan lakukan observasi


penggunaan obat penyimpanan
SOP pengawasan dan psiktropika dan psikotropika dan
pengendalian penggunaan narkotika narkotika
psikotropika dan narkotika
Kebijakan pelayanan farmasi
yang didalamnya memuat
tenteng persyaratan
penyimpanan obat. SOP
penyimpanan obat

lakukan observasi
penyimpanan obat:
penyimpanan di
tempat pelayanan,
gudang obat

cek bukti pelabelan obat


yang memuat
sebagaimana diminat
pada EP 3

lakukan observasi
pada saat pemberian
obat pada pasien
apakah disertai
penjelasan
menggunakan bahasa
yang dapat dimengerti
oleh pasien

lakukan observasi
pada saat pemberian
obat pada pasien
apakah disertai
penjelasan sesuai
dengan EP 5

lakukan observasi
pada saat pemberian
obat pada pasien
apakah disertai
penjelasan ttg
penyimpanan obat di
rumah
Kebijakan, panduan, SOP
penanganan obat
kadaluwarsa/rusak

bukti penanganan obat


kadaluwaras/rusak

SOP pelaporan efek samping


obat
Bukti catatan efek
samping obat dalam
rekam medis

Kebijakan pelayanan farmasi


yang didalamnya memuat
ketentuan tentang pencatatan,
pemantauan, pelaporan efek
samping obat, dan KTD. SOP
pencatatan, pemantauan,
pelaporan efek samping obat,
KTD,

Bukti tindak lanjut


terhdap kejadian efek
samping obat dan KTD

SOP identifikasi dan pelaporan


kesalahan pemberian obat dan
KNC

Laporan kesalahan
pemberian obat dan
KNC
SK Penanggung jawab tindak
lanjut terhadap pelaporan
insiden kesalahan pemberian
obat (lihat juga pada Bab 9 ttg
pelaporan insiden keselamatan
pasien)

Laporan dan bukti


perbaikan jika terjadi
kesalahan pemberian
obat dan KNC

bukti ketersediaan
obat emergensi pada
unti pelayanan

Kebijakan pelayanan farmasi


didalamnya memuat ketentuan
tentang penyediaan dan
penyimpanan, monitoring dan
penggantian obat emergensi.
SOP penyediaan,
penyimpanan, monitoring, dan
penggantian obat-obat
emergensi di unit kerja. Daftar
obat emergensi di unit
pelayanan

bukti pelaksanaan
monitoring dan
penggantian obat
emergensi
Kelengkapan berkas
perijinan yang diminta
oleh peraturan
perundangan. Dokumen
eksternal:Peraturan
perundangan tentang
pelayanan
radiodiagnostik

Bukti evaluasi thd


pelayanan
Kebijakan pelayanan radiodiagnostik,
radiodiagnostik (yang termasuk di dalamnya:
didalamnya memuat juga monitoring compliance
tentang jenis-jenis pelayanan rate prosedur pelayanan
yang disediakan). SOP radiodiagnostik
pelayanan radiodiagnostik

Bukti pelaksanaan
program pengamanan
Kerangka acuan/panduan radiasi
program dan SOP pengamanan
radiasi
Cek apakah program Bukti pelaksanaan
keamanan dan program
keselamatan pelayanan
radiodiagnotik masuk
dalam program mutu
puskesmas dan
keselamatan pasien

Kebijakan pelayanan
radiodiagnostik dan SOP
pelayanan radiodiagnostik
yang sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku

SK dan SOP penangan dan


pembuangan bahan infeksius
dan berbahaya
Bukti pelaksanaan
SOP manajemen risiko FMEA dan penyusunan
pelayanan radiodiagnostik, register risiko pelayanan
SOP penggunaan peralatan radiodiagnostik
khusus untuk mengurangi
risiko radiasi
bukti pelaksanaan
Kerangka acuan program
program orientasi
orientasi pelayanan
radiodiagnostik
bukti pelaksanaan
pendidikan/pelatihan
jika ada prosedur baru
atau bahan berbahaya
baru yang digunakan

SK penanggung jawab dan


petugas pemeriksaan
radiodiagnostik

Bukti pelaksanaan
pemeriksaan oleh tenaga
yang kompeten (cek file
kepegawaian, cocokan
dengan pola
ketenagaan/persyaratan
petugas)
Bukti interpertasi oleh
petugas yang kompeten

Bukti verifikasi dan


laporan oleh petugas
yang kompeten

Bukti pemenuhan
kebutuhan staf (cek
dengan pola ketenagaan)

SK tentang ketetapan
kerangka waktu pelaporan
hasil pemeriksaan
hasil monitoring, dan
tindak lanjut monitoring
thd ketepatan waktu
pelaporan hasil

sda: lihat hasil


monitoring apakah
memenuhi kerangka
waktu yang ditetapkan
bukti pelaksanaan
Rencana program pemeliharan
peralatan radiologi
Cek isi program apakah cek bukti pelaksanaan
termasuk inventarisasi inventarisasi: daftar
inventarisasi

cek isi program apakah bukti inspeksi dan testing


termasuk inspeksi dan testing
peralatan
cek isi program apakah bukti kalibrasi dan
termasuk kalibrasi dan perawatan
perawatan peralatan
Cek isi program apakah bukti monitoring dan
termasuk monitoring dan tindak lanjut thd
tindak lanjut program pemeliharaan
dokumentasi
pelaksanaan testing,
perawatan, dan kalibrasi

SK tentang film, reagensia,


dan perbekalan yang harus
disediakan

Hasil evaluasi terhadap


ketersediaan X-ray film, Ketersediaan film,
reagensia dan perbekalan reagensia, dan
yang lain perbekalan
cek penyimpanan dan
Bukti monitoring distribusi perbekalan
penyimpanan dan
distribusi sesuai dengan
SOP
hasil
monitoring.evaluasi, dan
tindak lanjut
Pemberian label pada
semua perbekalan
Kebijakan pelayanan
radiodiagnostik didalamnya
memuat persyaratan
penanggung jawab pelayanan
radiodiagnostik tentang
persyaratan. SK penetapan
penanggung jawab pelayanan
radiodiagnostik

bukti profil kepegawaian


petugas radiodiagnostik
sesuai persyaratan
kompetensi

Kebijakan pelayanan Bukti pelaksanaan


radiodiagnostik. Pedoman monitoring pelayanan
pelayanan radiodiagnostik. radiodiagnostik, hasil
SOP-SOP pelayanan monitoring dan tindak
radiodiagnostik yang lanjut
disediakan

Bukti pelaksanaan
monitoring ketertiban
adminstrasi
radiodiagnostik
Bukti pelaksanaan
program pengendalian
Rencana program mutu, pelaporan, tindak
pengendalian mutu pelayanan lanjut
radiodiagnostik (yang
terintegrasi dengan rencana
program mutu puskesmas dan
keselamatan pasien)

Hasil pemantauan dan


review pelayanan
radiologi, tindak lanjut
hasil pemantauan dan
review

Bukti pelaksanaan Lakukan wawancara:


program control mutu bagaimana kontrol
mutu dilakukan dalam
pelayanan
Rencana program radiodiganostik
pengendalian mutu
radiodiagnostik
Cek apakah dalam rencana Bukti pelaksanaan
program pengendalian mutu program control mutu
termasuk validasi metoda tes

Cek apakah dalam rencana Bukti pelaksanaan


program pengendalian mutu program control mutu
termasuk pengawasan harian
hasil pemeriksaan

Cek apakah dalam rencana Bukti pelaksanaan


program pengendalian mutu program control mutu
termasuk perbaikan cepat bila
ditemukan kekurangan

Cek apakah dalam rencana Bukti pelaksanaan


program termasuk program control mutu
pendokumentasian hasil dan
langkah-langkah perbaikan

Cek dalam rekam medis


(pada waktu telaah
rekam medis, bagaimana
penggunaan kode
klasifikasi diagnosis dan
SK tentang standarisasi kode terminologi yang
klasifikasi diagnosis dan digunakan
terminologi yang digunakan
SK tentang standarisasi kode
klasifikasi diagnosis dan
terminologi yang digunakan

Keputusan tentang pembakuan


singkatan
Kebijakan pengelolaan rekam
medis yang didalamnya berisi
tentang ketentuan akses
terhadap rekam medis,
Pedoman pengelolaan rekam
mdis, dan SOP tentang akses
terhadap rekam medis

Ketetapan tentang pemberian


hak akses kepada praktisi
kesehatan yang boleh
mengakses

Amati siapa saja yang Tanyakan pada


dapat mengakses petugas rekam medis
rekam medis tentang siapa saja yang
berhak mengakses
rekam medis, dan
bagaimana melakukan
proteksi thd
kerahasiaan isi rekam
medis

