Anda di halaman 1dari 4

“Peningkatan Inovasi Pembelajaran Ilmu Matematika di

Lingkungan Pelajar”

Nama : Praditya Eka Saputra

Kelompok : 20

Matematika adalah salah satu bidang ilmu yang sering dianggap sulit dan
sangat membosankan bagi sebagian besar kalangan pelajar. Minat belajar
matematika di kalangan siswa Indonesia tergelong rendah. Hal ini disebabkan
oleh persepsi bahwa matematika sulit dan tidak menyenangkan, kurangnya
motivasi dari guru atau keluarga serta kurangnya keterampilan mengajar
matematika yang efektif karena para pengajar masih banyak menggunakan
metode pengajar konvensional yang cenderung monoton dan kurang menarik bagi
siswa. Kurang inovasi dalam pengajar matematika dapat menyebabkan minat
siswa terhadap matematika semakin menurun. Permasalahan tersebut
menyebabkan para siswa mungkin tidak memahami bagaimana matematika
digunakan dalam kehidupan sehari hari dan menganggap matematika sebagai
pelajaran teoretis yang tidak relavan dengan kehidupan mereka sehingga kualitas
Pendidikan matematika di Indonesia masih rendah dibandingkan negara-negara
maju. Namun, dengan inovasi dan kreativitas, kita yang sudah berstatus
mahasiswa dapat menjadikan matematika yang lebih menarik dan dapat
dimengerti dengan baik oleh semua orang.

Sebagai SAMUDA, peran saya dalam meningkatkan inovasi pembelajaran


ilmu matematika di lingkungan pelajaran guna meningkatkan kualitas Pendidikan
matematika di di Indonesia adalah dengan membantu siswa dalam memahami
konsep matematika secara lebih baik dengan memberikan penjelasan yang jelas
dan ternstruktur namu tidak mombosankan. Dengan mengembangkan cara baru
dan inovatif dalam mengajar matematika akan membuat para siswa lebih tertarik
dan terlibat dalam proses pembalaran. Contohnya bisa dengan menggunakan
aplikasi matematika interaktif atau menggunakan media pembelajaran seperti
video, game, sumulasi atau eksperimen. Dengan kita menggunakan pendekatan
belajar dan kreatif dan interaktif tersebut maka hal tersebut dapat membantu
meningkatkan minat pelajar terhadap matematika karena pada dasarnya para
pelajar yang tidak menyukai matematika karena mereka merasa matematika
membosankan dan sulit dipahami. Oleh karena ini kita perlu menggunakan
pendekatan belajar yang kreatif dan interaktif melalui beberapa cara di atas, jika
masih mengalami kesulitam dalam memahami konsep tersebut walaupun telah
melalui media baru, kita dapat memberika bantuan tambahan seperti tutorial,
bimbingan belajar, atau kelas tambahan yang dapat membantu mereka memahami
konsep matematika dengan lebih baik serta kita juga bisa membantu mereka
meningkatkan motivasi belajar mereka karena lingkungan belajar yang
mendukung dan menarik akan lebih menarik minat belajar siswa. Namun tidak
hanya paparan itu saja yang akan kita berikan, jika hal tersebut masih
menggunakan penerapan konsep konsep seperti biasanya tentunya hal tersebut
masih membosankan.

Contoh dalam pengaplikasian konten berbentuk video tutorial adalah


dengan membuat video tutorial yang menarik dan mudah dipahami dengan cara
menggabungkan konsep matematika dengan contoh nyata sehingga para pelajar
dapat memahami dengan lebih mudah paparan materi yang telah disampaikan.
Seperti halnya ketika kita menjelaskan rumus Pythagoras, kita tidak hanya
memeritahu rumus yang tertera pada segitiga Pythagoras, namun kita memberikan
penjelasan berupa visual serta paparan penjelasan yang menjelaskan bahwa untuk
mencari sisi miring maka kita perlu menambahkan kedua sisi yang lain lalu
dikuadratkan sehingga dari paparan penjelasan tersebut dapat menghasilkan
rumus C 2= A2 + B2 dengan C 2 merupakan sisi miring segitiga Pythagoras.

