Hafiza Elfira
Yasa Singgih
Yasa mulai mencari uang dengan menjadi MC di berbagai acara ulang tahun
dan juga musik saat usianya 15 tahun, di saat bersamaan dia juga pernah
menekuni bisnis lampu hias secara online. Namun bisnis pertamanya ini
harus tutup karena tidak ada kiriman barang lagi dari supplier. Di usianya
yang ke-16, Yasa mulai menekuni bisnis fashion, mengalami beberapa kali
kegagalan, hingga akhirnya dia berhasil memiliki brand sendiri yang disebut
Mens Republic. Namun bisnis tidak selalu berjalan dengan mulus, beberapa
kali Yasa juga tertipu dan mengalami kerugian dalam jumlah yang cukup
besar, yakni ketika dia berniat untuk membuka bisnis di bidang lainnya.
Nicholas Kurniawan
Pemuda yang kini berusia 20 tahun ini mencoba untuk lebih mendekatkan diri
kepada Tuhan, dan berusaha kembali membangun bisnis ikan hias. Inilah yang
menjadi titik balik kesuksesannya, di mana bisnis bisa berjalan lancar dan bahkan
menembus beberapa negara tetangga. Nicholas juga mampu membiayai sendiri
kuliahnya di Prasetiya Mulaya Business School, dan berhasil memenangkan
berbagai penghargaan, salah satunya adalah 1st Winner of UGM National Business
Case Competition.
PENGUSAHAN MUDA DI INDONESIA
Dia mencoba untuk mencari produk kopi luwak khusus yang hanya dimakan
oleh luwak lanang dan menciptakan brand tersebut pada saat bersamaan.
Jenis produk yang langka, membuat produk Theresia mampu menembus
pasar Indonesia dengan cepat, dan bahkan merambah negara Taiwan, Jepang
dan Korea Selatan. Saat ini dia memiliki sekitar 15 karyawan dan bernaung di
bawah UD Karya Semesta yang didirikan olehnya. Beberapa penghargaan
berhasil diraihnya, salah satunya adalah Wirausaha Muda Mandiri tahun
2012.
PENGUSAHAN MUDA DI INDONESIA
Hamzah Izzulhaq
Lahir di Jakarta, 26 April 1993, Hamzah Izzulhaq memang telah memiliki jiwa
bisnis di dalam dirinya sejak masih kecil. Dia mencoba untuk menjual kelereng,
gambaran, petasan hingga menjual koran, di usia tersebut. Saat duduk di kelas 2
SMA, dalam sebuah seminar, Hamzah bertemu dengan mitra bisnisnya yang
menawarinya franchise bimbingan belajar bernama Bintang Solusi Mandiri.
Hamzah tertarik dengan hal tersebut, sebab mitranya yang berusia 23 tahun itu
sudah memiliki 44 cabang bimbel sendiri.
Setelah mempelajari prospektus dan juga laporan keuangan di salah satu cabang
milik mitranya tersebut, Hamzah berminat untuk melakukan take over pada salah
satu cabang yang terdapat di Jakarta. Untuk proses take over itu sendiri akan
dibutuhkan dana sebesar Rp175 juta, sementara dia hanya memiliki modal sebesar
Rp5 juta saja. Amzah meminjam uang sejumlah Rp70 juta kepada ayahnya, jadi
total modal yang dimilikinya adalah sebesar Rp75 juta. Sedangkan sisanya yang
Rp100 juta di bayar dengan cara mencicil di tiap semester.
Bisnisnya berjalan dengan cukup pesat, dan kini Hamzah telah memiliki 3 cabang
franchise. Selain bimbel, dia juga berminat pada bisnis sofabed di wilayah
Tangerang. Sejak bulan Agustus 2011, bisnis Hamzah telah resmi berbadan hukum
dengan nama CV Hamasa Indonesia dan Hamzah menjadi direktur utama di
perusahaan miliknya.
PENGUSAHAN MUDA DI INDONESIA
Riezka Rahmatiana