Kewirausahaan
Anggota Kelompok 1
1. Aminatul Husna (212110042)
2. Ikhlas Wiratama (212110055)
3. Suci Ramadhani (212110077)
Topik Bahasan
1. Ruang Lingkup 3. Gambaran Peluang di Bidang
Kewirausahaan Gizi
Kewirausahaan adalah akronim dari: Kreatif, Dalam konteks kewirausahaan terdapat dua
Enerjik, Wawasan Luas, Inovatif, Rencana terminologi yang berbeda secara konsep
Bisnis, Agresif, Ulet, Supel, Antusias, Hemat, namun memiliki kesamaan dalam praktik.
Asa, Antusias, Negosiasi. Dari akronim Kedua terminologi tersebut adalah
entrepreneurship dan intrapreneurship.
tersebut terlihat bahwa kewirausahaan
Entrepreneurship diartikan sebagai
mengajarkan cara-cara berpikir, inovatif,
kemampuan mengelola usaha sendiri
positif,dan menggerakkan hati nurani untuk
(menjadi bos/atasan untuk dirinya sendiri)
lebih proaktif, perubahan, mendorong sedangkan intrapreneurship diartikan
keingintahuan, ulet, gigih, berani mengambil sebagai kemampuan menerapkan konsep
resiko untuk melakukan hal-hal yang belum wirausaha dalam mengelola usaha milik
pernah dilakukan akan tetapi akan membawa orang lain (memiliki bos/atasan yang bukan
nilai tambah serta keuntungan yang lebih. dirinya sendiri).
Hisrich dan Peter (1995) memaparkan kewirausahaan
adalah proses menciptakan sesuatu yang lain atau sesuatu
yang baru dengan menggunakan waktu dan kegiatan
disertai modal dan resiko sosial, fisik, dan keuangan dan
menerima imbalan dalam bentuk uang, kepuasan serta
kebebasan pribadi. Definisi yang dikemukakan Hisrich dan
Peter ini menekankan kepada empat aspek
b. Konsep Kewirausahaan
YA TIDAK
bisa dikembangkan
catering diet.
di bidang ini
Profesi gizi bisa
keterampilan lulusan gizi akan mampu
adalah klinik
menjadi pemilik,
memberikan penerangan kepada calon
konsultan atau
konsumen. Di samping itu, profesi gizi
sebagai karyawan
juga mempunyai kemampuan untuk
home care
bekerja sebagai sales representative
usahanya yaitu
catering klub
pada kedelai dan beras. Profesi gizi
ataupun rubrik-rubrik penyembuhan penyakit- dalam hal gizi atau karena adanya
Perjanjian AFTA (Asean Free Trade Area) yang sudah berlaku mengisyaratkan
lain khususnya di kawasan Asean. Sekarang ini juga ada trend banyaknya
profesi gizi lulusan luar negeri yang masuk ke Indonesia. Sebaliknya, profesi
gizi Indonesia pun seharusnya dapat bekerja di luar negeri. Persiapan bahasa
bahasa internasional yang memadai, akan cukup sulit bekerja di luar negeri.
1. Siapkan Nyali
D. Langkah Untuk terjun kedunia usaha itu membutuhkan nyali yang
Mewujudkan kuat. Oleh karena itu, persiapan diri dibutuhkan agar tidak
takut menghadapi kegagalan. Jangan membuat alasan bahwa
Usaha kegagalan menjadikan mental menjadi ciut sehingga
menyebabkan bisnis berantakan. Mempersiapkan keyakinan
Menurut Ambada bahwa sesungguhnya seseorang tidak akan mengalami
kegagalan d dalam bisnis.
(2010), ada
beberapa langkah 2. Cintailah bidang usaha yang anda lakukan
dalam mewujudkan Jangan pernah melakukannya setengah hati dan jangan
usaha, yaitu pernah memprioritaskan terjun ke dunia wirausaha untuk
mencari uang. Keberhasilan akan menghampiri jika Anda
melakukannya dengan penuh cinta.
3. Memiliki daya juang tinggi
Daya juang yang tinggi akan memudahkan
untuk meraih sukses. Keberhasilan bebisnis
memang sangat ditenukan oleh semangat
kewirausahaan yang tinggi.
4. Berpikir Positif
Sebagai seorang pengusaha, haruslah berpikiran positif. Sikap semacam
ini sangat penting saat memulai usaha. Dalam dunia bisnis seorang
enterprenuer harus siap menerima resiko kegagalan. Berpikir positif
dan bayangkan kesuksesan di masa depan, untuk memotivasi diri untuk
bkerja lebih giat dan menjadikan diri kita tidak mudah putus asa.
5. Terfokus 6. Kekuatan Tim SDM
(Sumber Daya Manusia)
Yang tak kalah penting di
Terima kasih!
Anyquestion
YA TIDAK