OLEH:
GUSTINA RAHAYU
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat-Nya lah maka
kami dapat menyelesaikan makalah sederhana ini dengan tepat waktu, hal yang akan disajikan dalam
makalah ini adalah mengenai pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesai (DI/TII) di Jawa
Tengah. Kami harap laporan ini akan bermanfaat untuk kita semua agar dapat mempelajari lebih lanjut
tentang pemberontakan yang telah disajikan tadi. Melalui kata pengantar ini kami terlebih dahulu
meminta maaf dan memohon pemaklumannya atas ketidaksempurnaan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena
itu saya harap adanya kritik dan saran serta masukan dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
kekurangan dan kesalahan kami agar lebih baik lagi kedepannya.
Dengan ini kami persembahkan dengan penuh rasa hormat dan terimakasih serta semoga Yang
Kuasa memberkati makalah ini agar dapat memberikan manfaat kepada orang banyak.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Sekarmadji Maridjan Kartosuwiryo (tokoh utama pendiri DI/TII), dilahirkan 7 Januari 1907
di Cepu .................................................................................................................................................... 4
Gambar 2 Perbedaan Antara Negara Indonesia dan Negara Islam Indonesia atau biasa disebut Darul
Islam (DI) ................................................................................................................................................ 4
Gambar 3 Kartosuwirjo Beserta Bendera Negara Islam Indonesia......................................................... 5
Gambar 4 Penandatanganan Perjanjian Renville .................................................................................... 5
Gambar 5 Isi Perjanjian Renville ............................................................................................................ 6
Gambar 6 Amir Fatah, Amir Fatah Sedang Bediskusi Dengan Pasukannya .......................................... 6
Gambar 7 Peta Desa Kalisalak, Kecamatan Margasari, Tegal ................................................................ 7
Gambar 8 Amir Fatah Beserta Mahfu'dh Abdulrachman atau Kyai Sumolangu .................................... 8
Gambar 9 TNI Melakukan Penumpasan Pemberontakan DI/TII Jawa Tengah ...................................... 8
Gambar 10 Pasukan Banteng Raiders di Bawah Pimpinan Letnan Kolonel Ahmad Yani ..................... 9
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Setelah proklamasi kemerdekan 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia dihadapkan dengan berbagai
macam permasalahan, seperti masalah ekonomi, sosial, hubungan luar negeri, maupun masalah
pertahanan keamanan. Khusus dibidang pertahanan dan keamanan, muncul berbagai pemberontakan
yang menentang pemerintah RI yang sah. Salah satu pemberontakan adalah DI/TII (Darul Islam/Tentara
Islam Indonesia).
Pemberontakan, dalam pengertian umum adalah penolakan terhadap otoritas. Pemberontakan bisa
timbul dalam berbagai bentuk, mulai dari pembangkangan sipil (civil disobedience) hingga kekerasan
terorganisir yang berupaya meruntuhkan otoritas yang benar. Istilah ini sering juga dipergunakan pada
perlawanan bersenjata terhadap pemerintah yang berkuasa, tapi bisa pula merujuk pada gerakan
perlawanan tanpa kekerasan. Orang-orang yang terlibat dalam suatu pemberontakan disebut sebagai
“pemberontak”.
Menurut Ulama Kalangan Makkiyah: “pemberontakan ialah sikap menolak untuk taat terhadap
seseorang yang dianggap sah kepemimpinanya bukan lantaran kemaksiatannya dengan cara
melakukan perlawanan, walaupun dengan argumentasi kuat (takwil).”
Dalam sejarah DI/TII Jawa Tengah, masa kepemimpinan Amir Fatah (1949-1950) merupakan
periode awal dari gerakan tersebut secara keseluruhan. Dalam periode tersebut, aktivitas gerakan baru
terbatas pada daerah Tegal-Brebes. Amir Fatah dalam masa-masa awal gerakan DI/TII Jawa tengah ini
sangatlah menonjol.