Cek apakah dalam kebijakan sda sda


atau pedoman pengelolaan
rekam medis bahwa ada
ketentuan bahwa hak akses
mempertimbangkan
kerahasiaan dan keamanan
lakukan observasi Tanyakan pada
bagaimana cara petugas rekam medis
identifikasi rekam bagaimana
Kebijakan pengelolaan rekam medis. Lakukan cara/metoda
medis yang didalamnya berisi observasi apakah identifikasi rekam
ketentuan tentang keharus tiap setiap pasien medis
pasien mempunyai satu rekam mempunyai rekam
medis dan metode identifikasi medis
pasien (minimal dua cara
identifikasi yang relative tidak
berubah)

Cek apakah dalam Kebijakan


pengelolaan rekam medis
didalamnya memuat tentang
sistem pengkodean,
penyimpanan, dokumentasi
rekam medis

Cek apakah dalam Kebijakan


pengelolaan rekam medis
didalamnya berisi tentang
ketentuan penyimpanan rekam
medis, dan SOP penyimpanan
rekam medis

Cek pada telaah rekam


medis, kelengkapan
diagnosis, pengobatan,
hasil pengobatan, dan
kontinuitas asuhan
Cek apakah dalam Kebijakan (SOAP)
pengelolaan rekam medis
didalamnya memuat tentang
ketentuan tentang isi rekam
medis

bukti pelaksanaan
penilaian kelengkapan
dan ketepatan isi rekam
medis, hasil dan tindak
lanjut penilaian

SOP untuk menjaga


kerahasiaan rekam medis
Program/jadual pemantauan Bukti pelaksanaan
fisik lingkungan puskesmas. pemantauan lingkungan
SOP pemantauan fisik fisik puskesmas
lingkungan puskesmas

Program/jadual pemantauan Bukti pelaksanaan


sistem utilitas/prasarana. SOP pemantauan sistem
pemantauan utilitas/prasarana

Program pelatihan Adanya pelatihan


penanggulangan kebakaran. penanggulangan
SOP penanggulangan kebakaran.
kebakaran Ketersediaan APAR

SK dan SOP pemantauan,


pemeliharaan, perbaikan
sarana dan peralatan
Program/jadual pemeliharaan
alat Pelaksanaan inspeksi,
pemantauan,
pemeliharaan, dan
perbaikan alat sesuai
prosedur

Dokumen pelaksanaan
pemantauan
pemeliharaan dan
perbaikan

SK, Panduan pengelolaan


bahan berbahaya dan SOP
inventarisasi, pengelolaan,
penyimpanan dan penggunaan
bahan berbahaya

SK, Panduan, dan SOP


pengendalian dan pembuangan
limbah berbahaya
Bukti pelaksanaan Lakukan observasi:
penanganan bahan peletakan/penyimpana
berbahaya.Bukti n bahan berbahaya
pemantauan terhadap
pelaksanaan penanganan
bahan berbahaya
Bukti pelaksanaan Cek pelaksanaan
penanganan limbah pembuangan limbah
berbahaya. Bukti berbahaya
pemantauan, evaluasi
dan tindak lanjut
terhadap pelaksanaan
kebijakan dan prosedur
penanganan limbah
berbahaya

Rencana program keamanan


lingkungan fisik Puskesmas

SK penanggung jawab
pengelolaan keamanan
lingkungan fisik Puskesmas
Cek apakah Rencana program
keamanan lingkungan fisik
Puskesmas memuat:
perencanaan, pelaksanaan,
pendidikan dan pelatihan
petugas, pemantauan, dan
evaluasi

Bukti pelaksanaan
program.Bukti
monitoring, evaluasi dan
tindak lanjut
Kebijakan pengelolaan alat
yang habis digunakan, yang
didalamnya berisi ketentuan
tentang pemilahan alat yang
bersih dan kotor, sterilisasi
alat, peralatan yang
membutuhkan penanganan
khusus, dan penempatan
alat.SOP memisahkan alat
yang bersih dan alat yang
kotor, SOP sterilisasi, SOP
penanganan alat yang
membutuhkan perawatan
khusus. SOP penyimpanan
alat. SOP penyimpanan alat
yang membutuhkan
persyaratan khusus

Kebijakan, panduan, dan SOP


sterilisasi
bukti pelaksanaan Amati proses Tanyakan proses
pemantauan, hasil pelaksanaan sterilisasi sterilisasi alat
pemantauan, tindak alat dilakukan
lanjut pemantauan

SOP tentang penanganan Jika puskesmas


bantuan peralatan memperoleh bantuan
alat, cek dokumentasi
apakah persyaratan-
perayaratan yang
diminta pada EP 4
dipenuhi baik
persyaratan fisik, tehnis,
maupun
kompetensi/pelatihan
untuk petugasnya
Daftar inventaris
peralatan klinis di
Puskesmas

SK penanggung jawab
pengelolaan peralatan dan
kalibrasi

Rencana/Jadual pengendalian
alat, testing, dan perawatan
secara rutin. SOP kontrol
peralatan, testing, dan
perawatan secara rutin untuk
peralatan klinis yang
digunakan
Bukti pelaksanaan
perawatan dan uji
fungsi. Bukti monitoring

Kebijakan pemeliharaan alat


yang didalamnya berisi
ketentuan sesuai dengan yang
ada pada pokok pikiran antara
lain termasuk ketentuan
penggantian dan perbaikan alat
yang rusak.SOP penggantian
alat yang rusak dan SOP
perbaikan alat yang rusak

Pola ketenagaan dan Bukti


persyaratan kompetensi tenaga penghitungan/analisis
yang memberi pelayanan kebutuhan tenaga
klinis

Kebijakan, panduan, dan SOP


penilaian kualifikasi tenaga
dan penetapan kewenangan
(Kebijakan, panduan, dan SOP
proses kredensial)
Bukti pelaksanaan
kredensial, bukti bukti
sertifikasi dan lisensi
tenaga klinis
Rencana bukti pelaksanaan diklat
pengembangan/peningkatan untuk meningkatkan
kompetensi staf klinis kompetensi klinis

SOP penilaian kinerja tenaga Bukti pelaksanaan


klinis. Instrumen penilaian evaluasi kinerja tenaga
kinerja tenaga klinis klinis

Bukti analisis, bukti


tindak lanjut terhadap
hasil evaluasi kinerja
tenaga klinis
Lakukan wawancara,
bagaimana peran
petugas dalam
Bukti-bukti keterlibatan peningkatan mutu
tenaga klinis dalam layanan klinis
kegiatan mutu
puskesmas dan
keselamatan pasien.
Bukti-bukti pelaksanaan
perbaikan mutu
berkesinambungan di
unit masing-masing
(PDCA)

Bukti penyediaan
informasi tentang
peluang pendidikan dan
pelatihan

Bukti-bukti dukungan
manajemen untuk
pendidikan dan
pelatihan: memberi
kesempatan untuk
mengikuti
diklat/seminar/workshop
bukti pelaksanaan
evaluasi dan tindak
lanjut

Bukti-bukti dokumen
pelaksanaan pendidikan
dan pelatihan. Cek file
kepegawaian ttg
kelengkapan sertifikat
pelatihan,
seminar/workshop

Uraian tugas petugas pemberi


pelayanan klinis dan
kewenangan klinis

SK tentang pemberian
kewenangan khusus jika tidak
tersedia tenaga kesehatan yang
memenuhai persyaratan.

Cek dalam kebijakan/panduan Bukti pelaksanaan


kredensial apakah juga penilaian (kredensial)
mengatur pemberian pengetahuan dan
kewenangan khusus untuk keterampilan bagi
tenaga kesehatan yang diberi petugas yang diberi
kewenangan khusus karena kewenangan khusus
tidak tersedia tenaga kesehatan
yang memenuhi persyaratan,
dan bagaimana proses
penilaian thd pengetahuan dan
keterampilan yang
bersangkutan
Bukti evaluasi dan
tindak lanjut terhadap
pelaksanaan uraian tugas
dan wewenagn setiap
tenaga kesehatan (yang
terlibat dalam pelayanan
klinis)
SIMULASI Fakta dan analisis
Ada SK tentang jenis-jenis pemeriksaan laboratorium yang tersedia, Ada
SOP pemeriksaan laboratorium, belum ada brosur pelayanan
laboratorium

Interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium belum dilakukan oleh


petugas yang terlatih dan berpengalaman
Belum ada bukti monitoring kepatuhan terhadap prosedur pelayanan lab,
dan tindak lanjutnya

Belum ada bukti Hasil evaluasi dan tindak lanjut hasil evaluasi

Belum ada Kebijakan pelayanan lab (didalamnya termasuk kebijakan


pelayanan di luar jam kerja) dan SOP pelayanan di luar jam kerja

Belum ada Kebijakan pelayanan lab (didalamnya termasuk kebijakan


pemeriksaan lab yang berisiko tinggi) belum ada SOP pemeriksaan
laboratorium yang berisiko tinggi
Belum ada Kebijakan pelayanan lab (didalamnya termasuk kebijakan
keselamatan kerja, dan kewajiban penggunaan APD) belum ada SOP
kesehatan dan keselamatan kerja bagi petugas Belum ada bukti
ketersediaan APD di laboratorium