Berikutnya contoh dalam pengaplikasian berupa permainan, kita dapat


membuat permainan matematika dengan cara yang interaktif dan menyenangkan.
Misalnya, kita dapat membuat game yang mengajarkan konsep matematika dasar
berupa penjumlahan, pengurangan, perkalian maupun pembagian. Dalam
permainan yang telah dibuat tersebut, kita dapat menggunakan pertanyaan
pertanyaan seperti perkalian 5 atau perkalian 11. Jika siswa menggunakan konsep
perkalian biasa maka siswa tersebut akan terlambat dan akan kesulitan dalam
mengerjakan soal dengan nilai yang lebih besar. Dengan permodelan matematika
hal tersebut dapat dibuatkan suatu trik cepat dalam pengerjakan beberapa soal
berikut. Jika diberikan Soal 75x75 dan 11x136 tentunya jika kita menggunakan
cara biasa akan menghabiskan banyak waktu dalam pengerjaan nya. Namun
dalam model perkalian tersebut, terdapat rumus cepatnya yaitu:

Pada saat perkalian 5 seperti 75 x 75 kita dapat menulis angka 25 terlebih


dahulu di belakang bilangan yaitu ?25. Berikutnya pada angka 7 dan 7 salah
satunya ditambah 1 sehingga nilai berubah menjadi 7 dan 8, kaliakan bilangan
tersebut 7x8 = 56 lalu letakkan di depan angka 25 sehingga hasil perkalian 75x75
adalah 5625.

Pada saat memasuki perkalian 11, formula yang digunakan untuk mencari
hasil 11x136 adalah dengan cara menaruh angka depan dan belakang terlebih
dahulu sesuai dengan angka yang dikali. Seperti 136 maka angka yang akan
ditulis adalah 1??6 kemudian yang akan kita lakukan adalah menjumlah angka
depan dan tengah lalu angka tengah dah belakang yaitu 1+3 dan 3+6 dan angkan
menghasilkan 4 dan 9 maka hasil dari 136 x 11 adalah 1496. Dengan trik cepat
dan sederhana tersebut permainan akan terkesan menyenangkan dan menarik
minat para siswa.

Contoh lain dari memberikan bimbingan belajar dengan cara mengadakan


workshop matematika yang menarik. Dalam workshop tersebut, kita dapat
mengajarkan konsep matematika yang sulit dipahami dengan cara kreatif yang
lebih mudah dan interaktif. Contohnya dalam mengajarkan konsep matematika
dasar seperti geometri, aljabar, serta trigonometri, gunakanlah bahan bahan yang
menarik dan menyenangkan. Dengan paparan materi yang menyenangkan seperti
inovasi terbaru dari beberapa rumus rumus yang telah disederhanakan untuk
mempermudah para siswa mengerjakan tugas. Rumus rumus yang telah
disederhanakan contohnya ketika mencari nilai dari A2- B2= (A+B)(A-B) atau

√ a+b +2 √ab = √ a + √ b yang akan membantu para siswa mengejarkan soal soal
dengan waktu yang lebih singkat.

Selain itu kita bisa menunjukkan relevansi matematika dengan kehidupan


sehari hari karena pada umumnya ilmu matematika tidak terlalu terpandang dalam
kehidupan sehari hari. Oleh karena itu, yang dapat dapat saya lakukan adalah
menunjukkan bagaimana matematika dapat diterapkan dalam situasi nyata dan
membantu mereka mengenali nilai-nilai penting dalam matematika. Dengan
mengetahui fungsi dari beberapa rumus dari matematika, maka hal yang kita
kerjakan akan lebih mudah seperti menghitung waktu tempuh saat berangkat ke
kantor. Misalnya kita berangkat ke kantor dari rumah dengan jarak 4KM dan
kecepatan rata-rata 40KM/Jam maka kita dapat menggunakan rumus jarak dibagi
kecepatan dengan 4/40 = 1/10 jam = 0,1 jam = 60 x 1/10 = 6menit. Dengan
menggunakan rumus rumus yang ada dalam matematika, kita bisa memperkiran
kapan kita akan tiba ke suatu tempat.

Dalam hal menarik minat pelajar yang tidak suka matematika, perlu
diingat bahwa setiap pelajar memiliki cara dan tingkat pemahaman yang berbeda-
beda, maka dari itu penting juga untuk memahami kebutuhan dan keunikan
masing-masing pelajar agar dapat menciptakan lingkungan pembelajaran agar
dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung dan menarik bagi
mereka. Kesimpulannya, inovasi dan kreativitas merupakan kunci dalam
menjadikan matematika lebih menarik dan dapat dimengerti oleh semua orang.
Melalui pengunaan teknologi, pembuatan permainan interaktif, workshop
matematika maupun konten matematika di media sosial, hal tersebut akan
meningkatkan minat para pelajar yang awalnya tidak menyukai matematika.
Walaupun terkesan masalah yang sederhana, namun jika masalah ini terselesaikan
maka sumber daya manusia akan meningkat karena meningkatnya jumlah peneliti
serta pengajar matematika yang akan meningkatkan kualitas pendidikan di
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai