Disusun Oleh :
Universitas Pattimura
AMBON
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah
matematika manarik ”
DAFTAR ISI
BAB I ................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................ 3
1.1. LATAR BELAKANG ........................................................................... 3
1.2.RUMUSAN MASALAH ............................................................................. 5
1.3. TUJUAN MASALAH ........................................................................... 5
BAB II .................................................................................................................. 5
PEMBAHASAN ................................................................................................... 5
2.1. Mengapa Penting Menjadikan Matematika Menarik ............................... 5
2.2. Kiat Menjadikan Matematika Menarik ................................................... 7
BAB III ............................................................................................................... 16
PENUTUP .......................................................................................................... 20
3.1. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 20
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 22
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
1. Informasikan tujuan/kompetensi
Ketika seorang guru akan memulai kegiatan belajar mengajar
dikelas, langkah awal yang paling baik dilakukan adalah
dengan menginformasikan kepada para peserta didik tentang
tujuan serta kompetensi yang hendak dicapai dari kegiatan
pembelajaran yang dilakukan. Dengan adanya penyampaian
hal-hal tersebut di awal, diharapkan siswa akan tahu apa
yang seharusnya mereka lakukan dan apa yang harus mereka
capai. Dan apabila hal tersebut bisa terealisasikan maka para
siswa akan terarah dan tidak berfikir kemana-mana, fikiran
mereka akan terfokus pada tujuan yang sudah guru
canangkan.
2. Berikan suatu bentuk prilaku yang membuat siswa tertarik
untuk berfikir
Untuk membuat siswa tertarik terhadap konsep yang ingin
kita sampaikan memang bukanlah sesuatu yang mudah.
Butuh yang namanya kreatifitas guru dalam memainkan kata
dan penyampaian. Saran saya, cobalah untuk menyampaikan
sesuatu bentuk pembukaan materi yang memicu siswa untuk
berfikir. Dalam prakteknya guru bisa memberikan beberapa
pertanyaan menantang yang sekiranya ada hubungannya
dengan kehidupan sehari-hari.
Pertanyaan menantang dan ada korelasinya terhadap
kehidupan sangat bagus untuk memancing siswa untuk
memaksimalkan kemampuan berfikirnya terhadap
pertanyaan yang guru berikan, jelas ini adalah sesuatu yang
baik, siswa akan secara cepat memfamiliarkan fikiran mereka
terhadap konsep baru yang akan guru berikan. Dengan
begitu, ketika guru masuk ke materi inti peserta didik sudah
tidak canggung lagi untuk melahap materi baru dari gurunya.
3. Berikan motivasi
Apabila langkah 1 dan 2 diatas sudah dilakukan, berikan
motivasi kepada para siswa tentang apa yang akan mereka
dapatkan apabila sudah bisa menguasai materi tersebut.
Hubungkan dengan realita kehidupan agar mereka bisa lebih
termotivasi lagi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
anda.
4. Menggunakan Paradoks
Jumbo shrimp, kata jumbo merujuk pada suatu hal yang besar
atau memiliki ukuran di atas rata-rata sedangkan shrimp sendiri
berarti udang yang memiliki ukuran kecil
Awfully good, dimana kata awfull mengerikan atau hal yang jelek
namun sebaliknya kata good bermakna suatu hal yang baik.
Pretty ugly, merupakan perpaduan dari kata pretty yang berarti
cantik atau indah sedangkan ugly merupakan antonim atau
kebalikannya yang berarti jelek atau sesuatu yang buruk.
Seperti kita ketahui bahwa caviar adalah makanan yang jauh dari
kata sederhana dan termasuk dalam makanan mewah namun James
menyatakan bahwa selera makannya sangat sederhana. Sungguh hal
yang kondradiktif bukan? Itu lah yang disebut dengan paradoks.
Atau jika kita sering mengamati dalam film atau karakter kartun
anda menemukan :
PERTANYAAN
paradox/
http://rantaiguru.blogspot.com/2016/05/cara-guru-membuka-pelajaran-yang-
baik-dan-benar.html#.Xf-LpGQzbIV
https://potmatik.blogspot.com/2016/12/mengapa-guru-matematika-harus-
paham.html