Belum ada bukti monitoring penggunaan APD dan tindak lanjutnya


Belum ada SOP pengelolaan bahan berbahaya dan beracun, SOP
pengelolaan limbah hasil pemeriksaan laboratorium

Ada SOP pengelolaan reagen tetapi langkahnya belum tepat


tanyakan pada petugas Ada SOP pengelolaan limbah tetapi Belum ada bukti monitoring dan
bagaimana proses tindak lanjut thd pengelolaan limbah
pengelolaan limbah lab

Belum ada Kebijakan pelayanan lab memuat waktu penyampaian laporan


hasil pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan lab cito

Belum ada bukti Hasil pemantauan pelaporan hasil pemeriksaan lab yang
urgen/gawat darurat

Belum ada bukti Hasil pemantauan pelaporan hasil pemeriksaan


laboratorium

Belum ada bukti pertemuan kolaboratif untuk menentukan kriteria hasil


lab yang krities, dan menyusun prosedur pelaporan hasil lab kritis

Belum ada panduan/ada SOP pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium


yang kritis memuat nilai ambang kritis untuk tiap tes tetapi langkahnya
belum tepat
Belum ada panduan/ada SOP pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium
yang kritis memuat nilai ambang kritis untuk tiap tes tetapi langkahnya
belum tepat

Belum ada panduan/ada SOP pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium


yang kritis memuat nilai ambang kritis untuk tiap tes tetapi langkahnya
belum tepat

Belum ada bukti monitoring pemeriksaan hasil lab kritis, tindak lanjut
monitoring, rapat-rapat mengenai monitoring pelaksanaan pelayanan
laboratorium

Belum ada Kebijakan pelayanan lab memuat juga tentang menyatakan


kapan reagensia tidak tersedia (batas buffer stock untuk melakukan order)
Ada SOP penyimpanan dan distribusi reagensia tetapi belum
dilaksanakan

Panduan tertulis untuk evaluasi reagensi sudah ad tetapi belum ada bukti
evaluasi dan tindak lanjut thd pengelolaan reagen

Kelengkapan Pelabelan reagensia belum sesuai prosedur 


Ada Kebijakan tentang rentang nilai yang menjadi rujukan hasil
pemeriksaan laboratorium tetapi tidak ada lampirannya
belum ada bukti form laporan hasil pemeriksaan lab mencantumkan
rentang nilai

Belum ada bukti pelaksanaan dan Hasil evaluasi rentang nilai dan tindak
lanjut

Belum ada Kebijakan/panduan pelayanan lab memuat ketentuan tentang


pengendalian mutu laboratorium. SOP pengendalian mutu laboratorium
(prosedur PMI, prosedur PME, dan Prosedur PDCA)

Belum ada bukti pelaksanaan kalibarasi dan catatan validasi instrumen

Belum ada bukti-bukti catatan/dokumentasi pelaksanaan kalibrasi atau


validasi

Belum ada bukti pelaksanaan perbaikan


Belum ada bukti pelaksanaan PME

Belum ada bukti pelaksanaan rujukan lab


belum ada bukti pelaksanaan PMI dan PME

Belum ada bukti pelaksanaan program

belum ada bukti pelaporan pelaksanaan program keselamatan pelayanan


lab

Kebijakan pelayanan lab didalamnya memuat kebijakan penanganan dan


pembuangan bahan berbahaya. SOP tentang penanganan dan pembuangan
bahan berbahaya

Belum ada bukti pelaksanaan orientasi untuk prosedur dan praktik


keselamatan/keamanan kerja
Belum ada bukti pelaksanaan pendidikan dan pelatihan bagi petugas lab
jika ada prosedur baru atau penggunaan bahan berbahaya atau peralatan
yang baru

Ada Kebijakan/Panduan pelayanan farmasi, yang didalamnya memuat


metoda untuk menilai, mengendalikan penyediaan dan penggunaan
obat.SOP penilaian dan pengendalian penyediaan dan penggunaan obat

Ada SOP penyediaan dan penggunaan obat

Ada SK Penanggung jawab pelayanan obat


Ada Tersedia formularium obat

Belum ada hasil evaluasi dan tindak lanjut ketersediaan obat terhadap
formularium
Belum ada bukti Hasil evaluasi dan tindak lanjut kesesuain peresepan thd
formularium

Belum ada Kebijakan pelayanan faramasi yang didalamnya memuat


ketentuan tentang petugas yang diberi kewenangan dalam penyediaan
obat jika petugas yang memenuhi persyaratan tidak ada, dan kewajiban
untuk mengikuti pelatihan khusus
Belum ada Kebijakan pelayanan farmasi memuat ketentuan tentang
peresepan, pemesanan, dan pengelolaan obat. SOP peresepan, pemesanan,
dan pengelolaan obat

Belum ada Kebijakan pelayanan farmasi yang didalamnya memuat


tentang larangan memberikan obat kadaluwarsa, dan upaya untuk
meminalkan adanya obat kadaluwarsa dengan system FIFO dan
FEFO.SOP penyiapan obat/pemberian obat pada pasien,memuat:
dilakukan pengecekan apakah obat yang diberikan kadaluwarsa atau tidak
untuk menjaga tidak terjadinya pemberian obat kedaluwarsa,

Belum ada bukti pelaksanaan pengawasan dan tindak lanjut puskesmas


thd hasil pengawasan

Belum ada Kebijakan pelayanan faramasi yang didalamnya memuat


ketentuan yang berhak meresepkan obat-obat psikotropika dan narkotika.
SOP peresepan psikotropika dan narkotika

Belum ada Kebijakan pelayanan farmasi yang didalamnya memuat


ketentuan tentang rekonsiliasi obat.SOP penggunaan obat yang dibawa
sendiri oleh pasien/keluarga

Belum ada SOP pengawasan dan pengendalian penggunaan psikotropika


dan narkotika
Belum ada Kebijakan pelayanan farmasi yang didalamnya memuat
tenteng persyaratan penyimpanan obat. SOP penyimpanan obat
Belum ada Kebijakan, panduan, SOP penanganan obat kadaluwarsa/rusak

Belum ada bukti catatan efek samping obat dalam rekam medis

Belum ada Kebijakan pelayanan farmasi yang didalamnya memuat


ketentuan tentang pencatatan, pemantauan, pelaporan efek samping obat,
dan KTD. SOP pencatatan, pemantauan, pelaporan efek samping obat,
KTD,

Belum ada bukti tindak lanjut terhdap kejadian efek samping obat dan
KTD

Belum ada SOP identifikasi dan pelaporan kesalahan pemberian obat dan
KNC

Belum ada Laporan kesalahan pemberian obat dan KNC


Belum ada SK Penanggung jawab tindak lanjut terhadap pelaporan
insiden kesalahan pemberian obat (lihat juga pada Bab 9 ttg pelaporan
insiden keselamatan pasien)

Laporan dan bukti perbaikan jika terjadi kesalahan pemberian obat dan
KNC

bukti ketersediaan obat emergensi pada unti pelayanan

Belum ada Kebijakan pelayanan farmasi didalamnya memuat ketentuan


tentang penyediaan dan penyimpanan, monitoring dan penggantian obat
emergensi. SOP penyediaan, penyimpanan, monitoring, dan penggantian
obat-obat emergensi di unit kerja. Daftar obat emergensi di unit
pelayanan

belum ada bukti pelaksanaan monitoring dan penggantian obat emergensi


SK tentang standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan terminologi yang
digunakan
belum ada Kebijakan pengelolaan rekam medis yang didalamnya berisi
tentang ketentuan akses terhadap rekam medis, Pedoman pengelolaan
rekam mdis, dan SOP tentang akses terhadap rekam medis
Belum ada Kebijakan pengelolaan rekam medis yang didalamnya berisi
ketentuan tentang keharus tiap pasien mempunyai satu rekam medis dan
metode identifikasi pasien (minimal dua cara identifikasi yang relative
tidak berubah)

Belum ada Kebijakan pengelolaan rekam medis didalamnya memuat


tentang sistem pengkodean, penyimpanan, dokumentasi rekam medis

Belum ada Kebijakan pengelolaan rekam medis didalamnya memuat


tentang ketentuan tentang isi rekam medis

belum ada bukti pelaksanaan penilaian kelengkapan dan ketepatan isi


rekam medis, hasil dan tindak lanjut penilaian

Ada SOP untuk menjaga kerahasiaan rekam medis tetapi langkahnya


belum tepat
Belum ada bukti pelaksanaan pemantauan lingkungan fisik puskesmas

Belum ada bukti pelaksanaan pemantauan sistem utilitas/prasarana

Mintalah simulasi
penggunaan APAR

Belum ada SK dan SOP pemantauan, pemeliharaan, perbaikan sarana dan


peralatan

Belum ada Pelaksanaan inspeksi, pemantauan, pemeliharaan, dan


perbaikan alat sesuai prosedur

Belum ada bukti Dokumen pelaksanaan pemantauan pemeliharaan dan


perbaikan

Ada SK, Panduan pengelolaan bahan berbahaya tetapi belum ada


lampirannya dan SOP inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan
penggunaan bahan berbahaya

