Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

“Pengalaman Wirausaha Makanan dan Minuman”

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 6

Fanes Resintha (212110049)


Meifita Zahra (212110060)
Nela Oktavia (212110066)

DOSEN PENGAMPU

Zulkifli. SKM. Msi

Ismanilda. SPd. MPd

Sri Darningsih. SPd. MSi

POLTEKKES KEMENKES PADANG

JURUSAN D3 GIZI

TAHUN AJARAN 2022


1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Pengalaman Wirausaha Makanan dan Minuman” ini dengan lancar. Penulisan makalah ini
bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah
Ismanilda.Spd.Mpd

Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan materi-materi yang penulis peroleh dari buku
panduan yang berkaitan dengan kewirausahaan, serta infomasi dari media massa yang
berhubungan dengan kewirausahaan dalam pengalaman wirausaha makanan dan minuman, tak
lupa penyusun ucapkan terima kasih kepada pengajar mata kuliah Kewirausahaan atas
bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini. Juga kepada rekan-rekan mahasiswa yang
telah ikut dalam penyusunan makalah ini, sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.

Penulis berharap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua,
dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai pengalaman wirausaha makanan dan
minuman khususnya bagi penulis. Memang makalah ini masih jauh dari sempurna, maka penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi perbaikan menuju arah
yang lebih baik.

Padang, 6 Agustus 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL................................................................................................................. 1

KATA PENGANTAR.................................................................................................................. 2

DAFTAR ISI................................................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................. 4

A. Latar Belakang....................................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................. 4
C. Tujuan Penulisan.................................................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................. 5

A. Riwayat Usaha.......................................................................................................................6
B. Prospek dan hambatan usaha................................................................................................ 7

BAB III PENUTUP......................................................................................................................13

A. Kesimpulan............................................................................................................,.............. 13
B. Saran...................................................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................. 14

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Wirausaha merupakan suatu proses atau cara untuk melakukan suatu usaha yang
bertujuan untuk mendapatkan hasil atau keuntungan yang diharapkan dengan cara
memproduksi, menjual atau menyewakan suatu produk barang atau jasa. Yang harus
dimiliki seorang pelaku usaha dalam menjalankan suatu usaha (wirausaha) antara lain
seperti skill (kemampuan), tekad (kemauan), modal, target dan tujuan, dan tempat.

Bisnis kuliner (makanan) menjadi ladang bisnis yang menarik minat banyak
orang. Hal ini disebabkan peluang bisnis pada sektor makanan lumayan menggiurkan.
Selagi manusia membutuhkan masih membutuhkan makanan maka peluang bisnis di
sektor makanan sangat terbuka. Belum lagi aktivitas manusia yang tidak puas dengan
memasak sendiri tetapi ingin membeli makanan yang sudah jadi. Namun sejalan dengan
peluang bisnis makanan yang terbuka lebar tersebut, pelaku usaha di sektor makanan juga
tidak kalah banyaknya. Sebagian menuai sukses sebagian lagi akhirnya gulung tikar
karena dagangan tidak laku.

Dalam penulisan makalah ini, penulis memberikan sebuah contoh tentang


pengalaman Ibu saya (Klemen Simanjuntak) yang berani terjun dalam dunia wirausaha
(dalam hal ini dagang) yang bergerak dalam bisnis kuliner (makanan) yang menyajikan
beberapa jenis makanan seperti bubur kacang ijo, misop, mie goreng dan aneka jenis
minuman.

B. Rumusan Masalah

Dalam makalah ini, kami merumuskan beberapa masalah, yaitu :


1.) Apa itu riwayat usaha?
2.) Apa saja yang termasuk prospek dalam usaha?

4
3.) Apa saja hambatan-hambatan dalam usaha?
C. Tujuan Penulisan

Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Dosen kami
Ismanilda,S.pd.M.Pd serta menyusun dan menjelaskan makalah ini sesuai dengan
rumusan masalah diatas, tujuannya yaitu :
A.    Menjelaskan apa itu usaha.
B.    Menjelaskan apa saja yang termasuk prospek dalam usaha.
C. Menjelaskan apa saja hambatan-hambatan dalam usaha.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Riwayat Usaha

Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan
oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau
bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung
maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar. Memiliki kekayaan bersih
lebih dari Rp.50.000.000,00 (lima puluh juta rupia) sampai denga paling banyak
Rp.500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp.300.000.000,00 (tiga ratus juta
rupiah) sampai dengan paling banyak Rp.2.500.000.000,00 dua milyar lima ratus juta
rupiah).

