Disusun oleh :
Muhammad Rais Fahd Al Hakim
187011002
Kelas A
DAFTAR ISI.........................................................................................1
DAFTAR GAMBAR..............................................................................2
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................3
1.1 Latar Belakang...........................................................................3
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................3
1.3 Tujuan........................................................................................3
BAB 2 PEMBAHASAN........................................................................4
2.1 Pengusaha Dalam Negeri..........................................................4
2.1.1 Yasa Paramita Singgih........................................................4
2.1.2 Hamzah Izzulhaq.................................................................8
2.1.3 Muhammad Alfatih Timur..................................................11
2.1.4 Valentina Meiliyana...........................................................14
2.1.5 Putri Indahsari Tanjung.....................................................17
2.2 Pengusaha Luar Negeri...........................................................20
2.2.1 Moziah Bridges..................................................................20
2.2.2 Palmer Luckey...................................................................23
2.2.3 Nicholas D'Aloisio..............................................................26
2.2.4 Kylie Jenner.......................................................................30
2.2.5 Gustav Magnar Witzoe......................................................34
BAB 3 KESIMPULAN........................................................................39
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................40
1
DAFTAR GAMBAR
2
1 BAB 1
1 2 BAB PENDAHULUAN
1 PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengusaha muda cara mengatasi permasalahannya
2. Mengetahui pengalaman pengusaha muda dalam menjalankan
bisnisnya
3
3 BAB 2
2 BAB 2 PEMBAHASAN
4 PEMBAHASAN
4
Gambar 2.2 Produk Men’s Republic
2.1.1.1 Mengalami Pasang Surut Dunia Bisnis
Pada usia 15 tahun, ia mulai berjualan lampu hias secara online,
tetapi tak lama kemudian, usaha lampu hiasnya tutup lantaran distributor
tidak dapat memberikan barang lagi.
Alhasil, pada usia 16 tahun, Yasa memutuskan banting setir ke
usaha fashion. Melalui orangtua dari teman baiknya yang punya usaha
konveksi, ia akhirnya tertarik untuk berjualan kaos.
Ia mencoba membuat desain gambar sendiri untuk kaos, walaupun
ia tidak mempunyai pengetahuan sama sekali mengenai seluk beluk kaos
ataupun desain.
Dengan modal awal sekitar Rp700 ribu, ia mulai berjualan kaos yang
ia desain. Namun sayang kaos yang ia jual tidak laku. Lalu, ia belajar lagi
bagaimana caranya berjualan kaos sehingga akhirnya ia memutuskan
untuk mengambil barang di Tanah Abang.
Dia menggunakan nama Men’s Republic sebagai nama toko online-
nya, dengan pemasarannya melalui blog, Twitter, BBM. Usaha fashionnya
sempat naik daun sehingga punya cukup modal untuk membuka usaha
baru di bidang kuliner.
Dia membuka bisnis minuman yang diberi nama “Ini Teh Kopi” di
tahun 2012, sebuah usaha kedai menjual minuman kopi duren di kawasan
Kebun Jeruk. Sekitar enam bulan kemudian ia sudah membuka cabang
baru tepatnya di Mall Ambassador Jakarta Selatan.
Namun sayangnya bisnis baru yang ia kelola tersebut mengalami
kebangkrutan yang membuatnya menderita kerugian hingga Rp100 juta.
Pada tahun 2013, ia memutuskan untuk menutup kafenya, dan bahkan
bisnis kaosnya pun juga turut dihentikan.
Kebangkrutan yang dialami tidak membuat Yasa putus asa dalam
berbisnis. Pada usia 19 tahun, setelah Ujian Negara usai, ia bangkit lagi
dengan bisnis fashion-nya. Kali ini ia bangkit dengan konsep yang jelas
juga dengan perencanaan bisnis yang tersusun rapi.
Datang dengan konsep membuat brand fashion yang khusus untuk
remaja pria, middle class dan harganya di bawah Rp500.000, dan go
online tapi kualitas mall dengan harga online shop. Maka ia mengibarkan
kembali bendera Men’s Republic.
Pada awalnya, Yasa hanya menjual sepatu kasual untuk pria.
Namun semakin besar usahanya membuat brand yang ia kelola semakin
menawarkan produk yang beragam. Saat ini, Men’s Republic menjual
produk celana dalam, jaket, dan juga sandal untuk pria.
Kini, produk Men’s Republic telah menjual 500 buah pasang sepatu
per bulan. Tanpa ada pabrik Yasa mampu menghasilkan omzet ratusan
juta rupiah. Dari usaha tersebut ia mampu mendapatkan laba bersih 40%.
Tak puas pada produknya sekarang, masih ada pemikiran
dibenaknya untuk menjual produk ikat pinggang, dan celana. Yang paling
pasti adalah ia akan terus mematangkan konsep bisnis sambil berjalan.
