1.Hafiza Elfira
Wanita muda berusia 22 tahun ini memiliki rasa kepedulian dan jiwa sosial
yang tinggi, dia adalah seorang socialpreneur, yakni entrepreneur yang
memiliki dan memberikan dampak positif di bidang sosial. Dengan berbekal
hal tersebut, mahasiswi Universitas Indonesia ini memberdayakan ibu-ibu
penderita kusta di Sitanala di bawah naungan Nalacity Foundation.
Berawal dari iseng untuk membuat racikan minuman yang terbuat dari teh
dan susu fermentasi, Pelajar 18 tahun ini berhasil mengembangkan Teh
Kempot sebagai brand yang laris di pasaran. Minumannya disukai banyak
orang, hingga membuatnya memiliki 10 outlet sendiri dan 17 outlet yang
dikelola oleh mitranya.
Teh yang dijual dengan harga Rp2.000- Rp2.500 per kemasan 250 ml ini
membuka peluang kemitraan dengan modal awal sebesar Rp3,5 juta.
Dengan jumlah uang tersebut, mitranya akan mendapatkan 1 paket booth
(gerobak), alat masak dan 100 cup (gelas kemasan) pertama.
Sebelum menekuni bisnis ini, Victor telah lebih dulu memulai usahanya di
bisnis bakso, saat ini outlet baksonya sudah ada lima dan berencana untuk
menambah 5 outlet baru lagi. Meski keluarga dan orangtuanya bertugas di
kepolisian, namun pemuda ini tetap yakin untuk meraih kesuksesan lewat
jalur bisnis yang digelutinya.
3.Yasa Singgih
4.Nicholas Kurniawan
Pemuda yang kini berusia 20 tahun ini mencoba untuk lebih mendekatkan
diri kepada Tuhan, dan berusaha kembali membangun bisnis ikan hias.
Inilah yang menjadi titik balik kesuksesannya, di mana bisnis bisa berjalan
lancar dan bahkan menembus beberapa negara tetangga. Nicholas juga
mampu membiayai sendiri kuliahnya di Prasetiya Mulaya Business School,
dan berhasil memenangkan berbagai penghargaan, salah satunya adalah
1st Winner of UGM National Business Case Competition.
5.Theresia Deka Putri
Dia mencoba untuk mencari produk kopi luwak khusus yang hanya
dimakan oleh luwak lanang dan menciptakan brand tersebut pada saat
bersamaan. Jenis produk yang langka, membuat produk Theresia mampu
menembus pasar Indonesia dengan cepat, dan bahkan merambah negara
Taiwan, Jepang dan Korea Selatan. Saat ini dia memiliki sekitar 15
karyawan dan bernaung di bawah UD Karya Semesta yang didirikan
olehnya. Beberapa penghargaan berhasil diraihnya, salah satunya adalah
Wirausaha Muda Mandiri tahun 2012.