Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KISAH TOKOH WIRAUSAHA SUKSES

DOSEN PENGAMPU

Rd. Halim, S.KM., M.P.H.

KELOMPOK 3

Achmad Shiddiq Mianpo (G1D121203)

Alvin Maha Syagar (G1D121189)

Jesi Vania Anoska Sembiring (G1D121104)

Sri Natalia Sianipar (G1D121239)

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

PRODI KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS JAMBI
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar
Belakang.....................................................................................................................1
1.2. Tujuan...............................................................................................................................
...1

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Profil Wirausaha.................................................................................................................2

2.2 Profil Usaha.........................................................................................................................4

2.3 Ide Usaha.............................................................................................................................4

2.4 Awal Mula Usaha................................................................................................................5

2.5 Pesan Moral.........................................................................................................................6

2.6 Kata Kunci...........................................................................................................................8

BAB III

KESIMPULAN..........................................................................................................................9

SARAN......................................................................................................................................9

DAFTAR
PUSTAKA...............................................................................................................10

LAMPIRAN.............................................................................................................................10
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di dalam berwirausaha ada beberapa aspek yang menentukan berhasil tidaknya suatu usaha
yang dijalankan.Diantaranya aspek modal, pengelolaan maupun pemasaran.Modal bisa di
dapat dari berbagai cara misalnya dengan modal yang kita punya sediri atauoun dengan
pinjaman. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan suatu kemitraan atau hubungan sosial yang baik
dalam berwirausaha. Karena terkadang dalam berwirausaha kita tidak dapat memulainya
sendiri baik karena kekurangan uang, sumber daya maupun kreatifitas. Sehingga kemitraan
itu sangat dibutuhkan dan merupakan salah satu aspek yang penting dalam berwirausaha.
Sedangkan mengenai pengelolaan antar manajemen dan pemasaran akan lebih baik bila kita
menguasainya lebih jauh sebagai seorang wirausahawan karena aspek pengelolaan dan
pemasaran merupakan aspek yang memegang peranan penting menjadi seorang wirausahan
tidaklah mudah. Dibutuhkan banyak skill, modal dan manajemen yang baik.Tentunya
keberhasilan wirausaha dari pakarnya akan sangat membantu bagi mereka yang ingin
memulai suatu usaha. Dimulai dengan pengenalan bagaimana rahasia dibalik kesuksesan
seorang wirausahawan.Kisah Yasa Paramitha Singgih sangat menginspirasinya untuk
menjadi orang sukses di usia muda. Karena itulah saya melakukan pembahasaan ini dalam
bentuk makalah mengenai mengenai bagaimana menjadi seorang pengusaha yang sukses
dalam usia yang masih muda seperti seorang sosok Yasa Paramitha Singgih

1.2 Tujuan
2. Untuk Mengetahui bagaimana awal mula perjuangan seorang Yasa Singgih
hingga mencapai kesuksesannya.
3. Untuk mengetahui apa yang membuat Yasa Singgih bisa sukses dakam kariernya
di usia muda.
4. Agar sosok Yasa Singgih dapat memotivasi kita agar memiliki keinginan untuk
menjadi orang sukses juga.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Profil Wirausaha

Founder brand lokal Men's Republic, Yasa Singgih, dikenal sebagai pengusaha muda dalam
bidang fashion khusus pria. Produk utamanya adalah sepatu pria dengan kualitas terbaik yang
dibandrol dengan harga yang cukup ramah di kantong.

Sebelum menjadi CEO Men’s Republic (PT Paramita Singgih), di usia yang terbilang sangat
muda, Yasa Singgih memiliki berbagai lika liku perjalanan bisnis. Kisahnya menjadi
pengusaha juga merupakan sebuah ketidaksengajaan.

Pria kelahiran Bekasi, 23 April 1995, ini awalnya tidak memiliki cita-cita untuk menjadi
pebisnis. Dia tadinya hanya ingin selesai kuliah dan jadi manajer kantoran.

Namun kemudian pandangannya berubah saat SMP kelas 3. Ayahnya saat itu terkena sakit
jantung.

Demi meringankan beban orang tuanya, ia melamar pekerjaan paruh waktu di beberapa EO
milik kawannya, menjadi master of ceremony (MC) di beberapa acara seperti ulang tahun,
perlombaan, talk show, dan lain sebagainya.

