Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

TENIS LAPANGAN
Dosen Pengampu Mata Kuliah: Suryansah, M. Pd

Disusun Oleh:
NAMA
NPM

HAZIMUL
IHSANI
14510038

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI


(PENJASKESREK) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS HAMZANWADI TAHUN
AKADEMIK 2016/2017

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Alhamdulillah dengan rahmat Allah swt, yang telah memberikan semua bentuk
nikmatnya kepada hambanya, khususnya kepada penyusun sehingga memiliki kesempatan untuk
menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Makalah Tenis Lapangan ini berisi beberapa pokok pembahasan diantaranya Sejarah,
Peraturan, Peralatan, Teknik Dasar dan Perwasitan. Makalah ini merupakan salah satu bentuk
penyelesaian tugas yang diberikan olah Bapak Suryansah, M.Pd. Harapan penyusun, semoga
dengan terselesainya makalah ini, bisa memberi manfaat bagi penyusun dan juga bagi pembaca.
Dalam penyusunan makalah ini, tentunya masih jauh dari kata sempurna baik dari segi
isi, bentuk, maupun pemaparannya. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca untuk penyempurnaan penulisan makalah selanjutnya. Terima kasih
Wassalamualaikum Wr.Wb

Selong, 31 Desember 2016

DAFTAR ISI

COVER
...........................................................................................................................................................
i
KATA
PENGANTAR
...........................................................................................................................................................
i
DAFTAR
ISI
...........................................................................................................................................................
ii
BAB
I
PENDAHULUAN
...........................................................................................................................................................
1
A. Latar
Belakang
...............................................................................................................................................
1
B. Rumusan
Masalah
...............................................................................................................................................
1
C. Tujuan
...............................................................................................................................................
1
BAB II PEMBAHASAN
...........................................................................................................................................................
2
A. Sejarah
Singkat
Tenis
Lapangan
...............................................................................................................................................
2
B. Peraturan
Permainan
Tenis
Lapangan
...............................................................................................................................................
3
C. Alat
dan
Fasilitas
Tenis
Lapangan
...............................................................................................................................................
5
D. Teknik
Dasar
Bermain
Tenis
Lapangan
...............................................................................................................................................
6
E. Perwasitan

...............................................................................................................................................
10
DAFTAR PUSTAKA
...........................................................................................................................................................
11
SOAL DAN JAWABAN
...........................................................................................................................................................
12

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Terdapat berbagai jenis permainan yang menggunakan raket yang dimainkan dewasa
ini dan tenis merupakan salah satu permainan yang paling disukai. Menurut beberapa catatan
sejarah, permainan menggunakan bola dan raket sudah dimainkan sejak sebelum masehi,
yaitu dimesir dan yunani.
Banyak peminatnya ternyata di antara rakyat setempat terhadap permainan ini. Sejak
itu perkembangan tenis terus meningkat kenegara-negara eropa yang lain. Peraturan
permainan tenis lapangan rumput ditulis. Amerika serikat mendirikan klubtenis yang pertama
di staten island. Bermula dari situlah, permainan tenis di amerika serikat berkembang dengan
pesat sekali.
Pada umumnya, untuk berlatih olahraga tenis memerlukan keterampilan yang tinggi
sehingga memburtuhkan tahap tahap tertentu untuk mampu menguasai semua teknik dasar
dalam olahraga tenis lapangan ini.
Tenis lapangan merupakan salah satu cabang olahraga yang dilakukan oleh seorang
atau sepasang pemain yang berhadapan dengan dibatasi oleh jaring. Untuk memainkannya
diperlukan raket dan bola yang terbuat dari karet yang berisi angin dan terbungkus dari bulu
kempa. Selain membutuhkan kekuatan memukul bola, juga keterampilan menempatkan bola
pada sisi yang kosong, agar pihak lawan sulit mengembalikan.
A. Rumusan Masalah
Dari uraian di atas maka, dapat dirumuskan beberapa masalah diantaranya:
1. Menjelaskan sejarah singkat olahraga tenis lapangan!
2. Apa saja peraturan dalam bermain tenis lapangan?
3. Apa saja peralatan yang dibutuhkan dalam bermain tenis lapangan?
4. Menjelaskan teknik dasar pukulan dalam olahraga tenis lapangan!
5. Perwasitan dalam olahraga tenis lapangan!
B. Tujuan
1. Dapat mengetahui sejarah dari olahraga tenis lapangan
2. Dapat mengetahui peraturan-peraturan permainan tenis lapangan
3. Dapat mempersiapkan alat apa saja yang dibutuhkan dalam olahraga tenis lapangan
4. Memahami teknik dasar dalam olahraga tenis lapangan
5. Memahami perwasitan dalam pertandingan tenis lapangan.