1
2
B. RUMUSAN MASALAH
Dari Latar belakang tersebut diatas maka kami dapat merumuskan permasalah sebagai berikut:
C. TUJUAN
Dengan adanya makalah ini diharapkan adanya suatu kondisi yang lebih baik, adapun tujuan yang
ingin dicapai dari makalah ini ialah:
1. Untuk mengetahui dan menganalisis awal mula dalam pemberontakan Darul Islam/Tentara
Islam Indonesia (DI/TII) di Jawa Tengah.
2. Untuk mengetahui dan menganalisis tokoh-tokoh dalam pemberontakan Darul
Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) di Jawa Tengah.
3. Untuk mengetahui dan menganalisis peristiwa yang terjadi dalam pemberontakan Darul
Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) di Jawa Tengah.
4. Untuk mengetahui dan menganalisis dampak yang ditimbulkan terutama bagi masyarakat
pada saat dalam pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) di Jawa
Tengah.
5. Untuk mengetahui dan menganalisis akhir dari dalam pemberontakan Darul Islam/Tentara
Islam Indonesia (DI/TII) di Jawa Tengah.
3
D. MANFAAT
a. Bagi Penulis
Makalah ini dapat memperdalam dan menambah wawasan penulis dibidang sejarah,
khususnya tentang sejarah pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) di
Jawa Tengah.
c. Bagi Pembaca
Memberikan wawasan ilmu pengetahuan bagi para pembaca, khususnya
pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) di Jawa Tengah.
BAB II
PEMBAHASAN
Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) ini dimulai oleh Sekarmaji Marjian
Kartosuwiryo, di Jawa Barat pada tahun 1948. Pemberontakan kartosuwiryo kemudian diikuti oleh
berbagai kelompok lain di daerah. Tujuan dibentuknya pasukan DI/TII adalah untuk memerangi
pasukan TNI agar pasukan Darul Islam dapat memisahkan diri dari Negara Indonesia.
4
5
Sekolompok DI/TII pada saat itu sudah tidak lagi mengakui Republik Indonesia dan Pancasila
sebagai dasar negara namun mereka menganggap diri mereka adalah Negara Islam Indonsia yang
diproklamasikan sendiri pada 7 Agustus 1949 oleh Kartosoewirjo.
Munculnya gerakan DI/TII di Jawa tengah diawali dengan adanya perubahan situasi politik di
daerah Tegal-Brebes akibat penandatanganan Perjanjian Renville. Dalam perjanjian tersebut disebutkan
satu pasal yang berisi bahwa semua kekuatan pasukan RI yang berada di daerah pendudukan Belanda
harus ditarik dan ditempatkan di daerah RI. Wilayah karesidenan Pekalongan termasuk daerah
pendudukan Belanda, sehingga pasukan RI harus meninggalkan dan mengosongkan daerah tersebut.
Namun, meskipun demikian, rupanya tidak semua pasukan meninggalkan daerah mereka, seperti di
Brebes dan Tegal. Para pejuang di dua wilayah tersebut masih tetap bertahan dan menyusun strategi
untuk melakukan perlawanan.
Para pejuang dari kedua wilayah tersebut melakukan operasi militer dengan membentuk Gerakan
Antareja Republik Indonesia (GARI) dan Gerilya Republik Indonesia (GRI). Terbentuknya dua gerakan
ini memicu timbulnya gerakan-gerakan lain yang menghasilkan pemberontakan di Jawa Tengah.
Di Jawa Tengah Gerakan DI/TII dipimpin oleh Amir Fatah. Semula Amir Fatah mejabat sebagai
Komandan Laskar Hizbullah di Front Tulangan, Sidoarjo, dan Mojokerto. Pemicu pemberontakan ini
adalah kekecewaan Amir Fatah akan dominasi “kaum kiri” (sosialis dan komunis) di Tegal dan
sekitarnya, wilayah basis kekuatan Amir Fatah. Akibatnya, Amir Fatah memberontakan pada tahun
1950. Selama Agresi Militer Belanda II. Amir Fatah berada di front Brebes dan Tegal Bersama satuan-
satuan TNI setempat. Tugas utamanya mengurus penggabungan laskar-laskar masuk ke dalam TNI.
