Anak muda kelahiran Bekasi, 23 April 1995 ini lahir dari keluarga
yang sederhana. Kedua orang tuanya bekerja di kantoran.
Saat itu usianya masih berusia 15 tahun namun dalam sehari, ia sudah
bisa tampil di 3 acara berbeda dengan honor mencapai 350 ribu setiap
kali acara.
Ketika masa SMA di Regina Pacis, Yasa Singgih semakin giat untuk
berbisnis. Setelah menjadi MC atau pembawa acara, ia mulai
mencoba berbisnis lampu hias yang ia jalani selama enam bulan.
Tanpa pengalaman yang cukup, Yas kemudian nekat terjuan berbisnis
kaos. Ia menghubungi temannya yang memiliki usaha konveksi.
Namun saat itu ia belum memiliki desain baju. Selama beberapa hari
ia terus belajar membuat desain, namun pada karena kepepet, Yasa
akhirnya nekat membuat desain baju dengan aplikasi microsoft word.
Pengalaman yang nekat dan juga lucu. Setelah kaos yang ia pesan
jadi, ia akhirnya mencoba menjualnya, namun dari 24 kaos yang ia
buat hanya terjual dua buah kaos saja dimana salah satu kaosnya
dibeli oleh ibunya sendiri.
Kali ini ia berfokus jualan aneka produk pria. Ia memilih nama Men’s
Republic sebagai nama brand nya. Untuk itu, ia bekerja sama dengan
pabrik sepatu di Bandung sebagai suplier produknya. Kali ini strategi
bisnisnya disertai dengan perencanaan bisnis yang matang.
Produknya ia jual di kisaran harga 195 ribu hingga 390 ribu dengan
menyasar kalangan anak muda. Ia menjual produknya secara online.
Meskipun tidak memiliki pabrik pembuatan sepatu, Yasa Singgih
berhasil menjual sepatunya hingga 500 pasang sepatu perbulannya
dengan omset mencapai ratusan juta.