Setelah mencoba berkarier sebagai MC, pada usia 15 ia mulai menjajal dunia bisnis menjual
lampu hias secara online. Bisnis lampu hiasnya tak lama tutup karena distributornya tidak
memberikan pasokan barang lagi. Hingga pada usia 16 tahun, ia mulai banting setir dengan
berbisnis pada bidang fashion.

Ia pernah usaha berjualan kaus. Sempat naik daun, namun kemudian gulung tikar. Yasa juga
pernah mencoba usaha kuliner dengan membuka kedai minuman. Nasibnya sama, tutup dan
rugi hingga Rp 100 juta.
Namun dia tak putus asa dan tetap mencoba peluang bisnis fashionnya kembali. Setelah UN,
pada usia 19 tahun Yasa mencoba membangun bisnis fashion Men's Republic dengan
membawa konsep bisnis yang lebih matang.

Yasa mulai menjual berbagai sepatu kasual pria yang dijual dengan harga di bawah Rp 500
ribu tapi memiliki kualitas terbaik. Bermodal awal tujuh lusin sepatu, usahanya cukup
terbilang lancar.

Men’s Republic mulai mengembangkan produk tak hanya sepatu tapi juga berbagai fashion
pria seperti jaket, produk celana dalam, sandal, dan lain sebagainya.

Berkat kerja kerasnya, Yasa Singgih dinobatkan sebagai Top 30 Under 30 di Asia menurut
majalah Forbes Indonesia. Sebab perjuangannya menjadi pengusaha di usia muda sangat
menginspirasi.

Yasa Singgih juga mengeluarkan buku berjudul Never Too Young to Become a Billionaire
yang berisi berbagai pengalaman kesuksesan serta tips dan strategi bisnis yang ia buat.
2.2 Profil Usaha

1. Pernah Bisnis Minuman

Tak hanya itu, pria dengan nama lengkap Yasa Paramita Singgih juga pernah membuka
bisnis di bidang minuman dengan nama “Ini Teh Kopi” pada tahun 2012 yang lalu. Dia
membuka kedai di kawasan Kebon Jeruk dan di Mall Ambassador, Jakarta Selatan.

2. Mens Republic

Seperti yang disampaikan diawal, dia memulai bisnis Men’s Republic dari berjualan online.
Yasa terus membangun usahanya walau dengan jatuh bangun.

Yasa Singgih awalnya hanya menjual kembali kaos dari konveksi orang tua temannya dan
yang dia beli dari Tanah Abang.

Bisnis fashionnya terus berkembang dan mulai banyak dikenal, sebab brandnya Men’s
Republic memiliki kualitas yang baik dengan harga yang ramah dikantong.

Kemudian, pria kelahiran Bekasi, 23 April 1995 ini mengembangkan bisnisnya berbagai
produk yang beragam, mulai dari kaos hingga sepatu. Brandnya juga telah menyebar ke
mancanegara.

2.3 Ide yang mendasari munculnya ide usaha yang dilakukan Yasa Singgih

Dari keterbatasan, bisa muncul ide-ide brilian. Begitulah mungkin ungkapan yang tepat untuk
menggambarkan perjalanan entrepreneur muda berusia 24 tahun, Yasa Singgih. Bila waktu
ditarik mundur ke belakang pada saat ia berusia 19 tahun, Yasa, begitu panggilan akrabnya,
tak menyangka kalau bisnis sepatunya bisa sebesar sekarang. Pada usia tersebut, bahkan Yasa
harus memutar otak untuk membiayai kuliahnya. “Tahun 2014 ayah pensiun dari kantor dan
saya harus mengambil tanggung jawab untuk membiayai kuliah sendiri,” ungkap Yasa
kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (10/7/2019). Dari sana, terlintas
keinginan Yasa membuka bisnis untuk mendapatkan uang sendiri. Kebetulan, lanjut dia,
ayahnya pensiun dari perusahaan sepatu setelah mengabdi selama 25-30 tahun. “Saya melihat
ayah saya punya pengalaman yang banyak di industri sepatu. Nah, dari sana terlintas untuk
mencoba membuka bisnis sepatu,” ungkap Yasa mengenang masa itu. Namun, kendala mulai
muncul saat ia hendak memulai bisnis, yakni tidak adanya modal memproduksi sepatu.
Jangankan modal, untuk membiayai kuliahnya saat itu pun ia tampak kesulitan.
Beruntungnya, Yasa sempat diperkenalkan dengan beberapa produsen sepatu yang pernah
menjadi rekanan ayahnya. Dari sana, ia mulai memutar otak agar bisnisnya ini tetap berjalan
walau tanpa modal sepeser pun. Lalu, ia mendapatkan ide untuk terlebih dahulu berutang
kepada produsen sepatu. Selanjutnya, Yasa akan membayar di kemudian hari saat sepatunya
telah terjual. “Awalnya hanya mengambil produk sepatu dari produsen karena tidak
mempunyai modal. Namun, lama-kelamaan (setelah ada tabungan modal dari keuntungan
yang didapat) saya terpikir untuk memproduksi sepatu dengan desain sendiri,” jelasnya. Ia
pun terpikir untuk membuat sepatu khusus pria yang berkualitas, terjangkau harganya, dan
memiliki value yang sangat gentle.