BAB II
PEMBAHASAN
1

A. Sejarah Tenis Lapangan


Tenis lapangan merupakan olahraga yang dimainkan oleh dua orang atau bermain
secara berpasangan. Permainan tennis lapangan biasa disebut juga dengan permainan raket,
yang dimainkan dengan memerlukan tenaga yang cukup kuat dengan kekuatan tangan untuk
tetap menstabilkan raket agar tetap terpegang kuat dan bias mengatur lemparan bola kepada
lawan.
Olahraga tenis lapangan adalah jenis olahraga yang pertama kali di kenalkan oleh
Mayor W.C Wingfield. Permainan ini sudah dikenalkan disebuah acara pesta pada tahun
1873. Sebenarnya permainan tenis ini diciptakan oleh bangsa yunani, tetapi hingga sampai
saat inipermainan tennis lapangan masih tetap di permainkan dan akan terus berkembang di
negara inggris. Sedangkan di Indonesia sendiri permainan tenis lapangan ini di kenalkan
oleh Dr. Hoitep. Kota yang pertama di perkenalkan permainan tenis lapangan ini adalah kota
kembang yaitu solo. Pelti atau yang biasa disebut sebagai wadah di mana para pemain tenis
lapangan ini. permainan tenis lapangan ini seperti yang dikembangkan di inggris, di
Indonesiapun ada beberapa pakar yang memang mengajarkan bagaimana cara bermain serta
teknik-teknik yang memang harus di kuasai pada pemain tenis lapangan ini.
Permainan tersebut kemudian menyebar ke Inggris dan Italia sekitar abad ke-13 dan
merupakan permainan yang digemari oleh kaum bangsawan pada saat itu. Pada zaman
waktu itu, kaum kaum bangsawan yang bermain tenis tidak menggunakan pakaian
olahraga seperti sekarang ini. Pakaian yang mereka gunakan serba putih dan biasa digunakan
khusus untuk kaum bangsawan. Pada awalnya cara bermain saat memukul bola hanya
dengan menggunakan tangan, kemudian berkembang menggunakan sarung tangan dari kulit
(glove), pakai tongkat/stick, pakai raket sederhana dan terus berkembang hingga saat ini
menggunakan raket-raket bertali senar dengan teknologi yang sangat canggih.
Bola yang digunakan permainan tenis lapangan ini pada awalnya hanya terbuat dari
kayu, kemudian berkembang bola kayu yang dilapisi kulit, dilapisi benang berbulu dan saat
ini bola dari bahan karet. Pada abad ke-15, Antonio da Scalo, seorang Pastur Italia
mengenalkan pertama kali pemakaian raket dan peraturan permainan tenis. Beliau menulis
undang-undang umum bagi semua permainan yang menggunakan bola termasuk tenis.
Majalah Inggris Sporting Magazine menamakan permainan ini sebagai tenis lapangan.
Lapangan-lapangan permainannya pun dibangun di kedua negeri itu. Kejuaraan
tennis pertama dilangsungkan di Wimbledon, kota kecil sekitar 12 km di barat daya London,
Inggris. Persatuan Tennis AS didirikan, 1881. berbagai kejuaraan amatir diselenggarakan di
beberapa negara, yang mengundang datangnya beribu-ribu penonton. Mula-mula hanya
memainkan partai tunggal putra, diikuti partai tunggal putri tiga tahun kemudiannya. Tahun
1900 adalah saat bersejarah bagi tennis.
Pada tahun itulah Dwight Davis, bintang ganda AS, mcnghadiahkan sebuah piata
Perak untuk diperebutkan dalam turnamen antarnegara, yang kcmudian tenar sebagai Davis
Cup . Dalam pertandingan internasional pertama antara AS dan Inggris, Amerika unggul 30. Kian populer dan majunya olah raga tenis, tak ayal telah mendorong didirikannya
Federation Internationale de Lawn Tennis (Federasi Tennis Intcrnasionsl) pada 1912.