Saat ini pelanggan merek Men’s Republic sudah ada di seluruh kota
besar Indonesia dan juga luar negeri, seperti Hong Kong, Makau, Taiwan,
Malaysia, Filipina, hingga Nigeria, dengan omzet berkisar Rp200 juta
setiap bulannya.
Pada usia 19 tahun, ia mendirikan perusahaan bernama PT
Paramita Singgih untuk menaungi bisnis miliknya.
Ia ingin menjadikan label Men’s Republic sebagai penyedia seluruh
kebutuhan pria dari kepala sampai kaki. Saat ini, Yasa sedang menjalani
kuliah di Bina Nusantara University jurusan marketing communication.
Visi Yasa dan PT Paramita Singgih adalah menjadi perusahaan
pemilik merek fashion dan consumer goods berbasis online terbanyak,
terbesar dan terbaik di Indonesia.
Ia menulis sebuah buku berjudul Never Too Young to Become a
Billionaire yang berisi perjalanan, strategi dan nilai bisnis yang
menjadikannya seorang pengusaha muda sukses.
Yasa mengatakan, keuntungan menjadi kaum muda adalah bisa
terus belajar dan mencoba. Coba-coba memang menurutnya adalah hal
wajib.
Menurut dia, siapa pun tidak akan bisa mengetahui apa yang disukai
dan dikuasai jika tidak mau mencoba atau takut gagal.
Pada tahun 2015, Yasa menulis sebuah buku berjudul “Never Too
Young to Become a Billionaire.” Buku yang ia buat untuk bisa berbagi
pengalaman kesuksesan, tips-tips berbisnis, dan strategi yang ia buat.
Selain itu ia juga menjadi narasumber di berbagai institusi mulai dari
Kementerian Republik Indonesia, perusahaan multinasional hingga
nasional, sampai universitas terbaik di seluruh Indonesia.
2.1.1.2 Penghargaan yang Diraih
Yasa juga telah mendapatkan beberapa penghargaan skala nasional
hingga internasional atas semua yang ia lakukan dalam dunia bisnis di
Indonesia.
Yasa berhasil menjadi juara satu Wirausaha Muda Mandiri Nasional
kategori Mahasiswa Kreatif pada tahun 2015, tokoh Nyata Film
Dokumenter Pemimpin Muda Bisnis dari Kementerian Pemuda dan
Olahraga Republik Indonesia pada 2015, Marketeers Youth of The Year in
2016 oleh Mark Plus.
Dan yang paling membanggakan, namanya masuk dalam
30 Under 30 Young Leaders & Entrepreneurs in Asia versi Forbes tahun
2017.
2.1.2 Hamzah Izzulhaq
Hamzah Izzulhaq, pemuda kelahiran Jakarta, 26 April 1993 yang
merupakan seorang Direktur Utama PT Hamasa Indonesia. Pria yang
akrab disapa Hamzah ini berasal dari keluarga menengah namun tetap
terlihat sederhana. Ayahnya berprofesi sebagai dosen, dan Ibunya
seorang guru di tingkat SMP.
Sejak usia 15 tahun, lelaki yang akrab disapa Timmy ini memang
sudah menjadi siswa SMA Negeri 1 Padang, karena program akselerasi
yang diikutinya. Dia harus bersekolah dengan siswa-siswi yang lebih tua
dua tahun di atasnya.
"Saya itu waktu SMA nerd orangnya," kata dia Timmy mengawali
cerita. Namun semua itu tak membuatnya merasa minder dan fokus untuk
terus belajar. Hal ini terbukti saat dirinya diterima menjadi mahasiswa di
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI).
Selain kuliah, Alfatih Timur juga banyak mengikuti berbagai kegiatan
organisasi di kampusnya, termasuk tercatat penah menjabat sebagai
Ketua Departemen Kemahasiswaan BEM Fakultas Ekonomi UI dan BEM
UI.
Waktu itu, dia mengaku sering mengikuti berbagai diskusi dan
menyalurkan aspirasi bersama teman-temannya. Melakukan demonstrasi
bersama rekan mahasiswa lainnya. Namun, saat itu Alfatih Timur belum
benar-benar memahami apa yang sebenarnya diperjuangkannya.
"Sampai waktu itu, ada seorang ibu-ibu yang memberikan saya
sekotak air mineral. Di sana dia bilang, ini titip untuk teman-teman yang
lainnya. Kalian sedang memperjuangkan nasib kami," ungkap Timmy.
Mendengar hal tersebut, ia akhirnya menyadari bahwa sebenarnya
banyak masyarakat, terutama di lapisan bawah yang mengalami berbagai
tekanan hidup, tetapi mereka tidak memiliki kemampuan untuk
menyuarakan aspirasinya.