Dalam UU no.20 tahun 2008 menjelaskan pengertian tentang usaha mikro, usaha
kecil, serta usaha menengah sebagai berikut:

Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau usaha
perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana diatur dalam undang-
undang ini. memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp50.000.000,00 (lima puluh juta
rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau memiliki hasil
penjualan tahunan paling banyak Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah).

Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian
baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar dengan
jumlah kekayaan bersih atau penghasilan tahuanan sebagaimana diataur dalam undang-
undang.

Pengertian Wirausaha Adalah

6
Pengertian wirausaha adalah sebuah kegiatan usaha atau suatu bisnis mandiri
yang setiap sumber daya dan kegiatannya dibebankan kepada pelaku usaha atau
wirausahawan terutama dalam hal membuat produk baru, menentukan bagaimana cara
produksi baru, maupun menyusun suatu operasi bisnis dan pemasaran produk serta
mengatur permodalan usaha.

Wirausaha memiliki tujuan untuk menghasilkan sesuatu yang memiliki nilai lebih
tinggi dibandingkan sebelum diolah.

Menurut Burgess (1993), definisi wirausaha adalah seseorang yang melakukan


pengelolaan, mengorganisasikan, dan berani menanggung segala risiko dalam
menciptakan peluang usaha dan usaha yang baru .

Sedangkan  menurut J.B Say (1803), Wirausaha adalah pengusaha yang mampu
mengelola sumber-sumber daya yang dimiliki secara ekonomis (efektif dan efisien) dan
tingkat produktivitas yang rendah menjadi tinggi.

Ciri – Ciri dan Karakteristik Wirausaha Adalah 

Wirausaha juga memiliki ciri-ciri dan mungkin belum banyak yang mengertahuinya.
Ciri-Ciri wirausaha tersebut adalah:

 Memiliki keberanian dalam mengambil keputusan serta risiko.


 Mempunyai daya kreasi serta inovasi tinggi.
 Dapat berfikir jangka panjang untuk masa depan.
 Memiliki jiwa kepemimpinan.
 Memiliki semangat serta kemauan yang keras.
 Dapat menganalisis dengan tepat.
 Memiliki sifat hemat atau tidak konsumtif.

Cara Menjadi Wirausaha Sukses Adalah

Para pelaku wirausaha adalah disebut dengan wirausahawan. Setiap jenis usaha baik itu
UKM, UMKM, maupun korporasi memiliki wirausahawan dibaliknya.

7
Untuk membangun usaha tersebut tentunya sikap dan perilaku wirausaha disesuaikan dan
harus bekerja keras agar dapat membuat bisnis yang lancar serta mampu membuat produk
yang bisa diterima oleh target pasar.

Jika ingin menjadi wirausahawan yang sukses, berikut adalah cara-caranya:

1. Memiliki Skill sebagai Pengusaha

Pentingnya memiliki skill sebagai seorang pengusaha bisa menjadi langkah awal
yang tepat jika Anda ingin menjadi wirausahawan yang sukses. Mental pengusaha harus
dibentuk sejak awal sebelum membangun suatu usaha.

Skill tersebut misalnya seperti memahami target pasar, memahami kebutuhan pasar,
mampu membaca kesempatan, kemampuan komunikasi yang baik, dll. Semua skill tersebut
akan bermanfaat bagi seorang wirausahawan karena akan sangat dibutuhkan selama masa
membangun suatu usaha.

2. Memiliki Akses Permodalan

Untuk memulai usaha, Anda akan memerlukan modal. Memiliki akses modal
yang bagus akan membantu usaha Anda lancar dan tentunya akan mempercepat proses
produksi.

Modal suatu usaha merupakan salah satu kunci agar bisnis bisa berjalan dan tetap
lancar. Anda bisa mendapatkan modal dari manapun. Baik itu dari investor, uang Anda
sendiri, atau bahkan dari Bank.

3. Mampu Menghasilkan Solusi

Seorang wirausahawan adalah orang yang mampu memberikan solusi wirausaha


tepat untuk masalah yang sedang terjadi. Solusi yang diberikan juga benar-benar sesuai
dengan kebutuhan pasar. Dengan menciptakan solusi yang tepat, produk atau jasa yang
Anda tawarkan akan lebih mudah diterima oleh pasar. Hal ini akan membantu kelancaran
suatu bisnis karena meningkatkan penjualan yang terjadi.