B. Peraturan-Peraturan Bermain Tenis Lapangan


1. Peraturan Permainan
a. Toss
2

1) Pemain yang menang toss pada permulaan permainan, boleh memilih bola atau
tempat lebih dulu.
2) Selanjutnya pemain yang melakukan serve disebut server, sedang yang menerima
disebut receiver.
b. Sevice yang betul
1) Sebelum melakukan serve, kedua kaki harus berdiri dibelakang base line antara
center mark dan side line.
2) Bola boleh dilambungkan kemana saja oleh server dan sebelum jatuh di
lapangan, bola sudah dipukul.
3) Service dianggap selesai bila bola sudah disentuh dengan raket.
4) Selama melakukan service harus berdiri dibelakang bagian kanan/kiri dari
lapangan. Dan tiap-tiap game dimulai dari sebelah kanan.
5) Bola service harus melalui net dan jatuh dalam service/recoving court pihak
lawan secara diagonal.
6) Service dapat dilaksanakan, bila receiver sudah dalam keadaan siap. Dan jika
service dilakukan tetapi receiver belum siap maka diulang.
c. Service Dinyatakan Salah (Foult)
1) Posisi kaki dari serve tidak memenuhi ketentuan tersebut, sehingga kaki
menyentuh base line. Pelanggaran semacam itu disebut foot foult.
2) Tidak boleh mengubah tempatnya dengan berjalan atau lari.
3) Bola service sebelum jatuh di lapangan, menyentuh permanent fixture (kecuali
net dan strap)
4) Dalam usahanya service raket tidak mengenai bola.
d. Service Harus Diulang (Let)
1) Bila bola service menyentuh net dan seterusnya masuk ke dalam service court
pihak lawan yang benar.
2) Bila bola service menyentuh net, kemudian langsung mengenai receiver atau
benda yang dipakainya sebelum bola jatuh di lapangan.
3) Bila receiver belum siap menerima service, tetapi bola service sudah dating.
e. Bola Dalam Keadaan In Play
1) Bola dalam keadaan in play bila sudah dilakukan service sampai tercapai nilai,
kecuali ada pernyataan foult atau let dari umpire.
f. Bola Dimainkan Dengan Baik
1) Bola jatuh diatas garis, sesuai dengan batas lapangan permainannya dan hal ini
dianggap in side.
2) Bola menyentuh net, tiang net, kabel, asal dapat melewatinya kemudian jatuh
didalam lapangan yang benar.
3) Bola dipukul dari luar tiang net, kemudian bolanya menyentuh tiang dan masuk
ke dalam lapangan.
4) Setelah memukul bola, raket pemain melewati net, dengan ketentuan bahwa
waktu memukul bola sedah berada diatas lapangan sendiri
5) Pemain berhasil mengembalikan bola, meskipun bola itu menyentuh benda lain
di lapangan
6) Bola jatuh dalam lapangan yang benar, tetapi memantul kembali.
2. Peraturan Tempat, Istirahat, dan Jumlah Set.
a. Pada akhir tiap game selalu ganti service (pindah bola) dan pada tiap akhir games
yang ganjil diadakan pertukaran tempat.
b. Jumlah set dalam satu pertandingan maksimal 5 atau untuk partai wanita maksimal 3.
3

