Anda di halaman 1dari 5

ZIGI 

– Kopi Kenangan, mungkin namanya sudah tidak asing di telinga


masyarakat Indonesia termasuk para pecinta kopi. Tapi kamu penasaran
enggak sih dengan awal kisah dibangunnya kedai kopi populer ini. Kopi
Kenangan dibangun oleh Edward Tirtanata bersama James Pranoto.

Sebelum akhirnya sukses, pria yang menjabat CEO Kopi Kenangan ini


pernah mengalami beberapa kali kegagalan. Bahkan, dia sampai menjual
aset keluarganya di masa sulitnya. Tapi kini, kondisi keuangan Edward
sudah sangat membaik. Dia pun pernah masuk dalam list Forbes 30
Under 30 Asia 2019.

Edward Tirtanata semoat mencuri perhatian setelah mendapat suntikan


dana mencapai ratusan miliar rupiah dari perusahaan rapper Jay Z dan
petenis dunia, Serena William. Seperti apa kisah sukses Edward
Tirtanata, CEO Kopi Kenangan ini? Scroll  artikel ini yuk buat
penjelasannya.

Baca juga: Kisah Sukses Ajik Krisna, Pengusaha Bali Dulunya


Tukang Cuci Mobil

Jualan Baju di Acara Musik

Photo : Instagram/@etirtanata

Edward Tirtanata lahir di Bandung pada 13 Desember 1988. Pria yang


akan berusia 33 tahun ini merupakan lulusan dari Northeastern
University, Amerika Serikat dengan jurusan ganda di bidang keuangan
dan akutansi. 
Sebelum membangun Kopi Kenangan, Edward pernah berjualan baju. Di
mana, baju-baju tersebut dibelinya di Tanah Abang dan kemudian
dijualnya kembali di acara-acara musik.

Bangkrut Bisnis Batu Bara

Photo : Twitter/@_surgehead

Selain itu, Edward Tirtanata juga pernah menjalani bisnis di bidang batu
bara. Tapi usaha tersebut berujung bangkrut lantaran mengalami
penurunan harga yang tajam. Karena hal ini, Edward sampai harus
menjual rumah dan aset keluarganya yang lain. Dia pun sempat bekerja
sebagai managing partner di iHuntington Consulting.

Bisnis Teh Lewis & Carroll Tea


Photo : Instagram/@etirtanata

Kemudian pada 2015 lalu, Edward Tirtanata memulai bisnis teh yang
diberinama Lewis & Carroll Tea. Inspirasi bisnis ini datang saat ibu
Edward berkunjung ke sebuah kedai teh di Boston, Amerika Serikat. Di
kedai itu, para pengunjung bisa mencium banyak aroma teh yang
diinginkan sebelum diracik.

Edward Tirtanata pun menjual teh per cangkir seharga Rp40-60 ribu.
Ternyata harga tersebut terlalu mahal untuk sebagian orang Indonesia
sehingga hasilnya kurang sesuai harapan. Dalam tiga bulan pertama,
tidak ada pengunjung yang datang. Tapi setelah promosi di media sosial,
akhirnya konsumen mulai berdatangan.

Awal Bangun Bisnis Kopi Kenangan


Photo : Instagram/@etirtanata

Belajar dari kesalahannya, Edward Tirtanata kemudian berusaha untuk


mengamati tren. Dia pun menyadari kalau banyak orang yang suka
nongkrong sambil minum kopi. Akan tetapi, jumlah kafe masih sedikit
dan harga kopi yang dijual relatif mahal.

Edward Tirtanata lantas mengajak rekannya sejak masa sekolah, James


Pranoto untuk mendirikan kafe yang menjual kopi lokal bekualitas tapi
dengan harga terjangkau. Sampai akhirnya, muncul bisnis Kopi
Kenangan di tahun 2017. Edward dan James memulai bisnis kopi
ini dengan modal Rp150 juta. 

Menariknya, kedai Kopi Kenangan pertama dibuka di Menara Standard


Chartered, Kuningan, Jakarta Selatan. Langkah Edward dan James ini
terbilang berani, pasalnya di gedung tersebut sudah ada
3 coffeeshop yang telah menjadi pemain lama di industri kopi. 

Nama Kopi Kenangan sendiri terinspirasi dari satu produk yang pernah
Edward Tirtanata temukan. Nama ini kemudian dipilih karena memiliki
arti mendalam. Nama tersebut juga diharapkan membuat para pembeli
merasa nyaman dan terkesan lebih akrab. 

Edward dan James juga berhasil menyedot perhatian masyarakat dengan


nama menu kopi yang tergolong unik, mulai dari Kopi Kenangan
Mantan, Kopi Kenangan Masa Lalu hingga Kopi Lupakan Dia. Yang
tidak kalah mengejutkan, resep andalaannya yakni Kopi Kenangan
Mantan baru ditemukan semalam sebelum gerainya launching.

Anda mungkin juga menyukai