Lulus dari kuliah, Alfatih Timur yang lahir di Bukittingi, 27 Desember
1991 ini memiliki idealisme untuk melakukan sesuatu yang bisa
membantu lebih banyak lagi orang. Melalui arahan dan bimbingan dari
Rhenald Kasali, dosennya sewaktu kuliah yang juga dikenal sebagai
praktisi bisnis di Indonesia, dia terus belajar. Alfatih Timur mendapatkan
ilmu tentang dunia wirausaha sosial dan dunia inovasi sosial.
Kemudian dia juga rajin browsing internet dan menemukan aksi
crowdfunding.
Dari sanalah dia mendapatkan ide untuk membuat sebuah situs
sebagai wadah untuk melakukan kegiatan penggalangan dana dan
akhirnya mendirikan kitabisa.com, pada 26 Desember 2012.
Alfatih Timur mulai melakukan sosialisasi ke berbagai kampus,
berharap situsnya bisa cepat dikenal publik dan mulai dimanfaatkan.
"Sayangnya, saat itu memang tidak berjalan dan berhasil dengan
signifikan. Dua tahun pertama kita nggak ada donasi sama sekali, nggak
ada pertumbuhan. Tapi at least kita launch, saya yakin kalau niatnya
positif, baik, untuk banyak orang, do it," ungkapnya.
Lelaki yang lahir dari latar belakang keluarga kedokteran ini terus
mencoba untuk mewujudkan sesuatu yang lebih proper. Berbekal dari sisa
uang pernikahan yang dia miliki, Alfatih Timur terus melakukan perbaikan
sekaligus peningkatan pada situsnya.
Usahanya itu akhirnya tidak sia-sia. Alfatih Timur berhasil
menggandeng investor untuk mengembangkan bisnisnya, dan 2016
adalah tahun yang cukup berkesan baginya, karena kitabisa.com terus
tumbuh dan bisa mulai menggalang untuk banyak orang yang
membutuhkan. Timmy juga mulai bertemu dengan orang-orang yang
memiliki misi yang sama.
"Kitabisa.com mulai membantu orang-orang yang sedang menjalani
pengobatan, kita paling banyak menangani isu-isu medis. Tapi, tak
menutup hal lain, kita juga bangun masjid, gereja, wihara dan rumah
ibadah lain. Bantu hewan-hewan terlantar, beasiswa dan masih banyak
lagi," urainya panjang lebar.
40
DAFTAR PUSTAKA
https://kumparan.com/profil-orang-sukses/kisah-hamzah-izzulhaq-
sukses-raup-cuan-rp-520-juta-sebulan-di-usia-20-tahun
1v8pPRm93A9/full
https://www.finansialku.com/kisah-sukses-yasa-singgih-pendiri-
mens-republic/
https://www.suara.com/lifestyle/2018/09/24/120626/kisah-sukses-
alfatih-timur-pendiri-kitabisacom?page=all
https://www.viva.co.id/siapa/read/156-m-alfatih-timur
https://kumparan.com/profil-orang-sukses/miliki-usaha-bernilai-
miliaran-valentina-rugi-rp-100-juta-di-usia-18-tahun-1ul73LTCBDT/full
https://www.fimela.com/lifestyle-relationship/read/3111268/eksklusif
valentina-meiliyana-sukses-jadi-pengusaha sepatu#:~:text=Nama
%20entrepreneur%20muda%20kelahiran%2013,di%20Jakarta
%20Fashion%20Week%202011.
https://www.fimela.com/lifestyle-relationship/read/3111268/eksklusif-
valentina-meiliyana-sukses-jadi-pengusaha-sepatu
https://www.tribunnewswiki.com/2019/11/21/putri-tanjung
https://www.wartaekonomi.co.id/read271014/mengenal-putri-tanjung-
pengusaha-muda-inspiratif-yang-jadi-ikon-milenial?page=all
https://bungeko.com/2017/12/31/moziah-bridges-remaja-yang-jadi-
milyarder-berkat-dasi-kupu-kupu/
https://internasional.kompas.com/read/2014/09/12/16130741/Moziah.
Bridges.Pengusaha.Cilik.Berpenghasilan.Rp.1.Miliar?page=all
https://www.dictio.id/t/biography-palmer-luckey/2840
https://lifestyle.kompas.com/read/2013/04/03/09355692/nick.daloisio.
remaja.17.tahun.pencipta.aplikasi.rp.290.miliar?page=all
https://en.wikipedia.org/wiki/Nick_D%27Aloisio
https://www.finansialku.com/kisah-sukses-kylie-jenner/
https://www.finansialku.com/kisah-sukses-gustav-magnar/
41