c. Parmainan harus berlangsung terus sejak service pertama sampai pertandingan


berakhir, dengan ketentuan sesudah set ke-3 boleh istirahat maksimal 10 menit.
d. Service pertama pada permulaan set ke-2 atau ke-3 dilakukan sesuai dengan giliran
sejak games ke-1 dan seterusnya sampai selesai, setiap kali terjadi game harus
diadakan ganri service/pindah bola
3. Nilai
a. Nilai permulaan dinyatakan dengan angka 0
- Nilai ke-1 dinyatakan dengan angka 15
- Nilai ke-2 dinyatakan dengan angka 30
- Nilai ke-2 dinyatakan dengan angka 40
- Nilai ke-4 berarti games
b. Pada kedudukan 40 40 atau forty all dianggap deuce, kemudian permainan
diteruskan sampai selisih dua nilai. Dinyatakan advantage bila salah satu pemain
mendapat satu nilai lagi setelah deuce.
c. Bila setelah deuce, server mendapat nilai disebut adserver/strike atau one
in.Sedangkan bila receiver yang mendapat nilai disebut adreceiver atau one out.
d. Pemain kehilangan nilai :
1) Bila ia tidak dapat memukul kembali bola sebelum bola itu jatuh untuk yang
kedua kalinya di lapangan.
2) Memukul bola, tetapi bola jatuh di lapangan sendiri atau mengenai permanent
fixture.
3) Bola dipukul menyentuh raket lebih dari satu kali.
4) Tangan, badan, atau raket menyentuh net, tiang net, kabel, strap selama bola
masih in play.
5) Men-volly bola yang belum melewati net.
6) Bola menyentuh badan sendiri.
7) Melemparkan raket ke bola.
4. Service Memperoleh Nilai
a. Bila bola yang tidak dinyatakan let menyentuh receiver termasuk benda yang
dipakainya, sebelum bola jatuh di lapangan.
b. Jika receiver kehilangan nilai.

5. Receiver Memperoleh Nilai


a. Bila server dua kali berturut-turut membuat kesalahan.
b. Jika server kehilangan nilai
6. Permainan Double
a. Ketentuan-ketentuan tersebut diatas berlaku pula untuk permainan double/ganda,
hanya lapangan permainan double/ganda lebih besar 4 12 feet pada sisi
dibandingkan dengan permainan single.
b. Urutan pemain yang melakukan service maupun yang menerima service pada
permulaan tiap set pada permainan double/ganda harus telah ditetapkan.
c. Service dinyatakan salah, bila bola menyentuh partner dari server. Tetapi bila bola
menyentuh partner dari receiver sebelum jatuh di tanah/lapangan, maka server
mendapat tambahan nilai.

d. Bola hanya boleh dipukul oleh salah seorang dari tiap pasangan. Dan jika kawannya
menyentuh bola yang masih in play baik dengan raket maupun dengan anggota
badannya, maka pihak lawan mendapat nilai.
C. Alat dan Fasilitas Tenis Lapangan
Alat dan fasilitas ini merupakan salah satu faktor penting yang menunjang dalam
permainan tenis, dikarenakan jika alat dan fasilitas ini tidak terpenuhi maka akan
mempengaruhi bagaimana kualitas dari permainan tenis tersebut. Hal ini tentu saja
mempengaruhi bagaimana kesiapan penyelenggara untuk menyiapakan alat dan fasilitas
yang dipakai dalam permainan tenis itu sendiri.
Alat dan fasilitas tenis ini sendiri sangat mendukung bagaimana kualitas dari
permainan para pemain tenis tersebut, jikalau alat dan fasilitas tersedia dengan baik, maka
akan membuat para pemain menjadi lebih bersemangat dan bisa menampilkan permainan
yang berkualitas untuk para penonton yang menyaksikan permainan tenis tersebut.
Berikut adalah beberapa alat dan fasilitas yang biasanya digunakan dalam permainan
tenis :
1. Lapangan
Lapangan sendiri mempunyai andil besar dalam memulai suatu permainan tenis,
karena kita tahu bahwa jika tidak ada suatu lapangan, kita tidak dapat memulai suatu
pertandingan dan tidak akan ada orang yang bisa menyaksikan pertandinganpertandingan yang biasa digelar oleh para penyelenggara untuk mencari bakat-bakat
professional dalam setiap kejuaraan yang biasa dilakukan setiap tahunnya.
Lapangan tennis sendiri mempunyai ukuran persegi panjang dengan ukuran
panjang lapangan pada umumnya 23,77 meter dan lebar lapangan pada umumnya adalah
8,23 meter untuk pemain perorangan atau untuk dua pemain yaitu kita sendiri dan untuk
pemain lawan.
Sedangkan untuk pemain ganda atau team campuran mempunyai ukuran yang
berbeda hanya pada lebarnya saja, dengan panjang yang sama yaitu 23,77 meter dan lebar
lapangan yaitu 10,97 meter, petak permainan tenis ini sendiri adalah berwarna hitam
dengan diikuti garis yang berwarna putih pada lapangan yang dipakai pada permainan
tenis tersebut.
Untuk jenis lapangannya sendiri mempunyai berbagai macam bentuk dan jenisjenis sendiri, hal ini dikarenakan setiap kota yang ada di dunia mempunyai arsitek
lapangan yang berbeda-beda, sehingga banyak ide yang dapat dihasilkan untuk membuat
berbagai macam jenis lapangan yang diinginkan.
Lapangan sendiri yang pertama adalah lapangan keras yang terbuat dari semen,
dimana lapangan itu dibentuk dengan alas semen, lapangan ini sudah jarang dipakai. yang
kedua adalah lapangan rumput, yang ketiga adalah lapangan batu halus (gravel), dimana
lapangan ini dibentuk dengan alas batu-batu yang sangat halus dan yang keempat adalah
lapangan semacam tanah liat, dimana tanah untuk pijakan para pemain bertekstur lembut
sekali.
Dalam segi bangunan sendiri ada dua yaitu lapangan dengan situasi yang terbuka
dan juga lapangan dalam situasi yang tertutup, hal ini tergantung bagaimana cuaca dari
lingkungan, jika cuaca hujan maka lebih baik melakukan permainan di lapangan yang
situasi tertutup.
2. Net
Hal yang kedua yang biasa dipakai untuk perlengkapan dalam memainkan
permainan tenis ini sendiri adalah net, dimana biasanya jarring (net) mempunyai tinggi
910 mm dari permukaan tanah, dimana jarring ini dikaitkan pada katu atau besi yang
terpancang kuat di sampiang kiri dan kanan yang terdapat di lapangan.
5

3. Bola
Hal ketiga yang tidak kalah penting adalah bola yang digunakan untuk memulai
suatu pertandingan, dengan diameter dari bola tersebut adalah 63,50 -66,77 mm dengan
berat dari bola itu sendiri adalah 56,70 58,48 gram.
4. Raket
Hal keempat yang biasa sangat penting dalam permainan tenis adalah raket,
dimana raket ini mempunyai berbagai macam bentuk, yang pertama adalah raket yang
berat pada bagian kepalanya dan rakt yang berat pada bagian pegangan serta raket yang
beratnya berimbang. Untuk titik keseimbangan pada raket sendiri biasanya sekitar 32,5
cm sampai 34,4 cm dari bagian bawah pegangan raket tersebut.
5. Pakaian
Untuk pakaian sendiri merupakan hal penting yang harus disiapkan oleh para
pemain, untuk pemain putra menggunakan kaos oblong putih atau kaus putih yang
berkrah dengan celana pendek ataupun olahraga dan untuk pemain putrid sendiri adalah
rok yang berlipat-lipat kecil berwarna putih dengan kaos warna putih. Celana pendek
kombinasi blus juga baik.
D. Teknik Dasar Tenis Lapangan
1. Teknik dan Cara Memegang Raket
a. Eastern Grip
Cara melakukan genggaman eastern ialah Tangan kiri memegang leher raket,
kemudian tangan kanan memegang tangkai/gagang raket; Pegangan tangan kanan
antara ibu jari dan telunjuk membentuk huruf V. Pegangan ini seperti orang-9
berjabat tangan dengan telapak tangan dekat dengan bidang yang rata. Jenis
genggaman ini cocok untuk pukulan bola tinggi danpukulan bola rendah.
b. Continental Grip
Cara melakukan genggaman continental ialah Tangan memegang tangkai
raket dengan telapak tangan berada di bagian atas raket dan ibu jari memanjang dada
bagian muka tangkai raket. Genggaman continental cocok untuk pukulan pendek
menyilang lapangan dan cocok untuk lenturan bola rendah. Namun, pegangan ini
akan berakibat sakit jika untuk melakukan bola melambung tinggi.
c. Western Grip
Cara melakukan genggaman western ialah Tangan memegang raket dengan
telapak tangan berada di bawah gagang, ibu jari berada di samping gagang. Demikian
pula jarijari lain juga merapat di gagang di samping dari gagang raket. Genggaman
western tepat sekali untuk bola tinggi dan bola setinggi pinggang, tetapi sulit untuk
bola-bola rendah.