Belum ada SK, Panduan, dan SOP pengendalian dan pembuangan limbah
berbahaya
Mintalah simulasi Belum ada bukti pelaksanaan penanganan bahan berbahaya.Bukti
bagaimana penanganan pemantauan terhadap pelaksanaan penanganan bahan berbahaya
jika terjadi tumpahan,
ada jika terjadi paparan
thd bahan berbahaya
Belum ada bukti pelaksanaan penanganan limbah berbahaya. Bukti
pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan kebijakan
dan prosedur penanganan limbah berbahaya

Belum ada Rencana program keamanan lingkungan fisik Puskesmas

Belum ada SK penanggung jawab pengelolaan keamanan lingkungan


fisik Puskesmas

Belum ada Rencana program keamanan lingkungan fisik Puskesmas

Belum ada bukti pelaksanaan program.Bukti monitoring, evaluasi dan


tindak lanjut
Ada Kebijakan pengelolaan alat yang habis digunakan, yang didalamnya
berisi ketentuan tentang pemilahan alat yang bersih dan kotor, sterilisasi
alat, peralatan yang membutuhkan penanganan khusus, dan penempatan
alat tetapi belum ada lampirannya SOP memisahkan alat yang bersih dan
alat yang kotor, SOP sterilisasi, belum ada SOP penanganan alat yang
membutuhkan perawatan khusus. belum ada SOP penyimpanan alat.
belum ada SOP penyimpanan alat yang membutuhkan persyaratan
khusus

belum ada bukti pelaksanaan pemantauan, belum ada hasil pemantauan,


tindak lanjut pemantauan

Ada SOP tentang penanganan bantuan peralatan


Belum ada Rencana/Jadual pengendalian alat, testing, dan perawatan
secara rutin. SOP kontrol peralatan, testing, dan perawatan secara rutin
untuk peralatan klinis yang digunakan

Belum ada bukti pelaksanaan perawatan dan uji fungsi. Bukti monitoring

Belum ada ditetapkan kebijakan dan prosedur penggantian dan


perbaikan alat yang rusak agar tidak mengganggu pelayanan

Belum ada bukti penghitungan/analisis kebutuhan tenaga

Belum ada cara menilai kualifikasi tenaga untuk memberikan


pelayanan yang sesuai dengan kewenangan
Belum ada bukti pelaksanaan kredensial, bukti bukti sertifikasi dan lisensi
tenaga klinis
ada bukti pelaksanaan diklat untuk meningkatkan kompetensi klinis

Belum ada bukti pelaksanaan evaluasi kinerja tenaga klinis

Belum ada bukti analisis, bukti tindak lanjut terhadap hasil evaluasi
kinerja tenaga klinis
belum ada bukti pelaksanaan evaluasi dan tindak lanjut

Belum ada Uraian tugas petugas pemberi pelayanan klinis dan


kewenangan klinis
Belum ada bukti evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan uraian
tugas dan wewenagn setiap tenaga kesehatan (yang terlibat dalam
pelayanan klinis)
REKOMENDASI

Buat brosur pelayanan laboratorium

Buat persyaratan kompotensi petugas


yang melakukan interprestasi hasil lab
lakukan monitoring kepatuhan terhadap
prosedur pelayanan lab, dan tindak
lanjutnya

Lakukann evaluasi dan tindak lanjut hasil


evaluasi

Buat Kebijakan pelayanan lab


(didalamnya termasuk kebijakan
pelayanan di luar jam kerja) dan SOP
pelayanan di luar jam kerja

Buat Kebijakan pelayanan lab


(didalamnya termasuk kebijakan
pemeriksaan lab yang berisiko tinggi)
buat SOP pemeriksaan laboratorium yang
berisiko tinggi
Buat Kebijakan pelayanan lab
(didalamnya termasuk kebijakan
keselamatan kerja, dan kewajiban
penggunaan APD) buat SOP kesehatan
dan keselamatan kerja bagi petugas
buktikan ketersediaan APD di
laboratorium

Sediakan APD dan lakukan monitoring


penggunaan APD dan tindak lanjutnya
Sinkronkan SOP pengelolaan bahan
berbahaya dan beracun, SOP pengelolaan
limbah hasil pemeriksaan laboratorium
yang di kesling

Perhatikan langkah-langkah SOP


pengelolaan reagen
Lakukan monitoring dan tindak lanjut thd
pengelolaan limbah

Buat Kebijakan pelayanan lab memuat


waktu penyampaian laporan hasil
pemeriksaan laboratorium dan
pemeriksaan lab cito

Lakukan pemantauan pelaporan hasil


pemeriksaan lab yang urgen/gawat darurat

Lakukan pemantauan pelaporan hasil


pemeriksaan laboratorium

Lakukan pertemuan kolaboratif untuk


menentukan kriteria hasil lab yang krities,
dan menyusun prosedur pelaporan hasil
lab kritis

Buat ada panduan/perhatikan langkah-


langkah SOP pelaporan hasil pemeriksaan
laboratorium yang kritis memuat nilai
ambang kritis untuk tiap tes
Buat ada panduan/perhatikan langkah-
langkah SOP pelaporan hasil pemeriksaan
laboratorium yang kritis memuat nilai
ambang kritis untuk tiap tes

Buat ada panduan/perhatikan langkah-


langkah SOP pelaporan hasil pemeriksaan
laboratorium yang kritis memuat nilai
ambang kritis untuk tiap tes

Lakukan monitoring pemeriksaan hasil lab


kritis, tindak lanjut monitoring, rapat-
rapat mengenai monitoring pelaksanaan
pelayanan laboratorium

Buat Kebijakan pelayanan lab memuat


juga tentang menyatakan kapan reagensia
tidak tersedia (batas buffer stock untuk
melakukan order)
SOP penyimpanan dan distribusi
reagensia di buat dan harus dilaksanakan

Lakukan evaluasi dan tindak lanjut thd


pengelolaan reagen

Kelengkapan Pelabelan reagensia harus


sesuai prosedur 
Buat lampiran Kebijakan tentang rentang
nilai yang menjadi rujukan hasil
pemeriksaan laboratorium
Buat form laporan hasil pemeriksaan lab
mencantumkan rentang nilai

Buktikan pelaksanaan dan Hasil evaluasi


rentang nilai dan tindak lanjut

Buat Kebijakan/panduan pelayanan lab


memuat ketentuan tentang pengendalian
mutu laboratorium. SOP pengendalian
mutu laboratorium (prosedur PMI,
prosedur PME, dan Prosedur PDCA)

Bukti kan pelaksanaan kalibarasi dan


catatan validasi instrumen

Buktikan catatan/dokumentasi
pelaksanaan kalibrasi atau validasi

Buktkan i pelaksanaan perbaikan


Bukti kan pelaksanaan PME

Buktikan pelaksanaan rujukan lab


Buktikan pelaksanaan PMI dan PME

Buat Kerangka acuan/rencana program


keselamatan/keamanan laboratorium,
Buktikan pelaksanaan program

Lakukan pelaporan pelaksanaan program


keselamatan pelayanan lab

Bbuktikan pelaksanaan orientasi untuk


prosedur dan praktik
keselamatan/keamanan kerja
Buktikan pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan bagi petugas lab jika ada
prosedur baru atau penggunaan bahan
berbahaya atau peralatan yang baru
Lakukan evaluasi dan tindak lanjut
ketersediaan obat terhadap formularium
Lakukan evaluasi dan tindak lanjut
kesesuain peresepan thd formularium

Buat Kebijakan pelayanan faramasi yang


didalamnya memuat ketentuan tentang
petugas yang diberi kewenangan dalam
penyediaan obat jika petugas yang
memenuhi persyaratan tidak ada, dan
kewajiban untuk mengikuti pelatihan
khusus
Buat Kebijakan pelayanan farmasi
memuat ketentuan tentang peresepan,
pemesanan, dan pengelolaan obat. SOP
peresepan, pemesanan, dan pengelolaan
obat

Buat Kebijakan pelayanan farmasi yang


didalamnya memuat tentang larangan
memberikan obat kadaluwarsa, dan upaya
untuk meminalkan adanya obat
kadaluwarsa dengan system FIFO dan
FEFO.SOP penyiapan obat/pemberian
obat pada pasien,memuat: dilakukan
pengecekan apakah obat yang diberikan
kadaluwarsa atau tidak untuk menjaga
tidak terjadinya pemberian obat
kedaluwarsa,

