Anda di halaman 1dari 2

Bab 1

Pendahuluan

A. Latar Belakang
1 kedatangan bangsa asing ke indo
2 belanda menjajah Indonesia
3 penderitaan bangsa Indonesia terutama umat islam
4 aksi perlawanan umat islam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia
5 meneladani sikap umat islam melawan penajajgan sebagai bentuk keteladan
dan penghargaan kita sebagai umat islam dan rakyat indonesia
B. Rumusan Masalah
1. Mengapa umat islam ikut dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia?
2. Bagaimana upaya umat islam dalam memperjuangkan kemerdekaan
Indonesia?
C. Tujuan
1. Mengetahui alasan umat islam ikut dalam memperjuangkan kemerdekaan
Indonesia.
2. Mengetahui upaya yang dilakukan umat islam dalam memeperjuangkan
kemerdekaan Indonesia.
D. Manfaat
1. Bagi penulis
2. Bagi pembaca

Dimulai dari Abad ke-16, perairan Nusantara tak hanya dilayari oleh kapal-kapal
dari Asia saja, namun juga oleh pelaut-pelaut Eropa. Kemajuan ilmu
pengetahuan membuat para pelaut Eropa mampu membuat kapal yang dapat
digunakan untuk mengarungi samudera hingga ke Indonesia. Kedatangan
Portugis dipimpin oleh Alfonso de Albuquerque, kemudia disusul oleh Bangsa
Spanyol, Inggris dan juga Belanda yang dipimpin oleh Cornelis de Houtman.
Kedatangan mereka yang awalnya hanya karena ingin memperoleh rempah-
rempah dengan harga murah berakhir menjadi penjajahan terhadap rakyat
pribumi Indonesia.

Tujuan awal bangsa asing datang ke Indonesia, pertama-tama adalah untuk


mengembangkan usaha perdagangan. Rempah-rempah yang mereka beli
dengan harga murah di Indonesia berharga mahal di Eropa. Perseroan
Amsterdam mengirim armada kapal dagangnya yang pertama ke Indonesia
tahun 1595, terdiri dari empat kapal, di bawah pimpinan Cornelis de Houtman.
Menyusul kemudian angkatan kedua tahun 1958 di bawah pimpinan Van Nedem
van Heemskerck, dan van Warwijck, angkatan ketiga tahun 1599 di bawah
pimpinan van der Hagenm dan angkatan keempat tahun 1600 di bawah
pimpinan van Neck (Amin, 2009). Sejak pertengahan abad ke-16 Belanda
berusaha mendirikan pemerintahan yang kuat di Indonesia untuk melindungi
transportasi dan perdagangannya. Akan tetapi, umat islam melakukan
perlawanan melalui kesultanan-kesultanannya sehingga keinginan Belanda baru
terwujud 2 abad kemudian. (Mubit, 2018)

Pada awalnya, Belanda menganggap umat islam di Indonesia memiliki hubungan


dengan kesultanan Turki di Usmani. Oleh karena itu, Belanda tidak berani ikut
campur terhadap urusan umat muslim karena takut akan mendapatkan
ancaman dari kekhalifahan Turki. Selama masa awal penjajahan, Belanda belum
memiliki peraturan yang jelas mengenai urusan yang berhubungan dengan umat
islam. Namun, pada tahun 1859, Gubernur Jenderal diberikan wewenang untuk
mencampuri masalah agama hingga harus mengawasi gerak-gerik ulama bila
dianggap perlu. Ketakutan Belanda tersebut bukan tanpa dasar, umat islam saat
itu sering melakukan perlawanan kepada Belanda sehingga dianggap dapat
menimbulkan ancaman bagi pemerintah Belanda.

Banyaknya perlawanan yang dilakukan masyarakat Islam Nusantara


tersebut, mengharuskan pemerintah Belanda melakukan pemisahan
antara agama dan politik dalam Islam. Setelah terjadinya pemisahan
tersebut, diharapkan masyarakat Islam yang fanatik terhadap agama, tidak
akan mencampuri urusan politik, sehingga perlawanan terhadap
pemerintah Belanda akan dapat ditekan dan diatasi. Pemerintah Belanda
tidak bisa mentolerir timbulnya gerakan-gerakan fanatisme Islam yang
dinilainya dapat menggoyahkan kekuasaan Belanda di Nusantara.

Selama 365 tahun penjajahan Belanda, rakyat Indonesia mengalami begitu


banyak penderitaan. Mulai dari harga pasar yang dimonopoli oleh Belanda,
rakyat Indonesia dipaksa untuk bekerja rodi, hingga tidak diberikan kebebasan
untuk menuntut ilmu. dampak dari kebiadaban bangsa Belanda ini pun
dirasakan secara menyeluruh oleh bangsa Indonesia. Apalagi oleh umat muslim
yang merupakan mayoritas di Indonesia. Tidak sedikit tokoh masyarakat yang
merupakan umat muslim mengangkat senjatanya untuk mengusir para penjajah
asing itu dari tanah Indonesia.

sia yang dapat melindungi transportasi dan perdagangannya. Akan tetapi,


umat Islam melalui kesultanan-kesultananya dan juga perlawannya
berhasil menunda keinginan Belanda tersebut hingga dua abad kemudian.

Penjajahan Belanda membawa kesengsaraan kepada seluruh rakyat Indonesia,


terlebih lagi kepada umat islam. Selama menjajah Indonesia, Belanda tidak
menghargai

Anda mungkin juga menyukai