2.4 Awal perjalanan usaha Yasa Singgih sampai akhirnya sukses

Yasa Singgih pernah berkata bahwa dia sendiri tidak pernah membayangin dirinya sebagai
pengusaha. Namun dengan kondisi ekonomi yang sederhana serta ayah dalam kondisi sakit,
Yasa Singgih mulai membiayai dirinya sendiri sejak umur 15 tahun. Dia bertekad dia tidak
akan melanjutkan studi ke perguruan tinggi apabila dia tidak dapat membayarkan uang
kuliahnya sendiri. Yasa memulai dunia karirnya sebagai seorang MC (Master of Ceremony)
untuk acara ulang tahun teman-temannya, dan seiring waktu dia banyak mencoba berbagai
jenis bisnis, mulai dari menjadi distributor kaos di tanah abang sampai ke membuka kedai
minuman. Namun, dari semua usaha tersebut tidak banyak memberikan dia keuntungan,
bahkan usaha kedai kopinya membuat dia mengalami kerugian mencapai seratus juta rupiah
dikarenakan usaha-usaha dia tidak disertai dengan strategi marketing yang matang. Setelah
mengalami kerugian dan kegagalan tersebut, Yasa yang berusia 17 tahun berhenti sejenak
dari dunia bisnis dan berfokus ke pada pendidikannya.

Setelah lulus SMA, pemuda usia17 tahun yang telah mengalami kerugian 100 juta ini
kembali terjun ke dunia bisnis, dan untuk kali ini, dia telah melakukan strategi serta
perencanaan bisnis yang matang. Dia memulai usaha sepatu pria dia sendiri. Alasan dia
memilih usaha sepatu karena ayahnya sendiri adalah seorang pengusaha sepatu, dan dia
merasa dia dapat menggunakan pengalaman ayahnya di bidang ini dalam membimbing dia
dalam usahanya. Dia memulai usahanya ini dengan modal hutang 7 lusin sepatu, usaha
sepatunya ini kemudian berkembang, membantu membiayai dia untuk menempuh perguruan
tinggi di salah satu universitas favorit di Indonesia yaitu Universitas Binus. Di saat
menempuh perkuliahan, Yasa menyadari bahwa kemampuan dirinya sangat terbatas untuk
harus mengurusi urusan perkuliahan dan juga urusan bisnis sepatunya, hal tersebut membuat
Yasa mengajak beberapa orang teman kuliahnya ikut menjadi partner dalam usaha bisnisnya.
Syukurnya usaha sepatu dengan modal awal 7 lusin sepatu ini akhirnya berkembang sukses
dan menjadi Men’s Republic hari ini. Melihat semua perjalanan serta kegagalannya, Yasa
Singgih menceritakan bahwa dia malah merasa dia sangat beruntung untuk menghadapi
banyak kegagalan dan tantangan di masa mudanya yang membuat dirinya menjadi mapan,
matang dalam menghadapi dunia bisnisnya saat ini. Yasa juga mengatakan bahwa dia terus
bangkit dari kegagalan karena dia telah memiliki dream , purpose serta value yang jelas dan
ketiga hal tersebut dia pegang teguh dalam membantu dia menghadapi segala jenis tantangan
dan kegagalan.

2.5 Pesan moral yang dapat di ambil dari cerita perjalanan Usaha Yasa Singgih

Beberapa nilai-nilai kehidupan yang saya peroleh dari kisah Yasa Singgih antara lain:

 Kegigihan (Grit).