Buktikan pelaksanaan pengawasan dan


tindak lanjut puskesmas thd hasil
pengawasan

Buat Kebijakan pelayanan faramasi yang


didalamnya memuat ketentuan yang
berhak meresepkan obat-obat psikotropika
dan narkotika. SOP peresepan
psikotropika dan narkotika

Buat Kebijakan pelayanan farmasi yang


didalamnya memuat ketentuan tentang
rekonsiliasi obat.SOP penggunaan obat
yang dibawa sendiri oleh pasien/keluarga

Buat SOP pengawasan dan pengendalian


penggunaan psikotropika dan narkotika
Buat Kebijakan pelayanan farmasi yang
didalamnya memuat tenteng persyaratan
penyimpanan obat. SOP penyimpanan
obat
Buat Kebijakan, panduan,

Buktikan catatan efek samping obat


dalam rekam medis

Buat Kebijakan pelayanan farmasi yang


didalamnya memuat ketentuan tentang
pencatatan, pemantauan, pelaporan efek
samping obat, dan KTD. SOP pencatatan,
pemantauan, pelaporan efek samping
obat, KTD,

Buktikan tindak lanjut terhdap kejadian


efek samping obat dan KTD

Buat SOP identifikasi dan pelaporan


kesalahan pemberian obat dan KNC

Buat Laporan kesalahan pemberian obat


dan KNC
Buat SK Penanggung jawab tindak lanjut
terhadap pelaporan insiden kesalahan
pemberian obat (lihat juga pada Bab 9 ttg
pelaporan insiden keselamatan pasien)

Buat Laporan dan bukti perbaikan jika


terjadi kesalahan pemberian obat dan
KNC

Buat Kebijakan pelayanan farmasi


didalamnya memuat ketentuan tentang
penyediaan dan penyimpanan, monitoring
dan penggantian obat emergensi. SOP
penyediaan, penyimpanan, monitoring,
dan penggantian obat-obat emergensi di
unit kerja. Daftar obat emergensi di unit
pelayanan

buktikan pelaksanaan monitoring dan


penggantian obat emergensi
Buat Kebijakan pengelolaan rekam medis
yang didalamnya berisi tentang ketentuan
akses terhadap rekam medis, Pedoman
pengelolaan rekam mdis, dan SOP tentang
akses terhadap rekam medis

Buat Kebijakan pengelolaan rekam medis


yang didalamnya berisi tentang ketentuan
akses terhadap rekam medis, Pedoman
pengelolaan rekam mdis, dan SOP tentang
akses terhadap rekam medis

Buat Kebijakan pengelolaan rekam medis


yang didalamnya berisi tentang ketentuan
akses terhadap rekam medis, Pedoman
pengelolaan rekam mdis, dan SOP tentang
akses terhadap rekam medis
Buat Kebijakan pengelolaan rekam medis
yang didalamnya berisi ketentuan tentang
keharus tiap pasien mempunyai satu
rekam medis dan metode identifikasi
pasien (minimal dua cara identifikasi yang
relative tidak berubah)

Buat Kebijakan pengelolaan rekam


medis didalamnya memuat tentang sistem
pengkodean, penyimpanan, dokumentasi
rekam medis

Buat Kebijakan pengelolaan rekam medis


didalamnya memuat tentang ketentuan
tentang isi rekam medis

Lakukan penilaian kelengkapan dan


ketepatan isi rekam medis, hasil dan
tindak lanjut penilaian

Perhatikan langkah-langkah SOP untuk


menjaga kerahasiaan rekam medis
Buktikan pelaksanaan pemantauan
lingkungan fisik puskesmas

lakukan pemantauan sistem


utilitas/prasarana

Buat SK dan SOP pemantauan,


pemeliharaan, perbaikan sarana dan
peralatan

Lakukan inspeksi, pemantauan,


pemeliharaan, dan perbaikan alat sesuai
prosedur

Dokumentasikan pelaksanaan
pemantauan pemeliharaan dan perbaikan

Buat lampiran SK, Panduan pengelolaan


bahan berbahaya

Buat SK, Panduan, dan SOP pengendalian


dan pembuangan limbah berbahaya
Bukti kan pelaksanaan penanganan bahan
berbahaya.Bukti pemantauan terhadap
pelaksanaan penanganan bahan berbahaya
Buktikan pelaksanaan penanganan
limbah berbahaya. Bukti pemantauan,
evaluasi dan tindak lanjut terhadap
pelaksanaan kebijakan dan prosedur
penanganan limbah berbahaya

Buat Rencana program keamanan


lingkungan fisik Puskesmas

Buat SK penanggung jawab pengelolaan


keamanan lingkungan fisik Puskesmas

Buat Rencana program keamanan


lingkungan fisik Puskesmas

Buktikan pelaksanaan program.Bukti


monitoring, evaluasi dan tindak lanjut
Buat Kebijakan pengelolaan alat yang
habis digunakan, yang didalamnya berisi
ketentuan tentang pemilahan alat yang
bersih dan kotor, sterilisasi alat, peralatan
yang membutuhkan penanganan khusus,
dan penempatan alat SOP memisahkan
alat yang bersih dan alat yang kotor, SOP
sterilisasi, belum ada SOP penanganan
alat yang membutuhkan perawatan
khusus. belum ada SOP penyimpanan
alat. belum ada SOP penyimpanan alat
yang membutuhkan persyaratan khusus

Buktikan pelaksanaan pemantauan,


tindak lanjuti hasil pemantauan
Buat Rencana/Jadual pengendalian alat,
testing, dan perawatan secara rutin. SOP
kontrol peralatan, testing, dan perawatan
secara rutin untuk peralatan klinis yang
digunakan

Buktikan pelaksanaan perawatan dan uji


fungsi. Bukti monitoring

Buat kebijakan dan prosedur


penggantian dan perbaikan alat yang
rusak agar tidak mengganggu
pelayanan

Lakukan penghitungan/analisis kebutuhan


tenaga

Tentukan cara menilai kualifikasi


tenaga untuk memberikan pelayanan
yang sesuai dengan kewenangan
buktikan pelaksanaan kredensial, bukti
bukti sertifikasi dan lisensi tenaga klinis

Buktikan pelaksanaan evaluasi kinerja


tenaga klinis

Lakukan analisis, bukti tindak lanjut


terhadap hasil evaluasi kinerja tenaga
klinis
Buktikan pelaksanaan evaluasi dan tindak
lanjut

Buat Uraian tugas petugas pemberi


pelayanan klinis dan kewenangan klinis
Lakukan evaluasi dan tindak lanjut
terhadap pelaksanaan uraian tugas dan
wewenagn setiap tenaga kesehatan (yang
terlibat dalam pelayanan klinis)
BAB.IX

Puskesmas Gimpu
Kab./Kota Sigi
Tanggal 10-11 Agustus 2018
Surveior Dr I Made Suardiyasa, MPH

KRITERIA 9.1.1. Elemen Penilaian SKOR ✔


EP 1 1. Adanya peran aktif tenaga klinis dalam
merencanakan dan mengevaluasi mutu
layanan klinis dan upaya peningkatan
keselamatan pasien.

0
EP 2 2. Ditetapkan indikator dan standar mutu
klinis untuk monitoring dan penilaian mutu
klinis. 0
EP 3 3. Dilakukan pengumpulan data, analisis, dan
pelaporan mutu klinis dilakukan secara
berkala. 0
EP 4 4. Pimpinan Puskesmas bersama tenaga klinis
melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap
hasil monitoring dan penilaian mutu klinis.
0
EP 5 5. Dilakukan identifikasi dan dokumentasi
terhadap Kejadian Tidak Diharapkan (KTD),
Kejadian Tidak Cedera (KTC), Kondisi
Potensial Cedera (KPC), maupun Kejadian
Nyaris Cedera (KNC).
0
EP 6 6. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
penanganan KTD, KTC, KPC, KNC, dan
risiko dalam pelayanan klinis. 5
EP 7 7. Jika terjadi KTD, KTC, dan KNC
dilakukan analisis dan tindak lanjut. 0
EP 8 8. Risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam
pelayanan klinis diidentifikasi, dianalisis dan
ditindaklanjuti.
10
EP 9 9. Dilakukan analisis risiko dan upaya-upaya
untuk meminimalkan risiko pelayanan klinis
10
EP 10 10. Berdasarkan hasil analisis risiko, adanya
kejadian KTD, KTC, KPC, dan KNC, upaya
peningkatan keselamatan pasien direncanakan,
dilaksanakan, dievaluasi, dan ditindaklanjuti
5
Jumlah 30

KRITERIA 9.1.2. SKOR


EP 1 1. Dilakukan evaluasi dan perbaikan perilaku
dalam pelayanan klinis oleh tenaga klinis
dalam pelayanan klinis yang mencerminkan
budaya keselamatan dan budaya perbaikan
yang berkelanjutan.