2. Teknik Pukulan Forehand


Forehand, pukulan yang paling dasar dan paling mudah diajarkan dalam tennis.
Forehand sendiri adalah pukulan yang ayunannya dari belakang badan menuju depan dan
bagian depan raket atau telapak tangan kita berhadapan dengan bola.

(Gambar 1). Gambar ini diambil dari


gerakan forehand Andy Roddick yang
dimulai dari ayunan raket ke belakang. Anda
dapat melihat stance yang dipakai Andy
Roddick adalah open stance dimana kaki
kanan yang lebih dulu maju ke depan dan
posisi badan paralel atau menghadap net.
(Gambar 2 dan 3). Raket mulai
diayunkan ke depan menuju titik kontak bola
dengan raket. Raket sampai pada titik kontak
dengan bola pada daerah sweetspot kepala
raket
(Gambar 4). Setelah titik kontak bola
dengan raket maka dilanjutkan dengan followthrough dimana raket diteruskan ke
samping badan dengan gerakan seperti whiper mobil atau dinamakan whiper whip
(Gambar 5 dan 6).

3. Teknik Pukulan Backhand


Backhand, Pukulan dasar kedua dalam bermain tennis. Backhand adalah pukulan
yang diayun dari seberang badan menuju depan atau menggunakan bagian belakang dari
raket untuk memukul bola dan telapak tangan anda membelakangi bola.
Saat ini terdapat dua jenis pukulan backhand yang populer digunakan, yaitu:
backhand menggunakan satu tangan dan backhand menggunakan dua tangan. Masingmasing pukulan memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun, saat ini pukulan backhand
dua tangan lebih banyak dipakai oleh pemain pro karena efektivitasnya. Saya akan coba
membahas kedua teknik pukulan ini satu per satu.
a. Backhand satu tangan
Terdapat beberapa keuntungan dalam memakai backhand satu tangan.
Pertama, anda memperoleh keuntungan dari jangkauannya yang panjang sehingga
bola-bola yang melebar dapat ditangani dengan lebih mudah. Kedua, lebih mudah
untuk melakukan voli dari grip satu tangan dan umumnya pemain yang memiliki
backhand satu tangan lebih jago dalam memukul voli daripada pemain yang memiliki
backhand dua tangan. Terdapat 2 jenis grip yang dapat anda pakai dalam melakukan
backhand dua tangan, yaitu eastern dan full-eastern (western) grip. Anda dapat
melihat detilnya di sini.
Tahap-tahap gerakan backhand satu tangan adalah sbb: Dari posisi bersiap,
anda bergerak ke arah bola datang dan telah menentukan zona pukulan serta grip
yang akan anda pakai. Zona pukulan untuk pukulan backhand satu tangan yang baik
adalah agak di depan badan anda.

