Disusun Oleh
ERISA GITA CORNELIYA
(PO62.20.1.19.011)
Konduksi jantung adalah nodus SA ,nodus AV,berkas his, berkas cabang,dan serat
purkinje.
Nilai normal:
Tinggi =0,3 mv
Selalu(+) di lead II
b. Gelombang QRS
Gelombang kompleks QRS suatu kelompok gelombang yang
merupakan hasil depolarisasi ventrikel kanan dan kiri gelombang
kompleks QRS pada umunya terdiri dari gelombang Q yang
merupakan gelombang ke bawah yang pertama,gelombang R yang
merupakan gelombang ke atas yang pertama,dan gelombang yang
pertama dan gelombang S yang merupakan gelombang ke bawah
pertama setelah gelombang R.
c. Gelombang T
Merupakan gambaran proses repolirisasi ventrikel .umunya
gelombang T positif di hamper semua lead kecuali di AVR
d. Interval PR
Interval PR diukur dari permulaan gelombang P sampai permulaan
QRS nilai normal berkisar antara 0,12-0,20 detik ini merupakan
waktu yang dibutuhkan untuk depolarisasi Atrium dan jalannya
impuls melalui berkas His sampai permulaan depolarisasi
e. Segmen ST
Diukur dari akhir gelombang QRS sampai permulaan gelombang T
segmen ini normalnya isoelektris,tetapi pada lead prekkordial dapat
bervariasi dari -0,5 sampai + 2mm segmen ST yang naik diatas garis
isoelektris disebut ST eleveasi dan yang turun dibawah garis
isoelektris disebut ST depresi
f. Gelombang U
Adalah defleksi positif setelah gelombang T dan sebelum gelombang
P berikutnya .penyebabnya timbulnya gelombang U masih belum
diketahui ,namun diduga timbul akibat repolarisasi lambat sistem
konduksi interventikuler
5.sebutkan gambaran hasil rekaman EKG yang mengancam jiwa dan gambarkan
hasil rekaman tersebut
1. description
Dari video ini saya dapat pengalaman melihat cara pemasangan EKG walaupun saya belum
pernah melakukan bimbingan praktik tentang pemasangan EKG dan disana saya melihat hal
yang perlu diperhatikan disana cara perawat melakukan pemasangan EKG dan kesiapan pasien
dalam pemasangan EKG yang tepat dan membuat pasien merasa lebih nyaman Saat melakukan
pemeriksaan
2. Feelings
Sebagai seorang perawat dan juga sebagai calon-calon perawat masa depan, saya merasa
terbantu dengan video ini walau tidak mempraktekkan secara langsung hanya menyaksikan
bagaimana cara perawat berkomunikasi dan melakukan intervensi pada pasien tersebut. Perasaan
saya adalah bagaimana saya menyikapi komunikasi yang baik dan benar untuk pendekatan
dengan pasien dan bisa membuat pasien saya memahami dan lebih terbuka dengan apa yang
dirasakannya.
3. Evaluation
Apa yang dilakukan perawat tersebut sangatlah professional dan sesuai dengan prosedur dengan
prinsip cara pemasangan EKG komunikasi antara pasien dan perawat baik dan benar dalam
pendekatan dengan pasien membuat pasien nyaman saat melakukan pemeriksaan dalam hal
tersebut mengambarkan perawat tersebut profesional dalam memberikan pelayanan kepada
pasiennya.
4. Analysis
Perawat tersebut melakukan pemasangan EKG sesuai dengan prosedur dan prinsip pemasangan
EKG membina hubungan dengan pasien dengan komunikasi yang baik dari ini saya melihat
kepahaman dengan prosedur yang dilakukan sesuai dan professional dalam melakukan itu pada
video tersebut perawat berangapan bahwa kita melakukan sesuatu harus sesuai prosedur yang
telah ditentukan dan juga dilengkapi komun ikasi yang baik dengan pasien kita. secara
konsepnya pada saat perawat melakukan pelayanan asuhan keperawatan kepada pasien sebagai
mahluk bio-psiko-sosio dan spiritual harus disertai dengan body, mind dan spirit dari seorang
perawat dan komunikasi terapeutik terbina sehingga timbul interaksi yang nyaman dan harmonis.
Hal ini akan berdampak positif terhadap aspek psikologis pasien yang sedang membutuhkan
pelayanan kesehatan
5. Conclusion
Terhadap video diatas mengambil kesimpulan bahwa melakukan sesuatu harus sesuai prosedur
komunikasi yang baik diperlukan dalam membina hubungan antara perawat dan pasien .
Kemampuan empati juga menjadi bagian dari hubungan yang perlu dikembangkan.
6.action plan
Dari video tersebut saya tentunya sebagai agen pembaharu dan perlu ada penekanan pemahaman
dan kemampuan bagaimana melakukan komunikasi antara perawat dan pasien dan melakukan
sesuai prosedur tentang sikap dan norma-norma etik dalam melakukan intervensi keperawatan
Langkah-langkah yang bisa diambil agar terlaksananya praktek yang baik kita harus mengetahui
prosedur sop pemasangan diperlukan adanya juga SOP penerapan intervensi yang sesuai
dengan sikap dan norma, etik dalam melakukan pelayanan ke pasien kita