0
EP 2 2. Budaya mutu dan keselamatan pasien
diterapkan dalam pelayanan klinis

10
EP 3 3. Ada keterlibatan tenaga klinis dalam
kegiatan peningkatan mutu yang ditunjukkan
dalam penyusunan indikator untuk menilai
perilaku dalam pemberian pelayanan klinis
dan ide-ide perbaikan
0
Jumlah 10

KRITERIA 9.1.3. SKOR


EP 1 1. Dialokasikan sumber daya yang cukup
untuk kegiatan perbaikan mutu layanan klinis
dan upaya keselamatan pasien.

0
EP 2 2. Ada program/kegiatan peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien yang
disusun dan direncanakan oleh tenaga klinis.
0
EP 3 3. Program/kegiatan tersebut dilaksanakan
sesuai rencana, dievaluasi, dan ditindak lanjuti

0
Jumlah 0

KRITERIA 9.2.1. SKOR


EP 1 1. Dilakukan identifikasi fungsi dan proses
pelayanan yang prioritas untuk diperbaiki
dengan kriteria yang ditetapkan

10
EP 2 2. Terdapat dokumentasi tentang komitmen
dan pemahaman terhadap peningkatan mutu
dan keselamatan secara berkesinambungan
ditingkatkan dalam organisasi 5
EP 3 3. Setiap tenaga klinis dan manajemen
memahami pentingnya peningkatan mutu dan
keselamatan dalam layanan klinis

0
EP 4 4. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga
klinis menetapkan pelayanan prioritas yang
akan diperbaiki 0
EP 5 5. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga
klinis menyusun rencana perbaikan pelayanan
prioritas yang ditetapkan dengan sasaran yang
jelas

0
EP 6 6. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga
klinis melaksanakan kegiatan perbaikan
pelayanan klinis sesuai dengan rencana

0
EP 7 7. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
kegiatan perbaikan pelayanan klinis

0
Jumlah 15

KRITERIA 9.2.2. SKOR


EP 1 1. Standar/prosedur layanan klinis disusun dan
dibakukan didasarkan atas prioritas fungsi dan
proses pelayanan
10
EP 2 2. Standar tersebut disusun berdasarkan acuan
yang jelas

10
EP 3 3. Tersedia dokumen yang menjadi acuan
dalam penyusunan standar 10
EP 4 4. Ditetapkan prosedur penyusunan
standar/prosedur layanan klinis

5
EP 5 5. Penyusunan standar/prosedur layanan klinis
sesuai dengan prosedur 0
Jumlah 35

KRITERIA 9.3.1. SKOR


EP 1 1. Disusun dan ditetapkan indikator mutu
layanan klinis yang telah disepakati bersama
0
EP 2 2. Ditetapkan sasaran-sasaran keselamatan
pasien sebagaimana tertulis dalam Pokok
Pikiran.

10
EP 3 3. Dilakukan pengukuran mutu layanan klinis
mencakup aspek penilaian pasien, pelayanan
penunjang diagnosis, penggunaan obat
antibiotika, dan pengendalian infeksi
nosokomial

10
EP 4 4. Dilakukan pengukuran terhadap indikator-
indikator keselamatan pasien sebagaimana
tertulis dalam Pokok Pikiran
0
Jumlah 20

KRITERIA 9.3.2. SKOR


EP 1 1. Ada penetapan target mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien yang akan dicapai

10
EP 2 2. Target tersebut ditetapkan dengan
mempertimbangkan pencapaian mutu klinis
sebelumnya, pencapaian optimal pada sarana
kesehatan yang serupa, dan sumber daya yang
dimiliki
0
EP 3 3. Proses penetapan target tersebut melibatkan
tenaga profesi kesehatan yang terkait
0
Jumlah 10

KRITERIA 9.3.3. SKOR


EP 1 1. Data mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien dikumpulkan secara periodik

0
EP 2 2. Data mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien didokumentasikan
0
EP 3 3. Data mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien dianalisis untuk menentukan rencana
dan langkah-langkah perbaikan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien

0
Jumlah 0

KRITERIA 9.4.1. SKOR


EP 1 1. Ada kejelasan siapa yang bertanggung
jawab untuk peningkatan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien

10
EP 2 2. Terdapat tim peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien yang berfungsi
dengan baik

0
EP 3 3. Ada kejelasan uraian tugas dan tanggung
jawab tim

10
EP 4 4. Ada rencana dan program peningkatan
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
yang dilaksanakan sesuai dengan rencana
yang disusun

0
Jumlah 20

KRITERIA 9.4.2. SKOR


EP 1 1. Data monitoring mutu layanan klinis dan
keselamatan dikumpulkan secara teratur
0
EP 2 2. Dilakukan analisis dan diambil kesimpulan
untuk menetapkan masalah mutu layanan
klinis dan masalah keselamatan pasien 0
EP 3 3. Dilakukan analisis penyebab masalah 0
EP 4 4. Ditetapkan program-program perbaikan
mutu yang dituangkan dalam rencana
perbaikan mutu

0
EP 5 5. Rencana perbaikan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien disusun dengan
mempertimbangkan peluang keberhasilan, dan
ketersediaan sumber daya

0
EP 6 6. Ada kejelasan Penanggung jawab untuk
melaksanakan kegiatan perbaikan yang
direncanakan
0
EP 7 7. Ada kejelasan Penanggung jawab untuk
memantau pelaksanaan kegiatan perbaikan

10
EP 8 8. Ada tindak lanjut terhadap hasil
pemantauan upaya peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien
0
Jumlah 10

KRITERIA 9.4.3. SKOR


EP 1 1. Petugas mencatat peningkatan setelah
pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien 0
EP 2 2. Dilakukan evaluasi terhadap hasil penilaian
dengan menggunakan indikator-indikator
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
untuk menilai adanya perbaikan 0
EP 3 3. Hasil perbaikan ditindak lanjuti untuk
perubahan standar/prosedur pelayanan.

0
EP 4 4. Dilakukan pendokumentasian terhadap
keseluruhan upaya peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien 0
Jumlah 0

KRITERIA 9.4.4. SKOR


EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
distribusi informasi dan komunikasi hasil-
hasil peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien

0
EP 2 2. Proses dan hasil kegiatan peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien
disosialisasikan dan dikomunikasikan kepada
semua petugas kesehatan yang memberikan
pelayanan klinis
0
EP 3 3. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
sosialisasi dan komunikasi tersebut 0
EP 4 4. Dilakukan pelaporan hasil peningkatan
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 0
Jumlah 0

Total Skor 150


Total EP 580
CAPAIAN 25.862069
BAB.IX.Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamantan Pasien (PMPK).

Regulasi Dokumen Bukti Observasi


Kebijakan kepala Bukti pertemuan dengan agendanya. Bukti
puskesmas yang kegiatan perbaikan mutu di tiap-tiap unit
mewajibkan semua pelayanan klinis
praktisi klinis
berperan aktif dalam
upaya peningkatan
mutu mulai dari
perencanaan
pelaksanaan,
monitorin dan
evaluasi. (lihat pada
pokok pikiran)

SK penetapan
indicator-indikator
mutu/kinerja klinis
Hasil pengumpulan data, bukti analisis, dan
pelaporan berkala indikator mutu klinis 

Bukti kegiatan analisis dan tindak lanjut thd


hasil monitoring dan penilaian mutu/kinerja
klinis

Bukti identifikasi, dokumentasi dan pelaporan


kasus KTD, KTC, KPC, KNC, analisis dan
tindak lanjutnya
SK dan SOP
penanganan KTD,
KTC, KPC, KNC.