Raket diayunkan ke belakang beserta bahu dan punggung anda. Stance yang
dipakai dalam backhand satu tangan umumnya adalah closed stance dimana posisi
badan tegak lurus terhadap net atau garis baseline.
Raket diayunkan ke depan menuju titik kontak dengan bola dan usahakan
kontak berada pada sweetspot dari raket. Ingat, titik kontak sebaiknya berada agak di
depan badan dan bukan di samping.

Kemudian ayunan diteruskan untuk melakukan tahap followthrough kira-kira


ke arah jam 2 badan anda.

b. Backhand dua tangan


Backhand ini merupakan yang paling populer digunakan oleh pemain tenis
saat ini. Keuntungan dari grip ini adalah ayunannya yang efisien dan tenaga ekstra
yang dihasilkannya karena menggunakan dua tangan. Namun, kekurangannya
terutama dalam menghadapi bola-bola yang melebar dikarenakan tumpuan ayunan
yang menggunakan 2 bahu. Grip yang dipakai dalam melakukan pukulan ini adalah
tangan kanan berada pada ujung gagang raket dengan grip continental dan tangan kiri
berada di atasnya dengan grip semi-western. Untuk selengkapnya dapat anda baca di
sini. Tahapan untuk melakukan backhand dua tangan
adalah sbb:
Dari posisi bersiap, anda bergerak ke arah bola
datang dan telah menentukan zona pukulan serta grip yang
akan anda pakai. Zona pukulan untuk pukulan backhand
dua tangan yang baik adalah di samping badan anda di
sekitar daerah pinggang.
Raket diayunkan ke belakang pada posisi kira-kira sejajar pinggang anda.
Stance yang dipakai dalam backhand dua tangan umumnya closed stance, namun
dapat pula dilakukan dengan open stance.

Raket diayunkan ke depan menuju titik kontak dengan bola dan usahakan
kontak berada pada sweetspot dari raket. Dalam ayunan ke depan ini, tangan kiri
memegang peran yang dominan sedangkan tangan kanan sebagai penyeimbang dan
pengarah bola.

Kemudian ayunan diteruskan ke samping badan anda hingga raket ke arah


punggung untuk melakukan tahap followthrough.

Bagi pemula yang mungkin pernah bermain bulutangkis atau tenis meja,
cenderung agak janggal ketika berlatih tenis terutama untuk pukulan backhand dua
tangan karena pukulan ini menggunakan tangan yang non dominan sebagai utamanya
sedangkan tangan dominan sebagai penyeimbang dan pengarah bola. Untuk
melatihnya anda bisa mencoba berlatih memukul forehand memakai tangan nondominan anda. Apabila anda telah dapat memukul dengan baik dan konsisten,
barulah mencoba untuk memukul dengan 2 tangan.

E. Perwasitan dalam Olahraga Tenis Lapangan


1. Sebelum pertandingan :
a. Di luar lapangan
1) Mempunyai mental yang siap
2) Melengkapi score card
3) Mengetahui jumlah bola, pertukaran bola, tie break
4) Memeriksa perlengkapan, stop watch dan lain-lain
5) Tepat waktu pada pertandingan yang akan di pimpin
b.

Di luar lapangan
Periksa :
1) Tinggi net
2) Single stick
3) Posisi kursi wasit
9

4)
5)
6)
2.

Jumlah bola yang digunakan


Bola bekas
Kondisi lapangan

Saat akan mulai pertandingan


a. Pertemuan / meeting :
1) Bawalah pemain ke net
2) Periksa pakaian pemain
3) Informasi ke pemain : jumlah set, tie break, jumlah bola dan informasi lainnya
yang relevan
4) Putar / spin coin undian

b.

Mengumumkan :
Pemanasan :
1) Dua menit
2) Satu menit
3) Waktu, siap untuk main, A service, play / mulai

3.

