Anda di halaman 1dari 1

Rangkuman BAB 1 (Pola Hidup Sederhana)

Sebagai manusia, khususnya umat islam, hendaknya kita hidup dengan menerapkan pola hidup
sederhana. Pola hidup sederhana artinya tidak kikir dan juga tidak hidup foya-foya.

Janganlah kita sebagai manusia hidup bakhil dan tidak mau mengeluarkan harta kita untuk
membantu orang lain yang membutuhkan. Contoh orang yang hidup kikir adalah Qarun. Allah
memberi adzab kepada Qarun karena ia kikir dengan cara membenamkannya dan hartanya ke dalam
bumi.

Jangan pula kita hidup terlalu berlebihan dan boros dalam membelanjakan harta, karena hidup
berlebihan dan boros adalah bentuk dari kesombongan dan keangkuhan. Sesungguhnya rezeki itu
milik Allah dan manusia hanya menerima titipan dari Allah. Apabila dalam berwudhu saja kita tidak
diperbolehkan untuk boros air, apalagi dalam hal-hal lainnya yang tidak begitu penting. Orang yang
hidup boros adalah saudara-saudara setan, sedangkan setan itu sangat ingkar kepada tuhannya.

Islam mendorong umatnya agar senantiasa berbagi. Dalam berbagi, hendaknya kita mengutamakan
keluarga dan kerabat dekat kita. Alangkah indangnya apabila kita berbagi rezeki kepada sesama dan
menerapkan pola hidup sederhana. Dengan menerapkan pola hidup sederhana, hidup kita
insyaAllah akan menjadi berkah dan penuh kebahagiaan.

Rangkuman BAB 2 (Sabar Menghadapi Ujian dan Cobaan)

Manusia tentunya tak terhindarkan dari cobaan dan musibah karena Allah selalu memberikan
kepada manusia cobaan dan musibah. Dalam menghadapi cobaan dan musibah kita harus
menanamkan sikap positive thinking dan menumbuhkan sikap sabar. Apabila kita sedang ditimpa
cobaan dan kita mengucapkan kalimat tahlil maka akan mendapat berkah dan rahmat dari Allah.

Manusia diberikan berbagai macam cobaan, contohnya harta, sakit, rasa aman, kemiskinan, dan
kegelisahan. Manusia mendapatkan ujian dan cobaan dari Allah sesuai dengan tingkat
keimanaannya. Semakin kuat iman seseorang, semakin berat cobaan yang diterimanya, begitu pula
sebaliknya. Allah berlaku adil dalam memberikan ujian dan cobaan kepada manusia.

Besarnya pengorbanan yang dilakukan seseorang dalam bersabar akan mendapat balasan yang
besar pula di sisi Allah. Ujian dan cobaan yang diberikan bisa bermacam-macam, bisa berupa hal-hal
yang menyakitkan, tetapi bisa pula berupa hal-hal yang menyenangkan. Bersabar pun juga bisa
dilakukan dalam berbagai cara, baik sabar dalam menjalankan ketaatan kepada Allah, sabar dalam
menahan untuk tidak bermaksiat, maupun sabar dalam menghadapi musibah. Sabar yang terakhir,
sabar dalam menghadapi musibah, apabila manusia berhasil melakukannya, maka Allah akan
memberikan balasan yang setimpal kepadanya. Oleh karena itu, hendaknya kita selalu mengingat
untuk bersikap sabar apabila sedang diberikan ujian dan cobaan oleh Allah swt.

Anda mungkin juga menyukai