 Bukti analisis, dan tindak lanjut KTD, KTC,


KPC, KNC
Bukti identifikasi risiko, analisis, dan tindak
lanjut risiko pelayanan klinis (minimal
dilakukan FMEA untuk satu kasus), disusun
register risiko pelayanan klinis
 Bukti analisis dan upaya meminimalkan
risiko, disusun register risiko pelayanan klinis

Bukti analisis dan Tindak lanjut terhadap


insiden keselamatan pasien, dan monitoring
serta evaluasi terhadap tindak lanjut yang
dilakukan

Pedoman Pelaksanaan evaluasi perilaku petugas dalam


pelaksanaan evaluasi pelayanan klinis, bukti pelaksanaan evaluasi,
mandiri dan rekan dan tindak lanjut
(self evaluation, peer
review) terhadap
perilaku petugas
klinis

Kebijakan yang Penerapan tata nilai


menetapkan tata dalam proses
nilai budaya mutu pelayanan klinis
dan keselamatan
pasien

Bukti keterlibatan praktisi klinis dalam


menyusun indicator perilaku petugas klinis

Rencana program
peningkatan mutu
dan keselamatan
pasien dengan
kejelasan alokasi dan
kepastian
ketersediaan sumber
daya
Program Bukti pertemuan penyusunan program
peningkatan mutu peningkatan mutu klinis yang melibatkan
klinis dan praktisi klinis
keselamatan pasien,

 Bukti Pelaksanaan, evaluasi, tindak lanjut


program peningkatan mutu klinis dan
keselamatan pasien

Kebijakan penetapan Bukti penghitungan dengan kriteria 3 H + 1 P


area prirotias dengan untuk menentukan area prirotias Hasil
mempertimbangkan identifikasi pemilihan area prioritas
3H+1P

Dokumentasi penggalangan komitmen,


Dokumentasi pelaksanaan sosialisasi tentang
mutu klinis dan keselamatan pasien yang
dilaksanakan secara periodik

Bukti Sosialisasi dan pelatihan peningkatan


mutu klinis dan keselamatan pasien

Keputusan Kepala Bukti keterlibatan praktisi klinis dalam proses


Puskesmas tentang penetapan area prioritas pelayanan klinis
area prirotias

Rencana program Bukti keterlibatan praktisi klinis dalam proses


peningkatan mutu penyusunan program peningkatan mutu pada
klinis pada area area priroitas, termasuk di dalamnya bukti
prioritas implementasi FMEA pada area prioritas

 Bukti pelaksanaan kegiatan perbaikan mutu


klinis dan keselamatan pasien sesuai dengan
program yang disusun, dan pelaksanaan
PDCA di tiap-tiap unit
Bukti evaluasi terhadap pelaksanaan program
mutu klinis dan keselamatan pasien, dan
evaluasi terhadap pelaksanaan PDCA di tiap
unit pelayanan

Pertemuan-pertemuan penyusunan sop klinis


SOP klinis (medis,
keperawatan,
kebidanan, farmasi,
gizi, dsb)

Referensi yang digunakan untuk menyusun


sop.Dokumen SOP mencantumkan referensi
yang menjadi acuan
Referensi yang digunakan untuk menyusun
sop
SOP tentang
prosedur penyusunan
layanan klinis

Bukti proses penyusunan standar/prosedur


layanan klinis

SK tentang indikator Bukti pertemuan penyusunan indiaktor


mutu layanan klinis

SK tentang sasaran-
sasaran keselamatan
pasien
Bukti pengukuran mutu layanan klinis yang
mencakup aspek penilaian pasien, pelayanan
penunjang diagnosis, penggunaan obat
antibiotika, dan pengendalian infeksi
nosokomial, bukti monitoring dan tindak
lanjut pengukuran mutu layanan klinis
 Bukti pengukuran sasaran keselamatan
pasien, bukti monitoring dan tindak lanjut
pengukuran mutu layanan klinis

SK Penetapan target
yang akan dicapai
dari tiap indikator
mutu klinis dan
keselamatan pasien
Bukti pertemuan penyusunan indikator dan
dasar penetapan target pada pertemuan
tersebut

Bukti pertemuan penyusunan indikator


melibatkan praktisi klinis

Bukti pengumpulan data mutu layanan klinis


dan keselamatan pasien secara periodik

Bukti dokumentasi pengumpulan data


layanan klinis

Bukti analisis, penyusunan strategi dan


rencana peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien
Penetapan
penanggung jawab
mutu klinis dan
keselamatan pasien
dengan kejelasan
uraian tugas

Bukti-bukti pelaksanaan kegiatan tim mutu


SK pembentukan tim
peningkatan mutu
layanan klinis dan
keselamatan pasien.
Uraian tugas,
program kerja tim.
Uraian tugas dan
tanggung jawab
masing-masing
anggota tim
Rencana dan
program tim Bukti-bukti pelaksanaan program
peningkatan mutu peningkatan mutu klinis dan keselamatan
layanan klinis dan pasien
keselamatan pasien,
bukti pelaksanaan
program kerja,
monitoring, dan
evaluasi

Bukti pengumpulan data monitoring


mutu/kinerja pelayanan klinis dan
keselamatan pasien
Bukti analisis terhadap masalah mutu klinis
dan keselamatan pasien

Bukti analisis penyebab masalah


Rencana program
perbaikan mutu
klinis dan
keselamatan pasien
Kejelasan penanggung jawab untuk tiap
kegiatan program peningkatan mutu klinis
dan keselamatan pasien

SK penanggung
jawab untuk
memantau
pelaksanaan kegiatan
perbaikan (auditor
internal)

Tindak lanjut hasil


audit internal
terhadap pelayanan
klinis

Bukti dokumentasi pelaksanaan kegiatan


peningkatan mutu klinis dan keselamatan
pasien

bukti pelaksanaan evaluasi penilaian kinerja


pelayanan klinis dan keselamatan pasien

bukti tindak lanjut terhadap hasil penilaian


kinerja pelayanan klinis dan keselamatan
pasien dalam bentuk perubahan/perbaikan
SOP

bukti dokumentasi pelaksanaan kegiatan


peningkatan mutu klinis dan keselamatan
pasien

SK, panduan, SOP


pendisribusian
informasi hasil-hasil
peningkatan mutu
klinis dan
keselamatan pasien

Bukti pelaksanaan sosialiasiasi


Bukti pelaksanaan evaluasi terhadap kegiatan
sosialisasi
Bukti pelaporan hasil peningkatan mutu ke
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
an Pasien (PMPK).

Wawancara Simulasi
Bagaimana peran
saudara sebagai
tenaga klinis dalam
peningkatan mutu
Tata nilai dalam Penerapan tata nilai
pelayanan klinis, dan dalam pelayanan
bagaimana klinis
penerapannya
Bagaimana proses
penetapan area
prioritas

Pemahaman
pentingnya
peningkatan mutu
dan keselamatan
pasien dalam
pelayanan klinis
Proses penyusunan
SOP klinis
Pertimbangan dalam
menetapkan target
untuk tiap indikator

simulasi identifikasi
pasien, simulasi cuci
tangan, simulasi
asesmen jatuh,
simulasi
pemasangan gelang,
dsb
simulasi identifikasi
pasien, simulasi cuci
tangan, simulasi
asesmen jatuh,
simulasi
pemasangan gelang,
dsb

Pertimbangan-
perteimbangan
dalam menyusun
program mutu klinis
dan keselamatan
pasien
Fakta dan analisis
Belum ada bukti pertemuan dengan agendanya. Bukti kegiatan perbaikan
mutu di tiap-tiap unit pelayanan klinis

Belum Ditetapkan indikator dan standar mutu klinis untuk monitoring


dan penilaian mutu klinis.

Belum ada hasil pengumpulan data, bukti analisis, dan pelaporan berkala
indikator mutu klinis 

Belum ada bukti kegiatan analisis dan tindak lanjut thd hasil monitoring dan
penilaian mutu/kinerja klinis

Belum ada bukti identifikasi, dokumentasi dan pelaporan kasus KTD, KTC,
KPC, KNC, analisis dan tindak lanjutnya
Ada SK dan Ada SOP penanganan KTD, KTC, KPC, KNC. Tetapi
langkahnya belum jelas

 Belum ada bukti analisis, dan tindak lanjut KTD, KTC, KPC, KNC
Ada Bukti identifikasi risiko, analisis, dan tindak lanjut risiko pelayanan klinis
(minimal dilakukan FMEA untuk satu kasus), disusun register risiko
pelayanan klinis
 Ada Bukti analisis dan upaya meminimalkan risiko, disusun register risiko
pelayanan klinis

Ada Bukti analisis dan belum ada Tindak lanjut terhadap insiden keselamatan
pasien, dan monitoring serta evaluasi terhadap tindak lanjut yang dilakukan

Belum ada bukti Pelaksanaan evaluasi perilaku petugas dalam pelayanan


klinis, bukti pelaksanaan evaluasi, dan tindak lanjut

Ada Kebijakan yang menetapkan tata nilai budaya mutu dan keselamatan
pasien

Belum ada bukti keterlibatan praktisi klinis dalam menyusun indicator


perilaku petugas klinis

Belum ada Rencana program peningkatan mutu dan keselamatan pasien


dengan kejelasan alokasi dan kepastian ketersediaan sumber daya
Belum ada bukti pertemuan penyusunan program peningkatan mutu klinis
yang melibatkan praktisi klinis

 Belum ada bukti Pelaksanaan, evaluasi, tindak lanjut program peningkatan


mutu klinis dan keselamatan pasien

Bukti penghitungan dengan kriteria 3 H + 1 P untuk menentukan area prirotias


Hasil identifikasi pemilihan area prioritas

Ada Dokumentasi penggalangan komitmen, belum ada Dokumentasi


pelaksanaan sosialisasi tentang mutu klinis dan keselamatan pasien yang
dilaksanakan secara periodik

Belum ada bukti Sosialisasi dan pelatihan peningkatan mutu klinis dan
keselamatan pasien

Belum ada bukti keterlibatan praktisi klinis dalam proses penetapan area
prioritas pelayanan klinis