Selama pertandingan
1) Menentukan semua yang menyangkut tentang fakta / kenyataan
2) Merubah / overrule kesalahan yang jelas
3) Menetapkan pertama kali yang menyangkut maswalah rule / peraturan
4) Bertanggung jawab terhadap pengecekan bekas bola
5) Mengendalikan / mengontrol penonton
6) Jika perlu merubah atau mengganti posisi linesmen
7) Menetapkan apakah lapangan dapat / pantas digunakan untuk kelanjutan permainan
8) Mengumumkan score
9) Bertanggung jawab terhadap pergantian bola
10) Menjamin bahwa permainan tetap berlangsung
11) Menekankan / menerapkan prosedur yang tepat untuk injuri / kecelakaan
12) Menekankan / menerapkan code of conduct (hukuman)

4.

Setelah pertandingan
1) Tinggalkan kursi secepat mungkin dan keluar dari lapangan
2) Jangan berbicara kepada pemain
3) Lengkapi Score Card dan Point Penalty System.

10

DAFTAR PUSTAKA
Artikel, Online. Alat dan Fasilitas Tenis Lapangan 24 Desember 2016.
http://ujiansma.com/alat-dan-fasilitas-yang-diperlukan-permainantenis
Artikel, Online. Teknik Dasar Pegangan Forehand dan Backhand 24
Desember 2016. https://prasso.wordpress.com/2007/08/31/teknikdasar-bermain-tenis-forehand-&-backhand/
Hafnita.

Tenis
Lapangan.
24
Desember
2016.
http://hafnitasiagian.blogspot.sg/2012/03/tenis-lapangan.html

Malik, Harno. Teknik Dasar Tenis Lapangan. 24 Desember 2016.


http://edukasicenter.blogspot.sg/2016/05/3-cara-memegang-rakettenis-lapangan.html
Rivandy, Ahmad. Sejarah Singkat Tentang Tenis Lapangan. 24 Desember
2016 http://sudahbiasa.com/sejarah-singkat-tentang-tenis-lapangandan-pengertiannya/

11

Kesimpulan:

Soal dan Jawaban!


1. Siapa nama orang yang mengenalkan tenis lapangan di Indonesia dan di kota manakah?
Jawab:
Dr. Hoitep, kota kembang yaitu solo.
2. Bagaimana melakukan servis dengan benar?
Jawab:
1) Sebelum melakukan serve, kedua kaki harus berdiri dibelakang base line antara
center mark dan side line.
2) Bola boleh dilambungkan kemana saja oleh server dan sebelum jatuh di
lapangan, bola sudah dipukul.
3) Service dianggap selesai bila bola sudah disentuh dengan raket.
4) Selama melakukan service harus berdiri dibelakang bagian kanan/kiri dari
lapangan. Dan tiap-tiap game dimulai dari sebelah kanan.
5) Bola service harus melalui net dan jatuh dalam service/recoving court pihak
lawan secara diagonal.
6) Service dapat dilaksanakan, bila receiver sudah dalam keadaan siap. Dan jika
service dilakukan tetapi receiver belum siap maka diulang.
3. Apa saja yang harus dipersiapkan untuk bisa bermain tenis lapangan?
Jawab:
1. Lapangan
2. Net
3. Raket
4. Bola
5. Pakaian
4. Sebutkan cara-cara memegang raket?
Jawab:
a. Eastern Grip
b. Continental Grip
c. Western Grip
5. Apa saja tugas wasit selama berlangsungnya pertandingan?
Jawab:
1) Menentukan semua yang menyangkut tentang fakta / kenyataan
2) Merubah / overrule kesalahan yang jelas
3) Menetapkan pertama kali yang menyangkut maswalah rule / peraturan
4) Bertanggung jawab terhadap pengecekan bekas bola
5) Mengendalikan / mengontrol penonton
6) Jika perlu merubah atau mengganti posisi linesmen
7) Menetapkan apakah lapangan dapat / pantas digunakan untuk kelanjutan permainan
2

Mengumumkan score
Bertanggung jawab terhadap pergantian bola
Menjamin bahwa permainan tetap berlangsung
Menekankan / menerapkan prosedur yang tepat untuk injuri / kecelakaan
12) Menekankan / menerapkan code of conduct (hukuman)
8)
9)
10)
11)

Anda mungkin juga menyukai