8
4. Cepat Mengambil Kesempatan

Wirausahawan juga adalah harus cerdik dalam mengambil kesempatan.


Persaingan yang sangat ketat dalam wirausaha akan membuat bisnis menjadi lambat
terhadap penjualan.

5. Pandai Mengatur Wirausaha

Dalam bisnis adalah banyak hal yang perlu diatur sebagai wirausahawan. Baik itu
produksi maupun internal bisnis seperti laporan keuangan. Setiap proses bisnis adalah hal
yang penting dan tidak bisa dilewatkan begitu saja.

Untuk memudahkan pekerjaan dan tetap bisa berkonsentrasi dalam bisnis, Anda
bisa berinvestasi kepada teknologi yang tepat. Misalnya seperti membeli mesin khusus
agar produksi lebih cepat dan banyak. Ini akan membantu produksi bisnis.

B. Prospek Dalam Usaha

1. Definisi Prospek

Dalam kamus besar bahasa Indonesia prospek ialah peluang dan harapan,
pemandangan (kedepan), pengharapan (memberi), harapan baik, Kemungkinan. Prospek
adalah hal-hal yang mungkin terjadi dalam suatu hal sehingga berpotensi terhadap
dampak tertentu.

Prospek adalah gambaran umum dari suatu bisnis di masa yang akan datang.
Kesuksesan sebuah bisnis tergantung dari faktor dari pengusaha itu sendiri, baik dari
dalam maupun dari luar. Faktor internal seperti manajemen, tenaga kerja,modal, tingkat
teknologi, dll, sedangkan faktor eksternal, seperti ketersediaan transportasi, komunikasi,
penggunaan teknologi sederhana untuk meningkatkan pendapatan membutuhkan biaya
dan kemungkinan harapan memberikan keuntungan atau keuntungan bagi kontraktor

2. Indikator Prospek
Cara mengukur peluang bisnis adalah dengan melakukan analisis Kekuatan,
Kelemahan, Peluang, dan Ancaman Metrik Peluang (SWOT) adalah analisis kekuatan,

9
kelemahan, peluang dan mengancam. Opportunity mengandung keserasian, keserasian
antara saya (SDM) perusahaan yang akan saya ikuti, seperti apa pasar, kondisi, situasi
dan perilaku pasar. Analisis yang dilakukan ini sangat berguna bagi pengusaha ataupun
wirausaha untuk mengetahui kelemahan dan keunggulan produk yang ditawarkan serta
dapat melihat peluang dan ancaman yang ada. Sehingga pengusaha dapat mencari ide
untuk perkembangan usahanya agar mampu bertahan dalam persaingan pasar.
Kemudian ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merintis usaha yaitu:

a. Bidang usaha dan jenis usaha yang akan dirintis


b. Bentuk dan kepemilikan usaha yang akan dipilih
c. Tempat usaha yang dipilih
d. Organisasi usaha yang akan digunakan
e. Jaminan usaha yang mungkin diperoleh
f. Lingkungan usaha yang mungkin berpengaruh

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan suatu usaha


a. Peluang
Peluang emas yang tepat itu mengandung keselarasan, Keserasian, dan
keharmonisan antara siapa aku, bisnis apa yang Dimasuki, pasarnya bagaiaman,
kondisi, situasi, dan perilaku pasarnya.

b. Faktor manusia (SDM)


Ada 5 faktor kesuksesan operasional dan yang lainnya adalah
1) Untuk perencanaan suatu usaha yang matang itu membutuhkan
membutuhkan SDM yang berkualitas. Hal ini berarti faktor pertama yang
paling penting adalah SDM atau manusia yang merencanakan, yaitu
strategi planner

2) Melakukan pelaksanaan yang sesuai dan tepat dengan perencanaan serta


kreatif dalam mengatasi masalah dan itu membutuhkan SDM yang handal
sebagai manajer yang hebat.

10
3) Mengawasi suatu pekerjaan sesuai dengan perencanaan dan target yang
dibutuhkan. Controller yang hebat mencakup quality control, Financial
control, serta supervisor.

4) Mengembangkan suatu usaha membutuhkan orang yang hebat dalam


memasarkan dan menjual, yaitu marketer dan seller.