Belum ada bukti keterlibatan praktisi klinis dalam proses penyusunan program
peningkatan mutu pada area priroitas, termasuk di dalamnya bukti
implementasi FMEA pada area prioritas

 Belum ada bukti pelaksanaan kegiatan perbaikan mutu klinis dan


keselamatan pasien sesuai dengan program yang disusun, dan pelaksanaan
PDCA di tiap-tiap unit
Belum ada bukti evaluasi terhadap pelaksanaan program mutu klinis dan
keselamatan pasien, dan evaluasi terhadap pelaksanaan PDCA di tiap unit
pelayanan

Ada SOP tentang prosedur penyusunan layanan klinis tetapi langkahnya


belum jelas

Belum ada bukti proses penyusunan standar/prosedur layanan klinis

Belum ada bukti pertemuan penyusunan indiaktor

SK tentang sasaran-sasaran keselamatan pasien


Ada Bukti pengukuran mutu layanan klinis yang mencakup aspek penilaian
pasien, pelayanan penunjang diagnosis, penggunaan obat antibiotika, dan
pengendalian infeksi nosokomial, bukti monitoring dan tindak lanjut
pengukuran mutu layanan klinis
 Belum ada bukti pengukuran sasaran keselamatan pasien, bukti monitoring
dan tindak lanjut pengukuran mutu layanan klinis

Belum ada bukti pertemuan penyusunan indikator dan dasar penetapan target
pada pertemuan tersebut

Belum ada bukti pertemuan penyusunan indikator melibatkan praktisi klinis

Belum ada bukti pengumpulan data mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien secara periodik

Belum ada bukti dokumentasi pengumpulan data layanan klinis

Belum ada bukti analisis, penyusunan strategi dan rencana peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien
Ada Penetapan penanggung jawab mutu klinis dan keselamatan pasien dengan
kejelasan uraian tugas

Belum ada bukti-bukti pelaksanaan kegiatan tim mutu

Ada Uraian tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota tim

Belum ada bukti-bukti pelaksanaan program peningkatan mutu klinis dan


keselamatan pasien

Belum ada bukti pengumpulan data monitoring mutu/kinerja pelayanan klinis


dan keselamatan pasien

Belum ada bukti analisis terhadap masalah mutu klinis dan keselamatan
pasien

Belum ada bukti analisis penyebab masalah


Belum Ditetapkan program-program perbaikan mutu yang dituangkan
dalam rencana perbaikan mutu
Belum ada Kejelasan penanggung jawab untuk tiap kegiatan program
peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien

Ada SK penanggung jawab untuk memantau pelaksanaan kegiatan perbaikan


(auditor internal)

Belum ada Tindak lanjut hasil audit internal terhadap pelayanan klinis

Belum ada bukti dokumentasi pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu klinis


dan keselamatan pasien

belum ada bukti pelaksanaan evaluasi penilaian kinerja pelayanan klinis dan
keselamatan pasien

belum ada bukti tindak lanjut terhadap hasil penilaian kinerja pelayanan klinis
dan keselamatan pasien dalam bentuk perubahan/perbaikan SOP

belum ada bukti dokumentasi pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu klinis


dan keselamatan pasien

Belum ada SK, panduan, SOP pendisribusian informasi hasil-hasil


peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien

Belum ada bukti pelaksanaan sosialiasiasi


Belum ada bukti pelaksanaan evaluasi terhadap kegiatan sosialisasi

Belum ada bukti pelaporan hasil peningkatan mutu ke Dinas Kesehatan


Kabupaten/Kota
REKOMENDASI
Lakukan pertemuan dengan agendanya.
Bukti kegiatan perbaikan mutu di tiap-
tiap unit pelayanan klinis

Tetapkan indikator dan standar mutu


klinis untuk monitoring dan penilaian
mutu klinis.
Lakukan pengumpulan data, bukti
analisis, dan pelaporan berkala indikator
mutu klinis 

Lakukan analisis dan tindak lanjut thd


hasil monitoring dan penilaian
mutu/kinerja klinis

Lakukan identifikasi, dokumentasi dan


pelaporan kasus KTD, KTC, KPC, KNC,
analisis dan tindak lanjutnya
Perhatikan langkah-langkah SOP
penanganan KTD, KTC, KPC, KNC.

Lakukan analisis, dan tindak lanjut


KTD, KTC, KPC, KNC
analisis yang sudah dilakukan segera di
tindak lanjut terhadap insiden
keselamatan pasien, dan monitoring
serta evaluasi terhadap tindak lanjut
yang dilakukan

Lakukan evaluasi perilaku petugas


dalam pelayanan klinis, bukti
pelaksanaan evaluasi, dan tindak lanjut

Buktikan keterlibatan praktisi klinis


dalam menyusun indicator perilaku
petugas klinis

Buat Rencana program peningkatan


mutu dan keselamatan pasien dengan
kejelasan alokasi dan kepastian
ketersediaan sumber daya
Buktikan Pelaksanaan, evaluasi, tindak
lanjut program peningkatan mutu klinis
dan keselamatan pasien

Dokumentasikan pelaksanaan
sosialisasi tentang mutu klinis dan
keselamatan pasien yang dilaksanakan
secara periodik

Lakukan Sosialisasi dan pelatihan


peningkatan mutu klinis dan
keselamatan pasien

Buktikan keterlibatan praktisi klinis


dalam proses penetapan area prioritas
pelayanan klinis

Buktikan keterlibatan praktisi klinis


dalam proses penyusunan program
peningkatan mutu pada area priroitas,
termasuk di dalamnya bukti
implementasi FMEA pada area prioritas

Bukti kan pelaksanaan kegiatan


perbaikan mutu klinis dan keselamatan
pasien sesuai dengan program yang
disusun, dan pelaksanaan PDCA di tiap-
tiap unit
Lakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
program mutu klinis dan keselamatan
pasien, dan evaluasi terhadap
pelaksanaan PDCA di tiap unit
pelayanan

Perhatikan langkah-langkah SOP


tentang prosedur penyusunan layanan
klinis

Buktikan proses penyusunan


standar/prosedur layanan klinis

Lakukan pertemuan penyusunan


indiaktor
Lakukan pengukuran sasaran
keselamatan pasien, bukti monitoring
dan tindak lanjut pengukuran mutu
layanan klinis

Lakukan pertemuan penyusunan


indikator dan dasar penetapan target
pada pertemuan tersebut

Lakukan pertemuan penyusunan


indikator melibatkan praktisi klinis

Lakukan pengumpulan data mutu


layanan klinis dan keselamatan pasien
secara periodik

dokumentasikan pengumpulan data


layanan klinis

Lakukan analisis, penyusunan strategi


dan rencana peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien
Buktikan pelaksanaan kegiatan tim
mutu

Buktikan pelaksanaan program


peningkatan mutu klinis dan
keselamatan pasien

Lakukan pengumpulan data monitoring


mutu/kinerja pelayanan klinis dan
keselamatan pasien
Lakukan analisis terhadap masalah
mutu klinis dan keselamatan pasien

Lakukan analisis penyebab masalah


Tetapkan program-program
perbaikan mutu yang dituangkan
dalam rencana perbaikan mutu
Harus Kejelasan penanggung jawab
untuk tiap kegiatan program peningkatan
mutu klinis dan keselamatan pasien

Lakukan Tindak lanjut hasil audit


internal terhadap pelayanan klinis

dokumentasi kan pelaksanaan kegiatan


peningkatan mutu klinis dan
keselamatan pasien

Lakukan evaluasi penilaian kinerja


pelayanan klinis dan keselamatan pasien

Lakukan tindak lanjut terhadap hasil


penilaian kinerja pelayanan klinis dan
keselamatan pasien dalam bentuk
perubahan/perbaikan SOP

dokumentasikan pelaksanaan kegiatan


peningkatan mutu klinis dan
keselamatan pasien

Buat SK, panduan, SOP pendisribusian


informasi hasil-hasil peningkatan mutu
klinis dan keselamatan pasien

Buktikan pelaksanaan sosialiasiasi


Bukti kan pelaksanaan evaluasi terhadap
kegiatan sosialisasi
Buat pelaporan hasil peningkatan mutu
ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
REKAPITULASI CAPAIAN SELURUH BAB

NB : Halaman ini tidak perlu diisi / diketik. Skor dan Nilai akan muncul otomatis.

SKOR
NO BAB TOTAL SKOR MAKSIMUM
E.P

1 0 590
2 0 1210
3 0 320
4 0 530
5 0 1010
6 0 290
7 715 1510
8 820 1720
9 150 580
SKOR TOTAL & SKOR MAKSIMUM E.P 1685 7760
CAPAIAN Puskesmas

Puskesmas .
Kab./ Kota :
Tangga:
Survei :

1
2
3
4
5
6
7
BAB

muncul otomatis.

CAPAIAN

0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
54.30%
47.67%
25.86%

21.71%

Anda mungkin juga menyukai