Setelah mendapat pengikut cukup banyak, Amir Fatah kemudian memproklamasikan berdirinya
DI/TII. Untuk melancarkan jalannya pemerintahan kemudian dibentuklah Pamongpraja Darul Islam.
Hal ini tentu saja menimbulkan dualisme dalam pemerintahan yang membingungkan rakyat, karena di
samping aparat pemerintahan Republik Indonesia terdapat pula aparat Darul Islam. Pasukan Amir Fatah
kemudian melancarkan serangan terhadap pusat TNI serta polisi sehingga menimbulkan banyak korban.
Struktur pemerintahan DI/TII: Amir Fatah sebagai Panglima Perang merangkap Komandan Yon
SHWK (Syariat Hidayat Amir Fatah Wijaya Kusuma), penasihatnya kolonel Syarif hidayat, dan sebagai
Bupati Tegal diangkat Kosim Nachrowi (bekas komandan Resimen Hizbullah di Tegal pada tahun
1946). Bupati Tegal ini berkedudukan di Kalisalak-Margasari di dekat Prupuk.
Selain di Brebes-Tegal, di Daerah Kebumen juga timbul gerakan DI/TII yamg dipimpin oleh
Mohammad Mahfu’dh Abdulrachman atau dikenal sebagai Kyai Smalangu. Sebagaimana dengan
gerakan Amir Fatah, maka gerakan ini juga bermaksud membentuk Negara Islam Indonesia dan
bergabung dengan Kartosoewirjo. Gerakan ini sebenarnya sudah mulai terdesak oleh TNI, tetapi dengan
adanya bantuan dari Batalion 423 dan 426, maka gerakan ini menjadi kuat kembali.
8
Demi melemahkan kekuatan para tentara Amir Fatah serta penyerangan mereka, pemerintah
membentuk pasukan baru yang disebut Banteng Raiders. Dengan pasukan baru ini segera dilakukan
serangkaian serangan kilat yang dilakukan oleh para Banteng Raiders yaitu gerakan yang diberi nama
Gerakan Banteng Negara (GBN). Para pemimpin dari GBN sendiri ialah Kolonel Sarbini, Letnan
Kolonel Bachrum, dan Letnan Kolonel Ahmad Yani.
Unsur penting yang ada di dalam GBN adalah Banteng Raiders, sebuah pasukan elit di bawah
kepemimpinan Ahmad Yani untuk memburu gerilyawan DI/TII. Selama proses pembekuan, pasukan
mujahidin serta hizbullah sempat berhasil meloloskan diri dari tangkapan TNI. Akhirnya dengan
dilancarkannya Operasi Guntur pada tahun 1954, gerakan ini dapat dihancurkan dan Amir Fatah
tertangkap dan dipenjara selama 2 tahun.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari materi yang telah dibahas diatas yaitu tentang pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam
Indonesia (DI/TII) di Jawa Tengah dapat disimpulkan bahwa DI/TII merupakan kelompok yang
didirikan oleh Sekarmaji Marjian Kartosuwiryo. Di Jawa Tengah pasukan DI/TII dipimpin oleh Amir
Fatah. Gerakan ini timbul kekecewaan Amir Fatah akan dominasi “kaum kiri” (sosialis dan komunis)
di Tegal dan sekitarnya. Selain Amir Fatah pada Provinsi Jawa Tengah juga terdapat pemberontakan
DI/TII yaitu tepatnya di daerah Kebumen dan dipimpin oleh Mohammad Mahfu’dh Abdulrachman atau
dikenal sebagai Kyai Smalangu. Gerakan ini berhasil dihentikan pada saat pemerintah membentuk
pasukan baru yaitu Banteng Raiders yang beranggotakan Kolonel Sarbini, Letnan Kolonel Bachrum,
dan Letnan Kolonel Ahmad Yani. Dengan dilancarkannya Operasi Guntur pada tahun 1954, gerakan
ini dapat dihancurkan dan Amir Fatah tertangkap dan dipenjara selama 2 tahun.