5) Faktor kepemimpinan atau leadership juga merupakan salah satu faktor


penting, yaitu gaya kepemimpinan. Tidak ada leader , tidak ada pengikut,
begitu pula sebaliknya. Disini factor SDM yang menjadi nahkoda bisnis
itu sangat penting. Tidak akan ada kesuksesan bila tidak mempunyai
pemimpin yang hebat.

c. Faktor keuangan
Jangan pernah berfikir bisnis tanpa keuangan lancar itu bisa berhasil. Faktor
keuangan juga sangat penting bagi kelangsungan usaha. Contohnya adalah :
1) Pengendalian biaya dan anggaran (budget)-Pencairan dana modal kerja, dan
investasi, dan dana lainnya.
2) Perencanaan dan penetapan harga produk, biaya (perinciannya),laba rugi,
dan lain-lain
3) Perhitungan resiko keuangan sehingga resiko keuangan bisa dikendalikan
dengan baik, seperti resiko kecukupan modal, rasio liquiditas, rasio hutang
vs modal, dan lain-lain.

d. Faktor pemasaran dan penjualan


Dalam konteks ini, penjualan dan pemasaran adalah lokomotif bagi gerbong-
gerbong lainnya seperti keuangan, personalia, produksi,distribusi, dan lain-lain.
Jadi faktor pemasaran dan Penjualanmemainkan peranan penting bagi kelancaran
usaha.

11
C. Hambatan - hambatan Dalam Usaha

Dalam usaha kita akan menemukan hambatan yang terjadi di antara lain:

1) Dagangan yang tidak habis(seperti makanan basah yang hanya tahan sehari) yang di
akibatkan oleh hujan yang turun deras yang menyebapkan sepi pembeli
2) Banyaknya saingan dalam berdagang,karna jenis jualan yang sama
3) Menejemen keuangan yang todak di perhitungkan dengan benar antara modal dan laba
yang menyebapkan kerugian
4) Keterbatasan teknologi,Yang menyebapkan Banyaknya saingan dengan pedagang yang
menjual secara online
5) Kurangnya promosi tentang dagangan,yang menyebapkan dagangan kurang diminati
karna tidak menarik minat pembeli,apalagi dalam kalangan remaja yang suka
dagangan
yang viral

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Usaha dalam kewirausahaan tadi adalah kegiatan dalam mencapai tujuan


ekonominya. Sedangkan untuk Wirausaha atau Pengusaha itu sendiri adalah kalian para
enterpreneur muda di sini yaitu orang yang mengupayakan dan menjalankan usaha
tersebut.

Wirausaha atau Pengusaha dapat berupa pribadi ataupun persekutuan yang


berbadan hukum dimana semuanya menjalankan sebuah jenis usaha yang mungkin dapat
berupa perusahaan. Pengusaha adalah individu yang melakukan kegiatan usaha dalam
sektor ekonomi guna mencapai tujuan ekonominya. Para pengusaha ini hanya
menjalankan jenis usaha yang sudah exist sebelumnya misalnya menjual baju, menjual
snack cemilan dan lain-lain.

Saat pengusaha menjalankan usahanya, para pengusaha tersebut tidak bisa berjalan
sendirinya. Mereka butuh tenaga kerja lain yang dapat membantu para pengusaha
tersebut untuk menjalankan roda usaha yang dijalankan tersebut.

B. Saran

Penyusunan makalah ini tidak lepas dari kesalahan dan ketidak sempurnaaan.
Oleh karena itu, saran dari para pembaca sangat diharapkan demi membangun
kesempurnaan makalah ini agar kedepannya makalah ini bisa menjadi sumber referensi
atau acuan dalam pembuatan-pembuatan makalah yang lain.

13
DAFTAR PUSTAKA

Achmad, Nur. 2015. Kewirausahaan: Suatu Alternatif Lain Menuju Kesuksesan.


Surakarta: BPK FEB UMS.

Achmad, Nur., Saputro, Edy Purwo dan Handayani, Sih. 2016. Kewirausahaan di
Era Digital. Jakarta: Direktorat Penelitian Pengabdian Masyarakat Dirjen Dikti.

Achmad, Nur dan Saputro, Edy Purwo. 2015. Isu Riset Kewirausahaan. Jakarta:
Direktorat Penelitian Pengabdian Masyarakat Dirjen Dikti.

Teori tentang prospek usaha.repository UIN Suska.ac.id. Diakses tanggal 20 Agustus


2022, dari https://repository.uin suska.ac.id/18858/8/8.%20BAB
%20III__2018629EI.pdf.

14
15

Anda mungkin juga menyukai