I. PENDAHULUAN
Sejalan dengan meningkatnya kasus TB, pada awal tahun 1990 an WHO
dan IUATLD mengembangkan strategi pengendalian TB yang dikenal sebagai
strategi DOTS ( Directly Observed Treatment Shorcourse ) yaitu pengobatan TB
dengan pengawasan langsung. Focus utama DOTS adalah penemuan dan
penyembuhan pasien, prioritas diberikan kepada pasien TB tife menular agar
dapat memutus mata rantai penularan TB dan menurunkan insiden TB di
masyarakat.
A. Tujuan Umum
B. Tujuan Khusus
3. Motto :
MANTAP ( Melayani Tanpa Pamrih )
V. RENCANA KEGIATAN
VI. MANFAAT
VII. EVALUASI
Penkes/sosiali
- Penderita TB sasi individu
Sesuai jadwal atau kelompok
Penyuluhan / sosialisasi - dan keluarga
1 dilakukan
TB Posyandu - Posyandu
bersamaan dg
Usila - Masyarakat PMO dan
KonTres
Dilakukan
oleh kader
Penjaringan pasien Februari dan Masyarakat di
2 TB dan
terduga TB Agustus Desa binaan
petugas
program
Home Visit
Februari, Juli
3 PMO Pasien TB Paru ke kediaman
dan Oktober
pasien TB
KonTres
Sesuai dangan
Keluarga Pasien TB dilakukan
4 Kontak Tresing jumlah kasus
BTA + setiap ada
BTA (+)
kasus BTA +
Tim pelaksana kegiatan terdiri dari penanggung jawab program dan dua
orang anggota.