B. SARAN
1. Diharapkan kepada para pembaca kiranya dapat mengambil suri tauladan dari perjuangan para
TNI dan Letnan Kolonel yang berhasil mengalahkan pasukan Tentara Islam Indonesia di bawah
pimpinan Amir Fatah.
2. Diharapkan kepada para pembaca untuk mencari perbandingan referensi untuk makalah ini agar
tidak terjadi penyimpangan teori dan kesalahpahaman.
3. Diharapkan kepada para pembaca untuk menyelidiki keaslian isi dari makalah berikut yaitu
pada daftar pustaka yang telah disediakan.
10
DAFTAR PUSTAKA
Dwi Winarno, Yadika Mahendra. 2021. Sejarah Indonesia untuk SMA/MA Kelas XII. Jawa Barat:
Quadra
http://scholar.unand.ac.id/20634/2/BAB%20I.pdf
http://e-journal.uajy.ac.id/1830/2/1HK09521.pdf
http://repository.radenfatah.ac.id/7690/2/Skripsi%20BAB%20II.pdf
http://lib.ui.ac.id/file?file=pdf/abstrak-71599.pdf
https://eprints.uny.ac.id/21369/3/3.%20BAB%20I.pdf
https://www.slideshare.net/mohammedviddien/makalah-di-tii
https://p2k.um-surabaya.ac.id/ind/2-3053-2942/Pemberontakan_42578_um-surabaya_p2k-um-
surabaya.html#:~:text=Pemberontakan%2C%20dalam%20pengertian%20umum%2C%20adalah%20p
enolakan%20terhadap%20otoritas.&text=Orang%2Dorang%20yang%20terlibat%20dalam,revolusi%
20oleh%20pemimpin%20pemberontakan%20tersebut.
https://brainly.co.id/tugas/11338967?utm_source=android&utm_medium=share&utm_campaign=que
stion
https://www.berpendidikan.com/2020/12/peristiwa-pemberontakan-di-tii-di-jawa-barat-jawa-tengah-
sulawesi-selatan-dan-ace.html
https://images.app.goo.gl/mVEFcmKVsCJqQPzq9
https://www.kompas.com/stori/read/2021/04/26/130311579/pemberontakan-di-tii-di-jawa-
tengah?page=all
https://harakah.id/kartosuwiryo-di-tii-dan-bayang-bayang-negara-islam-indonesia-sebuah-persepsi-
lain/
https://www.biografiku.com/biografi-kartosuwiryo/
https://www.slideshare.net/karoyhanalim/sejarah-pemberontakan-ditii-sejarah-kelas-xii-semester-1
https://www.google.com/maps/place/Kalisalak,+Kec.+Margasari,+Tegal,+Jawa+Tengah/@-
7.0655347,108.9962734,14z/data=!3m1!4b1!4m5!3m4!1s0x2e6f9790e930c9dd:0x1d7caca9d7c006bc
!8m2!3d-7.0727872!4d109.0037125
11
12
https://kompaspedia.kompas.id/baca/infografik/kronologi/operasi-penumpasan-gerakan-separatis-
darul-islam-tentara-islam-indonesia-ditii
https://ojs.unm.ac.id/pattingalloang/article/download/13725/pdf
https://www.kompas.com/stori/read/2021/04/10/101826479/pemberontakan-di-tii-di-jawa-
barat?page=all#:~:text=Pengaruh%20dari%20Kartosoewirjo%20pun%20semakin,memisahkan%20dir
i%20dari%20negara%20Indonesia.
https://serambimata.com/2017/01/31/perlu-waspada-bendera-asli-dan-bendera-pemberontak-dalam-
sejarah-dan-fakta/
https://fixpekanbaru.com/berita/7-agustus-sekarmaji-marijan-kartosuwiryo-memproklamasikan-
negara-islam-indonesia-di-tasikmalaya/uXFpbm687owHu78Bisawy4
https://pelajaranips.co.id/kronologi-pemberontakan-di-tii/
https://militer.id/banteng-raiders/