Anda di halaman 1dari 3

Nama : Hildha Paturunan

Nim : 6160302220063

Tugas : 2 Kewirausahaan

Yasa Paramita Singgih

Yasa Paramita Singgih, seorang Pendiri Men’s Republic. Hal ini terbukti dari
usia yang sangat muda ia sudah menjadi miliarder dan mampu menancapkan
kariernya di dunia bisnis.Yasa Paramita Singgih, seorang pemuda kelahiran 23 April
1995 asal Bekasi ini terlahir dari keluarga yang sederhana. Ia tidak pernah bercita-
cita menjadi pengusaha.

Pasalnya, kedua orangtuanya bekerja kantoran seperti kebanyakan orang.


Dunia yang dia tahu adalah lulus SMA, kuliah, kerja, kemudian menjadi manajer.
Saat Yasa duduk di bangku 3 SMP, sang ayah masuk rumah sakit akibat serangan
jantung yang menyumbat keempat pembuluh darahnya. Sang ibu kemudian
memutuskan untuk operasi ring. Namun, sang ayah menolak hal tersebut dan
memilih untuk menggunakan uang itu untuk keperluan sekolah anak-anaknya.
Momen itu menjadi titik balik yang mengubah hidup Yasa.

Yasa Paramita Singgih mulai mencari uang sendiri dengan bekerja paruh
waktu di beberapa EO milik temannya dan menjadi master of ceremony (MC) di
berbagai acara ulang tahun, musik, perlombaan, talk show hingga seminar.

Pada usia 15 tahun, ia mulai berjualan lampu hias secara online, tetapi tak
lama kemudian, usaha lampu hiasnya tutup lantaran distributor tidak dapat
memberikan barang lagi. Alhasil, pada usia 16 tahun, Yasa memutuskan banting
setir ke usaha fashion. Melalui orangtua dari teman baiknya yang punya usaha
konveksi, ia akhirnya tertarik untuk berjualan kaos.Ia mencoba membuat desain
gambar sendiri untuk kaos, walaupun ia tidak mempunyai pengetahuan sama sekali
mengenai seluk beluk kaos ataupun desain. Dengan modal awal sekitar Rp700 ribu,
ia mulai berjualan kaos yang ia desain. Namun sayang kaos yang ia jual tidak
laku. Lalu, ia belajar lagi bagaimana caranya berjualan kaos sehingga akhirnya ia
memutuskan untuk mengambil barang di Tanah Abang.
Yasa menggunakan nama Men’s Republic sebagai nama toko online-nya,
dengan pemasarannya melalui blog, Twitter, BBM. Usaha fashionnya sempat naik
daun sehingga punya cukup modal untuk membuka usaha baru di bidang kuliner.
Yasa membuka bisnis minuman yang diberi nama “Ini Teh Kopi” di tahun 2012,
sebuah usaha kedai menjual minuman kopi duren di kawasan Kebun Jeruk. Sekitar
enam bulan kemudian ia sudah membuka cabang baru tepatnya di Mall Ambassador
Jakarta Selatan.Namun sayangnya bisnis baru yang ia kelola tersebut mengalami
kebangkrutan yang membuatnya menderita kerugian hingga Rp100 juta. Pada tahun
2013, ia memutuskan untuk menutup kafenya, dan bahkan bisnis kaosnya pun juga
turut dihentikan.Kebangkrutan yang dialami tidak membuat Yasa putus asa dalam
berbisnis.

Pada usia 19 tahun, setelah Ujian Negara usai, ia bangkit lagi dengan
bisnis fashion-nya. Kali ini ia bangkit dengan konsep yang jelas juga dengan
perencanaan bisnis yang tersusun rapi. Datang dengan konsep
membuat brand fashion yang khusus untuk remaja pria, middle class dan harganya
di bawah Rp500.000, dan go online tapi kualitas mall dengan harga online shop.
Maka ia mengibarkan kembali bendera Men’s Republic.

Pada awalnya, Yasa hanya menjual sepatu kasual untuk pria. Namun
semakin besar usahanya membuat brand yang ia kelola semakin menawarkan
produk yang beragam. Saat ini, Men’s Republic menjual produk celana dalam, jaket,
dan juga sandal untuk pria.Tak puas pada produknya sekarang, masih ada
pemikiran dibenaknya untuk menjual produk ikat pinggang, dan celana. Yang paling
pasti adalah ia akan terus mematangkan konsep bisnis sambil berjalan.Saat ini
pelanggan merek Men’s Republic sudah ada di seluruh kota besar Indonesia dan
juga luar negeri, seperti Hong Kong, Makau, Taiwan, Malaysia, Filipina, hingga
Nigeria, dengan omzet berkisar Rp200 juta setiap bulannya.Kini, produk Men’s
Republic telah menjual 500 buah pasang sepatu per bulan. Tanpa ada pabrik Yasa
mampu menghasilkan omzet ratusan juta rupiah. Dari usaha tersebut ia mampu
mendapatkan laba bersih 40%.
Pada usia 19 tahun, ia mendirikan perusahaan bernama PT Paramita Singgih
untuk menaungi bisnis miliknya.Ia ingin menjadikan label Men’s Republic sebagai
penyedia seluruh kebutuhan pria dari kepala sampai kaki. Saat ini, Yasa sedang
menjalani kuliah di Bina Nusantara University jurusan marketing communication.

Visi Yasa dan PT Paramita Singgih adalah menjadi perusahaan pemilik


merek fashion dan consumer goods berbasis online terbanyak, terbesar dan terbaik
di Indonesia. Yasa mengatakan, keuntungan menjadi kaum muda adalah bisa terus
belajar dan mencoba. Coba-coba memang menurutnya adalah hal wajib. Menurut
dia, siapa pun tidak akan bisa mengetahui apa yang disukai dan dikuasai jika tidak
mau mencoba atau takut gagal.

Anda mungkin juga menyukai