Saya pernah membayangkan diri saya sebagai Yasa Singgih dan apabila di usia 17 tahun saya
telah mengalami kerugian sebesar 100 juta kemungkinan besar saya tidak akan pernah
berpikir untuk berbisnis lagi. Namun dengan kegigihannya serrta dream, purpose, life
valuenya Yasa telah memiliki dream,purpose serta life valuenya, dia bertahan dan meraih
kesuksesannya hari ini

 Entreprenuer spirit yang tinggi

Dari kisah di atas dapat diketahui bahwa, Yasa Singgih telah mencoba berbagai bisnis
sebelum dia akhirnya sukses di bisnis sepatu. Menurut saya pribadi, mencoba / eksplorasi itu
memang hal yang sangat tepat terutama bagi para remaja. Memang dari kisah di atas berbagai
hasil percobaan usaha Yasa gagal, namun itu bukan alasan bagi kita untuk mengeksplorasi
serta mencoba hal baru karena di realita kita tidak butuh sukses di banyak bidang atau usaha,
sukses di satu bidang saja sudah cukup, dan sikap ingin eksplorasi dan berentreprenuerlah
yang akan membawa kita menemukan 1 bidang itu.

 Profesionalitas

 Yasa Singgih pernah berkata bahwa sangat penting seorang pengusaha untuk mampu
“draw a line” between work and personal life. Sebagai CEO dari perusahaan Men’s
Republic, dia selalu memegang prinsip untuk tidak menganggap karyawannya sebagai
keluarganya (Terkesan negatif ? Jangan tarik kesimpulan dulu dong). Penjelasan
adalah karena tidak ada jaminan bagi seorang karyawan pengusaha untuk selalu
mendukung dan tidak meninggalkan pengusaha tersebut, dan apabila pengusaha
tersebut menganggap karyawannya sebagai keluarga dia akan merasa dikhianati, sedih
bahkan baper secara mendalam. Menurut dia, relasi ideal untuk seorang pengusaha
dan karyawannya adalah relasi sport player dan club. Di mana kedua pihak saling
menghargai dan mencari hubungan yang saling menguntungkan, dan apabila
hubungan tersebut tidak lagi dapat tercapai, maka salah satu pihak akan meninggalkan
hubungan tersebut.

 Menjunjung tinggi Pendidikan

Dari kisah di atas, dapat diketahui bahwa meskipun Yasa Singgih telah sukses di usia muda,
namun dia tetap terus melanjutkan studinya bahkan sampai S2. Beliau adalah orang yang
menyadari pendidikan adalah kunci kesuksesan dan beliau pernah berkata “Satu satunya cara
untuk mengubah nasib seseorang adalah pendidikan dan janganlah pernah menggunakan
contoh seperti Mark Zukerberg, Albert Einstein, Steve Jobs, Bill Gates yang tidak memiliki
pendidikan tinggi sebagai penyangkalan karena meskipun mereka tidak menempuh perguruan
tinggi atau drop out, mereka bukan orang dengan pengetahuan rendah, buktinya Mark
Zukerberg dan Bill Gates drop outnya dari universitas ternama Havard yang membuktikan
mereka adalah orang-orang yang pintar sehingga dapat diterima di Harvard”.
2.6 Kata kunci yang dapat di peroleh

Yasa juga menekankan sejumlah kunci kesuksesan yang ia dapatkan saat ini. menurutnya,
ada 8 poin kunci yang membuatnya jadi sukses. Antara lain:

1. Risk taker
2. Berani gagal
3. Tunda kesenangan
4. Peka melihat peluang
5. Networking
6. Motivasi
7. Strategi
8. Attitude
BAB III

KESIMPULAN

Dengan adanya cerita tentang kesuksesan yang diperoleh oleh wirausahawan yang bernama
Yassa Singgih di atas, diharapkan dapat menjadi motivasi dan teladan bagi kita anak muda
zaman sekarang dan bisa mempunyai pemikiran yang kritis dan juga banyak ide-ide yang
ingin diperoleh untuk masa depan.

SARAN

Seperti yang dikatakan Yasa Singgih di atas.bahwa kita tidak boleh takut untuk gagal apalagi
takut untuk mencoba hal baru. Jadi cobalah selagi bisa dan kerjakanlah selagi mampu
DAFTAR PUSTAKA

https://biografi-tokoh-ternama.blogspot.com/2015/09/
biografi-yasa-paramita-singgih-usahawan.html

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai